Kerangka Berfikir Filsafat Dakwah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH Kerangka Berfikir dalam Mengkaji Filsafat Dakwah Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah



: Filsafat



Dakwah Dosen Pengampu



: Qomariyah, M.S.I



Disusun Oleh Kelompok 6 : - Meifandi Inzaghi



(3418049)



- Fara Diba



(3418



)



Kelas: A



JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN 2021



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berawal dari sifat dasar manusia yang selalu ingin tahu tentang suatu hal dan didorong dengan pemahaman tentang konsep filsafat yang tentunya berfikir tentang realistik atau sesuai dengan nalar pikiran kita, dalam membentuk suatu pemahaman berfikir tentang filsafat tentunya ada beberapa konsep atau tata cara yang harus dipahami untuk mencapai pengetahuan tersebut dan hal inilah yang disebut sebagai kerangka berfikir. B. Rumusan Massalah 1. Apa yang dimaksud Kerangka Berifikir ? 2. Bagaimana Kerangka befikir filsafat dakwah ? 3. Bagaimana Tujuan Kerangka berfikir filsafat dakwah ? C. Tujuan 1. Mengetahui devinisi Kerangka Berfikir 2. Mengetahui Kerangka berfikir filsafat dakwah 3. Mengetahui Tujuan Kerangka Berfikir filsafat dakwah



1



BAB II PEMBAHASA N A. Pengertian Kerangka Berfikir Ada beberapa prinsip dasar yang dapat dijadikan pedoman berfikir Islma agar mengahasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan nilainilai Islam yaitu; Pertama, membebaskan pemikiran dari belenggu taqlid dan menggunakan



kebebasan



berfikir



sesuai



dengan



prinsip-prinsip



pengetahuan. Kedua, melakukan meditasi dan poencarian bukti atau data ilmiah empiris. Ketiga, melakukan



analisis,



pertimbangan



dan



induksi. Keempat, membuat keputusan ilmiah yang didasarkan atas argument dan bukti ilmiah.1 Adapun metode-metode berfikir yang banyak diogunakan oleh para filsuf diantaranya yaitu; 1.     Berfikir Deduktif, yaitu berfikir dari hal-hal yang umum dan mengahsilkan kesimpulan yang bersifat khusus. 2.     Berfikir Induktif, yaitu berfikir dengan cara menarik kesimpulan umum dari berbagai kejadian yang ada di sekitarnya. 3.     Berfikir Analogis, adalah mengambil kesimpulan dengan cara menggantikan apa yang diusahakan  untuk dibuktikan dengan hal yang serupa, namun lebih dikenal. 4.     Berfikir



Komparatif,  adalah



mengambil



kesimpulan



dengan



cara



menghadapkan apa yang akan dibuktikan dengan sesuatu yang mempunyai kesamaan dengannya.



1



Netizen Jurnalism,”Kerangka Berfikir dalam mengkaji Filsafat Dakwah”, Diakses dari https://jurnalisnetizen.blogspot.com/2015/08/kerangka-berfikir-dalam-mengkaji.html, pada tanggal 28 september 2021 pukul 01.27



B. Kerangka Berfikir Filsafat Dakwah Dalam Berfikir Secara baik dan benar agar tercapainya suatu pemahaman tentang filsafat dakwah secara utuh, perlu rasanya untuk menjadikan point - point yang nantinya dapat digunakan sebagai pengingat tentang filsafat dakwah. Penggunaan kerangka befikir dalam filsafat dakwah menjadi wadah yang tepat agar tercapainya suatu pemahaman dalam mempelajari filsafat dakwah. Menurut A. Chaedar Alwasilah, ada tiga prinsip yang layak diperhatikan dari pembelajaran yakni; Pertama, belajar menghasilkan perubahan perilaku anak didik



yang



relative



permanen.



Kedua,



anak



didik



memiliki



potensi,



kecenderungan dan kemampuan yang merupakan benih kodrati untuk ditumbuhkembangkan tanpa henti. Ketiga, perunbahan atau pencapaian kualitas ideal itu tidak tumbuh alami linear sejalan dengan proses kehidupan.2 Secara umum untuk pendekatan berfikir secara filsafat dakwah adalah sebagai berikut; 1. 2.



Merasakan adanya masalah. Merumuskan masalah secara khusus dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan.



3. 4.



Memberikan jawaban sementara atau hipotesis atas masalah yang diajukan. Mengumpulkan serta mengolah data dan informasi dalam rangka menguji tepat tidaknya jawaban sementara yang diberikan.



5.



Merumuskan kesimpulan mengenai pemecahan masalah tersebut dan mencoba melihat kemungkinan penerapan dari kesimpulan itu.



2



Abdul basit, Filsafat Dakwah, Rajawali Pers, Jakarta, 2013. Hal. 38



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kerangka berfikir Adalah suatu diagram yang menjelaskan secara garis besar alur logika berjalannya sebuah penelitian. Sehingga dalam penggunaannya haruslah mengandung sistem yang berjalan dengan baik sebagai pondasi untuk mendapatkan suatu ilmu. Filsafat dakwah cabang ilmu dakwah yang membahas tentang ontologi, epistemologi, dan aksiologi dakwah dalam sistem ajaran Islam dan kehidupan manusia. Filsafat dakwah nantinya akan sering menbbahas tentang kajian dalam filsafat dakwha itu sendiri.



DAFTAR PUSTAKA Netizen Jurnalism,”Kerangka Berfikir dalam mengkaji Filsafat Dakwah”, Diakses dari https://jurnalis-netizen.blogspot.com/2015/08/kerangka-berfikir-dalam-mengkaji.html, pada tanggal 28 september 2021 pukul 01.27 Abdul basit, Filsafat Dakwah, Rajawali Pers, Jakarta, 2013. Hal. 38