Kliping Kenampakan Alam Dan Kenampakan Buatan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KLIPING “KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN”



DISUSUN OLEH:



RAFFA ADITYA 4C



SDN KENCANA 3 BOGOR TAHUN 2022



KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN A. Kenampakan Alam di Indonesia



Kenampakan alam adalah segala sesuatu yang nampak di permukaan bagian bumi atau alam. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan perairan. Di bagian daratan terdapat berbagai macam bentangan alam. Misalnya dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, gunung, dan pantai. Sedangkan di perairan berupa sungai, danau, selat, teluk, laut, samudera. 1. Gunung Gunung adalah bentuk permukaan bumi yang menonjol tinggi. Sebuah gunung terdiri dari puncak, lereng dan kaki. Pegunungan adalah sekelompok gunung dengan ketinggian berbeda-beda. Gunung di Indonesia ada yang berapi dan tidak berapi. Gunung-gunung berapi ada yang masih aktif dan ada yang sudah mati.



2. Hutan Di Indonesia terdapat beragam jenis hutan. Hutan-hutan di Indonesia selain dimanfaatkan hasilnya, juga digunakan sebagai cagar alam, hutan lindung, dan suaka margasatwa.



3. Sungai Sungai adalah aliran air yang besar. Di setiap provinsi di Indonesia terdapat sungai. Sungai di Indoneesia ada yang panjang dan lebar.



B. Kenampakan Buatan Kenampakan buatan adalah daerah yang sengaja dibuat lingkungan baru untuk kepentingan tertentu. Kepentingan manusia, antara lain untuk kemakmuran, melindungi satwa dan tumbuhan, pembangunan sarana dan prasarana bagi umum, untuk PLTA, dan untuk tujuan wisata atau rekreasi. 1. Waduk Waduk adalah bendungan atau dam yang merupakan danau buatan. Waduk dimanfaatkan untuk kepentingan irigasi, perikanan, PLTA, dan wisata. Contohnya adalah Waduk Jatiluhur, Waduk Saguling, Waduk Cirata di Jawa Barat dan WadukGajah Mungkur, Waduk Malahayu di Jawa Tengah.  



2. Pelabuhan Pelabuhan merupakan bandar atau tempat berlabuh atau singgahnya kapalkapal, baik kapal barang atau kapal muatan penumpang. Pelabuhan juga sebagai tempat transaksi perdagangan, ekspor impor, dan bea cukai. Semua kegiatan tersebut menambah devisa negara. Pelabuhan di Indonesia, antara lain Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya.



3.



Bandar Udara Bandar udara adalah tempat yang sengaja dibuat untuk tinggal landas sebuah pesawat.



Sarana ini termasuk dalam transportasi udara. Bandar udara yang terkenal adalah SoekarnoHatta di Jakarta, Juanda di Surabaya, dan masih banyak lagiyang lainnya.



DATARAN RENDAH DAN DATARAN TINGGI Dataran Rendah Dataran rendah adalah hamparan luas tanah dengan tingkat ketinggian yang di ukur dari permukaan laut adalah relatif rendah yaitu sekitar 200-300 m dpl. Istilah dataran rendah diterapkan pada kawasan manapun dengan hamparan yang luas dan relatif datar yang berlawanan dengan dataran tinggi. Suhu udara di dataran rendah, khususnya untuk wilayah Indonesia berkisar antara 23-28 derajat Celsius sepanjang tahun. Dataran rendah merupakan wilayah yang sering dijadikan tempat tinggal bagi sebagian masyarakat Indonesia, karena suhu di dataran rendah cukup nyaman karena tidak terlalu dingin seperti di dataran tinggi, dan tidak terlalu panas seperti di pesisir. Adapun contoh dataran rendah yang ada di Indonesia adalah dataran rendah Cianjur, di Jawa Barat. Dataran Tinggi Dataran tinggi (plateau atau plato) adalah dataran yang terletak pada ketinggian di atas 700-1.000 meter di atas permukaan air laut. Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi. Dataran tinggi ini memiliki suhu yang sejuk, bahkan cenderung dingin. Oleh karena itulah daerah dataran tinggi ini selalu terasa sejuk dan segar. Karena suhunya yang selalu terasa segar, dataran tinggi ini sangat cocok digunakan untuk sektor pariwisata juga. Contoh dataran tinggi di Indonesia adalah dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, dan dataran tinggi Bandung di Jawa Barat. Selain itu, berikut beberapa contoh dataran tinggi diantaranya yaitu Dataran Tinggi Dekkan, Dataran Tinggi Gayo, Dataran Tinggi Malang, dan Dataran Tinggi Alas. Perbedaan Dataran Tinggi dan Dataran Rendah Adapun perbedaan dataran tinggi dan dataran rendah diantaranya yaitu: 1. Ketinggian Tempat Dataran rendah memiliki ketinggian dibawah 200 m di atas permukaan air laut, sedangkan dataran tinggi memiliki ketinggian di atas 200 m di atas permukaan air laut.



2. Kontur Wilayah Dataran tinggi memiliki kontur wilayah yang tidak rata, sehingga banyak ditemui turunan ataupun tanjakan pada wilayah dataran tinggi ini dan sebaliknya, dataran rendah memiliki kontur wilayah yang lebih rata. Daratan tinggi seringkali terkena erosi, sedangkan daratan rendah lebih rawan terkena banjir. Daerah dataran tinggi memiliki persediaan air bersih yang cukup banyak karena di dataran tinggi ini aliran sungai masih cukup bersih dan juga banyak menjumpai air terjun. Sementara di dataran rendah lebih sering dijumpai birunya air pantai, sungai- sungai dan juga danau. 3. Komoditi Dataran tinggi memiliki komoditi berupa tanaman yang biasa hidup di tempat tinggi seperti strawberry, kentang, kubis dan lain sebagainya. Sedangkan dataran rendah memiliki komoditi yang biasanya berupa makanan laut. 4. Potensi Pariwisata Biasanya dataran tinggi banyak dijadikan tempat wisata yang menonjolkan keindahan alamnya berupa pemandangan ketinggian. Sementara di daerah dataran rendah yang banyak menonjolkan wisata bahari atau laut dan wisata pantainya. 5. Makanan dan Minuman Masyarakat yang berada di lingkungan dataran tinggi biasanya lebih menyukai makanan yang menghangatkan karena dataran tinggi bersuhu yang hangat atau dingin. Sedangkan, masyarakat yang ada di dataran rendah lebih menyukai makanan dan minuman yang menyegarkan seperti es. 6. Perekonomian Masyarakat Mata pencaharian masyarakat di daerah dataran tinggi biasanya tergantung pada pertanian atau perkebunan. Sementara mata pencaharian masyarakat di dataran rendah biasanya berupa industri.