Konsep Dasar Dan Sop Perawat Instrumen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEPERAWATAN PERIOPERATIF KONSEP DASAR DAN SOP ASISTEN PERAWAT INSTRUMEN



FEMY LIA UTAMI PO.71.20.4.16.009



Dosen Pembimbing : Ns. Adi Sumitro Putra, S.Kep., M.kes.



POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN PALEMBANG



TAHUN 2020 KONSEP DASAR DAN SOP ASISTEN PERAWAT INSTRUMEN A. Jenis Tenaga Keperawatan Di Kamar Bedah Jenis tenaga keperawatan di kamar bedah atau ruang operasi terdiri dari : 1.



Perawat kepala kamar operasi Perawat kepala kamar operasi adalah seorang tenaga perawat profesional yang bertanggung jawab dan berwenang dalam mengelola pelayanan keperawatan di kamar operasi. Secara fungsional bertanggung jawab terhadap Direktur Keperawatan atau Kepala Bidang Keperawatan, melalui Kepala Seksi Keperawatan. Secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala instalasi kamar operasi.



2.



Perawat pelaksana: a. Perawat Instrument (scrub nurse) Perawat instrumen / scrub nurse adalah seorang tenaga perawat profesional yang diberi wewenang dan ditugaskan dalam pengelolaan paket alat pembedahan selama tindakanpembedahan berlangsung. b. Perawat Sirkulasi (circulating nurse) Perawat sirkulasi / circulating nurse adalah seorang tenaga perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab membantu kelancaran pelaksanaan pembedahan. c. Perawat Anastesi Perawat anestesi adalah seorang tenaga perawat profesional yang diberi



wewenang



dan



tanggung



jawab



dalam



membantu



terselenggaranya pelaksanaan tindakan pembiusan di kamr operasi. B. Definisi Perawat Instrumen (Scrub Nurse) Perawat sirkulasi / circulating nurse adalah seorang tenaga perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab membantu kelancaran pelaksanaan pembedahan. Secara administratif bertanggung jawab kepada kepala kamar operasi, dan secara operasional / tindakan bertanggung jawab terhadap ahli bedah dan perawat kepala kamar operasi.



C. Tugas Perawat Instrumen (Scrub Nurse) Tugas perawat instrumen adalah sebagai berikut (Potter & Perry, 2013): 1.



Sebelum pembedahan a.



Melakukan kunjungan pasien yang akan dibedah minimal sehari sebelum



pembedahan



untuk



memberikan



penjelasan/



memperkenalkan tim operasi. b.



Menyiapkan operasi dalam keadaan siap pakai meliputi: 1) Kebersihan ruang operasi, meja mayo/ instrument 2) Meja operasi lengkap 3) Lampu operasi 4) Mesin anestesi lengkap 5) Suction pump 6) Gas medis.



c.



Menyiapkan



set



instrumen



steril



sesuai



jenis



pembedahan



menyiapkan cairan antiseptik/ desinfektan dan bahan-bahan sesuai keperluan pembedahan. 2.



Saat pembedahan a. Memperingati “tim operasi steril” jika terjadi penyimpangan prosedur aseptik. b. Membantu mengenakan jas steril dan sarung tangan untuk ahli bedah dan asisten. c. Menata instrumen steril di meja mayo sesuai dengan urutan prosedur pembedahan. d. Memberikan bahan desinfeksi kulit yang akan disayat. e. Memberikan laken steril untuk prosedur draping. f. Memberikan instrument kepala ahli bedah sesuai urutan prosedur dan kebutuhan tindakan pembedahan secara tepat dan benar. g. Memberikan duk steril kepada operator, dan mengambil kain kassa yang telah digunakan dengan memakai alat. h. Menyiapkan benang jahitan sesuai kebutuhan, dalam keadaan siap pakai.



i. Mempertahankan instrumen selama pembedahan dalam keadaan tersusun secar sisitematis untuk memudahkan saat bekerja. j. Membersihkan instrumen dari darah pada saat pembedahan untuk mempertahan sterilisasi alat dari meja mayor. k. Menghitung kain kassa, jarum dan instrumen. l. Memberitahukan hasil penghitungan alat, kain kassa dan jarum pada ahli bedah sebelum operasi dimulai dan sebelum luka ditutup. m. Menyiapkan cairan untuk mencuci luka. n. Membersihkan kulit sekitar luka setelah luka dijahit. o. Penyiapan bahan pemeriksaan laboratorium/patologi jika ada. 3.



Setelah pembedahan a. Memfiksasi drain dan kateter (jika terpasang). b. Membersihkan dan memeriksa adanya kerusakan kulit pada daerah yang dipasang electrode (wajib dikerjakan). c. Mengganti alat tenun, baju pasien dan penutup serta memindahkan pasien dari meja operasi ke kereta dorong. d. Memeriksa dan menghitung semua instrumen sebelum dikeluarkan dari kamar operasi. e. Memeriksa ulang catatn dan dokumentasi pembedahan dalam keadaan lengkap. f. Membersihkan instrumen bekas dengan cara: 1) pembersihan awal 2) merendam dengan cairan desinfektan yang mengandung deterjen 3) menyikat sela-sela engsel instrument 4) membilas dengan air mengalir 5) mengeringkan. g. Membungkus instrumen sesuai jenis macam, bahan, kegunaan, dan ukuran. Memasang indicator autoclave dan membuat label nama alatalat (set) pada setiap bungkusan instrumen dan selanjutnya siap untuk disterilkan sesuai prosedur yang berlaku. h. Membersihkan kamar operasi setelah tindakan pembedahan selesai agar siap pakai.



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG PRODI D4 KEPERAWATAN



SOP PERAWAT INSTRUMEN (SCRUB NURSE) NO



AKTIVITAS



Sebelum Pembedahan 1 Melakukan kunjungan pasien yang akan dibedah minimal sehari sebelum pembedahan untuk memberikan penjelasan. 2 Menyiapkan ruangan operasi dalam keadaan siap pakai meliputi : a. Kebersihan ruang operasi dan peralatan. b. Meja mayo / instrumen c. Meja operasi lengkap d. Lampu operasi e. Mesin anestesi lengkap f. Suction pump g. Gas medis 3 Menyiapkan set instrument steril sesuai jenis pembedahan. 4 Menyaipkan bahan desinfektan, dan bahan lain sesuai keperluan pembedahan. 5 Menyiapkan sarung tangan dan alat tenun steril Saat Pembedahan 6 Memperingatkan “ tim steril “ jika terjadi penyimpangan prosedur aseptik. 7 Membantu mengenakan jas steril dan sarung tangan untuk ahli bedah dan asisten. 8 Menata instrumen steril di meja mayo sesuai urutan prosedur pembedahan 9 Memberikan bahan desinfektan kepada operator untuk desinfeksi kulit daerah yang akan disayat. 10 Memberikan laken steril untuk prosedur drapping. 11 Memberikan instrumen kepada ahli bedah



DILAKUKAN YA TIDAK



SKOR



sesuai urutan prosedur dan kebutuhan tindakan pembedahan secara tepat dan benar. 12 Memberikan kain kasa steril kepada operator, dan mengambil kain kasa yang telah digunakan dengan memakai alat. 13 Menyiapkan benang jahitan sesuai kebutuhan, dalam keadaan siap pakai. 14 Mempertahankan instrumen selama pembedahan dalam keadaan tersusun secara sistematis untuk memudahkan bekerja. 15 Membersihkan instrumen dari darah dalam pembedahan untuk mempertahankan sterilitas alat dan meja mayo 16 Menghitung kain kasa, jarum dan instrumen. 17 Memberitahukan hasil perhitungan jumlah alat, kain kasa dan jarum kepada ahli bedah sebelum luka ditutup lapis demi lapis. 18 Memberitahukan hasil perhitungan jumlah alat, kain kasa dan jarum kepada ahli bedah sebelum luka ditutup lapis demi lapis. 19 Menyiapkan cairan untuk mencuci luka 20 Membersihkan kulit sekitar luka setelah luka dijahit. 21 Menutup luka dengan kain kasa steril. 22 Menyiapkan bahan pemeriksaan laboratorium /patologi Setelah Pembedahan 23 Memfiksasi drain, dan kateter. 24 Membersihkan dan memeriksa adanya kerusakan kulit pada daerah yang dipasang elektrode. 25 Menggantikan alat tenun, baju pasien dan penutup serta memindahkan pasien dari meja operasi ke kereta dorong. 26 Memeriksa dan mneghitung semua instrumen dan menghitung sebelum dikeluarkan dari kamar operasi. 27 Memeriksa ulang catatan dan dokumentasi pembedahan dalam keadaan lengkap. 28 Membersihkan instrumen bekas pakai dengan cara: a. Pembersihan awal. b. Merendam dengan cairan desinfektan yang mengandung deterjen. c. Menyikat sela – sela instrumen. d. Membilas dengan air mengalir. e. Mengeringkan.



29



30



Membungkus instrumen sesuai jenis, macam, bahan, kegunaan dan ukuran. Memasang pita autoclave dan membuat label nama alat – alat (set) pada tiap bungkus instrumen dan selanjutnya siap untuk disterilkan sesuai prosedur yang berlaku. Membersihkan kamar operasi setelah tindakan pembedahan selesai agar siap pakai.



DAFTAR PUSTAKA



S, H. (2017). Politeknik Kesehatan Yogyakarta, Departemen Keperawatan, Yogyakarta. Y, W. (2018). Universitas Muhammadiyah, Departemen Keperawatan, Semarang.