Keyword Kewirausahaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Keyword/sentences Kewirausahaan



Definisi Sifat Pewirausaha -



Percaya diri Pengambilan resiko Kepemimpinan Keorisinilan Kreativitas Pemanfaatan Waktu



Kreativitas Inovasi Kepribadian Temprament Watak Motivasi Eksploitasi -



Imajinasi Rasa bawah sadar Intuisi



Jalan menuju wirausaha sukses -



Mau kerja keras Bekerjasama dengan orang lain Penampilan yang baik Yakin Pandai membuat keputusan Mau menambah ilmu pengetahuan Ambisi untuk maju Pandai berkomunikasi



Keuntungan Wirausaha -



Harga diri Penghasilan Ide dan motivasi



Jurus awal menjadi pengusaha -



Berani memulai Berani menanggung resiko (tidak takut rugi) Penuh perhitungan Memiliki rencana yang jelas Tidak cepat puas dan putus asa Optimistis dan penuh keyakinan Meimiliki tanggung jawab Memiliki etika dan moral



Wirausaha (entrepreneur)  orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Etika Wirausaha -



Kejujuran Bertanggung jawab Menepati janji Disiplin Taat hukum Suka membantu Komitmen dan menghormati Mengejar prestasi



Tujuan dan manfaat wirausaha -



Untuk persahabatan dan pergaulan Menyenangkan orang lain Membujuk pelanggan Mempertahankan pelanggan Membina dan menjaga hubungan



Ciri-ciri wirausaha yang berhasil -



Memiliki visi dan tujuan yang jelas Inisaitif dan proaktif Berorientasi pada prestasi Berani mengambil resiko



-



Kerja keras Bertanggungjawab Selalu ceria dan pandai bergaul Fleksibel dan suka menolong pelanggan Serius dan memiliki rasa tanggung jawab Rasa memiliki peruasahaan yang tinggi Bertanggungjawab terhadap segala aktivitas yang dijalani Komitmen pada berbagai pihak Mengembangkan dan memelihara hubungan baik



Bagaimana memulai usaha -



Factor keluarga penguasaha Sengaja terjun menjadi pengusaha Kerja sampingan (iseng) Coba-coba Terpaksa Mendirikan usaha baru Membeli perusahaan Kerjasama manajemen dengan system waralaba Mengembangkan usaha yang sudah ada



Bidang usaha -



Minat dan bakat Modal Waktu Laba Pengalaman



Jenis badan usaha -



Perseorangan Firma (fa) Perseroan komanditer (cv) Koperasi Yayasan Perseroan terbatas (pt)



Izin usaha Faktor penyebab kegagalan usaha -



Data dsn informasi tidak lengkap Salah perhitungan



-



Pelaksanaan pekerjaan salah Kondisi llingkungan Unsur sengaja



Memandirikan usaha Organisasi usaha a. b. c.



Planning Organizing Actuating Controlling Organisasi garis/lini Organisasi lini dan staf Organisasi fungsional



Kebutuhan usaha -



Biaya a. Prainvestasi b. Pembelian aktiva tetap c. operasional



Memperoleh modal -



modal investasi modal kerja



Transaksi pembayaran Mengajukan Pinjaman Menentukan lokasi dan layout -



pertimbangan a. jenis usaha yang dijalankan b. dekat konsumen atau pasar c. dekat dengan bahan baku d. ketersediaan tenaga kerja e. sarana dan prasarana f. dekat dengan usaha pemerintahan g. dekat lembaga keuangan h. berada di kawasan industry i. kemudahan untuk melakukan ekspansi atau perluasan j. kondisi adat istiadat, budaya dan sikap masyarakat setempat



-



k. hukum yang berlaku di wilayah setempat layout a. kapasitas dan tempat yang dibutuhkan b. peralatan untuk menangani material atau bahan c. lingkungan dan estetika d. arus informasi e. biaya perpindahan antara tempat yang berbeda



Mengelola sumber daya manusia -



analisis jabatan pengadaan karyawan pelatihan dan pengembangan kompensasi perencanaan karier keselamatan dan kesehatan pemutusan hubungan kerja



Pasar dan Pemasaran -



segmentasi pasar a. geografik b. demografik (umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, daur hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, kebangsaan) c. psikografik (kelas social, gaya hidup, kepribadian) d. perilaku (pengetahuan, sikap, kegunaan, tanggapan terhaadap suatu produk)



Strategi Pemasaran -



-



strategi produk a. logo b. merek c. kemasan d. label strategi harga a. untuk bertahan hidup b. memaksimalkan laba c. memperbesar market share d. mutu produl e. karena pesaing



Menyusun laporan keuangan Analisis laporan keuangan



Penilaian kelayakan usaha Analisis pesaing Costumer service Perlindungan usaha



Modal yang pertama : moal yakin Duit-duit okeh nek gak yakin ya ngga ae duite decekeleke, berani yakin lah, dihitung payu jenenge ning lapangan bedo karo di atas kertas, secara matematis kalah tapi di atas lapangan berbeda hasilnya, tapi tetap ada keuntungan, kalua dihitung biaya hidup sama modal awal dari dulu walau saat ini gak ada tabungan, missal saya modal awal 50jt kemudian saat ini saya gak pegang sama sekali, tapi saya bisa hidup sampai saat ini, beli rokok, tv, sekolahkan anak, 8 tahun, balik modal gak harus bentuk uang jika sudah dilapangan kalua sudah menyatu dengan masyarakat, uangkan muter, sekolah macem-macem, itu yang gak pernah kita hitung, jadi intinya kalua mau buka usaha ya berani, kamu misalkan megang uang 5jt, jelaslah adalah mau buka rencana, kita harus berani, namanya usaha rugi itu pasti, untung tuh belum pasti, disitu ada ilmunya, jasa juga sama, usaha belum bisa dipastikan, satu tahun segmentnya mahasiswa, libur dua bulan atau tiga bulan setres, libur selama satu tahun selama 4 bulan kalua kita enggak menyiapkan pas momen libur, untuk jalannya usaha itu, kita ngitungnya bukan laba, disat sepi masih bisa berjalan, usaha itu, bagaimana kita tetap bertahan pas momen sepi kita masih tetap bisa berjalan. Puasa sampai September awal baru masuk, usaha seperti kuliner sama pas libur, gagal itu pastilah orang gagal, bisa mengatakan saya gagal tapi yang penting gak nyerah, intinya yang penting usaha itu berani dan tidak nyerah, dulu saya pernah, sehari itu dapat lima ribu padahal gas (kompor) habis 5rb, setelah lulus dari UIN, nah itu bisa diartikan gagal, itu kan gak nyerah, dicoba terus, ada kesempatan kita tembak, jadikan kesempatan itu selalu ada, kita mungkin bisa mengartikan kita sendiri, baru kita mikirin untuk modal awal itu gak perlu besar, modal kalua bisa sekecil-kecilnya, kalua modal kecil bisa dapat keuntungan besar, modal besar belum tentu dapat keuntungan besar, saya awal ini 20 jt semuanya habis 20jt awal (Cuma) semuanya habis 20jt (waktu itu cuman ) 8meter sampai karpet merah, kalua sekarang berkembang mungkin fokusnya ke pendapatan kalua dulu memang iya berkembang memikirkan wilayah, berkembang di tempat lain, sekitar ini warung kopi lain, analisis usaha penting mulai berani, usaha otak gak pernah berhenti, kena angina putting beliung, stress, malah uangnya buat gantiin, waktu itu ada 2,1/2 resikonya besar, Di sana 5rb di sini 4rb tapi sama aja tak kasih kembalian 1rb Apalagi receh-receh, nah itu sugesti sebenarnya, Modal itu gak perlu banyak Dan kalua gak laku kamu bunuh diri nabrak kereta



Tetap kamu bisa menikmati hidup Makannya ilmu itu penting, ikut orang boleh tapi kerja gak ikut-ikut orang Sehari dapat 30rb (pokok) kalua rame 35, gak kurang 30, walaupun warung rame 30 Anak-anak tak kasih 30, kamu kerja di sini Kerja itu jangan lihat gajinya, ilmunya! kamu pernah gak lihat gak saya marah, saya gak bisa kalua marah, kadang , alex sama ujang kalau dia di blandongan, kalau mau marah bisa nimbang-nimbang, marahnya misal sudah jam 7 lampu mati semua nah itu wajib kopi habis kok gak beli, nah itu ilmu, karena keinginan lebih besar daripada yang kita punya



fungsi dan gengsi semakin kamu pegang uang banyak semakin besar lagi yang kamu beli berkeluarga



KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “BISNIS YANG GAGAL”. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan . Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi. Oleh karena itu kritik dan saran selalu kami harapkan untuk memperbaiki makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini dan semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.



Yogyakarta,



November 2018



Penyusun



PENDAHULUAN Bertahan hidup di dunia ini memerlukan segenap usaha untuk tetap bisa berjalan di muka bumi. Memulai suatu usaha memerlukan tekad yang kuat dan berani mengambil tindakan ketika ada kesempatan untuk mengembangkan usaha, dalam hal ini berkaitan dengan bisnis yang seringkali menjadi jalan hidup orang untuk memperbanyak penghasilan yang diperoleh, tentu saja membutuhkan ilmu untuk menjalankan semua itu supaya bisa melihat peluang terbaik mana yang akan diambil. Hidup sebagai orang dewasa tentu diambang kemandirian, ia harus bisa mencari uang sendiri untuk menghidupi diri sendiri terlebih ketika sudah berkeluarga harus siap mental, fisik, serta kemapanan. Jalan hidup yang dilalui setiap orang tentu berbeda, ada yang menjadi bos, pegawai, wiraswasta, bahkan ada yang mulai dari nol untuk menjalankan usahanya. Kesuksesan usaha tergantung pada kegigihan sang pengusaha dengan segala upaya terhadap segment pasar agar tertarik dan mau membeli produk yang disediakan, kegigihan itu dapat berupa: tepat waktu, disiplin,pandai melihat peluang bisnis, produk yang selalu up to date, baik dalam melayani pelanggan, maupun promosi produknya sendiri. Kepandaian inilah yang membawakan keberhasilan suatu usaha, karena akan banyak ketertarikan konsumen terhadap penawaran produsen. Sudah lama memulai usaha namun penghasilan sangat minimalis itu pasti dirasakan oleh banyak orang yang menjalaninya, akan tetapi makna dari semua itu bahwa usaha mesti dibarengi dengan sikap yang menunjukkan rasa syukur entah itu dengan sabar, ikhlas, penuh bahagia, dan tabah selama itu bisa membuat kehidupan tetap berjalan tentu sikap syukur sangatlah penting selain menghindari depresi juga menghasilkan kebahagiaan meskipun secara statistik usaha yang dijalankan terbilang gagal. Rumusan masalah 1. kriteria apa yang menunjukkan suatu usaha disebut gagal? 2. Mengapa bisnis yang dijalankan warung kopi tidak berkembang? 3. Bagaimana menyikapi kegagalan usaha? Tujuan 1. Mengetahui faktor apa yang menyebabkan gagalnya usaha 2. Mengetahui perbandingan antara usaha yang berhasil dan gagal 3. Mendapatkan pelajaran dari gagalnya usaha



BAB I PEMBAHASAN A. Analisis produk B. Hasil Wawancara