Kelompok 2 - A2 - Infant Warmer Dan Baby Incubator [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERALATAN LIFE SUPPORT DAN LIFE SAVING LANJUT INFANT WARMER DAN BABY INCUBATOR



ANGGOTA KELOMPOK : 1. FAISAL KUSUMA AZWAR 2. CIPUTRA MUHAMMAD ISNA RAMADHAN 3. MUHAMMAD ABI RAFLI 4. FIKRI FATHURRAHMAN A2 D-III TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS Jl. Hang Jebat III No.4 No.8, RT.4/RW.8, Gunung, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120



Infant Warmer



A. Definisi Alat Infant Warmer Infant berarti bayi dan Warmer berarti penghangat. Jadi, Infant Warmer secara bahasa berarti alat untuk menghangatkan bayi. Infant warmer adalah salah satu alat elektromedik yang digunakan untuk memberikan kenyamanan dan kehangatan pada bayi yang baru dilahirkan, dimana bayi tersebut membutuhkan suhu yang sesuai dengan suhu didalam rahim ibu yaitu antara 34 °C – 37 °C. B. Fungsi Alat Infant Warmer Alat Infant Warmer digunakan sebagai tempat perlindungan bagi bayi yang lahir dini (premature). Selain itu, Infant Warmer juga sebagai tempat singgah sementara untuk menstabilkan suhu tubuh bayi yang lahir mengalami Hipotermia. Dengan adanya Infant Warmer, bayi yang mengalami Hipotermia bisa langsung dikondisikan suhunya dengan cara menidurkan bayi diatas bed Infant Warmer kemudian heater pada Infant Warmer akan bekerja sesuai dengan suhu yang sudah ditentukan oleh user. Jika suhu bayi sudah stabil dan normal, maka bayi akan dipindah ke bed biasa. C. Prinsip Kerja Alat Infant Warmer Pada prinsipnya, komponen utama dari infant warmer yaitu heater dan kontrol suhu. Penghangat pada infant warmer menggunakan elemen kering yang diletakkan diatas bayi yang suhunya dapat diatur sesuai kebutuhan. Radiasi panas yang mengenai bayi suhunya antara 34 °C – 37 °C. Panas dihasilkan oleh element dimana panas merambat melalui udara sehingga mengenai permukaan kulit bayi. Dengan proses pemanasan yang diberikan pada bayi maka bayi tersebut akan terjaga suhu tubuhnya. Pada kontrol suhu juga terdapat sensor yang diletakkan pada bed bayi yang berfungsi mengamati suhu tubuh bayi. Sensor ini juga berfungsi mengontrol kerja heater agar tidak terjadi over heat.



D. Spesifikasi Alat Infant Warmer Poly 023



E. Bagian – Bagian Alat Infant Warmer 1. Indicating Temparature Display,



Berfungsi untuk menampilkan suhu yang sebenarnya pada infant warmer (real temperature). 2. Setting Temparature Display, Berfungsi untuk menampilkan suhu yang diinginkan / dibutuhkan (setting temperature). 3. Sensor Suhu (Thermostat)



Berfungsi untuk mendeteksi perubahan suhu pada infant warmer 4. Sakelar Power,



Berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan Infant Warmer.



5. Lampu Indikator Heater Output,



Berfungsi sebagai indicator (penanda) dari kerja heater output. 6. Lampu Indikator High Temparature Alarm



Berfungsi sebagai indicator (penanda) ketika temperature pada infant warmer lebih dari 40 °C. 7. Tombol Up, Berfungsi untuk menaikkan suhu pada Infant Warmer. 8. Tombol Down, Berfungsi untuk menurunkan suhu pada Infant Warmer. 9. Tombol Set, Berfungsi untuk menyetting suhu pada Infant Warmer. 10. Tombol Move, Berfungsi untuk memindahkan angka yang akan disetting (ubahlah tiga angka terakhir untuk menentukan suhu yang diinginkan. Biarkan angka “0” jangan diubah.).



11. Matras Bayi (Infant Bed),



12. Heater Keramik,



Berfungsi sebagai sumber panas yang akan diradiasikan ke tubuh bayi. 13. Lampu TL / Examination Lamp,



Berfungsi sebagai lampu pemeriksaan/penerangan yang ada di atas matras bayi, dan dapat dinyalakan atau dimatikan sesuai dengan kebutuhan sewaktu-waktu. 14. Rak,



Berfungsi untuk menyimpan beberapa perlengkapan lainnya. 15. Rak Tabung Oxygen,



Berfungsi untuk meletakkan tabung oxygen. 16. Tiang Infus,



Berfungsi untuk meletakkan botol infus ketika infant menggunakan infus set.



F. Pengoperasian Alat Infant Warmer 1. Hubungkan kabel power ke stopcontact. 2. Tekan sakelar power agar berada pada posisi ON maka lampu power indikator akan menyala. 3. Setting temparature sesuai kebutuhan (biasanya suhunya antara 34 °C – 37 °C, sesuai dengan suhu Rahim ibu). 4. Tekan tombol “Enter” bila settingan telah selesai, maka memory akan memproses sesuai settingan. Bila LED kuning menyala, artinya proses penambahan suhu sedang berjalan. Bila LED kuning mati, artinya suhu sudah mencukupi atau sedang dalam kondisi pengurangan suhu sesuai settingan.



5. High temperature akan menyala dan buzzer akan berbunyi ketika suhu lebih dari 40 °C.



6. Persiapkan infant warmer selama 20 menit dalam posisi hidup sebelum digunakan. 7. Apabila alat telah selesai digunakan, matikan alat dengan menekan sakelar power agar berada pada posisi OFF dan cabut kabel power dari stopcontact. G. Pemeliharaan Alat Infant Warmer Pemeliharaan terhadap unit Infant Warmer bertujuan untuk memastikan agar alat selalu dalam kondisi baik dan siap pakai, serta mendeteksi adanya kerusakan sebelum alat digunakan. Pemeliharan rutin dapat dilakukan dengan cara : 1. Periksa dan bersihkan bagian-bagian alat. 2. Periksa kondisi elemen pemanas. 3. Periksa fungsi lampu indicator dan buzzer. 4. Periksa konektor sensor suhu, kabel konektor, dan kabel power. 5. Periksa grounding pada alat untuk mencegah terjadinya arus bocor.



H. Troubleshooting Alat Infant Warmer Masalah Suhu tidak naik tetapi indicator heater output menyala (Tidak ada panas yang dihasilkan oleh heater). Alat Infant Warmer tidak menyala sama sekali.



Penyebab Solusi Heater keramik (jenis heater Ganti Heater yang digunakan pada alat ini) pecah. 



Sakelar power ON/OFF rusak.  Fuse/sekering putus.  Tidak ada arus tegangan listrik dari PLN ke alat (misal : kabel power) Lampu TL mati.  Lampu TL mati  Tidak ada arus tegangan listrik ke Lampu TL.  Kurang kencang dalam pemasangan lampu TL Suhu tidak naik tetapi ada Thermostat rusak. panas yang dihasilkan oleh heater. Lampu indicator high Lampu indicator mati. temperature dan lampu indicator heater output tidak menyala. Buzzer tidak menyala ketika Buzzer mati. alat high temperature.



Perbaiki/ganti komponen yang mengalami kerusakan dengan memeriksa arus tegangan listrik dari PLN ke alat terlebih dahulu. Perbaiki / ganti lampu TL apabila mengalami kerusakan dengan memeriksa arus teganga listrik ke lampu TL terlebih dahulu. Ganti thermostat Ganti lampu indicator.



Ganti buzzer.



Baby Incubator



A. Definisi Alat Baby Incubator Baby incubator adalah sebuah wadah tertutup yang kehangatan lingkungannya dapat diatur dengan cara memanaskan udara dengan suhu tertentu yang berfungsi untuk menghangatkan bayi. Baby incubator membutuhkan suhu yang stabil agar kondisi dalam incubator tetap terjaga sesuai dengan set point. Baby incubator merupakan lingkungan atau daerah yang terisolasi dengan tidak ada debu, bakteri, dan memiliki kemampuan untuk mengendalikan suhu, kelembaban, dan oksigen untuk tetap dalam tingkat yang dapat diterima seperti (36 ° C-38 ° C) untuk suhu ruangan, (50% -60%) untuk kelembaban dan (25% -60%) untuk konsentrasi oksigen (John G. Webster, 1978). Unit baby incubator memiliki dua mode operasi yaitu pengatursuhu udara dan pengatur suhu kulit (skin temperature). Perubahan suhu tubuhbayi dapat diukur secara periodik melalui sebuah thermometer. Pengaturan suhudapat dilakukan pada control setting dengan range temperature dari 28°C sampai dengan 37°C, sedangkan range untuk skin temperature adalah dari 34°Csampai dengan 37°C. B. Fungsi Alat Baby Incubator Inkubator bayi adalah sebuah alat kesehatan di bidang life support yang digunakan untuk merawat bayi prematur atau BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) yang lahir dengan berat kurang dari atau sama dengan 2500 gram. Alat ini berfungsi untuk menjaga kehangatan dan kelembaban tubuh bayi. C. Prinsip Kerja Alat Baby Incubator Prinsip kerja incubator bayi dengan mengatur serta menstabilkan suhu dalam ruangan incubator agar sesuai dengan suhu yang dibutuhkan oleh bayi prematur. Alat ini menggunakan pemanasan elemen (heater) yang dikontrol oleh suatu rangkaian kontrol suhu agar suhu tetap stabil. Heater akan bekerja pada saat sensor suhu kurang dari setting suhu yang telah ditentukan, dan sebaliknya apabila sensor suhu lebih besar dari setting suhu, secara otomatis heater akan mati. Pengaturan suhu yang cukup hangat pada inkubator bayi sangat diperlukan untuk mencegah hipotermi yang akan terjadi



pada bayi prematur. Pengaturan suhu pada inkubator bayi dipengaruhi oleh berat badan bayi dan umur bayi sehingga dapat ditetapkan pemilihan suhu pada incubator bayi. Baby incubator mempunyai sirkulasi yang terkontrol atau mempunyai kelembaban relatif dan isolasi untuk melindungi bayi dari kontaminasi udara dari luar. Hal ini diperlukan bagi bayi premature, karena sangat rawan terhadap masalah pernapasan dan masalah-masalah yang bersangkutan dengan kesehatan bayi tersebut. Suhu yang dibutuhkan dalam perawatan bayi ini antara 32 °C – 37 °C.



D. Bagian – Bagian Alat Baby Incubator



1. Air Temparature Display, Berfungsi untuk menampilkan suhu udara pada baby incubator. 2. Skin temperature Display, Berfungsi untuk menampilkan suhu pada kulit bayi (real temperature) dan suhu ketika disetting. 3. Tombol Set, Berfungsi untuk menyetting suhu yang diinginkan / dibutuhkan pada baby incubator. 4. Tombol Up, Berfungsi untuk menaikkan setting suhu pada baby incubator. 5. Tombol Down, Berfungsi untuk menurunkan setting suhu pada baby incubator. 6. Tombol Reset / Silent, Berfungsi untuk reset suhu yang disetting / silent alarm (buzzer). 7. Tombol Power,



Berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan baby incubator. 8. Lampu indicator heater , Berfungsi sebagai indicator (penanda) dari kerja heater. 9. Lampu indicator alarm type sensor, system, overheat, fan, dan deviation Berfungsi sebagai penanda ketika terjadi masalah pada sensor, system, overheat, fan, atau deviation pada baby incubator yang ditandai dengan buzzer yang berbunyi dan lampu indicator akan menyala (sesuai dengan masalah yang terjadi pada baby incubator). 10. Skin temperature sensor,



Berfungsi untuk mendeteksi suhu pada skin bayi. 11. Air temperature sensor,



Berfungsi untuk mendeteksi suhu pada baby incubator. 12. Filter,



Berfungsi sebagai penyaring udara luar yang akan disirkulasikan ke mesin motor incubator sehingga menghasilkan perbedaan suhu antara udara luar dengan udara dalam kotak incubator.  13. Sakelar power, Berfungsi untuk menghidupkan / mematikan alat Baby Incubator. 14. Heater,



Berfungsi sebagai sumber panas yang akan didistribusikan ke seluruh bagian alat baby incubator. 15. Fan / Blower, Berfungsi untuk mendistribusikan panas ke seluruh bagian alat baby incubator. 16. Matras bayi 17. Tiang infus Berfungsi untuk meletakkan botol infus ketika infant menggunakan infus set. E. Pengoperasian Alat Baby Incubator 1. Hubungkan alat dengan catu daya. 2. Hidupkan alat dengan menekan sakelar power ON/OFF ke posisi ON 3. Setting temperature yang dibutuhkan. 4. Tekan tombol “SET” bila settingan telah selesai maka memory akan memproses settingan. Kemudian, heater akan mulai bekerja hingga suhu yang telah disetting tercapai. 5. Lakukan pemansan secukupnya. 6. Apabila alat telah selesai digunakan, matikan alat dengan menekan sakelar power agar berada pada posisi OFF dan cabut kabel power dari stopcontact. F. Pemeliharaan Alat Baby Incubator 1. Cek kabel daya dan sekitar ON/OFF berfungsi dengan baik 2. Cek indikator timer, pastikan timer berfungsi dengan baik 3. Cek sekering / fuse pengamanan. 4. Cek tegangan input. 5. Cek probe termal, pastikan berfungsi dengan baik dan pastikan suhu pada termal probe sama dengan setting suhu yang diinginkan yang ditunjukkan pada display.Jika suhu tidak sesuai, cek rangkaian elektronik dan heater elemen. 6. Cek sistem alam berfungsi dengan baik. 7. Cek aksesoris pendukung. 8. Cek kebersihan alat. 9. Uji fungsi alat. G. Kekurangan Alat Baby Incubator type D2006 Tidak tersedia wadah air sehingga tidak ada pengaturan kelembapan pada alat baby incubator type ini. Oleh karena itu, alat ini sangat berbahaya bagi bayi (pasien).