Jurnal Uji Saliwanof [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Analisis Karbohidrat Dengan Uji Saliwanoff



I.



Tujuan Dapat menguji dan mengidentifikasi senyawa – senyawa karbohidrat secara kualitatif dengan uji Saliwanoff



II.



Dasar Teori Dalam bahan makanan, Karbohidrat terdapat dalam beberapa bentuk. Monosakarida biasa disebut sebagai gula sederhana yang memiliki satu gugus aldehid atau keton. Monosakarida paling berlimpah biasanya dalam bentuk DGlukosa yang beratom karbon enam. Sedangkan Oligosakarida memiliki dua sampai sepuluh gabungan monosakarida yang berikatan dengan ikatan glikosidik. Polisakarida memiliki monosakarida dalam jumlah banyak yang tergabung dalam suatu rantai lurus maupun bercabang (Lehninger, 1970). Berdasarkan monomer yang menyusunnya, karbohidrat yaitu monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Karbohidrat dapat diberikan perlakuan untuk mengetahui reaksireaksi apa yang terjadi. Untuk membuktikan teori-teori yang ada tentang karbohidrat maka dilakukan Uji Saliwanoff . Uji Seliwanoff merupakan uji spesifik untuk karbohidrat yang mengandung gugus keton atau disebut juga ketosa. Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung gugus keton akan menghasikan warna merah pada larutannya. Reagen Saliwanof mempunyai sifat fisik berupa tidak berwarna, jernih, dan dapat larut dalam air. Jika terkena muka dapat menyebabkan kerusakan dan iritasi mata, berbahaya jika terkena kulit karena dapat menyebabkan iritasi. Segera dibilas dengan air mengalir jika terkena bagian tubuh (Anonim5, 2005). Uji selliwanof adalah dalam pengujian ini golongan aldosa bereaksi, sedangkan ketosa mengalami proses dehidrasi untuk membentuk 4-hidroksi metil furfural yang kemudian mengalami kondensasi dengan resorsinol, dan akan mengalami kondensasi membentuk senyawa kompleks berwarna merah orange atau uji yang spesifik dalam mengindentifikasi gula ketoheksosa. Pereaksi Selliwanof



terdiri dari 0,5% resorsinol dan HCl pekat. Dilakukannya pemanasan pada bahan uji yang telah diberi pereaksi Selliwanof adalah untuk mempercepat laju reaksi ketika dehidrasi dan kondensasi pembentukan senyawa kompleks berwarna. Reaksi positif terjadi jika, larutan berwarna merah. Dari percobaaan uji saliwanof, contoh karbohidrat yang memberikan hasil positif hanya glukosa dan sukrosa, yang lainnya memberikan hasil negatif artinya tidak mengalami perubahan pada saat di panaskan, meskipun mengalami perubahan namun hasil yang diinginkan tidak sesuai. Berdasarkan literatur, fruktosa dan sukrosa yang memberikan hasil positif, yakni warna merah orange yang mengidentifikasikan



adanya



kandungan



ketosa



dalam



karbohidrat



jenis



monosakarida itu. HCl yang terkandung dalam pereaksi Seliwanoff ini mendehidrasi fruktosa menghasilkan hidroksi furfural sehingga furfural mengalami kondensasi setelah penambahan resorsinol membentuk larutan yang berwarna merah orange. Akan tetapi sukrosa apabila dipanaskan terlalu lama dapat menunjukkan hasil yang positif terhadap pereaksi Seliwanoff. Hal ini terjadi karena adanya pemanasan berlebih menyebabkan sukrosa terhidrolisis menghasilkan fruktosa dan glukosa sehingga fruktosa inilah yang nantinya akan bereaksi dengan pereaksi Seliwanoff menghasilkan larutan berwarna merah orange (Setiawan, 2004). III.



Alat dan Bahan Pada percobaan ini, dibutuhkan beberapa alat dan bahan yang digunakan untuk menunjang jalannya pengujian. Adapun alat-alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu, tabung reaksi, rak tabung reaksi, kertas saring, gelas beaker, batang pengaduk, gelas ukur, pipet tetes hotplate, labu ukur, neraca analitik serta kaca arloji. Bahan yang dipergunakan pada percobaan ini yaitu Reagen Saliwanoff larutan resorcino, aquades, 1,8 mL asam klorida serta larutan karbohidrat 1%; amilum, fruktosa, glukosa, galaktosa, maltosa, laktosa dan sukrosa. Bahan bahan ini nantinya akan diberi perlakuan sesuai dengan prosedur kerja. Alat dan Bahan yang dipergunakan pada percobaan ini haruslah dipersiapkan terlebih dahulu sebelum pengujian dimulai, hal ini bertujuan untuk mempercepat jalannya percobaan dan memaksimalkan perlakuan yang diberikan.



IV.



Prosedur Kerja Percobaan ini bertujuan untuk menguji atau mengidentifikasi senyawa – senyawa karbohidrat secara kualitatif dengan uji Saliwanoff. Dalam Uji Saliwanoff, dilakukan beberapa perlakuan atau langkah kerja yang diberikan pada bahan uji. Langkah pertama yaitu alat dan bahan yang akan dipergunakan disiapkan terlebih dahulu. Selanjutnya dilakukan preparasi sampel karbohidrat dan reagen Saliwanoff. Masing - masing sampel karbohidrat ditimbang sebanyak 0,5gram dan dilarutkan kedalam 50 mL aquades mendidih. Kemudian, dibuat reagen Saliwanoff dengan cara dilarutkan 0,05g resorcino dalam 100ml asam asetat (1:3). Langkah berikutnya yaitu, diambil beberapa buah tabung reaksi, larutan sampel karbohidrat (glukosa; fruktosa; dan amilum) masing-masing dimasukkan kedalam tabung reaksi sebanyak 2 tetes yang sebelumnya telah ditambah reagen Saliwanoff sebanyak … mL. Tabung reaksi dipanaskanpada penangas air selama beberapa menit atau hingga terbentuk warna merah tua di beberapa tabung reaksi, biarkan mendingin. Langkah kerja terakhir yaitu, identifikasi hasil uji Saliwanoff dengan diamatinya perubahan warna yang terjadi serta hasil pengujian didokumentasikan.