17 0 9 MB
LAPORAN AKHIR AKTUALISASI HABITUASI OPTIMALISASI PELAKSANAAN PENYULUHAN KELOMPOK DALAM DAN LUAR GEDUNG DI BLUD UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1
Oleh :
Oleh : NAMA: NINDA NOER ANINDHYTA,S.KM NIP
: 199811172022032008
Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Kota Banjar ANGKATAN I TAHUN 2022
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI BANDUNG 2022
LEMBAR PERSETUJUAN OPTIMALISASI PELAKSANAAN PENYULUHAN KELOMPOK DALAM DAN LUAR GEDUNG DI BLUD UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1
Peserta Diklat Nama : Ninda Noer Anindhyta,S.KM. NIP : 199811172022032008
Telah disetujui pada tanggal: Juni 2022 Dipusdikmin Lemdiklat Polri Bandung
Coach
Gustoyo,S.Pd.,M.Pd. PEMBINA NIP 196502271987031003
Mentor
Hj.Sulawati Rahayu,S.KM.,M.M PEMBINA NIP 197108051989122002
ii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI PENJELASAN COACH TENTANG KEMAMPUAN PESERTA DALAM MEMBUAT LAPORAN AKHIR AKTUALISASI HABITUASI PELATIHAN DASAR CPNS Nama Peserta
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM
Instansi
: BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
Jabatan
: Ahli Pertama Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Tempat Aktualisasi : BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut: Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu Melaksanakan aktualisasi substansimata pelatihan dasar CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Sudah sesuai sistematika 2. Aktualisasi
dilaksanakan
sesuai
dengan
jadwal
yang
telah
direncanakan 3. Kegiatan yang akan dilaksanakan dilengkapi dengan data-data pendukung 4. Melaksanakan bimbingan secara kontinyu 5. Ide/gagasan kreatif yang dibuat mampu menyelesaikan isu terpilih 6. Layak untuk mengikuti seminar Aktualisasi Habituasi
Bandung,
Juni 2022
COACH
GUSTOYO,S.Pd.,M.Pd. PEMBINA NIP 196502271987031003
iii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
PENJELASAN MENTOR TENTANG KEMAMPUAN PESERTA DALAM MEMBUAT LAPORAN AKHIR AKTUALISASI HABITUASI PELATIHAN DASAR CPNS Nama Peserta
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM
Instansi
: BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
Jabatan
: Ahli Pertama Penyuluh Kesehatan
Tempat Aktualisasi : BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut: Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu Melaksanakan aktualisasi substansimata pelatihan dasar CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut: ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……… Banjar,
Juni 2022
MENTOR
Hj.Sulawati Rahayu,S.KM.,M.M NIP 197108051989122002
iv
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan akhir aktualisasi nilai-nilai dasar ASN. Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada kita semua selaku umatnya. Laporan
aktualisasi
ini
disusun
sebagai
dasar
dalam
mengaktualisasikan kegiatan Diklatsar Kelompok II Angkatan III. Seluruh kegiatan yang ada dalam laporan akhir aktualisasi ini diharapkan dapat mencerminkan nilai-nilai dasar profesi ASN yang dapat diterapkan di tempat kerja. Penyusunan laporan akhir aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, arahan, dan masukan dari berbagai pihak. Sebagai bentuk penghargaan, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. KOMBES POL Drs. Taufik Supriyadi selaku Kapusdikmin Lemdiklat Polri yang memberikan arahan dan dukungan selama pendidikan; 2. AKBP Grace Rahakbau,S,IK,M.Si selaku Waka Pusdikmin Lemdiklat polri yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama Pendidikan; 3. AKBP Henny Purwanti, S.IK., M.Si. selaku Kepala Bagian Pendidikan dan Pelatihan Pusdikmin Lemdiklat Polri; 4. AKBP Rahmat Kurniawan.S.H,M.H. selaku Kepala Bagian Tenaga Pendidik Pusdikmin Lemdiklat Polri; 5. AKBP Endang Sriyani S.H.,M.Ap. selaku Kepala Bagian Pembinaan Siswa Pusdikmin Lemdiklat Polri; 6. Pembina Gustoyo,S.Pd.,M.Pd. selaku Coach yang telah memberikan bimbingan, masukan dan arahan dalam penyelesaian rancangan aktualisasi ini. 7. Ibu Hj.Sulawati Rahayu,S.KM.,M.M selaku Kepala Puskesmas BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 sekaligus mentor yang telah 1
memberikan bimbingan, dukungan, dan masukan dalam penyelesaian rancangan aktualisasi ini. 8. Keluarga Besar BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yang telah membantu dalam pengumpulan data dan memberikan dukungan kepada penulis selama penyusunan rancangan aktualisasi ini. 9. Para Widyaswara Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya terkait nilai-nilai dasar ASN 10. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan dan semangat sehingga penulis dapat menjalani rangkaian kegiatan Diklatsar CPNS dengan baik. 11. Teman-teman Angkatan III Gelombang I, terutama Kelompok II Diklatsar CPNS 2022 atas ilmu yang dibagikan, semangat dan motivasi selama masa Diklatsar CPNS berlangsung. 12. Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu yang telah membantu penulis dalam segala bentuk sehingga penulisan rancangan aktualisasi ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini, oleh karena itu kami berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran dan masukan serta kritik yang membangun untuk penyempurnaan laporan ini. Penulis juga berharap semoga laporan akhir aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai "BerAKHLAK" dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja dan masyarakat.
Banjar,
Juni 2022
Ninda Noer Anindhyta,S.KM. NIP. 199811172022032008
2
DAFTAR ISI COVER................................................................................................................. i LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………………………………………………………………………..ii KATA PENGANTAR ............................................................................................ 1 DAFTAR ISI ......................................................................................................... 3 BAB I ................................................................................................................... 5 PENDAHULUAN.................................................................................................. 5 A.
LATAR BELAKANG .................................................................................. 5
B. TUJUAN ...................................................................................................... 8 C. MANFAAT ................................................................................................... 9 BAB II ................................................................................................................ 10 PROFIL ORGANISASI....................................................................................... 10 A.
Visi dan Misi ............................................................................................ 10
B. Gambaran Umum, Tugas Pokok dan Fungsi ............................................. 10 1.
Gambaran Umum ................................................................................ 10
2.
Tugas Pokok dan Fungsi ..................................................................... 11
3.
Struktur Organisasi .............................................................................. 12
BAB III ............................................................................................................... 13 CAPAIAN ORGANISASI .................................................................................... 13 A.
B.
CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI...................................................... 13 a)
Sebelum Aktualisasi ............................................................................ 15
b)
Setelah Aktualisasi .............................................................................. 15
c)
Tabel Capaian Keberhasilan Aktualisasi Habituasi .............................. 16 B. URAIAN KEGIATAN ........................................................................... 16
1. Melakukan Konsultasi dan koordinasi dengan mentor ........................... 16 2. Berkoordinasi dengan PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan sebelumnya ............................................................................... 19 3. Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung ............................................................................... 21 4. Mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan ....................................... 24 5. Mempersiapkan media promosi kesehatan ............................................ 26
3
6. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung ............ 29 7. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung................ 31
TABEL 3.1 JADWAL AKTUALISASI HABITUASI .......................................... 36 C. ANALISIS DAMPAK ................................................................................ 37 KEGIATAN 1 .............................................................................................. 37 KEGIATAN 2 .............................................................................................. 39 KEGIATAN 3 .............................................................................................. 42 KEGIATAN 4 .............................................................................................. 44 KEGIATAN 5 .............................................................................................. 47 KEGIATAN 6 .............................................................................................. 49 KEGIATAN 7 .............................................................................................. 51
BAB IV ............................................................................................................... 55 PENUTUP ......................................................................................................... 55 A.
SIMPULAN.............................................................................................. 55
B.
SARAN ................................................................................................... 55
DAFTAR PUSAKA…………………………………………………………………………………… ……………………..58
4
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia pada saat ini sedang giat melakukan pembangunan. Pembangunan di Indonesia tidak hanya dalam bentuk fisik berupa infrastruktur saja, melainkan pembangunan sumber daya manusia. Saat
ini,
telah
banyak
perbaikan-perbaikan
dalam
rangka
peningkatan kualitas sumber daya manusia, salah satunya melalui pembenahan rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN). Rekrutmen ASN kini lebih bersifat kompetitif dan transparan melalui sistem Computer Assisted Test (CAT). Adapun fungsi dari ASN menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pasal 10 yaitu: (1) Pelaksana kebijakan publik; (2) Pelayan publik; dan (3) Perekat dan pemersatu bangsa. Selain itu, dalam Alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, untuk mencapai tujuan nasional maka diperlukan ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik
korupsi,
kolusi,
dan
nepotisme,
mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa. ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah, yang dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Pembentukan karakter ASN sangat diperlukan untuk menanamkan rasa tanggung jawab, nasionalisme, dan cinta tanah air. Oleh karena
5
itu, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diwajibkan lulus dalam mengikuti Pelatihan Dasar CPNS sebagai salah satu prasyarat pengangkatan Pegawai Negeri Sipil, hal ini tercantum dalam Peraturan LAN RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Pola pelatihan dasar yang kini diterapkan berlandaskan nilai-nilai dasar yang meliputi: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Tujuh nilai dasar yang selanjutnya akan disebut BerAKHLAK tersebut bertujuan untuk meletakkan dengan benar peran PNS dalam bagian NKRI. Selain itu, tujuh nilai dasar tersebut diaktualisasikan secara profesional sebagai pelayan masyarakat dan menguasai kompetensi teknis yang dimiliki. Aktualisasi ketujuh nilai dasar profesi PNS disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi instansi/unit kerja masingmasing. Salah satu instansi di bidang kerja ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya yaitu di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI Nomor 58/KEP/M.PAN/8/2000 tentang Uraian Tugas Jabatan Fungsional pada BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 sebagai Penyuluh Kesehatan Masyarakat yaitu pelaksanaan tugasnya meliputi
kegiatan
yang
berkaitan
dengan
pengembangan
pengetahuan, penerapan konsep dan teori, ilmu dan seni untuk pemecahan masalah dan proses pembelajaran dengan cara yang sistematis di bidang penyuluh Kesehatan Masyarakat dalam mendukung
upaya
pemberdayaan
masyarakat
dan
promosi
kesehatan. Dalam hal ini, penulis akan fokus meninjau padaPromosi Kesehatan Masyarakat.Adapun tugas Promosi Kesehatan yaitu untuk memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agar mampu menumbuhkan prilaku hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.
6
Adapun penulis, saat ini bertugas di Promosi Kesehatan yang melaksanakan tugas sehari-hari sebagai penyuluh kesehatan diantara lain: 1. Menyusun dan mengkoordinasikan perencanaan tahunan dan
lima
tahunan
upaya
promosi
kesehatan
dan
pemberdayaan masyarakat 2. Melakukan
pemberdayaan
upaya
promosi
kesehatan
berdasarkan situasi dan kondisi sosial kemasyarakatan yang ada 3. Melakukan pengembangan metode promosi kesehatan dan teknologi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE). 4. Melakukan pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat dan generasi muda (UKS, pos/warung obat desa, polindes, poskestren, poskesdes, karang taruna, posyandu, saka bakti husada, TOGA, PHBS, desa siaga, penyuluhan nafza, desa terpencil). 5. Melakukan
pembinaan
kemasyarakatan
yang
dan
pengembangan
bergerak
di
bidang
organisasi kesehatan
masyarakat. 6. Melakukan pelaksanaan administrasi umum dan pelengkapan tugas 7. Menyelenggarakan pembelajaran organisai dalam bentuk rapat-rapat bulanan maupun yang bersifat pendidikan dalam jabatan 8. Melakukan pelaksanaan koordinasi lintas program dan sektor Kepala Puskesmas sesuai bidang tugasnya. 9. Melakukan pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh Kepala Puskesmas sesuai bidang tugasnya. Promosi Kesehatan di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 sudah
berjalan
dengan
baik
dan
tugas-tugasnya
terlaksana.Namun ada beberapa kegiatan yang belum optimal
7
seperti penggunaan sarana promosi kesehatan seperti televisi sebagai media promosi kesehatan yang belum terpasang di ruang tunggu serta belum terinventarisnya media promosi kesehatan seperti lembar balik, leaflet, brosur, dll. Selanjutnya belum ada jadwal pasti untuk kegiatan penyuluhan dalam dan luar gedung dan frekuensi kegiatan penyuluhan serta kegiatan konseling yang terlaksana belum mencapai target frekuensi pertahunnya. Berdasarkan pemilihan isu yang diangkat pada pelaksanaan aktualisasi habituasi menggunakan metode USG, isu yang diangkat
adalah
Optimalisasi
Pelaksanaan
Penyuluhan
Kelompok Dalam dan Luar Gedung di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1. Menurut data tahun 2021, penyuluhan kelompok dalam dan luar gedung di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 masih belum optimal. Didapatkan target penyuluhan kelompok dalam gedung yaitu 96 kali dalam setahun sedangkan pada tahun 2021 pelaksanaannya hanya 75% atau 72 kali dan target penyuluhan kelompok luar gedung yaitu 72 kali dalam setahun sedangkan pada tahun 2021 pelaksanaannya hanya 80% atau 57 kali. Maka dalam kegiatan aktualisasi habituasi ini penulis melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok dalam dan luar gedung dengan materi kesehatan terkiri yaitu Hepatitis Akut dan DBD (Demam Berdarah Dengue). Kasus DBD di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 sedang marak dan setiap bulannya meningkat sehingga perlu adanya penyuluhan bagi masyarakat di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 ini.
B. TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut: 8
1. Mengaktualisasi dari nilai-nilai dasar ASN BerAkhlak yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif di instansi lingkungan kerja sebagai perwujudan pelaksanaan tugas yang sesuai dengan UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. 2. Mengetahui kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yaitu, Manajemen ASN dan Smart ASN 3. Terwujudnya pelaksanaan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 4. Terwujudnya pelaksanaan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 5. Meningkatkan kualitas diri agar memberikan kontribusi di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 C. MANFAAT Manfaat dari kegiatan aktualisasi di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 sebagai berikut : 1. Manfaat bagi peserta Latsar a. Membentuk karakter Aparatur Sipil Negara (ASN) yang professional sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan publik. b. Melatih
penerapan
nilai-nilai
dasar
ASN
BerAKHLAK
(Berorientasi pelayanan, AKuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif
dan
Kolaboratif)
dalam
pelaksanaan
tugasjabatan. c. Meningkatkan nilai kepekaan terhadap isu-isu actual yang terjadi di instansi masing-masing d. Meningkatkan kemampuan diri dalam melaksanakan tugas sebagai penyuluh kesehatan 2. Manfaat bagi organisasi a. Meningkatkan fungsi pelayanan kesehatan di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 9
b. Meningkatkan kegiatan promosi kesehatan di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 c. Dapat meningkatkan profesionalisme dan kinerja Penyuluh Kesehatan sehingga terwujudnya visi misi organisasi BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
BAB II PROFIL ORGANISASI A. Visi dan Misi Visi BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 adalah “Terwujudnya Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat di Wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Tahun 2022.” Misi yang ditetapkan BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan keluarga melalui
pemberdayaan
masyarakat
dan
keluarga
untuk
tercapainya kemandirian masyarakat di bidang kesehatan b. Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang paripurna merata, bermutu dan berkeadilan c. Menjamin
ketersediaan
dan
pemerataan
sumber
daya
kesehatan d. Menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik. B. Gambaran Umum, Tugas Pokok dan Fungsi 1. Gambaran Umum Wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 mencakup 2 Desa dan 1 Kelurahan yaitu Desa Rejasari, Desa Kujangsari
dan
Kelurahan
Bojongkantong.
Adapun
letak
geografisnya yaitu antara 10826”LU - 10840“LS dan 7193BT -
10
7263BT dengan luas keseluruhan 764,3 Km . 2
Secara geografis BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 terletak di wilayah timur Kota Banjar kurang lebih 9 KM, berbatasan langsung dengan wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 2. Batas- batas wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 sebagai berikut: Utara
Desa Sinar Tanjung Kecamatan Pataruman Wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 3
Barat
Desa Mulyasari Kecamatan Pataruman Wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 3
Timur
Desa Muktisari Kecamatan Langensari Wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 2
Selatan Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis Luas wilayah BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 adalah 13,9 Km2. Dilihat dari keadaan topografi, wilayah BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 sebagian besar merupakan daerah datar. Daerah dengan topografi yang sangat menonjol yaitu di Desa Kujangsari dengan dataran yang menghampar. Sedangkan topografi perbukitan minor terdapat di Desa Rejasari dan Dusun Bojongsari Kelurahan Bojongkantong yang keduanya berbatasan dengan Desa Mulyasari Kecamatan Pataruman Kota Banjar. 2. Tugas Pokok dan Fungsi Adapun tugas pokok dan fungsi Puskesmas Langensari berdasarkan Permenkes No.43 Tahun 2019 tentang Puskesmas sebagai berikut : a. Tugas Pokok Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
11
Untuk
mencapai
sebagaimana
tujuan
dimaksud
mengintegrasikan
program
pada
pembangunan ayat
(1),
kesehatan Puskesmas
yang dilaksanakannya
dengan
pendekatan keluarga. Pendekatan keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan salah satu cara Puskesmas mengintegrasikan program
untuk
meningkatkan
jangkauan
sasaran
dan
mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. b. Fungsi 1. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; 2. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya. 3. Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Stuktur Organisasi 12
BAB III CAPAIAN ORGANISASI
A. CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI Adapun capaian kegiatan yang telah penulis laksanakan terdiri dari 7 kegiatan yang sesuai dengan tugas dan fungsi unit kerja penempatan penulis di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 sebagai berikut : 1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor 2. Berkoordinasi dengan PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan sebelumnya 3. Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung 4. Mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan 5. Mempersiapkan media promosi kesehatan 6. Melakukan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung 7. Melakukan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung Yang secara rinci diuraikan pada tabel berikut: No
1
Nama kegiatan
Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor
13
Waktu pelaksanaan kegiatan -13 Mei 2022 -20 Mei 2022 -27 Mei 2022 -3 Juni 2022 -10 Juni 2022
Keterangan
6 kali kegiatan 100% terlaksana
2
Berkoordinasi dengan PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan sebelumnya
3
4
5
6
7
Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung
-17 Juni 2022 -13 Mei 2022 -20 Mei 2022 -27 Mei 2022 -3 Juni 2022 -10 Juni 2022 -17 Juni 2022
6 kali kegiatan 100% terlaksana
-12 Mei 2022 -14 Mei 2022 -17 Mei 2022 -18 Mei 2022 -19 Mei 2022
5 kali kegiatan
Mempersiapkan materi -21 Mei 2022 penyuluhan kesehatan -28 Mei 2022 -4 Juni 2022 -10 Juni 2022
4 kali kegiatan
Mempersiapkan media promosi kesehatan
-21 Mei 2022 -28 Mei 2022 -4 Juni 2022 -10 Juni 2022
4 kali kegiatan
-23 Mei 2022 -27 Mei 2022 -30 Mei 2022 -31 Mei 2022 -8 Juni 2022 -9 Juni 2022 -15 Juni 2022 -16 Juni 2022 -24 Mei 2022 -25 Mei 2022 -2 Juni 2022 -3 Juni 2022 -6 Juni 2022 -7 Juni 2022 -13 Juni 2022 -14 Juni 2022
8 kali kegiatan
Melakukan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung
Melakukan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung
100% terlaksana
100% terlaksana
100% terlaksana
100% terlaksana
8 kali kegiatan 100% terlaksana
Kegiatan pokok dalam penyelesaian isu adalah dengan melakukan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung dan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung.
14
Kegiatan
aktualisasi
yang
telah
dilaksanakan
tersebut
berdampak positif terhadap peningkatan promosi kesehatan di khususnya
pada
penyuluhan
kelompok
kesehatan.
Dengan
dilakukannya kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung dan penyuluhan kelompok di luar gedung, dimana sebelum dilaksanakan kegiatan aktualisasi habituasi penulis menemukan data pencapaian kinerja program promosi kesehatan terdapat penyuluhan kelompok dalam gedung hanya 75% dan penyuluhan kelompok di luar gedung hanya 80% dan setelah dilaksanakan kegiatan aktualisasi habituasi mengalami peningkatan menjadi 100% untuk penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung telah ditentukan sebagaimana terlihat pada output sebagai berikut: a) Sebelum Aktualisasi Menurut data laporan Pencapaian Kinerja Program Promosi Kesehatan BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 tahun 2021 didapatkan bahwa kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung dengan target 96 kali dalam setahun (dibagi 12 bulan maka 8 kali dalam 1 bulan) dan target kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung sebanyak 72 kali (dibagi 12 maka 6 kali dalam 1 bulan). Kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung hanya terlaksana 72 kali (75%) dan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung hanya terlaksana 57 kali (80%) b) Setelah Aktualisasi Setelah dilaksanakannya aktualisasi habituasi pada kegiatan penyuluhan kelompok di dalam maupun luar gedung, kedua kegiatan tersebut meningkat hingga 100%. Dalam 1 bulan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung terlaksana 8 kali (100%) dan penyuluhan kelompok di luar gedung terlaksana 8 kali (>100%)
15
c) Tabel Capaian Keberhasilan Aktualisasi Habituasi No.
1
Kegiatan
Pra Aktualisasi (Persentase)
Penyuluhan
75%
Pasca Aktualisasi (Persentase) 100%
80%
100%
kelompok di dalam gedung 2
Penyuluhan kelompok di luar gedung
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan yang signifikan atau terjadi perubahan menjadi lebih baik terhadap penyuluhan kelompok di dalam gedung dan penyuluhan kelompok di luar gedung dari sebelumnya hanya 75% untuk penyuluhan kelompok di dalam gedung dan 80% untuk penyuluhan di luar gedung. Setelah diaksanakan Aktualisasi terjadi peningkatan menjadi 100%, maka hal ini menjadi implikasi atau menunjukan bahwa kegiatan Aktualisasi dengan berbagai tahapan dan kegiatan yang telah dilaksanakan, dapat meningkatkan penyuluhan kelompok di dalam gedung dan penyuluhan kelompok di luar gedung. B. URAIAN KEGIATAN 1. Melakukan Konsultasi dan koordinasi dengan mentor a. Tahapan Kegiatan 1) Membuat janji temu dengan mentor untuk berkonsultasi dan berkoordinasi terkait kegiatan 16
2) Menyampaikan gagasan Rancangan Aktualisasi Habituasi kepada mentor 3) Mencatat hasil konsultasi dan koordinasi dengan mentor b. Output/hasil yang dicapai 1) Waktu pelaksanaan konsultasi dan koordinasi dengan mentor 2) Gagasan rancangan aktualisasi habituasi disetujui oleh mentor 3) Catatan hasil konsultasi dan koordinasi dengan mentor c. Nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK 1) Berorientasi Pelayanan Berorientasi pelayanan diimplementasikan dengan bersikap ramah, sopan dan santun ketika berkomunikasi dengan
mentor
ketika
melakukan
konsultasi
dan
gagasan
yang
koordinasi 2) Akuntabel Bertanggung
jawab
dengan
ide
disampaikan kepada mentor 3) Kompeten Melaksanakan kegiatan Aktualisasi Habituasi ini dengan kualitas terbaik dan maksimal salah satunya dengan berusaha berkoordinasi dan berkonsultasi dengan mentor. 4) Harmonis Menjaga situasi, suasana serta kondisi yang harmonis saat berkonsultasi dan berkoodinasi dengan mentor agar tidak menimbulkan konflik dalam berkomunikasi 5) Loyal Menghargai pendapat dan masukan dari mentor selaku
pembimbing
Langensari 1
17
sekaligus
Kepala
Puskesmas
6) Adaptif Melakukan penyesuaian dengan mentor selaku Kepala Puskesmas BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1. 7) Kolaboratif Bekerjasama dalam kegiatan Aktualisasi Habituasi dan mempertimbangkan saran serta kritik dari mentor d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan SMART ASN) Manajemen
ASN
dalam
kegiatan
ini
dengan
melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan mentor sesuai jabatan dan fungsi saya sebagai penyuluh kesehatan masyarakat dan SMART ASN dalam kegiatan ini dengan melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan mentor agar dapat mendukung terwujudnya Smart Governence. e. Kontribusi terhadap visi/misi organisasi Dengan melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor yaitu Kepala Puskesmas BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 maka kualitas pelaksanaan kerja akan teridentifikasi dengan baik sehingga mendukung pencapaian Visi
BLUD
UPTD
Puskesmas
Langensari
1
yaitu
“Terwujudnya Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat di Wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Tahun 2022.” Kegiatan tersebut juga mendukung pencapaian Misi BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yaitu Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang paripurna merata, bermutu dan berkeadilan dan menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik. f. Penguatan nilai organisasi Kegiatan berkonsultasi dan berkoordinasi dengan mentor terkait aktualisasi habituasi ini bertujuan sebagai langkah
18
awal dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ada di rancangan aktualisasi habituasi berupa kegiatan penyuluhan kesehatan
kelompok
sehingga
dapat
mendukung
terlaksananya kegiatan tersebut di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1. 2. Berkoordinasi dengan PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan sebelumnya a. Tahapan Kegiatan 1) Membuat janji temu dengan PJ UKM atau pemegang program
promosi
berkonsultasi
kesehatan
dan
sebelumnya
berkoordinasi
terkait
untuk kegiatan
aktualisasi habituasi 2) Menyampaikan gagasan kegiatan aktualisasi habituasi kepada PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan sebelumnya 3) Mencatat hasil konsultasi dan koordinasi dengan PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan sebelumnya b. Output/hasil yang dicapai 1) Konsultasi dan koordinasi
dengan
PJ UKM
atau
pemegang program promosi kesehatan sebelumnya terlaksana 2) Gagasan kegiatan aktualisasi habituasi disetujui oleh PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan sebelumnya. 3) Catatan hasil konsultasi dan koordinasi dengan PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan c. Nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK 1) Berorientasi Pelayanan Berorientasi pelayanan diimplementasikan dengan bersikap ramah, sopan dan santun ketika berkomunikasi dengan rekan kerja ketika melakukan konsultasi dan 19
koordinasi 2) Akuntabel Bertanggung
jawab
dengan
ide
gagasan
yang
disampaikan kepada rekan kerja 3) Kompeten Melaksanakan
kegiatan
aktualisasi
habituasi
ini
dengan kualitas terbaik dan maksimal salah satunya dengan berusaha berkoordinasi dan berkonsultasi dengan rekan kerja 4) Harmonis Menjaga situasi, suasana serta kondisi yang harmonis saat berkonsultasi dan berkoodinasi dengan rekan kerja agar tidak menimbulkan konflik dalam berkomunikasi 5) Loyal Menghargai pendapat dan masukan dari rekan kerja penanggung jawab UKM atau pemegang program promosi kesehatan sebelumnya 6) Adaptif Bertindak proaktif dan melakukan penyesuaian dengan rekan kerja. 7) Kolaboratif Bekerjasama selama kegiatan aktualisasi habituasi dan mempertimbangkan saran serta kritik dari rekan kerja. d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan SMART ASN) Manajemen
ASN
dalam
kegiatan
ini
dengan
melaksanakan koordinasi dengan PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan sebelumnya sesuai jabatan dan fungsi saya sebagai penyuluh kesehatan masyarakat dan SMART ASN dalam kegiatan ini dengan melaksanakan koordinasi dengan PJ UKM atau pemegang program promosi
20
kesehatan sebelumnya agar dapat mendukung terwujudnya Smart Governence.
e. Kontribusi terhadap visi/misi organisasi Dengan melakukan konsultasi dan koordinasi dengan rekan kerja selaku penanggung jawab atau pemegang program promosi kesehatan sebelumnya, maka kualitas pelaksanaan kerja akan teridentifikasi dengan baik sehingga mendukung pencapaian Visi BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yaitu “Terwujudnya Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat di Wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Tahun 2022.” Kegiatan tersebut juga mendukung pencapaian Misi BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yaitu Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang paripurna merata, bermutu dan berkeadilan dan menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik. f. Penguatan nilai organisasi Kegiatan berkonsultasi dan berkoordinasi dengan rekan kerja terkait kegiatan aktualisasi habituasi ini bertujuan sebagai langkah awal dalam melaksanakan kegiatankegiatan yang ada di rancangan aktualisasi habituasi berupa kegiatan penyuluhan kesehatan kelompok sehingga dapat mendukung terlaksananya kegiatan tersebut di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1. 3. Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung a. Tahapan Kegiatan 1) Mencari dan mengumpulkan data kegiatan penyuluhan
21
kelompok di dalam dan luar gedung 2) Menganalisis data-data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung
b. Output/hasil yang dicapai 1) Mendapatkan hasil data terkait penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung 2) Mengcopy file data yang diperlukan c. Nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK 1) Berorientasi Pelayanan Berorientasi pelayanan diimplementasikan dengan cekatan dan solutif ketika mencari, mengumpulkan dan menganalisis data terkait kegiatan penyuluhan dalam dan luar gedung di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1. 2) Akuntabel Bertanggung
jawab
dan
cermat
saat
mencari,
mengolah dan menganalisis data-data tersebut. 3) Kompeten Melaksanakan
kegiatan
aktualisasi
habituasi
ini
dengan kualitas terbaik dan maksimal serta meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan dalam pekerjaan yang selalu berubah salah satunya data-data yang berbeda atau kurang lengkap. 4) Harmonis Menjaga situasi, suasana serta kondisi yang harmonis saat bertanya dan meminta data kepada rekan kerja terkait agar tidak menimbulkan konflik dalam berkomunikasi 5) Loyal Menghargai pendapat dan masukan dari rekan kerja terkait data yang ada untuk aktualisasi habituasi
22
6) Adaptif Bertindak proaktif dan melakukan penyesuaian dengan rekan kerja selama kegiatan aktualisasi habituasi ini. 7) Kolaboratif Bekerjasama dalam kegiatan aktualisasi habituasi dan mempertimbangkan saran serta kritik dari rekan kerja terkait. d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan SMART ASN) Manajemen
ASN
dalam
kegiatan
ini
dengan
melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung sesuai jabatan dan fungsi saya sebagai penyuluh kesehatan masyarakat dan SMART ASN dalam kegiatan ini dengan melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung agar dapat mendukung terwujudnya Smart Governence. e. Kontribusi terhadap visi/misi organisasi Dengan mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung, maka kualitas pelaksanaan kerja teridentifikasi dengan baik sehingga
mendukung
pencapaian
Visi
BLUD
UPTD
Puskesmas Langensari 1 yaitu “Terwujudnya Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat di Wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Tahun 2022.” Kegiatan tersebut juga mendukung pencapaian Misi BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yaitu menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan serta menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik. f. Penguatan nilai organisasi
23
Kegiatan mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung terkait kegiatan aktualisasi habituasi ini bertujuan sebagai salah satu langkah dalam melaksanakan kegiatan yang ada di kegiatan aktualisasi habituasi yang berupa kegiatan penyuluhan kesehatan kelompok sehingga mendukung terlaksananya kegiatan tersebut di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1. 4. Mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan a. Tahapan Kegiatan 1) Mencari materi-materi terkait isu kesehatan terkini yaitu Hepatitis Akut dan DBD (Demam Berdarah Dengue) 2) Merangkum materi-materi tersebut b. Output/hasil yang dicapai 1) Mendapatkan materi-materi terkait isu kesehatan terkini yaitu Hepatitis Akut dan DBD (Demam Berdarah Dengue) 3) Materi kesehatan tersebut bisa digunakan sebagai isi dalam pembuatan media promosi kesehatan dan penulis siap melaksanakan penyuluhan dengan materi tersebut. c. Nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK 1) Berorientasi Pelayanan Berorientasi pelayanan diimplementasikan dengan cekatan dan solutif ketika mencari dan mempersiapkan materi kesehatan untuk penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1. 2) Akuntabel Bertanggung jawab dan cermat saat mencari dan mempersiapkan materi kesehatan tersebut. 3) Kompeten Melaksanakan
kegiatan
24
aktualisasi
habituasi
ini
dengan kualitas terbaik dan maksimal serta meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan dalam pekerjaan yang selalu berubah salah satunya dengan mempersiapkan
materi-materi
kesehatan
untuk
melakukan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung. 4) Harmonis Menjaga situasi, suasana serta kondisi yang harmonis agar tidak menimbulkan konflik dalam berkomunikasi saat mencari dan mengumpulkan materi-materi kesehatan. 5) Loyal Menghargai pendapat dan masukan dari rekan kerja terkait materi kesehatan untuk rancangan aktualisasi habituasi 6) Adaptif Bertindak
proaktif
dan
melakukan
penyesuaian
menghadapi perubahan dalam proses mencari dan mengumpulkan materi-materi kesehatan. 7) Kolaboratif Kegiatan mencari dan mengumpulkan materi-materi kesehatan salah satu implementasi kolaboratif yaitu menggerakan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama. d. Kedudukan dan Peran ASN (Manajemen ASN dan SMART ASN) Manajemen
ASN
dalam
kegiatan
ini
dengan
mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan sesuai jabatan dan fungsi saya sebagai penyuluh kesehatan masyarakat dan SMART ASN dalam kegiatan ini dengan mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan agar dapat mendukung terwujudnya Smart Governence.
25
e. Kontribusi terhadap visi/misi organisasi Dengan mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung, maka kualitas pelaksanaan kerja akan teridentifikasi dengan baik sehingga
mendukung
pencapaian
Visi
BLUD
UPTD
Puskesmas Langensari 1 yaitu “Terwujudnya Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat di Wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Tahun 2022.” Kegiatan tersebut juga mendukung pencapaian Misi BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yaitu menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan serta menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik. f. Penguatan nilai organisasi Kegiatan mengumpulkan materi-materi kesehatan untuk kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung terkait kegiatan aktualisasi habituasi ini bertujuan sebagai salah satu langkah dalam melaksanakan kegiatan yang ada di aktualisasi habituasi yang berupa kegiatan penyuluhan kesehatan
kelompok
sehingga
dapat
mendukung
terlaksananya kegiatan tersebut di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1. 5. Mempersiapkan media promosi kesehatan a. Tahapan Kegiatan 1) Mengumpulkan dan memilih media promosi kesehatan yang sudah tersedia yang bersumber dari Kementerian Kesehatan maupun Dinas Kesehatan 2) Mempersiapkan media promosi kesehatan untuk kegiatan penyuluhan kelompok b. Output/hasil yang dicapai 1) Media promosi kesehatan terkumpul dan sudah terpilih
26
untuk kegiatan penyuluhan kelompok 2) Media promosi kesehatan sudah tersedia dan siap sebagai bahan ajar dalam kegiatan penyuluhan kelompok c. Nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK 1) Berorientasi Pelayanan Berorientasi pelayanan diimplementasikan dengan cekatan dan solutif ketika mempersiapkan media promosi kesehatan untuk penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1. 2) Akuntabel Bertanggung jawab dan cermat saat mempersiapkan media promosi kesehatan tersebut. 3) Kompeten Melaksanakan
kegiatan
aktualisasi
habituasi
ini
dengan kualitas terbaik dan maksimal serta meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan dalam pekerjaan yang selalu berubah salah satunya dengan mempersiapkan
media
promosi
kesehatan
untuk
melakukan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung. 4) Harmonis Menjaga situasi, suasana serta kondisi yang harmonis agar tidak menimbulkan konflik dalam berkomunikasi saat mempersiapkan media promosi kesehatan. 5) Loyal Menghargai pendapat dan masukan dari rekan kerja terkait
media
promosi
kesehatan
untuk
kegiatan
aktualisasi habituasi 6) Adaptif Bertindak
proaktif
dan
melakukan
penyesuaian
menghadapi perubahan dalam proses mempersiapkan
27
media promosi kesehatan. 7) Kolaboratif Kegiatan mempersiapkan media promosi kesehatan salah satu implementasi kolaboratif yaitu menggerakan pemanfaatan
berbagai
sumberdaya
untuk
tujuan
bersama. d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan SMART ASN) Manajemen
ASN
dalam
kegiatan
ini
dengan
mempersiapkan media promosi kesehatan sesuai jabatan dan fungsi saya sebagai penyuluh kesehatan masyarakat dan SMART ASN dalam kegiatan ini dengan mempersiapkan media promosi kesehatan kesehatan agar dapat mendukung terwujudnya Smart Governence. e. Kontribusi terhadap visi/misi organisasi Dengan mempersiapkan media promosi kesehatan, maka kualitas pelaksanaan kerja teridentifikasi dengan baik sehingga
mendukung
pencapaian
Visi
BLUD
UPTD
Puskesmas Langensari 1 yaitu “Terwujudnya Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat di Wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Tahun 2022.” Kegiatan tersebut juga mendukung pencapaian Misi BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan keluarga melalui pemberdayaan masyarakat dan keluarga untuk tercapainya kemandirian masyarakat di bidang kesehatan, menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang paripurna merata, bermutu dan berkeadilan, menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan serta menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik. f. Penguatan nilai organisasi
28
Kegiatan mempersiapkan media promosi kesehatan untuk kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung terkait kegiatan aktualisasi habituasi ini bertujuan sebagai salah satu langkah dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi habituasi yang berupa kegiatan penyuluhan kesehatan kelompok sehingga mendukung terlaksananya kegiatan tersebut di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1. 6. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung a. Tahapan Kegiatan 1) Melakukan penyuluhan kesehatan kelompok di dalam gedung kepada pengunjung/pasien di ruang tunggu 2) Mendokumentasikan kegiatan penyuluhan dalam gedung b. Output/hasil yang dicapai 1) Terlaksananya penyuluhan kesehatan kelompok di dalam gedung 2) Adanya dokumentasi kegiatan penyuluhan dalam gedung (berupa foto dan daftar hadir) c. Nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK 1) Berorientasi Pelayanan Berorientasi pelayanan diimplementasikan dengan ramah, cekatan, dapat diandalkan dan solutif ketika melakukan penyuluhan kesehatan kelompok di dalam gedung. Selain itu juga memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat yakni dengan memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat. 2) Akuntabel Bertanggung jawab, berintegritas tinggi dan cermat saat melakukan penyuluhan kesehatan kelompok di dalam gedung. 3) Kompeten
29
Melaksanakan
kegiatan
penyuluhan
kesehatan
kelompok di dalam gedung dengan kualitas terbaik dan maksimal serta meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan dalam pekerjaan yang selalu berubah. 4) Harmonis Menjaga situasi, suasana serta kondisi yang harmonis saat melakukan penyuluhan kesehatan kelompok di dalam gedung
agar
tidak
menimbulkan
konflik
dalam
berkomunikasi dengan sasaran. 5) Loyal Menjaga nama baik instansi, pimpinan dan rekan kerja saat melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan kelompok di dalam gedung. 6) Adaptif Bertindak proaktif dan melakukan penyesuaian dengan sasaran yang memiliki latar belakang berbeda-beda. 7) Kolaboratif Memberi
kesempatan
kepada
sasaran
untuk
berkontribusi dalam kegiatan penyuluhan kesehatan kelompok di dalam gedung ini dengan melakukan tanya jawab terkait materi yang telah diberikan. d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan SMART ASN) Manajemen
ASN
dalam
kegiatan
ini
dengan
melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung sesuai jabatan dan fungsi saya sebagai penyuluh kesehatan masyarakat dan SMART ASN dalam kegiatan ini dengan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung agar dapat mendukung terwujudnya Smart Governence
30
e. Kontribusi terhadap visi/misi organisasi Dengan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung, kualitas pelaksanaan kerja teridentifikasi dengan baik sehingga mendukung pencapaian Visi BLUD UPTD
Puskesmas
Langensari
1
yaitu
“Terwujudnya
Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat di Wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Tahun 2022.” Kegiatan tersebut juga mendukung pencapaian Misi BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan keluarga melalui pemberdayaan masyarakat dan keluarga untuk tercapainya kemandirian masyarakat di bidang kesehatan; menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang paripurna merata, bermutu dan berkeadilan; menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan; serta menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik. f. Penguatan nilai organisasi Kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung ini bertujuan sebagai salah satu langkah dalam melaksanakan kegiatan
aktualisasi
habituasi
yang
berupa
kegiatan
penyuluhab kelompok sehingga mendukung terlaksananya kegiatan tersebut di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 7. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung a. Tahapan Kegiatan 1) Berkoordinasi dengan rekan kerja atau stakeholder untuk melaksanakan penyuluhan kelompok di luar gedung dan menentukan jadwal kegiatan setiap minggu 2) Melakukan penyuluhan kelompok di luar gedung 3) Mendokumentasikan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung
31
b. Output/hasil yang dicapai 1)
Rekan
kerja
berpartisipasi
atau
dalam
stakeholder
kegiatan
membantu
penyuluhan
atau
kesehatan
kelompok di luar gedung dan adanya jadwal kegiatan penyuluhan kelompok. 2) Terlaksananya kegiatan penyuluhan kesehatan kelompok di luar gedung 3) Adanya dokumentasi kegiatan penyuluhan di luar gedung berupa foto dan daftar hadir. c. Nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK 1) Berorientasi Pelayanan Berorientasi pelayanan diimplementasikan dengan ramah, cekatan, dapat diandalkan dan solutif ketika melakukan penyuluhan kesehatan kelompok di luar gedung. Selain itu juga memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat yakni dengan memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat. 2) Akuntabel Bertanggung jawab, berintegritas tinggi dan cermat saat melakukan penyuluhan kelompok di luar gedung. 3) Kompeten Melaksanakan
kegiatan
penyuluhan
kesehatan
kelompok di luar gedung dengan kualitas terbaik dan maksimal serta meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan dalam pekerjaan yang selalu berubah. 4) Harmonis Menjaga situasi, suasana serta kondisi yang harmonis saat melakukan penyuluhan kelompok di luar gedung agar tidak menimbulkan konflik dalam berkomunikasi dengan sasaran.
32
5) Loyal Menjaga nama baik instansi, pimpinan dan rekan kerja saat melaksanakan kegiatan kelompok di luar gedung. 6) Adaptif Bertindak proaktif dan melakukan penyesuaian dengan sasaran yang memiliki latar belakang berbeda-beda. 7) Kolaboratif Memberi
kesempatan
kepada
sasaran
untuk
berkontribusi dalam kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung dengan melakukan tanya jawab terkait materi yang telah diberikan. d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan SMART ASN) Manajemen
ASN
dalam
kegiatan
ini
dengan
melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung sesuai jabatan dan fungsi saya sebagai penyuluh kesehatan masyarakat dan SMART ASN dalam kegiatan ini dengan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung agar dapat mendukung terwujudnya Smart Governence e. Kontribusi terhadap visi/misi organisasi Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung maka kualitas pelaksanaan kerja teridentifikasi dengan baik sehingga mendukung pencapaian Visi BLUD UPTD
Puskesmas
Langensari
1
yaitu
“Terwujudnya
Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat di Wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Tahun 2022.” Kegiatan tersebut juga mendukung pencapaian Misi BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan keluarga melalui pemberdayaan masyarakat dan keluarga untuk tercapainya kemandirian masyarakat di bidang kesehatan; menyelenggarakan upaya
33
pelayanan kesehatan yang paripurna merata, bermutu dan berkeadilan; menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan; serta menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik.
f. Penguatan nilai organisasi Kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung ini bertujuan sebagai salah satu langkah melaksanakan kegiatan aktualisasi habituasi yang berupa kegiatan penyuluhan kesehatan kelompok sehingga dapat mendukung terlaksananya kegiatan tersebut di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1.
34
MATRIK REKAPITULASI PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI MP AGENDA II KEGIATAN NO
1 2 3 4 5 6 7
JUMLAH AKTUALISASI PER MATA PELATIHAN
MATA PELATIHAN
Berorentasi pelayanan Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif Jumlah mata pelatihan diaktualisasikan perkegiatan
yang
1 V V V V V V V
2 V V V V V V V
3 V V V V V V V
4 V V V V V V V
5 V V V V V V V
6 V V V V V V V
7 V V V V V V V
7 7 7 7 7 7 7
7
7
7
7
7
7
7
49
35
TABEL 3.1 JADWAL AKTUALISASI HABITUASI No
Kegiatan
JUNI 2022
MEI 2022 Hari / Tanggal K
J
S M S
S
R
K
J
S
M S
S
R
K
J
S M S
S
R K
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1
1.
2
J
S M S
S
R K
3
4
7
8
5
6
S M S
S
R K
J
S
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor Berkoordinasi dengan PJ UKM atau
2. pemegang program promosi
kesehatan sebelumnya Mengumpulkan dan mengolah data 3 kegiatan penyuluhan kelompok di
dalam dan luar gedung Mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan Mempersiapkan media promosi 5 kesehatan Melaksanakan kegiatan penyuluhan 6 kelompok di dalam gedung Melaksanakan kegiatan penyuluhan 7 kelompok di luar gedung 4
Keterangan: : Hari Minggu/Hari Libur Nasional
: Kegiatan 2
: Kegiatan 5
: Penyusunan Laporan Mingguan
: Kegiatan 3
: Kegiatan 6
: Kegiatan 1
: Kegiatan 4
: Kegiatan 7
36
J
B. ANALISIS DAMPAK KEGIATAN 1 Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor Nilai-Nilai Dasar ASN (BerAKHLAK) Berorientasi Pelayanan
Jika dilaksanakan
Jika tidak dilaksanakan
Dampak yang terjadi ketika kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor dilaksanakan pada nilai dasar ASN berorientasi pelayanan yaitu dapat diandalkan, ramah, cekatan dan solutif serta dapat melakukan perbaikan tanpa henti.
Dampak yang terjadi ketika kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN berorientasi pelayanan yaitu tidak dapat diandalkan, tidak cekatan dan ramah serta kurang solutif sehingga tidak dapat melakukan perbaikan. Dampak yang terjadi ketika kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Akuntabel yaitu tidak bertanggung jawab, jujur, berintegritas tinggi, cermat dan disiplin dalam melaksanakan tugas. Dampak yang terjadi ketika kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Kompeten yaitu tidak dapat meningkatkan kompetisi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
Akuntabel
Dampak yang terjadi ketika kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor dilaksanakan pada nilai dasar ASN Akuntabel yaitu melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, jujur, berintegritas tinggi, cermat, dan disiplin.
Kompeten
Dampak yang terjadi ketika kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor dilaksanakan pada nilai dasar ASN Kompeten yaitu dapat meningkatkan kompetisi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah dan melaksanakan
37
tugas dengan kualitas terbaik.
Harmonis
Loyal
Dampak yang terjadi ketika kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor dilaksanakan pada nilai dasar ASN Harmonis yaitu menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, membangun lingkungan kerja yang kondusif dan suka menolong orang lain. Dampak yang terjadi ketika kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor dilaksanakan pada nilai dasar ASN Loyal yaitu nama baik instansi dan sesama rekan kerja terjaga.
Adaptif
Dampak yang terjadi ketika kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor dilaksanakan pada nilai dasar ASN Adaptif yaitu dapat bertindak proaktif, dapat berinovasi dan mengembangkan efektivitas serta cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
Kolaboratif
Dampak yang terjadi
38
dan saat melaksanakan tugas tidak dapat melaksanakannya dengan kualitas yang terbaik. Dampak yang terjadi ketika kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Harmonis yaitu lingkungan kerja yang tidak kondusif, membeda-bedakan orang karena latar belakangnya dan tidak suka menolong orang lain. Dampak yang terjadi ketika kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Loyal yaitu tidak dapat menjaga nama baik instansi dan sesama rekan kerja. Dampak yang terjadi ketika kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Adaptif yaitu tidak bertindak proaktif, tidak berinovasi dan tidak mengembangkan efektivitas serta tidak dapat menyesuaikan diri menghadapi perubahan. Dampak yang terjadi
ketika kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor dilaksanakan pada nilai dasar ASN Kolaboratif yaitu dapat bekerjasama dan memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
ketika kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Kolaboratif yaitu tidak dapat bekerjasama dengan berbagai pihak lain dan tidak memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk berkontribusi.
KEGIATAN 2 Berkoordinasi dengan PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan sebelumnya Nilai-Nilai Dasar ASN (BerAKHLAK) Berorientasi Pelayanan
Akuntabel
Jika dilaksanakan
Jika tidak dilaksanakan
Dampak yang terjadi ketika kegiatan berkoordinasi dengan PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan sebelumnya dilaksanakan pada nilai dasar ASN berorientasi pelayanan yaitu dapat diandalkan, ramah, cekatan dan solutif serta dapat melakukan perbaikan tanpa henti.
Dampak yang terjadi ketika kegiatan berkoordinasi dengan PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan sebelumnya tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN berorientasi pelayanan yaitu tidak dapat diandalkan, tidak cekatan dan ramah serta kurang solutif sehingga tidak dapat melakukan perbaikan. Dampak yang terjadi ketika kegiatan berkoordinasi dengan PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan sebelumnya
Dampak yang terjadi ketika kegiatan berkoordinasi dengan PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan sebelumnya 39
Kompeten
Harmonis
Loyal
dilaksanakan pada nilai dasar ASN Akuntabel yaitu melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, jujur, berintegritas tinggi, cermat, dan disiplin. Dampak yang terjadi ketika kegiatan berkoordinasi dengan PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan sebelumnya pada nilai dasar ASN Kompeten yaitu dapat meningkatkan kompetisi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah dan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Akuntabel yaitu tidak bertanggung jawab, jujur, berintegritas tinggi, cermat dan disiplin dalam melaksanakan tugas. Dampak yang terjadi ketika kegiatan berkoordinasi dengan PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan sebelumnya tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Kompeten yaitu tidak dapat meningkatkan kompetisi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah dan saat melaksanakan tugas tidak dapat melaksanakannya dengan kualitas yang terbaik. Dampak yang terjadi Dampak yang terjadi ketika kegiatan ketika kegiatan berkoordinasi dengan berkoordinasi dengan PJ UKM atau PJ UKM atau pemegang program pemegang program promosi kesehatan promosi kesehatan sebelumnya sebelumnya dilaksanakan pada nilai tidak dilaksanakan dasar ASN Harmonis pada nilai dasar ASN yaitu menghargai Harmonis yaitu setiap orang apapun lingkungan kerja yang latar belakangnya, tidak kondusif, membangun membeda-bedakan lingkungan kerja yang orang karena latar kondusif dan suka belakangnya dan tidak menolong orang lain. suka menolong orang lain. Dampak yang terjadi Dampak yang terjadi
40
ketika kegiatan berkoordinasi dengan PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan sebelumnya dilaksanakan pada nilai dasar ASN Loyal yaitu nama baik instansi dan sesama rekan kerja terjaga. Adaptif
Kolaboratif
ketika kegiatan berkoordinasi dengan PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan sebelumnya tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Loyal yaitu tidak dapat menjaga nama baik instansi dan sesama rekan kerja. Dampak yang terjadi Dampak yang terjadi ketika kegiatan ketika kegiatan berkoordinasi dengan berkoordinasi dengan PJ UKM atau PJ UKM atau pemegang program pemegang program promosi kesehatan promosi kesehatan sebelumnya sebelumnya dilaksanakan pada nilai tidak dilaksanakan dasar ASN Adaptif pada nilai dasar ASN yaitu dapat bertindak Adaptif yaitu tidak proaktif, dapat bertindak proaktif, tidak berinovasi dan berinovasi dan tidak mengembangkan mengembangkan efektivitas serta cepat efektivitas serta tidak menyesuaikan diri dapat menyesuaikan menghadapi diri menghadapi perubahan. perubahan. Dampak yang terjadi Dampak yang terjadi ketika kegiatan ketika kegiatan berkoordinasi dengan berkoordinasi dengan PJ UKM atau PJ UKM atau pemegang program pemegang program promosi kesehatan promosi kesehatan sebelumnya sebelumnya dilaksanakan pada nilai tidak dilaksanakan dasar ASN Kolaboratif pada nilai dasar ASN yaitu dapat Kolaboratif yaitu tidak bekerjasama dan dapat bekerjasama memberikan dengan berbagai pihak kesempatan kepada lain dan tidak berbagai pihak untuk memberikan berkontribusi. kesempatan kepada pihak lain untuk berkontribusi.
41
KEGIATAN 3 Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung Nilai-Nilai Dasar ASN (BerAKHLAK) Berorientasi Pelayanan
Akuntabel
Kompeten
Jika dilaksanakan
Dampak yang terjadi ketika kegiatan mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung dilaksanakan pada nilai dasar ASN berorientasi pelayanan yaitu dapat diandalkan, ramah, cekatan dan solutif serta dapat melakukan perbaikan tanpa henti.
Jika tidak dilaksanakan
Dampak yang terjadi ketika kegiatan mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung dilaksanakan tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN berorientasi pelayanan yaitu tidak dapat diandalkan, tidak cekatan dan ramah serta kurang solutif sehingga tidak dapat melakukan perbaikan. Dampak yang terjadi Dampak yang terjadi ketika kegiatan ketika kegiatan mengumpulkan dan mengumpulkan dan mengolah data mengolah data kegiatan penyuluhan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan kelompok di dalam dan luar gedung luar gedung dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan pada nilai tidak dilaksanakan dasar ASN Akuntabel pada nilai dasar ASN yaitu melaksanakan Akuntabel yaitu tidak tugas dengan bertanggung jawab, bertanggung jawab, jujur, berintegritas jujur, berintegritas tinggi, cermat dan tinggi, cermat, dan disiplin dalam disiplin. melaksanakan tugas. Dampak yang terjadi Dampak yang terjadi ketika kegiatan ketika kegiatan mengumpulkan dan mengumpulkan dan
42
Harmonis
Loyal
Adaptif
mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung dilaksanakan pada nilai dasar ASN Kompeten yaitu dapat meningkatkan kompetisi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah dan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Dampak yang terjadi ketika kegiatan mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung dilaksanakan pada nilai dasar ASN Harmonis yaitu menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, membangun lingkungan kerja yang kondusif dan suka menolong orang lain.
mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Kompeten yaitu tidak dapat meningkatkan kompetisi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah dan melaksanakan tugas dengan kualitas yang kurang baik. Dampak yang terjadi ketika kegiatan mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Harmonis yaitu lingkungan kerja yang tidak kondusif, membeda-bedakan orang karena latar belakangnya dan tidak suka menolong orang lain. Dampak yang terjadi Dampak yang terjadi ketika kegiatan ketika kegiatan mengumpulkan dan mengumpulkan dan mengolah data mengolah data kegiatan penyuluhan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan kelompok di dalam dan luar gedung luar gedung dilaksanakan pada nilai tidak dilaksanakan dasar ASN Loyal yaitu pada nilai dasar ASN nama baik instansi dan Loyal yaitu tidak dapat sesama rekan kerja menjaga nama baik terjaga. instansi dan sesama rekan kerja. Dampak yang terjadi Dampak yang terjadi ketika kegiatan ketika kegiatan
43
Kolaboratif
mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung dilaksanakan pada nilai dasar ASN Adaptif yaitu dapat bertindak proaktif, dapat berinovasi dan mengembangkan efektivitas serta cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan. Dampak yang terjadi ketika kegiatan mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung dilaksanakan pada nilai dasar ASN Kolaboratif yaitu dapat bekerjasama dan memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Adaptif yaitu tidak bertindak proaktif, tidak berinovasi dan tidak mengembangkan efektivitas serta tidak dapat menyesuaikan diri menghadapi perubahan. Dampak yang terjadi ketika kegiatan mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Kolaboratif yaitu tidak dapat bekerjasama dengan berbagai pihak lain dan tidak memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk berkontribusi.
KEGIATAN 4 Mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan Nilai-Nilai Dasar ASN (BerAKHLAK) Berorientasi Pelayanan
Jika dilaksanakan
Jika tidak dilaksanakan
Dampak yang terjadi ketika kegiatan mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan dilaksanakan pada nilai dasar ASN berorientasi pelayanan
Dampak yang terjadi ketika kegiatan mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan dilaksanakan tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN
44
yaitu dapat diandalkan, ramah, cekatan dan solutif serta dapat melakukan perbaikan tanpa henti.
Akuntabel
Kompeten
Harmonis
berorientasi pelayanan yaitu tidak dapat diandalkan, tidak cekatan dan ramah serta kurang solutif sehingga tidak dapat melakukan perbaikan. Dampak yang terjadi Dampak yang terjadi ketika kegiatan ketika kegiatan mempersiapkan materi mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan penyuluhan kesehatan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan pada nilai tidak dilaksanakan dasar ASN Akuntabel pada nilai dasar ASN yaitu melaksanakan Akuntabel yaitu tidak tugas dengan bertanggung jawab, bertanggung jawab, jujur, berintegritas jujur, berintegritas tinggi, cermat dan tinggi, cermat, dan disiplin dalam disiplin. melaksanakan tugas. Dampak yang terjadi Dampak yang terjadi ketika kegiatan ketika kegiatan mempersiapkan materi mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan penyuluhan kesehatan dilaksanakan pada nilai tidak dilaksanakan dasar ASN Kompeten pada nilai dasar ASN yaitu dapat Kompeten yaitu tidak meningkatkan dapat meningkatkan kompetisi diri untuk kompetisi diri untuk menjawab tantangan menjawab tantangan yang selalu berubah yang selalu berubah dan melaksanakan dan melaksanakan tugas dengan kualitas tugas dengan kualitas terbaik. yang kurang baik. Dampak yang terjadi Dampak yang terjadi ketika kegiatan ketika kegiatan mempersiapkan materi mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan penyuluhan kesehatan dilaksanakan pada nilai tidak dilaksanakan dasar ASN Harmonis pada nilai dasar ASN yaitu menghargai Harmonis yaitu setiap orang apapun lingkungan kerja yang latar belakangnya, tidak kondusif, membangun membeda-bedakan lingkungan kerja yang orang karena latar kondusif dan suka belakangnya dan tidak
45
menolong orang lain. Loyal
Adaptif
Kolaboratif
suka menolong orang lain. Dampak yang terjadi Dampak yang terjadi ketika kegiatan ketika kegiatan mempersiapkan materi mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan penyuluhan kesehatan dilaksanakan pada nilai tidak dilaksanakan dasar ASN Loyal yaitu pada nilai dasar ASN nama baik instansi dan Loyal yaitu tidak dapat sesama rekan kerja menjaga nama baik terjaga. instansi dan sesama rekan kerja. Dampak yang terjadi Dampak yang terjadi ketika kegiatan ketika kegiatan mempersiapkan materi mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan penyuluhan kesehatan dilaksanakan pada nilai tidak dilaksanakan dasar ASN Adaptif pada nilai dasar ASN yaitu dapat bertindak Adaptif yaitu tidak proaktif, dapat bertindak proaktif, tidak berinovasi dan berinovasi dan tidak mengembangkan mengembangkan efektivitas serta cepat efektivitas serta tidak menyesuaikan diri dapat menyesuaikan menghadapi diri menghadapi perubahan. perubahan. Dampak yang terjadi Dampak yang terjadi ketika kegiatan ketika kegiatan mempersiapkan materi mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan penyuluhan kesehatan dilaksanakan pada nilai tidak dilaksanakan dasar ASN Kolaboratif pada nilai dasar ASN yaitu dapat Kolaboratif yaitu tidak bekerjasama dan dapat bekerjasama memberikan dengan berbagai pihak kesempatan kepada lain dan tidak berbagai pihak untuk memberikan berkontribusi. kesempatan kepada pihak lain untuk berkontribusi.
46
KEGIATAN 5 Mempersiapkan media promosi kesehatan Nilai-Nilai Dasar ASN (BerAKHLAK) Berorientasi Pelayanan
Akuntabel
Kompeten
Jika dilaksanakan
Dampak yang terjadi ketika kegiatan mempersiapkan media promosi kesehatan dilaksanakan pada nilai dasar ASN berorientasi pelayanan yaitu dapat diandalkan, ramah, cekatan dan solutif serta dapat melakukan perbaikan tanpa henti.
Jika tidak dilaksanakan
Dampak yang terjadi ketika kegiatan mempersiapkan media promosi kesehatan dilaksanakan tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN berorientasi pelayanan yaitu tidak dapat diandalkan, tidak cekatan dan ramah serta kurang solutif sehingga tidak dapat melakukan perbaikan. Dampak yang terjadi Dampak yang terjadi ketika kegiatan ketika kegiatan mempersiapkan media mempersiapkan media promosi kesehatan promosi kesehatan dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan pada nilai tidak dilaksanakan dasar ASN Akuntabel pada nilai dasar ASN yaitu melaksanakan Akuntabel yaitu tidak tugas dengan bertanggung jawab, bertanggung jawab, jujur, berintegritas jujur, berintegritas tinggi, cermat dan tinggi, cermat, dan disiplin dalam disiplin. melaksanakan tugas. Dampak yang terjadi Dampak yang terjadi ketika kegiatan ketika kegiatan mempersiapkan media mempersiapkan media promosi kesehatan promosi kesehatan dilaksanakan pada nilai tidak dilaksanakan dasar ASN Kompeten pada nilai dasar ASN yaitu dapat Kompeten yaitu tidak meningkatkan dapat meningkatkan
47
Harmonis
Loyal
Adaptif
Kolaboratif
kompetisi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah dan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Dampak yang terjadi ketika kegiatan mempersiapkan media promosi kesehatan dilaksanakan pada nilai dasar ASN Harmonis yaitu menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, membangun lingkungan kerja yang kondusif dan suka menolong orang lain.
kompetisi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah dan melaksanakan tugas dengan kualitas yang kurang baik. Dampak yang terjadi ketika kegiatan mempersiapkan media promosi kesehatan tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Harmonis yaitu lingkungan kerja yang tidak kondusif, membeda-bedakan orang karena latar belakangnya dan tidak suka menolong orang lain. Dampak yang terjadi Dampak yang terjadi ketika kegiatan ketika kegiatan mempersiapkan media mempersiapkan media promosi kesehatan promosi kesehatan dilaksanakan pada nilai tidak dilaksanakan dasar ASN Loyal yaitu pada nilai dasar ASN nama baik instansi dan Loyal yaitu tidak dapat sesama rekan kerja menjaga nama baik terjaga. instansi dan sesama rekan kerja. Dampak yang terjadi Dampak yang terjadi ketika kegiatan ketika kegiatan mempersiapkan media mempersiapkan media promosi kesehatan promosi kesehatan dilaksanakan pada nilai tidak dilaksanakan dasar ASN Adaptif pada nilai dasar ASN yaitu dapat bertindak Adaptif yaitu tidak proaktif, dapat bertindak proaktif, tidak berinovasi dan berinovasi dan tidak mengembangkan mengembangkan efektivitas serta cepat efektivitas serta tidak menyesuaikan diri dapat menyesuaikan menghadapi diri menghadapi perubahan. perubahan. Dampak yang terjadi Dampak yang terjadi ketika kegiatan ketika kegiatan
48
mempersiapkan media promosi kesehatan dilaksanakan pada nilai dasar ASN Kolaboratif yaitu dapat bekerjasama dan memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
mempersiapkan media promosi kesehatan tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Kolaboratif yaitu tidak dapat bekerjasama dengan berbagai pihak lain dan tidak memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk berkontribusi.
KEGIATAN 6 Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung Nilai-Nilai Dasar ASN (BerAKHLAK) Berorientasi Pelayanan
Akuntabel
Jika dilaksanakan
Jika tidak dilaksanakan
Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung dilaksanakan pada nilai dasar ASN berorientasi pelayanan yaitu dapat diandalkan, ramah, cekatan dan solutif serta dapat melakukan perbaikan tanpa henti.
Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN berorientasi pelayanan yaitu tidak dapat diandalkan, tidak cekatan dan ramah serta kurang solutif sehingga tidak dapat melakukan perbaikan. Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Akuntabel yaitu tidak bertanggung jawab, jujur, berintegritas
Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung dilaksanakan pada nilai dasar ASN Akuntabel yaitu melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, jujur,
49
berintegritas tinggi, cermat, dan disiplin. Kompeten
Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung dilaksanakan pada nilai dasar ASN Kompeten yaitu dapat meningkatkan kompetisi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah dan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Harmonis
Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung dilaksanakan pada nilai dasar ASN Harmonis yaitu menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, membangun lingkungan kerja yang kondusif dan suka menolong orang lain. Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung dilaksanakan pada nilai dasar ASN Loyal yaitu nama baik instansi dan sesama rekan kerja terjaga.
Loyal
Adaptif
Dampak yang terjadi
50
tinggi, cermat dan disiplin dalam melaksanakan tugas. Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Kompeten yaitu tidak dapat meningkatkan kompetisi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah dan melaksanakan tugas dengan kualitas yang kurang baik. Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Harmonis yaitu lingkungan kerja yang tidak kondusif, membeda-bedakan orang karena latar belakangnya dan tidak suka menolong orang lain. Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Loyal yaitu tidak dapat menjaga nama baik instansi dan sesama rekan kerja. Dampak yang terjadi
ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung dilaksanakan pada nilai dasar ASN Adaptif yaitu dapat bertindak proaktif, dapat berinovasi dan mengembangkan efektivitas serta cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan. Kolaboratif
Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung dilaksanakan pada nilai dasar ASN Kolaboratif yaitu dapat bekerjasama dan memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Adaptif yaitu tidak bertindak proaktif, tidak berinovasi dan tidak mengembangkan efektivitas serta tidak dapat menyesuaikan diri menghadapi perubahan. Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Kolaboratif yaitu tidak dapat bekerjasama dengan berbagai pihak lain dan tidak memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk berkontribusi.
KEGIATAN 7 Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung Nilai-Nilai Dasar ASN (BerAKHLAK) Berorientasi Pelayanan
Jika dilaksanakan
Jika tidak dilaksanakan
Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung dilaksanakan pada nilai dasar ASN berorientasi pelayanan
Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN berorientasi
51
yaitu dapat diandalkan, ramah, cekatan dan solutif serta dapat melakukan perbaikan tanpa henti. Akuntabel
Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung dilaksanakan pada nilai dasar ASN Akuntabel yaitu melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab, jujur, berintegritas tinggi, cermat, dan disiplin.
Kompeten
Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung dilaksanakan pada nilai dasar ASN Kompeten yaitu dapat meningkatkan kompetisi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah dan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Harmonis
Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung dilaksanakan pada nilai dasar ASN Harmonis yaitu menghargai setiap orang apapun latar
52
pelayanan yaitu tidak dapat diandalkan, tidak cekatan dan ramah serta kurang solutif sehingga tidak dapat melakukan perbaikan. Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Akuntabel yaitu tidak bertanggung jawab, jujur, berintegritas tinggi, cermat dan disiplin dalam melaksanakan tugas. Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Kompeten yaitu tidak dapat meningkatkan kompetisi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah dan melaksanakan tugas dengan kualitas yang kurang baik. Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Harmonis yaitu lingkungan kerja yang tidak kondusif,
Loyal
belakangnya, membangun lingkungan kerja yang kondusif dan suka menolong orang lain. Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung dilaksanakan pada nilai dasar ASN Loyal yaitu nama baik instansi dan sesama rekan kerja terjaga.
Adaptif
Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung dilaksanakan pada nilai dasar ASN Adaptif yaitu dapat bertindak proaktif, dapat berinovasi dan mengembangkan efektivitas serta cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
Kolaboratif
Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung dilaksanakan pada nilai dasar ASN Kolaboratif yaitu dapat bekerjasama dan memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
53
membeda-bedakan orang karena latar belakangnya dan tidak suka menolong orang lain. Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Loyal yaitu tidak dapat menjaga nama baik instansi dan sesama rekan kerja. Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Adaptif yaitu tidak bertindak proaktif, tidak berinovasi dan tidak mengembangkan efektivitas serta tidak dapat menyesuaikan diri menghadapi perubahan. Dampak yang terjadi ketika kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung tidak dilaksanakan pada nilai dasar ASN Kolaboratif yaitu tidak dapat bekerjasama dengan berbagai pihak lain dan tidak memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk
berkontribusi.
54
BAB IV PENUTUP A. SIMPULAN Demikian
aktualisasi
habituasi
dibuat
dalam
rangka
untuk
menanggapi isu ““OPTIMALISASI PELAKSANAAN PENYULUHAN KELOMPOK DALAM DAN LUAR GEDUNG DI BLUD UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1”. Dengan
dilakukannya
pelaksanaan
kegiatan
aktualisasi
ini
diharapkan penulis selaku penyuluh kesehatan masyarakat dapat meningkatkan
profesionalitas,
efektivitas,
dan
efisiensi
dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya di Badan Layanan Umun Daerah (BLUD)
Unit
Pelayanan
Teknis
Daerah
(UPTD)
Puskesmas
Langensari 1 disertai dengan penerapan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK.
B. SARAN Materi penyuluhan kelompok mengikuti isu-isu kesehatan terkini baik secara global, nasional masupun lokal dan metode penyuluhan bisa lebih bervariatif serta inovasi pada media promosi kesehatan. Penulis menyadari dalam penyusunan Laporan Aktualisasi dan Habituasi ini masih banyak kekurangan baik dalam isi maupun tata kalimat, untuk itu besar harapan penulis agar mendapatkan saran dan masukan guna meningkatkan laporan aktualisasi habituasi ini. Banjar, 18 Juni 2022
Ninda Noer Anindhyta,S.KM
55
DAFTAR PUSTAKA Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 91 Tahun 2021 tentang Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Keputusan
Kepala
Lembaga
Administrasi
Negara
Nomor:
13/K.1/Pdp.07/2022 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Keputusan
Kepala
Lembaga
Administrasi
Negara
Nomor
:
14/K.1/Pdp.07/2022 Tentang Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2021 Tentang Implementasi Core Values Dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 2021. BERORIENTASI PELAYANAN, Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta.
56
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 2021. AKUNTABEL, Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 2021. KOMPETEN, Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 2021. LOYAL, Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 2021. ADAPTIF, Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 2021. KOLABORATIF, Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta.
57
LAMPIRAN 1. Log Activity LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI MINGGU KE-1 Nama Peserta
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM.
NIP
: 199811172022032008
Jabatan
: Ahli Pertama-Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Instansi
: BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
Tanggal Pelaksanaan
: 12-21 Mei 2022
No.
Hari/Tanggal
Kegiatan
Output/Hasil
Nilai Dasar ASN
Kedudukan dan peran ASN
1.
Kamis,
Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung.
Mendapatkan data jadwal posyandu balita, posbindu, poskesdes dan RW Siaga
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis;
Manajemen ASN dan Smart ASN
12 Mei 2022
Loyal; Adapatif; Kolaboratif
58
2.
Jum’at, 13 Mei 2022
3.
Sabtu, 14 Mei 2022
Form Konsultasi dan Koordinasi dengan mentor
Akuntabel; Kompeten; Harmonis;
Berkoordinasi dengan PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan sebelumnya
Form Koordinasi dengan rekan kerja
Loyal;
Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung.
Rekap data jadwal posyandu balita
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis;
Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor
Manajemen ASN dan Smart ASN
Adapatif; Kolaboratif Manajemen ASN dan Smart ASN
Loyal; Adapatif; Kolaboratif Penyusunan Laporan Mingguan 4.
Selasa, 17 Mei 2022
Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung
Rekap data jadwal posyandu lansia
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis; Loyal;
59
Manajemen ASN dan Smart ASN
Adapatif; Kolaboratif 5.
Rabu, 18 Mei 2022
Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung
Rekap data jadwal posyandu balita dan lansia perminggu
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis;
Manajemen ASN dan Smart ASN
Loyal; Adapatif; Kolaboratif 6.
Kamis, 19 Mei 2022 Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung
Form Daftar Hadir Kegiatan dan Jadwal kegiatan untuk minggu berikutnya
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis;
Manajemen ASN dan Smart ASN
Loyal; Adapatif; Kolaboratif
7.
Jum’at, 20 Mei 2022
Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor
Form Konsultasi dan Koordinasi dengan mentor
60
Akuntabel; Kompeten; Harmonis;
Manajemen ASN dan Smart ASN
8.
Sabtu, 21 Mei 2022
Berkoordinasi dengan pemegang program promosi kesehatan sebelumnya
Form Koordinasi dengan rekan kerja
Loyal;
Mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan
Materi tentang Hepatitis Akut Berat; SAP; KAK
Membuat dan/atau menyiapkan media promosi kesehatan
Menyiapkan media dari Kemenkes
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Adapatif; Kolaboratif
Adapatif; Kolaboratif Manajemen ASN dan Smart ASN
Penyusunan Laporan Mingguan Banjar, 21 Mei 2022 Peserta
Mentor
Ninda Noer Anindhyta,S.KM NIP 199811172022032008
Hj.Sulawati Rahayu,S.KM.,M.M NIP 197108051989122002
61
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
Hari ke-1 1. Hari/Tanggal Kamis, 12 Mei 2022 2. Nama Kegiatan Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung. 3. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung ini adalah untuk mendapatkan data-data jadwal kegiatan luar gedung seperti kegiatan posyandu balita, posbindu dan poskesdes. 4. Tahapan Kegiatan a. Mencari data kegiatan posyandu balita, posbindu, dan poskesdes kepada PJ UKM. b. Mencari data kegiatan posyandu balita, posbindu, dan poskesdes ke masing-masing penanggung jawab kegiatan. 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Hasil yang didapatkan yaitu di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 kegiatan posyandu balita aktif, posbindu atau posyandu lansia aktif dan poskesdes aktif. Data jadwal kegiatan posyandu balita,posyandu lansia dan poskesdes dalam bentuk soft copy excel.
62
6. Dokumentasi
Gambar 1. Soft Copy Excel Data Jadwal Posyandu Balita
Gambar 2. Soft Copy Excel Data Jadwal Posyandu Lansia
Gambar 3. Soft Copy Excel Data Jadwal Poskesdes
63
Hari ke-2 1. Hari/Tanggal Jum’at, 13 Mei 2022 2. Nama Kegiatan a. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor b. Berkoordinasi dengan PJ UKM 3. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor serta berkoordinasi dengan PJ UKM adalah untuk mendapatkan bimbingan mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada aktualisasi dan habituasi. 4. Tahapan Kegiatan a. Membuat Form/Lembar Konsultasi dan Koordinasi dengan mentor b. Membuat Form/Lembar Koordinasi dengan rekan kerja c. Mencetak/print form/lembar tersebut d. Berkonsultasi dan berkoordinasi dengan mentor e. Berkoordinasi dengan PJ UKM 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Sebelum melakukan kegiatan konsultasi dan koordinasi, peserta membuat form/lembar konsultasi dan mencetaknya lalu berkonsultasi dan koordinasi dengan mentor terkait data jadwal kegiatan posyandu balita, posyandu lansia dan poskedes. Selanjutnya berkoordinasi dengan PJ UKM terkait jadwal-jadwal tersebut untuk kegiatan aktulisasi dan habituasi penyuluhan luar gedung.
64
6. Dokumentasi
Gambar 1. Form/Lembar Konsultasi dan Koordinasi dengan Mentor
Gambar 2. Form/Lembar Berkoordinasi dengan Rekan Kerja
65
Hari ke-3 1. Hari/Tanggal Sabtu, 14 Mei 2022 2. Nama Kegiatan Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung. 3. Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan yang dilakukan yaitu untuk merekap data jadwal posyandu balita yang ada di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1. 4. Tahapan Kegiatan : a. Mengolah data UKBM BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 terkait jadwal posyandu balita b. Merekap data jadwal posyandu balita di 3 kelurahan/desa per minggu. 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Jumlah posyandu balita di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1. yaitu sebanyak 27 posyandu diantaranya 8 posyandu balita di Desa Kujangsari, 9 posyandu balita di Kelurahan Bojongkantong dan 10 posyandu balita di Desa Rejasari. Jadwal posyandu balita setiap hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis. Hasil kegiatan ini adalah rekap jadwal posyandu balita dari minggu ke 1 setiap bulannya hingga minggu ke 4 setiap bulannya.
66
6. Dokumentasi
Gambar 1. Jadwal Posyandu Balita
67
Hari ke-4 1. Hari/Tanggal Selasa, 17 Mei 2022 2. Nama Kegiatan Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung 3. Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan yang dilakukan yaitu untuk merekap data jadwal posyandu lansia yang ada di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1. 4. Tahapan Kegiatan a. Mengolah data UKBM BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 terkait jadwal posyandu lansia b. Merekap data jadwal posyandu lansia di 3 kelurahan/desa per minggu. 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Jumlah posyandu lansia di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1. yaitu sebanyak 15 posyandu diantaranya 5 posyandu lansia di Desa Kujangsari, 4 posyandu lansia di Kelurahan Bojongkantong dan 6 posyandu lansia di Desa Rejasari. Jadwal posyandu lansia setiap hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis. Hasil kegiatan ini adalah rekap jadwal posyandu lansia dari minggu ke 1 setiap bulannya hingga minggu ke 4 setiap bulannya.
68
6. Dokumentasi
Gambar 1. Jadwal Posyandu Lansia
69
Hari ke-5 1. Hari/Tanggal Rabu, 18 Mei 2022 2. Nama Kegiatan Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung 3. Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan yang dilakukan yaitu untuk merekap data jadwal posyandu balita dan posyandu lansia yang ada di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1. 4. Tahapan Kegiatan a. Mengolah data UKBM BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 terkait jadwal posyandu balita dan posyandu lansia b. Merekap data jadwal gabungan posyandu balita dan posyandu lansia di 3 kelurahan/desa per minggu. 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan ini merupakan rekap data gabungan jadwal posyandu balita dan posyandu lansia dari minggu ke 1 setiap bulannya hingga minggu ke 4 setiap bulannya.
70
6. Dokumentasi JADWAL POSYANDU BALITA DAN LANSIA BLUD UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1 No. Kelurahan/Desa
Posyandu Balita
1
Kujangsari
Minggu ke-1 Lansia
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Rabu
Kamis
Kenanga Dahlia Kalapasabrang
2
Bojongkantong
Melati 1 Sasagaran Langkaplancar
3.
Rejasari
Permata Hati Dahlia Bantardawa
No. Kelurahan/Desa
Posyandu Balita
1
Kujangsari
Minggu ke-2 Lansia
Senin
Cempaka 2
71
Selasa
Sindangmulya Cijurey 2
Bojongkantong
Melati 2 Nusa Indah Ceria Anggrek Margasari
3.
Rejasari
Melati mekar Cempaka
No. Kelurahan/Desa
Posyandu Balita
1
Kujangsari
Melati 1
bd.Wida, bd. Sri Martini
Melati 2
Minggu ke-3 Lansia
Senin
Mawar Sindangasih
72
Selasa
Rabu
Kamis
2
3.
Bojongkantong
Intan 1
bd.Nining, bd.Leni
Intan 2
Rejasari
Cempaka
bd.Sri Masriah, bd.Yeyet
Wargi Saluyu
Bojongsari
Sindang galih 1 Rancabulus
No. Kelurahan/Desa
Posyandu Balita
1
Kujangsari
Minggu ke-4 Lansia
Senin
Cempaka 1 Cempaka 3 Citangkolo
2
Bojongkantong
Berlian 1 Berlian 2
3.
Rejasari
Buah Hati Anggrek
73
Selasa
Rabu
Kamis
M H Al Barokah Al Barokah Sampih 1 Sampih 2 Keterangan Warna : 1. Merah Muda
: Tidak ada kegiatan
2. Hijau
: Kegiatan Posyandu Balita
3. Biru
: Kegiatan Posyandu Lansia
74
75
Hari ke-6 1. Hari/Tanggal Kamis, 19 Mei 2022 2. Nama Kegiatan Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung 3. Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan yang dilakukan yaitu untuk merekap data jadwal poskedes yang ada di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1. 4. Tahapan Kegiatan a. Mengolah data UKBM BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 terkait jadwal poskesdes b. Merekap data jadwal poskesdes di 3 kelurahan/desa. 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Jumlah poskesdes di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1.yaitu sebanyak 5 poskesdes diantaranya 1 poskesdes di Desa Kujangsari, 2 poskesdes di Kelurahan Bojongkantong dan 2 poskesdes di Desa Rejasari. Jadwal poskesdes setiap hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jum’at. Hasil kegiatan ini adalah rekap jadwal poskesdes di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1.
6. Dokumentasi JADWAL POSKESDES
76
BLUD UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1 No. Kelurahan/Desa Poskesdes
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at
1
Kujangsari
Sindangasih
V
-
-
V
V
2
Bojongkantong
Sasagaran
V
-
V
-
V
Bojongsari
-
V
V
-
V
Sindanggalih
V
-
V
-
V
Bantardawa
V
-
V
-
V
3
Desa Rejasari
Hari ke-7 1. Hari/Tanggal Jum’at, 20 Mei 2022 2. Nama Kegiatan a. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor
77
b. Berkoordinasi dengan PJ UKM 3. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor serta berkoordinasi dengan PJ UKM adalah untuk berkonsultasi untuk kegiatan aktualisasi habituasi pada minggu ke-2. 4. Tahapan Kegiatan a. Mempersiapkan materi penyuluhan untuk kegiatan aktualisasi minggu ke-2 b. Mempersiapkan media promosi kesehatan untuk kegiatan aktualisasi minggu ke-2 c. Berkonsultasi dan berkoordinasi dengan mentor terkait isi materi dan media penyuluhan d. Berkoordinasi dengan PJ UKM terkait isi materi dan media penyuluhan
5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Hasil kegiatan berupa pemilihan isu kesehatan yang diangkat untuk penyuluhan dalam kegiatan aktualisasi habituasi minggu ke-2 adalah hepatitis akut berat yang merupakan isu kesehatan terkini. Hasil lainnya berupa form daftar hadir sasaran penyuluhan dalam gedung dan luar gedung, SAP (Satuan Acara Penyuluhan), KAK (Kerangka Acuan Kegiatan), dan media promosi kesehatan berupa leaflet.
6. Dokumentasi
78
Gambar 1. Form Daftar Hadir Penyuluhan Dalam Gedung
Gambar 2. Form Daftar Hadir Penyuluhan Luar Gedung
79
Gambar 3. Hasil Konsultasi dan Koordinasi dengan mentor
80
Gambar 4. Hasil Koordinasi dengan rekan kerja (PJ UKM)
81
Gambar 5. Konsultasi dan Koordinasi dengan Mentor
Gambar 6. Koordinasi dengan rekan kerja
82
Hari ke-8 1. Hari/Tanggal Sabtu, 21 Mei 2022 2. Nama Kegiatan a. Mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan b. Membuat dan/atau menyiapkan media promosi kesehatan 3. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan mempersiapkan materi dan media promosi kesehatan yaitu untuk penyuluhan kelompok dalam gedung dan luar gedung pada kegiatan aktualisasi dan habituasi. 4. Tahapan Kegiatan a. Mencari materi kesehatan terkini, yaitu Hepatitis Akut (pada anak) b. Membuat SAP (Satuan Acara Penyuluhan) c. Membuat KAK (Kerangka Acuan Kegiatan) d. Mempersiapkan media promosi kesehatan berupa leaflet 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Hasil kegiatan ini didapatkan materi mengenai Hepatitis Akut yang bersumber dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Setelah mendapatkan dan merangkum materi tersebut, lalu penulis membuat SAP (Satuan Acara Penyuluhan) dan KAK (Kerangka Acuan Kegiatan). Hasil kegiatan lainnya yaitu berupa media promosi kesehatan leaflet yang berisikan materi tentang Hepatitis Akut.
83
6. Dokumentasi a. SAP (Satuan Acara Penyuluhan) PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1 Jl. Raya Banjar KM.9 Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar 46325 Telp. (0265) 742920 - E-mail : [email protected]
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan
: Hepatitis Akut
Sasaran
:
Hari /Tanggal
:
Waktu
:
Tempat
:
Penyuluh Kesehatan
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM
A. Tujuan Intruksional Umum Setelah penyuluh kesehatan melakukan penyuluhan kepada sararan …. selama 30 menit di ….. , diharapkan sasaran mampu mengerti dan memahami tentang Hepatitis Akut
B. Tujuan Intruksional Khusus Setelah sasaran diberikan penyuluhan tentang hepatitis akut oleh penyuluh kesehatan di …….selama 30 menit…., diharapkan sasaran mampu : 1. Menyebutkan pengertian dan penyebab hepatitis akut 84
2. Menyebutkan kasus hepatitis akut 3. Menyebutkan gejala hepatitis akut 4. Menyebutkan pencegahan hepatitis akut 5. Menyebutkan penanganan hepatitis akut C. Materi (Uraian Terlampir) 1. Pengertian dan Penyebab Hepatitis Akut 2. Kasus Hepatitis Akut 3. Gejala Hepatitis Akut 4. Pencegahan Hepatitis Akut 5. Penanganan Hepatitis Akut
D. Uraian Kegiatan No. Uraian Kegiatan
Metode
Media
Waktu
1.
Ceramah
Lisan
5 menit
Pendahuluan a. Memberi salam b. Memperkenalkan diri c. Menjelaskan tujuan d. Kontrak waktu
2.
Pelaksanaan
-
Ceramah
a. Menjelaskan pengertian dan penyebab hepatitis akut
-
Diskusi
-
Tanya Jawab
b. Menjelaskan kasus hepatitis akut c. Menjelaskan gejala hepatitis akut
85
20 menit
d. Menjelaskan pencegahan hepatitis akut e. Menjelaskan penanganan hepatitis akut 3.
Penutup
Ceramah
Lisan
5 menit
a. Menyampaikan kesimpulan materi b. Memberi evaluasi secara lisan c. Memberi salam
E. Evaluasi (Uraian terlampir) 1. Bentuk
: Langsung
2. Jenis Pertanyaan
: Lisan
3. Jumlah Pertanyaan : 3 pertanyaan 4. Waktu
: 5 menit
F. Sumber Rokom. 2022. Upaya Kemenkes Antisipasi Penyebaran Hepatitis di kom. 2022. Upaya Kemenkes Antisipasi Penyebaran Hepatitis di Indonesia.Jakarta. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220513/5039824/upaya -kemenkes-antisipasi-penyebaran-hepatitis-akut-di-indonesia/ Kemenkes. 2022. Masyarakat Agar Waspada Setelah 3 Pasien Anak Dengan Hepatitis Akut Meninggal Dunia. Jakarta. https://www.kemkes.go.id/article/view/22050200001/masyarakat-agarwaspada-setelah-3-pasien-anak-dengan-hepatitis-akut-meninggaldunia.html Kemenkes. 2022. Gejala dan Penanganan Hepatitis Akut Berat. Jakarta. MATERI PENYULUHAN HEPATITIS AKUT A. Pengertian dan Penyebab Hepatitis Akut
86
Hepatitis Akut merupakan sebuah KLB (Kejadian Luar Biasa) yang menyerang anak-anak. Penyakit ini merupakan wabah yang belum diketahui penyebab pastinya. Hepatitis Akut bukan ditimbulkan oleh virus penyebab Hepatitis A, B, C, D dan E. B. Kasus Hepatitis Akut Kasus Hepatitis Akut pertama kali ditemukan di Inggris Raya pada tanggal 5 April 2022 dan pada tanggal 8 April 2022 3 negara lain melaporkan hal serupa. WHO (World Health Organization) menetapkan Hepatitis Akut ini sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa) pada tanggal 15 April 2022 dan dilaporkan lebih dari 170 kasus di 12 negara pada tanggal 21 April 2022. Dugaan kasus hepatitis akut di Indonesia ditemukan pada tanggal 16-30 April 2022 dengan kasus pasien anak hepatitis akut meninggal dunia. C. Gejala Hepatitis Akut 1. Gejala Awal Gejala awal dari hepatitis akut yaitu mual, muntah, diare berat dan demam ringan. 2. Gejala Lanjut Gejala lanjut dari hepatitis akut yaitu air kencing yang berwarna pekat seperti teh, BAB berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, kejang, gangguan pembekuan darah dan kesadaran menurun. D. Pencegahan Hepatitis Akut Hepatitis akut ini dapat ditularkan melalui saluran cerna dan saluran pernafasan. Berikut adalah cara mencegah anak dari hepatitis akut : 1. Saluran Cerna a. Rutin mencuci tangan tangan dengan sabun dan air bersih b. Pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih c. Tidak bergantian alat makan dengan orang lain d. Hindari kontak dengan orang sakit e. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan 2. Saluran Nafas a. Kurangi mobilitas b. Gunakan masker jika bepergian 87
c. Jaga jarak dengan orang lain d. Hindari keramaian dan kerumunan E. Penanganan Hepatitis Akut Ada beberapa langkah penting untuk menangani hepatitis akut, yaitu : 1. Waspada gejala awal seperti diare, mual, muntah, sakit perut dan dapat disertai demam ringan 2. Jika muncul gejala awal, jangan panik dan segera bawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama 3. Jangan menunggu muncul gejala lanjutan, seperti kulit dan mata kuning, agar tidak terlambat 4. Jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas ICU anak
EVALUASI A. Pertanyaan 1. Sebutkan gejala awal hepatitis akut 2. Sebutkan gejala lanjut hepatitis akut 3. Jelaskan penanganan hepatitis akut B. Jawaban 1. Gejala awal dari hepatitis akut yaitu mual, muntah, diare berat dan demam ringan. 2. Gejala lanjut dari hepatitis akut yaitu air kencing yang berwarna pekat seperti teh, BAB berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, kejang, gangguan pembekuan darah dan kesadaran menurun. 3. Cara penanganan hepatitis akut adalah dengan waspada gejala awal, dan ika muncul gejala awal, jangan panik. Segera bawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. Jangan menunggu muncul gejala lanjutan, seperti kulit dan mata kuning, agar tidak terlambat. Jika terjadi
88
penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas ICU anak
b. KAK (Kerangka Acuan Kegiatan) PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1
89
Jl. Raya Banjar KM.9 Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar 46325 Telp. (0265) 742920 - E-mail : [email protected]
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN HEPATITIS AKUT A. Pendahuluan Kegiatan ini merupakan pemberian edukasi kesehatan mengenai “Hepatitis Akut (pada anak)” kepada masyarakat dengan metode penyuluhan kelompok. B. Latar Belakang Penyampaian edukasi kesehatan mengenai “Hepatitis Akut (pada anak)” kepada masyarakat baik di dalam gedung maupun di luar gedung oleh penulis yang merupakan penyuluh kesehatan masyarakat dengan metode penyuluhan kelompok dan didukung alat bantu atau media penyuluhan berupa leaflet. C. Tujuan 1. Tujuan Umum Melaksanakan penyuluhan kelompok di dalam gedung dan luar gedung tentang “Hepatitis Akut (pada anak)” 2. Tujuan Khusus a. Penyuluhan Kelompok tentang “Hepatitis Akut (pada anak)” di dalam gedung b. Penyuluhan Kelompok tentang “Hepatitis Akut (pada anak)” di luar gedung
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan 1. Kegiatan Pokok Melaksanakan penyuluhan kelompok tentang “Hepatitis Akut (pada anak)” di dalam gedung dan luar gedung. 2. Rincian Kegiatan 90
Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok melalui ceramah dan tanya jawab menggunakan media leaflet di dalam gedung dengan sasaran pasien yang datang ke Puskesmas Langensari 1 dan di luar gedung dengan sasaran masyarakat Kelurahan Bojongkantong, Desa Kujangsari dan Desa Rejasari E. Cara Melaksanakan Kegiatan 1. Penyuluhan kelompok tentang “Hepatitis Akut (pada anak)” di dalam gedung dilaksanakan 2 kali dalam seminggu dengan sasaran pasien yang datang ke Puskesmas Langensari 1 dan didukung oleh media promosi kesehatan berupa leaflet 2. Penyuluhan kelompok tentang “Hepatitis Akut (pada anak)” di dalam luar gedung dilaksanakan 2 kali dalam seminggu dengan sasaran masyarakat di Kelurahan Bojongkantong, Desa Kujangsari dan Desa Rejasari dan didukung oleh media promosi kesehatan berupa leaflet 3. Setiap sebelum melakukan penyuluhan kelompok baik di dalam gedung maupun luar gedung, penyuluh kesehatan membuat SAP (Satuan Acara Penyuluhan) dan saat pelaksanaan kegiatan penyuluhan kelompok penyuluh kesehatan memberikan daftar hadir kepada sasaran. F. Sasaran 1. Penyuluhan kelompok dalam gedung, sasarannya merupakan pasien yang datang ke Puskesmas Langensari 1 2. Penyuluhan kelompok luar gedung, sasarannya merupakan masyarakat di Kelurahan Bojongkantong, Desa Kujangsari dan Desa Rejasari G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 1. Jadwal Penyuluhan kelompok dalam gedung seminggu 2. Jadwal penyuluhan kelompok luar gedung dalam seminggu
: 2 kali dalam : 2 kali
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan Evaluasi pelaksanaan dan pelaporan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung dan luar gedung dilaksanakan setiap minggu pada hari Jum’at.
91
Mengetahui,
Banjar, 21 Mei 2022
Kepala BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
Petugas Promkes
Hj.Sulawati Rahayu,S.KM.,M.M
Ninda Noer Anindhyta, SKM.
NIP 197108051989122002
NIP. 199811172022032008
c. Media Promosi Kesehatan (Leaflet)
92
93
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI MINGGU KE-2 Nama Peserta
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM.
NIP
: 199811172022032008
Jabatan
: Ahli Pertama-Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Instansi
: BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
Tanggal Pelaksanaan
: 23-28 Mei 2022
No.
Hari/Tanggal
Kegiatan
Output/Hasil
Nilai Dasar ASN
Kedudukan dan peran ASN
1.
Senin,
Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung
-Daftar Hadir
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis;
Manajemen ASN dan Smart ASN
23 Mei 2022
-Foto -SAP -KAK dan Media (terlampir)
Loyal; Adapatif; Kolaboratif
2.
Selasa, 24 Mei 2022
Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung
-Daftar Hadir -SAP
94
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel;
Manajemen ASN dan Smart ASN
-KAK dan Media (terlampir)
Kompeten; Harmonis; Loyal; Adapatif; Kolaboratif
3.
Rabu, 25 Mei 2022
Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung
-Daftar Hadir -Foto -SAP -KAK dan Media (terlampir)
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis;
Manajemen ASN dan Smart ASN
Loyal; Adapatif; Kolaboratif
4.
Jum’at, 27 Mei 2022
Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung
-Daftar Hadir -Foto -SAP -KAK dan Media (terlampir)
95
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis; Loyal;
Manajemen ASN dan Smart ASN
Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor
5.
Sabtu, 29 Mei 2022
Form Konsultasi dan Koordinasi dengan Mentor
Berkoordinasi dengan PJ UKM/ pemegang program promosi kesehatan sebelumnya
Form Koordinasi dengan Rekan Kerja
Mempersiapkan materi penyuluhan kesehat
-Foto
an
Adapatif; Kolaboratif
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis;
-KAK -SAP
Loyal; Adapatif; Kolaboratif Membuat dan/atau menyiapkan media promosi kesehatan
-Foto -Flyer
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis; Loyal;
96
Manajemen ASN dan Smart ASN
Adapatif; Kolaboratif Banjar, 29 Mei 2022 Mentor
Peserta
Hj.Sulawati Rahayu,S.KM.,M.M NIP 197108051989122002
Ninda Noer Anindhyta,S.KM NIP 199811172022032008
97
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
Hari ke-1 1. Hari/Tanggal Senin, 23 Mei 2022 2. Nama Kegiatan Penyuluhan kelompok di dalam gedung tentang “Hepatitis Akut Berat” 3. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung yaitu untuk memberikan edukasi dan informasi kesehatan mengenai Hepatitis Akut Berat kepada sasaran yang merupakan pasien yang berkunjung ke Puskesmas Langensari 1. 4. Tahapan Kegiatan a. Menyiapkan materi dan media penyuluhan kelompok b. Memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan kepada sasaran c. Memberikan daftar hadir kepada sasaran d. Melaksanakan penyuluhan kelompok kepada sasaran e. Melakukan tanya-jawab dengan sasaran f. Melakukan penutupan kegiatan 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Kegiatan penyuluhan dalam gedung yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 23 Mei 2022 mengangkat isu kesehatan tentang “Hepatitis Akut Berat” yang materinya berisi pengertian dan penyebab, kasus, gejala, pencegahan, dan langkah penanganan. Sasaran merupakan pengunjung/pasien yang datang ke Puskesmas Langensari 1 berjumlah 18 orang. Sasaran antusias dalam pelaksanaan kegiatan ini karena saat penyuluhan kelompok berlangsung, sasaran memperhatikan dan menyimak dengan baik. Sasaran juga berperan aktif dalam sesi tanya jawab. Media yang digunakan dalam penyuluhan kelompok ini yaitu leaflet dan didukung dengan media pengeras suara. 6. Dokumentasi
98
Gambar 1. Daftar Hadir Sasaran Penyuluhan Kelompok dalam Gedung
Gambar 2. Dokumentasi kegiatan penyuluhan kelompok dalam gedung PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1
99
Jl. Raya Banjar KM.9 Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar 46325 Telp. (0265) 742920 - E-mail : [email protected]
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan
: Hepatitis Akut
Sasaran
: Pengunjung Puskesmas Langensari 1
Hari /Tanggal
: Senin, 23 Mei 2022
Waktu
: 08.00-08.30
Tempat
: Puskesmas Langensari
Penyuluh Kesehatan
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM
A. Tujuan Intruksional Umum Setelah penyuluh kesehatan melakukan penyuluhan kepada sararan yang merupakan pengunjung atau pasien yang datang ke Puskesmas Langensari 1 selama 30 menit di ruang tunggu Puskesmas Langensari 1, diharapkan sasaran mampu mengerti dan memahami tentang Hepatitis Akut B. Tujuan Intruksional Khusus Setelah sasaran diberikan penyuluhan tentang hepatitis akut oleh penyuluh kesehatan di ruang tunggu Puskesmas Langensari 1 selama 30 menit, diharapkan sasaran mampu : 1. Memahami dengan menyebutkan pengertian dan penyebab hepatitis akut 2. Memahami dengan menyebutkan kasus hepatitis akut 3. Memahami dengan menyebutkan gejala hepatitis akut 4. Memahami dengan menyebutkan pencegahan hepatitis akut 5. Memahami dengan menyebutkan penanganan hepatitis akut C. Materi (Uraian Terlampir)
100
1. Pengertian dan Penyebab Hepatitis Akut 2. Kasus Hepatitis Akut 3. Gejala Hepatitis Akut 4. Pencegahan Hepatitis Akut 5. Penanganan Hepatitis Akut
D. Uraian Kegiatan No. Uraian Kegiatan
Metode
Media
Waktu
1.
Ceramah
Lisan
5 menit
Pendahuluan a. Memberi salam b. Memperkenalkan diri c. Menjelaskan tujuan d. Kontrak waktu
2.
Pelaksanaan
-
Ceramah
a. Menjelaskan pengertian dan penyebab hepatitis akut
-
Diskusi
-
Tanya Jawab
20 menit
b. Menjelaskan kasus hepatitis akut c. Menjelaskan gejala hepatitis akut d. Menjelaskan pencegahan hepatitis akut e. Menjelaskan penanganan hepatitis akut 3.
Penutup
Ceramah
101
Lisan
5 menit
a. Menyampaikan kesimpulan materi b. Memberi evaluasi secara lisan c. Memberi salam
E. Evaluasi (Uraian terlampir) 1. Bentuk
: Langsung
2. Jenis Pertanyaan
: Lisan
3. Jumlah Pertanyaan
: 3 pertanyaan
4. Waktu
: 5 menit
F. Sumber Rokom. 2022. Upaya Kemenkes Antisipasi Penyebaran Hepatitis di Indonesia.Jakarta. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220513/5039824/upaya -kemenkes-antisipasi-penyebaran-hepatitis-akut-di-indonesia/ Kemenkes. 2022. Masyarakat Agar Waspada Setelah 3 Pasien Anak Dengan Hepatitis Akut Meninggal Dunia. Jakarta. https://www.kemkes.go.id/article/view/22050200001/masyarakat-agarwaspada-setelah-3-pasien-anak-dengan-hepatitis-akut-meninggaldunia.html Kemenkes. 2022. Gejala dan Penanganan Hepatitis Akut Berat. Jakarta.
102
MATERI PENYULUHAN HEPATITIS AKUT A. Pengertian dan Penyebab Hepatitis Akut Hepatitis Akut merupakan sebuah KLB (Kejadian Luar Biasa) yang menyerang anak-anak. Penyakit ini merupakan wabah yang belum diketahui penyebab pastinya. Hepatitis Akut bukan ditimbulkan oleh virus penyebab Hepatitis A, B, C, D dan E. B. Kasus Hepatitis Akut Kasus Hepatitis Akut pertama kali ditemukan di Inggris Raya pada tanggal 5 April 2022 dan pada tanggal 8 April 2022 3 negara lain melaporkan hal serupa. WHO (World Health Organization) menetapkan Hepatitis Akut ini sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa) pada tanggal 15 April 2022 dan dilaporkan lebih dari 170 kasus di 12 negara pada tanggal 21 April 2022. Dugaan kasus hepatitis akut di Indonesia ditemukan pada tanggal 16-30 April 2022 dengan kasus pasien anak hepatitis akut meninggal dunia. C. Gejala Hepatitis Akut 1. Gejala Awal Gejala awal dari hepatitis akut yaitu mual, muntah, diare berat dan demam ringan. 2. Gejala Lanjut Gejala lanjut dari hepatitis akut yaitu air kencing yang berwarna pekat seperti teh, BAB berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, kejang, gangguan pembekuan darah dan kesadaran menurun. D. Pencegahan Hepatitis Akut Hepatitis akut ini dapat ditularkan melalui saluran cerna dan saluran pernafasan. Berikut adalah cara mencegah anak dari hepatitis akut : 1. Saluran Cerna a. Rutin mencuci tangan tangan dengan sabun dan air bersih b. Pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih c. Tidak bergantian alat makan dengan orang lain d. Hindari kontak dengan orang sakit e. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan 103
2. Saluran Nafas a. Kurangi mobilitas b. Gunakan masker jika bepergian c. Jaga jarak dengan orang lain d. Hindari keramaian dan kerumunan E. Penanganan Hepatitis Akut Ada beberapa langkah penting untuk menangani hepatitis akut, yaitu : 1. Waspada gejala awal seperti diare, mual, muntah, sakit perut dan dapat disertai demam ringan 2. Jika muncul gejala awal, jangan panik dan segera bawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama 3. Jangan menunggu muncul gejala lanjutan, seperti kulit dan mata kuning, agar tidak terlambat 4. Jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas ICU anak
EVALUASI A. Pertanyaan 1. Sebutkan gejala awal hepatitis akut 2. Sebutkan gejala lanjut hepatitis akut 3. Jelaskan penanganan hepatitis akut
104
B. Jawaban 1. Gejala awal dari hepatitis akut yaitu mual, muntah, diare berat dan demam ringan. 2. Gejala lanjut dari hepatitis akut yaitu air kencing yang berwarna pekat seperti teh, BAB berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, kejang, gangguan pembekuan darah dan kesadaran menurun. 3. Cara penanganan hepatitis akut adalah dengan waspada gejala awal, dan ika muncul gejala awal, jangan panik. Segera bawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. Jangan menunggu muncul gejala lanjutan, seperti kulit dan mata kuning, agar tidak terlambat. Jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas ICU anak
Hari ke-2 1. Hari/Tanggal Selasa, 24 Mei 2022 2. Nama Kegiatan Penyuluhan kelompok di luar gedung tentang “Hepatitis Akut Berat” 3. Tujuan Kegiatan
105
Tujuan dari kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung yaitu untuk memberikan edukasi dan informasi kesehatan mengenai Hepatitis Akut Berat kepada sasaran yang merupakan anak usia 8-11 tahun di Lingkungan Langkaplancar RT.03 RW.01. 4. Tahapan Kegiatan a. Menyiapkan materi dan media penyuluhan kelompok b. Melakukan persiapan dan pemberangkatan dari Puskesmas Langensari 1 menuju tempat penyuluhan c. Memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan kepada sasaran d. Memberikan daftar hadir kepada sasaran e. Melaksanakan penyuluhan kelompok kepada sasaran f. Melakukan tanya-jawab dengan sasaran g. Melakukan penutupan kegiatan 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Kegiatan penyuluhan luar gedung yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 24 Mei 2022 mengangkat isu kesehatan tentang “Hepatitis Akut Berat” yang materinya berisi pengertian dan penyebab, kasus, gejala, pencegahan, dan langkah penanganan. Sasaran merupakan anak usia 8-11 tahun yang berada di salah satu wilayah kerja Puskesmas Langensari 1 yaitu Lingkungan Langkaplancar RT.03 RW.01 berjumlah 10 orang. Sasaran antusias dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan kelompok luar gedung ini karena saat kegiatan berlangsung sasaran menyimak dan memperhatikan penyuluh yang sedang memberikan informasi mengenai hepatitis akut berat namun saat kegiatan tanya jawab sasaran kurang berperan aktif karena malu dan kurang kondusif. Media yang digunakan dalam penyuluhan kelompok ini yaitu leaflet. 6. Dokumentasi
106
Gambar 1. Daftar Hadir Sasaran Penyuluhan Kelompok luar Gedung
PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1 Jl. Raya Banjar KM.9 Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar 46325 Telp. (0265) 742920 - E-mail : [email protected]
107
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan
: Hepatitis Akut
Sasaran
: Anak Usia 8-11 tahun
Hari /Tanggal
: Selasa, 24 Mei 2022
Waktu
: 08.00-08.30
Tempat
: Ling.Langkaplancar RT.03 RW.01
Penyuluh Kesehatan
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM
A. Tujuan Intruksional Umum Setelah penyuluh kesehatan melakukan penyuluhan kepada sararan yang merupakan anak usia 8-11 tahun di salah satu wilayah kerja Puskesmas Langensari 1 yaitu Lingkungan Langkaplancar RT.03 RW.01 selama 30 menit, diharapkan sasaran mampu mengerti dan memahami tentang Hepatitis Akut. B. Tujuan Intruksional Khusus Setelah sasaran diberikan penyuluhan tentang hepatitis akut oleh penyuluh kesehatan di Lingkungan Langkaplancar RT.03 RW.01 selama 30 menit, diharapkan sasaran mampu : 1. Memahami dengan menyebutkan pengertian dan penyebab hepatitis akut 2. Memahami dengan menyebutkan kasus hepatitis akut 3. Memahami dengan menyebutkan gejala hepatitis akut 4. Memahami dengan menyebutkan pencegahan hepatitis akut 5. Memahami dengan menyebutkan penanganan hepatitis akut C. Materi (Uraian Terlampir) 1. Pengertian dan Penyebab Hepatitis Akut 2. Kasus Hepatitis Akut 3. Gejala Hepatitis Akut
108
4. Pencegahan Hepatitis Akut 5. Penanganan Hepatitis Akut D. Uraian Kegiatan No. Uraian Kegiatan
Metode
Media
Waktu
1.
Ceramah
Lisan
5 menit
Pendahuluan a. Memberi salam b. Memperkenalkan diri c. Menjelaskan tujuan d. Kontrak waktu
2.
Pelaksanaan
-
Ceramah
a. Menjelaskan pengertian dan penyebab hepatitis akut
-
Diskusi
-
Tanya Jawab
20 menit
b. Menjelaskan kasus hepatitis akut c. Menjelaskan gejala hepatitis akut d. Menjelaskan pencegahan hepatitis akut e. Menjelaskan penanganan hepatitis akut 3.
Penutup
Ceramah
a. Menyampaikan kesimpulan materi b. Memberi evaluasi secara lisan c. Memberi salam
109
Lisan
5 menit
E. Evaluasi (Uraian terlampir) 1. Bentuk 2. Jenis Pertanyaan
: Langsung : Lisan
3. Jumlah Pertanyaan : 3 pertanyaan 4. Waktu
: 5 menit
F. Sumber Rokom. 2022. Upaya Kemenkes Antisipasi Penyebaran Hepatitis di Indonesia.Jakarta. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220513/5039824/upaya -kemenkes-antisipasi-penyebaran-hepatitis-akut-di-indonesia/ Kemenkes. 2022. Masyarakat Agar Waspada Setelah 3 Pasien Anak Dengan Hepatitis Akut Meninggal Dunia. Jakarta. https://www.kemkes.go.id/article/view/22050200001/masyarakat-agarwaspada-setelah-3-pasien-anak-dengan-hepatitis-akut-meninggaldunia.html Kemenkes. 2022. Gejala dan Penanganan Hepatitis Akut Berat. Jakarta.
MATERI PENYULUHAN HEPATITIS AKUT A. Pengertian dan Penyebab Hepatitis Akut
110
Hepatitis Akut merupakan sebuah KLB (Kejadian Luar Biasa) yang menyerang anak-anak. Penyakit ini merupakan wabah yang belum diketahui penyebab pastinya. Hepatitis Akut bukan ditimbulkan oleh virus penyebab Hepatitis A, B, C, D dan E. B. Kasus Hepatitis Akut Kasus Hepatitis Akut pertama kali ditemukan di Inggris Raya pada tanggal 5 April 2022 dan pada tanggal 8 April 2022 3 negara lain melaporkan hal serupa. WHO (World Health Organization) menetapkan Hepatitis Akut ini sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa) pada tanggal 15 April 2022 dan dilaporkan lebih dari 170 kasus di 12 negara pada tanggal 21 April 2022. Dugaan kasus hepatitis akut di Indonesia ditemukan pada tanggal 16-30 April 2022 dengan kasus pasien anak hepatitis akut meninggal dunia. C. Gejala Hepatitis Akut 1. Gejala Awal Gejala awal dari hepatitis akut yaitu mual, muntah, diare berat dan demam ringan. 2. Gejala Lanjut Gejala lanjut dari hepatitis akut yaitu air kencing yang berwarna pekat seperti teh, BAB berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, kejang, gangguan pembekuan darah dan kesadaran menurun. D. Pencegahan Hepatitis Akut Hepatitis akut ini dapat ditularkan melalui saluran cerna dan saluran pernafasan. Berikut adalah cara mencegah anak dari hepatitis akut : 1. Saluran Cerna a. Rutin mencuci tangan tangan dengan sabun dan air bersih b. Pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih c. Tidak bergantian alat makan dengan orang lain d. Hindari kontak dengan orang sakit e. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan 2. Saluran Nafas a. Kurangi mobilitas b. Gunakan masker jika bepergian 111
c. Jaga jarak dengan orang lain d. Hindari keramaian dan kerumunan E. Penanganan Hepatitis Akut Ada beberapa langkah penting untuk menangani hepatitis akut, yaitu : 1. Waspada gejala awal seperti diare, mual, muntah, sakit perut dan dapat disertai demam ringan 2. Jika muncul gejala awal, jangan panik dan segera bawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama 3. Jangan menunggu muncul gejala lanjutan, seperti kulit dan mata kuning, agar tidak terlambat 4. Jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas ICU anak
EVALUASI A. Pertanyaan 1. Sebutkan gejala awal hepatitis akut 2. Sebutkan gejala lanjut hepatitis akut 3. Jelaskan penanganan hepatitis akut B. Jawaban 1. Gejala awal dari hepatitis akut yaitu mual, muntah, diare berat dan demam ringan. 2. Gejala lanjut dari hepatitis akut yaitu air kencing yang berwarna pekat seperti teh, BAB berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, kejang, gangguan pembekuan darah dan kesadaran menurun.
112
3. Cara penanganan hepatitis akut adalah dengan waspada gejala awal, dan jika muncul gejala awal, jangan panik. Segera bawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. Jangan menunggu muncul gejala lanjutan, seperti kulit dan mata kuning, agar tidak terlambat. Jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas ICU anak.
Hari ke-3 1. Hari/Tanggal Rabu, 25 Mei 2022 2. Nama Kegiatan Penyuluhan kelompok di luar gedung tentang “Hepatitis Akut Berat” 3. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung yaitu untuk memberikan edukasi dan informasi kesehatan mengenai Hepatitis Akut Berat kepada sasaran yang merupakan masyarakat yang di wilayah kerja Puskesmas Langensari 1 yaitu Desa Kujangsari, Kelurahan Bojongkantong dan Desa Rejasari. 4. Tahapan Kegiatan a. Menyiapkan materi dan media penyuluhan kelompok
113
b. Melakukan persiapan dan pemberangkatan dari Puskesmas Langensari 1 menuju tempat penyuluhan menggunakan ambulance c. Memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan kepada sasaran d. Memberikan daftar hadir kepada sasaran e. Melaksanakan penyuluhan kelompok kepada sasaran f. Melakukan tanya-jawab dengan sasaran g. Melakukan penutupan kegiatan 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Kegiatan penyuluhan luar gedung yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 25 Mei 2022 mengangkat isu kesehatan tentang “Hepatitis Akut Berat” yang materinya berisi pengertian dan penyebab, kasus, gejala, pencegahan, dan langkah penanganan. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan luar gedung ini menggunakan metode woro-woro yaitu berkeliling di 3 wilayah kerja Puskesmas Langensari 1 (Desa Kujangsari, Kelurahan Bojongkantong dan Desa Rejasari) menggunakan ambulance. Sasarannya merupakan masyarakat dan dibantu dengan media leaflet.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Daftar Hadir Sasaran Penyuluhan Kelompok luar Gedung
114
Gambar 2. Dokumentasi kegiatan penyuluhan kelompok luar gedung
Hari ke-4 1. Hari/Tanggal Jum’at, 27 Mei 2022 2. Nama Kegiatan a. Penyuluhan kelompok di dalam gedung tentang “Hepatitis Akut Berat” b. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor c. Berkoordinasi dengan PJ UKM 3. Tujuan Kegiatan a. Tujuan dari kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung yaitu untuk memberikan edukasi dan informasi kesehatan mengenai Hepatitis Akut Berat kepada sasaran yang merupakan pasien yang berkunjung ke Puskesmas Langensari 1. b. Tujuan dari kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor serta berkoordinasi dengan PJ UKM adalah untuk berkonsultasi untuk kegiatan aktualisasi habituasi pada minggu ke-3.
115
4. Tahapan Kegiatan a. Menyiapkan materi dan media penyuluhan kelompok b. Memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan kepada sasaran c. Memberikan daftar hadir kepada sasaran d. Melaksanakan penyuluhan kelompok kepada sasaran e. Melakukan tanya-jawab dengan sasaran f. Melakukan penutupan kegiatan penyuluhan kelompok g. Berkonsultasi dan berkoordinasi dengan mentor serta PJ UKM 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Kegiatan penyuluhan dalam gedung yang dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 27 Mei 2022 mengangkat isu kesehatan tentang “Hepatitis Akut Berat” yang materinya berisi pengertian dan penyebab, kasus, gejala, pencegahan, dan langkah penanganan. Sasaran merupakan pengunjung/pasien yang datang ke Puskesmas Langensari 1 berjumlah 14 orang. Sasaran antusias dalam pelaksanaan kegiatan ini karena saat penyuluhan kelompok berlangsung, sasaran memperhatikan dan menyimak dengan baik. Sasaran juga berperan aktif dalam sesi tanya jawab. Media yang digunakan dalam penyuluhan kelompok ini yaitu leaflet. Selanjutnya hasil kegiatan berupa laporan kegiatan aktualisasi habituasi minggu ke-2 pada mentor dan mengkoordinasikan pemilihan isu kesehatan yang diangkat untuk penyuluhan dalam kegiatan aktualisasi habituasi minggu ke-3 yaitu DBD yang merupakan isu kesehatan terkini di Puskesmas Langensari 1 karena ada kasus kematian oleh DBD. Hasil lainnya berupa form daftar hadir sasaran penyuluhan dalam gedung dan luar gedung, SAP (Satuan Acara Penyuluhan), KAK (Kerangka Acuan Kegiatan), dan media promosi kesehatan berupa flyer.
116
6. Dokumentasi
Gambar 1. Daftar Hadir Sasaran Penyuluhan Kelompok dalam Gedung
117
Gambar 2. Dokumentasi kegiatan penyuluhan kelompok dalam gedung
118
Gambar 3. Hasil Konsultasi dan Koordinasi dengan mentor
119
Gambar 4. Hasil Koordinasi dengan PJ UKM
Hari ke-5 120
1. Hari/Tanggal Sabtu, 28 Mei 2022 2. Nama Kegiatan a. Mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan b. Membuat dan/atau menyiapkan media promosi kesehatan 3. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan mempersiapkan materi dan media promosi kesehatan yaitu untuk penyuluhan kelompok dalam gedung dan luar gedung pada kegiatan aktualisasi dan habituasi. 4. Tahapan Kegiatan a. Mencari materi kesehatan terkini, yaitu Penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) b. Membuat SAP (Satuan Acara Penyuluhan) c. Membuat KAK (Kerangka Acuan Kegiatan) d. Mempersiapkan media promosi kesehatan berupa flyer. 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Hasil kegiatan ini didapatkan materi mengenai Penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) yang bersumber dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Setelah mendapatkan dan merangkum materi tersebut, lalu penulis membuat SAP (Satuan Acara Penyuluhan) dan KAK (Kerangka Acuan Kegiatan). Hasil kegiatan lainnya yaitu berupa media promosi kesehatan flyer yang berisikan materi tentang Pencegahan DBD.
6. Dokumentasi
121
Gambar 1. Mempersiapkan Materi dan Media Penyuluhan
Gambar 2. Media Promosi Kesehatan Flyer
122
PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1 Jl. Raya Banjar KM.9 Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar 46325 Telp. (0265) 742920 - E-mail : [email protected]
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) A. Pendahuluan Kegiatan ini merupakan pemberian edukasi kesehatan mengenai Demam Berdarah Dengue (DBD) kepada masyarakat dengan metode penyuluhan kelompok. B. Latar Belakang Penyampaian edukasi kesehatan mengenai Demam Berdarah Dengue (DBD) kepada masyarakat baik di dalam gedung maupun di luar gedung oleh penulis yang merupakan penyuluh kesehatan masyarakat dengan metode penyuluhan kelompok dan didukung alat bantu atau media penyuluhan berupa flyer. C. Tujuan 1. Tujuan Umum Melaksanakan penyuluhan kelompok di dalam gedung dan luar gedung tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Tujuan Khusus a. Penyuluhan Kelompok tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di dalam gedung b. Penyuluhan Kelompok tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di luar gedung D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan 1. Kegiatan Pokok
123
Melaksanakan penyuluhan kelompok tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di dalam gedung dan luar gedung. 2. Rincian Kegiatan Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok melalui ceramah dan tanya jawab menggunakan media flyer di dalam gedung dengan sasaran pasien dan atau pengunjung yang datang ke Puskesmas Langensari 1 dan di luar gedung dengan sasaran masyarakat Kelurahan Bojongkantong, Desa Kujangsari dan Desa Rejasari E. Cara Melaksanakan Kegiatan 1. Penyuluhan kelompok tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di dalam gedung dilaksanakan 2 kali dalam seminggu dengan sasaran pasien yang datang ke Puskesmas Langensari 1 dan didukung oleh media promosi kesehatan berupa flyer. 2. Penyuluhan kelompok tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di dalam luar gedung dilaksanakan 2 kali dalam seminggu dengan sasaran masyarakat di Kelurahan Bojongkantong, Desa Kujangsari dan Desa Rejasari dan didukung oleh media promosi kesehatan berupa flyer 3. Setiap sebelum melakukan penyuluhan kelompok baik di dalam gedung maupun luar gedung, penyuluh kesehatan membuat SAP (Satuan Acara Penyuluhan) dan saat pelaksanaan kegiatan penyuluhan kelompok penyuluh kesehatan memberikan daftar hadir kepada sasaran. F. Sasaran 1. Penyuluhan kelompok dalam gedung, sasarannya merupakan pasien dan/atau pengunjung yang datang ke Puskesmas Langensari 1 2. Penyuluhan kelompok luar gedung, sasarannya merupakan masyarakat di Kelurahan Bojongkantong, Desa Kujangsari dan Desa Rejasari
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 1. Jadwal Penyuluhan kelompok dalam gedung seminggu 2. Jadwal penyuluhan kelompok luar gedung dalam seminggu H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
124
: 2 kali dalam : 2 kali
Evaluasi pelaksanaan dan pelaporan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung dan luar gedung dilaksanakan setiap minggu pada hari Jum’at.
Mengetahui,
Banjar, 21 Mei 2022
Kepala BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
Petugas Promkes
Hj.Sulawati Rahayu,S.KM.,M.M NIP 197108051989122002
Ninda Noer Anindhyta, SKM. NIP. 199811172022032008
125
PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1 Jl. Raya Banjar KM.9 Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar 46325 Telp. (0265) 742920 - E-mail : [email protected]
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan
: Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sasaran
:
Hari /Tanggal
:
Waktu
:
Tempat
:
Penyuluh Kesehatan
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM
A. Tujuan Intruksional Umum Setelah penyuluh kesehatan melakukan penyuluhan kepada sararan …. selama 30 menit di ….. , diharapkan sasaran mampu mengerti dan memahami tentang Demam Berdarah Dengue (DBD)
B. Tujuan Intruksional Khusus Setelah sasaran diberikan penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD)oleh penyuluh kesehatan di …….selama 30 menit…., diharapkan sasaran mampu : 1. Menyebutkan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Menyebutkan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Menyebutkan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD)
126
4. Menyebutkan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)
C. Materi (Uraian Terlampir) 1. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) D. Uraian Kegiatan No. Uraian Kegiatan
Metode
Media
Waktu
1.
Ceramah
Lisan
5 menit
Pendahuluan a. Memberi salam b. Memperkenalkan diri c. Menjelaskan tujuan d. Kontrak waktu
2.
Pelaksanaan
-
Ceramah
a. Menjelaskan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)
-
Diskusi
-
Tanya Jawab
b. Menjelaskan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) c. Menjelaskan gejala Demam
127
20 menit
Berdarah Dengue (DBD) d. Menjelaskan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) 3.
Penutup
Ceramah
Lisan
a. Menyampaikan kesimpulan materi b. Memberi evaluasi secara lisan c. Memberi salam
E. Evaluasi 1. Bentuk
: Langsung
2. Jenis Pertanyaan
: Lisan
3. Jumlah Pertanyaan
: 3 pertanyaan
4. Waktu
: 5 menit
F. Sumber Kemenkes. 2016. Demam Berdarah. Jakarta https://promkes.kemkes.go.id/?p=7443
128
5 menit
MATERI PENYULUHAN Demam Berdarah Dengue (DBD) A. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Di Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air. Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakir kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita. B. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) Sampai saai ini DBD masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurang usia harapan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan hidup msyarakat. Dampak ekonomi langsung adalah biaya pengobatan yang cukup mahal, sedangkan dampak tidak langsung adalah kehilangan waktu kerja dan biaya lain yang dikeluarkan selain pengobatan seperti transportasi dan akomodasi selama perawatan sakit. C. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh penderita.
129
Pada umumnya penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) akan mengalami fase demam selama 2-7 hari, fase pertama: 1-3 hari ini penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi 400C, kemudian pada fase ke-dua penderita mengalami fase kritis pada hari ke 4-5, pada fase ini penderita akan mengalami turunnya demam hingga 370C dan penderita akan merasa dapat melakukan aktivitas kembali (merasa sembuh kembali) pada fase ini jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat dapat terjadi keadaan fatal, akan terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan pembuluh darah (pendarahan). Di fase yang ketiga ini akan terjadi pada hari ke 6-7 ini, penderita akan merasakan demam kembali, fase ini dinamakan fase pemulihan, di fase inilah trombosit akan perlahan naik kembali normal kembali. D. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Mengingat obat untuk membunuh virus Dengue hingga saat ini belum ditemukan dan vaksin untuk mencegah DBD masih dalam tahap ujicoba, maka cara yang dapat dilakukan sampai saat ini adalah dengan memberantas nyamuk penular (vektor). Pemberantasan vektor ini dapat dilakukan pada saat masih berupa jentik atau nyamuk dewasa. 1. DBD adalah penyakit menular yang ditandai dengan panas (demam) disertai pendarahan yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang hidup di dalam dan di sekitar rumah. 2. Kenali gejala/tanda awal dan lanjut DBD dan segera lakukan pertolongan 3. Ketahui siklus nyamuk Aedes Aegypti 4. Ketahui cara berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti 5. Cegah penularan DBD dengan memutus rantai penularan DBD 6. Membentuk Jumantik (Juru Pemantau Jentik) terbukti berhasil menurunkan jumlah kasus DBD
LAMPIRAN 1. KAK (Kerangka Acuan Kegiatan)
130
PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1 Jl. Raya Banjar KM.9 Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar 46325 Telp. (0265) 742920 - E-mail : [email protected] KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN HEPATITIS AKUT A. Pendahuluan Kegiatan ini merupakan pemberian edukasi kesehatan mengenai “Hepatitis Akut (pada anak)” kepada masyarakat dengan metode penyuluhan kelompok. B. Latar Belakang Penyampaian edukasi kesehatan mengenai “Hepatitis Akut (pada anak)” kepada masyarakat baik di dalam gedung maupun di luar gedung oleh penulis yang merupakan penyuluh kesehatan masyarakat dengan metode penyuluhan kelompok dan didukung alat bantu atau media penyuluhan berupa leaflet. C. Tujuan 1. Tujuan Umum Melaksanakan penyuluhan kelompok di dalam gedung dan luar gedung tentang “Hepatitis Akut (pada anak)” 2. Tujuan Khusus a. Penyuluhan Kelompok tentang “Hepatitis Akut (pada anak)” di dalam gedung b. Penyuluhan Kelompok tentang “Hepatitis Akut (pada anak)” di luar gedung
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan 131
1. Kegiatan Pokok Melaksanakan penyuluhan kelompok tentang “Hepatitis Akut (pada anak)” di dalam gedung dan luar gedung. 2. Rincian Kegiatan Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok melalui ceramah dan tanya jawab menggunakan media leaflet di dalam gedung dengan sasaran pasien yang datang ke Puskesmas Langensari 1 dan di luar gedung dengan sasaran masyarakat Kelurahan Bojongkantong, Desa Kujangsari dan Desa Rejasari E. Cara Melaksanakan Kegiatan 1. Penyuluhan kelompok tentang “Hepatitis Akut (pada anak)” di dalam gedung dilaksanakan 2 kali dalam seminggu dengan sasaran pasien yang datang ke Puskesmas Langensari 1 dan didukung oleh media promosi kesehatan berupa leaflet 2. Penyuluhan kelompok tentang “Hepatitis Akut (pada anak)” di dalam luar gedung dilaksanakan 2 kali dalam seminggu dengan sasaran masyarakat di Kelurahan Bojongkantong, Desa Kujangsari dan Desa Rejasari dan didukung oleh media promosi kesehatan berupa leaflet 3. Setiap sebelum melakukan penyuluhan kelompok baik di dalam gedung maupun luar gedung, penyuluh kesehatan membuat SAP (Satuan Acara Penyuluhan) dan saat pelaksanaan kegiatan penyuluhan kelompok penyuluh kesehatan memberikan daftar hadir kepada sasaran. F. Sasaran 1. Penyuluhan kelompok dalam gedung, sasarannya merupakan pasien yang datang ke Puskesmas Langensari 1 2. Penyuluhan kelompok luar gedung, sasarannya merupakan masyarakat di Kelurahan Bojongkantong, Desa Kujangsari dan Desa Rejasari G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 1. Jadwal Penyuluhan kelompok dalam gedung seminggu 2. Jadwal penyuluhan kelompok luar gedung dalam seminggu H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
132
: 2 kali dalam : 2 kali
Evaluasi pelaksanaan dan pelaporan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung dan luar gedung dilaksanakan setiap minggu pada hari Jum’at.
Mengetahui,
Banjar, 21 Mei 2022
Kepala BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
Petugas Promkes
Hj.Sulawati Rahayu,S.KM.,M.M NIP 197108051989122002
Ninda Noer Anindhyta, SKM. NIP. 199811172022032008
2. Media Promosi Kesehatan Leaflet
133
134
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI MINGGU KE-3 Nama Peserta
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM.
NIP
: 199811172022032008
Jabatan
: Ahli Pertama-Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Instansi
: BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
Tanggal Pelaksanaan
: 30 Mei- 8 Juni 2022
No.
Hari/Tanggal
Kegiatan
Output/Hasil
Nilai Dasar ASN
Kedudukan dan peran ASN
1.
Senin,
Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung
-Daftar Hadir
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis;
Manajemen ASN dan Smart ASN
30 Mei 2022
-Foto -SAP -KAK dan Media (terlampir)
Loyal; Adapatif; Kolaboratif
2.
Selasa, 31 Mei 2022
Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung
-Daftar Hadir -Foto
135
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel;
Manajemen ASN dan Smart ASN
-SAP -KAK dan Media (terlampir)
Kompeten; Harmonis; Loyal; Adapatif; Kolaboratif
3.
Kamis, 2 Juni 2022
Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung
-Daftar Hadir -Foto -SAP -KAK dan Media (terlampir)
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis;
Manajemen ASN dan Smart ASN
Loyal; Adapatif; Kolaboratif
4.
Jum’at, 3 Juni 2022
Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung
-Daftar Hadir -Foto -SAP -KAK dan Media (terlampir)
Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis; Loyal; Adapatif; Kolaboratif
Foto
136
Manajemen ASN dan Smart ASN
5.
Sabtu, 4 Mei 2022
Berkoordinasi dengan PJ UKM/ pemegang program promosi kesehatan sebelumnya
Foto
Mempersiapkan materi penyuluhan kesehat
-Foto
an
-KAK -SAP -Media
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis; Loyal; Adapatif; Kolaboratif
Membuat dan/atau menyiapkan media promosi kesehatan
-Foto -Flyer
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis; Loyal; Adapatif; Kolaboratif
137
Manajemen ASN dan Smart ASN
6.
Senin, 6 Juni 2022
Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung
-Daftar Hadir -Foto -SAP -KAK dan Media (terlampir)
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis;
Manajemen ASN dan Smart ASN
Loyal; Adapatif; Kolaboratif
7.
Selasa, 7 Juni 2022
Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung
-Daftar Hadir -SAP -KAK dan Media (terlampir)
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis;
Manajemen ASN dan Smart ASN
Loyal; Adapatif; Kolaboratif 8.
Rabu, 8 Juni 2022
Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung
-Daftar Hadir -Foto -SAP -KAK dan Media (terlampir)
138
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis; Loyal;
Manajemen ASN dan Smart ASN
Adapatif; Kolaboratif
Banjar, 8 Juni 2022 Mentor
Peserta
Hj.Sulawati Rahayu,S.KM.,M.M NIP 197108051989122002
Ninda Noer Anindhyta,S.KM NIP 199811172022032008
139
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
Hari ke-1 1. Hari/Tanggal Senin, 30 Mei 2022 2. Nama Kegiatan Penyuluhan kelompok di dalam gedung tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) 3. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung yaitu untuk memberikan edukasi dan informasi kesehatan mengenai DBD (Demam Berdarah Dengue) kepada sasaran yang merupakan pasien yang berkunjung ke Puskesmas Langensari 1. 4. Tahapan Kegiatan a. Menyiapkan materi dan media penyuluhan kelompok b. Memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan kepada sasaran c. Memberikan daftar hadir kepada sasaran d. Melaksanakan penyuluhan kelompok kepada sasaran e. Melakukan tanya-jawab dengan sasaran f. Melakukan penutupan kegiatan 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Kegiatan penyuluhan dalam gedung yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 30 Mei 2022 mengangkat isu kesehatan tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) yang materinya berisi pengertian dan penyebab, dampak, gejala, serta pencegahan DBD (Demam Berdarah Dengue). Sasaran merupakan pengunjung/pasien yang datang ke Puskesmas Langensari 1 berjumlah 15 orang. Sasaran antusias dalam pelaksanaan kegiatan ini karena saat penyuluhan kelompok berlangsung, sasaran memperhatikan dan menyimak dengan baik. Sasaran juga berperan aktif dalam sesi tanya jawab. Media yang digunakan dalam penyuluhan kelompok ini yaitu flyer. 6. Dokumentasi
140
Gambar 1. Daftar Hadir Sasaran Penyuluhan Kelompok dalam Gedung
Gambar 2. Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan Kelompok Dalam Gedung PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1
141
Jl. Raya Banjar KM.9 Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar 46325 Telp. (0265) 742920 - E-mail : [email protected]
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan
: Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sasaran
: Pengunjung Puskesmas
Hari /Tanggal
: Senin, 30 Mei 2022
Waktu
: 8.00-8.30
Tempat
: BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
Penyuluh Kesehatan
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM
A. Tujuan Intruksional Umum Setelah penyuluh kesehatan melakukan penyuluhan kepada sararan yaitu pengunjung Puskesmas Langensari 1 selama 30 menit di ruang tunggu BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1, diharapkan sasaran mampu mengerti dan memahami tentang Demam Berdarah Dengue (DBD)
B. Tujuan Intruksional Khusus Setelah sasaran diberikan penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) oleh penyuluh kesehatan di ruang tunggu BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 selama 30 menit, diharapkan sasaran mampu : 1. Menyebutkan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Menyebutkan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Menyebutkan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Menyebutkan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) C. Materi (Uraian Terlampir) 1. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 142
2. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) D. Uraian Kegiatan No. Uraian Kegiatan
Metode
Media
Waktu
1.
Ceramah
Lisan
5 menit
Pendahuluan a. Memberi salam b. Memperkenalkan diri c. Menjelaskan tujuan d. Kontrak waktu
2.
Pelaksanaan
-
Ceramah
a. Menjelaskan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)
-
Diskusi
-
Tanya Jawab
20 menit
b. Menjelaskan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) c. Menjelaskan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) d. Menjelaskan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) 3.
Penutup
Ceramah
a. Menyampaikan kesimpulan materi
143
Lisan
5 menit
b. Memberi evaluasi secara lisan c. Memberi salam
E. Evaluasi 1. Bentuk
: Langsung
2. Jenis Pertanyaan
: Lisan
3. Jumlah Pertanyaan
: 2 pertanyaan
4. Waktu
: 5 menit
F. Sumber Kemenkes. 2016. Demam Berdarah. Jakarta https://promkes.kemkes.go.id/?p=7443
144
MATERI PENYULUHAN Demam Berdarah Dengue (DBD) A. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Di Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air. Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakir kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita. B. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) Sampai saai ini DBD masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurang usia harapan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan hidup masyarakat. Dampak ekonomi langsung adalah biaya pengobatan yang cukup mahal, sedangkan dampak tidak langsung adalah kehilangan waktu kerja dan biaya lain yang dikeluarkan selain pengobatan seperti transportasi dan akomodasi selama perawatan sakit. C. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh penderita. Pada umumnya penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) akan mengalami fase demam selama 2-7 hari, fase pertama: 1-3 hari ini penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi 400C, kemudian pada fase ke-dua penderita mengalami fase kritis pada hari ke 4-5, pada fase ini penderita akan mengalami turunnya demam hingga 370C dan penderita akan merasa dapat melakukan aktivitas kembali (merasa sembuh kembali) pada fase ini jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat dapat terjadi keadaan fatal, akan terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan pembuluh darah (pendarahan). Di fase yang ketiga ini akan terjadi pada hari ke 6-7 ini, penderita akan merasakan demam kembali, fase ini dinamakan fase pemulihan, di fase inilah trombosit akan perlahan naik kembali normal kembali. D. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)
145
Mengingat obat untuk membunuh virus Dengue hingga saat ini belum ditemukan dan vaksin untuk mencegah DBD masih dalam tahap ujicoba, maka cara yang dapat dilakukan sampai saat ini adalah dengan memberantas nyamuk penular (vektor). Pemberantasan vektor ini dapat dilakukan pada saat masih berupa jentik atau nyamuk dewasa. Pemberantasan jentik nyamuk dapat dilakukan dengan 4M+ yaitu : 1. Menguras tempat penampungan air dengan rutin; 2. Menutup tempat-tempat penampungan air; 3. Mendaur ulang tempat penampungan air yang tidak terpakai; 4. Memantau seluruh wadah air yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakkan nyamuk; dan + (plus) nya adalah : 1. Jangan menggantung pakaian 2. Memelihara ikan di tempat penampungan air 3. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk 4. Melakukan larvasidasi 5. Tidur menggunakan kelambu 6. Membuat ovitrap
Evaluasi A. Pertanyaan 1. Sebutkan penyebab DBD (Demam Berdarah Dengue) ? 2. Sebutkan pencegahan DBD dengan 4M+ ? B. Jawaban 1. DBD (Demam Berdarah Dengue) disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus yang menularkan pada manusia melalui gigitannya. 2. Pencegahan DBD dengan 4M+ adalah : 1. Menguras tempat penampungan air dengan rutin; 2. Menutup tempat-tempat penampungan air; 3. Mendaur ulang tempat penampungan air yang tidak terpakai;
146
4. Memantau seluruh wadah air yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakkan nyamuk; dan + (plus) nya adalah : 1. Jangan menggantung pakaian 2. Memelihara ikan di tempat penampungan air 3. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk 4. Melakukan larvasidasi 5. Tidur menggunakan kelambu 6. Membuat ovitrap
Hari ke-2 1. Hari/Tanggal Selasa, 31 Mei 2022 2. Nama Kegiatan Penyuluhan kelompok di dalam gedung tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) 3. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung yaitu untuk memberikan edukasi dan informasi kesehatan mengenai DBD (Demam Berdarah Dengue) kepada sasaran yang merupakan pasien yang berkunjung ke Puskesmas Langensari 1. 4. Tahapan Kegiatan a. Menyiapkan materi dan media penyuluhan kelompok b. Memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan kepada sasaran
147
c. Memberikan daftar hadir kepada sasaran d. Melaksanakan penyuluhan kelompok kepada sasaran e. Melakukan tanya-jawab dengan sasaran f. Melakukan penutupan kegiatan 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Kegiatan penyuluhan dalam gedung yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2022 mengangkat isu kesehatan tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) yang materinya berisi pengertian dan penyebab, dampak, gejala, serta pencegahan DBD (Demam Berdarah Dengue). Sasaran merupakan pengunjung/pasien yang datang ke Puskesmas Langensari 1 berjumlah 18 orang. Sasaran antusias dalam pelaksanaan kegiatan ini karena saat penyuluhan kelompok berlangsung, sasaran memperhatikan dan menyimak dengan baik. Sasaran juga berperan aktif dalam sesi tanya jawab. Media yang digunakan dalam penyuluhan kelompok ini yaitu flyer.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Daftar Hadir Sasaran Penyuluhan Kelompok dalam Gedung
148
Gambar 2. Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan Kelompok Dalam Gedung PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1 Jl. Raya Banjar KM.9 Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar 46325 Telp. (0265) 742920 - E-mail : [email protected] SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan
: Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sasaran
: Pengunjung Puskesmas
Hari /Tanggal
: Senin, 31 Mei 2022
Waktu
: 8.00-8.30
Tempat
: BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
Penyuluh Kesehatan
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM
A. Tujuan Intruksional Umum Setelah penyuluh kesehatan melakukan penyuluhan kepada sararan yaitu pengunjung Puskesmas Langensari 1 selama 30 menit di ruang tunggu
149
BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1, diharapkan sasaran mampu mengerti dan memahami tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) B. Tujuan Intruksional Khusus Setelah sasaran diberikan penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) oleh penyuluh kesehatan di ruang tunggu BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 selama 30 menit, diharapkan sasaran mampu : 1. Menyebutkan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Menyebutkan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Menyebutkan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Menyebutkan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) C. Materi (Uraian Terlampir) 1. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) D. Uraian Kegiatan No. Uraian Kegiatan
Metode
Media
Waktu
1.
Ceramah
Lisan
5 menit
Pendahuluan a. Memberi salam b. Memperkenalkan diri c. Menjelaskan tujuan d. Kontrak waktu
2.
Pelaksanaan
-
Ceramah
a. Menjelaskan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)
-
Diskusi
-
Tanya Jawab
150
20 menit
b. Menjelaskan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) c. Menjelaskan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) d. Menjelaskan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) 3.
Penutup
Ceramah
a. Menyampaikan kesimpulan materi b. Memberi evaluasi secara lisan c. Memberi salam
E. Evaluasi 1. Bentuk
: Langsung
2. Jenis Pertanyaan
: Lisan
3. Jumlah Pertanyaan : 2 pertanyaan 4. Waktu
: 5 menit
F. Sumber Kemenkes. 2016. Demam Berdarah. Jakarta https://promkes.kemkes.go.id/?p=7443
151
Lisan
5 menit
MATERI PENYULUHAN Demam Berdarah Dengue (DBD) A. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Di Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air. Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakir kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita. B. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) Sampai saai ini DBD masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurang usia harapan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan hidup masyarakat. Dampak ekonomi langsung adalah biaya pengobatan yang cukup mahal, sedangkan dampak tidak langsung adalah kehilangan waktu
152
kerja dan biaya lain yang dikeluarkan selain pengobatan seperti transportasi dan akomodasi selama perawatan sakit. C. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh penderita. Pada umumnya penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) akan mengalami fase demam selama 2-7 hari, fase pertama: 1-3 hari ini penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi 400C, kemudian pada fase ke-dua penderita mengalami fase kritis pada hari ke 4-5, pada fase ini penderita akan mengalami turunnya demam hingga 370C dan penderita akan merasa dapat melakukan aktivitas kembali (merasa sembuh kembali) pada fase ini jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat dapat terjadi keadaan fatal, akan terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan pembuluh darah (pendarahan). Di fase yang ketiga ini akan terjadi pada hari ke 6-7 ini, penderita akan merasakan demam kembali, fase ini dinamakan fase pemulihan, di fase inilah trombosit akan perlahan naik kembali normal kembali. D. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Mengingat obat untuk membunuh virus Dengue hingga saat ini belum ditemukan dan vaksin untuk mencegah DBD masih dalam tahap ujicoba, maka cara yang dapat dilakukan sampai saat ini adalah dengan memberantas nyamuk penular (vektor). Pemberantasan vektor ini dapat dilakukan pada saat masih berupa jentik atau nyamuk dewasa. Pemberantasan jentik nyamuk dapat dilakukan dengan 4M+ yaitu : 1. Menguras tempat penampungan air dengan rutin; 2. Menutup tempat-tempat penampungan air; 3. Mendaur ulang tempat penampungan air yang tidak terpakai; 4. Memantau seluruh wadah air yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakkan nyamuk; dan + (plus) nya adalah : 1. Jangan menggantung pakaian 2. Memelihara ikan di tempat penampungan air 3. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk
153
4. Melakukan larvasidasi 5. Tidur menggunakan kelambu 6. Membuat ovitrap
Evaluasi A. Pertanyaan 1. Sebutkan penyebab DBD (Demam Berdarah Dengue) ? 2. Sebutkan pencegahan DBD dengan 4M+ ? B. Jawaban 1. DBD (Demam Berdarah Dengue) disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus yang menularkan pada manusia melalui gigitannya. 2. Pencegahan DBD dengan 4M+ adalah : 1. Menguras tempat penampungan air dengan rutin; 2. Menutup tempat-tempat penampungan air; 3. Mendaur ulang tempat penampungan air yang tidak terpakai; 4. Memantau seluruh wadah air yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakkan nyamuk; dan + (plus) nya adalah : 1. Jangan menggantung pakaian 2. Memelihara ikan di tempat penampungan air 3. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk 4. Melakukan larvasidasi 5. Tidur menggunakan kelambu 6. Membuat ovitrap
154
Hari ke-3 1. Hari/Tanggal Kamis, 2 Juni 2022 2. Nama Kegiatan Penyuluhan kelompok di dalam luar tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) 3. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung yaitu untuk memberikan edukasi dan informasi kesehatan mengenai DBD (Demam Berdarah Dengue) kepada sasaran yang merupakan anak usia 13-15 tahun yang merupakan siswa-siswi SMP Miftahul Rohman. 4. Tahapan Kegiatan a. Menyiapkan materi dan media penyuluhan kelompok b. Memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan kepada sasaran c. Memberikan daftar hadir kepada sasaran d. Melaksanakan penyuluhan kelompok kepada sasaran e. Melakukan tanya-jawab dengan sasaran f. Melakukan penutupan kegiatan 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Kegiatan penyuluhan dalam gedung yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 2 Juni 2022 mengangkat isu kesehatan tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) yang materinya berisi pengertian dan penyebab, dampak, gejala, serta pencegahan DBD (Demam Berdarah Dengue). Sasaran merupakan anak usia 13-15 tahun yang merupakan siswa-siswi SMP Miftahul Rohman, Sindangmulya Kelurahan Bojongkantong
155
berjumlah 17 orang. Sasaran antusias dalam pelaksanaan kegiatan ini karena saat penyuluhan kelompok berlangsung, sasaran memperhatikan dan menyimak dengan baik. Sasaran juga berperan aktif dalam sesi tanya jawab. Media yang digunakan dalam penyuluhan kelompok ini yaitu flyer. 6. Dokumentasi
Gambar 1. Daftar Hadir Sasaran Penyuluhan Kelompok Luar Gedung
156
Gambar 2. Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan Kelompok Luar Gedung PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1 Jl. Raya Banjar KM.9 Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar 46325 Telp. (0265) 742920 - E-mail : [email protected]
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan
: Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sasaran
: Anak Usia 13-15 tahun (SMP)
Hari /Tanggal
: Kamis, 2 Juni 2022
Waktu
: 8.30-9.00
Tempat
: Miftahul Rohman, Sindangmulya
Penyuluh Kesehatan
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM
A. Tujuan Intruksional Umum Setelah penyuluh kesehatan melakukan penyuluhan kepada sararan anak usia 13-15 tahun selama 30 menit di SMP Miftahul Rohman, diharapkan sasaran mampu mengerti dan memahami tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) B. Tujuan Intruksional Khusus Setelah sasaran diberikan penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) oleh penyuluh kesehatan di Miftahul Rohman selama 30 menit, diharapkan sasaran mampu : 1. Menyebutkan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Menyebutkan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Menyebutkan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 157
4. Menyebutkan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)
C. Materi (Uraian Terlampir) 1. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) D. Uraian Kegiatan No. Uraian Kegiatan
Metode
Media
Waktu
1.
Ceramah
Lisan
5 menit
Pendahuluan a. Memberi salam b. Memperkenalkan diri c. Menjelaskan tujuan d. Kontrak waktu
2.
Pelaksanaan
-
Ceramah
a. Menjelaskan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)
-
Diskusi
-
Tanya Jawab
b. Menjelaskan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) c. Menjelaskan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD)
158
20 menit
d. Menjelaskan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) 3.
Penutup
Ceramah
a. Menyampaikan kesimpulan materi b. Memberi evaluasi secara lisan c. Memberi salam
E. Evaluasi 1. Bentuk 2. Jenis Pertanyaan
: Langsung : Lisan
3. Jumlah Pertanyaan : 2 pertanyaan 4. Waktu
: 5 menit
F. Sumber Kemenkes. 2016. Demam Berdarah. Jakarta https://promkes.kemkes.go.id/?p=7443
159
Lisan
5 menit
MATERI PENYULUHAN Demam Berdarah Dengue (DBD) A. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Di Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air. Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakir kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita. B. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) Sampai saai ini DBD masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurang usia harapan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan hidup masyarakat. Dampak ekonomi langsung adalah biaya pengobatan yang cukup mahal, sedangkan dampak tidak langsung adalah kehilangan waktu kerja dan biaya lain yang dikeluarkan selain pengobatan seperti transportasi dan akomodasi selama perawatan sakit. C. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh penderita. Pada umumnya penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) akan mengalami fase demam selama 2-7 hari, fase pertama: 1-3 hari ini penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi 400C, kemudian
160
pada fase ke-dua penderita mengalami fase kritis pada hari ke 4-5, pada fase ini penderita akan mengalami turunnya demam hingga 370C dan penderita akan merasa dapat melakukan aktivitas kembali (merasa sembuh kembali) pada fase ini jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat dapat terjadi keadaan fatal, akan terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan pembuluh darah (pendarahan). Di fase yang ketiga ini akan terjadi pada hari ke 6-7 ini, penderita akan merasakan demam kembali, fase ini dinamakan fase pemulihan, di fase inilah trombosit akan perlahan naik kembali normal kembali. D. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Mengingat obat untuk membunuh virus Dengue hingga saat ini belum ditemukan dan vaksin untuk mencegah DBD masih dalam tahap ujicoba, maka cara yang dapat dilakukan sampai saat ini adalah dengan memberantas nyamuk penular (vektor). Pemberantasan vektor ini dapat dilakukan pada saat masih berupa jentik atau nyamuk dewasa. Pemberantasan jentik nyamuk dapat dilakukan dengan 4M+ yaitu : 1. Menguras tempat penampungan air dengan rutin; 2. Menutup tempat-tempat penampungan air; 3. Mendaur ulang tempat penampungan air yang tidak terpakai; 4. Memantau seluruh wadah air yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakkan nyamuk; dan + (plus) nya adalah : 1. Jangan menggantung pakaian 2. Memelihara ikan di tempat penampungan air 3. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk 4. Melakukan larvasidasi 5. Tidur menggunakan kelambu 6. Membuat ovitrap
Evaluasi A. Pertanyaan 1. Sebutkan penyebab DBD (Demam Berdarah Dengue) ? 2. Sebutkan pencegahan DBD dengan 4M+ ?
161
B. Jawaban 1. DBD (Demam Berdarah Dengue) disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus yang menularkan pada manusia melalui gigitannya. 2. Pencegahan DBD dengan 4M+ adalah : 1. Menguras tempat penampungan air dengan rutin; 2. Menutup tempat-tempat penampungan air; 3. Mendaur ulang tempat penampungan air yang tidak terpakai; 4. Memantau seluruh wadah air yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakkan nyamuk; dan + (plus) nya adalah : 1. Jangan menggantung pakaian 2. Memelihara ikan di tempat penampungan air 3. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk 4. Melakukan larvasidasi 5. Tidur menggunakan kelambu 6. Membuat ovitrap
Hari ke-4 1. Hari/Tanggal Jum’at, 3 Juni 2022 2. Nama Kegiatan
162
a. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) b. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor c. Berkoordinasi dengan PJ UKM/ pemegang program promosi kesehatan sebelumnya 3. Tujuan Kegiatan a. Tujuan dari kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung yaitu untuk memberikan edukasi dan informasi kesehatan mengenai DBD (Demam Berdarah Dengue) kepada sasaran yang merupakan ibu rumah tangga/ibu balita. b. Tujuan dari kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor serta berkoordinasi dengan pemegang program promosi kesehatan sebelumnya adalah untuk berkonsultasi untuk kegiatan aktualisasi habituasi pada minggu ke-4. 4. Tahapan Kegiatan a. Menyiapkan materi dan media penyuluhan kelompok b. Memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan kepada sasaran c. Memberikan daftar hadir kepada sasaran d. Melaksanakan penyuluhan kelompok kepada sasaran e. Melakukan tanya-jawab dengan sasaran f. Melakukan penutupan kegiatan penyuluhan kelompok g. Berkonsultasi dan berkoordinasi dengan mentor serta pemegang program promosi kesehatan sebelumnya 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Kegiatan penyuluhan kelompok luar gedung yang dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 3 Juni 2022 mengangkat isu kesehatan tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) yang materinya berisi pengertian dan penyebab, dampak, gejala, serta pencegahan. Sasaran merupakan ibu rumah tangga/ibu balita di posyandu balita Melati 1, Margasari Kelurahan Bojongkantong berjumlah 15 orang. Sasaran antusias dalam pelaksanaan kegiatan ini karena saat penyuluhan kelompok berlangsung, sasaran memperhatikan dan menyimak dengan baik. Sasaran juga berperan aktif dalam sesi tanya jawab. Media yang digunakan dalam penyuluhan kelompok ini yaitu flyer. 163
Selanjutnya hasil kegiatan berupa laporan kegiatan aktualisasi habituasi minggu ke-3 pada mentor dan mengkoordinasikan pemilihan isu kesehatan yang diangkat untuk penyuluhan dalam kegiatan aktualisasi habituasi minggu ke-4 yaitu DBD yang merupakan isu kesehatan terkini di Puskesmas Langensari 1 karena ada kasus kematian oleh DBD dan semakin maraknya kasus DBD di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 ini. Hasil lainnya berupa form daftar hadir sasaran penyuluhan dalam gedung dan luar gedung, SAP (Satuan Acara Penyuluhan), KAK (Kerangka Acuan Kegiatan), dan media promosi kesehatan berupa flyer.
6. Dokumentasi
164
Gambar 1. Daftar Hadir Sasaran Penyuluhan Kelompok Luar Gedung
Gambar 2. Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan Kelompok Luar Gedung
165
Gambar 3. Konsultasi dan Koordinasi dengan mentor
166
Gambar 4. Koordinasi dengan Pemegang Program Promosi Kesehatan sebelumnya
167
Hari ke-5 1. Hari/Tanggal Sabtu, 4 Juni 2022 2. Nama Kegiatan a. Mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan b. Membuat dan/atau menyiapkan media promosi kesehatan 3. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan mempersiapkan materi dan media promosi kesehatan yaitu untuk penyuluhan kelompok dalam gedung dan luar gedung pada kegiatan aktualisasi dan habituasi. 4. Tahapan Kegiatan a. Mempersiapkan materi kesehatan terkini, yaitu Penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) b. Membuat SAP (Satuan Acara Penyuluhan) c. Membuat KAK (Kerangka Acuan Kegiatan) d. Mempersiapkan media promosi kesehatan berupa flyer. 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Hasil kegiatan ini didapatkan materi mengenai Penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) yang bersumber dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Setelah mendapatkan dan merangkum materi tersebut, lalu penulis membuat SAP (Satuan Acara Penyuluhan) dan KAK (Kerangka Acuan Kegiatan). Hasil kegiatan lainnya yaitu berupa media promosi kesehatan flyer yang berisikan materi tentang Pencegahan DBD.
6. Dokumentasi
168
Gambar 1. Mempersiapkan Materi dan Media Penyuluhan
Gambar 2. Media Promosi Kesehatan Flyer
169
Hari ke-6 1. Hari/Tanggal Senin, 6 Juni 2022 2. Nama Kegiatan Penyuluhan kelompok di dalam luar tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) 3. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung yaitu untuk memberikan edukasi dan informasi kesehatan mengenai DBD (Demam Berdarah Dengue) kepada sasaran yang merupakan ibu balita dan kader di Posyandu Balita Anggrek Kelurahan Bojongkantong. 4. Tahapan Kegiatan a. Menyiapkan materi dan media penyuluhan kelompok b. Memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan kepada sasaran c. Memberikan daftar hadir kepada sasaran d. Melaksanakan penyuluhan kelompok kepada sasaran e. Melakukan tanya-jawab dengan sasaran f. Melakukan penutupan kegiatan 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Kegiatan penyuluhan dalam gedung yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 6 Juni 2022 mengangkat isu kesehatan tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) yang materinya berisi pengertian dan penyebab, dampak, gejala, serta pencegahan DBD (Demam Berdarah Dengue). Sasaran merupakan ibu balita dan kader di Posyandu Balita Anggrek Kelurahan Bojongkantong berjumlah 21 orang. Sasaran antusias dalam pelaksanaan kegiatan ini karena saat penyuluhan kelompok berlangsung, sasaran memperhatikan dan menyimak dengan baik. Sasaran juga berperan aktif dalam sesi tanya jawab. Media yang digunakan dalam penyuluhan kelompok ini yaitu flyer. 6. Dokumentasi
170
Gambar 1. Daftar Hadir Sasaran Penyuluhan Kelompok Luar Gedung
Gambar 2. Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan Kelompok Luar Gedung PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1
171
Jl. Raya Banjar KM.9 Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar 46325 Telp. (0265) 742920 - E-mail : [email protected]
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan
: Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sasaran
: Ibu Balita dan Kader
Hari /Tanggal
: Senin, 6 Juni 2022
Waktu
: 09.00-09.30
Tempat
: Posyandu Balita Anggrek
Penyuluh Kesehatan
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM
A. Tujuan Intruksional Umum Setelah penyuluh kesehatan melakukan penyuluhan kepada sararan ibu balita dan kader selama 30 menit di Posyandu Balita Anggrek, diharapkan sasaran mampu mengerti dan memahami tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) B. Tujuan Intruksional Khusus Setelah sasaran diberikan penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) oleh penyuluh kesehatan di Posyandu Balita Anggrek selama 30 menit, diharapkan sasaran mampu : 1. Menyebutkan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Menyebutkan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Menyebutkan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Menyebutkan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)
C. Materi (Uraian Terlampir) 1. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)
172
2. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) D. Uraian Kegiatan No. Uraian Kegiatan
Metode
Media
Waktu
1.
Ceramah
Lisan
5 menit
Pendahuluan a. Memberi salam b. Memperkenalkan diri c. Menjelaskan tujuan d. Kontrak waktu
2.
Pelaksanaan
-
Ceramah
a. Menjelaskan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)
-
Diskusi
-
Tanya Jawab
20 menit
b. Menjelaskan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) c. Menjelaskan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) d. Menjelaskan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) 3.
Penutup
Ceramah
a. Menyampaikan kesimpulan materi
173
Lisan
5 menit
b. Memberi evaluasi secara lisan c. Memberi salam
E. Evaluasi 1. Bentuk 2. Jenis Pertanyaan
: Langsung : Lisan
3. Jumlah Pertanyaan : 2 pertanyaan 4. Waktu
: 5 menit
F. Sumber Kemenkes. 2016. Demam Berdarah. Jakarta https://promkes.kemkes.go.id/?p=7443
174
MATERI PENYULUHAN Demam Berdarah Dengue (DBD) A. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Di Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air. Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakir kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita. B. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) Sampai saai ini DBD masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurang usia harapan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan hidup masyarakat. Dampak ekonomi langsung adalah biaya pengobatan yang cukup mahal, sedangkan dampak tidak langsung adalah kehilangan waktu kerja dan biaya lain yang dikeluarkan selain pengobatan seperti transportasi dan akomodasi selama perawatan sakit. C. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh penderita. Pada umumnya penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) akan mengalami fase demam selama 2-7 hari, fase pertama: 1-3 hari ini penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi 400C, kemudian pada fase ke-dua penderita mengalami fase kritis pada hari ke 4-5, pada fase ini penderita akan mengalami turunnya demam hingga 370C dan penderita akan merasa dapat melakukan aktivitas kembali (merasa sembuh kembali) pada fase ini jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat dapat terjadi keadaan fatal, akan terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan pembuluh darah (pendarahan). Di fase yang ketiga ini akan terjadi pada hari ke 6-7 ini, penderita akan merasakan demam kembali, fase ini dinamakan fase pemulihan, di fase inilah trombosit akan perlahan naik kembali normal kembali.
175
D. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Mengingat obat untuk membunuh virus Dengue hingga saat ini belum ditemukan dan vaksin untuk mencegah DBD masih dalam tahap ujicoba, maka cara yang dapat dilakukan sampai saat ini adalah dengan memberantas nyamuk penular (vektor). Pemberantasan vektor ini dapat dilakukan pada saat masih berupa jentik atau nyamuk dewasa. Pemberantasan jentik nyamuk dapat dilakukan dengan 4M+ yaitu : 1. Menguras tempat penampungan air dengan rutin; 2. Menutup tempat-tempat penampungan air; 3. Mendaur ulang tempat penampungan air yang tidak terpakai; 4. Memantau seluruh wadah air yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakkan nyamuk; dan + (plus) nya adalah : 1. Jangan menggantung pakaian 2. Memelihara ikan di tempat penampungan air 3. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk 4. Melakukan larvasidasi 5. Tidur menggunakan kelambu 6. Membuat ovitrap
Evaluasi A. Pertanyaan 1. Sebutkan penyebab DBD (Demam Berdarah Dengue) ? 2. Sebutkan pencegahan DBD dengan 4M+ ? B. Jawaban 1. DBD (Demam Berdarah Dengue) disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus yang menularkan pada manusia melalui gigitannya. 2. Pencegahan DBD dengan 4M+ adalah : 1. Menguras tempat penampungan air dengan rutin; 2. Menutup tempat-tempat penampungan air;
176
3. Mendaur ulang tempat penampungan air yang tidak terpakai; 4. Memantau seluruh wadah air yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakkan nyamuk; dan + (plus) nya adalah : 1. Jangan menggantung pakaian 2. Memelihara ikan di tempat penampungan air 3. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk 4. Melakukan larvasidasi 5. Tidur menggunakan kelambu 6. Membuat ovitrap
Hari ke-7 1. Hari/Tanggal Selasa, 7 Juni 2022 2. Nama Kegiatan Penyuluhan kelompok di dalam luar tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) 3. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung yaitu untuk memberikan edukasi dan informasi kesehatan mengenai DBD (Demam Berdarah Dengue) kepada sasaran yang merupakan ibu-ibu P2WKSS di RW 7 Dusun Sampih Desa Rejasari 4. Tahapan Kegiatan a. Menyiapkan materi dan media penyuluhan kelompok
177
b. Memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan kepada sasaran c. Memberikan daftar hadir kepada sasaran d. Melaksanakan penyuluhan kelompok kepada sasaran e. Melakukan tanya-jawab dengan sasaran f. Melakukan penutupan kegiatan 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Kegiatan penyuluhan dalam gedung yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 7 Juni 2022 mengangkat isu kesehatan tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) yang materinya berisi pengertian dan penyebab, dampak, gejala, serta pencegahan DBD (Demam Berdarah Dengue). Sasaran merupakan ibu-ibu P2WKSS di RW 7 Dusun Sampih Desa Rejasari berjumlah 40 orang. Sasaran antusias dalam pelaksanaan kegiatan ini karena saat penyuluhan kelompok berlangsung, sasaran memperhatikan dan menyimak dengan baik. Sasaran juga berperan aktif dalam sesi tanya jawab. Media yang digunakan dalam penyuluhan kelompok ini yaitu flyer.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Daftar Hadir Sasaran Penyuluhan Kelompok Luar Gedung
178
Gambar 2. Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan Kelompok Luar Gedung
PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1 Jl. Raya Banjar KM.9 Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar 46325 Telp. (0265) 742920 - E-mail : [email protected]
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan
: Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sasaran
: Ibu-ibu P2WKSS
Hari /Tanggal
: Selasa, 7 Juni 2022
Waktu
: 09.00-09.30
Tempat
: Masjid Baitul Karim RW.7 Sampih, Rejasari
179
Penyuluh Kesehatan
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM
A. Tujuan Intruksional Umum Setelah penyuluh kesehatan melakukan penyuluhan kepada sararan ibuibu P2WKSS selama 30 menit di Masjid Baitul Karim RW.7 Dusun Sampih Desa Rejasari, diharapkan sasaran mampu mengerti dan memahami tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) B. Tujuan Intruksional Khusus Setelah sasaran diberikan penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) oleh penyuluh kesehatan di Masjid Baitul Karim RW.7 Dusun Sampih Desa Rejasari selama 30 menit, diharapkan sasaran mampu : 1. Menyebutkan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Menyebutkan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Menyebutkan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Menyebutkan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) 5. C. Materi (Uraian Terlampir) 1. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) D. Uraian Kegiatan No. Uraian Kegiatan
Metode
Media
Waktu
1.
Ceramah
Lisan
5 menit
Pendahuluan a. Memberi salam b. Memperkenalkan diri c. Menjelaskan tujuan
180
d. Kontrak waktu 2.
Pelaksanaan
-
Ceramah
a. Menjelaskan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)
-
Diskusi
-
Tanya Jawab
20 menit
b. Menjelaskan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) c. Menjelaskan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) d. Menjelaskan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) 3.
Penutup
Ceramah
a. Menyampaikan kesimpulan materi b. Memberi evaluasi secara lisan c. Memberi salam
E. Evaluasi 1. Bentuk 2. Jenis Pertanyaan
: Langsung : Lisan
3. Jumlah Pertanyaan : 2 pertanyaan 4. Waktu
: 5 menit
F. Sumber
181
Lisan
5 menit
Kemenkes. 2016. Demam Berdarah. Jakarta https://promkes.kemkes.go.id/?p=7443
MATERI PENYULUHAN Demam Berdarah Dengue (DBD) A. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Di Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air. Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita. B. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD)
182
Sampai saai ini DBD masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurang usia harapan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan hidup masyarakat. Dampak ekonomi langsung adalah biaya pengobatan yang cukup mahal, sedangkan dampak tidak langsung adalah kehilangan waktu kerja dan biaya lain yang dikeluarkan selain pengobatan seperti transportasi dan akomodasi selama perawatan sakit. C. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh penderita. Pada umumnya penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) akan mengalami fase demam selama 2-7 hari, fase pertama: 1-3 hari ini penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi 400C, kemudian pada fase ke-dua penderita mengalami fase kritis pada hari ke 4-5, pada fase ini penderita akan mengalami turunnya demam hingga 370C dan penderita akan merasa dapat melakukan aktivitas kembali (merasa sembuh kembali) pada fase ini jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat dapat terjadi keadaan fatal, akan terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan pembuluh darah (pendarahan). Di fase yang ketiga ini akan terjadi pada hari ke 6-7 ini, penderita akan merasakan demam kembali, fase ini dinamakan fase pemulihan, di fase inilah trombosit akan perlahan naik kembali normal kembali. D. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Mengingat obat untuk membunuh virus Dengue hingga saat ini belum ditemukan dan vaksin untuk mencegah DBD masih dalam tahap ujicoba, maka cara yang dapat dilakukan sampai saat ini adalah dengan memberantas nyamuk penular (vektor). Pemberantasan vektor ini dapat dilakukan pada saat masih berupa jentik atau nyamuk dewasa. Pemberantasan jentik nyamuk dapat dilakukan dengan 4M+ yaitu : 1. Menguras tempat penampungan air dengan rutin; 2. Menutup tempat-tempat penampungan air; 3. Mendaur ulang tempat penampungan air yang tidak terpakai;
183
4. Memantau seluruh wadah air yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakkan nyamuk; dan + (plus) nya adalah : 1. Jangan menggantung pakaian 2. Memelihara ikan di tempat penampungan air 3. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk 4. Melakukan larvasidasi 5. Tidur menggunakan kelambu 6. Membuat ovitrap
Evaluasi A. Pertanyaan 1. Sebutkan penyebab DBD (Demam Berdarah Dengue) ? 2. Sebutkan pencegahan DBD dengan 4M+ ? B. Jawaban 1. DBD (Demam Berdarah Dengue) disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus yang menularkan pada manusia melalui gigitannya. 2. Pencegahan DBD dengan 4M+ adalah : 1. Menguras tempat penampungan air dengan rutin; 2. Menutup tempat-tempat penampungan air; 3. Mendaur ulang tempat penampungan air yang tidak terpakai; 4. Memantau seluruh wadah air yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakkan nyamuk; dan + (plus) nya adalah : 1. Jangan menggantung pakaian 2. Memelihara ikan di tempat penampungan air 3. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk 4. Melakukan larvasidasi 5. Tidur menggunakan kelambu
184
6. Membuat ovitrap
Hari ke-8 1. Hari/Tanggal Rabu, 8 Juni 2022 2. Nama Kegiatan Penyuluhan kelompok di dalam gedung tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) 3. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung yaitu untuk memberikan edukasi dan informasi kesehatan mengenai DBD (Demam Berdarah Dengue) kepada sasaran yang merupakan pasien yang berkunjung ke Puskesmas Langensari 1. 4. Tahapan Kegiatan a. Menyiapkan materi dan media penyuluhan kelompok b. Memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan kepada sasaran c. Memberikan daftar hadir kepada sasaran d. Melaksanakan penyuluhan kelompok kepada sasaran e. Melakukan tanya-jawab dengan sasaran f. Melakukan penutupan kegiatan 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Kegiatan penyuluhan dalam gedung yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 8 Juni 2022 mengangkat isu kesehatan tentang DBD (Demam
185
Berdarah Dengue) yang materinya berisi pengertian dan penyebab, dampak, gejala, serta pencegahan DBD (Demam Berdarah Dengue). Sasaran merupakan pengunjung/pasien yang datang ke Puskesmas Langensari 1 berjumlah 18 orang. Sasaran antusias dalam pelaksanaan kegiatan ini karena saat penyuluhan kelompok berlangsung, sasaran memperhatikan dan menyimak dengan baik. Sasaran juga berperan aktif dalam sesi tanya jawab. Media yang digunakan dalam penyuluhan kelompok ini yaitu flyer.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Daftar Hadir Sasaran Penyuluhan Kelompok dalam Gedung
186
Gambar 2. Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan Kelompok Dalam Gedung PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1 Jl. Raya Banjar KM.9 Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar 46325 Telp. (0265) 742920 - E-mail : [email protected] SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan
: Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sasaran
: Pengunjung Puskesmas
Hari /Tanggal
: Rabu, 8 Juni 2022
Waktu
: 8.00-8.30
Tempat
: BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
Penyuluh Kesehatan
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM
A. Tujuan Intruksional Umum Setelah penyuluh kesehatan melakukan penyuluhan kepada sararan yaitu pengunjung Puskesmas Langensari 1 selama 30 menit di ruang tunggu
187
BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1, diharapkan sasaran mampu mengerti dan memahami tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) B. Tujuan Intruksional Khusus Setelah sasaran diberikan penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) oleh penyuluh kesehatan di ruang tunggu BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 selama 30 menit, diharapkan sasaran mampu : 1. Menyebutkan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Menyebutkan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Menyebutkan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Menyebutkan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)
C. Materi (Uraian Terlampir) 1. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) D. Uraian Kegiatan No. Uraian Kegiatan
Metode
Media
Waktu
1.
Ceramah
Lisan
5 menit
Pendahuluan a. Memberi salam b. Memperkenalkan diri c. Menjelaskan tujuan d. Kontrak waktu
2.
Pelaksanaan
-
Ceramah
a. Menjelaskan pengertian dan penyebab Demam
-
Diskusi
188
20 menit
Berdarah Dengue (DBD)
-
Tanya Jawab
b. Menjelaskan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) c. Menjelaskan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) d. Menjelaskan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) 3.
Penutup
Ceramah
a. Menyampaikan kesimpulan materi b. Memberi evaluasi secara lisan c. Memberi salam
E. Evaluasi 1. Bentuk
: Langsung
2. Jenis Pertanyaan
: Lisan
3. Jumlah Pertanyaan : 2 pertanyaan 4. Waktu
: 5 menit
F. Sumber Kemenkes. 2016. Demam Berdarah. Jakarta https://promkes.kemkes.go.id/?p=7443
189
Lisan
5 menit
MATERI PENYULUHAN Demam Berdarah Dengue (DBD) A. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Di Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air. Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakir kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita. B. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) Sampai saai ini DBD masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurang usia harapan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan hidup masyarakat. Dampak ekonomi langsung adalah biaya pengobatan yang cukup mahal, sedangkan dampak tidak langsung adalah kehilangan waktu
190
kerja dan biaya lain yang dikeluarkan selain pengobatan seperti transportasi dan akomodasi selama perawatan sakit. C. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh penderita. Pada umumnya penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) akan mengalami fase demam selama 2-7 hari, fase pertama: 1-3 hari ini penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi 400C, kemudian pada fase ke-dua penderita mengalami fase kritis pada hari ke 4-5, pada fase ini penderita akan mengalami turunnya demam hingga 370C dan penderita akan merasa dapat melakukan aktivitas kembali (merasa sembuh kembali) pada fase ini jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat dapat terjadi keadaan fatal, akan terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan pembuluh darah (pendarahan). Di fase yang ketiga ini akan terjadi pada hari ke 6-7 ini, penderita akan merasakan demam kembali, fase ini dinamakan fase pemulihan, di fase inilah trombosit akan perlahan naik kembali normal kembali. D. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Mengingat obat untuk membunuh virus Dengue hingga saat ini belum ditemukan dan vaksin untuk mencegah DBD masih dalam tahap ujicoba, maka cara yang dapat dilakukan sampai saat ini adalah dengan memberantas nyamuk penular (vektor). Pemberantasan vektor ini dapat dilakukan pada saat masih berupa jentik atau nyamuk dewasa. Pemberantasan jentik nyamuk dapat dilakukan dengan 4M+ yaitu : 1. Menguras tempat penampungan air dengan rutin; 2. Menutup tempat-tempat penampungan air; 3. Mendaur ulang tempat penampungan air yang tidak terpakai; 4. Memantau seluruh wadah air yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakkan nyamuk; dan + (plus) nya adalah : 1. Jangan menggantung pakaian 2. Memelihara ikan di tempat penampungan air 3. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk
191
4. Melakukan larvasidasi 5. Tidur menggunakan kelambu 6. Membuat ovitrap
Evaluasi A. Pertanyaan 1. Sebutkan penyebab DBD (Demam Berdarah Dengue) ? 2. Sebutkan pencegahan DBD dengan 4M+ ? B. Jawaban 1. DBD (Demam Berdarah Dengue) disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus yang menularkan pada manusia melalui gigitannya. 2. Pencegahan DBD dengan 4M+ adalah : 1. Menguras tempat penampungan air dengan rutin; 2. Menutup tempat-tempat penampungan air; 3. Mendaur ulang tempat penampungan air yang tidak terpakai; 4. Memantau seluruh wadah air yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakkan nyamuk; dan + (plus) nya adalah : 1. Jangan menggantung pakaian 2. Memelihara ikan di tempat penampungan air 3. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk 4. Melakukan larvasidasi 5. Tidur menggunakan kelambu 6. Membuat ovitrap
192
LAMPIRAN PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1 Jl. Raya Banjar KM.9 Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar 46325 Telp. (0265) 742920 - E-mail : [email protected]
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) A. Pendahuluan Kegiatan ini merupakan pemberian edukasi kesehatan mengenai Demam Berdarah Dengue (DBD) kepada masyarakat dengan metode penyuluhan kelompok. B. Latar Belakang Penyampaian edukasi kesehatan mengenai Demam Berdarah Dengue (DBD) kepada masyarakat baik di dalam gedung maupun di luar gedung oleh penulis yang merupakan penyuluh kesehatan masyarakat dengan metode penyuluhan kelompok dan didukung alat bantu atau media penyuluhan berupa flyer. C. Tujuan 1. Tujuan Umum Melaksanakan penyuluhan kelompok di dalam gedung dan luar gedung tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Tujuan Khusus
193
a. Penyuluhan Kelompok tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di dalam gedung b. Penyuluhan Kelompok tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di luar gedung D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan 1. Kegiatan Pokok Melaksanakan penyuluhan kelompok tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di dalam gedung dan luar gedung. 2. Rincian Kegiatan Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok melalui ceramah dan tanya jawab menggunakan media flyer di dalam gedung dengan sasaran pasien dan atau pengunjung yang datang ke Puskesmas Langensari 1 dan di luar gedung dengan sasaran masyarakat Kelurahan Bojongkantong, Desa Kujangsari dan Desa Rejasari E. Cara Melaksanakan Kegiatan 1. Penyuluhan kelompok tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di dalam gedung dilaksanakan 2 kali dalam seminggu dengan sasaran pasien yang datang ke Puskesmas Langensari 1 dan didukung oleh media promosi kesehatan berupa flyer. 2. Penyuluhan kelompok tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di dalam luar gedung dilaksanakan 2 kali dalam seminggu dengan sasaran masyarakat di Kelurahan Bojongkantong, Desa Kujangsari dan Desa Rejasari dan didukung oleh media promosi kesehatan berupa flyer 3. Setiap sebelum melakukan penyuluhan kelompok baik di dalam gedung maupun luar gedung, penyuluh kesehatan membuat SAP (Satuan Acara Penyuluhan) dan saat pelaksanaan kegiatan penyuluhan kelompok penyuluh kesehatan memberikan daftar hadir kepada sasaran. F. Sasaran 1. Penyuluhan kelompok dalam gedung, sasarannya merupakan pasien dan/atau pengunjung yang datang ke Puskesmas Langensari 1 2. Penyuluhan kelompok luar gedung, sasarannya merupakan masyarakat di Kelurahan Bojongkantong, Desa Kujangsari dan Desa Rejasari G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
194
1. Jadwal Penyuluhan kelompok dalam gedung seminggu
: 2 kali dalam
2. Jadwal penyuluhan kelompok luar gedung dalam seminggu
: 2 kali
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan Evaluasi pelaksanaan dan pelaporan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung dan luar gedung dilaksanakan setiap minggu pada hari Jum’at.
Mengetahui,
Banjar, 21 Mei 2022
Kepala BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
Petugas Promkes
Hj.Sulawati Rahayu,S.KM.,M.M NIP 197108051989122002
Ninda Noer Anindhyta, SKM. NIP. 199811172022032008
195
196
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI MINGGU KE-4 Nama Peserta
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM.
NIP
: 199811172022032008
Jabatan
: Ahli Pertama-Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Instansi
: BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
Tanggal Pelaksanaan
: 9-18 Juni 2022
No.
Hari/Tanggal
Kegiatan
Output/Hasil
Nilai Dasar ASN
Kedudukan dan peran ASN
1.
Kamis,
Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung
-Daftar Hadir
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis;
Manajemen ASN dan Smart ASN
9 Juni 2022
-Foto -SAP -KAK dan Media (terlampir)
Loyal; Adapatif; Kolaboratif
2.
Jum’at,
Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor
Foto
Berorientasi Pelayanan;
197
Manajemen ASN dan Smart ASN
10 Juni 2022
Berkoordinasi dengan PJ UKM/ pemegang program promosi kesehatan sebelumnya
Foto
Akuntabel; Kompeten; Harmonis; Loyal; Adapatif; Kolaboratif
3.
Sabtu, 11 Juni 2022
Mempersiapkan materi penyuluhan kesehat
-KAK -SAP
an Mempersiapkan media promosi kesehatan
Media
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis;
Manajemen ASN dan Smart ASN
Loyal; Adapatif; Kolaboratif
4.
Senin, 13 Juni 2022
Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung
-Daftar Hadir -Foto -SAP -KAK dan Media (terlampir)
198
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis; Loyal;
Manajemen ASN dan Smart ASN
Adapatif; Kolaboratif 5.
Selasa, 14 Juni 2022
Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung
-Daftar Hadir -Foto -SAP -KAK dan Media (terlampir)
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis;
Manajemen ASN dan Smart ASN
Loyal; Adapatif; Kolaboratif
6.
Rabu, 15 Juni 2022
Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung
-Daftar Hadir -Foto -SAP -KAK dan Media (terlampir)
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis;
Manajemen ASN dan Smart ASN
Loyal; Adapatif; Kolaboratif
7.
Kamis, 16 Juni 2022
Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung
-Daftar Hadir -Foto -SAP
199
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel;
Manajemen ASN dan Smart ASN
-KAK dan Media (terlampir)
Kompeten; Harmonis; Loyal; Adapatif; Kolaboratif
8.
Jum’at, 17 Juni 2022
Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis;
Manajemen ASN dan Smart ASN
Loyal; Adapatif; Kolaboratif Berkoordinasi dengan PJ UKM/ pemegang program promosi kesehatan sebelumnya
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis; Loyal; Adapatif; Kolaboratif
200
Manajemen ASN dan Smart ASN
9.
Sabtu, 18 Juni 2022
Penyusunan Laporan Mingguan dan Laporan Akhir
LAPORAN AKHIR AKTUALISASI HABITUASI
Berorientasi Pelayanan; Akuntabel; Kompeten; Harmonis;
Manajemen ASN dan Smart ASN
Loyal; Adapatif; Kolaboratif
Banjar, 18 Juni 2022 Mentor
Peserta
Hj.Sulawati Rahayu,S.KM.,M.M NIP 197108051989122002
Ninda Noer Anindhyta,S.KM NIP 199811172022032008
201
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
Hari ke-1 1. Hari/Tanggal Kamis, 9 Juni 2022 2. Nama Kegiatan Penyuluhan kelompok di dalam gedung tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) 3. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung yaitu untuk memberikan edukasi dan informasi kesehatan mengenai DBD (Demam Berdarah Dengue) kepada sasaran yang merupakan pasien yang berkunjung ke Puskesmas Langensari 1. 4. Tahapan Kegiatan a. Menyiapkan materi dan media penyuluhan kelompok b. Memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan kepada sasaran c. Memberikan daftar hadir kepada sasaran d. Melaksanakan penyuluhan kelompok kepada sasaran e. Melakukan tanya-jawab dengan sasaran f. Melakukan penutupan kegiatan 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Kegiatan penyuluhan dalam gedung yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 9 Juni 2022 mengangkat isu kesehatan tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) yang materinya berisi pengertian dan penyebab, dampak, gejala, serta pencegahan DBD (Demam Berdarah Dengue). Sasaran merupakan pengunjung/pasien yang datang ke Puskesmas Langensari 1 berjumlah 21 orang. Sasaran antusias dalam pelaksanaan kegiatan ini karena saat penyuluhan kelompok berlangsung, sasaran memperhatikan dan menyimak dengan baik. Sasaran juga berperan aktif dalam sesi tanya jawab. Media yang digunakan dalam penyuluhan kelompok ini yaitu flyer lembar balik. 6. Dokumentasi
i
Gambar 1. Daftar Hadir Sasaran Penyuluhan Kelompok dalam Gedung
Gambar 2. Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan Kelompok Dalam Gedung PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
ii
UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1 Jl. Raya Banjar KM.9 Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar 46325 Telp. (0265) 742920 - E-mail : [email protected]
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan
: Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sasaran
: Pengunjung/pasien Puskesmas Langensari 1
Hari /Tanggal
: Kamis, 9 Juni 2022
Waktu
: 08.00-8.30
Tempat
: BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
Penyuluh Kesehatan
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM
A. Tujuan Intruksional Umum Setelah penyuluh kesehatan melakukan penyuluhan kepada sararan yaitu pengunjung/pasien Puskesmas Langensari 1 selama 30 menit di ruang tunggu BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1, diharapkan sasaran mampu mengerti dan memahami tentang Demam Berdarah Dengue (DBD).
B. Tujuan Intruksional Khusus Setelah sasaran diberikan penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) oleh penyuluh kesehatan di ruang tunggu BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 selama 30 menit, diharapkan sasaran mampu : 1. Menyebutkan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Menyebutkan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Menyebutkan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Menyebutkan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) C. Materi (Uraian Terlampir)
iii
1. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) D. Uraian Kegiatan No. Uraian Kegiatan
Metode
Media
Waktu
1.
Ceramah
Lisan
5 menit
Pendahuluan a. Memberi salam b. Memperkenalkan diri c. Menjelaskan tujuan d. Kontrak waktu
2.
Pelaksanaan
-
Ceramah
a. Menjelaskan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)
-
Diskusi
-
Tanya Jawab
20 menit
b. Menjelaskan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) c. Menjelaskan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) d. Menjelaskan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) 3.
Penutup
Ceramah
iv
Lisan
5 menit
a. Menyampaikan kesimpulan materi b. Memberi evaluasi secara lisan c. Memberi salam
E. Evaluasi 1. Bentuk
: Langsung
2. Jenis Pertanyaan
: Lisan
3. Jumlah Pertanyaan
: 2 pertanyaan
4. Waktu
: 5 menit
F. Sumber Kemenkes. 2016. Demam Berdarah. Jakarta https://promkes.kemkes.go.id/?p=7443
v
MATERI PENYULUHAN Demam Berdarah Dengue (DBD) A. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Di Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air. Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakir kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita. B. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) Sampai saai ini DBD masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurang usia harapan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan hidup masyarakat. Dampak ekonomi langsung adalah biaya pengobatan yang cukup mahal, sedangkan dampak tidak langsung adalah kehilangan waktu kerja dan biaya lain yang dikeluarkan selain pengobatan seperti transportasi dan akomodasi selama perawatan sakit. C. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh penderita. Pada umumnya penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) akan mengalami fase demam selama 2-7 hari, fase pertama: 1-3 hari ini penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi 400C, kemudian pada fase ke-dua penderita mengalami fase kritis pada hari ke 4-5, pada fase ini penderita akan mengalami turunnya demam hingga 370C dan penderita akan merasa dapat melakukan aktivitas kembali (merasa sembuh kembali) pada fase ini jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat dapat terjadi keadaan fatal, akan terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan pembuluh darah (pendarahan). Di fase
vi
yang ketiga ini akan terjadi pada hari ke 6-7 ini, penderita akan merasakan demam kembali, fase ini dinamakan fase pemulihan, di fase inilah trombosit akan perlahan naik kembali normal kembali. D. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Mengingat obat untuk membunuh virus Dengue hingga saat ini belum ditemukan dan vaksin untuk mencegah DBD masih dalam tahap ujicoba, maka cara yang dapat dilakukan sampai saat ini adalah dengan memberantas nyamuk penular (vektor). Pemberantasan vektor ini dapat dilakukan pada saat masih berupa jentik atau nyamuk dewasa. Pemberantasan sarang nyamuk dapat dilakukan dengan 3M+ yaitu : 1. Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin; 2. Menutup rapat semua tempat penampungan air; 3. Memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang); dan + (plus) nya adalah : Memelihara ikan pemakan jentik, menanam tanaman pengusir jentik, menjaga ruangan agar tidak gelap dan lembab, memakai lotion anti nyamuk, tidak menggantung pakaian di luar lemari, tidur menggunakan kelambu, pasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar, larvasida di tempat yang sulit di kuras/daerah sulit air, gotong royong membersihkan lingkungan setiap minggu dan mengeringkan tempat lain yang dapat menampung air hujan.
Evaluasi A. Pertanyaan 1. Sebutkan penyebab DBD (Demam Berdarah Dengue) ? 2. Sebutkan pencegahan DBD dengan 3M ? B. Jawaban 1. DBD (Demam Berdarah Dengue) disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus yang menularkan pada manusia melalui gigitannya. 2. Pencegahan DBD dengan 3M adalah : 1. Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin;
vii
2. Menutup rapat semua tempat penampungan air; 3. Memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang);
Hari ke-2 1. Hari/Tanggal Jum’at, 10 Juni 2022 2. Nama Kegiatan a. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor b. Berkoordinasi dengan PJ UKM/ pemegang program promosi kesehatan sebelumnya 3. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor serta berkoordinasi dengan pemegang program promosi kesehatan sebelumnya adalah untuk berkonsultasi untuk kegiatan aktualisasi habituasi pada minggu ke-4. 4. Tahapan Kegiatan a. Menghubungi dan membuat janji temu dengan mentor viii
b. Berkonsultasi dan berkoordinasi dengan mentor c. Menghubungi dan membuat janji temu dengan pemegang program promosi kesehatan sebelumnya d. Berkoordinasi dengan pemegang program promosi kesehatan sebelumnya 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Hasil konsultasi dan koordinasi dengan mentor membahas tentang materi penyuluhan di minggu terakhir pelaksanaan aktualisasi habituasi mengenai DBD (Demam Berdarah Dengue) karena tingginya kasus DBD di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 dan bertepatan dengan ADD (Asean Dengue Day) 2022. Selanjutnya hasil kegiatan berkoordinasi dengan pemegang program promosi kesehatan sebelumnya yaitu membahas media yang digunakan untuk kegiatan penyuluhan kelompok menggunakan flyer lembar balik.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Konsultasi dan koordinasi dengan mentor
ix
Gambar 2. Koordinasi dengan pemegang program promosi kesehatan sebelumnya
Hari ke-3 1. Hari/Tanggal Sabtu, 11 Juni 2022 2. Nama Kegiatan a. Mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan b. Mempersiapkan media promosi kesehatan 3. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan mempersiapkan materi dan media promosi kesehatan yaitu untuk penyuluhan kelompok dalam gedung dan luar gedung pada kegiatan aktualisasi dan habituasi. 4. Tahapan Kegiatan a. Mempersiapkan materi tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) b. Membuat SAP (Satuan Acara Penyuluhan) c. Membuat KAK (Kerangka Acuan Kegiatan) x
d. Mempersiapkan media promosi kesehatan berupa flyer lembar balik. 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Tingginya kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 maka materi dan penyuluhan kelompok di kegiatan aktualisasi minggu terakhir ini mengenai DBD. Media promosi kesehatan yang digunakan untuk penyuluhan kelompok yaitu flyer lembar balik (1 lembar 2 halaman)
6. Dokumentasi
xi
Gambar 1. Media Promosi Kesehatan
PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1 Jl. Raya Banjar KM.9 Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar 46325 Telp. (0265) 742920 - E-mail : [email protected]
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) A. Pendahuluan Kegiatan ini merupakan pemberian edukasi kesehatan mengenai Demam Berdarah Dengue (DBD) kepada masyarakat dengan metode penyuluhan kelompok. B. Latar Belakang Penyampaian edukasi kesehatan mengenai Demam Berdarah Dengue (DBD) kepada masyarakat baik di dalam gedung maupun di luar gedung oleh penulis yang merupakan penyuluh kesehatan masyarakat dengan metode penyuluhan kelompok dan didukung alat bantu atau media penyuluhan berupa flyer. C. Tujuan 1. Tujuan Umum Melaksanakan penyuluhan kelompok di dalam gedung dan luar gedung tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Tujuan Khusus a. Penyuluhan Kelompok tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di dalam gedung b. Penyuluhan Kelompok tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di luar gedung D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan xii
1. Kegiatan Pokok Melaksanakan penyuluhan kelompok tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di dalam gedung dan luar gedung. 2. Rincian Kegiatan Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok melalui ceramah dan tanya jawab menggunakan media flyer di dalam gedung dengan sasaran pasien dan atau pengunjung yang datang ke Puskesmas Langensari 1 dan di luar gedung dengan sasaran masyarakat Kelurahan Bojongkantong, Desa Kujangsari dan Desa Rejasari E. Cara Melaksanakan Kegiatan 1. Penyuluhan kelompok tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di dalam gedung dilaksanakan 2 kali dalam seminggu dengan sasaran pasien yang datang ke Puskesmas Langensari 1 dan didukung oleh media promosi kesehatan berupa flyer. 2. Penyuluhan kelompok tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di dalam luar gedung dilaksanakan 2 kali dalam seminggu dengan sasaran masyarakat di Kelurahan Bojongkantong, Desa Kujangsari dan Desa Rejasari dan didukung oleh media promosi kesehatan berupa flyer 3. Setiap sebelum melakukan penyuluhan kelompok baik di dalam gedung maupun luar gedung, penyuluh kesehatan membuat SAP (Satuan Acara Penyuluhan) dan saat pelaksanaan kegiatan penyuluhan kelompok penyuluh kesehatan memberikan daftar hadir kepada sasaran. F. Sasaran 1. Penyuluhan kelompok dalam gedung, sasarannya merupakan pasien dan/atau pengunjung yang datang ke Puskesmas Langensari 1 2. Penyuluhan kelompok luar gedung, sasarannya merupakan masyarakat di Kelurahan Bojongkantong, Desa Kujangsari dan Desa Rejasari G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 1. Jadwal Penyuluhan kelompok dalam gedung seminggu 2. Jadwal penyuluhan kelompok luar gedung dalam seminggu H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
xiii
: 2 kali dalam : 2 kali
Evaluasi pelaksanaan dan pelaporan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung dan luar gedung dilaksanakan setiap minggu pada hari Jum’at. PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1 Jl. Raya Banjar KM.9 Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar 46325 Telp. (0265) 742920 - E-mail : [email protected]
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan
: Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sasaran
:
Hari /Tanggal
:
Waktu
:
Tempat
:
Penyuluh Kesehatan
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM
A. Tujuan Intruksional Umum Setelah penyuluh kesehatan melakukan penyuluhan kepada sararan …. selama 30 menit di ….. , diharapkan sasaran mampu mengerti dan memahami tentang Demam Berdarah Dengue (DBD)
B. Tujuan Intruksional Khusus Setelah sasaran diberikan penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD)oleh penyuluh kesehatan di …….selama 30 menit…., diharapkan sasaran mampu : 1. Menyebutkan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Menyebutkan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) xiv
3. Menyebutkan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Menyebutkan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)
C. Materi (Uraian Terlampir) 1. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) D. Uraian Kegiatan No. Uraian Kegiatan
Metode
Media
Waktu
1.
Ceramah
Lisan
5 menit
Pendahuluan a. Memberi salam b. Memperkenalkan diri c. Menjelaskan tujuan d. Kontrak waktu
2.
Pelaksanaan
-
Ceramah
a. Menjelaskan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)
-
Diskusi
-
Tanya Jawab
b. Menjelaskan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) c. Menjelaskan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD)
xv
20 menit
d. Menjelaskan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) 3.
Penutup
Ceramah
a. Menyampaikan kesimpulan materi b. Memberi evaluasi secara lisan c. Memberi salam
E. Evaluasi 1. Bentuk 2. Jenis Pertanyaan
: Langsung : Lisan
3. Jumlah Pertanyaan : 2 pertanyaan 4. Waktu
: 5 menit
F. Sumber Kemenkes. 2016. Demam Berdarah. Jakarta https://promkes.kemkes.go.id/?p=7443
xvi
Lisan
5 menit
MATERI PENYULUHAN Demam Berdarah Dengue (DBD) A. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Di Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air. Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakir kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita. B. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) Sampai saai ini DBD masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurang usia harapan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan hidup masyarakat. Dampak ekonomi langsung adalah biaya pengobatan yang cukup mahal, sedangkan dampak tidak langsung adalah kehilangan waktu kerja dan biaya lain yang dikeluarkan selain pengobatan seperti transportasi dan akomodasi selama perawatan sakit. C. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh penderita. Pada umumnya penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) akan mengalami fase demam selama 2-7 hari, fase pertama: 1-3 hari ini penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi 400C, kemudian
xvii
pada fase ke-dua penderita mengalami fase kritis pada hari ke 4-5, pada fase ini penderita akan mengalami turunnya demam hingga 370C dan penderita akan merasa dapat melakukan aktivitas kembali (merasa sembuh kembali) pada fase ini jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat dapat terjadi keadaan fatal, akan terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan pembuluh darah (pendarahan). Di fase yang ketiga ini akan terjadi pada hari ke 6-7 ini, penderita akan merasakan demam kembali, fase ini dinamakan fase pemulihan, di fase inilah trombosit akan perlahan naik kembali normal kembali. D. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Mengingat obat untuk membunuh virus Dengue hingga saat ini belum ditemukan dan vaksin untuk mencegah DBD masih dalam tahap ujicoba, maka cara yang dapat dilakukan sampai saat ini adalah dengan memberantas nyamuk penular (vektor). Pemberantasan vektor ini dapat dilakukan pada saat masih berupa jentik atau nyamuk dewasa. Pemberantasan sarang nyamuk dapat dilakukan dengan 3M+ yaitu : 1. Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin; 2. Menutup rapat semua tempat penampungan air; 3. Memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang); dan + (plus) nya adalah : Memelihara ikan pemakan jentik, menanam tanaman pengusir jentik, menjaga ruangan agar tidak gelap dan lembab, memakai lotion anti nyamuk, tidak menggantung pakaian di luar lemari, tidur menggunakan kelambu, pasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar, larvasida di tempat yang sulit di kuras/daerah sulit air, gotong royong membersihkan lingkungan setiap minggu dan mengeringkan tempat lain yang dapat menampung air hujan.
Evaluasi A. Pertanyaan 1. Sebutkan penyebab DBD (Demam Berdarah Dengue) ? 2. Sebutkan pencegahan DBD dengan 3M ? B. Jawaban
xviii
1. DBD (Demam Berdarah Dengue) disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus yang menularkan pada manusia melalui gigitannya. 2. Pencegahan DBD dengan 3M adalah : 1. Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin; 2. Menutup rapat semua tempat penampungan air; 3. Memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang);
Mengetahui,
Banjar, Juni 2022
Kepala BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
Petugas Promkes
Hj.Sulawati Rahayu,S.KM.,M.M NIP 197108051989122002
Ninda Noer Anindhyta, SKM. NIP. 199811172022032008
Hari ke-4 1. Hari/Tanggal Senin, 13 Juni 2022 2. Nama Kegiatan Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) 3. Tujuan Kegiatan
xix
Tujuan dari kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung yaitu untuk memberikan edukasi dan informasi kesehatan mengenai DBD (Demam Berdarah Dengue) kepada sasaran yang merupakan masyarakat di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1. 4. Tahapan Kegiatan a. Menyiapkan materi dan media penyuluhan kelompok b. Memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan kepada sasaran c. Memberikan daftar hadir kepada sasaran d. Melaksanakan penyuluhan kelompok kepada sasaran e. Melakukan tanya-jawab dengan sasaran f. Melakukan penutupan kegiatan 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Kegiatan penyuluhan kelompok luar gedung yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 13 Juni 2022 mengangkat isu kesehatan tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) yang materinya berisi pengertian dan penyebab, dampak, gejala, serta pencegahan DBD. Sasaran merupakan masyarakat di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1. Penyuluhan kelompok luar gedung ini dilaksanakan dengan woro-woro menggunakan ambulance. Penyuluh dibantu oleh rekan kerja membagikan media promosi kesehatan kepada masyarakat saat melakukan kegiatan penyuluhan kelompok.
6. Dokumentasi
xx
Gambar 1. Daftar Hadir Sasaran Penyuluhan Kelompok Luar Gedung
Gambar 2. Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan Kelompok Luar Gedung
xxi
PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1 Jl. Raya Banjar KM.9 Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar 46325 Telp. (0265) 742920 - E-mail : [email protected]
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan
: Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sasaran : Masyarakat di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Hari /Tanggal
: Senin, 13 Juni 2022
Waktu
: 8.30-9.00 WIB
Tempat dan Desa Rejasari
: Kelurahan Bojongkantong, Desa Kujangsari,
Penyuluh Kesehatan
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM
A. Tujuan Intruksional Umum Setelah penyuluh kesehatan melakukan penyuluhan kepada sararan yaitu masyarakat di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 selama 30 menit dengan metode woro-woro menggunakan ambulance, diharapkan sasaran mampu mengerti dan memahami tentang Demam Berdarah Dengue (DBD)
B. Tujuan Intruksional Khusus Setelah sasaran diberikan penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) oleh penyuluh kesehatan di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 selama 30 menit, diharapkan sasaran mampu : 1. Menyebutkan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Menyebutkan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD)
xxii
3. Menyebutkan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Menyebutkan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) C. Materi (Uraian Terlampir) 1. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) D. Uraian Kegiatan No. Uraian Kegiatan
Metode
Media
Waktu
1.
Ceramah
Lisan
5 menit
Pendahuluan a. Memberi salam b. Memperkenalkan diri c. Menjelaskan tujuan d. Kontrak waktu
2.
Pelaksanaan
-
Ceramah
a. Menjelaskan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)
-
Diskusi
-
Tanya Jawab
b. Menjelaskan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) c. Menjelaskan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) d. Menjelaskan pencegahan Demam xxiii
20 menit
Berdarah Dengue (DBD) 3.
Penutup
Ceramah
a. Menyampaikan kesimpulan materi b. Memberi evaluasi secara lisan c. Memberi salam
E. Evaluasi 1. Bentuk
: Langsung
2. Jenis Pertanyaan
: Lisan
3. Jumlah Pertanyaan : 2 pertanyaan 4. Waktu
: 5 menit
F. Sumber Kemenkes. 2016. Demam Berdarah. Jakarta https://promkes.kemkes.go.id/?p=7443
xxiv
Lisan
5 menit
MATERI PENYULUHAN Demam Berdarah Dengue (DBD) A. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Di Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air. Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakir kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita. B. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) Sampai saai ini DBD masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurang usia harapan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan hidup masyarakat. Dampak ekonomi langsung adalah biaya pengobatan yang cukup mahal, sedangkan dampak tidak langsung adalah kehilangan waktu kerja dan biaya lain yang dikeluarkan selain pengobatan seperti transportasi dan akomodasi selama perawatan sakit. C. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh penderita. Pada umumnya penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) akan mengalami fase demam selama 2-7 hari, fase pertama: 1-3 hari ini penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi 400C, kemudian pada fase ke-dua penderita mengalami fase kritis pada hari ke 4-5, pada fase ini penderita akan mengalami turunnya demam hingga 370C dan xxv
penderita akan merasa dapat melakukan aktivitas kembali (merasa sembuh kembali) pada fase ini jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat dapat terjadi keadaan fatal, akan terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan pembuluh darah (pendarahan). Di fase yang ketiga ini akan terjadi pada hari ke 6-7 ini, penderita akan merasakan demam kembali, fase ini dinamakan fase pemulihan, di fase inilah trombosit akan perlahan naik kembali normal kembali. D. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Mengingat obat untuk membunuh virus Dengue hingga saat ini belum ditemukan dan vaksin untuk mencegah DBD masih dalam tahap ujicoba, maka cara yang dapat dilakukan sampai saat ini adalah dengan memberantas nyamuk penular (vektor). Pemberantasan vektor ini dapat dilakukan pada saat masih berupa jentik atau nyamuk dewasa. Pemberantasan sarang nyamuk dapat dilakukan dengan 3M+ yaitu : 1. Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin; 2. Menutup rapat semua tempat penampungan air; 3. Memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang); dan + (plus) nya adalah : Memelihara ikan pemakan jentik, menanam tanaman pengusir jentik, menjaga ruangan agar tidak gelap dan lembab, memakai lotion anti nyamuk, tidak menggantung pakaian di luar lemari, tidur menggunakan kelambu, pasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar, larvasida di tempat yang sulit di kuras/daerah sulit air, gotong royong membersihkan lingkungan setiap minggu dan mengeringkan tempat lain yang dapat menampung air hujan.
Evaluasi A. Pertanyaan 1. Sebutkan penyebab DBD (Demam Berdarah Dengue) ? 2. Sebutkan pencegahan DBD dengan 3M ? B. Jawaban
xxvi
1. DBD (Demam Berdarah Dengue) disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus yang menularkan pada manusia melalui gigitannya. 2. Pencegahan DBD dengan 3M adalah : 1. Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin; 2. Menutup rapat semua tempat penampungan air; 3. Memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang);
Hari ke-5 1. Hari/Tanggal Selasa, 14 Juni 2022 2. Nama Kegiatan Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) 3. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung yaitu untuk memberikan edukasi dan informasi kesehatan mengenai DBD (Demam Berdarah Dengue) kepada sasaran yang merupakan masyarakat di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1.
xxvii
4. Tahapan Kegiatan a. Menyiapkan materi dan media penyuluhan kelompok b. Memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan kepada sasaran c. Memberikan daftar hadir kepada sasaran d. Melaksanakan penyuluhan kelompok kepada sasaran e. Melakukan tanya-jawab dengan sasaran f. Melakukan penutupan kegiatan 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Kegiatan penyuluhan kelompok luar gedung yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 14 Juni 2022 mengangkat isu kesehatan tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) yang materinya berisi pengertian dan penyebab, dampak, gejala, serta pencegahan DBD. Sasaran merupakan ibu balita di dusun Bantardawa Desa Rejasari.
6. Dokumentasi
xxviii
Gambar 1. Daftar Hadir Sasaran Penyuluhan Kelompok Luar Gedung
Gambar 2. Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan Kelompok Luar Gedung
xxix
PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1 Jl. Raya Banjar KM.9 Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar 46325 Telp. (0265) 742920 - E-mail : [email protected]
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan
: Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sasaran
: Ibu balita di dusun Bantardawa
Hari /Tanggal
: Selasa, 14 Juni 2022
Waktu
: 09.00-09.30 WIB
Tempat
: Desa Rejasari
Penyuluh Kesehatan
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM
A. Tujuan Intruksional Umum Setelah penyuluh kesehatan melakukan penyuluhan kepada sararan selama 30 menit di Dusun Bantardawa Desa Rejasari, diharapkan sasaran mampu mengerti dan memahami tentang Demam Berdarah Dengue (DBD).
B. Tujuan Intruksional Khusus Setelah sasaran diberikan penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) oleh penyuluh kesehatan di Dusun Bantardawa Desa Rejasari selama 30 menit, diharapkan sasaran mampu : 1. Menyebutkan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Menyebutkan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Menyebutkan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD)
xxx
4. Menyebutkan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) C. Materi (Uraian Terlampir) 1. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) D. Uraian Kegiatan No. Uraian Kegiatan
Metode
Media
Waktu
1.
Ceramah
Lisan
5 menit
Pendahuluan a. Memberi salam b. Memperkenalkan diri c. Menjelaskan tujuan d. Kontrak waktu
2.
Pelaksanaan
-
Ceramah
a. Menjelaskan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)
-
Diskusi
-
Tanya Jawab
b. Menjelaskan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) c. Menjelaskan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) d. Menjelaskan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)
xxxi
20 menit
3.
Penutup
Ceramah
a. Menyampaikan kesimpulan materi b. Memberi evaluasi secara lisan c. Memberi salam
E. Evaluasi 1. Bentuk 2. Jenis Pertanyaan
: Langsung : Lisan
3. Jumlah Pertanyaan : 2 pertanyaan 4. Waktu
: 5 menit
F. Sumber Kemenkes. 2016. Demam Berdarah. Jakarta https://promkes.kemkes.go.id/?p=7443
xxxii
Lisan
5 menit
MATERI PENYULUHAN Demam Berdarah Dengue (DBD) A. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Di Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air. Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakir kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita. B. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) Sampai saai ini DBD masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurang usia harapan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan hidup masyarakat. Dampak ekonomi langsung adalah biaya pengobatan yang cukup mahal, sedangkan dampak tidak langsung adalah kehilangan waktu kerja dan biaya lain yang dikeluarkan selain pengobatan seperti transportasi dan akomodasi selama perawatan sakit. C. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh penderita. Pada umumnya penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) akan mengalami fase demam selama 2-7 hari, fase pertama: 1-3 hari ini penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi 400C, kemudian pada fase ke-dua penderita mengalami fase kritis pada hari ke 4-5, pada fase ini penderita akan mengalami turunnya demam hingga 370C dan penderita akan merasa dapat melakukan aktivitas kembali (merasa sembuh kembali) pada fase ini jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat dapat terjadi keadaan fatal, akan terjadi penurunan trombosit xxxiii
secara drastis akibat pemecahan pembuluh darah (pendarahan). Di fase yang ketiga ini akan terjadi pada hari ke 6-7 ini, penderita akan merasakan demam kembali, fase ini dinamakan fase pemulihan, di fase inilah trombosit akan perlahan naik kembali normal kembali. D. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Mengingat obat untuk membunuh virus Dengue hingga saat ini belum ditemukan dan vaksin untuk mencegah DBD masih dalam tahap ujicoba, maka cara yang dapat dilakukan sampai saat ini adalah dengan memberantas nyamuk penular (vektor). Pemberantasan vektor ini dapat dilakukan pada saat masih berupa jentik atau nyamuk dewasa. Pemberantasan sarang nyamuk dapat dilakukan dengan 3M+ yaitu : 1. Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin; 2. Menutup rapat semua tempat penampungan air; 3. Memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang); dan + (plus) nya adalah : Memelihara ikan pemakan jentik, menanam tanaman pengusir jentik, menjaga ruangan agar tidak gelap dan lembab, memakai lotion anti nyamuk, tidak menggantung pakaian di luar lemari, tidur menggunakan kelambu, pasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar, larvasida di tempat yang sulit di kuras/daerah sulit air, gotong royong membersihkan lingkungan setiap minggu dan mengeringkan tempat lain yang dapat menampung air hujan.
Evaluasi A. Pertanyaan 1. Sebutkan penyebab DBD (Demam Berdarah Dengue) ? 2. Sebutkan pencegahan DBD dengan 3M ? B. Jawaban 1. DBD (Demam Berdarah Dengue) disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus yang menularkan pada manusia melalui gigitannya. 2. Pencegahan DBD dengan 3M adalah :
xxxiv
1. Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin; 2. Menutup rapat semua tempat penampungan air; 3. Memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang);
Hari ke-6 1. Hari/Tanggal Rabu, 15 Juni 2022 2. Nama Kegiatan Penyuluhan kelompok di dalam gedung tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) 3. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung yaitu untuk memberikan edukasi dan informasi kesehatan mengenai DBD (Demam Berdarah Dengue) kepada sasaran yang merupakan ibu hamil trimester III Kelurahan Bojongkantong. 4. Tahapan Kegiatan a. Menyiapkan materi dan media penyuluhan kelompok b. Memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan kepada sasaran
xxxv
c. Memberikan daftar hadir kepada sasaran d. Melaksanakan penyuluhan kelompok kepada sasaran e. Melakukan tanya-jawab dengan sasaran f. Melakukan penutupan kegiatan 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Kegiatan penyuluhan dalam gedung yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 15 Juni 2022 mengangkat isu kesehatan tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) yang materinya berisi pengertian dan penyebab, dampak, gejala, serta pencegahan DBD (Demam Berdarah Dengue).
6. Dokumentasi
xxxvi
Gambar 1. Daftar Hadir Sasaran Penyuluhan Kelompok Dalam Gedung
Gambar 2. Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan Kelompok Dalam Gedung
PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1 Jl. Raya Banjar KM.9 Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar 46325 Telp. (0265) 742920 - E-mail : [email protected]
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan
: Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sasaran
: Ibu Hamil Kelurahan Bojongkantong
Hari /Tanggal
: Rabu, 15 Juni 2022
Waktu
: 08.30-09.00 WIB
Tempat
: Aula Puskesmas Langensari 1
xxxvii
Penyuluh Kesehatan
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM
A. Tujuan Intruksional Umum Setelah penyuluh kesehatan melakukan penyuluhan kepada sararan ibu hamil selama 30 menit di Aula BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1, diharapkan sasaran mampu mengerti dan memahami tentang Demam Berdarah Dengue (DBD)
B. Tujuan Intruksional Khusus Setelah sasaran diberikan penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) oleh penyuluh kesehatan di Aula BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1selama 30 menit, diharapkan sasaran mampu : 1. Menyebutkan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Menyebutkan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Menyebutkan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Menyebutkan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)
C. Materi (Uraian Terlampir) 1. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) D. Uraian Kegiatan No. Uraian Kegiatan
Metode
Media
Waktu
1.
Ceramah
Lisan
5 menit
Pendahuluan a. Memberi salam b. Memperkenalkan diri
xxxviii
c. Menjelaskan tujuan d. Kontrak waktu 2.
Pelaksanaan
-
Ceramah
a. Menjelaskan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)
-
Diskusi
-
Tanya Jawab
20 menit
b. Menjelaskan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) c. Menjelaskan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) d. Menjelaskan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) 3.
Penutup
Ceramah
a. Menyampaikan kesimpulan materi b. Memberi evaluasi secara lisan c. Memberi salam
E. Evaluasi 1. Bentuk 2. Jenis Pertanyaan
: Langsung : Lisan
3. Jumlah Pertanyaan : 2 pertanyaan
xxxix
Lisan
5 menit
4. Waktu
: 5 menit
F. Sumber Kemenkes. 2016. Demam Berdarah. Jakarta https://promkes.kemkes.go.id/?p=7443
MATERI PENYULUHAN Demam Berdarah Dengue (DBD) A. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Di Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air. Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakir kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita.
xl
B. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) Sampai saai ini DBD masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurang usia harapan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan hidup masyarakat. Dampak ekonomi langsung adalah biaya pengobatan yang cukup mahal, sedangkan dampak tidak langsung adalah kehilangan waktu kerja dan biaya lain yang dikeluarkan selain pengobatan seperti transportasi dan akomodasi selama perawatan sakit. C. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh penderita. Pada umumnya penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) akan mengalami fase demam selama 2-7 hari, fase pertama: 1-3 hari ini penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi 400C, kemudian pada fase ke-dua penderita mengalami fase kritis pada hari ke 4-5, pada fase ini penderita akan mengalami turunnya demam hingga 370C dan penderita akan merasa dapat melakukan aktivitas kembali (merasa sembuh kembali) pada fase ini jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat dapat terjadi keadaan fatal, akan terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan pembuluh darah (pendarahan). Di fase yang ketiga ini akan terjadi pada hari ke 6-7 ini, penderita akan merasakan demam kembali, fase ini dinamakan fase pemulihan, di fase inilah trombosit akan perlahan naik kembali normal kembali. D. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Mengingat obat untuk membunuh virus Dengue hingga saat ini belum ditemukan dan vaksin untuk mencegah DBD masih dalam tahap ujicoba, maka cara yang dapat dilakukan sampai saat ini adalah dengan memberantas nyamuk penular (vektor). Pemberantasan vektor ini dapat dilakukan pada saat masih berupa jentik atau nyamuk dewasa. Pemberantasan sarang nyamuk dapat dilakukan dengan 3M+ yaitu : 1. Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin; 2. Menutup rapat semua tempat penampungan air;
xli
3. Memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang); dan + (plus) nya adalah : Memelihara ikan pemakan jentik, menanam tanaman pengusir jentik, menjaga ruangan agar tidak gelap dan lembab, memakai lotion anti nyamuk, tidak menggantung pakaian di luar lemari, tidur menggunakan kelambu, pasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar, larvasida di tempat yang sulit di kuras/daerah sulit air, gotong royong membersihkan lingkungan setiap minggu dan mengeringkan tempat lain yang dapat menampung air hujan.
Evaluasi A. Pertanyaan 1. Sebutkan penyebab DBD (Demam Berdarah Dengue) ? 2. Sebutkan pencegahan DBD dengan 3M ? B. Jawaban 1. DBD (Demam Berdarah Dengue) disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus yang menularkan pada manusia melalui gigitannya. 2. Pencegahan DBD dengan 3M adalah : 1. Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin; 2. Menutup rapat semua tempat penampungan air; 3. Memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang);
xlii
Hari ke-7 1. Hari/Tanggal Kamis, 16 Juni 2022 2. Nama Kegiatan Penyuluhan kelompok di dalam gedung tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) 3. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung yaitu untuk memberikan edukasi dan informasi kesehatan mengenai DBD (Demam Berdarah Dengue) kepada sasaran yang merupakan ibu hamil trimester III Kelurahan Rejasari di kelas ibu hamil. 4. Tahapan Kegiatan a. Menyiapkan materi dan media penyuluhan kelompok b. Memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan kepada sasaran c. Memberikan daftar hadir kepada sasaran d. Melaksanakan penyuluhan kelompok kepada sasaran e. Melakukan tanya-jawab dengan sasaran f. Melakukan penutupan kegiatan 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Kegiatan penyuluhan dalam gedung yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 16 Juni 2022 mengangkat isu kesehatan tentang DBD (Demam Berdarah Dengue) yang materinya berisi pengertian dan penyebab, dampak, gejala, serta pencegahan DBD (Demam Berdarah Dengue).
xliii
6. Dokumentasi
Gambar 1. Daftar Hadir Sasaran Penyuluhan Kelompok Dalam Gedung
xliv
Gambar 2. Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan Kelompok Dalam Gedung
PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1 Jl. Raya Banjar KM.9 Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar 46325 Telp. (0265) 742920 - E-mail : [email protected]
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan
: Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sasaran
: Ibu Hamil Desa Rejasari
Hari /Tanggal
: Kamis 16 Juni 2022
Waktu
: 08.30-09.00 WIB
Tempat
: Aula Puskesmas Langensari
Penyuluh Kesehatan
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM
A. Tujuan Intruksional Umum Setelah penyuluh kesehatan melakukan penyuluhan kepada sararan yaitu ibu hamil Desa Rejasarir yang mengikuti kelas ibu hamil selama 30 menit di Aula BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1, diharapkan sasaran mampu mengerti dan memahami tentang Demam Berdarah Dengue (DBD)
B. Tujuan Intruksional Khusus Setelah sasaran diberikan penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) oleh penyuluh kesehatan di Aula BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 selama 30 menit, diharapkan sasaran mampu :
xlv
1. Menyebutkan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Menyebutkan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Menyebutkan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Menyebutkan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) C. Materi (Uraian Terlampir) 1. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) 3. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) 4. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) D. Uraian Kegiatan No. Uraian Kegiatan
Metode
Media
Waktu
1.
Ceramah
Lisan
5 menit
Pendahuluan a. Memberi salam b. Memperkenalkan diri c. Menjelaskan tujuan d. Kontrak waktu
2.
Pelaksanaan
-
Ceramah
a. Menjelaskan pengertian dan penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)
-
Diskusi
-
Tanya Jawab
b. Menjelaskan dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) c. Menjelaskan gejala Demam
xlvi
20 menit
Berdarah Dengue (DBD) d. Menjelaskan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) 3.
Penutup
Ceramah
a. Menyampaikan kesimpulan materi b. Memberi evaluasi secara lisan c. Memberi salam
E. Evaluasi 1. Bentuk 2. Jenis Pertanyaan
: Langsung : Lisan
3. Jumlah Pertanyaan : 2 pertanyaan 4. Waktu
: 5 menit
F. Sumber Kemenkes. 2016. Demam Berdarah. Jakarta https://promkes.kemkes.go.id/?p=7443
xlvii
Lisan
5 menit
MATERI PENYULUHAN Demam Berdarah Dengue (DBD) A. Pengertian dan Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Di Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air. Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakir kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita. B. Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) Sampai saai ini DBD masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurang usia harapan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan hidup masyarakat. Dampak ekonomi langsung adalah biaya pengobatan yang cukup mahal, sedangkan dampak tidak langsung adalah kehilangan waktu kerja dan biaya lain yang dikeluarkan selain pengobatan seperti transportasi dan akomodasi selama perawatan sakit. C. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh penderita.
xlviii
Pada umumnya penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) akan mengalami fase demam selama 2-7 hari, fase pertama: 1-3 hari ini penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi 400C, kemudian pada fase ke-dua penderita mengalami fase kritis pada hari ke 4-5, pada fase ini penderita akan mengalami turunnya demam hingga 370C dan penderita akan merasa dapat melakukan aktivitas kembali (merasa sembuh kembali) pada fase ini jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat dapat terjadi keadaan fatal, akan terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan pembuluh darah (pendarahan). Di fase yang ketiga ini akan terjadi pada hari ke 6-7 ini, penderita akan merasakan demam kembali, fase ini dinamakan fase pemulihan, di fase inilah trombosit akan perlahan naik kembali normal kembali. D. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Mengingat obat untuk membunuh virus Dengue hingga saat ini belum ditemukan dan vaksin untuk mencegah DBD masih dalam tahap ujicoba, maka cara yang dapat dilakukan sampai saat ini adalah dengan memberantas nyamuk penular (vektor). Pemberantasan vektor ini dapat dilakukan pada saat masih berupa jentik atau nyamuk dewasa. Pemberantasan sarang nyamuk dapat dilakukan dengan 3M+ yaitu : 1. Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin; 2. Menutup rapat semua tempat penampungan air; 3. Memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang); dan + (plus) nya adalah : Memelihara ikan pemakan jentik, menanam tanaman pengusir jentik, menjaga ruangan agar tidak gelap dan lembab, memakai lotion anti nyamuk, tidak menggantung pakaian di luar lemari, tidur menggunakan kelambu, pasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar, larvasida di tempat yang sulit di kuras/daerah sulit air, gotong royong membersihkan lingkungan setiap minggu dan mengeringkan tempat lain yang dapat menampung air hujan.
Evaluasi A. Pertanyaan 1. Sebutkan penyebab DBD (Demam Berdarah Dengue) ?
xlix
2. Sebutkan pencegahan DBD dengan 3M ? B. Jawaban 1. DBD (Demam Berdarah Dengue) disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus yang menularkan pada manusia melalui gigitannya. 2. Pencegahan DBD dengan 3M adalah : 1. Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin; 2. Menutup rapat semua tempat penampungan air; 3. Memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang);
Hari ke-8 1. Hari/Tanggal Jum’at, 17 Juni 2022 2. Nama Kegiatan a. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor b. Berkoordinasi dengan PJ UKM/ pemegang program promosi kesehatan sebelumnya l
3. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan konsultasi dan koordinasi dengan mentor serta berkoordinasi dengan pemegang program promosi kesehatan sebelumnya adalah untuk berkonsultasi mengenai laporan akhir kegiatan aktualisasi habituasi. 4. Tahapan Kegiatan a. Menghubungi dan membuat janji temu dengan mentor b. Berkonsultasi dan berkoordinasi dengan mentor c. Menghubungi dan membuat janji temu dengan pemegang program promosi kesehatan sebelumnya d. Berkoordinasi dengan pemegang program promosi kesehatan sebelumnya 5. Pelaksanaan Hasil Kegiatan Hasil konsultasi dan koordinasi dengan mentor membahas tentang penilain PKTBT dan sikap penulis selama kegiatan aktualisasi, laporan kegiatan dan laporan akhir kegiatan aktualisasi habituasi.
6. Dokumentasi
li
Gambar 1. Form Konsultasi dan koordinasi dengan mentor
LAMPIRAN
lii
PEMERINTAH KOTA BANJAR DINAS KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1 Jl. Raya Banjar KM.9 Kel. Bojongkantong Kec. Langensari Kota Banjar 46325 Telp. (0265) 742920 - E-mail : [email protected]
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) A. Pendahuluan Kegiatan ini merupakan pemberian edukasi kesehatan mengenai Demam Berdarah Dengue (DBD) kepada masyarakat dengan metode penyuluhan kelompok. B. Latar Belakang Penyampaian edukasi kesehatan mengenai Demam Berdarah Dengue (DBD) kepada masyarakat baik di dalam gedung maupun di luar gedung oleh penulis yang merupakan penyuluh kesehatan masyarakat dengan metode penyuluhan kelompok dan didukung alat bantu atau media penyuluhan berupa flyer. C. Tujuan 1. Tujuan Umum Melaksanakan penyuluhan kelompok di dalam gedung dan luar gedung tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) 2. Tujuan Khusus a. Penyuluhan Kelompok tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di dalam gedung b. Penyuluhan Kelompok tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di luar gedung D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan 1. Kegiatan Pokok
liii
Melaksanakan penyuluhan kelompok tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di dalam gedung dan luar gedung. 2. Rincian Kegiatan Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok melalui ceramah dan tanya jawab menggunakan media flyer di dalam gedung dengan sasaran pasien dan atau pengunjung yang datang ke Puskesmas Langensari 1 dan di luar gedung dengan sasaran masyarakat Kelurahan Bojongkantong, Desa Kujangsari dan Desa Rejasari E. Cara Melaksanakan Kegiatan 1. Penyuluhan kelompok tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di dalam gedung dilaksanakan 2 kali dalam seminggu dengan sasaran pasien yang datang ke Puskesmas Langensari 1 dan didukung oleh media promosi kesehatan berupa flyer. 2. Penyuluhan kelompok tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di dalam luar gedung dilaksanakan 2 kali dalam seminggu dengan sasaran masyarakat di Kelurahan Bojongkantong, Desa Kujangsari dan Desa Rejasari dan didukung oleh media promosi kesehatan berupa flyer 3. Setiap sebelum melakukan penyuluhan kelompok baik di dalam gedung maupun luar gedung, penyuluh kesehatan membuat SAP (Satuan Acara Penyuluhan) dan saat pelaksanaan kegiatan penyuluhan kelompok penyuluh kesehatan memberikan daftar hadir kepada sasaran. F. Sasaran 1. Penyuluhan kelompok dalam gedung, sasarannya merupakan pasien dan/atau pengunjung yang datang ke Puskesmas Langensari 1 2. Penyuluhan kelompok luar gedung, sasarannya merupakan masyarakat di Kelurahan Bojongkantong, Desa Kujangsari dan Desa Rejasari
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 1. Jadwal Penyuluhan kelompok dalam gedung seminggu 2. Jadwal penyuluhan kelompok luar gedung dalam seminggu H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
liv
: 2 kali dalam : 2 kali
Evaluasi pelaksanaan dan pelaporan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung dan luar gedung dilaksanakan setiap minggu pada hari Jum’at.
Mengetahui,
Banjar, Juni 2022
Kepala BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
Petugas Promkes
Hj.Sulawati Rahayu,S.KM.,M.M
Ninda Noer Anindhyta, SKM.
NIP 197108051989122002
NIP. 199811172022032008
lv
lvi
RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI OPTIMALISASI PELAKSANAAN PENYULUHAN KELOMPOK DALAM DAN LUAR GEDUNG DI BLUD UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1
Oleh :
COVER Oleh : NAMA: Ninda Noer Anindhyta,S.KM NIP: 199811172022032008
Penulis Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Kota Banjar ANGKATAN III TAHUN 2022
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI BANDUNG 2022
lvii
LEMBAR PERSETUJUAN OPTIMALISASI PELAKSANAAN PENYULUHAN KELOMPOK DALAM DAN LUAR GEDUNG
Peserta Diklat Ninda Noer Anindhyta,S.KM NIP. 199811172022032008
Telah disetujui pada tanggal: 11 Mei 2022 Dipusdikmin Lemdiklat Polri Bandung
Coach
Mentor
Gustoyo,S.Pd.,M.Pd. PEMBINA NIP 196502271987031003
Hj.Sulawati Rahayu,S.KM.,M.M NIP 197108051989122002
lviii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS Nama Peserta
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM.
Instansi
: BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
Jabatan
: Ahli Pertama-Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Tempat Aktualisasi : UPTD BLUD Puskesmas Langensari 1 Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut: Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut: 7. Sudah sesuai sistematika 8. Isu yang diangkat sesuai dengan tugas pokok sehari-hari 9. Kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan isu yang diangkat 10.
Sudah melaksanakan bimbingan secara kontinyu
11.
Layak untuk mengikuti seminar Rancangan Aktualisasi
Banjar, 11 Mei 2022 COACH
GUSTOYO,S.Pd.,M.Pd. PEMBINA NIP 196502271987031003
LEMBAR PENJELASAN COACH
lix
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS
LEMBAR PENJELASAN MENTOR Nama Peseerta
: Ninda Noer Anindhyta,S.KM.
Instansi
: BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
Jabatan
: Ahli Pertama-Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Tempat Aktualisasi : UPTD BLUD Puskesmas Langensari 1 Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut: Sangat Mampu / Mampu / Kurang mampu / Tidak mampu Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut: “Dalam optimalisasi penyuluhan dalam dan luar gedung harus ada inovasi untuk bisa diterapkan dalam kegiatan promosi kesehatan selanjutnya” Banjar, 11 Mei 2022 MENTOR
Hj.Sulawati Rahayu,S.KM.,M.M NIP 197108051989122002
lx
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN. Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada kita semua selaku umatnya. Rancangan
aktualisasi
ini
disusun
sebagai
dasar
dalammengimplementasikan kegiatan pasca mengikuti DiklatsarKelompok II Angkatan III.Seluruh kegiatan yang ada dalam rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat mencerminkan nilai-nilai dasar profesi ASN yang dapat diterapkan di tempatkerja. Penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, arahan, dan masukan dari berbagai pihak. Sebagai bentuk penghargaan, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 13.
KOMBES POL Drs. Taufik Supriyadiselaku Kapusdikmin Lemdiklat
Polri yang memberikan arahan dan dukungan selama pendidikan; 14.
AKBP Grace Rahakbau,S,IK,M.Si selaku Waka Pusdikmin Lemdiklat
polri yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama Pendidikan; 15.
AKBP Henny Purwanti, S.IK., M.Si. selaku Kepala Bagian
Pendidikan dan Pelatihan Pusdikmin Lemdiklat Polri; 16.
AKBP Rahmat Kurniawan.S.H,M.H. selaku Kepala Bagian Tenaga
Pendidik Pusdikmin Lemdiklat Polri; 17.
AKBP Endang Sriyani S.H.,M.Ap. selaku Kepala Bagian Pembinaan
Siswa Pusdikmin Lemdiklat Polri; 18.
Pembina
Gustoyo,S.Pd.,M.Pd.
selaku
Coach
yang
telah
memberikan bimbingan, masukan dan arahan dalam penyelesaian rancangan aktualisasi ini. 19.
Ibu Hj.Sulawati Rahayu,S.KM.,M.M selaku Kepala Puskesmas
BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 sekaligus mentor yang telah lxi
memberikan bimbingan, dukungan, dan masukan dalam penyelesaian rancangan aktualisasi ini. 20.
Keluarga Besar BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yang telah
membantu dalam pengumpulan data dan memberikan dukungan kepada penulis selama penyusunan rancangan aktualisasi ini. 21.
Para Widyaswara Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung yang telah
memberikan ilmu dan pengalamannya terkait nilai-nilai dasar ASN 22. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan dan semangat sehingga penulis dapat menjalani rangkaian kegiatan Diklatsar CPNS dengan baik. 23. Teman-teman Angkatan III Gelombang I, terutama Kelompok II Diklatsar CPNS 2022 atas ilmu yang dibagikan, semangat dan motivasi selama masa Diklatsar CPNS berlangsung. 24. Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu yang telah membantu penulis dalam segala bentuk sehingga penulisan rancangan aktualisasi ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan yang mendasar pada rancangan ini, oleh karena itu penulis berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran dan masukan serta kritik yang membangun untukpenyempurnaan rancangan ini.Penulis juga berharap semoga rancangan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai "BerAKHLAK" dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja dan masyarakat. Banjar, 1 Mei 2022
Ninda Noer Anindhyta,S.KM. 199811172022032008
DAFTAR ISI lxii
COVER........................................................................................................lvii LEMBAR PERSETUJUAN lviii LEMBAR PENJELASAN COACH
lix
LEMBAR PENJELASAN MENTOR lx KATA PENGANTAR
lxi
DAFTAR ISI..... lxii I.PENDAHULUAN
A.
1
LATAR BELAKANG 1
1. Kondisi Saat Ini
4
2. Kondisi Yang Diharapkan 5 3. Isu Yang Diangkat 5 B.
TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN PERAN
1. Visi
7
2. Misi
7
7
3. Tugas Pokok dan Fungsi 7 4. Struktur Organisasi 12 C.
TUJUAN AKTUALISASI
D.
MANFAAT AKTUALISASI 9
E.
RUANG LINGKUP 10
II.
9
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI
11
A.
GAMBARAN UMUM KEGIATAN AKTUALISASI
B.
Kegiatan Rencana Aktualisasi Habituasi 11
11
1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor 11 2. Berkoordinasi dengan pemegang program promosi kesehatan sebelumnya terkait penyuluhan kesehatan kelompok 13 3. Mengumpulkan dan menganalisis data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung 15 4. Mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan 17 5. Membuat dan/atau menyiapkan media promosi kesehatan untuk kegiatan penyuluhan di dalam dan luar gedung 20
lxiii
6. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 22 7. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 24 C. III.
JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI 29 PENUTUP
30
DAFTAR PUSTAKA
31
lxiv
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia pada saat ini sedang giat melakukan pembangunan. Pembangunan di Indonesia tidak hanya dalam bentuk fisik berupa infrastruktur saja, melainkan pembangunan sumber daya manusia. Saat ini, telah banyak perbaikan-perbaikan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia, salah satunya melalui pembenahan rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN). Rekrutmen ASN kini lebih bersifat kompetitif dan transparan melalui sistem Computer Assisted Test (CAT). Adapun fungsi dari ASN menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pasal 10 yaitu: (1) Pelaksana kebijakan publik; (2) Pelayan publik; dan (3) Perekat dan pemersatu bangsa. Selain itu, dalam Alinea ke-4 Pembukaan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, untuk mencapai tujuan nasional maka diperlukan ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa. ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah, yang dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Pembentukan karakter ASN sangat
diperlukan
untuk
menanamkan
rasa
tanggung
jawab,
nasionalisme, dan cinta tanah air. Oleh karena itu, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diwajibkan lulus dalam mengikuti Pelatihan Dasar CPNS sebagai salah satu prasyarat pengangkatan Pegawai Negeri
1
2
Sipil, hal ini tercantum dalam Peraturan LAN RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Pola pelatihan dasar yang kini diterapkan berlandaskan nilai-nilai dasar yang meliputi: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Tujuh nilai dasar yang selanjutnya akan disebut BerAKHLAK tersebut bertujuan untuk meletakkan dengan benar peran PNS dalam bagian NKRI. Selain itu, tujuh nilai dasar tersebut juga harus dapat diaktualisasikan secara profesional sebagai pelayan masyarakat dan menguasai kompetensi teknis yang dimiliki. Aktualisasi ketujuh nilai dasar profesi PNS disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi instansi/unit kerja masing-masing. Salah satu instansi di bidang kerja ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya yaitu di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI Nomor
58/KEP/M.PAN/8/2000
tentang
Uraian
Tugas
Jabatan
Fungsional pada BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 sebagai Penyuluh Kesehatan Masyarakat yaitu pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan
yang
berkaitan
dengan
pengembangan
pengetahuan,
penerapan konsep dan teori, ilmu dan seni untuk pemecahan masalah dan proses pembelajaran dengan cara yang sistematis di bidang penyuluh
Kesehatan
Masyarakat
dalam
mendukung
upaya
pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan. Dalam hal ini, penulis
akan
Masyarakat.Adapun
fokus tugas
meninjau Promosi
padaPromosi Kesehatan
Kesehatan yaitu
untuk
memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agar mampu menumbuhkan prilaku hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.
3
Adapun penulis, saat ini bertugas di Promosi Kesehatan yang melaksanakan tugas sehari-hari sebagai penyuluh kesehatan diantara lain: 10. Menyusun dan mengkoordinasikan perencanaan tahunan dan lima tahunan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 11. Melakukan
pemberdayaan
upaya
promosi
kesehatan
berdasarkan situasi dan kondisi sosial kemasyarakatan yang ada 12. Melakukan pengembangan metode promosi kesehatan dan teknologi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE). 13. Melakukan pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat dan generasi muda (UKS, pos/warung obat desa, polindes, poskestren, poskesdes, karang taruna, posyandu, saka bakti husada, TOGA, PHBS, desa siaga, penyuluhan nafza, desa terpencil). 14. Melakukan
pembinaan
dan
pengembangan
organisasi
kemasyarakatan yang bergerak di bidang kesehatan masyarakat. 15. Melakukan pelaksanaan administrasi umum dan pelengkapan tugas 16. Menyelenggarakan pembelajaran organisai dalam bentuk rapatrapat bulanan maupun yang bersifat pendidikan dalam jabatan 17. Melakukan pelaksanaan koordinasi lintas program dan sektor Kepala Puskesmas sesuai bidang tugasnya. 18. Melakukan pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh Kepala Puskesmas sesuai bidang tugasnya. Promosi Kesehatan di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 sudah berjalan dengan baik dan tugas-tugasnya terlaksana.Namun ada beberapa yang belum optimal seperti penggunaan sarana promosi kesehatan seperti televisi sebagai media promosi kesehatan yang belum terpasang di ruang tunggu serta belum terinventarisnya media promosi kesehatan seperti lembar balik, leaflet, brosur, dll. Selanjutnya
4
belum ada jadwal pasti untuk kegiatan penyuluhan dalam dan luar gedung dan frekuensi kegiatan penyuluhan serta kegiatan konseling yang terlaksana belum mencapai target frekuensi pertahunnya. 1. Kondisi Saat Ini Berdasarkan pengalaman penulis selama 1 bulan bergabung di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 membantu pimpinan saat ini dirasakan adanya hal yang perlu ditingkatkan. Dalam pelaksanaan tugas peserta tersebutditemukan isu-isu yang menjadi dasar rancangan aktualisasi yang bersumber dari nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK, manajemen ASN dan smart ASN. Adapun isu-isu tersebut sebagai berikut: a. Kurang optimalnya penggunaan sarana promosi kesehatan di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yaitu belum terpasangnya media promosi kesehatan televisi di ruang tunggu dan media promosi kesehatan cetak seperti lembar balik, leaflet, brosur, dsb yang belum terinventaris. b. Kurang optimalnya kegiatan penyuluhan kesehatan kelompok di dalam dan luar gedung di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yaitu frekuensi terlaksananya kegiatan penyuluhan kesehatan kelompok yang belum mencapai target frekuensi pertahunnya. Menurut data promosi kesehatan BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 tahun 2021, kegiatan penyuluhan kesehatan kelompok dalam gedung terlaksana 75% (72 kali) dari total frekuensi tahunan sebanyak 96 kali dan kegiatan penyuluhan kesehatan kelompok luar gedung terlaksana 80% (57 kali) dari total frekuensi tahunan sebanyak 72 kali. c. Kurang optimalnya kegiatan konseling kesehatan di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yaitu kegiatan konseling yang terlaksana belum mencapai 5% dari total pengunjung puskesmas setiap harinya.
5
2. Kondisi Yang Diharapkan Berdasarkan kondisi-kondisi yang terjadi tersebut maka penulis mengharapkan adanya perbaikan sebagai berikut: a. Optimalisasi penggunaan sarana promosi kesehatan di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 seperti mengaktifkan kembali penggunaan
televisi,
meningkatkan
budaya
literasi
berupa
inventaris media promosi kesehatan. b. Optimalisasi kegiatan penyuluhan kelompok di dalam maupun luar gedung di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 mengenai isu-isu kesehatan terkini seperti Covid-19, Vaksinasi dan Hepatitis Akut. c. Optimalisasi kegiatan konseling kesehatan di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1. 3. Isu Yang Diangkat Ketiga isu tersebut diatas dianggap penting namun hanya dipilih satu isu yang dianggap sangat prioritas untuk segera ditangani.Oleh karena itu, diperlukan analisis isu untuk menentukan isu mana yang harus menjadi prioritas. Analisis kriteria isu yang digunakan dalam penulisan rancangan aktualisasi ini dengan menggunakan metode USG yaitu Urgency, Seriousness, dan Growth. Masing- masing kriteria memiliki skala 1-5 dengn keterangan 1= sangat tidak penting; 2= tidak penting; 3= netral; 4= penting, 5= sangat penting. Urgency (urgensi) yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, di analisis dan ditindak lanjuti. Seriousness (keseriusan) adalah seberapa serius suatu isu harus dibahas yang dikaitkan dengan akibat
yang di timbulkan.
Growth
(berkembanganya
masalah)
didefinisikan seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak segera ditangani. Analisis isu menggunakan metode USG dapat dilihat pada tabel 1.1. Tabel 1.1. Analisis isu dengan metode USG
6
Kriteria No 1
Isu Kurang
optimalnya
penggunaan promosi
sarana
kesehatan
Skor
Peringkat
4
12
II
5
4
14
I
4
3
11
II
U (1-5)
S (1-5)
G (1-5)
4
4
5
4
di
BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
2
Kurang optimalnya kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung
3
Kurang optimalnya kegiatan konseling kesehatan
Dari Analisa isu dengan menggunakan metode USG, isu yang berada pada peringkat 1 adalah kurang optimalnya kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung. Oleh karena itu, dalam rancangan aktualisasi ini penulis mengangkat isu
yaitu
“OPTIMALISASI
PELAKSANAAN
PENYULUHAN
KELOMPOK DALAM DAN LUAR GEDUNG DI BLUD UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1” sebagai muatan pokok rancangan aktualisasi.
7
B. TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN PERAN 1. Visi Visi BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 adalah “Terwujudnya Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat di Wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Tahun 2022.” 2. Misi Misi yang ditetapkan BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 adalah sebagai berikut: e. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan keluarga melalui
pemberdayaan
masyarakat
dan
keluarga
untuk
tercapainya kemandirian masyarakat di bidang kesehatan f. Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang paripurna merata, bermutu dan berkeadilan g. Menjamin
ketersediaan
dan
pemerataan
sumber
daya
kesehatan h. Menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik. 3. Tugas Pokok dan Fungsi Adapun tugas pokok dan fungsi Puskesmas Langensari berdasarkan Permenkes No.43 Tahun 2019 tentang Puskesmas sebagai berikut : c. Tugas Pokok Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Untuk
mencapai
sebagaimana
tujuan
dimaksud
pada
pembangunan ayat
(1),
kesehatan Puskesmas
mengintegrasikan program yang dilaksanakannya dengan pendekatan keluarga.
8
Pendekatan keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan salah satu cara Puskesmas mengintegrasikan program
untuk
meningkatkan
jangkauan
sasaran
dan
mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. d. Fungsi 3. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; 4. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya. 4. Struktur Organisasi
Gambar 1.1 Stuktur Organisasi
9
C. TUJUAN AKTUALISASI Tujuan dari pelaksanaan rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut: 6. Mengaktualisasi
dari
nilai-nilai
dasar
ASN
BerAkhlak
yaitu
Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif di instansi lingkungan kerja sebagai perwujudan pelaksanaan tugas yang sesuai dengan UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. 7. Mengetahui kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yaitu, Manajemen ASN dan Smart ASN 8. Terwujudnya pelaksanaan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 9. Terwujudnya pelaksanaan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 10. Meningkatkan kualitas diri agar memberikan kontribusi di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 D. MANFAAT AKTUALISASI Manfaat dari kegiatan aktualisasi di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1sebagai berikut. 3. Manfaat bagi peserta Latsar e. Membentuk karakter Aparatur Sipil Negara (ASN) yang professional
sehingga
mampu
melaksanakan
tugas
dan
perannya sebagai pelayan publik. f.
Melatih
penerapan
nilai-nilai
dasar
ASN
BerAKHLAK
(Berorientasi pelayanan, AKuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) dalam pelaksanaan tugasjabatan. g. Meningkatkan nilai kepekaan terhadap isu-isu actual yang terjadi di instansi masing-masing
10
h. Meningkatkan kemampuan diri dalam melaksanakan tugas sebagai penyuluh kesehatan 4. Manfaat bagi organisasi d. Meningkatkan fungsi pelayanan kesehatan di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 e. Meningkatkan kegiatan promosi kesehatan di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 f. Dapat meningkatkan profesionalisme dan kinerja Penyuluh Kesehatan sehingga terwujudnya visi misi organisasi BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 E. RUANG LINGKUP Ruang lingkup pelaksanaan aktualisasi dan habituasi ini dibatasi di tempat penulis ditugaskan yaitu di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1, adapun fokus kegiatan pada aktualisasi ini adalah dengan mengangkat isu “OPTIMALISASI PELAKSANAAN PENYULUHAN KELOMPOK DALAM DAN LUAR GEDUNG DI BLUD UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 1” yang di dukung dengan beberapa kegiatan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN, yaitu BerAKHLAK.
BAB II RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI A. GAMBARAN UMUM KEGIATAN AKTUALISASI Menyadari bahwa isu yang diangkat membutuhkan solusi agar dapat meningkatkan kinerja peserta Latsar dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, maka diperlukan gagasan/ ide berupa tahapan-tahapan atau proses untuk menyelesaikan isu terpilih tersebut. Adapun gagasan ide tersebut dijabarkan dalam rancangan kegiatan aktualisasi sebagai berikut: 1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor 2. Berkoordinasi dengan pemegang program promosi kesehatan sebelumnya terkait penyuluhan kesehatan kelompok 3. Mengumpulkan dan menganalis data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 4. Mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan 5. Membuat dan/atau menyiapkan media promosi kesehatan untuk kegiatan penyuluhan di dalam dan luar gedung 6. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 7. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
B. Kegiatan Rencana Aktualisasi Habituasi 1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor b. Tahapan Kegiatan 1) Membuat janji temu dengan mentor untuk berkonsultasi dan berkoordinasi terkait kegiatan 2) Menyampaikan gagasan Rancangan Aktualisasi Habituasi kepada mentor 3) Mencatat hasil konsultasi dan koordinasi dengan mentor 11
12
c. Hasil yang ingin dicapai 1) Waktu pelaksanaan konsultasi dan koordinasi dengan mentor 2) Disetujui gagasan rancangan aktualisasi habituasi oleh mentor 3) Catatan hasil konsultasi dan koordinasi dengan mentor d. Nilai-Nilai dasar ASN (BerAKHLAK) 1) Berorientasi Pelayanan Berorientasi pelayanan dapat diimplementasikan dengan bersikap ramah, sopan dan santun ketika berkomunikasi dengan mentor ketika melakukan konsultasi dan koordinasi 2) Akuntabel Bertanggung
jawab
dengan
ide
gagasan
yang
disampaikan kepada mentor 3) Kompeten Melaksanakan
Rancangan
Aktualisasi
Habituasi
ini
dengan kualitas terbaik dan maksimal salah satunya dengan berusaha berkoordinasi dan berkonsultasi dengan mentor. 4) Harmonis Menjaga situasi, suasana serta kondisi yang harmonis saat berkonsultasi dan berkoodinasi dengan mentor agar tidak menimbulkan konflik dalam berkomunikasi 5) Loyal Menghargai pendapat dan masukan dari mentor selaku pembimbing sekaligus Kepala Puskesmas Langensari 1 6) Adaptif Melakukan penyesuaian dengan mentor karena penulis baru bekerja di instansi kurang lebih 1 bulan 7) Kolaboratif Bekerjasama dalam merancang Rancangan Aktualisasi Habituasi dan mempertimbangkan saran serta kritik dari mentor
13
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi Dengan melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor yaitu Kepala Puskesmas BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 maka kualitas pelaksanaan kerja akan teridentifikasi dengan baik sehingga mendukung pencapaian Visi BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yaitu “Terwujudnya Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat di Wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Tahun 2022.” Kegiatan tersebut juga mendukung pencapaian Misi BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yaitu Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang paripurna merata, bermutu dan berkeadilan dan menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik. f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi Kegiatan berkonsultasi dan berkoordinasi dengan mentor terkait rancangan aktualisasi habituasi ini bertujuan sebagai langkah awal dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ada di rancangan aktualisasi habituasi berupa kegiatan penyuluhan kesehatan kelompok sehingga dapat mendukung terlaksananya kegiatan tersebut di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1.
2. Berkoordinasi dengan pemegang program promosi kesehatan sebelumnya terkait penyuluhan kesehatan kelompok a. Tahapan Kegiatan 1) Membuat janji temu dengan PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan sebelumnyauntuk berkonsultasi dan berkoordinasi terkait kegiatan 2) Menyampaikan gagasan Rancangan Aktualisasi Habituasi kepada PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan 3) Mencatat hasil konsultasi dan koordinasi dengan PJ UKM
14
atau pemegang program promosi kesehatan b. Hasil yang ingin dicapai 1) Terlaksananya konsultasi dan koordinasi dengan PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan 2) Disetujui gagasan rancangan aktualisasi habituasi oleh PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan 3) Catatan hasil konsultasi dan koordinasi dengan PJ UKM atau pemegang program promosi kesehatan c. Nilai-Nilai dasar ASN (BerAKHLAK) 1) Berorientasi Pelayanan Berorientasi pelayanan dapat diimplementasikan dengan bersikap ramah, sopan dan santun ketika berkomunikasi dengan atasan ketika melakukan konsultasi dan koordinasi 2) Akuntabel Bertanggung
jawab
dengan
ide
gagasan
yang
disampaikan kepada atasan 3) Kompeten Melaksanakan
Rancangan
Aktualisasi
Habituasi
ini
dengan kualitas terbaik dan maksimal salah satunya dengan berusaha berkoordinasi dan berkonsultasi dengan atasan. 4) Harmonis Menjaga situasi, suasana serta kondisi yang harmonis saat berkonsultasi dan berkoodinasi dengan atasan agar tidak menimbulkan konflik dalam berkomunikasi 5) Loyal Menghargai pendapat dan masukan dari atasan selaku pemegang program sebelumnya 6) Adaptif Bertindak proaktif dan melakukan penyesuaian dengan atasan karena penulis baru bekerja di instansi kurang lebih 1 bulan
15
7) Kolaboratif Bekerjasama dalam merancang Rancangan Aktualisasi Habituasi dan mempertimbangkan saran serta kritik dari atasan. d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi (mengaitkan kegiatan dengan visi misi) Dengan melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan selaku
pemegang
program
sebelumnya,
maka
kualitas
pelaksanaan kerja akan teridentifikasi dengan baik sehingga mendukung
pencapaian
Visi
BLUD
UPTD
Puskesmas
Langensari 1 yaitu “Terwujudnya Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat di Wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Tahun 2022.” Kegiatan tersebut juga mendukung pencapaian Misi BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yaituMenyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang paripurna merata, bermutu dan berkeadilan dan menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik. e. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi Kegiatan berkonsultasi dan berkoordinasi dengan atasan terkait rancangan aktualisasi habituasi ini bertujuan sebagai langkah awal dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ada di rancangan aktualisasi habituasi berupa kegiatan penyuluhan kesehatan kelompok sehingga dapat mendukung terlaksananya kegiatan tersebut di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1.
5. Mengumpulkan dan menganalisis data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung a. Tahapan Kegiatan 1) Mencari dan mengumpulkan data kegiatan penyuluhan
16
kelompok di dalam dan luar gedung 2) Menganalisis data-data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung b. Hasil yang ingin dicapai 1) Mendapatkan hasil data terkait penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung 2) Mengcopy file data yang diperlukan c. Nilai-Nilai dasar ASN (BerAKHLAK) 1) Berorientasi Pelayanan Berorientasi pelayanan dapat diimplementasikan dengan cekatan dan solutif ketika mencari, mengumpulkan dan menganalisis data terkait kegiatan penyuluhan dalam dan luar gedung di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1. 2) Akuntabel Bertanggung jawab dan cermat saat mencari, mengolah dan menganalisis data-data tersebut. 3) Kompeten Melaksanakan
Rancangan
Aktualisasi
Habituasi
ini
dengan kualitas terbaik dan maksimal serta meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan dalam pekerjaan yang selalu berubah salah satunya data-data yang berbeda atau kurang lengkap. 4) Harmonis Menjaga situasi, suasana serta kondisi yang harmonis saat bertanya dan meminta data kepada atasan maupun rekan kerja terkait agar tidak menimbulkan konflik dalam berkomunikasi 5) Loyal Menghargai pendapat dan masukan dari atasan serta rekan kerja terkait data yang ada untuk rancangan aktualisasi habituasi
17
6) Adaptif Bertindak proaktif dan melakukan penyesuaian dengan rekan kerja karena penulis baru bekerja di instansi kurang lebih 1 bulan 7) Kolaboratif Bekerjasama dalam merancang Rancangan Aktualisasi Habituasi dan mempertimbangkan saran serta kritik dari rekan kerja terkait. d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi Dengan mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung, maka kualitas pelaksanaan kerja akan teridentifikasi dengan baik sehingga mendukung
pencapaian
Visi
BLUD
UPTD
Puskesmas
Langensari 1 yaitu “Terwujudnya Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat di Wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Tahun 2022.” Kegiatan tersebut juga mendukung pencapaian Misi BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yaitumenjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan serta menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik. e. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi Kegiatan mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung terkait rancangan aktualisasi habituasi ini bertujuan sebagai salah satu langkah sebelum melaksanakan kegiatan yang ada di rancangan aktualisasi
habituasi
yang
berupa
kegiatan
penyuluhan
kesehatan kelompok sehingga dapat mendukung terlaksananya kegiatan tersebut di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1.
6. Mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan a. Tahapan Kegiatan
18
1) Mencari materi-materi terkait isu kesehatan terkini 2) Memilih beberapa topik kesehatan 3) Merangkum materi tersebut b. Hasil yang ingin dicapai 1) Mendapatkan materi-materi terkait isu kesehatan terkini (Covid-19, Vaksinasi, dan Hepatitis Akut) 2) Menentukan topik kesehatan yang akan diangkat 3) Materi kesehatan tersebut bisa digunakan sebagai isi dalam pembuatan media promosi kesehatan dan penulis siap melaksanakan penyuluhan dengan materi tersebut. c. Nilai-Nilai dasar ASN (BerAKHLAK) 1) Berorientasi Pelayanan Berorientasi pelayanan dapat diimplementasikan dengan cekatan dan solutif ketika mencari dan mempersiapkan materi kesehatan untuk penyuluhan dalam dan luar gedung di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1. 2) Akuntabel Bertanggung jawab dan cermat saat mencari dan mempersiapkan materi kesehatan tersebut. 3) Kompeten Melaksanakan
Rancangan
Aktualisasi
Habituasi
ini
dengan kualitas terbaik dan maksimal serta meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan dalam pekerjaan yang
selalu
berubah
salah
satunya
mencari
dan
mempersiapkan materi-materi kesehatan untuk melakukan penyuluhan di dalam dan luar gedung. 4) Harmonis Menjaga situasi, suasana serta kondisi yang harmonis agar tidak menimbulkan konflik dalam berkomunikasi saat mencari dan mengumpulkan materi-materi kesehatan. 5) Loyal
19
Menghargai pendapat dan masukan dari atasan serta rekan kerja terkait materi kesehatan untuk rancangan aktualisasi habituasi 6) Adaptif Bertindak menghadapi
proaktif
dan
perubahan
melakukan
dalam
proses
penyesuaian mencari
dan
mengumpulkan materi-materi kesehatan. 7) Kolaboratif Kegiatan mencari dan mengumpulkan materi-materi kesehatan
salah
satu
implementasi
kolaboratif
yaitu
menggerakan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama. d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi Dengan mengumpulkan dan mengolah data kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung, maka kualitas pelaksanaan kerja akan teridentifikasi dengan baik sehingga mendukung
pencapaian
Visi
BLUD
UPTD
Puskesmas
Langensari 1 yaitu “Terwujudnya Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat di Wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Tahun 2022.” Kegiatan tersebut juga mendukung pencapaian Misi BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yaitu menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan serta menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik. e. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi Kegiatan mengumpulkan materi-materi kesehatan untuk kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung terkait rancangan aktualisasi habituasi ini bertujuan sebagai salah satu langkah sebelum melaksanakan kegiatan yang ada di rancangan aktualisasi
habituasi
yang
berupa
kegiatan
penyuluhan
kesehatan kelompok sehingga dapat mendukung terlaksananya
20
kegiatan tersebut di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1.
7. Membuat dan/atau menyiapkan media promosi kesehatan untuk kegiatan penyuluhan di dalam dan luar gedung a. Tahapan Kegiatan 1) Mengumpulkan dan memilih media promosi kesehatan yang sudah tersedia yang bersumber dari Kementerian Kesehatan maupun Dinas Kesehatan 2) Membuat media promosi kesehatan yang belum ada untuk kegiatan penyuluhan 3) Menyiapkan media promosi kesehatan untuk kegiatan penyuluhan b. Hasil yang ingin dicapai 1) Media promosi kesehatan terkumpul dan sudah terpilih untuk kegiatan penyuluhan 2) Media promosi kesehatan sudah tersedia dan siap sebagai bahan ajar dalam kegiatan penyuluhan c. Nilai-Nilai dasar ASN (BerAKHLAK) 1) Berorientasi Pelayanan Berorientasi pelayanan dapat diimplementasikan dengan cekatan dan solutif ketika membuat dan menyiapkanmedia promosi kesehatan untuk penyuluhan dalam dan luar gedung di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1. 2) Akuntabel Bertanggung jawab dan cermat saat membuat dan menyiapkan media promosi kesehatan tersebut. 3) Kompeten Melaksanakan
Rancangan
Aktualisasi
Habituasi
ini
dengan kualitas terbaik dan maksimal serta meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan dalam pekerjaan yang
selalu
berubah
salah
satunya
membuat
dan
21
mempersiapkan media promosi kesehatan untuk melakukan penyuluhan di dalam dan luar gedung. 4) Harmonis Menjaga situasi, suasana serta kondisi yang harmonis agar tidak menimbulkan konflik dalam berkomunikasi saat membuat dan mempersiapkan media promosi kesehatan. 5) Loyal Menghargai pendapat dan masukan dari atasan serta rekan kerja terkait media promosi kesehatan untuk rancangan aktualisasi habituasi 6) Adaptif Bertindak menghadapi
proaktif perubahan
dan
melakukan
dalam
proses
penyesuaian membuat
dan
mempersiapkan media promosi kesehatan. 7) Kolaboratif Kegiatan membuat dan mempersiapkan media promosi kesehatan
salah
satu
implementasi
kolaboratif
yaitu
menggerakan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama. d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi Dengan membuat dan mempersiapkan media promosi kesehatan, maka kualitas pelaksanaan kerja akan teridentifikasi dengan baik sehingga mendukung pencapaian Visi BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yaitu “Terwujudnya Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat di Wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Tahun 2022.” Kegiatan tersebut juga mendukung pencapaian Misi BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan keluarga melalui pemberdayaan masyarakat dan keluarga untuk tercapainya kemandirian masyarakat di bidang kesehatan, menyelenggarakan upaya
22
pelayanan kesehatan yang paripurna merata, bermutu dan berkeadilan, menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan serta menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik. e. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi Kegiatan membuat dan mempersiapkan media promosi kesehatan untuk kegiatan penyuluhan kelompok di dalam dan luar gedung terkait rancangan aktualisasi habituasi ini bertujuan sebagai salah satu langkah melaksanakan kegiatan yang ada di rancangan
aktualisasi
habituasi
yang
berupa
kegiatan
penyuluhan kesehatan kelompok sehingga dapat mendukung terlaksananya kegiatan tersebut di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1.
8. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 a. Tahapan Kegiatan 1) Melakukan penyuluhan kesehatan kelompok di dalam gedung kepada pasien di ruang tunggu 2) Mendokumentasikan kegiatan penyuluhan dalam gedung b. Hasil yang ingin dicapai 1) Terlaksananya penyuluhan kesehatan kelompok di dalam gedung 2) Adanya dokumentasi kegiatan penyuluhan dalam gedung
c. Nilai-Nilai dasar ASN (BerAKHLAK) 1) Berorientasi Pelayanan Berorientasi pelayanan dapat diimplementasikan dengan ramah, cekatan, dapat diandalkan
dan solutif
ketika
melakukan penyuluhan kesehatan kelompok di dalam gedung.Selain itu juga memahami dan memenuhi kebutuhan
23
masyarakat yakni dengan memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat. 2) Akuntabel Bertanggung jawab, berintegritas tinggi dan cermat saat melakukan penyuluhan kesehatan kelompok di dalam gedung. 3) Kompeten Melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan kelompok di dalam gedung dengan kualitas terbaik dan maksimal serta meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan dalam pekerjaan yang selalu berubah. 4) Harmonis Menjaga situasi, suasana serta kondisi yang harmonis saat melakukan penyuluhan kesehatan kelompok di dalam gedung agar tidak menimbulkan konflik dalam berkomunikasi dengan sasaran. 5) Loyal Menjaga nama baik instansi, pimpinan dan rekan kerja saat
melaksanakan
kegiatan
penyuluhan
kesehatan
kelompok di dalam gedung. 6) Adaptif Bertindak proaktif dan melakukan penyesuaian dengan sasaran yang memiliki latar belakang berbeda-beda. 7) Kolaboratif Memberi kesempatan kepada sasaran untuk berkontribusi dalam kegiatan penyuluhan kesehatan kelompok di dalam gedung dengan melakukan tanya jawab terkait materi yang telah diberikan. d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi Denganmelaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam
gedung,
maka
kualitas
pelaksanaan
kerja
akan
24
teridentifikasi dengan baik sehingga mendukung pencapaian Visi BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yaitu “Terwujudnya Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat di Wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Tahun 2022.” Kegiatan tersebut juga mendukung pencapaian Misi BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan keluarga melalui pemberdayaan masyarakat dan keluarga untuk tercapainya kemandirian masyarakat di bidang kesehatan; menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang paripurna merata, bermutu dan berkeadilan; menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan; serta menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik. e. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi Kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam
gedungini
bertujuan
sebagai
salah
satu
langkah
melaksanakan kegiatan yang ada di rancangan aktualisasi habituasi yang berupa kegiatan penyuluhan kesehatan kelompok sehingga dapat mendukung terlaksananya kegiatan tersebut di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1.
9. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 a. Tahapan Kegiatan 1)
Berkoordinasi dengan rekan kerja atau stakeholder untuk melaksanakan penyuluhan di luar gedung dan menentukan jadwal kegiatan setiap minggu
2)
Melakukan penyuluhan kesehatan kelompok di luar gedung
3)
Mendokumentasikan kegiatan penyuluhan di luar gedung
b. Hasil yang ingin dicapai
25
1)
Rekan kerja atau stakeholder membantu atau berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan kesehatan kelompok di luar gedung dan adanya jadwal kegiatan penyuluhan.
2)
Terlaksananya kegiatan penyuluhan kesehatan kelompok di luar gedung
3)
Adanya dokumentasi kegiatan penyuluhan di luar gedung
c. Nilai-Nilai dasar ASN (BerAKHLAK) 1)
Berorientasi Pelayanan Berorientasi pelayanan dapat diimplementasikan dengan ramah,
cekatan,
dapat
diandalkan
dan
solutif
ketika
melakukan penyuluhan kesehatan kelompok di luar gedung. Selain itu juga memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat yakni dengan memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat. 2)
Akuntabel Bertanggung jawab, berintegritas tinggi dan cermat saat melakukan penyuluhan kesehatan kelompok di luar gedung.
3)
Kompeten Melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan kelompok di luar gedung dengan kualitas terbaik dan maksimal serta meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan dalam pekerjaan yang selalu berubah.
4)
Harmonis Menjaga situasi, suasana serta kondisi yang harmonis saat melakukan penyuluhan kesehatan kelompok di luar gedung agar tidak menimbulkan konflik dalam berkomunikasi dengan sasaran.
5)
Loyal
26
Menjaga nama baik instansi, pimpinan dan rekan kerja saat
melaksanakan
kegiatan
penyuluhan
kesehatan
kelompok di luar gedung. 6)
Adaptif Bertindak proaktif dan melakukan penyesuaian dengan sasaran yang memiliki latar belakang berbeda-beda.
7)
Kolaboratif Memberi kesempatan kepada sasaran untuk berkontribusi dalam kegiatan penyuluhan kesehatan kelompok di luar gedung dengan melakukan tanya jawab terkait materi yang telah diberikan.
d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi Dengan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung, maka kualitas pelaksanaan kerja akan teridentifikasi dengan baik sehingga mendukung pencapaian Visi BLUD UPTD Puskesmas
Langensari
1
yaitu
“Terwujudnya
Kemandirian
Masyarakat untuk Hidup Sehat di Wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Tahun 2022.” Kegiatan tersebut juga mendukung pencapaian Misi BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan keluarga melalui pemberdayaan masyarakat
dan
keluarga
untuk
tercapainya
kemandirian
masyarakat di bidang kesehatan; menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang paripurna merata, bermutu dan berkeadilan; menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan; serta menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik. e. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi Kegiatan melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok di luar gedung ini bertujuan sebagai salah satu langkah melaksanakan kegiatan yang ada di rancangan aktualisasi habituasi yang berupa
27
kegiatan
penyuluhan
kesehatan
kelompok
sehingga
dapat
mendukung terlaksananya kegiatan tersebut di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1.
MATRIKS REKAPITULASI RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI MP AGENDA II Tabel 2.1 Matriks Rekapitulasi Rencana Kegiatan Aktualisasi MP Agenda II JUMLAH AKTUALISASI PER MATA PELATIHAN
KEGIATAN NO
MATA PELATIHAN 1
2
3
4
5
6
7
1
Berorentasi pelayanan
v
v
v
v
v
v
V
7
2
Akuntabel
v
v
v
v
v
v
V
7
3
Kompeten
v
v
v
v
v
v
V
7
4
Harmonis
v
v
v
v
v
v
V
7
5
Loyal
v
v
v
v
v
v
V
7
6
Adaptif
v
v
v
v
v
v
V
7
7
Kolaboratif
v
v
v
v
v
v
V
7
Jml mata pelatihan yg diaktualisasikan perkegiatan
7
7
7
7
7
7
7
28
C. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI No
Kegiatan
JUNI 2022
MEI 2022 Hari / Tanggal K
J
S M S
S
R
K
J
S
M S
S
R
K
J
S M S
S
R K
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1
Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor Berkoordinasi dengan pemegang 2. program promosi kesehatan sebelumnya 1.
Mengumpulkan dan mengolah data 3 kegiatan penyuluhan kelompok di
dalam dan luar gedung Mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan Membuat dan/atau menyiapkan 5 media promosi kesehatan Melaksanakan kegiatan penyuluhan 6 kelompok di dalam gedung Melaksanakan kegiatan penyuluhan 7 kelompok di luar gedung 4
Keterangan
: Warna Merah = Hari Minggu dan Libur Nasional
29
2
J
S M S
S
R K
3
4
7
8
5
6
J
S M S
S
R K
J
S
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
BAB III PENUTUP Demikian rancangan aktualisasi habituasi dibuat dalam rangka untuk menanggapi KELOMPOK
isu
“OPTIMALISASI
DALAM
DAN
PELAKSANAAN
LUAR
GEDUNG
DI
PENYULUHAN BLUD
UPTD
PUSKESMAS LANGENSARI 1”.Dengan dilakukannya pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini diharapkan penulis selaku penyuluh kesehatan masyarakat dapat meningkatkan profesionalitas, efektivitas, dan efisiensi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 disertai dengan penerapan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK. Besar harapan penulis agar mendapatkan saran dan masukan guna meningkatkan rancangan aktualisasi habituasi ini.
Banjar, 1 Mei 2022
Ninda Noer Anindhyta,S.KM NIP.199811172022032008
30
31
DAFTAR PUSTAKA Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2015 Tentang ASN. Undang-UndangNomor5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Peraturan Kepala LAN Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI Nomor 58/KEP/M.PAN/8/2000tentang Uraian Tugas Jabatan Stuktural di Puskesmas Lembaga Administrasi Negara. 2021. Berorientasi Pelayanan.
Modul
Pendidikan Dan Pelatihan Dasar CPNS. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Akuntabel. Modul Pendidikan Dan PelatihanDasar CPNS. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kompeten. Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Harmonis. Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Loyal.
Modul Pendidikan dan
Pelatihan Dasar CPNS. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Adaptif. Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kolaboratif. Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Smart ASN. Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta