14 0 200 KB
PRACTICE COMPOUNDING & DISPENSING KOMUNIKASI DENGAN DOKTER
Dosen Pengampu: Carolina Eka Waty, M.Sc., Ap Kelas A Disusun oleh: Dora Rosalina Samosir (2020394363)
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA 2020
BAB I KASUS A. KASUS 12 : RESEP 12 Tn. Tedjo adalah seorang Salesman dari suatu PBF di kota Surakarta berusia 40 tahun dan juga seorang perokok aktif yang sudah bekerja selama 10 tahun. Karena pekerjaannya meliputi wilayah seluruh Surakarta sehingga sering sampai malam baru pulang kerunahnya. Karena merasakan badannya sakit semua (mungkin karena kecapaekan) dan sakit kepala di belakang kepalanya (tengkuknya), kemudian Tn. Tedjo kontrol ke dokter dan di diagnose hipertensi stage 2. Hari ini Tn. Tedjo datang ke dokter untuk memeriksakan diri, kemudian setelah mendapat resep Tn. Tedjo datang ke apotek anda hendak menebus resep. Komunikasikan dengan dokter terkait dengan permasalahan pada resep tersebut.
RESEP 12
BAB II SKRINING RESEP 1. Skrining Administratif Kelengkapan Resep Nama dokter Alamat praktik dokter No. SIP dokter No. telp. dokter Tanggal penulisan resep Tanda R/ Nama obat Bentuk sediaan Jumlah obat Aturan pakai obat Paraf dokter Nama pasien Umur pasien Jenis kelamin Berat badan pasien Alamat pasien
Keterangan Ada Ada Ada Ada Tidak ada Ada Ada Jelas Ada Ada, tidak lengkap Tidak ada Ada Ada Tidak Ada Tidak ada Tidak ada
1. Permasalahan dan solusi skrining administratif resep: 1. Tidak tercantum tanggal penulisan resep Solusi: bertanya langsung pada pasien 2. Tidak jelas penggunaannya Solusi: konfirmasi ke dokter apakah obat digunakan sesudah makan atau sebelum makan dan jam komsumsi obatnya ditanyakan. 3. Tidak ada paraf dokter Solusi: konfirmasi ulang kepada dokter terkiait kebenaran resep 4. Alamat pasien tidak ada Solusi: bertanya langsung pada pasien 5. Berat badan pasien tidak ada Solusi: bertanya langsung pada pasien 2. Skrining Farmasetik Nama Obat
Bentuk
Jumlah
Jumlah
Perhitungan
Keterangan
Sediaan Teranol
Tablet
Furosemide
Tablet
Spironolakton
Tablet
Norvask
Tablet
Dolostran
Tablet
Kandungan
Ketorolak
Kekuatan
Pada
yang
Sediaan
Resep
diambil
10mg/tab
trometamin furosemide
40 mg/tab
spironolakton
25mg/tab
Amlodipine
Tidak di
Asam
cantumkan 500mg/tab
mefenamat
1/3 tab 5 mg
20 mg 30 tab 20 tab
10 tab
Dosis
Aman
Di racik
(TOD) 3.75 tab
Aman
Di racik
24 tab
(TOD) Aman
Di racik
(TOD) 30 tab 20 tab
Aman
Tidak diracik
(TOD) Aman(TOD) Tidak diracik
Permasalahan dan solusi skrining farmasetik resep
Permasalahan : Obat norvask tidak dicantumkan kekuatan sediaan
Solusi : Menanyakan kepada dokter apakah obat norvask yg digunakan 5mg atau 10mg
Permasalahan dan solusi skrining farmasetik resep
Permasalahan : Didalam rese pada teranol dan asam mefenamat dimana menurut literatur AHFS pengunaan ketorolac (teranol)kontraindikasi dengan asam mefenamat (dolostran).
Solusi : mengkonfirmasi permasalahan dan mengajak diskusi terkait masalah tersebut memberikan usulan NSAID dihentikan
BAB III KOMUNIKASI DOKTER DAN APOTEKER Setelah berkomunikasi dengan pasien dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan serta informasi untuk melengkapi data yang kurang dan setelah melakukan skrining resep, apoteker menemukan permasalahan pada resep yang diberikan. Kemudian apoteker menghubungi dokter yang menuliskan resep. A. Percakapan Apoteker dengan Dokter Apoteker
: “Hallo, selamat siang dokter.”
Dokter
: “Iya Selamat siang”
Apoteker
: “Mohon maaf mengganggu wakunya, perkenalkan saya Dora Rosalina apoteker dari apotek DRS Farma dok. Apakah benar ini dengan dr. hermansyah spesialis penyakit dalam?”
Dokter
: “Iya benar saya sendiri, ada apa ya mbak?”
Apoteker
: “Mohon maaf meminta waktunya sebentar, dok. Apakah benar dokter menuliskan resep untuk pasien atas nama Tn Tedjo dari Mojosongo pagi ini yang berisi Teranol, Furosemide, Spironolakton, Norvask, Dolostran dok?”
Dokter
: “Iya benar, ada apa?”
Apoteker
: “Mohon maaf dok, saya mohon izin untuk diskusi terkait resep yang diterima Tn Tedjo karena ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.”
Dokter
: “ya silakan!”
Apoteker
: “Begini dok, didalam resep yang dokter tuliskan. Dokter meminta Norvask tablet dok, saya ingin memastikan kekuatan sediaan untuk norvask tabletnya yang berapa dok? Yang 5mg atau 10mg dok?
Dokter
: “5mg mbak”
Apoteker
: “Baik dok. Dok hal yang lainnya begini dok, didalam resep yang dokter tuliskan. Dokter meminta racikan yaitu Teranol, Furosemide dan spironolakton dalam bentuk kapsul sebanyak 30 kapsul dok, dan didalam resep juga
dokter menuliskan asam mefenamat dok. Saya membaca di literatur dok bahwa ketorolac tromethamine (teranol) itu kontra indikasi dengan pengunaan NSAID dok, yang dapat menyebabkan reaksi alergi dok terutama tukak lambung dan resiko pendarahan dok. Saya ingin meminta pendapat dokter terkait hal ini bagaimana ya dok.” Dokter
: “Oh iya mbak sebentar mbak…. Mbak asam mefenamatnya tidak usah diberikan saja ya karena teranol sudah sebagai analgetiknya juga.
Apoteker
: “Baik dok. Itu saja dok yang saya ingin diskusikan.
Dokter
: “oke mbak”
Apoteker
: “Baik dokter, terimakasih banyak atas waktunya. Mohon maaf sudah mengganggu. Selamat siang.”
Dokter
: “Iya mbak. Tidak apa-apa. Terimaksih juga sudah diingatkan. Selamat siang.”
Apoteker
: “Baik dok.” .