Jurnal Aris Setiawan PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

EVALUASI PEMANFAATAN LUBANG BEKAS TAMBANG PASIR DI DESA TEWANG RANGKANG KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Aris setiawan1, Fahrul Indrajaya, S.T., M.T.2, Neny Sukmawatie, S.Hut., M.P.3 1 2-3



Mahasiswa Jurusan/Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Palangka Raya



Dosen Pembimbing Skripsi Mahasiswa Jurusan/Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Palangka Raya 1



E-mail : [email protected] Teknik Pertambangan Universitas Palangka Raya



SARI Desa Tewang Rangkang merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Tewang Sangalang Garing, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah. Pekerjaan yang digeluti masyarakat desa ini adalah berladang, berkebun, dan menambang emas skala kecil. Pada tahun 2012 dilakukan sebuah kegiatan penggalian pasir yang dilakukan oleh PT. Karya Halim Sempurna yang terletak di desa Tewang Rangkang, sekarang meninggalkan dua lubang bekas tambang pasir yang cukup besar dan tidak ada dilakukan reklamasi oleh pihak yang melakukan penggalian. Salah satu lubang dimanfaatkan menjadi tempat wisata karena keunikan air yang berwarna biru. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan lubang bekas tambang pasir berdasarkan pengujian air di laboratorium. Penelitian ini meliputi serangkaian kegiatan yaitu pengambilan data: mengamati kondisi aktual lapangan, uji laboratorium sampel air untuk mengetahui kualitas air, parameter yang digunakan sebagai berikut: Temperatur, TDS, TSS, pH, BOD, COD, DO, Hg, As, Fe, Cd, Ni, Zn, Cu, Pb, Minyak dan Lemak, kemudian dibandingkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021, kedua sampel air tersebut masuk di baku mutu kelas II merupakan air yang peruntukannya prasarana/sarana. Rekreasi air, pembudidayaan serta untuk mengairi pertanaman, dan dibandingkan dengan pengujian terdahulu untuk melakukan evaluasi pemanfaatan pada lubang bekas tambang pasir berdasarkan pengujian air di laboratorium. Pada lubang bekas tambang pasir tersebuat dapat dikembangkan pemanfaatannya menjadi tempat pembudidaya ikan air tawar atau tempat pemancingan berdasarkan nilai pH air, ikan yang dapat hidup di air tersebut antara lain ikan gabus dan ikan patin. Kata Kunci : Lubang Bekas Tambang Pasir, Kualitas Air, Evaluasi Pemanfaatan.



ABSTRACT Tewang Rangkang Village is one of the villages in Tewang Sangalang Garing District, Katingan Regency, Central Kalimantan Province. The occupations of this village community are farming, gardening, and small-scale gold mining. In 2012 a sand excavation activity was carried out by PT. The work of Halim Sempurna, which is located in the village of Tewang Rangkang, now leaves two large sand mining pits and no reclamation has been carried out by the digging party. One of the holes is used as a tourist spot because of the unique blue water. This study aims to evaluate the utilization of ex-sand mining pits based on water testing in the laboratory. This research includes a series of activities, namely data collection: observing actual field conditions, laboratory testing of water samples to determine water quality, parameters used are as follows: Temperature, TDS, TSS, pH, BOD, COD, DO, Hg, As, Fe, Cd , Ni, Zn, Cu, Pb, Oil and Fat, then compared with Government Regulation No. 22 of 2021, the two water samples are included in the class II quality standard, which is water that is intended for infrastructure/facilities. Water recreation, cultivation as well as to irrigate crops, and compared with previous tests to evaluate the utilization of ex-sand mining pits based on water testing in the laboratory. In the former sand mining pit, its utilization can be developed into a place for cultivating freshwater fish or fishing grounds based on the pH value of the water, the fish that can live in the water include snakehead fish and catfish. Keywords: Ex-Sand Mine Hole, Water Quality, Utilization Evaluation.



I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desa Tewang Rangkang merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Tewang Sangalang Garing, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah. Pekerjaan yang digeluti masyarakat desa ini adalah berladang, berkebun, dan menambang emas skala kecil. Pada tahun 2012 dilakukan sebuah kegiatan penggalian pasir yang dilakukan oleh PT. Karya Halim Sempurna yang terletak di desa Tewang Rangkang, maksud dari penggalian pasir yang dilakukan tersebut bertujuan untuk penimbunan jalan dari Kasongan sampai Tumbang Samba dengan kedalam galian berkisar antara 6-7 meter. dan sekarang meninggalkan dua lubang bekas tambang pasir yang cukup besar dan tidak ada dilakukan reklamasi oleh pihak yang melakukan penggalian. Pada tahun 2020 ada beberapa penelitian yang dilakukan di lubang bekas tambang pasir tersebut, antara lain tentang pengembangan lahan tersebut untuk kawasan wisata dan kandungan logam berat pada air bekas tambang pasir tersebut. Dengan adanya penelitian yang dilakuakan pada lubang bekas tambang pasir tersebut, lubang yang sudah dijadikan tempat wisata kini semakin dikembangkan dari infrastruktur bangunan pendukung sampai segi kebersihan tempat wisata.Pengembangan pemanfaatan tidak hanya untuk wisata saja tetapi lubang bekas tambang pasir tersebut juga bisa dikembangkan



menjadi tempat pemancingan atau budidaya ikan air tawar supaya pengunjung atau wisatawan tidak hanya datang untuk melihat air yang berwarna biru saja melainkan bisa sambil memancing sehingga dapat menambah pemasukan untuk mengembangkan wisata tersebut. Untuk menentukan dasar apakah bisa lubang bekas tambang pasir tersebut dijadikan tempat untuk pemancingan atau budidaya ikan air tawar perlu dilakukan pengujian dilaboratorium terhadap air tersebut untuk mengetahui kualitas air yang ada dilubang bekas tambang pasir tersebut. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana Pemanfaatan di lubang bekas tambang Pasir berdasarkan pengujian laboratorium? II. METODE I. Diagram Alir Penelitian



II. Parameter Yang Digunakan Dalam penelitian ini menggunakan parameter Lampiran VI Bagian II Peraturan Pemerintah



Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Tabel 2.1 Tabel Baku mutu air danau dan sejenisnya No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16



Parameter Temperatur TDS TSS pH BOD COD DO Hg As Fe Cd Ni Zn Cu Pb Minyak dan Lemak



Unit O C mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L



Kls 1 Dev-3 1000 25 6-9 2 10 6 0,001 0,05 0,03 0,01 0,05 0,05 0,02 0,03



Kls 2 Dev-3 1000 50 6-9 3 25 4 0,002 0,05 0,01 0,05 0,05 0,02 0,03



Kls 3 Dev-3 1000 100 6-9 6 40 3 0,002 0,05 0,01 0,05 0,05 0,02 0,03



Kls 4 Dev-3 1000 400 6-9 12 80 1 0,005 0,1 0,01 0,1 2,0 0,02 0,05



mg/L



1



1



1



10



penggalian ini untuk penimbunan jalan penghubung dari Kasongan sampai Tumbang Samba. Kini terdapat 2 (dua) lubang bekas tambang pasir akibat penggalian tersebut dan dua lubang bekas tambang pasir tersebut memiliki air yang bersumber dari air tanah melalui mata air dan air hujan, meskipun musim kemarau air pada lubang tidak mengalami kekeringan. Dua lubang bekas tambang pasir ini terletak di desa Tewang Rangkang, yang mana dua lubang tersebut terpisah oleh akses jalan menuju desa.



Keterangan : Keterangan : Kelas satu satu merupakan • • Kelas merupakan air air yang yang peruntukannya peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dapat digunakan air mempersyaratkan baku air minum, dan/atau peruntukanuntuk lain yang yang sama dengan kegunaan tersebut. peruntukan lainairyang • dan/atau Kelas dua merupakan yangmempersyaratkan peruntukannya prasarana/sarana. Rekreasi air, pembudidayaan yang sama dengan kegunaan tersebut. untuk mengairi pertanaman, mempersyaratkan mutu dua air dapat digunakan untuk ikan air • Kelas merupakan air yang peruntukannya tawar,"peternakan, dan/atau peruntukan mutu prasarana/sarana. Rekreasi air, tersebut. pembudidayaan air yang sama dengan kegunaan • Kelas tiga merupakan air yang peruntukannya untuk mengairi ikan pertanaman, mempersyaratkan pembudidayaan air tawar, peternakan, dan/atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air dapat digunakan untuk ikan air kegunaan tersebut. • tawar,"peternakan, Kelas empat merupakan air yang peruntukannya dan/atau peruntukan mutu air mengairi pertanaman air lain yang dapat yang sama dengan kegunaan digunakan untuk air untuk tersebut. mengairi tanaman, mutu air yang sama dengan dapat digunakan • Kelas merupakan air yang peruntukannya untuk tigadan/atau peruntukan lain yang mempersyaratkan air yang sama dengan pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, kegunaan tersebut.



Gambar 3.1 Lubang Bekas Tambang Pasir 1



dan/atau peruntukan lainTentang yang Penyelenggaraan mempersyaratkan Sumber : PP Nomor 22 Tahun 2021 Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup



Gambar 3.2 Lubang Bekas Tambang Pasir 2



tersebut. III.kegunaan PEMBAHASAN 3.1 Kondisi daerah penelitian Kelas empat merupakan air yang peruntukannya Awal mula terbentuknya lubang mengairi pertanaman air lain yang dapat digunakan untuk bekas tambang pasir ini karena air untuk mengairi tanaman, mutu air yang sama dengan adanya penggalian tanah yang dapat digunakan untuk dan/atau peruntukan lain yang dilakukan oleh PT. Karya Halim mempersyaratkan air yang sama dengan Sempurna pada tahun 2010kegunaan tujuan



Pada lubang bekas tambang pasir yang pertama memiliki panjang lubang ±222 m, lebar ±81 m, dengan kedalaman galian 6-7 meter, dan memiliki warna air yang berwarna biru serta bentu galian lubang yang menyerupai seperti persegi panjang.



tersebut.



Air terlihat berwarna biru karena penyerapan cahaya, Ketika cahaya mengenai air, molekul air akan menyerap beberapa foton dari cahaya. Molekul-molekul air ini menyerap semua panjang gelombang merah dari cahaya, lalu memantulkan warna biru. foton didefinisikan sebagai elemen quantum dari cahaya. Pada lubang bekas tambang pasir yang kedua memiliki panjang lubang ±164 m, lebar ±96,6 m, air di lubang bekas tambang yang kedua ini terlihat tidak terlalu berwarna biru, disebabkan karena kedalaman air yang tidak terlalu dalam, serta bentuk galian yang tidak terstruktur sehingga mengurangi daya tarik untuk dimanfaatkan. Untuk vegetasi disekitar lubang bekas tambang pasir tersebut kebanyakan ditumbuhi oleh tumbuhan jenis pionir, antara lain seperti alang-alang, dan pakupakuan dan jenis lainnya. Tabel 3.1 Hasil Pengujian Sampel 1 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16



Parameter Uji



Satua n



Hasil Uji



Baku Mutu Kelas II 0,002 0,05 0,01 0,05 0,05 0,02 0,03



Air Raksa (Hg) mg/L