Jurnal Pulp Kayu Sungkai [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMBUATAN PULP DARI KAYU SUNGKAI (Penorema Canescens) DENGAN MENGGUNAKAN CAIRAN PEMASAK AA CHARGE MAKING PULP FROM SUNGKAI WOOD (Penorema Canescens) USING COOKING LIQUID AA CHARGE Endang Supraptiah1, Aisyah Suci Ningsih2, Sofiah3, Sherren Devykha Yandha4 1,2,3



Staf Pengajar Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya 4 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya Jl. Srijaya Negara Bukit Besar, Palembang 30319 1 email : [email protected]



Sungkai Wood (Penorema Canescens) was chosen as one of the alternative material for the manufacture of pulp has the physical and chemical characteristics that meet the standards of raw material for pulp. Use of the cooking liquid ratio (AA Charge) is the most important factor in cooking by using the kaft process. This study aims to determine the influence of cooking liquid ratio (14%, 16%, 18%, 20%, and 22%) on the quality of pulp that kappa number, viscosity and brightness generated. The results of this study found that the ratio of cooking liquid greatly affects the yield and quality of pulp produced in which the low use of cooking liquid will cause the higher lignin content in pulp and high yield produced. Meanwhile, the higher the cooking liquid use will cause more and more fibers are degraded and waste costs. Kata Kunci : Sungkai Wood, Pulp, AA Charge, Cooking Liquid Ratio,



PENDAHULUAN Kebutuhan pulp dan kertas di Indonesia dan di dunia pada masa mendatang akan semakin meningkat, hal ini tidak lepas dari usaha – usaha untuk meningkatkan kapasitas dengan menghasilkan produk pulp dan kertas. Pada tahun 2011 konsumsi kertas di dalam negeri mencapai 5 juta ton dan meningkat menjadi 6,8 juta ton pada tahun 2012, dan diperkirakan konsumsi kertas akan naik sekitar 4,2% per tahunnya.. Sedangkan total kapasitas produksi pulp dan kertas pada tahun 2013 kurang lebih akan meningkat sekitar 2% dibandingkan pada tahun 2012. 60% produk kertas dalam negeri antara lain kertas fotocopy, coated dan uncoated di ekspor ke berbagai negara. Sedangkan 90% produk kertas industri (industrial paper) akan dipakai di dalam negeri dan sisanya akan diekspor. (Liana, 2014). Permintaan pulp dan kertas yang semakin meningkat ini membuat kebutuhan akan bahan baku semakin banyak, maka diperlukan bahan baku yang mempunyai kualitas yang hampir sama atau melebihi kualitas dari bahan baku sebelumnya. Pulp Pulp atau yang disebut dengan bubur kertas merupakan bahan pembuatan kertas. Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp, yang mengandung selulosa dan hemiselulosa (woodpress, 2009). Selulosa dari bahan kayu atau non kayu masih tercampur dengan bahan lainnya seperti lignin dan selulosa. Tujuan dari pembuatan pulp adalah mengambil serat selolosa (fiber) sebanyak – banyaknya yang ada dalam kayu dan menghilangkan kandungan lignin dan ekstraktif.



Tabel 1. Persyaratan Sifat Kayu untuk Bahan Baku Pulp Sifat Kayu Kualitas Pulp Baik Cukup Kurang Warna Kayu PutihCoklat- Hitam kuning hitam Massa Jenis < 0,501 0,501>0,600 0,600 Panjang Serat (mm) >1,600 0,900 65 60-65