15 0 670 KB
KERACUNAN METANOL & ETANOL
DESKRIPSI
Etanol
Alkohol CnH(2n+1)OH
Methanol
gula
sari buah
biji- bijian
getah kaktus
madu
F E R M E N T A S I
Alkohol CnH(2n+1)OH
METIL ALKOHOL / METHANOL
karbon dioksida S Y N G A S
katalis zinc chromate
METHANOL CH3OH
hidrogen
fatal dose : 60 – 250 ml
fatal periode : 200 ppm
Farmakokinetik Ekskresi Metabolisme
sal.nafas,hati,retina
hati
Absorpsi kulit,inhalasi,sal cerna
Farmakodinamik
penglihatan ↓,fotopobia ( 10-15 jam )
mual, muntah, nyeri epigastrik ( 1,5 jam )
depresi ssp
edema serebral ,asidosis ( >26 jam )
stupor, koma, delirium, kejang ( >26 jam )
kronis
: gangguan penglihatan merupakan tanda awal dari keracunan, dimulai dengan adanya pandangan kabur dan kemudian pe
INTOKSIKASI METHANOL Ringan
: lelah, cephalgia, vomitus, pandangan kabur sementara
Sedang
: cephalgia berat, nystagmus, vomitus, depresi ssp, penglihatan
Berat Kronis
terganggu ( menetap setelah 2-6 hr). : pernafasan dalam ok asidosis, sianosis, koma, hipotensi,
dilatasi pupil, gagal nafas, meninggal. : gangguan penglihatan, pandangan kabur, penyempitan lapangan pandang, kebutaan.
TANDA POST - MORTEM
Pemeriksaan luar : tanda-tanda asfiksia dengan sianosis. bau metanol dari mulut. Pemeriksaan dalam : kongesti & edema membran mukosa lambung, usus kecil, dan kandung
kemih, paru-paru, otak. perlemakan hati, degenerasi tubulus ginjal.
ETIL ALKOHOL / ETHANOL
karbohidrat
fermentasi
ETHANOL CH3CH2OH
biji-bijian buah-buahan bunga
fatal dose : 150 – 200 ml ( 5 oz )
fatal periode : 12 – 24 jam
Farmakokinetik Metabolisme Ekskresi Distribusi Absorpsi
hati.otak,
paru,kulit,liur,urine
pem.darah, ssp
sal cerna ataxia,sedasi,konful si,mabuk,delirium
Farmakodinamik
relax otot polos,hipothermia
depresi ssp
sirosis,gagal hati,hipoglikemi,keto asidosis
Sindroma WernickeKorsakoff : paralisis otot mata,koma,mati
INTOKSIKASI ETHANOL 0,1% Merasa gembira 0,15% Batas keamanan untuk mengemudikan kendaraan bermotor dijalan raya 0,2%
Tingkat intoksikasi menengah
0,4%
Kesadaran ↓ → delirium & stupor
0,5%
Koma
0.6%
Asfiksia darah
Tahap dalam keadaan senang : Muka merah, bnyk bicara, kehilangan kontrol diri, gangguan pengendalian gerakan halus, perilaku kasar, sifat sentimental, inkoordinasi, pupil dilatasi, pernafasan bau alkohol.
Tahap kebingungan : Ataksia / gerakan yang lambat, stupor, hipotermi, refleks babinsky positif, kejang, trismus.
Tahap koma : Pernafasan lambat & mendengkur, nadi cepat & halus, tdk dpt dibangunkan dgn guncangan keras, suhu tubuh ↓,
pupil sedikit konstriksi, kematian.
TANDA POST - MORTEM
Pemeriksaan luar : Kaku mayat & pembusukan lebih lambat terjadi. Kongesti pada konjunctiva lebih jelas. Pemeriksaan dalam : Isi lambung & organ lain berbau alkohol.
Dinding lambung hiperemis, berwarna merah, isi lambung berwarna coklat. Kongesti seluruh organ Edema otak → jarak antar girus otak semakin sempit.
HUKUM & ASPEK MEDIKOLEGAL
Pasal 300
Pasal 492
Pasal 536
Accident Homicide
KUHP
PHYLOSOFI OF TUAKS BATAK • satu gelas tuak menambah darah. • dua gelas, lancar bicara.
• tiga gelas, mulai tertawa-tawa. • empat gelas, mencari gara-gara. • lima gelas, hati membara. • enam gelas, membuat perkara. • tujuh gelas, semakin menggila. • delapan gelas, membuat sengsara. • sembilan gelas, masuk penjara. • sepuluh gelas, masuk neraka.
g.e.e.r…THANK YOU
MEDICO - LEGAL OF UNIVERCITY DIE