JSA Mengoperasikan Forklift [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Halaman 1/7 Formulir No. SHE/08/F-003



ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA Nomor dan Nama Pekerjaan Nomor dan Nama Jabatan Seksi/Departemen Jabatan Superior



008 & Mengoperasikan Forklift



Tanggal



06 Juni 2021



No JSA : : JSA/SHE/008



Forklift Operator



Disusun Oleh



Tanda tangan



No Revisi



0



Plant, Logistik



Diperiksa Oleh



Tanda tangan



Direview



SHE



Plant Group Leader, Logistic Group Leader



Disetujui Oleh



Tanda tangan



Tanda tangan



Alat Pelindung Diri Yang Harus Dipakai : 1. Wajib digunakan: Helm safety, sepatu safety, rompi reflektor, dan sarung tangan. 2. Disarankan untuk digunakan: Kacamata pelindung.



Lokasi Kerja : Workshop area, Warehouse



Risiko yang terkait



Urutan Dasar Langkah Kerja



Uraikan pekerjaan tersebut menjadi beberapa langkah kerja dasar



Identifikasi Risiko yang berhubungan dengan tiap-tiap langkah kerja tersebut terhadap kemungkinan terjadinya cedera



1



1.1



Memeriksa dan memakai Alat Pelindung Diri (APD)



Cedera fatal, terbentur, tertusuk, tergores



Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan



Gunakan kedua kolom tadi sebagai pembimbing, tentukan tindakan apa yang perlu diambil untuk menghilangkan atau memperkecil Risiko yang dapat menimbulkan cedera, cidera atau penyakit akibat kerja 1.1.1 1.1.2



Hanya orang yang dalam keadaan sehat dan sudah mendapat pelatihan khusus dan berpengalaman yang boleh melakukan pekerjaan ini. Alat Pelindung Diri (APD) harus diperiksa dan dipakai dengan baik dan benar sesuai dengan SOP yang berlaku.



Halaman 2/7 Formulir No. SHE/08/F-005



ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA Risiko yang terkait



Urutan Dasar Langkah Kerja 2



Melakukan Pemeriksaan dan Perawatan Harian (P2H)



Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan



2.1



Terbentur



2.1.1



2.2



Terjatuh



2.2.1



2.3



Terkilir



2.3.1



2.4



Jari atau tangan terjepit



2.4.1



2.5



Terkena suhu panas



2.5.1 2.5.2 2.5.3



2.6



Aki meledak



2.6.1



2.7



Menabrak



2.7.1 2.7.2 2.7.3 2.7.4



Hati-hati saat melihat dibagian bawah, pakai helm, kaca mata. Perhatikan tempat berjalan dan pijakan kaki waktu berkeliling dan naik/turun, berdirilah di tempat yang stabil, usahakan berpegangan. Saat membuka/menutup kabin perhatikan jari, tangan dan keseimbangan. Saat memeriksa mesin, perhatikan posisi jari dan tangan, hati-hati di bagian sempit dan yang bisa berputar, jangan sampai terjepit. Hati-hati pada bagian mesin yang panas (saluran buang, radiator). Saat memeriksa radiator, periksa ketinggian air pada reservoirnya. Jika tidak dilengkapi reservoir, periksa radiator jika mesin sudah dingin. Waktu memeriksa elektrolit baterai, lakukan dengan hati-hati. Gunakan senter, jangan memakai api terbuka (korek api, pemantik rokok dsb). Saat melakukan tes, perhatikan kondisi sekitar, bunyikan klakson satu kali sebelum mesin hidup, satu kali panjang sebelum manuver. Saat menguji garpu, lakukan dengan hati-hati, perhatikan dulu kondisi di sekitar, jangan sampai tersenggol orang atau barang lain. Periksa dan pastikan klakson, kaca spion dan alarm mundur dalam keadaan baik dan bekerja dengan sempurna. Periksa dan pastikan jenis ban forklift sesuai dengan kondisi lantai kerja.



Halaman 3/7 Formulir No. SHE/08/F-003



ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA Risiko yang terkait



Urutan Dasar Langkah Kerja 3



Menaikkan/Menurunkan Unit



3.1



Terpeleset jatuh



Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan 3.1.1 3.1.2



4



Menaikkan/Menurunkan beban pada garpu



4.1



Beban jatuh



4.1.1 4.1.2 4.1.3 4.1.4 4.1.5 4.1.6 4.1.7



4.2



Forklift terguling



4.2.1 4.2.2



Bersihkan dulu anak tangga dan pegangan tangga dari lumpur, grease atau kotoran penyebab licin lainnya. Tubuh harus menghadap unit saat naik/turun, berpegangan dan gunakan teknik kontak tiga titik. Selain operator dilarang berada di atas forklift. Pastikan ada seorang pemandu untuk kegiatan memuat barang. Sesuaikan beban dengan kapasitas forklift yang diijinkan. Hindari mengangkat beban yang berukuran terlalu besar, melebihi garpu. Jika ukuran beban besar dan ukuran lebarnya melebihi lebar forklift, maka pasang bendera kecil atau stiker pantul di ujung luar beban tersebut. Periksa kondisi lingkungan kerja (becek, batu, material bangunan dll). Forklift harus benar-benar berhenti saat beban dinaik / turunkan. Tempatkan beban sedekat mungkin menempel pada dinding garpu. Jika perlu gunakan sling attachment atau pallet yang sesuai dengan beban. Jangan menempatkan beban terlalu tinggi melewati dinding garpu. Aturlah beban dengan rapi dan tumpukannya stabil. Jika beban yang diangkat lebih dari satu, atur agar beban yang berat agar terletak sedekat mungkin dengan alas dan dinding garpu.



Halaman 4/7 Formulir No. SHE/08/F-005



ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA Risiko yang terkait



Urutan Dasar Langkah Kerja



Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan 4.2.3 4.2.4



4.2.5 4.2.6 5



Mengoperasikan maju



5.1



Unit rusak



5.1.1 5.1.2 5.1.3



5.2



Menabrak



5.2.1 5.2.2



5.3



Terguling



5.3.1 5.3.2



Setelah beban ditempatkan pada garpu, angkat sedikit dan miringkan garpu ke belakang untuk membantu proses pengangkatan agar stabil. Untuk meletakkan beban, posisikan beban pada lokasi/rak penempatan majukan sedikit dan miringkan garpu kedepan sedikit untuk melepaskan tekanan beban pada garpu, turunkan garpu dan mundur perlahan. Orang dilarang berada di bawah beban yang berada di atas garpu. Ikuti petunjuk operasi yang diberikan pada manual pengoperasian.  Atur kecepatan unit, sesuaikan dengan kondisi sekitarnya. Jangan digunakan untuk mendorong, menarik atau menggeser beban. Jangan maju, menambah kecepatan atau mengerem secara mendadak. Perhatikan lintasan unit, hati-hati saat memasuki tikungan, berhenti sejenak, bunyikan klakson, jika keadaan aman, baru lanjutkan operasi. Jika kondisi di tempat operasi tidak dapat dilihat dari kabin operator maka pemandu harus ditempatkan untuk memandu forklift. Angkat beban 10 - 15 cm dari permukaan tanah selama berjalan. Jangan mengoperasikan forklift pada lokasi kerja yang miring secara horizontal, forklift hanya boleh beroperasi di lokasi miring sejajar kemiringan (menanjak/menurun).



Halaman 5/7 Formulir No. SHE/08/F-003



ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA Risiko yang terkait



Urutan Dasar Langkah Kerja 5.4



Operator terjatuh



Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan 5.4.1 5.4.2 5.4.3



6



Mengoperasikan mundur



6.1



Menabrak



6.1.1



6.2



Terguling



6.2.1 6.2.2



7



Mengoperasi Forklift di lokasi menanjak/menurun



7.1



Operator terjatuh



7.1.1 7.1.2 7.1.3



7.2



Terguling



7.2.1 7.2.2 7.2.3



Selama operasi, operator harus duduk dalam kabin dan memakai sabuk pengaman, semua anggota tubuh harus selalu dalam batas kabin. Tidak boleh ada orang yang tidak berkepentingan di atas unit. Usahakan tangan kanan berada di atas lever kontrol selama operasi. Selalu lihat kondisi di belakang melalui spion atau menengok ke belakang. Perhatikan keadaan beban sesekali. Angkat beban 10 - 15 cm dari permukaan tanah selama berjalan. Jangan mengoperasikan forklift pada lokasi kerja yang miring secara horizontal, forklift hanya boleh beroperasi di lokasi miring sejajar kemiringan (menanjak/menurun). Selama operasi, operator harus duduk dalam kabin dan memakai sabuk pengaman, semua anggota tubuh harus selalu dalam batas kabin. Tidak boleh ada orang yang tidak berkepentingan di atas unit. Usahakan tangan kanan berada di atas lever kontrol selama operasi. Jangan mengoperasikan forklift pada lokasi kerja yang miring secara horizontal, forklift hanya boleh beroperasi di lokasi miring sejajar kemiringan (menanjak/menurun). Jangan berbelok di tanjakan/turunan. Forklift dengan ban mati tidak dibolehkan memasuki tanjakan/turunan.



Halaman 6/7 Formulir No. SHE/08/F-005



ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA Risiko yang terkait



Urutan Dasar Langkah Kerja 8



Manuver



8.1



Unit terguling



Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan 8.1.1 8.1.2 8.1.3 8.1.4 8.1.5 8.1.6 8.1.7 8.1.8



9



Memarkir Forklift



9.1



Unit meluncur



9.1.1 9.1.2 9.1.3



10



Membersihkan unit



10.1



Terpeleset jatuh



10.1.1



10.2



Terjepit



10.2.1



Forklift dengan ban angin hanya dibolehkan memasuki tanjakan/turunan dengan kemiringan maksimum 10%. Pastikan sistem pengereman bekerja dengan baik dan sempurna. Beban harus selalu menghadap ke puncak tanjakan saat menanjak/menuruni tanjakan/turunan. Jaga tinggi garpu maksimum 10-12 cm dari tanah. Pastikan transmisi rendah dimasukkan sebelum memasuki tanjakan/turunan, hindari pindah gigi saat berada di tengah tanjakan/turunan. Saat berbelok, lakukan perlahan-lahan. Hindari berbelok terlalu tajam. Jangan berbelok dengan tiba-tiba. Amati keadaan sekitar. Ikuti abaaba pemandu jika pandangan terhalang. Pastikan bagian garpu, sisi dan belakang forklift tersedia ruang yang cukup untuk melakukan manuver. Carilah tempat yang datar dan aman, turunkan garpu ke tanah. Setelah berhenti sempurna, aktifkan rem parkir, pasang ganjal ban. Setelah idle 5 menit matikan mesin dan cabut kunci kontak. Saat membersihkan unit, perhatikan kondisi sekitar, terutama ceceran lumpur, oli dan lainnya yang bisa mengakibatkan licin. Saat membersihkan tempat-tempat yang sempit, gunakan alat bantu, hindari membersihkan dengan tangan telanjang.



ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA



Halaman 7/7 Formulir No. SHE/08/F-003



Risiko yang terkait



Urutan Dasar Langkah Kerja 11



Tangani Keadaan Darurat



11.1



Cedera fatal



Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan 11.1.1



11.1.2 11.1.3



Jika saat beroperasi dengan beban, forklift terasa akan menjungkir, ban belakang terangkat, rem blong atau mesin mati maka turunkan beban secara perlahan, atur tilt garpu dan jangan menurunkan garpu terlalu cepat atau membanting garpu ke tanah. Jangan mencoba melepas seat belt atau melompat keluar dari kabin, tetap tenang, konsentrasi pada kemudi dan berpegangan pada struktur. Jika timbul api/asap, hal yang harus dilakukan:  Arahkan unit ke tempat aman.  Jika mungkin, aktifkan rem parkir dan rem darurat. Identifkasi sumber api.  Jika nyala api tidak terlalu besar, gunakan APAR untuk memadamkan api dari luar.  Aktifkan segera sistem pemadam otomatis jika tersedia.  Ikuti tata cara penanganan keadaan darurat.