Kumpulan Soal Keperawatan Jiwa Reguler 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KUMPULAN SOAL KEPERAWATAN JIWA REGULER 1 1.



Seorang laki-laki (25 tahun) dirawat di RSJ sejak 5 hari yang lalu. Berdasarkan pengkajian : klien sering tampak mondar-mandir di ruangan, ekspresi wajah tegang, mudah tersinggung, tangan sering mengepal, tatapan mata tajam dan tidak kooperatif saat berkomunikasi. Klien mengatakan ada suara hati yang menghina dan membuat nya marah. Berdasarkan kasus diatas, apakah masalah keperawatan yang tepat ? a. Isolasi Sosial b. Koping individu tidak efektif c. Perilaku Kekerasan d. Halusinasi : Pendengaran e. Resiko Perilaku Kekerasan Jawaban: E Resiko perilaku kekerasan adalah suatu respon terhadap perasaan terancama dimana individu mengekspresikannya dengan melakukan tindakan mengancam, mencederai orang lain atau menganggu lingkungan. Kata kunci pada kasus diatasa dalah ekspresi wajah tegang, mudah tersinggung, tangan sering mengepal, tatapan matatajam dan tidak kooperatif saat berkomunikasi. Data pendukung Klien mengatakan ada suara hati yang menghina dan membuat nya marah, serta sering tampak mondar-mandir di ruangan. Tanda/gejala yang mencul pada klien menunjukkan klien mengalami masalah resiko perilaku kekerasan.



2.



Seorang perempuan (45 tahun) sudah 1 minggu dirawat di RSJ. Pada saat pengkajian, perawat menemukan adanya kerusakan kulit klien akibat garukan, klien mengatakan setiap malam merasakan ada binatang yang merayap di badannya sehingga klien sering menggaruk badannya karena merasa gatal. Istri klien mengatakan bahwa dia tidak pernah melihat seekor binatang pun pada tubuh suaminya. Berdasarkan kasus diatas, apa tindakan keperawatan yang tepat dilakukan untuk klien ? a. Mengajarkan klien teknik relaksasi napas dalam b. Mengajarkan klien cara minum obat yang benar c. Mengajarkan klien cara mengugkapkan perasaannya d. Mengajarkan klien cara bercakap-cakap dengan orang lain e. Mengajarkan klien cara menghardik halusinasi Jawaban: E Tindakan keperawatan pada klien dengan halusinasi adalah:



1) Mendiskusikan dengan pasien isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus, perasaan, respon terhadap halusinasi. Menjelaskan dan melatih cara mengontrol halusinasi: Menghardik halusinasi 2) Menggunakan obat secara teratur 3) Bercakap-cakap dengan orang lain 4) Melakukan aktifitas yang terjadwal Kata kunci dari soal diatas adalah klien mengalami masalah halusinasi dan tindakan sp1 yang diberikan adalah mengajarkan klien cara menghardik halusinas.



3. Seorang perempuan (25 tahun) masuk RSJ sejak 1 minggu yang lalu dengan masalah Harga Diri Rendah Kronis. Berdasarkan pengkajian : Klien menggelengkan kepala saat disuruh perawat untuk mandi, rambut kotor dan acak-acakan, badan bau, kuku kotor dan tercium bau pesing di kamar klien. Berdasarkan kasus diatas, apakah tindakan keperawatan yang tepat pada klien ? a. Melatih klien berdandan dan berhias b. Menjelaskan kepada klien pentingnya menjaga kebersihan diri c. Menjelaskan kepada klien alat-alat untuk menjaga kebersihan diri d. Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri e. Melatih klien mempraktikkan cara menjaga kebersihan diri Jawaban: B Tindakan keperawatan untuk klien: Sp 1-4 Defisit Perawatan Diri 1) Menjelaskan tanda dan gejala, penyebab dan akibat deficit perawatan diri serta melatih klien merawat diri : mandi 2) Menjelaskan dan melatih klien perawatan kebersihan diri : berhias/berdandan 3) Melatih cara melakukan perawatan diri : makan/minum 4) Melatih cara melakukan perawatan diri : BAK/BAB Maka dari itu yang seharusnya dilakukan terlebih dahulu pada kasus diatas adalah menjelaskan kepada klien pentingnya menjaga kebersihan diri.



4. Seorang laki-laki (31 tahun) ke RSJ dengan keluhan utama mengamuk dan memecahkan perabotan di rumahnya. Berdasarkan pengkajian : klien sering tampak melamun dan tertawa sendiri, sering menyendiri dalam kamar dan memisahkan diri dari orang lain. Klien mengatakan bahwa dirinya telah gagal dan tidak ada lagi keluarga yang peduli padanya. Berdasarkan kasus diatas, apakah tindakan keperawatan yang tepat ? a. Melatih klien untuk memenuhi kebutuhan dasar



b. Mengontrol marah klien dengan latihan pukul kasur/bantal c. Mengidentifikasi penyebab marah klien d. Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala, proses terjadinya, dan akibat dari rasa minder e. Melakukan kegiatan yang sudah dilatih Jawaban: D Kata kunci utama dari soal diatas adalah Klien mengatakan bahwa dirinya telah gagal dan tidak ada lagi keluarga yang peduli padanya. Data pendukungnya klien sering tampak melamun dan tertawa sendiri, sering menyendiri dalam kamar dan memisahkan diri dari orang lain. Masalah pada klien ini adalah harga diri rendah. Jadi tindakan keperawatan yang pertama kali dilakukan adalah mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala, proses terjadinya, dan akibat dari rasa minder. 5. Seorang perempuan (28 tahun) dirawat dengan schizoprenia paranoid. Berdasarkan pengkajian : klien sering mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk membunuh suaminya. Klien menceritakan semua hal tentang kehidupnnya daulu kepada perawat. Setela perawat selesai mendengarkan cerita klien, perawat menceritakan semua hal yang diceritakan ole klien kepada temannya. Padahal klien berpesan gar rahasianya jangan diceritakan kepada siapapun. Prinsip etik apakah yang dilanggar oleh perawat tersebut? a. Confidientially b. Autonomy c. Justice d. Veracity e. Fidelity Jawaban : A Aturan dalam prinsip etik confidentially(kerahasiaan) adalah bawa tentang klien harus dijaga privasinya 6. Seorang lansia sudah 13 tahun dipanti jompo. Berdasarkan pengkajian: klien tampak sering menyendiri. Menangis, dan saat diajak bicara tidak mau menatap lawan bicaranya. Klien mengtakan ia merasa keluarganya sudah tidak peduli dengannya dan ia merasa dirinya sudah tidak berguna lagi. Berdasarkan kasus diatas apakah diagnosis keperwatan yang tepat? a. Ketidakberdayaan b. Depresi c. Harga diri rendah d. Berduka



e. Isolasi sosial Jawaban : C Harga diri renda adalah perasaan negative terhadap diri sendiri, hilangnya percya diri dan harga diri, serta merasa gagal mencapai suatu keinginan tertentu. 7.



Laki (25 tahun) masuk RSJ sejak 1 hari yang lalu. Keluarga mengatakan bahwa klien hanya mengurung diri dikamar sejak 3 bulan yang lalu. Sebelum dibawa ke RSJ, klien hampir terjun dari kamarnya yang berada dilantai 2. Setelah kejadian itu klien selalu mengatakan ingin mengakhiri hidupnya. Berdasarkan kasus diatas, apakah diagnosis keperawatan yang tepat ? a. Depresi b. Harga diri rendah c. Isolasi sosial d. Ketidakberdayaan e. Resiko bunuh diri Jawaban: E. Bunuh diri adalah suatu keadaan dimana individu mengalami resiko untuk menyakiti d irisendiri atau melakukan tindakan yang dapat mengancam nyawa. Perilaku bunuh diri dibagi menjadi 3 kategori: Upaya bunuh diri, Isyarat bunuh diri, dan Ancaman bunuh diri



8.



Seorang laki-laki (30 tahun) dibawa oleh keluarga ke RSJ karena merusak alat-alat rumahtangga, suka marah-marah dengan alasan yang tidak jelas, tatapan mata tajam, dan suarakeras. Akan tetapi, klien masih dapat mengontrol marahnya di beberapa situasi tertentu.Berdasarkan kasus diatas, apakah diagnosis keperawatan yang tepat ? a.



Perilaku kekerasan



b.



Resiko perilaku kekerasan



c.



Harga diri rendah



d.



Halusinasi



e.



Waham curiga



Jawaban: B. Resiko perilaku kekerasan adalah suatu respon terhadap perasaan terancam dimana individu mengekspresikan nya dengan melakukan tindakan mengancam, mencederai orang lain ataumenganggu lingkungan. 9.



An.X laki-laki berusia 17 tahun, baru saja mengikuti audisi Indonesia idol tetapi belum lolos ke Jakarta. Ia sangat sedih karena selama ini ia bercita-cita menjadi penyanyi



terkenal dan merasa sangat malu karena hamper seluruh teman kelasnya tahu kalau ia mengikuti audisi, bahkan ada yang mengejeknya tidak lolos. Ketika pulang kerumah dan ditanya oleh keluarganya ia marah-marah, adik dan orang tuanya menjadi pelampiasan kekesalanya. Ia merasa lehernya tegang dan kaku, detak jantung cepat, malas makan, cepat letih dan sulit tidur. Berdasarkan keluhan yang dialami diatas, apakah yang sedang terjadi pada An.X? a. Stress tahap I b. Stress tahap II c. Stress tahap III d. Stress tahap IV e. Stress tahap V Pembahasan : Stres tahap II karena pada tahap ini stress yang semula “menyenangkan” karena An.X baru saja mengikuti audisi Indonesia idol tetapi kini mulai menghilang karena An.X belum lolos ke Jakarta dan timbul keluhan yang sering yang sering ditimbulkan oleh seseorang yang berada pada stress tahap II yaitu marah-marah, merasa lehernya tegang dan kaku, detak jantung cepat, malas makan, cepat letih dan sulit tidur.



10.



Andi dan Agus merupakan pegawai di sebuah perusahaan. Suatu ketika, mereka dipromosikan yang otomatis menambah penghasilannya, tetapi juga menambah beban kerjanya. Di minggu pertama Andi belum terbiasa hingga jatuh sakit. Akan tetapi justru agus semakin rajin masuk kantor dan menikmati tugas barunya itu. Berdasarkan kasus di atas, manakah pernyataan yang menunjukkan stress? a. Andi dan agus dipromosikan b. Promosi yang otomatis menambah beban kerjanya c. Andi belum terbiasa hingga jatuh sakit d. Agus semakin rajin masuk ke kantor e. Jawaban salah semua Pembahasan : Dalam ilustrasi di atas, promosi ini disebut dengan stressor atau penyebab stress. Terhadap promosi ini, Andi dan agus suka tidak suka harus mengondisikan dirinya, pengondisian inilah yang disebut dengan stress. Hanya keduanya beda dalam menyikapi stress. Andi jatuh sakit karna stress ini disebut distress. Sedangkan agus semakin rajin



disebut eustress.



11.



Ny.A lulusan SMA dan termasuk dalam sepuluh besar. Sepulang dari kelulusan SMA, ia dengan bangga akan bercerita kepada ibunya dan mengutarakan rencana kuliahnya. Ibunya berkata “sudahlah nak, kami itu wanita, untuk apa sekolah sampai perguruan tinggi, setelah itu juga kamu akan Kembali ke dapur”. Namun Ny.A tetap berkeinginan untuk pergi ke luar kota dan yakin bisa mendapatkan beasiswa. Namun ibunya menjodohkannya dan ingin segera menikahkannya. Akhirnya dengan berbagai cara ibu merayu namun tidak berhasil, bahkan guru ngajinya. Akhirnya Ny.A menjadi pemarah terutama setiap bertemu dengan wanita dewasa. Berdasarkan kasus diatas, masalah diatas merupakan gejala stress dari : a. Gejala stress fisik b. Gejala stress kognitif c. Gejala stress emosi d. Gejala stress tingkah laku e. Gejala stress social Pembahasan : Gejala stress secara emosi, reaksi yang muncul adalah mudah cemas, cepat tersinggung, mudah marah, depresi, penarikan diri dari lingkungan social, mudah menangis, menurunnya rasa percaya diri, serta munculnya pandangan negative pada diri dan orang lain.



12.



An.A merasa bahwa dirinya telah kehilangan motivasi, ia sangat merasa gelisah, tidak nafsu makan, mual,muntah,sakit kepala dan merasa letih. Untuk mengurangi segala masalah yang ada An.A selalu berdoa dan meminta petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dari kasus diatas An.A sedang mengalami adaptasi.... a. Adaptasi Fisiologis b. Adaptasi Psikologis c. Adaptasi Sosial Budaya d. Adaptasi Spiritual e. Semua Jawaban Benar Pembahasan :



Adaptasi spiritual adalah proses penyesuaian diri dengan melakukan perubahan yang didasarkan pada keyakinan atau kepercayaan yang dimiliki sesuai dengan agama yang dianutnya.



13.



Kesya adalah seorang mahasiswa semester 5 yang sedang cukup banyak mendapatkan tugas pada setiap mata kuliahnya, diwaktu yang sama ia mendapatkan kesempatan untuk magang yang cukup menyita waktu belarjarnya untuk mengerjakan tugas sehingga terkadang dia menyempatkan waktu mengerjakan tugas disela istirahat magang. Ia baru menjalani magang yang disertai kuliahnya sekitar 2 hari yang lalu. Namun anehnya ia malah merasa Semangat, Penglihatan lebih fokus , diikuti kemampuan menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya. Dalam sisi kejiwaan sebenarnya Kesya sedang mengalami stress, pada tahap berapakah stres tersebut? a. Tahap 1 b. Tahap 2 c. Tahap 3 d. Tahap 4 e. Tahap 5 Pembahasan : Tahapan stress 1 merupakan tingkat stres paling ringan yang baru dialami dalam beberapa hari dan biasanya disertai dengan perasaan-perasaan sebagai berikut : a) Semangat besar. b) Penglihatan tajam tidak sebagaimana biasanya. c) Energi dan gugup berlebihan, diikuti kemampuan menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya. Tahapan ini biasanya menyenangkan dan semangat menjadi bertambah tetapi tanpa disadari bahwa sebenarnya cadangan energinya sedang menipis.



14.



Deni seorang karyawan baru diprusahaan T ia sebenarnya memiliki latar belakang prestasi yang cukup banyak, namun saat bekerja ia malah bermalas-malasan dan sering mencari lowongan kerja baru dengan alasan ia tidak cocok dengan pekerjaan diperusahaan tersebut. Namun sebenarnya ia sedang merasa kecewa karena teman yang terlihat lebih biasa saja mendapat pekerjaan diperusahaan S yang secara fasilitas dan gaji lebih tinggi darinya. Apakah respon yang sedang ditunjkan dari sikap Deni? a. Proyeksi b. Sublimasi c. Denial



d. Isolasi e. Represi Pembahasan : Denial merupaka upaya pertahanan diri dengan cara penolakan terhadap masalah yang dialami atau tidak menerima kenyataan yang dihadapi. Sehingga sikap Deni yang malah bermalas-malasan dapat dikategorikan sebagai denial. 15. Seorang ibu berusia 35 tahun mengalami gangguan halusinasi, ia tampak sering menunjuk kearah sudut ruangan sambil menutup wajahnya dan pasien berteriak ” Mas, awas..bayangan itu mau masuk ketubuh mu, mas jangan dudukdisana!” Bagaimana komunikasi yang tepat untuk pasien diatas? A. ’ Ibu, jangan lupa obatnya diminum ya?’’ B. ‘’Baiklah terima kasih ibu sudah mau bercerita dengan saya’’ C. ‘’ Nanti kalau bayangan itu datang lagi, kasih tahu saya ya’’ D. ’Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ? E. ‘’Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata’’ ( Karena dapat menenangkan perasaan pasien dan membantu menghilangkan bayangan bayangan buruk yang tidak nyata yang ada di fikirannya)



16. Pria dewasa (27 tahun) dibawa ke RSJ karena mendengar suara-suara yang selalu mengancam dirinya, selalu bicara sendiri, dan marah tanpa sebab. Perawat mengatakan “coba ibu ceritakan suara-suara yang ibu sering dengar! Apakah ibu sering mengenali suara tersebut?” . Apa yang menjadi strategi komunikasi dari perawat tersebut? a. Fase Orientasi Orientasi b. Fase Kerja ( Karena percakapan diatas merupakan fase dimana seorang perawat melakukan inti terapeutik dalam berkomunikasi dengan topik sesuai dengan sp yang telah ditetapkan, hal tersebut merupakan pengertian dari fase kerja dalam Strategi Pelaksanaan) c. Fase Evaluasi Evaluasi d. Fase Prainteraksi Prainteraksi e. Fase terminasi



3. Seorang gadis dibawa ke poli psikiatri diabtampak menutup kedua matanya sambil komat kamit tampak sedang ketakutakn dan mondar mandir, menurut ibu yang mengantarnya sebelumnya pasien sering menyendiri dibawah pohon besar Apakah prioritas rencana keperawatan pada pasien diatas



a. Ajarkan pasien berlatih berkenalan b. Berikan obat kepada klien (Karena untuk menenangkan pasien terlebih dahulu, kemudian baru bisa mengkaji pasien dengan lebih mudah karena pasien sudah tenang dan dapat menceritakan kejadian yang di alami) c. Buat jadwal sehari hari klien d. Ajak pasien bermain e. Ajarkan pasien menghardik halusinasi



4. Seorang anak berusia 15 tahun sedang dirawat di rsup sejak satu minggu yang lalu, dari sudut ruang klien berteriak teriak sambil menutup wajahnya mengatakan kepada semua orang " haii awassss jangan dekat dekat ada bayangan yang akan menusuk tubuhmu jangan duduk disana... " Bagaimana strategi yg akan kita lakukab terhadap pasien tersebut. a. Coba adek ceritakan seperti apa bayangan itu (karena dapat menenangkan perasaan pasien, dan dapat mengetahui kondisi yang dialami pasien) b. Adek kalau ada bayangan datang ucapkan dalam hati itu tidak nyata c. Baik terimakasih dek sudah mau melihat bayangan itu d. Nanti kalay bayangan itu ada kasih tau saya ya e. Baik adek menutup muka saja



5. Seorang perawat melakukan komunikasi terapeutik kepada seorang pria dengan waham. Pada saat perawat menanyakan tentang keluarganya, pria tersebut menceritakan bahwa banyak orang yang membencinya dan berusaha membunuhnya. Perawat kemudian mengulang kembali pertanyaa  pertanyaannya, tetapi pria itu masih saja menceri menceritakan hal yang sama. Pada kondisi kondisi tersebut,



apakah yang perlu dilakukan oleh perawat tersebut? A. Menggunakan teknik silence B. Mengakhiri komunikasi terapeutik C. Mengingatkan kontrak D. Melakukan teknik relaksasi *E. Menggunakan teknik focusing* ( karna teknik Focusing adalah ketrampilan konselor yang mengarahkan arus pembicaraan konseli ke arah daerah atau bidang yang konselor inginkan. Focusing dapat membantu konseli untuk memusatkan perhatian pada pokok pembicaraan )



6. Ny. R usia 25 tahun d  Ny. R usia 25 tahun dirawat di RSU. irawat di RSU.X karena men X karena mengalami de galami demam thyphoid. S mam thyphoid. Saat dikaji dik aat dikaji diketahui Ny. R mengalam mengalami ansietas ansietas sedang. sedang. Perawat Perawat D melakuk melakukan komunikas komunikasi terapeutik SP terapeutik SP 2 setelah setelah sehari yang lalu melakukan SP 1. Apakah bagian dalam komunikasi terapeutik yang dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan tarik nafas dalam klien? a. Pembicaraan topik netral b. Evaluasi/ validasi ( Karna fase evaluasi/validasi untuk membandingkan atau pengukuran dari hasil akhir pekerjaan atau kegiatan yang sebelum nya. ) c. Fase kerja d. Rencana tindak lanjut e. Terminasi



7. Seorang mahasiswa perempuan melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien laki-laki usia 45tahun di Poli Jiwa Rumah Sakit Umum Sumedang, ketika komunikasi terjadi, mahasiswa tersebut berdiam sejenak untuk memberikan kesempatan kepada klien untuk berbicara. Tehnik komunikasi teurapeutik apakah yang dilakukan mahasiswa pada kasus diatas….. a.



Klarifikasi



b.



Silent ( karena menunggu pasien berbicara dan salah satu bentuk menghargai



pasien untuk berbicara) c.



Penerimaan



d.



Refleksi



e.



Humor



8. Pasien lansia perempuan usia 78 tahun, mengalami stroke, dirawat di ruang ICU, tingkat kesadaran klien compos mentis, pasien mengalami paralisis pada nervus fasialis, sehingga pasien mengalami gangguan dalam wicara. Tehnik komunikasi yang harus dilakukan oleh perawat adalah…. a.



menerima pesan nonverbal secara visual. Nada suara anda memegang peranan besar dan



bermakna bagi klien b.



Usahakan menggunakan bahasa yang sederhana dan bicarakah dengan perlahan untuk



memudahkan klien membaca gerak bibir anda c.



Usahakan memperjelas hal yang disampaikan dengan mengulang kembali kata



kata yang diucapkan klien ( karena untuk lebih menjelaskan kepada pasien agar pasien dapat memahami nya) d.



Orientasikan klien pada suara-suara yang terdengar disekitarnya 1. Wanita berusia 44 tahun dengan masalah diabetes melitus, dan terdapat luka di kaki bagian kanan. dokter kemudian menyarankan dan merencanakan tindakan amputasi. Pasien menolak dan mengatakan “saya takut, kepala saya pusing suster. Apakah saya harus tidak mempunyai kaki? Jangan potong kaki saya.” Pasien kelihatan gelisah dan sering ngelantur jika ditanya, dan tampak tegang. Hasil pengkajian TD 140/80 mmHg, P 19 x/menit, N 93 x/menit, S 36 ○C. Apakah masalah psikososial yang dialami pasien pada pada kasus diatas? a. Gangguan citra tubuh b. Kecemasan



c. Kehilangan d. Perubahan peran e. Marah Alasan : kecemasan wanita itu mengatakan ia takut dan pasien terlihat gelisah, dimana kecemasan adalah suatu istilah yang menggambarkan gangguan psikologis yang daap memiliki karakteristik berupa rasa takut



2. Seorang laki-laki usia 20 thn, dengan kepribadian pramorbid pemalu dan senang menyendiri, suka tertawa dan senyum sendiri. Apakah diagnosa pada kasus di atas? A.



Skizofrenia paranoid



B.



Skizofrenia residual



C.



Skizofrenia hebefrenik



D.



Skizofrenia katatonik



E.



Skizofrenia kronik Alasan : karena Skizofrenia residual merupakan keadaan kronis dari skizofrenia dengan riwayat sedikitnya satu episode psikotik yang jelas dan gejala-gejala berkembang kearah gejala negative yang lebih menonjol



3. Laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik jiwa dengan keluhan utama mendengar suara. Pasien merasa ketakutan dan tampak gelisah. Ketika ditanya, suara siapa yang didengarnya?. Pasien menjawab, kakeknya yang selalu berteriak memanggil namanya. Dua tahun lalu, klien pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa dengan keluhan yang sama. Apakah masalah keperawatan yang terjadi pada klien tersebut ? a.



Waham



b.



Halusinasi



c.



Harga Diri Rendah



d.



Resiko Bunuh Diri



e.



Perilaku Kekerasan



alasan : halusinasi, karena halusinasi merupakan gangguan persepsi yang memebuat seseorang mendengar, merasa, mencium, atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada



4. Seorang wanita bernama Ny.D dirawat di RSJ Maju dengan diagnose medis Skyzophrenia paranoid. Saat dikaji, data yang didapatkan yaitu Ny.D nampak berbicara dan ketawa sendiri. Pasien mengutarakan bahwa Ny.D sering mendengarkan suara pria yang mengajaknya berbicara. Ny.D lebih banyak berdiam diri di kamarnya dibandingkan dengan bersosialisasi dengan teman kamar lainnya. Tindakan yang sesuai dengan kasus di atas, yaitu? A.



Mengajarkan untuk melakukan distraksi



B.



Merekam pembicaraan antara pasien dengan orang lain



C.



Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik



D.



Mengidentifikasi tingkat keparahan penyakitnya



E.



Bersosialisasi Alasan : Karena Gangguan halusinasi merupakan kondisi medis serius yang perlu segera mendapatkan pemeriksaan dan penanganan psikiater. Selain itu, penderita gangguan halusinasi tidak disarankan tinggal atau bepergian sendiri. Dengan penanganan yang tepat dan cepat, kondisi halusinasi diharapkan dapat segera teratasi agar tidak sampai membahayakan diri penderita dan orang lain di sekitarnya.



5. Seorang laki-laki berusia 20 tahun baru menjalani rehabilitasi di sebuah balai rehabilitasi 1 minggu. Saat dilakukan pengkajian mengeluh dirinya merasa tidak nyaman selama menjalani kegiatan pemulihan di balai rehabilitasi karena selalu teringat ibunya yang sudah tua dan harus bekerja karena ayahnya sakit keras. Saat dikaji tampak sulit berkonsentrasi. Apakah masalah psikososial yang prioritas pada kasus di atas ? a.



Harga diri rendah situasional



b.



Gangguan citra tubuh



c.



Ketidakberdayaan



d.



Keputusasaan



e.



Ansietas alasan : karena ia menghawatirkan kedua orang tuanya karena ayahnya sedang sakit keras dan sudah tua dan saat dikaji pun klien tampak sulit berkonsentrasi



6. Laki-laki, berumur 35 tahun memiliki harga diri yg rapuh dan secara terus menerus berusaha mendapatkan penghargaan dan pujian, bersifat egosentris, pencemburu dan marah jika ada orang lain yang tidak mendukung. Klien berada pada rentang respon a.



Adaptif ;solitude



b.



Adaptif; otonomi



c.



Adaptif; interdependen



d.



Maladaptif; manipulasi



e.



Maladaptif; narkisisme alasan : maladaptif manipulasi karena perilaku laki laki tersebut dalam menyesuaikan masalah menyimpang dari nnorma norma sosial dan budaya 1. Seorang lansia sudah 13 tahun tinggal dipanti jompo. Berdasarkan pengkajian : klien tampak sering menyendiri, menangis, dan saat diajak bicara tidak mau menatap lawan bicaranya. Klien mengatakan ia merasa keluarganya sudah tidak peduli dengannya dan ia merasa dirinya sudah tidak berguna lagi. Berdasarkan kasus diatas, apakah diagnosis keperawatan yang tepat ?



A. Ketidakberdayaan B.



Depresi



C.



Harga diri rendah D. Berduka



E.



Isolasi Sosial



Jawaban: C Harga diri rendah adalah Perasaan negative terhadap diri sendiri, hilangnya percaya diri dan harga diri, serta merasa gagal mencapai suatu keinginan tertentu.



Kata kunci masalah pada kasus diatas adalah Klien mengatakan ia merasa keluarganya sudah tidak peduli dengannya dan ia merasa dirinya sudah tidak berguna lagi.Data pendukung kasus diatas klien tampak sering menyendiri, menangis, dan saat diajak bicara tidak mau menatap lawan bicaranya.Tanda/gejala diatas merupakan dasar penegakan diagnosa keperawatan harga diri rendah.



2. Seorang laki-laki (25 tahun) masuk RSJ sejak 1 hari yang lalu. Keluarga mengatakan bahwa klien hanya mengurung diri dikamar sejak 3 bulan yang lalu.Sebelum dibawa ke RSJ, klien hampir terjun dari kamarnya yang berada dilantai 2.Setelah kejadian itu klien selalu mengatakan ingin mengakhiri hidupnya. Berdasarkan kasus diatas, apakah diagnosis keperawatan yang tepat ? A. Depresi B.



Harga diri rendah



C.



Isolasi sosial D. Ketidakberdayaan



E.



Resiko bunuh diri



Jawaban: E Bunuh diri adalah suatu keadaan dimana individu mengalami resiko untuk menyakiti diri sendiri atau melakukan tindakan yang dapat mengancam nyawa. Perilaku bunuh diri dibagi menjadi 3 kategori: Upaya bunuh diri, Isyarat bunuh diri, dan Ancaman bunuh diri



Kata kunci kasus diatas adalah Keluarga mengatakan bahwa klien hanya mengurung diri dikamar sejak 3 bulan yang lalu.Sebelum dibawa ke RSJ, klien hampir terjun dari kamarnya yang berada dilantai 2.Setelah kejadian itu klien selalu mengatakan ingin mengakhiri hidupnya.Dari kasus ini terlihat kalau klien memiliki tanda dan gejala serta perilaku bunuh diri yaitu upaya bunuh diri dan isyarat bunuh diri yang merupakan alasan penegakan diagnosa Resiko Bunuh Diri.



3. Seorang klien (19 tahun) dibawa ke RSJ karena sudah 1 bulan mengurung diri dalam kamarnya. Berdasarkan pengkajian : klien malu keluar rumah karena tidak lolos seleksi



masuk perguruan tinggi negeri, klien merasa dirinya sangat bodoh, dan malu dengan teman- temannya yang saat ini sudah masuk kuliah. Pada interaksi pertama, perawat telah membina hubungan saling percaya dan klien juga sudah tahu penyebab dia menghindar dari orang lain. Tindakan apa selanjutnya yang tepat dilakukan oleh perawat kepada klien ? A. Merencanakan kegiatan yang telah dilatih B.



Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang klien miliki



C.



Melatih kegiatan yang telah dipilih sesuai kemampuan D. Menilai kemampuan yang dapat digunakan



E.



Melatih bercakap-cakap dengan teman lain



Jawaban: B Diagnosa pada kasus diatas adalah harga diri rendah. Kata kunci pada kasus diatas adalah Pada interaksi pertama, perawat telah membina hubungan saling percaya dan klien juga sudah tahu penyebab dia menghindar dari orang lain. Tindakan selaanjutnya adalah mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki oleh klien.Ini merupakan SP1 ddari harga diri rendah.



4. Seorang laki-laki (32 tahun) dirawat di RSJ dengan keluhan sering mendengar suara wanita yang selalu memarahinya menjelang tidur malam. Berdasarkan pengkajian : klien sering berteriak dan sangat sensitif jika diajak berkomunikasi. Saat ini, klien sudah mengetahui cara menghardik halusinasi dan meminum obat secara teratur. Selanjutnya tindakan keperawatan apa yang harus diajarkan pada klien tersebut ? A.



Melakukan aktivitas terjadwal



B.



Mengenal karakteristik halusinasi



C.



Mengajarkan klien bercakap-cakap dengan orang lain saat suara-suara



datang D.



Mengidentifikasi isi halusinasi



E.



Menganjurkan klien melakukan aktivitas yang disukai



Jawaban: C Tindakan keperawatan pada klien dengan halusinasi adalah: 1)



Mendiskusikan dengan pasien isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus, perasaan, respon terhadap halusinasi. Menjelaskan dan melatih cara mengontrol halusinasi:Menghardik halusinasi



2)



Menggunakan obat secara teratur



3)



Bercakap –cakap dengan orang lain.



4)



Melakukan aktifitas yang terjadwal.



Kata kunci pada kasus diatas adalah Saat ini, klien sudah mengetahui cara menghardik halusinasi dan meminum obat secara teratur maka tindakan selanjutnya adalah Mengajarkan klien bercakap-cakap dengan orang lain saat suara-suara datang.



5. Seorang perempuan (18 tahun) dibawa oleh keluarganya ke RSJ karena mengurung diri dikamar dan tidak mau mandi sejak 1 minggu yang lalu. Berdasarkan pengkajian : klien mengatakan malas mandi, tubuh kotor, bau badan, rambut kusut, gigi dan kuku tampak kotor.Saat ini perawat sudah mengajarkan klien cara perawatan diri : mandi. Berdasarkan kasus diatas, apakah tindakan keperawatan selanjutnya ? A.



Menjelaskan manfaat perawatan diri



B.



Membina hubungan saling percaya dengan klien



C.



Mengajarkan klien cara BAB dan BAK yang baik



D.



Mengajarkan klien cara makan dan minum yang baik



E.



Mengajarkan klien cara berhias/berdandan yang baik



Jawaban: E Tindakan keperawatan untuk klien: Sp 1-4 Defisit Perawatan Diri a.



Menjelaskan tanda dan gejala, penyebab dan akibat deficit perawatan diri



serta melatih klien merawat diri: mandi b.



Menjelaskan dan melatih klien perawatan kebersihan diri: berhias/berdandan



c.



Melatih cara melakukan perawatan diri: makan/minum



d.



Melatih cara melakukan perawatan diri: BAK/BAB



Kata kunci pada kasus diatas adalah perawat sudah mengajarkan klien cara perawatan diri : mandi. Tindakan selanjutnya adalah mengajarkan klien cara berhias/berdandan yang baik



6. seorang perempuan (20 tahun) sudah 4 minggu dirawat di RSJ dengan keluhan sering menyendiri, kontak mata kurang dan sering tertawa sendiri. Berdasarkan pengkajian : kondisi klien saat ini sudah kooperatif, orientasi realita klien baik, mau diajak berkomunikasi dengan perawat walaupun singkat, akan tetapi klien belum mau berkomunikasi dengan orang lain. Berdasarkan kasus diatas, apakah jenis terapi aktivitas kelompok yang cocok untuk klien ? A. TAK Stimulasi persepsi B. TAK Sosialisasi C. TAK Stimulasi sensori D. TAK Orientasi realita E. TAK Persepsi sensori



Jawaban: B TAK sosialisasi (untuk klien dengan menarik diri yang sudah sampai pada tahap mampu berinteraksi dalam kelompok kecil dan sehat secara fisik) Kata kunci pada soal diatas adalah klien dengan masalah isolasi sosiak dan sekarang kondisi klien saat ini sudah kooperatif, orientasi realita klien baik, mau diajak berkomunikasi denganperawat walaupun singkat, akan tetapi klien belum mau berkomunikasi dengan orang lain.Maka TAK yang cocok untuk klien adalah TAK Sosialisasi.



7. Seorang laki-laki (45 tahun) mengalami masalah kejiwaan dan dirawat di RSJ.



Berdasarkan pengkajian : klien sering mengeluarkan kata-kata "Tolong jaga anakanak saya, mungkin saya tidak akan bisa membimbing mereka lagi". Klien sering tampak menyendiri dan sesekali membenturkan kepalanya ke dinding. Berdasarkan kasus diatas, tindakan keperawatan apa yang tepat dilakukan oleh perawat ? A. Mendiskusikan aspek positif yang dimiliki oleh klien B. Mengidentifikasi benda-benda berbahaya dan mengamankannya C. Meorientasikan klien ke realita D. Melakukan kegiatan yang sudah dilatih E. Melakukan aktivitas yang terjadwal Jawaban: B Kata kunci pada kasus diatas adalah bahwa klien mengalami masalah resiko bunuh diri ditandai dengan klien sering mengeluarkan kata-kata "Tolong jaga anak-anak saya, mungkin saya tidak akan bisa membimbing mereka lagi".Klien sering tampak menyendiri dan sesekali membenturkan kepalanya ke dinding.Tindakan keperawatan yang tepat agar tidak terjadi hal yang lebih serius adalah dengan mengidentifikasi benda-benda berbahaya dan mengamankannya terlebih dahulu.



8. Seorang perawat melakukan home visit ke rumah Ny.Z (32 tahun) yang sudah keluar dari RSJ sejak 3 hari lalu. Keluarga klien mengatakan kalau anaknya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya tetapi ibu klien masih khawatir dengan keadaan klien karena anaknya belum terlalu mau untuk berkontak langsung dengan orang lain dan masih merasa malu dengan kondisi dirinya yang belum menikah sampai saat ini serta keluarga klien mengatakan belum terlalu paham dengan masalah yang dialami oleh anaknya saat ini. Berdasarkan kasus diatas, apakah topik pendidikan kesehatan yang tepat diberikan kepada keluarga klien ?



A.



Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat klien



B.



Membantu keluarga mengambil keputusan dalam merawat klien



C.



Menganjurkan klien untuk follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara teratur



D.



Membimbing keluarga klien terkait cara merawat klien dengan harga diri



rendah E. tanda tidak



Menjelaskan kepada keluarga tentang harga diri rendah: pengertian, dan gejala, proses terjadinya harga diri rendah, dan akibat jika diatasi



Jawaban: E Tindakan keperawatan keluarga: SP 1-4 Harga diri rendah 1) Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat klien, Jelaskan kepada keluarga tentang harga diri rendah yang dialami klien 2) Diskusikan dengan keluarga mengenai kemampuan yang dimiliki klien dan puji klien atas kemampuannya, Jelaskan cara-cara merawat klien dengan harga diri rendah 3) Demonstrasikan cara merawat klien dengan harga diri rendah 4) Beri kesmepatan kepada keluarga untuk mempraktikkan cara merawat klien harga diri rendah seperti yang telah perawat demonstrasikan sebelumnya, Bantu keluarga menyusun rencana kegiatan klien di rumah Kata kunci dari soal diatas adalah ibu klien masih khawatir dengan keadaan klien karena anaknya belum terlalu mau untuk berkontak langsung dengan orang lain dan masih merasa malu dengan kondisi dirinya yang belum menikah sampai saat ini serta keluarga klien mengatakan belum terlalu paham dengan masalah yang dialami oleh anaknya saat ini. Untuk itu tindakan keperawatan keluarga yang pertama kali diberikan pada keluarga klien adalah Menjelaskan kepada keluarga tentang harga diri rendah: pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya harga diri rendah, dan akibat jika tidak diatasi.



1. Seorang laki-laki berusia 51 tahun, dirawat di RSJ. Saat pengkajian, Klien mengatakan setiap malam merasakan ada binatang yang merayap di badannya, sehingga klien sering menggaruk badannya karena merasa gatal. Istri pasien mengatakan bahwa dia tidak pernah melihat seekor binatang pun pada tubuh suaminya. a. Halusinasi pendengaran b. Halusinasi penglihatan c. Halusinasi perabaan d. Halusinasi penciuman e. Halusinasi pengecapan Jawaban : c. Halusinasi perabaan, karena Halusinasi Raba Menyatakan merasa sesuatu berjalan di kulitnya, mengosok – gosok tangan/kaki/wajah dll Pada kasus diatas, Klien mengatakan setiap malam merasakan ada binatang yang merayap di badannya 2. Di Panti lansia, seorang ibu usia 70 tahun, duduk di pojok diatas tempat tidurnya sambil menangis. Ia mengatakan bahwa ia orang yang tidak berguna, anak-anaknya tidak pernah ingin bertemu dengannya dan ia merasa terbuang hidup di panti lansia. Hari ini ia tidak mau makan dan mengurung diri di kamarnya. Ia hanya ingin mati saja daripada tidak berguna lagi. Diagnosa utama apa yang termasuk dalam kasus diatas a. HDR b. DPD c. RPK d. Isolasi Sosial e. Halusinasi pendengaran Jawaban : a. HRD, karena Harga diri rendah adalah suatu perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri dan merasa gagal mencapai keinginan. Pada kasus diatas, Ia mengatakan bahwa ia orang yang tidak berguna, anak-anaknya tidak pernah ingin bertemu dengannya dan ia merasa terbuang hidup di panti lansia.



3. Seorang laki-laki usia 65 tahun tanpa sesuatu sebab yang pasti mengalami gangguan perilaku, ia tampak tidak bisa berpikir rasional, pelupa, tidak bisa konsentrasi, tremor, bicara cepat, mudah tersinggung, ketakutan, tidak dapat melakukan sesuatu walaupun dengan pengarahan orang lain, mondar mandir, berkeringat. Apakah tingkatan cemas yang dialami pada pasien tersebut? a. Panik b. Cemas berat c. Cemas ringan d. Cemas sedang e. Ketidakberdayaan Jawaban : b. Cemas berat, karena tingkat kecemasan berat sangat mengurangi persepsi individu, dimana individu cenderung untuk memusatkan perhatian pada sesuatu yang terinci dan spesifik, dan tidak dapt berfikit tentang hal yang lain. Semua perilaku ditunjukkan untuk mengurangi ketegangan. Individu memerlukan banyak arahan untuk memusatkan pasa suatu area lain ditandai dengan sulit berfikir, penyelesaian masalah buruk, takut, bingung, menarik diri, sangat cemas, kontak mata buruk, berkeringat banyak, bicara cepat, rahang menegang, menggertakan gigi, mondar mandir dan gemetar 4. Seorang perempuan usia 75 tahun, datang ke RSJ diantar oleh ibunya. Saat dikaji, pasien mengatakan bahwa ia sering melihat ayahnya yang sudah meninggal satu tahun yang lalu dan mengajaknya pergi. Keluarganya mengatakan pasien sering berbicara dan tertawa sendiri. Apakah tindakan yang tepat pada pasien tersebut? a. Melatih pasien cara tarik nafas dalam b. Melatih pasien cara menghardik c. Mengajak pasien untuk berkenalan d. Membantu pasien memperaktekan cara menjaga kebersihan diri e. Melatih kemampuan yang bisa dilakukan pasien



Jawaban : b. Melatih pasien cara menghardik, karena salah satu cara mengatasi halusinasi yaitu menghardik. Pada kasus diatas, Keluarganya mengatakan pasien sering berbicara dan tertawa sendiri menunjukkan bahwa klien mengalami halusinasi. 5. Seorang laki-laki berusia 65 tahun, masuk RSJ dengan riwayat mengurung diri di kamar, tidak mau bertemu dengan siapapun. Hasil observasi, pasien tampak menyendiri dan kontak mata kurang. Perawat sedang melakukan interaksi dan mencoba untuk melakukan eksplorasi perasaan pasien tetapi pasien tetap tidak ada interaksi sampai habis waktu kontrak. Diagnosa apa yang termasuk dalam kasus diatas a. Defisit perawatan diri b. Harga diri rendah c. Resiko perilaku kekerasan d. Isolasi sosial e. Halusinasi karena Jawaban : d. Isolasi sosial, karena Isolasi Sosial adalah keadaan dimana seseorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya. Pada kasus diatas, Hasil observasi, pasien tampak menyendiri dan kontak mata kurang. Perawat sedang melakukan interaksi dan mencoba untuk melakukan eksplorasi perasaan pasien tetapi pasien tetap tidak ada interaksi sampai habis waktu kontrak. 6. Seorang laki-laki berusia 47 tahun sudah drawat di RSJ selama 3 hari. Klien selalu menyendiri, menolak untuk bergabung dengan teman lain dalam TAK dan selalu diam. Perawat datang dan menyapa klien, menanyakan apakah semalam pasien bisa tidur dengan nyenyak. Apakah tujuan dari tindakan keperawatan tersebut adalah? a. Mengidentifikasi penyebab klien menarik diri b. Membina hubungan saling percaya dengan klien



c. Mendiskusikan keuntungan berinteraksi dengan orang lain d. Mendiskusikan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain e. Mengajarkan cara berkenalan dengan orang lain secara bertahap Jawaban : b. Membina hubungan saling percaya dengan klien, karena dengan bertanya mengenai tidur klien tersebut termasuk dalam validasi yaitu termasuk tahap awal sp yang bertujuan untuk membina hubungan saling percaya dengan klien



1. Seorang perempuan berusia 35 tahun didiagnosa kanker rahim, dokter merencanakan untuk melakukan tindakan operasi dan mengangkat rahim pasien. pasien mengatakan ketakutan dan tidak bisa tidur. Saat dilakukan pengkajian, pasien tampak tegang, banyak diam. Hasil Pengkajian: TD 140/100 mmHg, N 95x/menit Apakah masalah yang dialami pasien pada kasus tersebut? A. Kecemasan B. Kehilangan C. Marah D. Lemas E.



Bingung JAWABAN : A



2. Laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tidak bisa tidur, sakit kepala dan nafsu makan menurun, sejak di PHK dari pekerjaannya. Pasien mengatakan: “Selama ini saya yang menjadi kepala keluarga dan pencari nafkah, sekarang saya tidak bisa menafkahi keluarga saya”. Apakah pertanyaan yang harus disampaikan oleh perawat untuk mendapatkan data adanya masalah psikososial pada kasus di atas? a.



Apa yang akan Saudara lakukan?



b.



Sejak kapan Saudara kehilangan pekerjaan?



c.



Mengapa perusahaan memberhentikan Saudara?



d.



Sudah berapa lama Saudara bekerja di perusahaan tersebut?



e.



Bagaimana pandangan Saudara terhadap diri Saudara saat ini ?



JAWABAN : E



SOAL DEFISIT PERAWATAN DIRI 1. Seorangperempuan (24 tahun) masuk RSJ sejak 1 minggu yang laludenganmasalah HargaDiriRendahKronis. Berdasarkanpengkajian :Klienmenggelengkankepalasaat disuruhperawatuntuk mandi, rambutkotor dan acak-acakan, badan bau, kuku kotor dan terciumbaupesing di kamarklien. Berdasarkankasusdiatas, apakahtindakankeperawatan yang tepat pada klien? A. Melatihklienberdandan dan berhias B. Menjelaskankepadaklienpentingnyamenjagakebersihandiri C. Menjelaskankepadaklienalat-alatuntukmenjagakebersihandiri D. Menjelaskancara-caramelakukankebersihandiri E. Melatihklienmempraktikkancaramenjagakebersihandiri JAWABAN : B



2. Seorangperempuan (18 tahun) dibawa oleh keluarganyake RSJ karenamengurungdiri dikamar dan tidakmau mandi sejak 1 minggu yang lalu. Berdasarkanpengkajian: klien mengatakan malas mandi, tubuhkotor, bau badan, rambutkusut, gigi dan kuku tampakkotor. Saatiniperawatsudahmengajarkankliencaraperawatandiri : mandi. Berdasarkankasus diatas, apakahtindakankeperawatanselanjutnya ? A. Menjelaskanmanfaatperawatandiri B. Membinahubungansalingpercayadenganklien C. Mengajarkankliencara BAB dan BAK yang baik D. Mengajarkankliencaramakan dan minum yang baik E. Mengajarkankliencaraberhias/berdandan yang baik



JAWABAN : E KEHILANGAN BERDUKA Seorang perempuan (32 tahun) dibawa ke RSI oleh suaminya karena mengurung diri di kama r sejak 1 bulan yang lalu dan klien tidak mau berinteraksi dengan siapapun. Berdasarkan peng kajian : klien terlihat sangat sedih, efek datar, dan menolak ketika diajak beraktifitas oleh per awat. Berdasarkan kasus diatas, apakah masalah keperawatan yang tepat ?  A.Isolasi sosial  B.Harga diri rendag  C.Berduka kompleks D.Koping individu tidak efektif E. Impulsif



3. Seorangwanita 20 tahun, suaminyameninggal 6 bulan yang lalukarenakecelakaan, saatini di rawat di unit psikiatrikarenasedih yang berlebihan, penampilandiritidakrapih, murung, tidakbersemangat, tidakmauberinteraksidengan orang lain, pandanganmatakosong, merasaputusasa, cenderungmenyalahkandiri, dan adapikiranmerusakdiri/bunuhdiri. Apa yang menjadi factor prediposisiperilakupasiendalammelakukanbunuhdiri? a. Rendahdiri b. Implusif c. Rasa bermusuhan d. Proses berduka e. Ketidakberdayaan JAWABAN : D 5.Seorang laki-laki dengan usia 18 tahun diantar keluarganya ke RS jiwa karena sering meng amuk,penampilan kotor serta sering bicara sendiri. Pasien mengalami gangguan  proses pikir  karena sulit diajak ngobrol serta tidak nyambung antara kalimat yang ia sampaikan,apakah m asalah utama kasus diatas?  A.Blocking  B.Tangensial 



C.Perseversial D.Sirkumtansial  E.Kehilangan asosial



6. Seorang laki laki usia 22 tahun dirawat di RS jiwa karena lebih suka menyendiri dirumah dan sibuk di dun ianya sendiri bermain TIK TOK selama satu bulan terakhir. Pasien sebelumnya setiap hari ho bi bermain Mobile legends (ML) dan Klas op kelan dengan level tinggi namun kedua game te rsebut sudah hilang di hack orang lain. Pada saat pengkajian pasien terlihat sangat gelisah, m ondar mandir, tegang, penampilan kotor, gagap, kadang ketakitan, dan terkadang tampak sedi h. Pada saat dikaji pasien mengatakan ia masih merasa kehilangan dengan game game kesuka annya tersebut, dan TIK TOK tidak bisa menggantika hidupnya, apakah masalah keperawata n utama kasus tersebut  A.Risiko menciderai diri dan lingkungan  B.Berduka disfungsional C.Defisit perawatan diri  D.Perilaku kekerasan  E.Ketidakberdayaan



1. Seorang laki-laki (32 tahun) dibawa oleh keluarga ke RSJ karena merusak alat-alat rumah tangga, suka marah-marah dengan alasan yang tidak jelas, tatapan mata tajam, dan suarakeras. Akan tetapi, klien masih dapat mengontrol marahnya di beberapa situasi tertentu. Berdasarkan kasus diatas, apakah diagnosis keperawatan yang tepat ? A. Perilaku kekerasan B. Resiko perilaku kekerasan C. Harga diri rendah D. Halusinasi E. Waham curiga Jawaban : B. Risiko pelaku kekerasan, karena



Resiko perilaku kekerasan adalah suatu respon terhadap perasaan terancam adimana individu mengekspresikan nya dengan melakukan tindakan mengancam, mencederai orang lain atau atau menganggu lingkungan. pada kasus diatas klien merusak alat-alat rumah tangga namun masih dapat mengontrol marahnya dibeberapa situasi tertentu.Data pendukung lainnya suka marah-marah dengan alasan yang tidak jelas, tatapan mata tajam, dan suara keras.Dari data tersebut terlihat tanda/ gejala yang muncul dan menjadi core problem dari masalah adalah Resiko perilaku kekerasan.



2. Seorang perempuan (29 tahun) dibawa ke RSJ oleh suaminya karena mengurung diri dikamar sejak 1 bulan yang lalu dan klien tidak mau berinteraksi dengan siapapun. Berdasarkan pengkajian : klien terlihat sangat sedih, afek datar, dan menolak ketika diajak beraktivitas oleh perawat. Berdasarkan kasus diatas, apakah masalah keperawatan yang tepat? A. Isolasi sosial B. harga diri rendah C. Kesedihan D. Berduka Kompleks E. Koping individu tidak efektif



jawaban A. isolasi sosial, karena Isolasi sosial adalah keadaan ketika individu atau kelompok mengalami atau merasakan kebutuhan atau keinginan untuk meningkatkan keterlibatan dengan orang lain tetapi tidak mampu untuk membuat kontak. Pada kasus diatas klien mengurung diri di kamar sejak 1 bulan yang lalu dan klien tidak mau berinteraksi dengan siapapun.Data pendukung klien terlihat sangat sedih, afek datar, dan menolak ketika diajak beraktivitas oleh perawat. Tanda./gejala tersebut cocok untuk diagnosa Isolasi sosial 1. Seorang lansia sudah 13 tahun tinggal dipanti jompo. Berdasarkan pengkajian : klien tampak sering menyendiri, menangis, dan saat diajak bicara tidak mau menatap lawan bicaranya. Klien mengatakan ia merasa keluarganya sudah tidak peduli dengannya dan ia



merasa dirinya sudah tidak berguna lagi. Berdasarkan kasus diatas, apakah diagnosis keperawatan yang tepat A. Ketidakberdayaan B. Depresi C. Harga diri rendah D. Berduka E. Isolasi sosial ALASAN : Harga diri rendah adalah Perasaan negative terhadap diri sendiri, hilangnya percaya diri dan harga diri, serta merasa gagal mencapai suatu keinginan tertentu. Kata kunci masalah pada kasus diatas adalah Klien mengatakan ia merasa keluarganya sudah



tidak



peduli



dengannya



dan



ia merasa



dirinya



sudah



tidak



berguna



lagi.Data pendukung kasus diatas klien tampak sering menyendiri, menangis, dan saat diajak bicara tidak mau menatap lawan bicaranya.Tanda/gejala diatas merupakan dasar penegakan diagnosa keperawatan harga diri rendah 2. Seorang laki-laki (25 tahun) masuk RSJ sejak 1 hari yang lalu. Keluarga mengatakan bahwa klien hanya mengurung diri dikamar sejak 3 bulan yang lalu.Sebelum dibawa ke RSJ,klien hampir terjun dari kamarnya yang berada dilantai 2. Setelah kejadian itu klien selalu mengatakan ingin mengakhiri hidupnya. Berdasarkan kasus diatas, apakah diagnosis keperawatan yang tepat ? A. Depresi B. Harga diri rendah C. Isolasi sosial D. Ketidakberdayaan E. Resiko bunuh diri ALASAN : Bunuh diri adalah suatu keadaan dimana individu mengalami resiko untuk menyakiti dirisendiri atau melakukan tindakan yang dapat mengancam nyawa. Perilaku bunuh diri dibagi menjadi 3 kategori: Upaya bunuh diri, Isyarat bunuh diri, dan Ancaman bunuh diri Kata kunci kasus diatas adalah Keluarga mengatakan bahwa klien hanya mengurung diridikamar sejak 3 bulan yang lalu.Sebelum dibawa ke RSJ, klien hampir terjun dari



kamarnyayang berada dilantai 2. Setelah kejadian itu klien selalu mengatakan ingin mengakhirihidupnya.Dari kasus ini terlihat kalau klien memiliki tanda dan gejala serta perilaku bunuh diri yaitu upaya bunuh diri dan isyarat bunuh diri yang merupakan alasan penegakandiagnosa Resiko Bunuh Diri.



3. Seorang wanita (23 tahun) ketika pertama kali masuk RSJ mengatakan kalau dirinya adalah seorang artis muda terkenal. Saat ini klien sudah keluar dari RSJ sejak 1 minggu yang lalu. Perawat ruangan akan melakukan kunjungan ke-4 ke rumah klien. Keluarga klien sudah mengetahui cara merawat anaknya dan cara menciptakan lingkungan terapeutik bagi klien. Apakah hal yang perlu dilakukan perawat kepada keluarga klien untuk kunjungan kali ini ? A. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien B. Menjelaskan dan melatih keluarga cara merawat klien dengan waham C. Menjelaskan cara memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk follow up, cara rujukan kesehatan klien dan mencegah kekambuhan D. Menjelaskan kepada keluarga terapi pengobatan yang tepat untuk klien E. Membimbing keluarga cara merawat klien waham ALASAN : Tindakan Keperawatan pada kelurga: SP 1-4 Waham 1) Mengenal masalah waham, Mengambil keputusan untuk merawat klien waham 2) Merawat klien waham 3) Menciptakan lingkungan yang terapeutik untuk klien waham 4) Memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk follow up kesehatan klien waham Kata kunci pada soal diatas adalah perawat melakukan kunjungan ke-4 pada keluarga. Maka tindakan keperawatan yang tepat adalah menjelaskan cara memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk follow up, cara rujukan kesehatan klien dan mencegah kekambuhan.



4. Seorang perawat melakukan home visit ke rumah Ny.Z (32 tahun) yang sudah keluar dari RSJ sejak 3 hari lalu. Keluarga klien mengatakan kalau anaknya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya tetapi ibu klien masih khawatir dengan keadaan klien karena anaknya belum terlalu mau untuk berkontak langsung dengan orang lain dan masih merasa malu dengan kondisi dirinya yang belum menikah sampai saat ini serta keluarga klien mengatakan belum



terlalu paham dengan masalah yang dialami oleh anaknya saat ini. Berdasarkan kasus diatas, apakah topik pendidikan kesehatan yang tepat diberikan kepada keluarga klien ? A. Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat klien B. Membantu keluarga mengambil keputusan dalam merawat klien C. Menganjurkan klien untuk follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara teratur D. Membimbing keluarga klien terkait cara merawat klien dengan harga diri rendah E. Menjelaskan kepada keluarga tentang harga diri rendah: pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya harga diri rendah, dan akibat jika tidak diatasi ALASAN : Tindakan keperawatan keluarga: SP 1-4 Harga diri rendah 1) Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat klien, Jelaskan kepada keluarga tentang harga diri rendah yang dialami klien 2) Diskusikan dengan keluarga mengenai kemampuan yang dimiliki klien dan puji klien atas kemampuannya, Jelaskan cara-cara merawat klien dengan harga diri rendah 3) Demonstrasikan cara merawat klien dengan harga diri rendah 4) Beri kesmepatan kepada keluarga untuk mempraktikkan cara merawat klien harga diri rendah seperti yang telah perawat demonstrasikan sebelumnya, Bantu keluarga menyusun rencana kegiatan klien di rumah Kata kunci dari soal diatas adalah ibu klien masih khawatir dengan keadaan klien karena anaknya belum terlalu mau untuk berkontak langsung dengan orang lain dan masih merasa malu dengan kondisi dirinya yang belum menikah sampai saat ini serta keluarga klien mengatakan belum terlalu paham dengan masalah yang dialami oleh anaknya saat ini. Untuk itu tindakan keperawatan keluarga yang pertama kali diberikan pada keluarga klien adalah Menjelaskan kepada keluarga tentang harga diri rendah: pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya harga diri rendah, dan akibat jika tidak diatasi. 5. Seorang perempuan berusia 28 tahun merasa bahwa dirinya tidak pantas untuk hidup karena cacat, mengatakan ingin mati, tidak memiliki masa depan, dan merasa hidupnya tidak berguna lagi. Setiap melihat tali atau pisau, berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya. Pasien akan memukul siapa saja yang didekatnya ketika pasien mendengar suara yang selalu muncul saat menyendiri atau melamun. Apakah diagnose keperawatan yang tepat untuk kasus diatas? A. Harga Diri Rendah



B. Halusinasi C. Isolasi Sosial D. Perilaku Kekerasan E. Resiko Bunuh Diri ALASAN Bunuh diri adalah suatu keadaan dimana individu mengalami resiko untuk menyakiti dirisendiri atau melakukan tindakan yang dapat mengancam nyawa. Perilaku bunuh diri dibagi menjadi 3 kategori: Upaya bunuh diri, Isyarat bunuh diri, dan Ancaman bunuh diri.



6. Seorang pria berusia 24 tahun dirawat di RSJ. Pada saat interaksi dengan pasien, pasien bicara dengan pelan, tidak ada kontak mata serta pasien mengatakan malu untuk bicara dengan orang lain karena merasa dirinya jelek dan hitam. Pasien tampak lebih sering menyendiri, tidak berinteraksi dengan teman sekamarnya. Apakah diagnose keperawatan pada kasus tersebut? A. Halusinasi B. Harga Diri Rendah C. Waham D. Perilaku Kekerasan E. Pemalu ALASAN Harga diri rendah adalah Perasaan negative terhadap diri sendiri, hilangnya percaya diri dan harga diri, serta merasa gagal mencapai suatu keinginan tertentu. Kata kunci masalah pada kasus diatas adalah  Klien tidak ada kontak mata serta pasien mengatakan malu untuk bicara dengan orang lain karena merasa dirinya jelek dan hitam.



7. Seorang klien (19 tahun) dibawa ke RSJ karena sudah 1 bulan mengurung diri dalam kamarnya. Berdasarkan pengkajian : klien malu keluar rumah karena tidak lolos seleksi masuk perguruan tinggi negeri, klien merasa dirinya sangat bodoh, dan malu dengan teman temannya yang saat ini sudah masuk kuliah. Pada interaksi pertama, perawat telah membina



hubungan saling percaya dan klien sudah tahu penyebab dia menghindar dari orang lain. Tindakan apa selanjutnya yang tepat dilakukan oleh perawat kepada klien ? A. Merencanakan kegiatan yang telah di latih B. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang klien miliki C. Melatih kegiatan yang telah di pilih sesuai kemampuan D. Menilai kemampuan yang dapat di gunakan E. Melatih bercakap cakap dengan teman lain ALASAN : Diagnosa pada kasus diatas adalah harga diri rendah. Kata kunci pada kasus diatas adalah Pada interaksi pertama, perawat telah membinahubungan saling percaya dan klien juga sudah tahu penyebab dia menghindar dari orang lain.Tindakan selaanjutnya adalah mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimilikioleh klien.Ini merupakan SP1 ddari harga diri rendah 8. Seorang laki laki (45 tahun) mengalami masalah kejiwaan dan di rawat di RSJ. Berdasarkan pengkajian : klien sering mengeluarkan kata kata “Tolong jaga anak anak saya, mungkin saya tidak akan bisa membimbing mereka lagi”. Klien sering tampak menyendiri dan sesekali membenturkan kepalanya ke dinding. Berdasarkan kasus diatas, tindakan keperawatan apa yang dapat dilakukan oleh perawat ? A. Mendiskusikan aspek positif yang dimilik oleh klien B. Mengidentifikasi benda benda berbahaya dan mengamankannya C. Meorientasikan klien ke realita D. Melakukan kegiatan yang sudah di latih E. Melakukan aktivitas yang terjadwal ALASAN : Kata kunci pada kasus diatas adalah bahwa klien mengalami masalah resiko bunuh diri ditandai dengan klien sering mengeluarkan kata-kata "Tolong jaga anak-anak saya, mungkinsaya tidak akan bisa membimbing mereka lagi".Klien sering tampak menyendiri dan sesekalimembenturkan kepalanya ke dinding. Tindakan keperawatan yang tepat agar tidak terjadi hal yang lebih serius adalah dengan mengidentifikasi benda-benda berbahaya dan mengamankannya terlebih dahulu.



Perhatikan kasus di bawah ini. 1. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di RS Jiwa semenjak dia melakukan sidak ke RS dan menendang meja dan kursi di ruangan UGD. Pasien saat ini sering bicara kacau, mengomel tanpa sebab, pandangan tajam, dan sering berjalan mondarmandir. Ketika dikaji pasien mengatakan dia kesal karena setiap mau tidur, dia sering mendengar banyak suara yang mengejek bahwa dia jahat karena korupsi di daerah tempat dia berkuasa dulu. Perawat merencanakan melakukan terapi keperawatan. Pertanyaan Soal Apakah terapi modalitas yang dapat diberikan pada kasus tersebut… a. TAK sosialisasi b. TAK Stimulasi Sensori c. TAK Stimulasi persepsi PK d. TAK Stimulasi persepsi HDR e. TAK Stimulasi persepsi Halusinasi



Alasan : Alasan dari TAK Stimulasi persepsi Halusinasi pada kasus tersebut adalah data dikaji klien tersebut pasien mengatakan dia kesal karena setiap mau tidur, dia sering mendengar banyak suara yang mengejek bahwa dia jahat karena korupsi di daerah tempat dia berkuasa dulu., sehingga terapi modalitas yang dapat diberikan yaitu TAK Stimulasi persepsi Halusinasi. Perhatikan kasus di bawah ini. 2. Seorang pria, usia 35 tahun, saat berinteraksi dengan perawat klien tersebut selalu mengatakan “saya mah apa suster, jelek begini, tidak menarik, malu ah, suster khan cantik pintar sedangkan saya tidak ada sekolahnya”. Pertanyaan Soal Berdasarkan kasus diatas, apakah jenis terapi aktivitas kelompok yang cocok untuk klien… a. TAK Stimulasi persepsi



b. TAK Sosialisasi c. TAK Stimulasi sensori d. TAK Orientasi realita e. TAK Persepsi sensori Alasan : Bedasarkan kasus diatas jenis terapi aktivitas kelompok yang cocok untuk klien adalah TAK Stimulasi persepsi dikarenakan klien ditegakkan dengan diagnosis keperawatan adalah harga diri rendah dengan kasus saat berinteraksi dengan perawat klien tersebut selalu mengatakan saya mah apa suster, jelek begini, tidak menarik, malu ah, suster khan cantik pintar sedangkan saya tidak ada sekolahnya, sehingga TAK yang cocok pada klien tersebut adalah TAK Stimulasi persepsi. Perhatikan kasus di bawah ini. 3. Seorang perempuan (20 tahun) sudah 4 minggu dirawat di RSJ dengan keluhan sering menyendiri, kontak mata kurang dan sering tertawa sendiri. Berdasarkan pengkajian : kondisi klien saat ini sudah kooperatif, orientasi realita klien baik, mau diajak berkomunikasi dengan perawat walaupun singkat, akan tetapi klien belum mau berkomunikasi dengan orang lain. Pertanyaan Soal Berdasarkan kasus diatas, apakah jenis terapi aktivitas kelompok yang cocok untuk klien… a. TAK Stimulasi persepsi b. TAK Sosialisasi c. TAK Stimulasi sensori d. TAK Orientasi realita e. TAK Persepsi sensori Alasan : TAK sosialisasi (untuk klien dengan menarik diri yang sudah sampai pada tahap mampuberinteraksi dalam kelompok kecil dan sehat secara fisik) Kata kunci pada soal diatas adalah klien dengan masalah isolasi sosial dan sekarang kondisi klien saat ini sudah kooperatif, orientasi realita klien baik, mau diajak berkomunikasi denganperawat



walaupun singkat, akan tetapi klien belum mau berkomunikasi dengan oranglain.Maka TAK yang cocok untuk klien adalah TAK Sosialisasi. Perhatikan kasus di bawah ini. 4. Seorang laki-laki (37 tahun) sudah 2 minggu dirawat di RSJ dengan keluhan sering marah-marah tanpa sebab, mendominasi pembicaraan yang kasar dan mondar-mandir kesana kemari. Kondisi klien saat ini sudah mulai kooperatif, mau diajak berkomunikasi walaupun singkat, klien sudah bisa bergaul dengan klien lainnya. Pertanyaan Soal Berdasarkan kasus diatas, apakah jenis terapi aktifitas kelompok yang tepat untuk klien ? a. TAK Sosialisasi b. TAK Persepsi sensori c. TAK Orientasi realita d. TAK Stimulasi persepsi e. TAK Stimulasi sensori Alasan : TAK stimulasi persepsi halusinasi (untuk klien dengan halusinasi) Kata kunci soal diatas adalah klien dengan masalah halusinasi dan saat pengkajian kliensudahmulai kooperatif, mau diajak berkomunikasi walaupun singkat, klien sudah bisa bergauldengan klien lainnya. Perhatikan kasus di bawah ini. 5. Seorang laki-laki berusia 18 tahun, sudah 3 minggu dirawat di RSJ dengan keluhan pasien sering menyendiri, kontak mata kurang dan tertawa sendiri. Kondisi pasien saat ini sudah kooperatif, orientasi realita pasien baik, mau diajak komunikasi walaupun singkat, pasien belum bisa berkomunikasi dengan pasien lain. Pertanyaan Soal Apakah jenis terapi aktivitas kelompok yang cocok untuk pasien… a. TAK stimulasi persepsi b. TAK sosialisasi c. TAK stimulasi sensori d. TAK orientasi realita



e. TAK persepsi sensori Alasan : Pada kasus diatas terapi aktivitas Kelompok yang cocok adalah TAK sosialisasi dikarenakan klien sering menyendiri, kontak mata kurang dan tertawa sendiri. Kondisi pasien saat ini sudah kooperatif, orientasi realita pasien baik, mau diajak komunikasi walaupun singkat, pasien belum bisa berkomunikasi dengan pasien lain.



Perhatikan kasus di bawah ini. 6. Seorang perempuan berumur 29 tahun dirawat di RSJ, hasil pengkajian : selama 5 tahun terakhir pasien menjadi TKW di Malaysia. Saat perjalanan pulang ke Indonesia semua uang pasien, hasil jerih payah bekerja di Malaysia selama 5 tahun, dirampok semenjak itu pasien menjadi pendiam, menarik diri, dan tidak mau makan dan minum. Saat dibawa ke RSJ tubuh pasien sangat lemah, membisu, mulut kaku, terkatup, sehingga tidak ada sedikit pun makanan yang bisa masuk ke mulutnya. Pertanyaan Soal Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut… a. Melibatkan pasien pada kegiatan TAK sosialisasi b. Melakukan distraksi pada pasien c. Mengajarkan pasien minum obat dengan prinsip 5 benar d. Bantu pasien mengidentifikasi kelebihannya Alasan : Alasan dari jawaban melibatkan pasien pada kegiatan TAK sosialisasi dikarenakan klien dirampok semenjak itu pasien menjadi pendiam, menarik diri, dan tidak mau makan dan minum. Saat dibawa ke RSJ tubuh pasien sangat lemah, membisu, mulut kaku, terkatup,



sehingga tidak ada sedikit pun makanan yang bisa masuk ke mulutnya. Maka dibutuhkan TAK sosialisasi pada klien. 1. Seorang perempuan berusia 25 tahun menunjukan perilaku yang tidak seperti biasanya. Ibu klien mengatakan bahwa anaknya 1 Minggu terakhir ini selalu menyendiri,melamun,tiba tiba menangis dan terkadang memukul mukul muka dan badannya. Ibu klien juga menambahkan bahwa anaknya mengatakan bahwa ia membenci dirinya sendiri,ia juga mengatakan kepada ibunya bahwa ia adalah manusia yang kotor dan merasa lebih rendah dari orang lain. Hal ini disebabkan karena klien merupakan korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh orang yang tidak ia kenal. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan bahwa klien mengalami harga diri rendah,terapi apakah yang harus diberikan kepada klien...... a. Terapi perilaku b. Terapi kognitif c. Terapi Lingkungan d. Terapi keluarga e. Terapi biologis



2. Laki-laki berusia 35 tahun dirawat di rumah sakit jiwa dengan keluhan marah-marah tidak jelas, hal ini disebabkan sering bertengkar dengan keluarganya karena harta. Pada saat berinteraksi dengan perawat mengatakan: “Saya tahu, semua orang akan meracuni saya,”. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan bahwa klien mengalami depresi, terapi apakah yang harus diberikan kepada klien..... a. Terapi Kognitif b. Terapi Perilaku c. Terapi Lingkungan d. Terapi Keluarga e. Terapi Biologis



3. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke Rumah Sakit Jiwa dikarenakan ingin menyakiti dirinya sendiri dan keluarganya. Keluarga mengatakan klien saat dirumah selalu menyendiri,tidak ingin berbicara kepada siapapun,jika ada yang mendekatinya



maka ia akan menghindar dan jika ada yang mengajaknya berbicara maka ia akan marah. Hal ini dikarenakan ia memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan sewaktu bekerja dulu. Terapi apakah yang harus diberikan kepada klien...... a. Terapi kognitif b. Terapi perilaku c. Terapi keluarga d. Terapi lingkungan e. Terapi biologis 4. Seorang laki-laki usia 45 tahun berada di ruang unit psikiatri dengan pandangan tajam, bicara ketus,mendominasi pada saat berdiskusi, mengumpat dengan kata-kata kotor. Dia seperti itu karena merasa tidak dihargai oleh keluarganya sebagai seorang suami dan ayah dari anak-anaknya. Apakah jenis terapi yang cocok untuk kasus diatas? a. Terapi aktivitas kelompok b. Terapi kognitif c. Terapi okupasi d. Terapi religius e. Terapi lingkungan 5. Ketika klien dirawat di unit kesehatan mental rawat inap dengan diagnosis anorexia nervosa,  pendekatan perilaku kognitif digunakan segagai bagian dari rencana perawatan. Apakah tujuan dari pendekatan itu ? a. Menyediakan lingkungan yang mendukung b. Memeriksa konflik intrapsikis dan masalah masa lalu c. Menekankan interaksi sosial dengan klien yang menarik diri d. Membantu klien untuk memeriksa disfungsional pikiran dan keyakinan e. Membantu klien untuk berkomunikasi dengan orang lain. 6. Seorang pria berusia 35 tahun dibawa oleh keluarganya ke RSJ karena sering berbicara sendiri. Hasil pemeriksaan psikiatri yang didapatkan yaitu pasien sering mendengar suara perempuan yang sering mengajak bercakap-cakap dan suara perempuan tersebut sering menyuruh pasien untuk bunuh diri. Berdasarkan data dari keluarga, +3 bulan yang lalu pasien batal menikah karena mempelai wanita meninggal karena kecelakaan. Sejak saat itu, pasien tampak loyo serta tidak bersemangat dalam



menjalani kehidupan sehari-hari. Sering bolos bekerja, tidak peduli terhadap diri sendiri dan keluarga, menyendiri, serta mudah marah. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan bahwa klien mengalami depresi, terapi apakah yang harus diberikan kepada klien? a. Terapi kognitif b. Terapi perilaku c. Terapi keluarga d. Terapi lingkungan e. Terapi biologis 7. Seorang perempuan berusia 18 tahun mahasiswa keperawatan,semalam tidak bisa tidur setelah tahu jadwal bahwa besok pagi akan mengahadapi penguji untuk responsi ,sudah banyak buku yang ia baca.Pagi-pagi ia nampak mondar-mandir dikampus ,perut mules,bila ditanya apa penyebabnya,ia menjawab,”Apakah saya bisa menjawab pertanyaan penguji nanti?”itu yang sedang ia pikirkan.Dari kasus diatas termasuk dengan respon emosional dan klien menggalami ? a. Ketakutan b. Penolakan c. Kecemasan d. Depresi e. Kehilangan 8. Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa keluarga ke rumah sakit jiwa dikarenakan sering marah-marah dan menghancurkan barang-barang yang ada dirumah,klien juga sering berhalusinasi bahwa dirinya telah gagal dalam mencapai cita-cita nya.keluarga pasien mengatakan hal tersebut sudah terjadi selama 3 bulan belakangan ini.hal ini terjadi setelah klien pulang dari bali beberapa bulan yang lalu setelah kontrak kerja nya habis.Terapi apakah yang bisa kita berikan ke pasien tersebut? a. Terapi humasnistik b. Terapi keluarga c. Terapi prilaku d. Terapi kongnitif e. Terapi komplementer



1) Seorang wanita berumur 23 tahun dirawat di rumah sakit dokter mengatakan pasien memiliki gangguan pada berpikir ,perasaan dan juga dalam berperilaku klien mengatakan 3 hari yang lalu pernah melakukan percobaan untuk bunuh diri karena sebelumnya klien pernah mengalami pemerkosaan sehingga membuat dirinya stress dan juga putus asa sehingga tidak bisa berfikir dengan jernih. Sebagai seorang perawat strategi umum seperti apa yang harus kita lakukan untuk menangani pasien tersebut? a.



Menciptakan lingkungan dengan kebisingan minimal atau rangsangan minimal untuk mengurangi rasa cemas klien



b.



Meningkatkan harga diri klien



c.



Menghubungkan ke pelayanan kesehatan jiwa



d.



Menyimpan benda denda yang dapat digunakan untuk bunuh diri



e.



Singkirkan kemungkinan penyebab organik atau penyalah gunaan napza



2) Seorang pria berumur 30 tahun dirawat dirumah sakit jiwa dengan keluhan adanya gangguan perfikir, berprilaku yang ditandai dengan adanya distorsi pikiran & persepsi,



emosi



yg



tidak



patut



atau



rentangnya



sempit,



pembicaraan



inkoheren/irrelevant, gangguan persepsi, gangguan isi pikir. Berdasarkan kasus klien tersebut menderita yaitu ? a. Kegawatdaruratan psikotik b. Kegawatdaruratan pskiatrik c. Kegawatdaruratan napza d. Kegawatdaruratan bunuh diri e. Kegawat daruratan psikofarmaka



3. Laki-laki berusia 35 tahun dirawat di rumah sakit jiwa dengan keluhan marah-marah tanpa sebab yang jelas. Pada saat berinteraksi dengan perawat mengatakan: “Saya tahu, semua orang akan meracuni saya,” Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus di atas? a.



Gangguan proses pikir: waham agama



b. Gangguan proses pikir: waham curiga c.



Gangguan proses pikir: waham somatik



d.



Gangguan proses pikir: waham nihilistik



e.



Gangguan proses pikir: waham kebesaran



4. Seorang pria berusia 35 tahun dibawa oleh keluarganya ke RSJ karena sering berbicara sendiri. Hasil pemeriksaan psikiatri yang didapatkan yaitu pasien sering mendengar suara perempuan yang sering mengajak bercakap-cakap dan suara perempuan tersebut sering menyuruh pasien untuk bunuh diri. Berdasarkan data dari keluarga, +3 bulan yang lalu pasien batal menikah karena mempelai wanita meninggal karena kecelakaan. Sejak saat itu, pasien tampak loyo serta tidak bersemangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sering bolos bekerja, tidak peduli terhadap diri sendiri dan keluarga, menyendiri, serta mudah marah. Apakah salah satu tanda dan gejala Halusinasi pada kasus tersebut? A. menyendiri B. bicara sendiri C. mudah marah D. loyo E. batal menikah 5. Seorang laki-laki (32 tahun) dirawat di RSJ dengan keluhan sering mendengar suara wanita yang selalu memarahinya menjelang tidur malam. Berdasarkan pengkajian : klien sering berteriak dan sangat sensitif jika diajak berkomunikasi. Saat ini, klien sudah mengetahui cara menghardik halusinasi dan meminum obat secara teratur. Selanjutnya tindakan keperawatan apa yang harus diajarkan pada klien tersebut ? A. Melakukan aktivitas terjadwal B. Mengenal karakteristik halusinasi C. Mengajarkan klien bercakap-cakap dengan orang lain saat suara-suara datang D. Mengidentifikasi isi halusinasi E. Menganjurkan klien melakukan aktivitas yang disukai



6. Seorang lansia sudah 13 tahun tinggal dipanti jompo. Berdasarkan pengkajian : klien tampak sering menyendiri, menangis, dan saat diajak bicara tidak mau menatap lawan bicaranya. Klien mengatakan ia merasa keluarganya sudah tidak peduli dengannya dan ia merasa dirinya sudah tidak berguna lagi. Berdasarkan kasus diatas, apakah diagnosis keperawatan yang tepat ? A. Ketidakberdayaan B. Depresi C. Harga diri rendah A. Berduka B. Isolasi Sosial



1. Seorang laki laki berumur 20 tahun dibawa ke rumah sakit jiwa OK. Klien masuk dengan alasan sering marah-marah di rumah, klien tampak kotor, kadang suka tertawa sendiri. Klien menyangkal mendengar suara- suara yang menyuruhnya melakukan sesuatu. Saat didekati perawat di dapati klien berkeringat, wajah memerah, dan berteriak kepada perawat yang mendekatinya. Dari kasus di atas apa rencana keperawatan yang paling tepat untuk klien tersebut ? c. Penuhi kebutuhan perawatan klien d. Berikan obat penenang e. Ajarkan cara mmenghardik kepada klien f. Ajarka pada klien cara mengontrol marah yang efektif g. Lakukan pengekangan fisik dengan kontrak yang jelas kepada keluarga Alasan :dilakukan pengekangan fisik kepada klien supaya klien tidak melakukan penyerangan secara fisik kepada orang yang ada disekitarnya 2. Seorang laki- laki berusia 29 tahun mengalami depresi berat karena terlilit banyak hutang . Pada saat dilakukan pengkajian didapatkan data pernah menulis pesan yang berisi keinginanya untuk bunuh diri. Dari kasus diatas tindakan keperawatan apa yang tepat untuk dilakukan?



A. Menjauhkan benda yang berbahaya B. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah C. Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh diri D. Meningkatkan harga diri klien E. Memberikan kesempatan mengungkapkan perasaan Alasan : kenapa saya memilih jawaban memberikan kesempatan mengungkapkan perasaan untuk kasus di atas? Menurut saya saat menemui klien dengan depresi berat sebaiknya berikan kesempatan untuk klien tersebut mencurahkan segala yang dirasakannya agar perasaannya menjadi sedikit tenang dan agar kita tau apa alasan klien pernah berkeinginan untuk bunuh diri. Dan jika sudah tau mengenai perasaan klien barulah kita bisa melakukan tindakan lanjutan pada klien tersebut. Seorang perawat di RSJ Manis mengkaji seorang pasien bernama Tn.D berusia 20 tahun. Saat melakukan pengkajian, didapatkan hasil bahwa pasien sudah 2 hari tidak mandi, pasien mengatakan malas untuk mandi. Pasien tampak berpenampilan tidak rapi, tidak mampu berpakaian dengan benar, serta tercium bau yang tidak sedap dari tubuhnya. Apakah masalah psikososial pada kasus di atas? A.Harga diri rendah B.Isolasi Sosial C.Ketidakberdayaan D.Defisit Perawatan Diri E.Keputusasaan   2. Seorang pria berusia 35 tahun dibawa oleh keluarganya ke RSJ Ada Aja karena sering berbicara sendiri. Hasil pemeriksaan psikiatri yang didapatkan yaitu pasien sering mendengar suara perempuan yang sering mengajak bercakap-cakap dan suara perempuan tersebut sering menyuruh pasien untuk bunuh diri. Berdasarkan data dari keluarga, +3 bulan yang lalu pasien batal menikah karena mempelai wanita meninggal karena kecelakaan. Sejak saat itu, pasien tampak loyo serta tidak bersemangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sering bolos bekerja, tidak peduli terhadap diri sendiri dan keluarga, menyendiri, serta mudah marah. Apakah salah satu tanda dan gejala Halusinasi pada kasus tersebut? A.  menyendiri B.  bicara sendiri



C.  mudah marah D.  loyo E.  batal menikah 1. Seorang perempuan (20 tahun) sudah 4 minggu dirawat di RSJ dengan keluhan sering menyendiri, kontak mata kurang dan sering tertawa sendiri. Berdasarkan pengkajian : kondisi klien saat ini sudah kooperatif, orientasi realita klien baik, mau diajak berkomunikasi dengan perawat walaupun singkat, akan tetapi klien belum mau berkomunikasi dengan orang lain.Berdasarkan kasus diatas, apakah jenis terapi aktivitas kelompok yang cocok untuk klien ? A. TAK Stimulasi persepsi B. TAK Sosialisasi C. TAK Stimulasi sensori D. TAK Orientasi realita E. TAK Persepsi sensori Jawaban: B.TAK sosialisasi (untuk klien dengan menarik diri yang sudah sampai pada tahap mampuberinteraksi dalam kelompok kecil dan sehat secara fisik)Kata kunci pada soal diatas adalah klien dengan masalah isolasi sosiak dan sekarang kondisiklien saat ini sudah kooperatif, orientasi realita klien baik, mau diajak berkomunikasi denganperawat walaupun singkat, akan tetapi klien belum mau berkomunikasi dengan oranglain.Maka TAK yang cocok untuk klien adalah TAK Sosialisasi. 2. Seorang laki-laki (37 tahun) sudah 2 minggu dirawat di RSJ dengan keluhan sering marahmarah tanpa sebab, mendominasi pembicaraan yang kasar dan mondar-mandir kesana kemari. Kondisi klien saat ini sudah mulai kooperatif, mau diajak berkomunikasi walaupunsingkat, klien sudah bisa bergaul dengan klien lainnya. Berdasarkan kasus diatas, apakah jenis terapi aktifitas kelompok yang tepat untuk klien ? A. TAK Sosialisasi B. TAK Persepsi sensori C. TAK Orientasi realita D. TAK Stimulasi persepsi E. TAK Stimulasi sensori Jawaban: D. TAK stimulasi persepsi : halusinasi (untuk klien dengan halusinasi)Kata kunci soal diatas adalah klien dengan masalah halusinasi dan saat pengkajian kliensudahmulai



kooperatif, mau diajak berkomunikasi walaupun singkat, klien sudah bisa bergauldengan klien lainnya.



. Seorang perempuan yaitu Ny.S berusia 28 tahun dirawat di RSJ Sukasenang. Berdasarkan informasi dari keluarga, Ny S dibawa ke RSJ karena Ny S bertengkar dan berkelahi dengan tetangga rumahnya. Saat dilakukan pengkajian di RSJ, muka pasien tampak merah dan tegang, wajah memerah dan tegang, berbicara kasar dan suara tinggi, serta pasien sering jalan mondar mandir. Apakah masalah psikososial pada kasus di atas? A.  Halusinasi B.  Defisit Perawatan Diri C.  Harga diri Rendah D.  Perilaku kekerasan E.  Ansietas 2. Seorang pria berusia 37 tahun dibawa ke RSJ Manis karena pasien selalu bicara sendiri saat berada di rumah, kemudian pasien sering marah-marah tanpa diketahui penyebabnya dan sering keluyuran yang tidak diketahui arah dan tujuannya. Saat ini, pasien mengeluh pegal-pegal dan lemas. Setelah pasien minum obat, pasien merasa mulutnya kering dan pandangannya menajdi kabur. Apakah efek obat yang dialami pasien sesuai kasus diatas? A.    Haloperidol B.Chlorpromazine C.Triheksifenidil D.Dores E.Serenase