KELAS 6 - SBDP Semua Materi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MUATAN PELAJARAN : SENI BUDAYA DAN PRAKARYA 1. MATERI POKOK : KARYA SENI PATUNG Pengertian Patung Patung adalah pemaparan ekspresi, gagasan, dan ide dalam bentuk karya seni rupa tiga dimensional yang merupakan tiruan dari bentuk manusia dan alam dengan menggunakan berbagai teknik khusus (pahat, cetak, membutsir dan kontruksi) Fungsi patung Secara umum fungsi seni patung tidak terlepas dari tujuan diciptakannya patung itu sendiri berdasarkan tujuan pembuatannya, patung ada enam macam, yaitu sebagai berikut:



a. b. c. d. e.



Patung monumen:  untuk memperingati jasa seseorang, kelompok, atau peristiwa bersejarah. Patung arsitektur: yaitu patung yang ikut aktif berfungsi dalam konstruksi bangunan. Patung dekorasi: yaitu patung untuk menghias bangunan atau memperindah lingkungan Patung seni: yaitu patung yang diciptakan untuk dinikmati keindahannya Patung kerajinan: yaitu patung hasil karya kerajinan.



Bentuk Patung Berdasarkan bentuknya, patung dibagi menjadi dua jenis, yaitu bentuk figuratif dan nonfiguratif. Bentuk figuratif adalah bentuk patung yang realis, seperti bentuk alam yang meliputi bentuk manusia, hewan, dan tumbuhan. Patung ini nyata dalam perwujudannya. Bentuk nonfiguratif adalah bentuk patung yang terlepas dari bentuk alam atau bentuknya abstrak, seperti menampilkan bentuk garis, lengkungan, bulat, atau memanjang. Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas patung masing-masing sebagai ikon daerah tersebut. Amati gambar dan tuliskan asal daerah patung berikut.



Patung Hanoman



Patung Nanas



Patung Ikan Suro dan Boyo



………………………………….



………………………………….



…………………………………...



Patung Bandung Lautan Api



Patung Dirgantara



Patung Garuda Wisnu Kencana



…………………………………. …………………………………. …………………………………... Alat dan Bahan Pembuatan Karya Seni Patung  Bahan Bahan seni patung dapat di bedakan menjadi tiga yaitu: 1. Bahan lunak: adalah material yang empuk dan mudah di bentuk misalnya: tanah liat, lilin, sabun. 2. Bahan sedang: artinya bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contohnya: kayu waru, kayu sengan, kayu randu, dan kayu mahoni. 3. Bahan keras: dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya: kayu jati, kayu sonokeling dan kayu ulin. Bahan batu-batuan antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (manmer). Selain bahan-bahan tersebut masih ada bahan yang dapat dipergunakan untuk membuat patung yaitu semen-pasir, gips, kuningan, perunggu, emas dan sebagainya.  Alat Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung kepada bahan dan tekniknya. Berikut alatalat yang dapat digunakan untuk membuat patung dari bahan lunak, seperti butsir, meja putar, cetakan,



dan sendok adokan. Sedangkan alat untuk membuat patung dari bahan keras, seperti pahat, palu, dan amplas. Kita dapat membuat patung menggunakan bahan yang mudah ditemukan sehari-hari, misalnya tanah liat atau plastisin. Proses pembuatan patung atau membentuk patung tanah liat dapat dilakukan dengan beberapa teknik, antara lain sebagai berikut: (1) Teknik butsir, yaitu mengurangi sedikit demi sedikit menggunakan sudip hingga benda yang diinginkan terbentuk. (2) Teknik pijitan, yaitu menyusun lempengan tanah liat sesuai rancangan patung yang akan dibuat. (3) Teknik lintingan, yaitu menyusun lintingan-lintingan kecil tanah liat. (4) Teknik putar menggunakan alat putar. 2. MATERI POKOK



: Mengenal Interval Nada Interval Nada



Interval nada (musik) adalah sebuah jarak antara nada satu ke nada yang lainnya. baik jarak nada ke atas atau jarak nada ke bawah. Interval nada ada yang bernilai 1 dan ada pula yang bernilai 1/2 (setengah). Untuk interval nada mayor memiliki interval 1- 1 – 1/2 – 1 – 1 – 1 – 1/2 ini berlaku apabila masih normal menggunakan nada C = do yaitu urutan Nadanya C – D – E – F – G – A – B – C. Lebih jelasnya kita bisa memperhatikan gambar berikut ini :



Untuk melatih interval nada mu, kita harus bisa menguasai solmisasi tangga nada dengan baik. Setelah itu barulah kita bisa membunyikan nada sesuai dengan interval nada. Interval nada terdiri dari beberapa macam Diantaranya adalah sebagai berikut: a. Prim: yaitu interval nada dari nada satu ke nada yang sama. Memiliki interval nada 0 Misal: dari nada do ke do re ke re mi ke mi b. Sekon: yaitu interval nada dari nada satu ke nada kedua di atas atau di bawahnya. Misal nada do ke re re ke mi sol ke la c. Terts: yaitu interval nada dari nada satu ke nada ketiga: Misal nada do ke mi fa ke la



3. MATERI POKOK



: REKLAME



Gambar di atas adalah contoh poster yang merupakan salah satu reklame. Reklame adalah suatu media atau alat untuk menyampaikan informasi, menawarkan, mempromosikan, serta memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada khalayak dengan menggunakan gambar dan kata-kata yang menarik. Ciri-ciri reklame yang baik antara lain : 1. Singkat, jelas, dan mudah dimengerti 2. Menarik dan mencolok 3. Jujur 4. Dilakukan berulang-ulang Untuk membedakan sebuah informasi reklame atau bukan yaitu dengan melihat isinya. Bila berisi pesan promosi dan disampaikan melalui media secara berulang-ulang disebut reklame. Jenis-jenis reklame antara lain poster, iklan, plakat, spanduk, selebaran, baliho, buklet dan lainlain. Jenis-jenis Reklame Reklame adalah media periklanan dan pemberitaan. Reklame bertujuan menyebabkan informasi kepada khalayak ramai tentang suatu produk atau pesan lain. Reklame dibuat dengan maksud menarik perhatian masyarakat. Reklame yang baik bukan sekadar menarik perhatian khalayak ramai. Isi reklame harus dapat menggerakkan keinginan orang untuk membeli produk yang direklamekan. Beberapa contoh reklame adalah :



(1) Iklan Pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum.



(2) Spanduk Spanduk adalah kain rentang yang berisi slogan, propaganda, atau berita yang perlu diketahui umum.



(3) Brosur Brosur merupakan reklame yang dibuat pada selembar kertas dengan isi informasi yang lebih rinci dan jelas, disampaikan dengan cara disebarluaskan secara langsung agar dibaca dan dipahami konsumen/target.



(4) Embalase Embalase adalah jenis reklame yang ditempatkan langsung pada kemasan produk, berfungsi sebagai daya tarik, pemberitahuan, informasi tentang produk tersebut.



(5) Poster Poster adalah jenis reklame berupa selembaran kertas yang berisi gambar dan tulisan yang dibuat semenarik mungkin dan ditempatkan dengan cara ditempel di tempat-tempat umum yang strategis.



(6) Baliho Baliho adalah jenis reklame yang berisi gambar/tulisan menarik dan informatif dengan ukuran besar, ditempatkan di tempat umum dan strategis menggunakan tiang besar dan kuat dan bersifat semi permanen.



Langkah-langkah dalam membuat salah satu jenis reklame adalah 1. Menentukan tema 2. Mencari bahan untuk membuat reklame 3. Menentukan tempat reklame itu akan dipajang. 4. Membuat reklame dengan penuh kreatif supaya orang tertarik untuk mengikuti isi reklame Poster adalah ajakan atau imbauan kepada masyarakat untuk melakukan sesuatu yang dibuat pada ukuran besar yang disertai gambar supaya lebih menarik. Dan mudah diingat. Macam-macam poster : 1.



Poster niaga, untuk mempromosikan suatu barang



2. Poster pendidikan, untuk menyampaikan pesan pendidikan 3. Poster kegiatan, untuk menyampaikan informasi tentang suatu kegiatan. 4. Poster layanan masyarakat, untuk menyampaikan informasi atau himbauan pada masyarakat.



Ciri-ciri poster antara lain :



1. 2. 3. 4.



Memiliki ukuran tertentu agar dapat dicerna Tuisan berukuran besar dan menarik Mengandung pemberitahuan, imbauan, atau pengumuman Dilengkapi gambar atau ilustrasi supaya lebih menarik.



Langkah-langkah membuat poster : 1. Tentukan tema yang akan dibuat 2. Mencari informasi tentang tema yang akan disampaikan 3. Lengkapi poster dengan gambar yang berwarna mencolok agar lebih menarik. 4. Tempelkan di tempat ramai agar banyak orang yang tertarik. Apa logo itu?



Logo merupakan bagian dari reklame. Logo adalah tanda, lambang, ataupun simbol yang mengandung makna dan digunakan sebagai identitas sebuah organisasi, perusahaan, atau individu agar mudah diingat oleh orang lain. Setelah mengamati contoh logo di atas, sekarang rancanglah logo sesuai keinginanmu. Kamu dapat memulai dengan merancang logo individu terlebih dahulu. Langkah-langkah yang perlu kamu lakukan adalah sebagai berikut. 1.



Pilih tema yang kamu inginkan, misalnya tentang persahabatan, kebersihan sekolah, kelompok pencinta lingkungan, kelompok pencinta seni, dan lain-lain. 2. Buat simbol atau gambar yang mewakili tema yang kamu pilih. 3. Tulis kata atau kalimat yang mewakili tema. 4. Tulis arti dari simbol, gambar, dan warna dari logo.



4. TARI KREASI DAERAH Tahukah kamu apa yang disebut dengan tari kreasi? Tari kreasi juga disebut sebagai tari modern. Tidak seperti tari tradisional yang memiliki pakem dan aturan tertentu yang harus diikuti, tari kreasi lebih bebas. Akan tetapi, tari kreasi yang ada saat ini sering masih menggunakan sebagian dari gerakangerakan dasar yang diambil dari tari tradisional. Hal ini disebabkan karena pengaruh budaya tradisi di Indonesia yang masih sangat kuat. Pernahkah kamu melihat pergelaran tari kreasi di daerahmu? Salah satu tari kreasi daerah adalah Tari Jejer Kembang Menur. Tari kreasi tersebut baru saja ditampilkan di Istana Merdeka. Tarian tersebut dibawakan dalam rangka merayakan Kemerdekan Repubilk Indonesia yang ke-72 bulan Agustus 2017. Tari ini merupakan tari kreasi dari Tari Gandrung. Tari Gandrung adalah salah satu tari khas asal Banyuwangi, Jawa Timur. UNSUR TARI Dalam tarian terdapat berbagai unsur yang saling mendukung sehingga memunculkan perpaduan yang harmonis. Keharmonisan itu akan membuat sajian tari menjadi indah dan menarik. Unsur tari terdiri atas gerak, busana, tata rias, properti, dan iringan. 1. Gerak Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Ciri khas gerak tari setiap daerah di Indonesia berbeda-beda.



Gerak tari terbagi atas dua macam, yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak tari murni yaitu gerak yang tidak mengandung arti tetapi tetap mementingkan keindahan. Sebaliknya, gerak tari maknawi mempunyai arti tertentu. 2. Tata busana Tata busana tari meliputi semua pakaian yang dikenakan penari saat mempertunjukkan suatu karya tari di atas pentas sesuai peran yang ditampilkan. Tata busana tari disesuaikan dengan konsep, tema, karakter, dan bentuk tarian. Tata busana membantu penonton menangkap ciri sebuah peran atau tokoh. Tata busana juga memperlihatkan kesesuaian hubungan antara peran dengan karakter tarian yang dibawakan. 3. Tata rias Dalam mempertunjukkan suatu tarian, penari harus merias wajahnya. Alat-alat rias yang digunakan meliputi bedak, lipstik, pensil alis, dan perona mata serta perona pipi. Tujuan rias wajah untuk mengubah tampilan wajah penari sesuai dengan jenis karakter tarian yang dibawakan. 4. Iringan tari Iringan tari merupakan bunyi-bunyian untuk mendukung suasana penampilan tari. Iringan tari dapat berupa permainan alat-alat musik modern atau tradisional. Iringan tari juga dapat berupa bunyi yang berasal dari gerakan tubuh, misalnya tepuk tangan, hentakan kaki, siulan, atau nyanyian. 5. Properti tari Properti tari meliputi semua alat yang digunakan oleh penari dalam melakukan gerakan tari. Properti tari dapat berupa selendang, kipas, topeng, piring, kuda kepang, keris, tombak, tameng, atau bendabenda lain. Pemilihan properti tari disesuaikan dengan jenis tari yang akan ditampilkan. 6. Tempat pertunjukan Seni tari memerlukan tempat untuk mempertunjukkanya. Tempat pertunjukan tari biasa disebut panggung. Secara umum, jenis pentas tari ada dua: pentas tertutup dan pentas terbuka. Pentas tertutup diadakan di dalam ruang kelas, gedung, atau aula. Sebaliknya, pentas terbuka dapat diadakan di lapangan, halaman rumah, atau bahkan di jalan. JENIS-JENIS TARI 1. TARI KREASI TUNGGAL Jenis tari yang akan diikuti Dayu dalam perlombaan adalah tari kreasi daerah/ tradisional berbentuk tari tunggal. Tari yang akan disajikan Dayu dalam perlombaan adalah Tari Merak. Tari Merak merupakan salah satu contoh jenis tari kreasi. Tari Merak berasal dari daerah Pasundan Jawa Barat. Tari Merak menggambarkan ekspresi kehidupan burung merak. Tata cara dan gerak tari terinspirasi dari kehidupan merak yang diangkat ke pentas oleh seniman Sunda, Raden Tjetje Somantri. Selain tari Merak, banyak karya tari lain yang berbentuk tari tunggal. Apakah di daerah tempat tinggalmu ada bentuk tari tunggal? Apa nama karya tarinya? Berikut beberapa karya tari berbentuk tari tunggal dari berbagai daerah di Indonesia.



Tarian daerah merupakan akar budaya nasional. Oleh karena itu, kamu berhak dan wajib melestarikan tarian daerah dengan cara mempelajarinya tanpa membedakan asal daerah setiap tarian. Melestarikan tarian daerah berarti melestarikan budaya nasional. TARI MERAK



Tari Merak adalah salah satu tarian rakyat tradisional yang asalnya dari Jawa Barat. Tari Merak ini diciptakan oleh Raden Tjeptjep Somantri sekitar tahun 1950. Burung merak inilah yang menginspirasi tarian merak. Dari namanya, tari Merak adalah sebuah tarian yang dengan jelas menggambarkan dan melambangkan gerakan merak yang elegan. Tarian merak dapat dilakukan sendiri atau dalam kelompok. Para penari dari tarian yang indah ini mengenakan sebuah syal yang menampilkan ekor burung merak dengan warna-warni yang indah. Selain itu, para penari juga mengenakan mahkota dengan kepala mahkota seperti merak. Setiap gerakan dalam tarian ini sangat bermakna dan memiliki pancaran bahagia. Tari Merak melambangkan keindahan alam dan makhluk-makhluknya. Gerakan lemah gemulai dari sang penari Merak menjadi ciri khas tersendiri dari pertunjukan tari Merak. Sesekali, mereka menampilkan gerakan layaknya seekor burung yang sedang melompat. Gerakan tari Merak semakin terkesan mempesona ketika penari Merak menari sambil membentang sepasang sayap yang penuh warna.



Sumber: https://symbianplanet.net/tari-merak/ Beberapa nama gerakan yang ada dalam tari merak antara lain sebagai berikut. No.



Ragam Gerak



1.



Gerakan Kepala



2.



Gerakan Tangan



3.



Gerakan Kaki



4.



Gerak Gabungan



Deskripsi Galier adalah gerakan yang memutarkan kepala. Gilek adalah gerakan menggoyangkan kepala ke kanan dan ke kiri Ukel adalah gerakan memutarkan tangan. Selut adalah gerakan tangan kanan dan kiri yang digerakan ke depan atau ke atas dengan cara bergantian. Tepak bahu adalah gerakan tangan yang menepuk-nepuk bahu baik itu satu tangan atau dua tangan dan bahkan dua tangan saling bergantian. Capang adalah gerakan tangan yang membengkokkan salah satu dari tangan. Nyawang adalah gerakan tangan yang menandakan bahwa sedang melihat keadaan yang jauh. Lontang kiri/kanan adalah gerakan tangan yang menggunakan dua tangan dan digerakkan saling bergantian. Duduk deku adalah melipat dua kaki ke dalam. Seser adalah gerakan kaki yang bergeser ke arah kanan dan kiri. Sirig adalah gerakan kaki yang menggoyang-goyangkan kedua kaki dengan bersamaan. Mincid adalah gerakan gabungan kepala, tangan, dan kaki. Dalam gerakan bersamaan ini menggunakan tangan dan kaki berbeda yaitu tangan kanan berpasangan dengan kaki kiri begitu pun sebaliknya.



2. TARI DAERAH BERPASANGAN



Terdapat berbagai jenis tari di Indonesia. Ada tari daerah dan ada pula tari kreasi modern. Berdasarkan banyaknya penari yang menarikan, tari dapat digolongkan pada 3 jenis, yaitu ada tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok. (a) Tari tunggal Tari tunggal adalah jenis tari yang dimainkan mutlak oleh seorang penari. (b) Tari berpasangan Tari berpasangan adalah tari yang dibawakan oleh dua orang penari yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya, pada tari berpasangan ini diperlukan keterlatiahan gerak dengan patner/lawan main.pasangannya waktu tampil untuk mewujudkan keserasian dan keharmonisan. (c) Tari kelompok Tari kelompok adalah tari yang disajikan oleh sekelompok penari yang tidak berpasangan, jumlah penari bisa 3 – 4 – 5 atau lebih. Berikut ini akan dibahas beberapa contoh tari daerah berpasangan. Tari Piring Tari Piring merupakan tarian yang berasal dari daerah Minangkabau, Sumatra Barat. Pada zaman dahulu, tari Piring dipentaskan pada saat panen sebagai ungkapan rasa gembira dan syukur. Sesuai perkembangan zaman, saat ini tari Piring dipentaskan pada acara-acara penting, seperti acara pernikahan. Tari Piring dibawakan dalam bentuk tari berpasangan putra dan putri yang terdapat dalam sebuah kelompok pementasan.



Tari Serampang Dua Belas Tari Serampang Dua Belas merupakan tari yang terkenal di daerah Melayu, seperti daerah Sumatra Utara (Melayu Deli), Sumatra Barat (ranah Minang), dan Riau (Pekanbaru). Tari Serampang Dua Belas merupakan tari pergaulan yang ditarikan secara berpasangan sejenis atau putra dengan putri. Tari Serampang Dua Belas diciptakan oleh Sauti pada tahun 1940-an. Tari Serampang Dua Belas terdiri atas 12 pola gerak, pola edar, dan tata urutan yang didasari oleh gerakan yang ada dalam tari Melayu, seperti Tari Mak Inang, Tari Ronggeng Melayu, dan Tari Zapin. Tari Payung merupakan tari pergaulan yang dibawakan secara berpasangan. Tarian ini dibawakan oleh sepasang muda-mudi dan menggunakan perlengkapan payung. Payung lebih banyak digunakan oleh penari laki-laki, sedangkan penari wanita mengekspresikan gerakannya dengan permainan selendang. Busana penari pria berupa satu setel baju kecak musang, kain saping, dan tandak (songkok). Busana penari wanita meliputi satu stel kebaya labuh, kain songket, ikat pinggang, dan selendang. Tari Legong dimainkan oleh dua orang penari perempuan. Oleh karena merupakan tarian ritual persembahan, Legong dahulunya hanya boleh ditarikan oleh gadis yang belum pernah menstruasi. Namun, seiring pergeseran fungsinya sekarang sebagai media hiburan, aturan tersebut sudah ditinggalkan. Penari Legong selalu membawa kipas sebagai alat bantu. Tari Janger merupakan tari tradisional asal Bali dan dipentaskan oleh 10 orang yang terdiri atas pasangan mudamudi. Lima penari pria disebut Kecak dan lima penari wanita disebut Janger. Para penari menari sambil menyanyikan lagu Janger secara bersahut-sahutan. Tarian ini mengangkat kisah atau drama tentang Arjuna Wiwaha, Sunda Upasada, dan lain sebagainya. Meski tidak sepopuler Tari Kecak atau Tari Pendet, tarian ini sebetulnya memiliki makna yang mendalam. Tari Ketuk Tilu merupakan salah satu tari tradisional Jawa Barat. Tari Ketuk Tilu menjadi cikal bakal lahirnya tari Jaipong Karawang. Tarian ini dipentaskan oleh penari-penari wanita dengan gerakan dinamis dan saling mengisi. Gerakan yang dilakukan penari Ketuk Tilu di antaranya goyang pinggul, pencok muncid, giteuk, dan geol. Nama ketuk tilu berasal dari bunyi tabuhan 3 buah bonang yang menjadi musik pengiringnya. Kendati cukup terkenal di masa silam, saat ini kepopuleran Tari Ketuk Tilu justru kalah jika dibandingkan Tari Jaipong. 1. Tari Bedhaya Ketawang, dari Surakarta Tari Bedhaya Ketawang merupakan tarian sakral yang dipentaskan dalam istana Kasunanan Surakarta Jawa Tengah (Keraton Solo). Pementasannya dilakukan satu kali dalam setahun, yaitu ketika upacara penobatan raja baru atau peringatan penobatan raja (Sunan). Ada juga yang menyebut tarian ini sebagai tarian langit karena Tari Bedhaya Ketawang diiringi dengan musik pokok bentuk ketawang (Jawa) yang berarti langit. Tari Bedhaya Ketawang merupakan tarian sakral yang suci atau bersih karena memiliki persyaratan tertentu. Selain itu, juga menyangkut pemujaan dan persembahan kepada Sang Pencipta. Tari Bedhaya Ketawang diperagakan oleh sembilan orang penari wanita yang berbusana, tata rias serta gerak tarian yang sama. Kualitas gerak halus cenderung lembut atau pelan dan diiringi seperangkat gamelan jawa.



2. Tari Gantar, dari Kalimantan Timur Menurut cerita yang ada, Tari Gantar ditarikan pada saat upacara adat tertentu. Terdapat versi cerita lain yang mengatakan bahwa tari Gantar merupakan tarian yang dipentaskan pada saat upacara pesta tanam padi. Properti yang digunakan adalah sebuah tongkat panjang kurang lebih 60 cm dan ujungnya dihiasi rumbai-rumbai. Tongkat panjang yang digunakan dalam menari berfungsi untuk melubangi tanah. Bambu yang pendek digunakan



untuk menaburkan benih padi pada lubangannya. Pola gerak hentakan kaki menggambarkan cara menutup lubang pada tanah yang telah ditaburi benih padi.