Kerangka Acuan Kerja Sdidtk [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) DI TK/ PAUD/ RA



A. Latar Belakang Pembangunan



kesehatan



sebagai



bagian



dari



upaya



membangun



manusia seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak anak masih dalam kandungan. Upaya kesehatan yang dilakukan sejak anak dalam kandungan sampai lima tahun pertama



kehidupannya



ditujukan



untuk



mempertahankan



kelangsungan



hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental dan emosional. Mengingat jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10 prosen dari seluruh populasi, maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas



tumbuh



kembang



balita perlu



mendapat perhatian



serius



yaitu



mendapat gizi yang baik, stimulasi yang memadai serta terjangkau oleh pelayanan



kesehatan



berkualitas



termasuk



deteksi



dan



intervensi



dini



penyimpangan tumbuh kembang. Agar anak usia dini tumbuh dan berkembang secara optimal maka pemenuhan akan gizi, perawatan dan pelayanan kesehatan, kasih sayang, perlindungan, stimulasi penghargaan, penegakan norma-norma sosial dan agama (Asah, Asih, Asuh) harus diselenggarakan sedini mungkin. Kegiatan Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) sudah mulai disosialisasikan sejak tahun 1997 merupakan kegiatan komprehensif untuk memantau aspek tumbuh kembang anak. Kegiatan stimulasi sangat penting untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi organ tubuh baik fisik, mental, emosional maupun sosial serta memiliki inteligensi majemuk sesuai dengan potensi ginetiknya. Kegiatan deteksi dini untuk mengetahui penyimpangan tumbuh kembang yang tidak sesuai dengan keadaan normal seawal mungkin dan kegiatan intervensi adalah kegiatan untuk mengoreksi, memperbaiki dan mengatasi masalah atau penyimpangan. Pembinaan tumbuh kembang hendaknya dilaksanakan secara komprehensif dan berkualitas, koordinatif dengan melibatkan keluarga, masyarakat, profesi, lembaga sosial masyarakat, pemerintah dan swasta yang diselenggarakan melalui kegiatan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK).



Kota Semarang mengembangkan inovasi bernama Pantai Marina (Pemantauan Perkembangan Intervensi dan Stimulasi Anak Kota Semarang) merupakan suatau rangkaian kegiatan SDIDTK dengan melibatkan kader kesehatan dan guru TK/ RA/ PAUD mulai dari surveilans/ deteksi dini oleh masyarakat , dilanjutkan pra skrining oleh peugas puskesmas, intervensi stimulasi di Rumah Pelangi sampai dengan rujukan ke Rumah Sakit. Kegiatan SDIDTK merupakan salah satu indikator Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/ Kota



dimana pelayanannya dilakukan di puskesmas dan



jejaringnya. Untuk meningkatkan cakupan, puskesmas bermitra dengan dinas pendidikan yaitu PAUD/ RA untuk menjangkau anak usia 3 - 6 tahun. Sedangkan anak dibawah 3 tahun diharapkan dapat dijangkau melalui posyandu. Kegiatan SDIDTK di instansi pendidikan dan posyandu ini merupakan salah satu tahapan kegiatan inovasi Pantai Marina. Dengan kegiatan SDIDTK diharapkan balita yang



mempunyai



penyimpangan



tumbuh kembang dapat dideteksi sedini



mungkin sehingga mengurangi kecacatan. B. Tujuan Tujuan Umum Agar semua balita 0-5 tahun dan anak pra sekolah 5-6 tahun tahun tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai denga potensi genetiknya sehingga berguna bagi nusa dan bangsa serta mampu bersaing di era global melalui kegiatan SDIDTK. Tujuan Khusus 1. Terselenggaranya kegiatan stimulasi tumbuh kembang pada semua balita dan anak pra sekolah. 2. Terselenggaranya kegiatan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang pada semua balita dan anak pra sekolah. 3. Tersedianya rujukan kasus terhadap kasus-kasus yang tidak bisa ditangani. C. Sasaran Semua anak umur 0-6 tahun yang ada di wilayah kerja Puskesmas. D. Pelaksanaan Pelaksanaan



kegiatan



SDIDTK



dilakukan



ditiap



TK/ PAUD/ RA



yang



dilakukan oleh guru tiap bulan dan dilaporkan ke Puskesmas setelah selesai melakukan kegiatan.



Pelayanan dilakukan sesuai dengan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan hasil dicatat dalam blangko isian serta dilaporkan ke Puskesmas, blangko terlampir. E. Biaya Bantuan Operasional Kesehatan anggaran tahun 2022. F. Penutup