12 0 138 KB
Klasifikasi dan Morfologi Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima) – Bunga merak atau Kembang merak adalah bunga yang berasal dari Asia dan Afrika. Bunga merak ini memiliki nama latin Caesalpinia pulcherrina, masih dalam suku Caesalpiniaceae. Bunga merak memang sangat indah, namun bunga merak juga memiliki manfaat lain, seperti digunakan sebagai obat menstruasi yang tidak lancar, mata merah, diare, sariawan, perut kembung dan kejang panas pada anak.
Baca: Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) Kandungan yang terdapat dalam bunga merak yaitu, tanin, gallic acid, resin, zat merah dan benzoic acid. Pada daunnya mengandung alkaloid, saponin, tanin, glucoside dan calcium oksalat. Sementara, kulitnya mengandung plumbagin, lumbagol, tanin, zat samak, alkoloid, saponin dan calcium oksalat. Klasifikasi Bunga Merak Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopdida Sub kelas: Rosidae Ordo: Fabales Famili: Caesalpiniaceae Fenus: Caesapinia Spesies: Caesalpinia pulcherrima
Morfologi Bunga Merak 1. Batang Bunga merak tumbuh secara perdu, mempunyai tinggi 2-4 m dan mempunyai percabangan banyak. Batang bunga ini relatif kecil dan berdiameter 0,5-1 mm berwarna hijau putih, dan padat. 2. Daun bunga merak adalah daun majemuk, berbentuk menyirip genap dan ganda dua dengan 4 -12 pasag anak daun berbentuk bulat telur, ujungnya bulat, pangkal menyempit, tepi rata dan permukaan atas berwarna hijau, sedangkan permukaan bawah berwarna hijau kebiruan dengan panjang 1-3,5 cm dan lebar 0,5-1,5 cm. 3. Bunga merak adalah bunga majemuk yang panjangnya 15-50 cm, warna merah atau kuning. Mahkota bunga bisa mengalami metamorfosis menjadi tabung mahkota. Proses penyerbukan bunga dibantua dengan binatang kecil, maupun secara alami. 4. Buah dan Biji Buah bunga merak adalah kacang polong berbentuk pipih dengan panjang 6-12 cm dan lebar1,5 cm berisi 1-8 biji. Buah yang sudah tua berwarna hitam. Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis Bunga : manis, tawar, netral, berkhasiat melancarkan sirkulasi darah dan haid, abortivum, peluruh haid (emenagogum).
Kulit kayu : kelat,berkhasiat sebagai peluruh haid (emenagogum).
Kandungan Kimia Bunga mengandung tanin, asam gallat,asam benzoat, resin, dan zat merah.
Daun mengandung alkaloid, saponin, tanin, glucosida, dan calsium oksalat.
Kulit mengandung plumbagin, lumbagol, zat samak, alkaloid, saponin, tanin, calsium, dan oksalat.
Bagian yang Dipakai Bunga, daun, kulit,dan akar. Kegunaan 1. Bunga : Menstruasi (haid) tidak lancar
Luka terpukul
Panas, kejang panas pada anak
erysipelas
mata merah (conjunctivitis) 2. Kulit kayu : Diare 3. Akar : Kejang panas pada anak, demam 4. Daun : Perut kembung
Radang hati (hepatitis)
Sariawan (aphthae)
Demam
Penyakit kulit
5. Buah :
Diare, disentri