19 0 281 KB
PEMERINTAH KABUPATEN SAMOSIR DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SIMARMATA Jln. Raya Simanindo Desa Simarmata Kode Pos 22395 Sumut email : [email protected]
KERANGKA ACUAN KERJA Nomor : 440.454/ /KAK/UKM//2018 PELAYANAN PROGRAM PENYAKIT DIARE
I.
Pendahuluan
Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan diperhatikan oleh pemerintah. Kesehatan juga merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan kesejahteraan juga merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan kesejahteraan suatu bangsa di samping ekonomi dan sosial.Pelaksanaan pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran , kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya. Untuk mewujudkan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan upaya kesehatan dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah
dan
masyarakat
dan
yang
dilaksanakan
secara
terpadu,
terintegrasi
berkesinambungan. Diare Adalah penyakit yang terjadi ketika terjadi perubahan konsistensi feses selain dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita Diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam. II.
Latar Belakang
Program Penyakit Diare yaitu program pelayanan kesehatan di Puskesmas untuk pengendalian penyebaran dan dampak penyakit diare melaluli upaya
pencegahan dan meningkatkan kualitas pelayanan serta meningkatkan jangkauan program penyakit diare. Program pengendalian penyakit diare adalah upaya kesehatan meliputi kegiatan penemuan dan pengobatan penderita diare. Pertemuan Lintas Sektor dan program terkait sistem kewaspadaan dini, penanggulangan KLB, pemantapan logistik dan monitoring / evaluasi. Hingga saat ini penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat
di
indonesia.
Hal
ini
dapat
dilihat
dengan
meningkatnya angka kesakitan diare dari tahun ke tahun. Diare merupakan penyebab kematian nomor 4 pada semua umur dalam kelompok penyakit menular. Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat merupakan sarana kesehatan yang penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Sesuai fungsinya,
petugas
pengendalian
puskesmas
kepada
masyarakat
melaksanakan untuk
pengawasan
mencegah
penyakit
dan dan
meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga dan lingkungannya secara mendiri dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat. Sebagai
tombak
pelayanan
masyarakat,
puskesmas
telah
berupaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yaitu antar lain dengan melaksanakan program diare. Program ini dilaksanakan oleh satu orang bidan yang merupakan pemegang program diare dibantu instansi terkait. III.
Tujuan : a. TujuanUmum Menurunkan angka kejadian / kesakitan dan kematian karena diare bersama lintas program dan sektor terkait. b. Tujuan Khusus 1. Tercapainya penurunan angka kesakitan 2. Terlaksananya tatalaksana diare sesuai standar 3. Diketahuinya situasi epidemologi dan besarnya masalah penyakit diare dimasyarakat, sehingga dapat dibuat perencanaan dalam pencegahan, penanggulangan maupun pemberantasannya pada semua jenjang pelayanan 4. Tersusunnya rencana kegiatan pengendalian penyakit diare disuatu wilayah kerja yang meliputi target, kebutuhan logistik
dan pengelolaanya IV.
Kegiatan Pokok Lintas Program : Poli Umum, Pelayanan IGD, Posyandu Balita , Promkes, Kesling Peran dari masing – masing Lintas Program adalah : Poli Umum
: pemberi Informasi / laporan tentang diare
Poli IGD
: pemberi informasi / laoran tentang diare
Promkes
: membantu memberikan informasi kepada masyarakat tentang diar
Kesling
: membantu memberikan informasi tentang kebersihan lingkungan dimasyarakat.
Posyandu Balita : Pemberi informasi awal tentang diare Lintas Sektoral : Dinas Kesehatan, Kader Posyandu Peran dari masing – masing lintas sektoral adalah : -
Dinas Kesehatan : Instansi tempat kita untuk melaporkan pencatatan dan pelaporan
-
Kader Balita
: pemberi informasi awal apabila ada kejadian
diare yang luar biasa Tata Nilai CERIA C : Cepat Bertindak dengan cepat E : Empati Peduli terhadap lingkungan R : Responsif Tanggap terhadap keluhan masyarakat I : Inovatif Berusaha memberikan ide – ide perubahan perilaku pada masyarakat A : Aktif Aktif dalam memberikan informasi kesehatan Budaya : Senyum dan Sapa
V.
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan 1.Penemuan penderita Diare Langkah – langkah yang ditempuh dengan cara : -
Anamnese
-
Pemeriksaan dilakukan dipoli Umum dan di Puskesmas
2.Penatalaksanaan Diare Langkah yang ditempuh dengan cara : -
Penerapan MTBS pada Balita baik di Puskesmas Induk atau dipustu oleh Pustu.
3. Penanganan Diare Langkah yang ditempuh dengan cara : -
Pengobatan dilakukan oleh dokter berdasarkan klasifikasi diare Spesifik dan Non Spesifik dengan / tanpa dehidrasi , dehidrasi ringan , dehidrasi sedang dan dehidrasi berat.
-
Pemberian oralit semua penderita diare dengan klasifikasi tanpa dehidrasi dan dehidrasi ringan
-
Pemberian zinc selama 10 hari untuk semua balita dengan kasus diare
4. Malaksanakan rujukan diare Langkah yang ditempuh dengan cara : -
Dokter memberikan persetujuan untuk diberikan penanganan lanjutan dengan
cara penderita diberi rujukan untuk dirawat
diRumahsakit dengan dehidrasi ringan disertai vomiting serta dehidr
VI.
Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan program pengendalian penyakit Diare diwilayah kerja Puskesmas Simarmata adalah : 1. Metode penyuluhan kelompok 2. Koordinasi Lintas Program 3. Koordinasi Lintas Sektor
4. Pencatatan dan Pelaporan
VII.
Sasaran
Sasaran kegiatan pengendalian penyakit diare adalah kader, Balita, orangtua Balita , Guru SD, Guru TK dan Guru PAUD
VIII.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Program pengendalian penyakit diare kepada kader Balita , Orangtua Balita , Guru SD, Guru TK, dan Guru PAUD dilaksanakan pada : 1. Penyuluhan Diare ke Posyandu Balita di wilayah Polindes Desa Simarmata dilaksanakan pada tanggal 02 Agustus 2018 Pukul 10.00 WIB 2. Sosialisasi Diare kepada Guru SD, TK, PAUD dilaksanakan pada 08 Agustus 2018 Pukul 08.00 WIB
IX.
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan Evaluasi kesesuaian jadwal kegiatan penyuluhan atau sosialisasi dilakukan 3 ( tiga) hari sebelum pelaksanaan kegiatan oleh penanggung jawab program pengendalian penyakit diare pelaporan evaluasi jadwal disusun secara tertulis pada buku kegiatan oleh pelaksanaan atau penanggung jawab program pengendalian penyakit diare
dan
dilaporkan
kepada
penanggung
jawab
dan
Tim
Perencanaan. X.
Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan Pelaksanaan
pencatatan
kegiatan
penyuluhan
atau
sosialisasi
dilakukan oleh penanggung jawab program pengendalian penyakit diare secara tertulis pada form laporan setelah pelaksanaan kegiatan pada hari yang sama dan dilaporkan maksimal 1 ( satu) minggu setelah pelaksanaan kegiatan kepada Tim Perencanaan.
Laporan evaluasi kegiatan diketahui oleh Kepala Puskesmas dan diserahkan kepada penanggung jawab program pengendalian program diare dan Tim Perencanaan.
Plt. Kepala Puskesmas Simarmata
dr. Buha MB. Purba NIP. 19810905 201412 1 001