Karakteristik Penilaian Portofolio [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Karakteristik Penilaian Portofolio Evidence peserta didik yang dinilai yang pada umum nya dihasilkan di kelas, tidak di pisahkan dari kegiatan di kelas.Dengan demikian evidence peserta didik yang dinilai senantiasa sesuai dengan program pengajaran di kelas. Tujuan penilaian portofolio umum nya dinyatakan secara jelas oleh guru dan di sepakati oleh peserta didik.Penilaian portofolio memberikan profil kemampuan peserta didik khusus nya dalam hal; 1. Memungkinkan peserta didik untuk bekerja seoptimal mungkin tanpa adanya tekanan dan batasan waktu, dengan tentunya pertolongan berbagai macam sumber, bahan dan kerjasama satu sama lain antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik dengan guru. 2. Mencakup kompetensi yang sangat luas dan kompetensi itu sesuai dengan tuntutan kurikulum. 3. Menunjukan usaha untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan peserta didik,dan pada akhir nya dapat mendemonstrasikan perkembangan nya dari waktu ke waktu. 4. Merupakan salah satu alat untuk mengukur berbagai macam kemampuan peserta didik.Kemampuan menulis, sebagai mana juga kemampuan berbicara lisan, dan kemampuan mengkreasi gambar dapat dinilai melalui penilaian portofolio .



Salah satu hal yang sangat penting dalam penilaian dan pembelajaran portofolio adalah adanya rasa kepemilikan, yang tidak dapat kita jumpai dalam penilaian tradisional.Peserta didik harus dapat merefleksikan perkembangan kemampuan mereka termasuk juga kualitas evidence mereka. Melalui portopolio peserta didik dapat menunjukan evidence mereka sesuai dengan kemampuanyan. portofolio juga dapat menunjukan cara belajar yang berbeda antara satu pesrta didik dengan peserta didik yang lainnya. Selain itu portofolio juga memungkin kan peserta didik dapat menunjukan kelebihan yang mereka miliki dalam kelas yang heterogen. Kerja peserta didik baik dalam penyelesaian tugas proyek ataupun tugas lainnnya yang di lakukan secara kelompok merupakan suatu wahana yang sangat baik untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi dengan sesama peserta didik maupun dengan guru. Portofolio merupakan salah satu kegiatan yang memungkinkan peserta didik untuk memilih dan menilai evidence mereka. Melalui portofolio peserta didik dapat secara Mandiri memantau perkembangan kemampuan mereka dan pada akhirnya peserta didik dapat mengatur cara belajar mereka. Dengan demikian peserta didik dapat belajar aktif untuk menentukan bagaimana mereka belajar. Kerena dapat menentukan cara belajar sendiri dan dapat melihat perkembangan kemampuan yang di miliki pesrta didik, maka pesrta didik lebih termitivasi untuk giat belajar dan mengembangkan kemampuan yang di milikinya. Portofolio merupakan salah satu alat yang efesien dalam proses pembelajaran. Berbagai macam evidence peserta didik dapat dengan mudah dilihat dari waktu ke waktu. Hal ini memungkinkan peserta didik mengetahui



secara lebih mendalam kemampuan masing – masing peserta didik. Guru dan peserta didik dapat berdiskusi tentang kelebihan dan kekurangan kemampuan yang mereka mimliki. Menurut Barton & Collins (1997) terdapat bebrapa karakteristikesensial dalam pengembangan berbagai bentuk portofolio,yaitu;



1.



Multi sumber Multi sumber artinya portofolio memungkinkan untuk menilai berbagai macam Evidence. Multiple sumber antara lain mencakup orang (pernyataan dan observasi peserta didik, guru, program,orang tua, dan anggota masyarakat)



2.



Authentic Evidence peserta didik haruslah autentik artinya ditinjau dari manapun fakta harus saling berkaitan satu sama lain. Ketika portofolio di gunakan untuk menilai pengaruh suatu program peserta didik atau anggota masyarakat, maka evidence peserta didik haruslah merefleksikan program kegiatan ketimbang kemampuan yang di peroleh di luar kelas. Evidence peserta didik yang dinilai haruslah berkaitan dengan program pengajaran, kriteria, kegiatan, standar kompetensi, kompetensi dasar,dan indikator yang hendak dicapai. Ketika portofolio digunakan untuk menilai pengaruh suatu program pada peserta didik dan masyarakat, maka evidence peserta didik haruslah merefleksikan program kegiatan ketimbang kemampuan yang di peroleh di



luar kelas. Contoh sederhanah misalnya, jika kemampuan peserta didik dalam bermatematika diperoleh dari peserta didik mengikuti les atau bimbingan tes, bukan diperoleh dari guru di kelas, maka kemampuan tersebut kurang relevan dengan portofolio di sekolah.



3.



Dinamis Portofolio bersifat dinamis, artinya portofolio mencakup perubahan dan perkembangan (capturing growth and change).salah satu hal penting dalam portofolio adalah evidence yang ditambahkan dari waktu ke waktu tidak hanya sebelum dan sesudah penilaian di lakukan. Sebagai ahli memandang bahwa evidence yang dikumpulkan dalampenilaian potofolio sebaiknya hasil yang paling baik saja. Tetapi sebagaian ahli lain berpendapat lain. Dari pada memasukan evidence yang terbaik, portofolio sebaiknya memasukan semua evidence peserta didik dari beberapa tahapan. Paling tidak, apabila akan diseleksi maka beberapa evidence itu di pilih secara selektif sehingga dapat menggambarkan perkembangan kompetensi peserta didik dari waktu ke waktu. Apabila hal ini dilakukan,maka guru akan lebih mudah melihat dan memahami perubahan kompetensi peserta didik yang terjadi.



4.



Eksplisit Portofolio haruslah jelas, artinya semua tujuan pembelajaran berupa kompetensi dasar dan indikator harus dinyatakan dengan jelas. Selain itu, bagai mana standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator tersebut



dicapai perlu juga dinyatakan. Contoh, bisa saja indikator dicapai melalui pertolongan guru, dilakukan oleh seluruh peserta didik, dilakukan dalam kelompok kecil atau bahkan dilakukan sendiri oleh peserta didik secara individu. Peserta didik harus mengetahui tujuan dilakukan portofolio dan kompetensi yang hendak dicapai.



5.



Integrasi Portofolio senantiasa berkaitan antara program yang dilakukan peserta didik dikelas dengan kehidupan nyata.Dengan demikian, portofoli tidak lepas dari kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik tidak jauh dari apa yang mereka alami.



6.



Kepemilikan Portofolio tidak hanya sekedar menilai atau membuat peringkat peserta didik yang satu dengan peserta didik yang lain, tetapi harus menyambungkan antara evidence peserta didik dengan standar kompetensi, kompetensi dasar atau indicator pencapaian belajar. Penilaian portofolio menekankan pada adanya rasa kepemilikan, yaitu adanya keterkaitan antara evidence dengan kompetensi dasar dan indikator yang telah ditentukan dalam rangka mencapai standar kompetensi tertentu. Peserta didik harus merasa memiliki semua evidence yang mereka hasilkan. Dengan demikian mereka diharapkan dapat menjaga dengan baik semua evidence tersebut.



7.



Beragam tujuan Portofolio dilaksanakan tidak hanya mengacu pada satu standar kompetensi, kompetensi dasar,dan indikator pencapaian hasil belajar misalnya, tetapi juga mengacu kepada berbagai tujuan misalnya beberapa indikator pencapaian hasil belajar. Sebagai salah satu yang bermanfaat dalam proses pembelajaran, portofolio juga dapat melihat keefektifan suatu program dan pada saat yang sama mengevaluasi perkembangan individu atau kelompok sebagai komonitas peserta didik. Portofolio juga dapat dijadikan sebagai alat komonikasi ketika peserta didik sharing pendapat dan pengetahuan dengan angota keluarga, guru atau angota masyarakat