KTI - Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UPN - Veteran" Jakarta Angkatan 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP KESEHATAN MENTAL MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT UPN “VETERAN” JAKARTA ANGKATAN 2022



Disusun oleh : Raissa Amira Zahida (2210713126) Shinta Putri Bratakusumah (2210713134)



PROGRAM STUDI S-1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UPN “VETERAN” JAKARTA Jl. Limo Raya No. 1, Limo, Sawangan, Limo, Kota Depok, Jawa Barat 16514



1



KATA PENGANTAR



Dengan nama Tuhan yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji dan puja bagi-Nya Tuhan semesta alam. Berkat rahmat dan izin-Nya pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah berjudul “Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UPN “Veteran” Jakarta Angkatan 2022” Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa untuk mengucapkan ungkapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan untuk menyelesaikan penulisan ilmiah ini yang merupakan salah satu tugas di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta Penghargaan dan ungkapan terima kasih terutama untuk: 1. Tuhan YME, terima kasih atas segala karunia yang diberikan, kelancaran, kemudahan, keberkahan, dan kebesaran rahmat-Nya, ilmu yang diberikan kepada kami; 2. Kedua orang tua sebagai inspirasi kami yang selalu memberikan doa yang tulus, semangat, dukungan, motivasi, dan masukan kepada penulis; 3. Teman-teman yang memberikan semangat dan mendukung penulis dalam menyelesaikan makalah ini; 4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih atas kerjasamanya sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan pada penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan penulisan ilmiah ini di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis berharap semoga penulisan karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan semua pihak yang memerlukan.



Limo, 21 Oktober 2022



Penyusun



2



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ...............................................................................................................2 DAFTAR ISI .............................................................................................................................3 BAB I .........................................................................................................................................5 PENDAHULUAN......................................................................................................................5 A. Latar Belakang .................................................................................................................5 B. Rumusan Masalah ............................................................................................................6 C. Tujuan penelitian ..............................................................................................................7 BAB II........................................................................................................................................8 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................8 2.1 Deskripsi Teori ..................................................................................................................8 2.2 Penelitian yang Relevan ................................................................................................... 11 2.3 Kerangka Berpikir ........................................................................................................... 13 BAB III .................................................................................................................................... 14 METODOLOGI ...................................................................................................................... 14 A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................................... 14 B. Metode Penelitian ........................................................................................................... 14 C. Objek Penelitian ............................................................................................................. 15 D. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................................. 15 E. Instrumen Penelitian ....................................................................................................... 16 F.



Teknik Analisis Data ...................................................................................................... 17



BAB IV .................................................................................................................................... 18 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 18 A. Deskripsi Data / Sinopsis ................................................................................................ 18 B. Hasil Penelitian .............................................................................................................. 18 C. Pembahasan.................................................................................................................... 32 BAB V ...................................................................................................................................... 34 PENUTUP ............................................................................................................................... 34 A.



Kesimpulan ................................................................................................................. 34 3



B.



Saran........................................................................................................................... 35



DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 36



4



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiringnya perkembangan zaman, teknologi pun ikut turut berkembang. Perkembangan teknologi yang pesat sulit untuk dipisahkan dari kehidupan sehari – hari, berbagai macam aktivitas keseharian kita lebih mudah diakses melalui bantuan teknologi. Salah satu dari bantuan teknologi itu adalah dalam komunikasi dan informasi. Di zaman sekarang ini, kita tidak perlu kesulitan dalam menyampaikan informasi. Penyampaian informasi bisa kita lakukan melalui media sosial. Media sosial adalah sebuah hasil dari perkembangan teknologi yang sukses menumbuhkembangkan interaktivitas (Triyono dkk, 2017). Dengan media sosial, kita bisa menyampaikan pesan dengan cepat dan juga melalui media sosial kita juga bisa mendapatkan informasi – informasi terkini dengan mudah. Dengan munculnya media sosial, kita bisa berbagi pesan tidak hanya ke orang – orang tertentu saja, tetapi bisa juga kepada masyarakat luas. Salah satu pengguna terbanyak dari media sosial adalah berada di kalangan remaja. Berdasarkan studi yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengatakan bahwa 98 persen dari anak-anak dan remaja tahu tentang internet dan 79,5 persen diantaranya adalah pengguna internet. Jejaring media sosial yang ramai digunakan yaitu seperti, Instagram, twitter, tiktok, dan juga facebook. Dalam penggunaan media sosial, para remaja biasanya membagikan mengenai keseharian mereka, seperti membagikan foto – foto disaat mereka lagi bepergian. Di dalam media sosial biasanya terdapat fitur komentar, sehingga kita bisa memberikan komentar dan menyalurkan pendapat secara bebas terhadap unggahan pengguna lain. Sayangnya, pengaturan di media sosial tidak cukup ketat sehingga mudah untuk seseorang memalsukan identitasnya dan juga tahun kelahirannya untuk mengakses media sosial tersebut alhasil banyak pengguna media sosial yang masih di bawah umur.



5



Dengan diperbolehkannya menyampaikan pendapat secara bebas baik itu baik maupun buruk melalui media sosial, banyak orang tidak menyadari dampak akan komentar – komentar yang mereka lontarkan terhadap si pengunggah. Media sosial menjadi salah satu sumber utama dari cyberbullying. Dengan itu, media sosial bisa menjadi ancaman bagi kesehatan mental para penggunanya, seperti menyebabkan gangguan suasana hati dan kecemasan, lebih parahnya lagi bisa membuat seseorang mengalami depresi. (Septiana, 2021) Di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, tidak ada larangan untuk membawa telepon genggam, sehingga para mahasiswanya bisa lebih mudah mengakses media sosial. Penggunaan media sosial di kalangan para mahasiswa tentu diharapkan untuk menggunakannya secara bijak dan juga diharapkan agar bisa meningkatkan kreativitas para mahasiswanya dalam pembuatan konten. Harapan tersebut tentu tidak mudah untuk dicapai karena dengan kemudahan mengakses media sosial bisa menjadi bumerang untuk diri kita sendiri. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena meningkatnya penggunaan media sosial secara pesat yang dikhawatirkan juga akan meningkatkan angka persentase para mahasiswa yang mengalami gangguan Kesehatan mental akibat dari penggunaan media sosial. Kurangnya perhatian mengenai pentingnya mengetahui kesehatan mental juga menjadi salah satu alasan dari dilakukannya penelitian ini. B. Rumusan Masalah 1. Apa saja Faktor-faktor penyebab media sosial berpengaruh pada Kesehatan mental Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UPN “Veteran” Jakarta angkatan 2022? 2. Bagaimana Pengaruh media sosial terhadap Kesehatan mental Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UPN “Veteran” Jakarta Angkatan 2022? 3. Bagaimana peran tenaga ahli Kesehatan masyarakat dalam mengatasi masalah Kesehatan mental akibat penggunaan media sosial terhadap Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UPN “Veteran” Jakarta Angkatan 2022 ?



6



C. Tujuan penelitian Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka penulis dapat menyimpulkan tujuan penelitian sebagai berikut : 1. Mengetahui faktor penyebab media sosial berpengaruh pada Kesehatan mental mahasiswa Kesehatan Masyarakat UPN “Veteran” Jakarta Angkatan 2022. 2. Mengetahui pengaruh media sosial pada Kesehatan mental mahasiswa Kesehatan Masyarakat UPN “Veteran” Jakarta angkatan 2022 dalam berbagai bidang. 3. Mengetahui peran tenaga ahli Kesehatan masyarakat dalam mengatasi masalah Kesehatan mental akibat penggunaan media sosial terhadap Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UPN “Veteran” Jakarta Angkatan 2022



7



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Teori A. Media Sosial Teknologi telah berkembang sejak awal peradaban dan berkembang secara pesat di era sekarang dan akan terus berkembang seiring perkembangan zaman. Dengan keberadaan teknologi, kita dapat berkomunikasi dengan lebih cepat dan mudah. Komunikasi sendiri merupakan bentuk interaksi yang paling utama dimana dengan berkomunikasi, manusia dapat memenuhi kebutuhannya, mengenal orang banyak, dan sebagainya. Yang tadinya pada zaman dahulu komunikasi hanya bisa dilakukan secara tatap muka, di era modern seperti sekarang komunikasi dapat dilakukan tanpa perlu bertatap muka. (Bikriyah, 2020) Untuk menyampaikan informasi di era modern seperti sekarang, dapat kita lakukan melalui media sosial. Media berasal dari bahasa Latin yaitu medius yang artinya tenga, perantara, atau pengantar. Media merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Secara istilah media adalah semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebarkan ide, gagasan, atau pendapat sehingga sampai kepada penerima yang dituju (Arsyad, 2002). Sedangkan sosial memiliki pengertian segala sesuatu yang lahir, tumbuh, dan berkembang dalam kehidupan bersama (Salim, 2002). Dapat disimpulkan bahwa media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa



dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Menurut Andreas Kaplas dan Michael Haenlein media sosial merupakan sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran usergenerated content. Apabila media sosial tidak digunakan secara benar, media sosial ternyata bisa berakibat buruk terhadap kesehatan mental kita karena media sosial menjadi 8



salah satu aspek paling berpengaruh dalam kehidupan masyarakat saat ini. Dewasa ini, media sosial juga disebut sebagai salah satu penyebab depresi dan gangguan kecemasan. Munculnya permasalahan dalam kejiwaan seseorang tersebut diakibatkan media sosial menjadi wadah yang paling mudah untuk melihat pencapaian teman atau kerabat sehingga cenderung membandingkan dirinya dengan keberhasilan yang telah dicapai oleh orang lain. Media sosial memang memiliki dampak positif seperti meniadakan ruang antar manusia. Tetapi hal tersebut juga dapat menjadi dampak buruk dari penggunaan media sosial ini, karena dengan adanya media sosial maka koneksi atau hubungan yang terjalin menjadi kurang memuaskan secara emosional sehingga memicu munculnya rasa terisolasi dari kehidupan sosial. (Tyora Yulieta et al., 2021) Media sosial diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu : 1) Layanan blog, yaitu media sosial yang dapat kita kenal sebagai jurnal pribadi di Internet. Contohnya WordPress dan Blogger. 2) Layanan jejaring sosial (social network), yaitu media sosial yang berfokus pada pembagian pesan, informasi, foto, dan video antar pemakai. Contohnya Facebook dan LinkedIn. 3) Layanan blog mikro (microblogging), yaitu media sosial yang alur interaksinya lebih cepat jika dibandingkan dengan layanan blog. Contohnya twitter. 4) Layanan berbagi media (media sharing), yaitu media sosial yang berfokus pada konten media seperti foto, audio, atau video. Contohnya Instagram dan Flickr. 5) Layanan forum, yaitu media sosial untuk memperbincangkan hal spesifik dalam ruang diskusi. Contohnya Kaskus dan Quora. 6) Layanan Kolaborasi, yaitu media sosial yang memberi kesempatan penggunanya untuk berkolaborasi dalam memuat, menyunting, atau mengoreksi konten. Contohnya Wikipedia.



9



B. Kesehatan Mental Kesehatan mental yang stabil sangat diperlukan seseorang dalam setiap aktivitas kehidupannya, khususnya para pelajar seperti mahasiswa yang sedang menempuh dunia belajar. Untuk hidup produktif seperti mencapai hasil belajar yang maksimal diperlukan kesehatan mental yang tinggi. Pelajar yang kurang sehat mentalnya dapat terlihat dari beberapa hal yang terjadi pada dirinya tersebut seperti kurang semangat belajar, lesu kurang bergairah, stres akibat tekanan batin, dan sebagainya. (Cahya, 2021) Secara etimologis kata mental berasal dari kata latin, yaitu mens atau mentis yang berarti jiwa, nyawa, sukma, ruh dan semangat. Sehat menurut (Parkins, 1938) merupakan suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya. Dari kalangan Psikiatri mengatakan bahwa kesehatan mental merupakan terhindarnya seseorang dari gejala - gejala gangguan jiwa dan dari gejala - gejala penyakit jiwa. Gangguan jiwa yang dimaksud adalah memiliki rasa cemas berlebihan tanpa adanya sebab tertentu, malas berkegiatan, rasa badan yang lesu, dimana gejala - gejala tersebut dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius seperti anxiety, neurasthenia, hysteria dan sebagainya. Kesehatan mental secara umum dapat didefinisikan sebagai sebuah kondisi dimana individu terbebas dari segala bentuk gejala-gejala gangguan mental. Kesehatan mental seseorang mudah untuk berubah - ubah karena adanya faktor - faktor yang mempengaruhinya. Faktor yang mempengaruhi bisa dari internal atau dari dalam diri kita sendiri dan juga bisa berupa dari faktor eksternal yaitu berasal dari lingkungan sekitar seperti keluarga dan pendidikan di dalam dunia perkuliahan. (Fatimah, 2019) ● Tolak ukur kesehatan mental Untuk menentukan apakah sehat atau tidaknya dalam perspektif kesehatan mental, terdapat beberapa kriteria yang dapat digunakan. Hasan Langgulung mengungkapkan bahwa ada empat kriteria yang biasa digunakan dalam menentukan sehat dalam perspektif kesehatan mental. Yang pertama adalah Kaidah Statistik, di dalam kaidah ini sehat atau tidaknya mental seseorang diukur 10



berdasarkan angka - angka statistik yang didasarkan oleh fakta dari sifat seseorang yang kemudian dari fakta - fakta tersebut ditulis dalam tabel statistik. Kriteria yang kedua adalah Kriteria Norma Sosial, kriteria ini menyatakan orang yang sehat secara mental adalah orang yang mengikuti pola-pola tingkah laku, sikap-sikap sosial dan nilai-nilai lain yang telah disepakati oleh masyarakat. Kriteria yang ketiga adalah Tingkah Laku Ikut - ikutan, dalam kriteria ini orang yang sehat secara mental tidak diukur berdasarkan kepatuhannya dalam norma sosial melainkan pada keseimbangannnya menentukan pilihan untuk mengikuti, atau pura-pura mengikuti bahkan menentang dengan alasan bahwa sikap-sikap itu menumbuhkan potensi potensi dirinya dan potensi masyarakatnya. Keempat yaitu kriteria lain, contohnya seperti: 1.



Seseorang



2.



menyadari



Seseorang



kelebihan memiliki



dan



kekurangan



dalam



keseimbangan



dirinya emosi



3. Seseorang memiliki keluwesan dalam hubungannya dengan orang lain. 4. Seseorang berhasil menciptakan hubungan sosial yang dinamis dengan orang lain. Tenaga Ahli Kesehatan Masyarakat juga memiliki peranan yang sangat penting dalam menanggulangi dan mencegah timbulnya penyakit kejiwaan dalam masyarakat di sekitarnya. Tenaga kesehatan masyarakat melakukan upaya pencegahan dengan penyuluhan yang dilakukan ke masyarakat sehingga terjadilah perubahan perilaku dan pandangan masyarakat terkait kesehatan mental. Dengan perubahan perilaku dan pandangan serta peningkatan pemahaman Masyarakat terutama mahasiswa terkait kesehatan mental, diharapkan kasus kesehatan mental di Indonesia dapat ditekan pertumbuhannya. 2.2 Penelitian yang Relevan Penelitian yang relevan yang menjadi acuan dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut: 1.



Nada Bikriyah (2020) berjudul Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik di SMPN 166 Jakarta



11



https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49789/1/Skripsi%20Nada%20 Bikriyah%20%28watermark%29.pdf Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental peserta didik di SMPN 166 Jakarta. Pada penelitian ini, menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah sebesar 17,8% kesehatan mental peserta didik dapat dipengaruhi oleh media sosial instagram dan 82,2% lainnya dipengaruhi oleh media sosial lainnya, bahkan juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil dari penelitian tersebut juga didukung oleh pendapat seorang peneliti yang dikutip dari Medical Daily, peneliti tersebut menyebutkan bahwa keberadaan remaja secara daring (online) bisa membuat mereka terpapar sejumlah faktor yang bisa secara signifikan mempengaruhi kesehatan mental mereka. 2.



Nila Zaimatus Septiana (2020) berjudul Dampak Penggunaan Media Sosial terhadap Kesehatan Mental dan Kesejahteraan Sosial Remaja Dimasa Pandemi Covid-19. file:///C:/Users/raiss/Downloads/15632-Article%20Text-20361-1-1020210613%20(1).pdf Dalam penelitian ini dikatakan bahwa pandemi meningkatkan jumlah penggunaan media sosial bagi anak-anak dan juga remaja. Peningkatan jumlah penggunaan media sosial ini memberikan dampak positif dan negatif terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan sosial. Responden penelitian yang digunakan sebanyak 257 orang dengan rentang usia 12 hingga 19 tahun. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana dan analisis MANOVA. Hasil penelitian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan sosial remaja di masa pandemi covid-19. Hal ini dibuktikan dari data trafik penggunaan media sosial di masa pandemi covid-19 yang mengalami peningkatan sebesar 40% (Elvira, 2020). Adapun penggunaan media sosial terbesar adalah aplikasi untuk chat, pembelajaran online dan marketplace untuk belanja online. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa minat masyarakat khususnya remaja terkait kegiatan online meningkat, hal ini dapat memberi dampak positif maupun negatif.



12



2.3 Kerangka Berpikir Dengan teknologi yang sekarang berkembang secara pesat, orang - orang dapat menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasi. Media sosial dapat dijangkau mulai dari anak - anak hingga orang dewasa. Media sosial seperti instagram, twitter, tiktok, youtube digunakan oleh banyak orang setiap harinya. Di dalam media sosial tersebut banyak memberikan informasi - informasi yang berguna ataupun berita yang paling update. Penggunaan media sosial ini dinilai dapat mengganggu konsentrasi mahasiswa/i dalam studinya, dan dampak lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini memerlukan kerangka pemikiran terkait pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental mahasiswa. Dengan kata lain, diduga bahwa penggunaan media sosial ini memberikan pengaruh yang signifikan bagi kesehatan mental mahasiswa.



13



BAB III METODOLOGI



A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Studi Kesehatan Masyarakat angkatan 2022, dikarenakan yang menjadi sasaran peneliti adalah apakah media sosial berpengaruh pada kesehatan mental mahasiswa/i kesehatan masyarakat angkatan 2022 di UPN “Veteran” Jakarta sehingga Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta kampus Limo terkhususnya di Fakultas Ilmu Kesehatan menjadi tempat penelitian yang sangat tepat dengan kajian yang akan diteliti, selain itu akses dan biaya yang mudah serta terjangkau menjadi salah satu hal yang menjadi pertimbangan peneliti. 2. Waktu penelitian Penelitian akan dilakukan dalam jangka waktu 3 minggu, yaitu terhitung dari akhir bulan oktober hingga pertengah bulan november . Hal ini dimanfaatkan peneliti agar lebih fokus melaksanakan penelitian dalam waktu yang sudah ditentukan agar penelitian dapat dilaksanakan seefektif dan seefisien mungkin. B. Metode Penelitian Dalam sebuah karya tulis ilmiah tidak terlepas dari penggunaan metode ilmiah sebagai pedomen agar penelitian dapat terlaksana dengan terstruktur. Dalam karya tulis ilmiah setiap penulis menggunakan metode dan teknik yang berbeda-beda dalam penelitian. Metode adalah syarat mutlak yang digunakan untuk dapat melihat kedalam sebuah penelitian. Sebuah penelitian dapat mencapai hasil yang maksimal, apabila peneliti



14



sekaligus penulis memahami secara mendalam terkait metode yang ia gunakan, sehingga dalam bab ini akan dipaparkan metode penelitian yang akan penulis gunakan. Sesuai dengan judul penelitian yang diambil, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimental. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang berkenaan dengan data angka atau numeric. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu dengan cara menguji pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya atau dengan menguji bagaimana hubungan sebab akibat antara variabel satu dengan variabel lainnya C. Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 1 Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta yang berjumlah 121 Mahasiswa. Dalam penentuan objek penelitian ini, peneliti hanya mengambil 21% dari jumlah mahasiswa, sehingga objek penelitian yang digunakan sebanyak 25 mahasiswa. Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini akan berfokus pada pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental 25 mahasiswa kesehatan masyarakat semester 1 UPN “Veteran” Jakarta. D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan dan mengumpulkan informasi dalam mencapai tujuan penelitian. Agar mendapatkan data yang benar - benar otentik dan valid maka diperlukan beberapa teknik pengumpulan data agar informasi data yang diperoleh nanti berfungsi sebagai data yang objektif. Adapun teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara Teknik wawancara merupakan cara sistematis untuk mendapatkan informasi informasi terkait dengan penelitian dalam bentuk pernyataan lisan. Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan beberapa mahasiswa/i UPN “Veteran” Jakarta. Wawancara ini dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi secara rinci 15



dan memperkuat sebuah data tentang penggunaan media sosial yang dilakukan oleh mahasiswa/i serta pengaruhnya terhadap kesehatan mental yang dialami oleh mahasiswa/i 2. Kuisioner Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan berupa berisi pertanyaan - pertanyaan yang berkaitan dengan topik dari peneliti yang diajukan secara tertulis kepada sekumpulan orang untuk mendapatkan hasil dari penelitian. Penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner, daftar pertanyaannya dibuat secara terstruktur dengan bentuk pertanyaan pilihan berganda (multiple choice questions) dan pertanyaan terbuka (open question). E. Instrumen Penelitian



Pengumpulan data dari penelitian yang telah dilakukan peneliti dengan menggunakan metode penelitian seperti eksperimental, wawancara, pengisian google form, dan dokumentasi memerlukan alat bantu sebagai instrumen untuk mendukung kelancaran penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kamera handphone untuk dokumentasi, telepon genggam untuk recorder, buku dan ballpoint, serta website google form untuk pengisian angket guna mengambil data dari 25 mahasiswa. Kamera telepon 16



genggam digunakan peneliti untuk mendokumentasikan proses wawancara 5 orang mahasiswa/i kesehatan masyarakat semester 1. Recorder digunakan untuk merekam suara narasumber ketika melakukan pengumpulan data dengan teknik wawancara. Sedangkan buku dan ballpoint digunakan untuk menuliskan atau menggambarkan informasi data yang didapat dari narasumber. F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kuantitatif dengan perhitungan persentase. Hasil kuesioner yang telah disebarkan kepada mahasiswa semester I Program Studi Kesehatan Masyarakat UPN “VETERAN” Jakarta akan digunakan untuk teknik analisis data ini dan kemudian akan dideskripsikan hasil analisisnya satu per satu agar diketahui secara jelas.



17



BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN



A. Deskripsi Data / Sinopsis



Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data menggunakan metode survei dengan membuat angket atau kuesioner pada platform Google Form dengan data sebanyak 15 kepada Mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Semester I Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Angket yang diberikan berupa pertanyaan dalam bentuk 15 pernyataan pilihan yang perlu dijawab oleh responden. Penulis mengambil sampel sebanyak 21% dari jumlah keseluruhan mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Semester I Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, yaitu 21% dari 121 mahasiswa yang berjumlah 25 mahasiswi. Dalam penelitian ini, profil responden merupakan Mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Semester I Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta dengan hasil responden sebanyak 25 mahasiswa yang terdiri dari 17 mahasiswa yang berasal dari kelas D, 4 mahasiswa dari kelas C, dan 4 mahasiswa dari kelas B. A. Hasil Penelitian a. Pengisian Kuisioner



18



Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan pada tanggal 2 November 2022, diperoleh sebanyak 25 mahasiswa yang telah mengisi kuesioner penelitian. Hasil penelitian dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini. 1. Media sosial yang sering anda gunakan? (dapat memilih lebih dari satu



Diagram 4.1



Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui berdasarkan 25 responden, media sosial yang mahasiswa gunakan terbanyak ada di instagram dengan jumlah 22 responden diikuti dengan twitter sebanyak 21 responden. Dengan demikian bisa dikatakan hampir semua mahasiswa memiliki media sosial.



19



Diagram 4.2



2. Fitur apa yang sering Anda gunakan? (dapat memilih lebih dari satu) Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diisi, semua mahasiswa yang mengisi kuisioner yaitu 25 orang, sering menggunakan fitur hiburan dan musik/video dalam bermain media sosial. Diagram 4.3



3. Informasi apa yang sering Anda cari? (dapat memilih lebih dari satu) Dari hasil kuesioner yang telah diisi, semua mahasiswa mencari informasi mengenai entertainment



dalam menggunakan media sosial. Bisa



20



disimpulkan bahwa media sosial memang sangat mempermudah kita dalam mencari informasi berita - berita terkini. Diagram 4.4



4. Rata - rata waktu penggunaan Anda dalam menggunakan media sosial?



Berdasarkan grafik di atas, dari 25 responden, memiliki rata -rata waktu penggunaan media sosial terbanyak ada di 4 jam - 7 jam sebanyak 13 responden. Yang artinya 52% mahasiswa menghabiskan waktu yang cukup banyak hanya untuk media sosial. Dan 20% dari responden yaitu 5 mahasiswa memiliki rata - rata waktu penggunaan hingga diatas 8 jam dalam sehari. Hal seperti ini apabila para mahasiswa tidak mengurangi intensitas penggunaan media sosialnya, akan menjadi mahasiswa yang adiktif terhadap media sosial dan dapat mengganggu kegiatan belajar.



21



Diagram 4.5



5. Manfaat media sosial bagi Anda (dapat memilih lebih dari satu) Berdasarkan grafik di atas, semua mahasiswa merasakan manfaat dari media sosial untuk mencari hiburan dan mendapatkan berita terkini. Dapat disimpulkan bahwa tidak dapat dipungkiri bermain media sosial juga memiliki manfaat yang dapat dirasakan. Diagram 4.6



6. Apakah Anda merasakan ada perubahan mood saat bermain media sosial?



22



Berdasarkan hasil kuesioner, sekitar 96% mahasiswa menyetujui adanya perubahan mood saat bermain media sosial. Perubahan mood yang dirasakan bisa berupa senang karena menggunakan media sosial untuk mencari hiburan dan juga bisa berupa sedih karena melihat apa yang mereka tidak inginkan seperti mendapatkan komentar yang buruk terhadap apa yang mereka posting dalam media sosial. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa media sosial sangat berpengaruh dalam perubahan mood yang dirasakan saat bermain media sosial. Diagram 4.7



7. Apakah Anda pernah merasakan FOMO saat bermain media sosial? Berdasarkan grafik di atas, 80% dari mahasiswa pernah merasakan FOMO saat bermain media sosial atau dapat dikatakan pernah merasa takut ketinggalan trend - trend terkini yang sedang terkenal dalam media sosial.



23



Diagram 4.8



8. Apakah Anda pernah membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang anda temukan di media sosial? Berdasarkan hasil kuesioner, 92% mahasiswa pernah membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang mereka temukan di media sosial. Dapat disimpulkan bahwa hal seperti ini tentu sangat tidak bagus untuk pikiran diri sendiri karena apabila melakukannya secara terus menerus akan sangat mengganggu pikiran yang nantinya akan membuat resah dan merasa tidak pernah cukup.



24



Diagram 4.9



9. Apakah Anda pernah merasa cemas saat membuka media sosial? Berdasarkan grafik di atas, 88% mahasiswa pernah merasa cemas saat membuka media sosial. Dapat disimpulkan bahwa hal - hal yang ada di dalam media sosial sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental karena apabila merasakan cemas secara berkala setiap membuka media sosial akan berpengaruh buruk terhadap kesehatan mental para mahasiswa saat membuka media sosial. Diagram 4.10



25



10. Apakah Anda pernah merasa cemas saat upload sesuatu di media sosial? Berdasarkan grafik di atas, 96% mahasiswa pernah merasakan cemas saat upload sesuatu di media sosial. Rasa cemas yang dirasakan bisa karena takut akan mendapatkan komentar yang buruk yang dapat mengganggu pikiran.



Diagram 4.11



11. Apakah Anda pernah mendapatkan komentar yang buruk saat mengupload sesuatu di media sosial? Berdasarkan hasil kuesioner, 60% dari mahasiswa yaitu 15 orang pernah mendapatkan komentar buruk saat mengupload sesuatu di media sosial. Memang betul adanya apabila sebelum mengupload sesuatu di media sosial 26



merasakan cemas karena takut akan mendapatkan komentar yang tidak diinginkan. Komentar - komentar buruk apabila didapatkan secara terus menerus akan sangat merugikan diri sendiri karena dapat mengganggu kesehatan mental pribadi.



Diagram 4.12



12. Konten apakah yang membuat Anda cemas saat menguploadnya? Berdasarkan hasil kuesioner, 64% mahasiswa mengatakan saat mengupload gambar mereka merasakan cemas. Dikarenakan dengan adanya konten dalam bentuk gambar kita dapat menggunakan indra penglihatan kita secara langsung sehingga meningkatkan rasa cemas dengan cara membandingkan diri sendiri dengan gambar yang di upload di media sosial.



27



Grafik 4.13



13. Ketika saya mengakses media sosial, saya merasa kesulitan untuk berkonsentrasi pada aktivitas lain. Berdasarkan hasil kuesioner, Terdapat 76% mahasiswa yang merasa kesulitan untuk berkonsentrasi pada akvitas lain ketika menggunakan media sosial, 12% tidak pernah merasa kesulitan untuk berkonsentrasi pada aktivitas lain, dan 12% lainnya sering merasa kesulitan untuk berkonsentrasi pada aktivitas lain ketika menggunakan media sosial. Hal ini tergantung dari tingkat kesadaran mahasiswa untuk menentukan prioritas dalam mengerjakan hal lain diluar aktivitas media sosialnya.



28



Grafik 4.14



14. Apakah berita hoax yang beredar di media sosial membuat Anda cemas? Berdasarkan grafik di atas, terdapat 64% yang merasakan kecemasan ketika mendengar berita hoax di media sosial dan 36% lainnya tidak merasakan kecemasan ketika mendengar berita hoax di media sosial. Sehingga dalam memproduksi suatu berita hendaknya dapat dipilah dengan sangat baik untuk meminimalisir dampak yang buruk bagi pembacanya, dan bagi pembaca dan pengguna media sosial sebaiknya lebih bijak dalam mencerna berita-berita yang ada di media sosial serta lebih mencari kebenaran berita tersebut secara lebih mendalam.



29



Grafik 4.15



15. Apakah Anda merasa resah ketika tidak buka media sosial dalam sehari? Berdasarkan grafik di atas, terdapat 56% mahasiswa yang merasa resah ketika tidak membuka media sosial dalam sehari dan 44% mahasiswa lainnya merasa tidak resah jika tidak membuka media sosial dalam sehari. Dapat disimpulkan bahwa media sosial sudah menjadi kebutuhan primer terkhususnya para mahasiswa/i kesehatan masyarakat hal ini dikarenakan pandemi COVID-19 yang mengharuskan semuanya berjalan secara online dan hybrid sehingga penggunaan telepon genggam dan media sosial sangat dibutuhkan untuk menunjang perkuliahan dan pemenuhan informasi baru.



30



b. Wawancara Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 14 November 2022 terhadap 5 orang perwakilan mahasiswi Kesehatan Masyarakat UPN “Veteran” Jakarta angkatan 2022, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : 1. Media Sosial yang Sering Digunakan Berdasarkan hasil wawancara terhadap 5 mahasiswi kesehatan masyarakat UPN “Veteran” Jakarta angkatan 2022. Diperoleh hasil bahwa 4 dari 5 orang sering menggunakan aplikasi instagram, whatsapp, dan twitter dikarenakan ketiga media sosial tersebut sangat cepat dan mudah dalam perolehan informasi terbaru dan mendukung perkuliahan. Sedangkan media sosial lainnya hanya digunakan sesekali dengan intensitas waktu yang lebih rendah jika dibandingkan dengan ketiga media sosial yang telah disebutkan sebelumnya.



2. Rata-Rata Waktu Penggunaan dalam Menggunakan Media Sosial Berdasarkan hasil wawancara terhadap 5 mahasiswi kesehatan masyarakat UPN “Veteran” Jakarta angkatan 2022. Diperoleh hasil bahwa 3 dari 5 orang mahasiswi menggunakan media sosial sekitar 4 jam hingga 5 jam dalam perharinya, sedangkan dua orang lainnya menggunakan media sosial hanya 1 jam hingga 3 jam per harinya. Terkadang mereka juga menggunakan media sosial lebih dari 8 jam untuk kondisi tertentu. 3. Perubahan Mood saat Bermain Media Sosial Berdasarkan hasil wawancara terhadap 5 mahasiswi kesehatan masyarakat UPN “Veteran” Jakarta angkatan 2022. Diperoleh informasi bahwa 5 dari 5 orang merasakan perubahan mood saat bermain media sosial dengan alasan bahwa jika konten yang disebarluaskan mengandung unsur



31



kesedihan maka akan mempengaruhi emosi sedihnya, banyaknya informasi, beragamnya konten, dan lain sebagainya.



4. Kecemasan dalam Menggunakan Media Sosial Berdasarkan hasil wawancara terhadap 5 mahasiswi kesehatan masyarakat UPN “Veteran” Jakarta angkatan 2022. Diperoleh hasil bahwa 4 dari 5 orang mahasiswi merasakan kecemasan saat menggunakan media sosial hal ini dikarenakan banyaknya informasi dan juga konten yang berbau memamerkan kelebihan sehingga meningkatkan kecemasan mereka dalam menggunakan media sosial.



5. Kesulitan Berkonsentrasi pada Aktivitas Lain dalam Menggunakan Media Sosial Berdasarkan hasil wawancara terhadap 5 mahasiswi kesehatan masyarakat UPN “Veteran” Jakarta angkatan 2022. Diperoleh hasil bahwa 5 dari 5 orang mahasiswi terkadang merasakan kesulitan untuk berkonsentrasi dalam kegiatan lainnya ketika menggunakan media sosial.



C. Pembahasan 1. Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UPN “Veteran” Jakarta Angkatan 2022 Di zaman yang serba maju terutama di era revolusi industri 4.0 ini, teknologi berkembang sangat pesat, sehingga kita sebagai pengguna mendapatkan dampak yang sangat beragam dari penggunaan dan keberadaan media sosial itu sendiri di kehidupan kita. Sehingga penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa berdampaknya penggunaan dan keberadaan media sosial terkhusus pada 32



mahasiswa Kesehatan Masyarakat UPN “Veteran” Jakarta angkatan 2022 baik dalam kegiatan perkuliahan, pertemanan, dan kehidupan sehari-hari. Karena seperti yang kita ketahui, sebagai seorang mahasiswa kewajiban utama kita adalah belajar dan dengan adanya media sosial ini akan memberikan dampak bagi para mahasiswa tergantung kebijakan mereka dalam menggunakannya. Karena memproduksi suatu konten untuk di upload di media sosial memerlukan waktu yang cukup singkat dan akses yang mudah, sehingga media sosial dipenuhi oleh banyak konten yang di upload oleh penggunanya tanpa memperdulikan pengaruh konten tersebut bagi sekitar. Berdasarkan hasil penelitian melalui kuesioner terdapat 96% mahasiswa/i yang merasakan perubahan mood saat menggunakan media sosial, 80% yang merasakan FOMO (Fear of Missing Out) saat menggunakan media sosial, 92% yang pernah membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang mereka temukan di media sosial, 88% yang merasakan kecemasan saat membuka dan menggunakan media sosial, 96% yang merasakan kecemasan saat mengupload sesuatu di media sosial. Hal ini membuktikan bahwa media sosial sangat berpengaruh pada kesehatan mental mahasiswa/i kesehatan masyarakat UPN “Veteran” Jakarta angkatan 2022. 2. Tingkat penggunaan Media Sosial pada Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UPN “Veteran” Jakarta angkatan 2022 Dalam menentukan tingkat penggunaan media sosial yang mempengaruhi kesehatan mental mahasiswa kesehatan masyarakat UPN “Veteran” Jakarta angkatan 2022, aspek yang digunakan penulis adalah aspek durasi yaitu terkait ratarata penggunaan media sosial perhari. Berdasarkan hasil kuisioner, rata-rata penggunaan media sosial sekitar 4-7 jam per harinya sebanyak 52% responden, 28% menggunakan media sosial sekitar 1-3 jam per harinya, dan 20% menggunakan media sosial lebih dari 8 jam. Sehingga dapat disimpulkan disini bahwa tingkat penggunaan media sosial pada mahasiswa kesehatan masyarakat UPN “Veteran” Jakarta berkisar 4 hingga 7 jam per harinya. Hal ini berdampak pada kesehatan mental mahasiswa kesehatan masyarakat UPN 33



“Veteran” Jakarta, karena semakin tinggi tingkat penggunaan media sosial maka akan berdampak buruk pada kesehatan mental penggunanya.



BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental mahasiswa 34



Program Studi Kesehatan Masyarakat UPN “Veteran” Jakarta Angkatan 2022. Adanya pengaruh penggunaan media sosial yaitu salah satunya instagram terhadap kesehatan mental para mahasiswa yang mengakibatkan mahasiswa/i dapat terlalu adiktif dalam bermain media sosial yang dapat mengganggu kegiatan produktif, dan juga merasakan dapat merasakan resah atau cemas. Dalam penggunaan media sosial juga dibuktikan bahwa terdapat perubahan mood saat menggunakannya yang artinya media sosial sangat berpengaruh terhadap suasana hati yang para pengguna rasakan.



Faktor lain yang



menyebabkan kesehatan mental baik ataupun buruk, yaitu faktor internal peserta didik seperti kondisi bawaan peserta didik; faktor eksternal peserta didik seperti media sosial selain instagram, keluarga, orang tua, teman, maupun lainnya. B. Saran Dikarenakan keterbatasan dalam penelitian, hasil penelitian terkait dengan kesehatan mental lainnya seperti depresi dan gangguan mental tahap berat masih belum dikaji secara lebih mendalam sehingga diharapkan pada penelitian selanjutnya aspek-aspek tersebut dapat diteliti. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan masukan kepada pihak kampus untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penggunaan media sosial bagi para mahasiswa nya dan menyediakan fasilitas konseling sebagai tempat yang tepat untuk mendampingi mahasiswa dalam penggunaan media sosial agar tidak memberikan dampak yang signifikan bagi kesehatan mentalnya.



35



DAFTAR PUSTAKA Bikriyah, N. (2020). Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik Di Smpn 166 Jakarta. 183. Cahya, P. (2021). LITERATURE REVIEW: GAMBARAN PERAN KELUARGA TERHADAP MASALAH KESEHATAN MENTAL EMOSIONAL PADA REMAJA PUTRI (Vol. 3, Issue 2). Fatimah. (2019). Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Di Smp Piri Jati Agung. Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 1–180. https://repository.radenintan.ac.id Septiana, N. Z. (2021). Dampak Penggunaan Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Dan Kesejahteraan Sosial Remaja Dimasa Pandemi Covid-19. Jurnal Nusantara of ResearcH, 8(1), 1–13. Tyora Yulieta, F., Nur, H., Syafira, A., Hadana Alkautsar, M., Maharani, S., & Audrey, V. (2021). Pengaruh Cyberbullying di Media Sosial terhadap Kesehatan Mental. 1(8), 8–14.



36