Kak Pengukuran PB Siap Cetak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENGUKURAN PANJANG BADAN DAN TINGGI BADAN



A. PENDAHULUAN Tinggi badan merupakan salah satu parameter antropometri yang sangat penting. Secara umum, pengukuran tinggi badan dapat digunakan untuk menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT). Pengukuran tinggi badan pada anakanak secara individual dapat digunakan untuk menentukan status gizi, sedangkan data pengukuran tinggi badan pada suatu populasi dapat digunakan untuk menentukan standar pertumbuhan. Data antropometri yang hanya berupa tinggi badan tidak akan berarti apapun tanpa adanya data-data lain, misalnya usia dan berat badan. Data tinggi badan harus dikombinasikan dengan data usia atau data berat badan sehingga pada akhirnya didapat data tinggi badan berdasarkan berat badan atau tinggi badan berdasarkan usia yang biasa disebut dengan indeks antropometri. Indeks antropometri inilah yang akan berguna untuk menentukan standar pada kelompok tertentu, atau pada pengukuran individual, status gizi individu tersebut baru dapat ditentukan dengan cara membandingkan dengan standar yang ada. Dalam rangka mewujudkan visi Puskesmas Geger yaitu terwujudnya Kecamatan Geger yang lebih sehat dan mandiri tahun 2020, maka harus diupayakan



peningkatan



kemandirian



masyarakat melalui



pemberdayaan



masyarakat sadar Gizi. Kegiatan pengukuran panjang badan dan tinggi badan selaras dengan tata nilai Puskesmas Geger yaitu aman dan disiplin. B. LATAR BELAKANG Penentuan status gizi, terutama anak balita, menjadi sangat penting mengingat kejadian malnutrisi pada rentang usia ini dapat mengakibatkan terganggunya fungsi tumbuh kembang anak yang dampaknya akan tetap terlihat saat dewasa.Malnutrisi juga merupakan salah satu penyebab utama dari mortalitas pada balita. Pengukuran tinggi badan dapat dilakukan pada posisi berdiri untuk anak di atas 2 tahun maupun telentang untuk anak usia kurang dari 2 tahun. Sikap yang tepat untuk pengukuran pada posisi berdiri adalah kepala, scapula, pantat, dan kaki harus menempel pada papan. Pengukuran pada posisi berdiri maupun tidur, dibutuhkan postur yang tegak dari subjek sehingga hasil yang didapatkan akurat.



C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS TUJUAN UMUM



Sebagai salah satu alat menetukan status gizi sasaran TUJUAN KHUSUS  Untuk mengetahui panjang badan bayi secara periodik yang tinggal di wilayah Puskesmas Geger  Untuk mengetahui tinggi badan balita secara periodik yang tinggal di wilayah Puskesmas Geger  Untuk mengetahui tinggi badan pasien/ sasaran pelayanan UKM / UKP



Puskesmas Geger  Untuk menetukan status gizi sasaran berdasarkan tinggi badan atau IMT D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN  Melakukan kegiatan pengukuran panjang badan setiap tiga bulan sekali di posyandu  Melakukan kegiatan pengukuran di tempat Pelayanan Kesehatan Puskesmas Geger E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1. Petugas menyiapkan mikrotoise 2. Petugas menempelkan mikroise dengan paku pada dinding yang lurus datar setinggi tepat 2 meter. Angka nol (0) pada lantai yang datar rata. 3. Petugas meminta balita melepaskan sepatu atau sandal 4. Petugas meminta balita berdiri tegap menghadap depan dengan posisi tumit, pantat, bahu dan kepala menempel pada dinding 5. Petugas menurunkan mikrotoise sampai rapat pada kepala bagian atas, sikusiku harus lurus menempel pada dinding 6. Petugas membaca angka pada skala yang nampak pada lubang dalam gulungan mikrotoise 7. Petugas mencatat hasil pengukuran tinggi badan balita Petugas menyiapkan alat pengukur panjang badan bayi 1. Petugas meletakkan alat pengukur panjang badan bayi pada meja atau tempat yang rata 2. Bayi ditidurkan dalam alat pengukur, kepala diletakkan menempel bagian atas alat 3. Ibu bayi memngang kepala bayi agar tidak bergeser 4. Tangan kiri pengukur memegang lutut bayi, tangan kanan menggeser papan pembatas 5. Pengukur (Petugas) memastikan telapak kaki dan tumit anak menyentuh papan pembatas 6. Pengukur ( Petugas) segera membaca hasil pengukuran dengan “cepat” dan keras 7. Kemudian Petugas mencatat hasil pengukuran panjang badan bayi Jika mengukur panjang bayi dengan menggunakan meteran 1. Petugas meminta ibu balita meletakkan bayi pada tempat yang rata 2. Petugas merentangkan meteran dari ujung kepala sampai telapak kaki 3. Petugas menarik garis dari telapak kaki dengan menggunakan penggaris 4. Petugas mencatat hasil pengukuran panjang badan F.



SASARAN  Sasaran pengukuran tinggi badan dan panjang badan semua bayi dan balita 



Usia 0-59 bulan ( posyandu) Sasaran Pengukuran Tinggi Badan pelayanan UKP adalah seluruh pasien



a. Hak sasaran: 1. Memperoleh kejelasan informasi tentang kegiatan pengukuran panjang badan dan tinggi badan 2. Memperoleh informasi mengenai tata cara pengukuran panjang badan dan tinggi badan b. Kewajiban sasaran: 1. Bersedia diukur tinggi badan atau panjang badan di posyandu G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Kegiatan 1



2



3



4



5



Bulan Ke 6 7



8



9



10



11



12



Pengukuran PB dan TB ( Posyandu) Pengukuran TB ( UKP) Pengukuran



































































TB (Lansia)** *pengukuran TB dan PB dilakukan di bulan yang sam dengan jadwal menyesuaikan jadwal posyandu masing-masing desa **pengukuran TB pada posyandu lansia dilakukan 1 tahun sekali/ pada pasien baru H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Semua sasaran datang ke posyandu dan dilakukan penimbangan berat badan I.



PENCATATAN DAN PELAPORAN Setelah pelaksanaan penimbangan kemudian dilakukan pencatatan dan pelaporan dan diserahkan kepada dinas kesehatan.



J. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR  Peran Lintas Program: berkoordinasi dengan bidan desa dalam pengukuran panjang badan dan -



tinggi badan di posyandu Berkoordinasi dengan petugas ruangan pelayanan lain ( Ruang KIA dan



BP)  Peran lintas Sektor : berkoordinasi dengan kader terkait pengukuran panjang badan dan tinggi badan K. SUMBER DANA Dana Pelaksanaan pengukuran panjang badan dan tinggi badan balita berasal dari dana swadaya.



Mengetahui,



Pelaksana Pelayanan Gizi



PJ UKM Esensial



FARIDA WIDIYANTI, S.Gz JOON SUWARNO.E.S,Amd.Kep 19680509 199103 1 009



NIP. 19791222 200501 2013