Kliping BMR [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

​KLIPING ​BMR



Sejarah bandar-bandar lama di Riau  ​D 



I  S  U  S  U  N  ​ LEH:  O



NAMA: ECHORAMA ARDINE KELAS: IX A



Pekanbaru Heritage Walk merupakan sebuah komunitas yang mengajak banyak orang untuk mengenal kawasan bersejarah di Pekanbaru. Komunitas yang didirikan pada 11 Maret 2017 ini diinisiasi oleh lima anak muda yang memiliki semangat untuk memperkenalkan sejarah Pekanbaru ke khalayak luas.PHW akan mengajak Anda untuk belajar sejarah di kota ini sambil menikmati indahnya langit Pekanbaru dengan berjalan kaki. Berikut Bandar-bandar lama yang menjadi destinasi wisata :



1.Rumah Singgah Sultan Siak 



  Rumah Singgah ini didirikan pada 1895 oleh H. Nurdin Putih. Bangunan beratap biru ini terletak di tepi sungai Siak, tepatnya di bawah Jembatan Siak III. Bentuknya seperti rumah panggung karena itu untuk menuju pintu masuk harus melalui beberapa anak tangga. Untuk berkunjung ke Rumah Singgah ini, para pengunjung diwajibkan melepas alas kaki. Riski Ramadani, salah satu anggota PHW, mengatakan, hal tersebut menjadi salah satu adab yang sudah dilakukan sejak zaman dulu. Bahkan, disediakan wadah khusus yang berisikan air untuk mencuci kaki para tamu yang ingin singgah di rumah tersebut.



2.Terminal Lama Pekanbaru 



    Tidak jauh dari Rumah Singgah Sultan Siak, tepatnya sisi kiri Jembatan Siak III, Anda akan melihat bangunan berwarna biru pudar yang merupakan bagian tersisa dari terminal lama Pekanbaru. Bangunan yang tidak terlalu besar ini masih berdiri kokoh dan menjadi saksi bisu warga sekitar bahwa dulunya terdapat aktivitas terminal bus yang membawa penumpang menuju Sumatera Barat, Duri, hingga Dumai.



3.Rumah Tenun Kampung Bandar 



    Dulunya, rumah ini merupakan kediaman keluarga H. Yahya yang didirikan pada 1887 silam. Rumah ini juga menjadi saksi perjuangan kemerdekaan Indonesia lantaran pernah menjadi gudang logistik dan dapur umum di masa awal perang kemerdekaan. Saat ini, rumah yang berlokasi di Kampung Bandar dimanfaatkan oleh ibu-ibu dan remaja putri untuk memproduksi kain tenun. Mereka menenun menggunakan alat tradisional yang masih mengandalkan tangan dan kaki saat proses produksi.



4.Gudang Garam 



    Setelah dari Rumah tenun Kampung Bandar,anda akan diajak ke sebuah bangunan yang digunakan sebagai gudang garam.



Jika Anda beruntung, PHW akan membawa Anda ke dalam gudang untuk melihat proses pembuatan garam. Namun, jika Anda tidak bisa masuk ke dalamnya, Anda dapat memanfaatkan sisi luar bangunan yang merupakan sisa bangunan tempo dulu di Pekanbaru. Gudang garam ini menawarkan sisi artistik di bagian luarnya sehingga bagus untuk berfoto.



5.Kedai Kim Teng Lama 



    Puas berfoto di depan bangunan gudang garam, PHW akan mengajak Anda ke sebuah bangunan yang menjadi sejarah terbentuknya kedai kopi Kim Teng, yang menjadi legendaris di Pekanbaru. Saat ini, bangunan ini sudah tidak digunakan untuk kedai kopi sehingga di sekeliling halaman sudah tidak tertata rapi dan banyak semak belukar. Kendati demikian, tempat ini menjadi salah satu destinasi dari komunitas ini lantaran tempat ini dulunya menjadi awal mula kejayaan kedai kopi Kim Teng.



Itulah sejarah bandar-bandar lama di Riau.Demikian Kliping ini dibuat.Jika ada kesalahan saya mohon maaf.Kritik dan Saran saya nantikan. ​



​~Penulis