Kertas Kerja Evaluasi Efektivitas Sistem Pengendalian Internal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Kertas Kerja Ikhtisar Defisiensi (Kelemahan) Ikhtisar Defisiensi (Kelemahan) Sumber defisiensi dalam sistem pengendalian intern No. Point of Fokus: 1



1



2 3



2 3



4 5



4 5



6 7



6 7



8 9



8 9



10 11 12



10 11 12



13 14



13 14



15



15



Membentuk "Tone at the Top" Menetapkan Aturan Perilaku Mengevaluasi Kepatuhan terhadap Aturan Perilaku Menindaklanjuti Penyimpangan secara Tepat Waktu Menetapkan Tanggungjawab Pengawasan Menerapkan Keahlian yang Relevan Bertindak secara Independen Melakukan Pengawasan atas Sistem Pengendalian Intern Mempertimbangkan Struktur Organisasi Badan secara Keseluruhan Menetapkan Jalur Pelaporan Mendefinisikan, Menetapkan dan Membatasi Otoritas dan Tanggung Jawab Menetapkan Kebijakan dan Praktik Mengevaluasi Kompetensi dan Memperhatikan Kelemahan Memperoleh, Mengembangkan dan Mempertahankan Pegawai Merencanakan dan Mempersiapkan Suksesi



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



Prinsip (nomor):



Komponen



Prinsip nomor 1: Komitmen terhadap Integritas dan Nilai Etika



Prinsip nomor 2: Melaksanakan Tanggung Jawab Pengawasan Prinsip nomor 3: Menetapkan Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Komponen I: LINGKUNGAN Jawab PENGENDALIAN Prinsip nomor 4: Komitmen terhadap Kompetensi



1



Score Hasil Evaluasi (0%, 25%, 50%, 75%, atau 100%)



Penjelasan defisiensi pengendalian intern (jikalau ada)



Pertimbangan Severity / Impact / Akibat



Apakah kelemahan ini Pemilik merupakan kelemahan Kelemahan/Defi mayor (major siensi (PIC) deficiencies)? Y/T



100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



2



Uraian Rekomendasi



Pengaruhnya terhadap "Present" terhadap prinsip



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



Pengaruhnya terhadap Komentar/Kontrol Pengganti "Functioning" terhadap prinsip kalau ada



Daftar deficiency dari pinsip lain yang mempengaruhi defisiensi pada prinsip/point of focus ini.



3



5. Kertas Kerja Pembobotan Point of Focus



Komponen, ComponenPrinsipJudul PoF



Sistem Pengendalian Internal: ILingkungan Pengendalian: 1 Organisasi menunjukkan komitmen terhadap integritas dan nilai etika 1 Membentuk "Tone At The Top" 2 Menetapkan Aturan Perilaku 3 Mengevaluasi Kepatuhan terhadap Aturan Perilaku 4 Menindaklanjuti Penyimpangan secara Tepat Waktu



2 Dewan Komisaris menunjukkan independensinya terhadap manajemen da 5 Menetapkan Tanggungjawab Pengawasan oleh Dewan Pengawas 6 Menerapkan Keahlian yang Relevan 7 Bertindak secara Independen 8 Melakukan Pengawasan atas Sistem Pengendalian Intern



3 Manajemen membentuk, dengan pengawasan dari komisaris, struktur, jalu 9 Mempertimbangkan Struktur Organisasi secara Keseluruhan 10 Menetapkan Jalur Pelaporan 11 Mendefinisikan, Menetapkan, dan Membatasi Otoritas dan Tanggung Jawab



4 Organisasi menunjukkan adanya komitmen untuk memperoleh, mengemba 12 Menetapkan Kebijakan dan Praktik 13 Mengevaluasi Kompetensi dan Memperhatikan Kekurangan 14 Memperoleh, Mengembangkan, dan Mempertahankan Pegawai 15 Merencanakan dan Mempersiapkan Suksesi



5 Organisasi mewajibkan setiap individu untuk mengemban akuntabilitas ata



16 Menerapkan Akuntabilitas melalui Struktur, Otoritas, dan Tanggung Jawab 17 Menetapkan Pengukuran Kinerja, Insentif, dan Penghargaan 18 Evaluasi Pengukuran Kinerja, Insentif dan Penghargaan untuk Menjaga Relevansinya 19 Mempertimbangkan 'Tekanan' yang Berlebihan 20 Mengevaluasi Kinerja dan Memberikan Imbalan atau Disiplin



IIPenilaian Risiko:



6 Organisasi menetapkan tujuan secara jelas sehingga memungkinkan dilak PoF terkait dengan tujuan operasi 21 Mencerminkan Pilihan Manajemen 22 Mempertimbangkan Toleransi Risiko 23 Mencakup Tujuan Operasi dan Kinerja Keuangan 24 Membentuk Dasar untuk Mengalokasikan Sumber Daya Pof terkait dengan tujuan pelaporan keuangan eksternal: 25 Patuh terhadap Standar Akuntansi 26 Mempertimbangkan Materialitas 27 Mencerminkan Aktivitas Entitas PoF terkait dengan tujuan pelaporan non-keuangan eksternal: 28 Patuh terhadap Standar dan Frameworks Eksternal 29 Mempertimbangkan Tingkat Persisi yang Diharapkan 30 Menyajikan Aktivitas Entitas PoF terkait dengan tujuan pelaporan internal (keuangan dan non keuangan) 31 Mencerminkan Pilihan Manajemen 32 Mempertimbangkan Tingkat Persisi yang Diharapkan 33 Mencerminkan Aktivitas Entitas PoF terkait dengan tujuan kepatuhan 34 Mencerminkan Ketentuan Hukum dan Perundangan yang Berlaku 35 Mempertimbangkan Toleransi Risiko



7 Organisasi mengidentifikasi risiko terkait dengan pencapaian tujuan organi 36 Mencakup Entitas, Anak Perusahaan, Divisi, Unit Operasi, dan Tingkat Fungsional 37 Menganalisis Faktor Internal dan Eksternal 38 Melibatkan Tingkat Manajemen yang Sesuai 39 Mengestimasi Signifikansi Risiko yang Teridentifikasi



40 Menetapkan Cara Merespon Risiko



8 Organisasi mempertimbangkan potensi terjadinya fraud dalam menilai risik 41 Mempertimbangkan Kemungkinan Terjadinya Berbagai Jenis Kecurangan 42 Menilai Insentif dan Tekanan 43 Menilai Peluang Terjadinya Kecurangan 44 Menilai Sikap dan Rasionalisasi



9 Organisasi mengidentifikasi dan menilai perubahan yang dapat mempenga 45 Menilai Perubahan di Luar Organisasi 46 Menilai Perubahan Model Bisnis 47 Menilai Perubahan Kepemimpinan



IIIAktivitas Pengendalian



10 Organisasi menyeleksi dan membangun aktivitas pengendalian yang mend 48 Terintegrasi dengan Penilaian Risiko 49 Mempertimbangkan Faktor Spesifik Entitas 50 Menentukan Proses Bisnis yang Relevan 51 Mengevaluasi Jenis Kegiatan Pengendalian Bauran 52 Mempertimbangkan Penerapan Kegiatan Pengendalian 53 Melakukan Pemisahan Kewenangan



11 Organisasi menyeleksi dan membangun aktivitas pengendalian umum den



54 Menetapkan Ketergantungan antara Penggunaan Teknologi dalam Proses Bisnis dan Pen 55 Menetapkan Kegiatan Pengendalian Berinfrastruktur Teknologi yang Relevan 56 Menetapkan Kegiatan Pengendalian Proses Manajemen Keamanan yang Relevan 57 Menetapkan Kegiatan Pengendalian Proses Akuisisi, Pengembangan, dan Pemeliharaan



12 Organisasi menerapkan kegiatan pengendalian melalui kebijakan, yang me



58 Menetapkan Kebijakan dan Prosedur untuk Mendukung Pelaksanaan Perintah Manajeme



59 Menetapkan Tanggungjawab dan Akuntabilitas untuk Melaksanakan Kebijakan dan Prose 60 Melaksanakan Kegiatan Pengendalian secara Tepat Waktu 61 Melakukan Tindakan Perbaikan 62 Menggunakan Personil yang Kompeten 63 Menilai Kebijakan dan Prosedur



IVInformasi dan Komunikasi:



13 Organisasi memperoleh atau menghasilkan dan menggunakan informasi y 64 Mengidentifikasi Persayaratan Informasi 65 Mendapatkan Data dari Sumber Internal maupun Eksternal 66 Memproses Data menjadi Informasi yang Relevan 67 Menjaga Kualitas pada Seluruh Sistem Pemrosesan Informasi 68 Mempertimbangkan Asas Biaya-Manfaat



14 Organisasi mengkomunikasikan informasi secara internal, termasuk tujuan 69 Mengkomunikasikan Informasi Pengendalian intern 70 Berkomunikasi dengan Dewan Pengawas 71 Menyediakan Jalur Komunikasi Terpisah (Whistle-Blower) 72 Menetapkan Metode Komunikasi yang Relevan



15 Organisasi berkomunikasi dengan pihak eksternal terkait dengan berbagai 73 Komunikasi dengan Pihak Eksternal 74 Memungkinkan Terselenggaranya Komunikasi Internal 75 Komunikasi dengan Dewan Pengawas 76 Menyediakan Jalur Komunikasi Terpisah (Whistle-Blower) 77 Memilih Metode Komunikasi yang Relevan



VAktivitas Pemantauan:



16 Organisasi menyeleksi, membangun, dan melaksanakan evaluasi berkelan 78 Mempertimbangkan Kombinasi Evaluasi Berkelanjutan dan Evaluasi Terpisah 79 Mempertimbangkan Tingkat Perubahan 80 Menetapkan Pemahaman Dasar 81 Menggunakan Personil yang Memiliki Pengetahuan Memadai 82 Mengintegrasikan dengan Proses Bisnis 83 Menyesuaikan Ruang Lingkup dan Frekuensi 84 Mengevaluasi secara Objektif



17 Organisasi mengevaluasi dan mengkomunikasikan kelemahan pengendali 85 Menilai Hasil 86 Mengkomunikasikan Kelemahan 87 Memonitor Tindakan Perbaikan



ertas Kerja Pembobotan Point of Focus



Komponen, Prinsip, dan Judul PoF



istem Pengendalian Internal:



ngkungan Pengendalian: Organisasi menunjukkan komitmen terhadap integritas dan nilai etika Membentuk "Tone At The Top" Menetapkan Aturan Perilaku Mengevaluasi Kepatuhan terhadap Aturan Perilaku Menindaklanjuti Penyimpangan secara Tepat Waktu



Dewan Komisaris menunjukkan independensinya terhadap manajemen dan melaksanakan pengaw Menetapkan Tanggungjawab Pengawasan oleh Dewan Pengawas Menerapkan Keahlian yang Relevan Bertindak secara Independen Melakukan Pengawasan atas Sistem Pengendalian Intern



Manajemen membentuk, dengan pengawasan dari komisaris, struktur, jalur pelaporan, dan kewen Mempertimbangkan Struktur Organisasi secara Keseluruhan Menetapkan Jalur Pelaporan Mendefinisikan, Menetapkan, dan Membatasi Otoritas dan Tanggung Jawab



Organisasi menunjukkan adanya komitmen untuk memperoleh, mengembangkan, dan mempertah Menetapkan Kebijakan dan Praktik Mengevaluasi Kompetensi dan Memperhatikan Kekurangan Memperoleh, Mengembangkan, dan Mempertahankan Pegawai Merencanakan dan Mempersiapkan Suksesi



Organisasi mewajibkan setiap individu untuk mengemban akuntabilitas atas tanggung jawabnya da



Menerapkan Akuntabilitas melalui Struktur, Otoritas, dan Tanggung Jawab Menetapkan Pengukuran Kinerja, Insentif, dan Penghargaan Evaluasi Pengukuran Kinerja, Insentif dan Penghargaan untuk Menjaga Relevansinya Mempertimbangkan 'Tekanan' yang Berlebihan Mengevaluasi Kinerja dan Memberikan Imbalan atau Disiplin



enilaian Risiko:



Organisasi menetapkan tujuan secara jelas sehingga memungkinkan dilakukannya proses identifik PoF terkait dengan tujuan operasi Mencerminkan Pilihan Manajemen Mempertimbangkan Toleransi Risiko Mencakup Tujuan Operasi dan Kinerja Keuangan Membentuk Dasar untuk Mengalokasikan Sumber Daya Pof terkait dengan tujuan pelaporan keuangan eksternal: Patuh terhadap Standar Akuntansi Mempertimbangkan Materialitas Mencerminkan Aktivitas Entitas PoF terkait dengan tujuan pelaporan non-keuangan eksternal: Patuh terhadap Standar dan Frameworks Eksternal Mempertimbangkan Tingkat Persisi yang Diharapkan Menyajikan Aktivitas Entitas PoF terkait dengan tujuan pelaporan internal (keuangan dan non keuangan) Mencerminkan Pilihan Manajemen Mempertimbangkan Tingkat Persisi yang Diharapkan Mencerminkan Aktivitas Entitas PoF terkait dengan tujuan kepatuhan Mencerminkan Ketentuan Hukum dan Perundangan yang Berlaku Mempertimbangkan Toleransi Risiko



Organisasi mengidentifikasi risiko terkait dengan pencapaian tujuan organisasi pada seluruh lingku Mencakup Entitas, Anak Perusahaan, Divisi, Unit Operasi, dan Tingkat Fungsional Menganalisis Faktor Internal dan Eksternal Melibatkan Tingkat Manajemen yang Sesuai Mengestimasi Signifikansi Risiko yang Teridentifikasi



Menetapkan Cara Merespon Risiko



Organisasi mempertimbangkan potensi terjadinya fraud dalam menilai risiko Mempertimbangkan Kemungkinan Terjadinya Berbagai Jenis Kecurangan Menilai Insentif dan Tekanan Menilai Peluang Terjadinya Kecurangan Menilai Sikap dan Rasionalisasi



Organisasi mengidentifikasi dan menilai perubahan yang dapat mempengaruhi sistem pengendalia Menilai Perubahan di Luar Organisasi Menilai Perubahan Model Bisnis Menilai Perubahan Kepemimpinan



ktivitas Pengendalian



Organisasi menyeleksi dan membangun aktivitas pengendalian yang mendukung upaya mitigasi ri Terintegrasi dengan Penilaian Risiko Mempertimbangkan Faktor Spesifik Entitas Menentukan Proses Bisnis yang Relevan Mengevaluasi Jenis Kegiatan Pengendalian Bauran Mempertimbangkan Penerapan Kegiatan Pengendalian Melakukan Pemisahan Kewenangan



Organisasi menyeleksi dan membangun aktivitas pengendalian umum dengan menggunakan tekn Menetapkan Ketergantungan antara Penggunaan Teknologi dalam Proses Bisnis dan Pengendalian Umum Teknologi Menetapkan Kegiatan Pengendalian Berinfrastruktur Teknologi yang Relevan Menetapkan Kegiatan Pengendalian Proses Manajemen Keamanan yang Relevan Menetapkan Kegiatan Pengendalian Proses Akuisisi, Pengembangan, dan Pemeliharaan Teknologi yang Relevan



Organisasi menerapkan kegiatan pengendalian melalui kebijakan, yang menetapkan apa yang dih Menetapkan Kebijakan dan Prosedur untuk Mendukung Pelaksanaan Perintah Manajemen Menetapkan Tanggungjawab dan Akuntabilitas untuk Melaksanakan Kebijakan dan Prosedur Melaksanakan Kegiatan Pengendalian secara Tepat Waktu Melakukan Tindakan Perbaikan Menggunakan Personil yang Kompeten Menilai Kebijakan dan Prosedur



formasi dan Komunikasi:



Organisasi memperoleh atau menghasilkan dan menggunakan informasi yang relevan dan berkua Mengidentifikasi Persayaratan Informasi Mendapatkan Data dari Sumber Internal maupun Eksternal Memproses Data menjadi Informasi yang Relevan Menjaga Kualitas pada Seluruh Sistem Pemrosesan Informasi Mempertimbangkan Asas Biaya-Manfaat



Organisasi mengkomunikasikan informasi secara internal, termasuk tujuan dan tanggung jawab te Mengkomunikasikan Informasi Pengendalian intern Berkomunikasi dengan Dewan Pengawas Menyediakan Jalur Komunikasi Terpisah (Whistle-Blower) Menetapkan Metode Komunikasi yang Relevan



Organisasi berkomunikasi dengan pihak eksternal terkait dengan berbagai hal yang dapat mempen Komunikasi dengan Pihak Eksternal Memungkinkan Terselenggaranya Komunikasi Internal Komunikasi dengan Dewan Pengawas Menyediakan Jalur Komunikasi Terpisah (Whistle-Blower) Memilih Metode Komunikasi yang Relevan



ktivitas Pemantauan: Organisasi menyeleksi, membangun, dan melaksanakan evaluasi berkelanjutan dan/atau terpisah Mempertimbangkan Kombinasi Evaluasi Berkelanjutan dan Evaluasi Terpisah Mempertimbangkan Tingkat Perubahan Menetapkan Pemahaman Dasar Menggunakan Personil yang Memiliki Pengetahuan Memadai Mengintegrasikan dengan Proses Bisnis Menyesuaikan Ruang Lingkup dan Frekuensi Mengevaluasi secara Objektif



Organisasi mengevaluasi dan mengkomunikasikan kelemahan pengendalian intern dalam waktu y Menilai Hasil Mengkomunikasikan Kelemahan Memonitor Tindakan Perbaikan



Jumlah



Bobot Bobot Point Bobot Prinsip Komponen of Focus



Skor Hasil Evaluasi (0%, 25%, 50%, 75%, atau 100%)



33.00% 12.00% 3.00% 3.00% 3.00% 3.00%



100.00% 0.00% 0.00% 0.00%



2.00% 2.00% 2.00% 2.00%



0.00% 0.00% 0.00% 0.00%



2.00% 1.00% 1.00%



0.00% 0.00% 0.00%



1.00% 1.00% 1.00% 1.00%



0.00% 0.00% 0.00% 0.00%



8.00%



4.00%



4.00%



5.00%



1.00% 1.00% 1.00% 1.00% 1.00%



0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%



0.50% 0.50% 0.50% 0.50%



0.00% 0.00% 0.00% 0.00%



1.00% 0.50% 0.50%



0.00% 0.00% 0.00%



1.00% 0.50% 0.50%



0.00% 0.00% 0.00%



0.50% 0.50% 0.50%



0.00% 0.00% 0.00%



1.00% 0.50%



0.00% 0.00%



1.00% 1.00% 1.00% 1.00%



0.00% 0.00% 0.00% 0.00%



24.00%



o tersebut dikelola.



2.00%



2.00%



2.00%



1.50%



1.50%



5.00%



1.00%



0.00%



1.50% 1.50% 1.50% 1.50%



0.00% 0.00% 0.00% 0.00%



2.00% 1.00% 1.00%



0.00% 0.00% 0.00%



2.00% 2.00% 1.00% 1.00% 1.00% 2.00%



0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%



2.00% 2.00% 2.00% 2.00%



0.00% 0.00% 0.00% 0.00%



1.00% 1.00% 1.00% 1.00% 1.00% 1.00%



0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%



6.00%



4.00%



23.00% 9.00%



8.00%



6.00%



12.00% 4.00%



n pengendalian intern.



1.00% 0.50% 1.00% 1.00% 0.50%



0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%



1.00% 1.00% 1.00% 1.00%



0.00% 0.00% 0.00% 0.00%



1.00% 0.50% 1.00% 1.00% 0.50%



0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%



0.50% 0.50% 0.50% 1.00% 0.50% 0.50% 0.50%



0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00% 0.00%



1.00% 1.50% 1.50%



0.00% 0.00% 0.00%



4.00%



4.00%



8.00%



an berfungsi dengan bai



oreksi, termasuk Direksi



4.00%



4.00%



100.00%



100.00%



100.00%



Skor Hasil Evaluasi Terbobotkan



3.00% 3.00% 3.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%



33.00% 33.00%



0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%



0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%



0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%



0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%



0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%



1.00% 0.50% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.50% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%



3.67%



2. Kertas Kerja Evaluasi atas Prinsip Evaluasi atas Prinsip – Lingkungan Pengendalian Prinsip no 1: Organisasi menunjukkan komitmen terhadap integritas dan nilai etika. Points of Focus •



Membentuk "Tone At The Top" - Dewan Pengawas dan manajemen di semua tingkat entitas menunjukkan, melalui arahan mereka, tindakan, dan perilaku mengenai pentingnya integritas dan nilai etika untuk mendukung berfungsinya sistem pengendalian internal.







Menetapkan Aturan Perilaku - Harapan Dewan Pengawas dan Manajemen Senior mengenai integritas dan nilai-nilai etika ditetapkan dalam aturan perilaku dan dipahami di semua tingkat organisasi dan oleh penyedia layanan outsourcing dan mitra bisnis.







Mengevaluasi Kepatuhan terhadap Aturan Perilaku – Terdapat proses yang sesuai untuk mengevaluasi kinerja individu dan tim terhadap aturan perilaku yang diharapkan entitas.







Menindaklanjuti Penyimpangan secara Tepat Waktu - Penyimpangan terhadap aturan perilaku yang diharapkan entitas diidentifikasi dan diperbaiki dalam waktu yang tepat dan konsisten.







(Points of focus lain yang ditetapkan organisasi, apabila ada)



Ringkasan atas pengendalian yang mempengaruhi Prinsip No.1:



Defisiensi terkait dengan Prinsip ini: Daftar defisiensi dari pinsip lain Evaluasi severity defisiensi pengendalian yang mempengaruhi defisiensi internal: (Pertimbangkan, apakah ada pada prinsip ini pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini). No.



Uraian defisiensi pengendalian internal Apakah defisiensi ini Komentar/Kontrol Pengganti merupakan kalau ada defisiensi mayor? (Y/T)



Evaluasi defisiensi dalam prinsip ini:* Evaluasi apakah terdapat defisiensi pengendalian internal atau kombinasi defisiensi pengendalian internal, yang apabila dipertimbangkan dapat mengakibatkan defisiensi mayor pada prinsip ini.**



Evaluasi prinsip menggunakan judgment.**



Y/T



Penjelasan/Simpulan



Apakah prinsip ini 'present'? Apakah prinsip ini 'functioning'? * Catatan: Daftar defisiensi terdapat pada Daftar Ikhtisar Defisiensi. ** Apabila ditetapkan bahwa defisiensi ini merupakan defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa prinsip ini tidak 'present and functioning' dan sistem pengendalian internal tiak efektif.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



28



Principle 2: Dewan Pengawas menunjukkan independensinya terhadap manajemen dan melaksanakan pengawasan terhadap pengembangan dan kinerja pengendalian intern. Points of Focus •



Menetapkan Tanggungjawab Pengawasan oleh Dewan Pengawas - Dewan Pengawas mengidentifikasi dan menerima tanggung jawab pengawasannya dalam kaitannya dengan persyaratan yang ditetapkan dan diharapkan.







Menerapkan Keahlian yang Relevan - Dewan Pengawas mendefinisikan, memelihara, dan mengevaluasi secara berkala keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan untuk memungkinkan mereka mengajukan pertanyaan menyelidik kepada manajemen senior dan mengambil tindakan yang sepadan.







Bertindak secara Independen - Dewan Pengawas memiliki anggota yang cukup yang independen dari manajemen dan obyektif dalam melakukan evaluasi dan pengambilan keputusan.







Melakukan Pengawasan atas Sistem Pengendalian Intern - Dewan Pengawas bertanggung jawab atas melakukan pengawasan atas perancangan, implementasi, dan pelaksanaan pengendalian intern manajemen:  Lingkungan Pengendalian – Membangun integritas dan nilai-nilai etika, struktur pengawasan, wewenang dan tanggung jawab, harapan kompetensi, dan akuntabilitas kepada dewan.  Penilaian Risiko – Mengawasi proses penilaian risiko oleh manajemen untuk pencapaian tujuan, termasuk dampak potensial dari perubahan yang signifikan, fraud, dan pengabaian manajemen terhadap pengendalian intern.  Kegiatan Pengendalian – Melakukan pengawasan terhadap manajemen senior dalam pengembangan dan pelaksanaan kegiatan pengendalian.  Informasi Informasi dan dan Komunikasi Komunikasi -- Menganalisis Menganalisis dan dan mendiskusikan mendiskusikan informasi informasi yang yang berkaitan berkaitan dengan dengan upaya upaya pencapaian pencapaian tujuan tujuan entitas. entitas.   Kegiatan Pemantauan - Menilai dan mengawasi sifat dan lingkup kegiatan monitoring dan proses evaluasi dan remediasi kelemahan oleh manajemen.  Kegiatan Pemantauan - Menilai dan mengawasi sifat dan lingkup kegiatan monitoring dan proses evaluasi dan remediasi kelemahan oleh manajemen.







(Points of focus lain yang ditetapkan organisasi, apabila ada)



Ringkasan atas pengendalian yang mempengaruhi Prinsip No.2: Defisiensi terkait dengan Prinsip ini: Daftar defisiensi dari pinsip lain Evaluasi severity defisiensi pengendalian yang mempengaruhi defisiensi internal: (Pertimbangkan, apakah ada pada prinsip ini pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini). No.



Uraian defisiensi pengendalian internal Apakah defisiensi ini Komentar/Kontrol Pengganti merupakan kalau ada defisiensi mayor? (Y/T)



Evaluasi defisiensi dalam prinsip ini:* Evaluasi apakah terdapat defisiensi pengendalian internal atau kombinasi defisiensi pengendalian internal, yang apabila dipertimbangkan dapat mengakibatkan defisiensi mayor pada prinsip ini.**



Evaluasi prinsip menggunakan judgment.**



Y/T



Penjelasan/Simpulan



Apakah prinsip ini 'present'? Apakah prinsip ini 'functioning'? * Catatan: Daftar defisiensi terdapat pada Daftar Ikhtisar Defisiensi. ** Apabila ditetapkan bahwa defisiensi ini merupakan defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa prinsip ini tidak 'present and functioning' dan sistem pengendalian internal tiak efektif.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



29



Principle 3: Manajemen membentuk, dengan pengawasan Dewan Pengawas, struktur, jalur pelaporan, dan kewenangan serta tanggung jawab yang sesuai dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Points of Focus •



Mempertimbangkan Struktur Organisasi secara Keseluruhan - Manajemen dan Dewan Pengawas mempertimbangkan beberapa struktur yang dapat digunakan (termasuk unit operasi, badan hukum, distribusi geografis, dan penyedia layanan outsourcing) untuk mendukung pencapaian tujuan.







Menetapkan Jalur Pelaporan - Manajemen merancang dan mengevaluasi jalur pelaporan pada setiap struktur entitas untuk memungkinkan pelaksanaan kewenangan dan tanggung jawab dan arus informasi untuk mengelola kegiatan entitas.







Mendefinisikan, Menetapkan, dan Membatasi Otoritas dan Tanggung Jawab - Manajemen dan Dewan Pengawas mendelegasikan otoritas, mendefinisikan tanggung jawab, dan menggunakan proses dan teknologi yang tepat untuk menetapkan tanggung jawab dan memisahkan tugas yang diperlukan di berbagai tingkat organisasi:







- Dewan Pengawas – Tetap mengemban kewenangan pengambilan keputusan signifikan dan mereviu penugasan dan pembatasan kewenangan dan tanggung kepadaSenior manajemen. -jawab Manajemen - Menetapkan arahan, bimbingan, dan pengendalian untuk memungkinkan manajemen dan personil lain untuk memahami dan pengendalianpelaksanaan intern mereka. -melaksanakan Manajemen – tanggung Memandujawab dan memfasilitasi arahan manajemen senior dalam lingkup entitas dan subunitnya - Personil - Memahami aturan perilaku entitas, risiko dalam pencapaian tujuan, dan kegiatan pengendalian terkait pada tingkat unit masing-masing, arus dan Service komunikasi yang –diharapkan, dan kegiatan pemantauan yang relevan dengan upaya pencapaian tujuan. -informasi Outsourcing Provider Mematuhi definisi manajemen atas lingkup wewenang dan tanggung jawab semua non-karyawan yang terlibat. -(Points Outsourcing Service Provider – Mematuhi definisi manajemen of focus lain yang ditetapkan organisasi, apabila ada) atas lingkup wewenang dan tanggung jawab semua non-karyawan yang terlibat.



Ringkasan atas pengendalian yang mempengaruhi Prinsip No.3: Defisiensi terkait dengan Prinsip ini: Daftar defisiensi dari pinsip lain Evaluasi severity defisiensi pengendalian yang mempengaruhi defisiensi internal: (Pertimbangkan, apakah ada pada prinsip ini pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini). No.



Uraian defisiensi pengendalian internal Apakah defisiensi ini Komentar/Kontrol Pengganti merupakan kalau ada defisiensi mayor? (Y/T)



Evaluasi defisiensi dalam prinsip ini:* Evaluasi apakah terdapat defisiensi pengendalian internal atau kombinasi defisiensi pengendalian internal, yang apabila dipertimbangkan dapat mengakibatkan defisiensi mayor pada prinsip ini.**



Evaluasi prinsip menggunakan judgment.**



Y/T



Penjelasan/Simpulan



Apakah prinsip ini 'present'? Apakah prinsip ini 'functioning'? * Catatan: Daftar defisiensi terdapat pada Daftar Ikhtisar Defisiensi. ** Apabila ditetapkan bahwa defisiensi ini merupakan defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa prinsip ini tidak 'present and functioning' dan sistem pengendalian internal tiak efektif.



Principle 4: Organisasi menunjukkan adanya komitmen untuk memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan indidivu yang kompeten dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Points of Focus •



Menetapkan Kebijakan dan Praktik - Kebijakan dan praktik mencerminkan harapan terhadap kompetensi yang diperlukan untuk mendukung upaya pencapaian tujuan.







Mengevaluasi Kompetensi dan Memperhatikan Kekurangan - Dewan Pengawas dan manajemen mengevaluasi kompetensi seluruh organisasi dan penyedia layanan outsourcing dalam hubungannya dengan kebijakan dan praktek yang ditetapkan, dan bertindak sebagaimana mestinya untuk mengatasi kekurangan.







Memperoleh, Mengembangkan, dan Mempertahankan Pegawai - Organisasi memberikan mentoring dan pelatihan yang dibutuhkan untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan personil yang cukup dan kompeten dan penyedia layanan outsourcing untuk mendukung upaya pencapaian tujuan.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



30







Merencanakan dan Mempersiapkan Suksesi - Manajemen Senior dan Dewan Pengawas mengembangkan rencana darurat untuk pelaksanaan tanggung jawab pengendalian intern.







(Points of focus lain yang ditetapkan organisasi, apabila ada)



Ringkasan atas pengendalian yang mempengaruhi Prinsip No.4: Defisiensi terkait dengan Prinsip ini: Daftar defisiensi dari pinsip lain Evaluasi severity defisiensi pengendalian yang mempengaruhi defisiensi internal: (Pertimbangkan, apakah ada pada prinsip ini pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini). No.



Uraian defisiensi pengendalian internal Apakah defisiensi ini Komentar/Kontrol Pengganti merupakan kalau ada defisiensi mayor? (Y/T)



Evaluasi defisiensi dalam prinsip ini:* Evaluasi apakah terdapat defisiensi pengendalian internal atau kombinasi defisiensi pengendalian internal, yang apabila dipertimbangkan dapat mengakibatkan defisiensi mayor pada prinsip ini.**



Evaluasi prinsip menggunakan judgment.**



Y/T



Penjelasan/Simpulan



Apakah prinsip ini 'present'? Apakah prinsip ini 'functioning'? * Catatan: Daftar defisiensi terdapat pada Daftar Ikhtisar Defisiensi. ** Apabila ditetapkan bahwa defisiensi ini merupakan defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa prinsip ini tidak 'present and functioning' dan sistem pengendalian internal tiak efektif.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



31



Principle 5: Organisasi mewajibkan setiap individu untuk mengemban akuntabilitas atas tanggung jawabnya dalam hal pengendalian intern dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Points of Focus •



Menerapkan Akuntabilitas melalui Struktur, Otoritas, dan Tanggung Jawab - Manajemen dan Dewan Pengawas menetapkan mekanisme komunikasi dan menetapkan individu yang bertanggungjawab dalam melaksanakan pengendalian intern di seluruh lingkup organisasi dan melaksanakan tindakan korektif yang diperlukan.







Menetapkan Pengukuran Kinerja, Insentif, dan Penghargaan - Manajemen dan Dewan Pengawas menetapkan ukuran kinerja, insentif, dan imbalan/penghargaan lainnya sesuai dengan tanggung jawab di semua tingkat entitas, mencerminkan dimensi yang tepat untuk mengukur kinerja dan aturan perilaku yang diharapkan, dan memperhatikan prestasi, baik dalam kerangka pencapaian tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.







Evaluasi Pengukuran Kinerja, Insentif dan Penghargaan untuk Menjaga Relevansinya - Manajemen dan Dewan Pengawas menyelaraskan insentif dan manfaat dengan pemenuhan tanggung jawab pengendalian intern dalam upaya pencapaian tujuan.







Mempertimbangkan 'Tekanan' yang Berlebihan - Manajemen dan Dewan Pengawas mengevaluasi dan menyesuaikan tekanan terkait dengan pencapaian tujuan dalam menetapkan tanggung jawab, mengembangkan ukuran kinerja, dan mengevaluasi kinerja.







Mengevaluasi Kinerja dan Memberikan Imbalan atau Disiplin - Manajemen dan Dewan Pengawas mengevaluasi kinerja pelaksanaan tanggung jawab pengendalian intern, termasuk kepatuhan terhadap aturan perilaku dan tingkat kompetensi diharapkan dan memberikan imbalan atau melakukan tindakan disipliner yang sesuai.







(Points of focus lain yang ditetapkan organisasi, apabila ada)



Ringkasan atas pengendalian yang mempengaruhi Prinsip No.5: Defisiensi terkait dengan Prinsip ini: Daftar defisiensi dari pinsip lain Evaluasi severity defisiensi pengendalian yang mempengaruhi defisiensi internal: (Pertimbangkan, apakah ada pada prinsip ini pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini). No.



Uraian defisiensi pengendalian internal Apakah defisiensi ini Komentar/Kontrol Pengganti merupakan kalau ada defisiensi mayor? (Y/T)



Evaluasi defisiensi dalam prinsip ini:* Evaluasi apakah terdapat defisiensi pengendalian internal atau kombinasi defisiensi pengendalian internal, yang apabila dipertimbangkan dapat mengakibatkan defisiensi mayor pada prinsip ini.**



Evaluasi prinsip menggunakan judgment.**



Y/T



Penjelasan/Simpulan



Apakah prinsip ini 'present'? Apakah prinsip ini 'functioning'? * Catatan: Daftar defisiensi terdapat pada Daftar Ikhtisar Defisiensi. ** Apabila ditetapkan bahwa defisiensi ini merupakan defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa prinsip ini tidak 'present and functioning' dan sistem pengendalian internal tiak efektif.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



32



Principle Evaluation – Risk Assessment Principle 6: Organisasi menetapkan tujuan secara jelas sehingga memungkinkan dilakukannya proses identifikasi dan penilaian risiko terkait dengan tujuan. Points of Focus Point of Focus terkait dengan tujuan operasi • •



Mencerminkan Pilihan Manajemen - Tujuan operasi mencerminkan pilihan manajemen tentang struktur, pertimbangan industri, dan kinerja entitas. Mempertimbangkan Toleransi Risiko - Manajemen mempertimbangkan beberapa variasi tingkat toleransi risiko yang dapat diterima relatif terhadap upaya pencapaian tujuan operasi.







Mencakup Tujuan Operasi dan Kinerja Keuangan - Organisasi mencerminkan tingkat kinerja keuangan yang diinginkan dari operasi serta kinerja keuangan entitas, dalam tujuan operasi.







Membentuk Dasar untuk Mengalokasikan Sumber Daya - Manajemen menggunakan tujuan operasi sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai kinerja operasi dan keuangan yang diinginkan.



Point of Focus terkait dengan tujuan pelaporan keuangan eksternal: • Patuh terhadap Standar Akuntansi - Tujuan pelaporan keuangan harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang cocok dan tersedia. Prinsip akuntansi yang dipilih disesuaikan dengan situasi. •



Mempertimbangkan Materialitas - Manajemen mempertimbangkan materialitas dalam penyajian laporan keuangan.







Mencerminkan Aktivitas Entitas - Pelaporan eksternal mencerminkan transaksi dan peristiwa yang mendasari untuk menggambarkan karakteristik kualitatif dan asersi.



Point of Focus terkait dengan tujuan pelaporan non-keuangan eksternal: •



Patuh terhadap Standar dan Frameworks Eksternal - Manajemen menetapkan tujuan yang konsisten dengan hukum dan peraturan, atau standar dan frameworks dari organisasi eksternal yang diakui.







Mempertimbangkan Tingkat Persisi yang Diharapkan - Manajemen mencerminkan tingkat presisi dan akurasi yang diharuskan, sesuai dengan kebutuhan pengguna dan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh pihak ketiga dalam pelaporan non-keuangan.







Menyajikan Aktivitas Entitas - Pelaporan eksternal mencerminkan transaksi dan peristiwa yang mendasari dalam kisaran batas yang dapat diterima.



Point of Focus terkait dengan tujuan pelaporan internal (keuangan dan non keuangan) •



Mencerminkan Pilihan Manajemen - Pelaporan internal menyediakan informasi yang akurat dan lengkap kepada manajemen mengenai pilihan manajemen dan informasi yang dibutuhkan dalam mengelola entitas.







Mempertimbangkan Tingkat Persisi yang Diharapkan - Manajemen mencerminkan tingkat presisi dan akurasi yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan pengguna dalam tujuan pelaporan non-keuangan, dan materialitas dalam tujuan pelaporan keuangan.financial reporting objectives.







Mencerminkan Aktivitas Entitas - Pelaporan internal mencerminkan transaksi dan peristiwa yang mendasari dalam kisaran batas yang dapat diterima.



Point of Focus terkait dengan tujuan kepatuhan •



Mencerminkan ketentuan hukum dan perundangan yang berlaku - Hukum dan peraturan perundang-undangan menetapkan aturan perilaku minimum yang diintegrasikan entitas dalam tujuan kepatuhan.







Mempertimbangkan Toleransi Risiko - Manajemen mempertimbangkan variasi tingkat risiko yang dapat diterima relatif terhadap upaya pencapaian tujuan kepatuhan.







(Points of focus lain yang ditetapkan organisasi, apabila ada)



Ringkasan atas pengendalian yang mempengaruhi Prinsip No.6:



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



33



Defisiensi terkait dengan Prinsip ini: Daftar defisiensi dari pinsip lain Evaluasi severity defisiensi pengendalian yang mempengaruhi defisiensi internal: (Pertimbangkan, apakah ada pada prinsip ini pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini). No.



Uraian defisiensi pengendalian internal Apakah defisiensi ini Komentar/Kontrol Pengganti merupakan kalau ada defisiensi mayor? (Y/T)



Evaluasi defisiensi dalam prinsip ini:* Evaluasi apakah terdapat defisiensi pengendalian internal atau kombinasi defisiensi pengendalian internal, yang apabila dipertimbangkan dapat mengakibatkan defisiensi mayor pada prinsip ini.**



Evaluasi prinsip menggunakan judgment.**



Y/T



Penjelasan/Simpulan



Apakah prinsip ini 'present'? Apakah prinsip ini 'functioning'? * Catatan: Daftar defisiensi terdapat pada Daftar Ikhtisar Defisiensi. ** Apabila ditetapkan bahwa defisiensi ini merupakan defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa prinsip ini tidak 'present and functioning' dan sistem pengendalian internal tiak efektif.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



34



Principle 7:Organisasi mengidentifikasi risiko terkait dengan pencapaian tujuan organisasi pada seluruh lingkup entitas, dan menganalisis risiko sebagai dasar untuk menentukan bagaimana risiko-risiko tersebut harus dikelola. Points of Focus •



Mencakup Entitas, Anak Perusahaan, Divisi, Unit Operasi, dan Tingkat Fungsional - Organisasi mengidentifikasi dan menilai risiko di tingkat entitas, anak perusahaan, divisi, unit operasi, dan tingkat fungsional yang relevan dengan upaya pencapaian tujuan.







Menganalisis Faktor Internal dan Eksternal - Identifikasi risiko mempertimbangkan faktor internal dan eksternal dan dampaknya terhadap upaya pencapaian tujuan.







Melibatkan Tingkat Manajemen yang Sesuai - Organisasi menetapkan secara memadai mekanisme penilaian risiko yang efektif yang melibatkan tingkat manajemen yang tepat.







Mengestimasi Signifikansi Risiko yang Teridentifikasi – Risiko yang telah teridentifikasi dianalisis melalui proses yang mencakup memperkirakan tingkat potensi risiko.







Menetapkan Cara Merespon Risiko - Penilaian Risiko mencakup mempertimbangkan cara pengelolaan risiko, apakah akan menerima, menghindari, mengurangi, atau membagi risiko.







(Points of focus lain yang ditetapkan organisasi, apabila ada)



Ringkasan atas pengendalian yang mempengaruhi Prinsip No.7: Defisiensi terkait dengan Prinsip ini: Daftar defisiensi dari pinsip lain Evaluasi severity defisiensi pengendalian yang mempengaruhi defisiensi internal: (Pertimbangkan, apakah ada pada prinsip ini pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini). No.



Uraian defisiensi pengendalian internal Apakah defisiensi ini Komentar/Kontrol Pengganti merupakan kalau ada defisiensi mayor? (Y/T)



Evaluasi defisiensi dalam prinsip ini:* Evaluasi apakah terdapat defisiensi pengendalian internal atau kombinasi defisiensi pengendalian internal, yang apabila dipertimbangkan dapat mengakibatkan defisiensi mayor pada prinsip ini.**



Evaluasi prinsip menggunakan judgment.**



Y/T



Penjelasan/Simpulan



Apakah prinsip ini 'present'? Apakah prinsip ini 'functioning'? * Catatan: Daftar defisiensi terdapat pada Daftar Ikhtisar Defisiensi. ** Apabila ditetapkan bahwa defisiensi ini merupakan defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa prinsip ini tidak 'present and functioning' dan sistem pengendalian internal tiak efektif.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



35



Principle 8: Organisasi mempertimbangkan potensi terjadinya fraud dalam menilai risiko. Points of Focus •



Mempertimbangkan Kemungkinan Terjadinya Berbagai Jenis Kecurangan - Penilaian terjadinya kecurangan mempertimbangkan pelaporan kecurangan, kemungkinan hilangnya aset, dan korupsi sebagai akibat dari berbagai macam kecurangan dan pelanggaran.







Menilai insentif dan tekanan - Penilaian risiko kecurangan mempertimbangkan insentif dan tekanan.







Menilai Peluang Terjadinya Kecurangan - Penilaian risiko terjadinya kecurangan mempertimbangkan peluang atas terjadinya akuisisi, penggunaan atau penjualan aset, mengubah catatan pelaporan entitas secara tidak sah, atau melakukan tindakan yang tidak pantas lainnya.







Menilai Sikap dan Rasionalisasi - Penilaian risiko kecurangan mempertimbangkan bagaimana manajemen dan personel lain yang mungkin terlibat dalam atau membenarkan tindakan yang tidak pantas.







(Points of focus lain yang ditetapkan organisasi, apabila ada)



Ringkasan atas pengendalian yang mempengaruhi Prinsip No.8: Defisiensi terkait dengan Prinsip ini: Daftar defisiensi dari pinsip lain Evaluasi severity defisiensi pengendalian yang mempengaruhi defisiensi internal: (Pertimbangkan, apakah ada pada prinsip ini pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini). No.



Uraian defisiensi pengendalian internal Apakah defisiensi ini Komentar/Kontrol Pengganti merupakan kalau ada defisiensi mayor? (Y/T)



Evaluasi defisiensi dalam prinsip ini:* Evaluasi apakah terdapat defisiensi pengendalian internal atau kombinasi defisiensi pengendalian internal, yang apabila dipertimbangkan dapat mengakibatkan defisiensi mayor pada prinsip ini.**



Evaluasi prinsip menggunakan judgment.**



Y/T



Penjelasan/Simpulan



Apakah prinsip ini 'present'? Apakah prinsip ini 'functioning'? * Catatan: Daftar defisiensi terdapat pada Daftar Ikhtisar Defisiensi. ** Apabila ditetapkan bahwa defisiensi ini merupakan defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa prinsip ini tidak 'present and functioning' dan sistem pengendalian internal tiak efektif.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



36



Principle 9: Organisasi mengidentifikasi dan menilai perubahan yang dapat mempengaruhi sistem pengendalian intern secara signifikan. Points of Focus •



Menilai Perubahan di Luar Organisasi – Proses penilaian risiko mempertimbangkan perubahan peraturan, ekonomi, dan lingkungan fisik di mana entitas beroperasi.







Menilai Perubahan Model Bisnis - Organisasi mempertimbangkan dampak potensial pada sistem pengendalian intern dari lini bisnis baru, perubahan komposisi dramatis atas lini bisnis yang ada, perolehan atau divestasi operasi bisnis, pertumbuhan yang cepat, perubahan tingkat ketergantungan geografi pada pihak asing, dan teknologi baru.







Menilai Perubahan Kepemimpinan - Organisasi mempertimbangkan perubahan manajemen serta perubahan perilaku dan filosofinya pada sistem pengendalian intern.







(Points of focus lain yang ditetapkan organisasi, apabila ada)



Ringkasan atas pengendalian yang mempengaruhi Prinsip No.9: Defisiensi terkait dengan Prinsip ini: Daftar defisiensi dari pinsip lain Evaluasi severity defisiensi pengendalian yang mempengaruhi defisiensi internal: (Pertimbangkan, apakah ada pada prinsip ini pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini). No.



Uraian defisiensi pengendalian internal Apakah defisiensi ini Komentar/Kontrol Pengganti merupakan kalau ada defisiensi mayor? (Y/T)



Evaluasi defisiensi dalam prinsip ini:* Evaluasi apakah terdapat defisiensi pengendalian internal atau kombinasi defisiensi pengendalian internal, yang apabila dipertimbangkan dapat mengakibatkan defisiensi mayor pada prinsip ini.**



Evaluasi prinsip menggunakan judgment.**



Y/T



Penjelasan/Simpulan



Apakah prinsip ini 'present'? Apakah prinsip ini 'functioning'? * Catatan: Daftar defisiensi terdapat pada Daftar Ikhtisar Defisiensi. ** Apabila ditetapkan bahwa defisiensi ini merupakan defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa prinsip ini tidak 'present and functioning' dan sistem pengendalian internal tiak efektif.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



37



Principle Evaluation – Control Activities Principle 10: Organisasi telah menseleksi dan membangun aktivitas pengendalian yang mendukung upaya mitigasi risiko sehingga risiko berada pada level yang dapat diterima Points of Focus •



Terintegrasi dengan Penilaian Risiko – Kegiatan pengendalian membantu memastikan bahwa respon risiko yang mengelola dan mengurangi risiko telah dilakukan.







Mempertimbangkan Faktor Spesifik Entitas - Manajemen mempertimbangkan lingkungan, kompleksitas, sifat, dan ruang lingkup usaha, serta karakteristik khusus organisasi, mempengaruhi pemilihan dan pengembangan kegiatan pengendalian.







Menentukan Proses Bisnis yang Relevan - Manajemen menentukan proses bisnis yang relevan yang memerlukan kegiatan pengendalian.







Mengevaluasi Jenis Kegiatan Pengendalian Bauran - Kegiatan pengendalian mencakup berbagai macam pengendalian, dan mungkin mencakup pendekatan mengurangi risiko, yang mempertimbangkan keseimbangan pengendalian manual dan otomatis, dan pengendalian preventif dan detektif.







Mempertimbangkan Tingkat Aktivitas Pengendalian Diterapkan - Manajemen mempertimbangkan penerapan kegiatan pengendalian pada berbagai tingkatan dalam entitas.







Melakukan Pemisahan Kewenangan - Manajemen memisahkan tugas-tugas yang tidak kompatibel, dan pemisahan tugas tersebut bukan merupakan upaya manajemen memilih dan mengembangkan kegiatan pengendalian alternatif.







(Points of focus lain yang ditetapkan organisasi, apabila ada)



Ringkasan atas pengendalian yang mempengaruhi Prinsip No.10: Defisiensi terkait dengan Prinsip ini: Daftar defisiensi dari pinsip lain Evaluasi severity defisiensi pengendalian yang mempengaruhi defisiensi internal: (Pertimbangkan, apakah ada pada prinsip ini pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini). No.



Uraian defisiensi pengendalian internal Apakah defisiensi ini Komentar/Kontrol Pengganti merupakan kalau ada defisiensi mayor? (Y/T)



Evaluasi defisiensi dalam prinsip ini:* Evaluasi apakah terdapat defisiensi pengendalian internal atau kombinasi defisiensi pengendalian internal, yang apabila dipertimbangkan dapat mengakibatkan defisiensi mayor pada prinsip ini.**



Evaluasi prinsip menggunakan judgment.**



Y/T



Penjelasan/Simpulan



Apakah prinsip ini 'present'? Apakah prinsip ini 'functioning'? * Catatan: Daftar defisiensi terdapat pada Daftar Ikhtisar Defisiensi. ** Apabila ditetapkan bahwa defisiensi ini merupakan defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa prinsip ini tidak 'present and functioning' dan sistem pengendalian internal tiak efektif.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



38



Principle 11: Organisasi menseleksi dan membangun aktivitas pengendalian umum dengan menggunakan teknologi untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi Points of Focus •



Menetapkan Ketergantungan antara Penggunaan Teknologi dalam Proses Bisnis dan Pengendalian Umum Teknologi - Manajemen memahami dan menentukan ketergantungan dan hubungan antara proses bisnis, kegiatan pengendalian terotomasi, dan pengendalian umum teknologi.







Menetapkan Kegiatan Pengendalian Berinfrastruktur Teknologi yang Relevan - Manajemen memilih dan mengembangkan kegiatan pengendalian atas infrastruktur teknologi, yang dirancang dan dilaksanakan untuk membantu memastikan kelengkapan, akurasi, dan ketersediaan teknologi pengolahan.







Menetapkan Kegiatan Pengendalian Proses Manajemen Keamanan yang Relevan -Manajemen memilih dan mengembangkan kegiatan pengendalian yang dirancang dan dilaksanakan untuk membatasi hak akses secara teknologi bagi pengguna yang berwenang, sepadan dengan tanggung jawab pekerjaan mereka dan untuk melindungi aset entitas dari ancaman eksternal.







Menetapkan Kegiatan Pengendalian Proses Akuisisi, Pengembangan, dan Pemeliharaan Teknologi yang Relevan - Manajemen memilih dan mengembangkan kegiatan pengendalian atas proses akuisisi, pengembangan, dan pemeliharaan teknologi dan infrastruktur dalam upaya pencapaian tujuan.







(Points of focus lain yang ditetapkan organisasi, apabila ada)



Ringkasan atas pengendalian yang mempengaruhi Prinsip No.11: Defisiensi terkait dengan Prinsip ini: Daftar defisiensi dari pinsip lain Evaluasi severity defisiensi pengendalian yang mempengaruhi defisiensi internal: (Pertimbangkan, apakah ada pada prinsip ini pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini). No.



Uraian defisiensi pengendalian internal Apakah defisiensi ini Komentar/Kontrol Pengganti merupakan kalau ada defisiensi mayor? (Y/T)



Evaluasi defisiensi dalam prinsip ini:* Evaluasi apakah terdapat defisiensi pengendalian internal atau kombinasi defisiensi pengendalian internal, yang apabila dipertimbangkan dapat mengakibatkan defisiensi mayor pada prinsip ini.**



Evaluasi prinsip menggunakan judgment.**



Y/T



Penjelasan/Simpulan



Apakah prinsip ini 'present'? Apakah prinsip ini 'functioning'? * Catatan: Daftar defisiensi terdapat pada Daftar Ikhtisar Defisiensi. ** Apabila ditetapkan bahwa defisiensi ini merupakan defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa prinsip ini tidak 'present and functioning' dan sistem pengendalian internal tiak efektif.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



39



Principle 12: Organisasi menerapkan kegiatan pengendalian melalui kebijakan, yang menetapkan apa yang diharapkan, dan melalui prosedur yang menjelaskan kebijakan ke dalam tindakan. Points of Focus •



Menetapkan Kebijakan dan Prosedur untuk Mendukung Pelaksanaan Perintah Manajemen - Manajemen menetapkan kegiatan pengendalian yang dibangun secara built-in dalam proses bisnis dan kegiatan karyawan sehari-hari; melalui penetapan kebijakan yang menetapkan hal yang diharapkan, dan prosedur yang relevan yang menentukan tindakan yang diperlukan.







Menetapkan Tanggungjawab dan Akuntabilitas untuk Melaksanakan Kebijakan dan Prosedur - Manajemen menetapkan tanggung jawab dan akuntabilitas kegiatan pengendalian kepada manajemen (atau personil lainnya yang ditunjuk) pada unit bisnis atau fungsi yang memiliki risiko terkait.







Melaksanakan Kegiatan Pengendalian secara Tepat Waktu – Personil yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pengendalian sesuai dengan waktu yang ditetapkan dalam kebijakan dan prosedur.







Melakukan Tindakan Perbaikan - Personil yang bertanggung jawab menginvestigasi dan mengambil tindakan atas permasalahan yang teridentifikasi sebagai akibat dari pelaksanaan kegiatan pengendalian.







Dilaksanakan oleh Personil yang Kompeten – Personil yang kompeten dan memiliki tanggung jawab memadai melaksanakan kegiatan pengendalian dengan penuh kehati-hatian dan fokus yang berkelanjutan.







Menilai Kebijakan dan Prosedur - Manajemen mereviu kegiatan pengendalian secara periodik, untuk menentukan kontinuitas relevansi, dan kesesuaian kegiatan pengendalian sesuai dengan kebutuhan.







(Points of focus lain yang ditetapkan organisasi, apabila ada)



Ringkasan atas pengendalian yang mempengaruhi Prinsip No.12: Defisiensi terkait dengan Prinsip ini: Daftar defisiensi dari pinsip lain Evaluasi severity defisiensi pengendalian yang mempengaruhi defisiensi internal: (Pertimbangkan, apakah ada pada prinsip ini pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini). No.



Uraian defisiensi pengendalian internal Apakah defisiensi ini Komentar/Kontrol Pengganti merupakan kalau ada defisiensi mayor? (Y/T)



Evaluasi defisiensi dalam prinsip ini:* Evaluasi apakah terdapat defisiensi pengendalian internal atau kombinasi defisiensi pengendalian internal, yang apabila dipertimbangkan dapat mengakibatkan defisiensi mayor pada prinsip ini.**



Evaluasi prinsip menggunakan judgment.**



Y/T



Penjelasan/Simpulan



Apakah prinsip ini 'present'? Apakah prinsip ini 'functioning'? * Catatan: Daftar defisiensi terdapat pada Daftar Ikhtisar Defisiensi. ** Apabila ditetapkan bahwa defisiensi ini merupakan defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa prinsip ini tidak 'present and functioning' dan sistem pengendalian internal tiak efektif.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



40



Principle Evaluation—Information and Communication Principle 13: Organisasi memperoleh atau menghasilkan dan menggunakan informasi yang relevan dan berkualitas untuk mendukung berfungsinya seluruh komponen pengendalian intern. Points of Focus •



Mengidentifikasi Persayaratan Informasi – Terdapat proses yang sesuai dalam mengidentifikasi informasi yang diperlukan sehingga dapat mendukung berfungsinya komponen- komponen pengendalian intern dan mendukung upaya pencapaian tujuan entitas.







Mendapatkan Data dari Sumber Internal maupun Eksternal - Sistem informasi mendapatkan data dari sumber internal maupun eksternal.







Memproses Data menjadi Informasi yang Relevan - Sistem informasi memproses dan mengubah data yang relevan menjadi informasi.







Menjaga Kualitas pada Seluruh Sistem Pemrosesan Informasi – Sistem informasi menghasilkan informasi yang tepat waktu, terkini, akurat, lengkap, mudah diakses, terlindungi, dapat diverifikasi dan terpertahankan. Informasi direviu untuk menilai relevansi dalam mendukung komponen pengendalian internal.







Mempertimbangkan Asas Biaya-Manfaat - Sifat, jumlah, dan ketepatan informasi yang disampaikan sepadan dengan dan mendukung upaya pencapaian tujuan.







(Points of focus lain yang ditetapkan organisasi, apabila ada)



Ringkasan atas pengendalian yang mempengaruhi Prinsip No.13: Defisiensi terkait dengan Prinsip ini: Daftar defisiensi dari pinsip lain Evaluasi severity defisiensi pengendalian yang mempengaruhi defisiensi internal: (Pertimbangkan, apakah ada pada prinsip ini pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini). No.



Uraian defisiensi pengendalian internal Apakah defisiensi ini Komentar/Kontrol Pengganti merupakan kalau ada defisiensi mayor? (Y/T)



Evaluasi defisiensi dalam prinsip ini:* Evaluasi apakah terdapat defisiensi pengendalian internal atau kombinasi defisiensi pengendalian internal, yang apabila dipertimbangkan dapat mengakibatkan defisiensi mayor pada prinsip ini.**



Evaluasi prinsip menggunakan judgment.**



Y/T



Penjelasan/Simpulan



Apakah prinsip ini 'present'? Apakah prinsip ini 'functioning'? * Catatan: Daftar defisiensi terdapat pada Daftar Ikhtisar Defisiensi. ** Apabila ditetapkan bahwa defisiensi ini merupakan defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa prinsip ini tidak 'present and functioning' dan sistem pengendalian internal tiak efektif.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



41



Principle 14: Organisasi mengkomunikasikan informasi secara internal, termasuk tujuan dan tanggung jawab terhadap pengendalian intern, yang penting untuk dapat mendukung berfungsinya seluruh komponen pengendalian intern. Points of Focus •



Mengkomunikasikan Informasi Pengendalian Internal - Terdapat proses yang sesuai untuk mengkomunikasikan informasi yang diperlukan yang memungkinkan semua personil memahami dan melaksanakan tanggung jawab pengendalian intern mereka.







Berkomunikasi dengan Dewan Pengawas - Terdapat komunikasi antara Manajemen dan Dewan Pengawas sehingga keduanya memiliki informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan peran mereka terkait dengan upaya pencapaian tujuan entitas.







Menyediakan Jalur Komunikasi Terpisah (Whistle-Blower) – Jalur komunikasi terpisah, seperti misalnya ‘hotline whistle blower’, telah disediakan dan berfungsi sebagai mekanisme pencegah kegagalan yang memungkinkan komunikasi anonim atau rahasia tersalurkan ketika saluran normal tidak memungkinkan atau tidak efektif.







Menetapkan Metode Komunikasi yang Relevan - Metode komunikasi mempertimbangkan waktu, penerima komunikasi, dan sifat informasi.







(Points of focus lain yang ditetapkan organisasi, apabila ada)



Ringkasan atas pengendalian yang mempengaruhi Prinsip No.14: Defisiensi terkait dengan Prinsip ini: Daftar defisiensi dari pinsip lain Evaluasi severity defisiensi pengendalian yang mempengaruhi defisiensi internal: (Pertimbangkan, apakah ada pada prinsip ini pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini). No.



Uraian defisiensi pengendalian internal Apakah defisiensi ini Komentar/Kontrol Pengganti merupakan kalau ada defisiensi mayor? (Y/T)



Evaluasi defisiensi dalam prinsip ini:* Evaluasi apakah terdapat defisiensi pengendalian internal atau kombinasi defisiensi pengendalian internal, yang apabila dipertimbangkan dapat mengakibatkan defisiensi mayor pada prinsip ini.**



Evaluasi prinsip menggunakan judgment.**



Y/T



Penjelasan/Simpulan



Apakah prinsip ini 'present'? Apakah prinsip ini 'functioning'? * Catatan: Daftar defisiensi terdapat pada Daftar Ikhtisar Defisiensi. ** Apabila ditetapkan bahwa defisiensi ini merupakan defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa prinsip ini tidak 'present and functioning' dan sistem pengendalian internal tiak efektif.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



42



Principle 15: Organisasi berkomunikasi dengan pihak eksternal terkait dengan berbagai hal yang dapat mempengaruhi berfungsinya seluruh komponen pengendalian intern. Points of Focus •



Komunikasi dengan Pihak Eksternal – Terdapat proses yang sesuai untuk mengkomunikasikan informasi yang relevan dan tepat waktu kepada pihak eksternal termasuk para pemegang saham, mitra, pemilik, regulator, pelanggan, dan analis keuangan serta pihak eksternal lainnya.







Memungkinkan Terselenggaranya Komunikasi Internal - Saluran komunikasi terbuka memungkinkan masukan dari pelanggan, konsumen, pemasok, auditor eksternal, regulator, analis keuangan, dan lain-lain, memberikan informasi yang relevan kepada Manajemen dan Dewan Pengawas.







Komunikasi dengan Dewan Pengawas - Informasi relevan yang dihasilkan dari penilaian yang dilakukan oleh pihak eksternal disampaikan kepada Dewan Pengawas.







Menyediakan Jalur Komunikasi Terpisah (Whistle-Blower) – Jalur komunikasi terpisah, seperti misalnya ‘hotline whistle blower’, telah disediakan dan berfungsi sebagai mekanisme pencegah kegagalan yang memungkinkan komunikasi anonim atau rahasia tersalurkan ketika saluran normal tidak memungkinkan atau tidak efektif.







Memilih Metode Komunikasi yang Relevan - Metode komunikasi mempertimbangkan waktu, penerima komunikasi, dan sifat komunikasi; serta mempertimbangkan hukum, peraturan, persyaratan dan harapan.







(Points of focus lain yang ditetapkan organisasi, apabila ada)



Ringkasan atas pengendalian yang mempengaruhi Prinsip No.15: Defisiensi terkait dengan Prinsip ini: Daftar defisiensi dari pinsip lain Evaluasi severity defisiensi pengendalian yang mempengaruhi defisiensi internal: (Pertimbangkan, apakah ada pada prinsip ini pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini). No.



Uraian defisiensi pengendalian internal Apakah defisiensi ini Komentar/Kontrol Pengganti merupakan kalau ada defisiensi mayor? (Y/T)



Evaluasi defisiensi dalam prinsip ini:* Evaluasi apakah terdapat defisiensi pengendalian internal atau kombinasi defisiensi pengendalian internal, yang apabila dipertimbangkan dapat mengakibatkan defisiensi mayor pada prinsip ini.**



Evaluasi prinsip menggunakan judgment.**



Y/T



Penjelasan/Simpulan



Apakah prinsip ini 'present'? Apakah prinsip ini 'functioning'? * Catatan: Daftar defisiensi terdapat pada Daftar Ikhtisar Defisiensi. ** Apabila ditetapkan bahwa defisiensi ini merupakan defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa prinsip ini tidak 'present and functioning' dan sistem pengendalian internal tiak efektif.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



43



Principle Evaluation—Monitoring Activities Principle 16: Organisasi menseleksi, membangun, dan melaksanakan evaluasi berkelanjutan dan/atau terpisah untuk dapat meyakinkan apakah seluruh komponen pengendalian intern telah ada dan berfungsi dengan baik. Points of Focus • •



Mempertimbangkan Kombinasi Evaluasi Berkelanjutan dan Evaluasi Terpisah – Manajemen mempertimbangkan kombinasi penerapan evaluasi berkelanjutan dan evaluasi terpisah secara seimbang. Mempertimbangkan Tingkat Perubahan - Manajemen mempertimbangkan tingkat perubahan dalam bisnis dan proses bisnis dalam melakukan evaluasi berkelanjutan dan evaluasi terpisah.







Menetapkan Pemahaman Dasar - Rancangan dan pemahaman terkini tentang sistem pengendalian intern digunakan sebagai dasar untuk melakukan evaluasi berkelanjutan dan evaluasi terpisah.











Menggunakan Personil yang Memiliki Pengetahuan Memadai - Evaluator yang melaksakan evaluasi berkelanjutan dan evaluasi terpisah memiliki pengetahuan yang memadai dan memahami hal yang dievaluasi. Mengintegrasikan dengan Proses Bisnis - Evaluasi berkelanjutan diterapkan secara terintegrasi atau "bulit-in" dengan proses bisnis dan disesuaikan dalam hal terjadi perubahan kondisi. Menyesuaikan Ruang Lingkup dan Frekuensi - Manajemen mempertimbangkan berbagai alternatif ruang lingkup dan frekuensi evaluasi terpisah sesuai dengan risikonya. Mengevaluasi secara Objektif - Evaluasi terpisah dilaksanakan secara periodik untuk dapat memberikan umpan balik yang obyektif.







(Points of focus lain yang ditetapkan organisasi, apabila ada)



• •



Ringkasan atas pengendalian yang mempengaruhi Prinsip No.16: Defisiensi terkait dengan Prinsip ini: Daftar defisiensi dari pinsip lain Evaluasi severity defisiensi pengendalian yang mempengaruhi defisiensi internal: (Pertimbangkan, apakah ada pada prinsip ini pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini). No.



Uraian defisiensi pengendalian internal Apakah defisiensi ini Komentar/Kontrol Pengganti merupakan kalau ada defisiensi mayor? (Y/T)



Evaluasi defisiensi dalam prinsip ini:* Evaluasi apakah terdapat defisiensi pengendalian internal atau kombinasi defisiensi pengendalian internal, yang apabila dipertimbangkan dapat mengakibatkan defisiensi mayor pada prinsip ini.**



Evaluasi prinsip menggunakan judgment.**



Y/T



Penjelasan/Simpulan



Apakah prinsip ini 'present'? Apakah prinsip ini 'functioning'? * Catatan: Daftar defisiensi terdapat pada Daftar Ikhtisar Defisiensi. ** Apabila ditetapkan bahwa defisiensi ini merupakan defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa prinsip ini tidak 'present and functioning' dan sistem pengendalian internal tiak efektif.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



44



Principle 17: Organisasi mengevaluasi dan mengkomunikasikan kelemahan pengendalian intern dalam waktu yang tepat kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan tindakan koreksi, termasuk Manajemen Senior dan Dewan Pengawas sesuai dengan tingkat kepentingannya. Points of Focus •



Menilai Hasil - Manajemen dan Dewan Pengawas menilai hasil evaluasi berkelanjutan maupun terpisah.







Mengkomunikasikan Kelemahan - Setiap kelemahan disampaikan kepada pihak yang bertanggung jawab melakukan tindakan perbaikan, serta kepada Manajemen Senior dan Dewan Pengawas sebagaimana diperlukan.







Memonitor Tindakan Perbaikan - Manajemen memonitor apakah semua kelemahan telah diperbaiki secara tepat waktu. - Manajemen memonitor apakah semua kelemahan telah diperbaiki secara tepat waktu.







(Points of focus lain yang ditetapkan organisasi, apabila ada)



Ringkasan atas pengendalian yang mempengaruhi Prinsip No.17: Defisiensi terkait dengan Prinsip ini: Daftar defisiensi dari pinsip lain Evaluasi severity defisiensi pengendalian yang mempengaruhi defisiensi internal: (Pertimbangkan, apakah ada pada prinsip ini pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini). No.



Uraian defisiensi pengendalian internal Apakah defisiensi ini Komentar/Kontrol Pengganti merupakan kalau ada defisiensi mayor? (Y/T)



Evaluasi defisiensi dalam prinsip ini:* Evaluasi apakah terdapat defisiensi pengendalian internal atau kombinasi defisiensi pengendalian internal, yang apabila dipertimbangkan dapat mengakibatkan defisiensi mayor pada prinsip ini.**



Evaluasi prinsip menggunakan judgment.**



Y/T



Penjelasan/Simpulan



Apakah prinsip ini 'present'? Apakah prinsip ini 'functioning'? * Catatan: Daftar defisiensi terdapat pada Daftar Ikhtisar Defisiensi. ** Apabila ditetapkan bahwa defisiensi ini merupakan defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa prinsip ini tidak 'present and functioning' dan sistem pengendalian internal tiak efektif.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



45



3. Kertas Kerja Evaluasi Komponen Evaluasi Komponen – Lingkungan Pengendalian Present? (Y/T)



Functioning? (Y/T)



Penjelasan/Simpulan



1. Organisasi menunjukkan komitmen terhadap integritas dan nilai etika. Evaluasi severity defisiensi pengendalian internal: (Pertimbangkan, apakah ada pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini). No.



Daftar defisiensi dari pinsip lain yang mempengaruhi defisiensi pada prinsip ini



Penjelasan defisiensi pengendalian internal Apakah defisiensi ini merupakan defisiensi mayor? (Y/T)



Komentar/Kontrol Pengganti kalau ada



Present? (Y/T)



Functioning? (Y/T)



Penjelasan/Simpulan



2. Dewan Pengawas menunjukkan independensinya terhadap manajemen dan melaksanakan pengawasan terhadap pengembangan dan kinerja pengendalian intern. No.



Penjelasan defisiensi pengendalian internal



Evaluasi severity defisiensi pengendalian internal: (Pertimbangkan, apakah ada pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini).



Apakah defisiensi ini merupakan defisiensi mayor? (Y/T)



Komentar/Kontrol Pengganti kalau ada



Present? (Y/T)



Functioning? (Y/T)



Daftar defisiensi dari pinsip lain yang mempengaruhi defisiensi pada prinsip ini



Penjelasan/Simpulan



3. Manajemen membentuk, dengan pengawasan Dewan Pengawas, struktur, jalur pelaporan, dan kewenangan serta tanggung jawab yang sesuai dalam upaya pencapaian tujuan organisasi No.



Penjelasan defisiensi pengendalian internal



Evaluasi severity defisiensi pengendalian internal: (Pertimbangkan, apakah ada pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini).



Apakah defisiensi ini merupakan defisiensi mayor? (Y/T)



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



Daftar defisiensi dari pinsip lain yang mempengaruhi defisiensi pada prinsip ini



Komentar/Kontrol Pengganti kalau ada



46



Present? (Y/T)



Functioning? (Y/T)



Penjelasan/Simpulan



4. Organisasi menunjukkan adanya komitmen untuk memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan indidivu yang kompeten dalam upaya pencapaian tujuan organisasi No.



Penjelasan defisiensi pengendalian internal



Evaluasi severity defisiensi pengendalian internal: (Pertimbangkan, apakah ada pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini). Apakah defisiensi ini merupakan defisiensi mayor? (Y/T)



Komentar/Kontrol Pengganti kalau ada



Present? (Y/T)



Functioning? (Y/T)



Daftar defisiensi dari pinsip lain yang mempengaruhi defisiensi pada prinsip ini



Penjelasan/Simpulan



5. Organisasi mewajibkan setiap individu untuk mengemban akuntabilitas atas tanggung jawabnya dalam hal pengendalian intern dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. No.



Penjelasan defisiensi pengendalian internal



Evaluasi severity defisiensi pengendalian internal: (Pertimbangkan, apakah ada pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini).



Apakah defisiensi ini merupakan defisiensi mayor? (Y/T)



Daftar defisiensi dari pinsip lain yang mempengaruhi defisiensi pada prinsip ini



Komentar/Kontrol Pengganti kalau ada



Penjelasan/Simpulan Evaluasi defisiensi dalam komponen ini:* Evaluasi apakah terdapat defisiensi pengendalian internal atau kombinasi defisiensi pengendalian internal, yang apabila dipertimbangkan dapat mengakibatkan defisiensi mayor pada komponen ini.** Evaluasi komponen menggunakan judgment dan didasarkan atas prinsip dan defisiensi.**



Y/T



Penjelasan/Simpulan



Apakah komponen ini 'present'? Apakah komponen ini 'functioning'? * Catatan: Daftar defisiensi terdapat pada Daftar Ikhtisar Defisiensi. ** Apabila ditetapkan bahwa defisiensi ini merupakan defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa komponen ini tidak 'present and functioning' dan sistem pengendalian internal tiak efektif.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



47



Evaluasi Komponen - Penilaian Risiko Present? (Y/T)



Functioning? (Y/T)



Penjelasan/Simpulan



6. Organisasi menetapkan tujuan secara jelas sehingga memungkinkan dilakukannya proses identifikasi dan penilaian risiko terkait dengan tujuan. No.



Penjelasan defisiensi pengendalian internal



Evaluasi severity defisiensi pengendalian internal: (Pertimbangkan, apakah ada pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini).



Apakah defisiensi ini merupakan defisiensi mayor? (Y/T)



Komentar/Kontrol Pengganti kalau ada



Present? (Y/T)



Functioning? (Y/T)



Daftar defisiensi dari pinsip lain yang mempengaruhi defisiensi pada prinsip ini



Penjelasan/Simpulan



7. Organisasi mengidentifikasi risiko terkait dengan pencapaian tujuan organisasi pada seluruh lingkup entitas, dan menganalisis risiko sebagai dasar untuk menentukan bagaimana risiko-risiko tersebut harus dikelola. No.



Penjelasan defisiensi pengendalian internal



Evaluasi severity defisiensi pengendalian internal: (Pertimbangkan, apakah ada pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini).



Apakah defisiensi ini merupakan defisiensi mayor? (Y/T)



Komentar/Kontrol Pengganti kalau ada



Present? (Y/T)



Functioning? (Y/T)



Daftar defisiensi dari pinsip lain yang mempengaruhi defisiensi pada prinsip ini



Penjelasan/Simpulan



8. Organisasi mempertimbangkan potensi terjadinya fraud dalam menilai risiko. No.



Penjelasan defisiensi pengendalian internal



Evaluasi severity defisiensi pengendalian internal: (Pertimbangkan, apakah ada pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini).



Apakah defisiensi ini merupakan defisiensi mayor? (Y/T)



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



Daftar defisiensi dari pinsip lain yang mempengaruhi defisiensi pada prinsip ini



Komentar/Kontrol Pengganti kalau ada



48



Present? (Y/T)



Functioning? (Y/T)



Penjelasan/Simpulan



9. Organisasi mengidentifikasi dan menilai perubahan yang dapat mempengaruhi sistem pengendalian intern secara signifikan. No.



Penjelasan defisiensi pengendalian internal



Evaluasi severity defisiensi pengendalian internal: (Pertimbangkan, apakah ada pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini).



Apakah defisiensi ini merupakan defisiensi mayor? (Y/T)



Daftar defisiensi dari pinsip lain yang mempengaruhi defisiensi pada prinsip ini



Komentar/Kontrol Pengganti kalau ada



Penjelasan/Simpulan Evaluasi defisiensi dalam komponen ini:* Evaluasi apakah terdapat defisiensi pengendalian internal atau kombinasi defisiensi pengendalian internal, yang apabila dipertimbangkan dapat mengakibatkan defisiensi mayor pada komponen ini.** Evaluasi komponen menggunakan judgment dan didasarkan atas prinsip dan defisiensi.**



Y/T



Penjelasan/Simpulan



Apakah komponen ini 'present'? Apakah komponen ini 'functioning'? * Catatan: Daftar defisiensi terdapat pada Daftar Ikhtisar Defisiensi. ** Apabila ditetapkan bahwa defisiensi ini merupakan defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa komponen ini tidak 'present and functioning' dan sistem pengendalian internal tiak efektif.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



49



Evaluasi Komponen - Kegiatan Pengendalian Present? (Y/T)



Functioning? (Y/T)



Penjelasan/Simpulan



10. Organisasi telah menseleksi dan membangun aktivitas pengendalian yang mendukung upaya mitigasi risiko sehingga risiko berada pada level yang dapat diterima No.



Penjelasan defisiensi pengendalian internal



Evaluasi severity defisiensi pengendalian internal: (Pertimbangkan, apakah ada pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini).



Apakah defisiensi ini merupakan defisiensi mayor? (Y/T)



Komentar/Kontrol Pengganti kalau ada



Present? (Y/T)



Functioning? (Y/T)



Daftar defisiensi dari pinsip lain yang mempengaruhi defisiensi pada prinsip ini



Penjelasan/Simpulan



11. Organisasi menseleksi dan membangun aktivitas pengendalian umum dengan menggunakan teknologi untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi No.



Penjelasan defisiensi pengendalian internal



Evaluasi severity defisiensi pengendalian internal: (Pertimbangkan, apakah ada pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini).



Apakah defisiensi ini merupakan defisiensi mayor? (Y/T)



Komentar/Kontrol Pengganti kalau ada



Present? (Y/T)



Functioning? (Y/T)



Daftar defisiensi dari pinsip lain yang mempengaruhi defisiensi pada prinsip ini



Penjelasan/Simpulan



12. Organisasi menerapkan kegiatan pengendalian melalui kebijakan, yang menetapkan apa yang diharapkan, dan melalui prosedur yang menjelaskan kebijakan ke dalam tindakan. No.



Penjelasan defisiensi pengendalian internal



Evaluasi severity defisiensi pengendalian internal: (Pertimbangkan, apakah ada pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini).



Apakah defisiensi ini merupakan defisiensi mayor? (Y/T)



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



Daftar defisiensi dari pinsip lain yang mempengaruhi defisiensi pada prinsip ini



Komentar/Kontrol Pengganti kalau ada



50



Penjelasan/Simpulan Evaluasi defisiensi dalam komponen ini:* Evaluasi apakah terdapat defisiensi pengendalian internal atau kombinasi defisiensi pengendalian internal, yang apabila dipertimbangkan dapat mengakibatkan defisiensi mayor pada komponen ini.** Evaluasi komponen menggunakan judgment dan didasarkan atas prinsip dan defisiensi.**



Y/T



Penjelasan/Simpulan



Apakah komponen ini 'present'? Apakah komponen ini 'functioning'? * Catatan: Daftar defisiensi terdapat pada Daftar Ikhtisar Defisiensi. ** Apabila ditetapkan bahwa defisiensi ini merupakan defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa komponen ini tidak 'present and functioning' dan sistem pengendalian internal tiak efektif.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



51



Evaluasi Komponen - Informasi dan Komunikasi Present? (Y/T)



Functioning? (Y/T)



Penjelasan/Simpulan



13 Organisasi memperoleh atau menghasilkan dan menggunakan informasi yang relevan dan berkualitas untuk mendukung berfungsinya seluruh komponen pengendalian intern. No.



Penjelasan defisiensi pengendalian internal



Evaluasi severity defisiensi pengendalian internal: (Pertimbangkan, apakah ada pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini).



Apakah defisiensi ini merupakan defisiensi mayor? (Y/T)



Komentar/Kontrol Pengganti kalau ada



Present? (Y/T)



Functioning? (Y/T)



Daftar defisiensi dari pinsip lain yang mempengaruhi defisiensi pada prinsip ini



Penjelasan/Simpulan



14 Organisasi mengkomunikasikan informasi secara internal, termasuk tujuan dan tanggung jawab terhadap pengendalian intern, yang penting untuk dapat mendukung berfungsinya seluruh komponen pengendalian intern. No.



Penjelasan defisiensi pengendalian internal



Evaluasi severity defisiensi pengendalian internal: (Pertimbangkan, apakah ada pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini).



Apakah defisiensi ini merupakan defisiensi mayor? (Y/T)



Komentar/Kontrol Pengganti kalau ada



Present? (Y/T)



Functioning? (Y/T)



Daftar defisiensi dari pinsip lain yang mempengaruhi defisiensi pada prinsip ini



Penjelasan/Simpulan



15 Organisasi berkomunikasi dengan pihak eksternal terkait dengan berbagai hal yang dapat mempengaruhi berfungsinya seluruh komponen pengendalian intern. No.



Penjelasan defisiensi pengendalian internal



Evaluasi severity defisiensi pengendalian internal: (Pertimbangkan, apakah ada pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini).



Apakah defisiensi ini merupakan defisiensi mayor? (Y/T)



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



Daftar defisiensi dari pinsip lain yang mempengaruhi defisiensi pada prinsip ini



Komentar/Kontrol Pengganti kalau ada



52



Penjelasan/Simpulan Evaluasi defisiensi dalam komponen ini:* Evaluasi apakah terdapat defisiensi pengendalian internal atau kombinasi defisiensi pengendalian internal, yang apabila dipertimbangkan dapat mengakibatkan defisiensi mayor pada komponen ini.** Evaluasi komponen menggunakan judgment dan didasarkan atas prinsip dan defisiensi.**



Y/T



Penjelasan/Simpulan



Apakah komponen ini 'present'? Apakah komponen ini 'functioning'? * Catatan: Daftar defisiensi terdapat pada Daftar Ikhtisar Defisiensi. ** Apabila ditetapkan bahwa defisiensi ini merupakan defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa komponen ini tidak 'present and functioning' dan sistem pengendalian internal tiak efektif.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



53



Evaluasi Komponen - Kegiatan Monitoring Present? (Y/T)



Functioning? (Y/T)



Penjelasan/Simpulan



16 Organisasi menseleksi, membangun, dan melaksanakan evaluasi berkelanjutan dan/atau terpisah untuk dapat meyakinkan apakah seluruh komponen pengendalian intern telah ada dan berfungsi dengan baik. No.



Penjelasan defisiensi pengendalian internal



Evaluasi severity defisiensi pengendalian internal: (Pertimbangkan, apakah ada pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini).



Apakah defisiensi ini merupakan defisiensi mayor? (Y/T)



Komentar/Kontrol Pengganti kalau ada



Present? (Y/T)



Functioning? (Y/T)



Daftar defisiensi dari pinsip lain yang mempengaruhi defisiensi pada prinsip ini



Penjelasan/Simpulan



17 Organisasi mengevaluasi dan mengkomunikasikan kelemahan pengendalian intern dalam waktu yang tepat kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan tindakan koreksi, termasuk Manajemen Senior dan Dewan Pengawas sesuai dengan tingkat kepentingannya. No.



Penjelasan defisiensi pengendalian internal



Evaluasi severity defisiensi pengendalian internal: (Pertimbangkan, apakah ada pengendalian dari prinsip lain yang mempengaruhi prinsip ini).



Apakah defisiensi ini merupakan defisiensi mayor? (Y/T)



Daftar defisiensi dari pinsip lain yang mempengaruhi defisiensi pada prinsip ini



Komentar/Kontrol Pengganti kalau ada



Penjelasan/Simpulan Evaluasi defisiensi dalam komponen ini:* Evaluasi apakah terdapat defisiensi pengendalian internal atau kombinasi defisiensi pengendalian internal, yang apabila dipertimbangkan dapat mengakibatkan defisiensi mayor pada komponen ini.** Evaluasi komponen menggunakan judgment dan didasarkan atas prinsip dan defisiensi.**



Y/T



Penjelasan/Simpulan



Apakah komponen ini 'present'? Apakah komponen ini 'functioning'? * Catatan: Daftar defisiensi terdapat pada Daftar Ikhtisar Defisiensi. ** Apabila ditetapkan bahwa defisiensi ini merupakan defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa komponen ini tidak 'present and functioning' dan sistem pengendalian internal tiak efektif.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



54



4. Kertas Kerja Evaluasi Keseluruhan Sistem Pengendalian Iinternal Asesment menyeluruh atas sistem pengendalian internal Entitas atau bagian dari struktur organisasi yang diases (entitas, divisi, unit operasi, fungsi) Tujuan yang dipertimbangkan dalam sistem pengendalian intern yang diases



Pertimbangan mengenai tingkat penerimaan risiko manajemen



Operasi Pelaporan Kepatuhan Present? (Y/T)



Functioning? (Y/T)



Penjelasan/Simpulan



Lingkungan Pengendalian Penilaian Risiko Aktivitas Pengendalian Informasi dan Komunikasi Aktivitas Monitoring Apakah seluruh komponen beroperasi bersama secara terintegrasi? Evaluasi apakah kombinasi defisiensi pengendalian intern , ketika diaggregasikan antar komponen, menunjukkan adanya defisiensi mayor?*



Apakah seluruh sistem pengendalian intern efektif? * Dasar simpulan * Apabila ditemukan adanya defisiensi mayor, harus disimpulkan bahwa sistem pengendalian intern tidak efektif.



Internal Control — Integrated Framework • May 2013



55