Langkah Kerja Pengambilan Sampel Pengukuran Di Lapangan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Langkah Kerja Pengambilan Sampel Pengukuran di Lapangan Oleh : Sandy Kurniawan



1.



PERALATAN 1. Total Station (TS)



2. Prisma



3. Tripod



4. Yalon



5. Rambu ukur



6. Paku



7. Palu



8. Meteran



2.



DEFINISI ALAT



a)



Total Station (TS) Total station adalah alat ukur sudut dan jarak yang terintegrasi dalam satu unit alat. Total station juga sudah dilengkapi dengan processor sehingga bisa menghitung jarak datar, koordinat, dan beda tinggi secara langsung tanpa perlu kalkulator lagi. Berikut ini penjabaran mengenai pengertian Total station : 1. Total Station : adalah peralatan elektronik ukur sudut dan jarak (EDM) yang menyatu dalam 1 unit alat. 2. Data dapat disimpan dalam media perekam. Media ini ada yang berupa on-board/internal, external (elect field book) atau berupa card/PCMCIA Card. -> salah catat tidak ada. 3. Mampu melakukan beberapa hitungan (misal: jarak datar, beda tinggi dll) di dalam alat. Juga mampu menjalankan programprogram survey, misal : Orientasi arah, Setting-out, Hitungan Luas dll, kemampuan ini tergantung type total stationnya. 4. Untuk type “high end”nya ada yang dilengkapi motor penggerak, dan dilengkapi dengan ATR-Automatic Target Recocnition, pengenal objek otomatis (prisma). 5. Type tertentu mampu mengeliminir kesalahan-kesalahan : kolimasi Hz & V, kesalahan diametral, koreksi refraksi, dll. Hingga data yang didapat sangat akurat. 6. Ketelitian dan kecepatan ukur sudut dan jarak jauh lebih baik dari theodolite manual dan meteran. Terutama untuk pemetaan situasi. 7. Alat baru dilengkapi Laser Plummet, sangat praktis dan Reflectorless EDM ( EDM tanpa reflector ) 8. Data secara elektronis dapat dikirim ke PC dan diolah menjadi Peta dengan program mapping software.



i.



PERBEDAAN THEODOLITE DENGAN TOTAL STATION Theodolite sebenarnya adalah alat pengukur sudut saja, jadi data primer yang dihasilkan dari theodolite hanya sudut horizontal, sudut vertikal dan bacaan rambu ukur. Untuk mendapatkan jarak diperlukan data pendukung seperti data dari EDM, meteran atau dengan tachimetri. Sedangkan Total station langsung bisa mendapatkan data sudut dan jarak dalam satu pengukuran.



ii.



CARA KERJA TOTAL STATION Total station merupakan perangkat elektronik yang dilengkapi piringan horisontal, piringan vertikal dan komponen pengukur jarak. Dari ketiga data primer ini ( Sudut horisontal, sudut vertikal dan jarak) bisa didapatkan nilai koordinat X,Y,Z serta beda tinggi. Data direkam dalam memory dan selanjutnya bisa ditransfer ke komputer untuk di olah menjadi data spasial.



Rekomendasi Pemakaian : a. Total Station sebaiknya digunakan untuk pengukuran tata batas baru, baik itu tata batas hutan maupun tata batas dengan pihak ketiga seperti halnya pinjam pakai dan tukar menukar kawasan hutan. b. Total Station sebaiknya digunakan untuk pengukuran berulang (contoh : rekonstruksi batas kawasan hutan), dimana data sebelumnya diperoleh dari pengukuran menggunakan Total Station juga iii.



MANFAAT TOTAL STATION 1. Kedua stasiun theodolite dan total station yang digunakan untuk mengukur sudut horisontal dan vertikal selama mensurvei dan proyek. Masing-masing memiliki pro dan kontra tertentu yang dapat digunakan dalam berbagai situasi. Secara umum, hal itu akan tergantung pada waktu, uang, tenaga, dan keahlian yang telah tersedia pada saat penentuan alat yang tepat untuk pekerjaan Anda dan tentunya bila ada



mengininkan keakuratan dalam pekerjaan konstruksi atau design anda saat survei gunakanlah alat Laser Auto Level. 2. Meskipun theodolites telah digunakan selama ratusan tahun, operasi utama dari alat ini tetap sama. theodolite terdiri dari teleskop bergerak dipasang antara sumbu vertikal dan horisontal. Sudut dari masing-masing sumbu dapat diukur dengan presisi cukup akurat selama operator memiliki pengetahuan yang cukup menggunakan alat dan trigonometri dasar. Namun, penggunaan theodolite secara umum memerlukan bantuan dari setidaknya satu orang lain selain operator utama untuk membantu mengukur dan menyelaraskan sudut. Ketika menghitung presisi, sangat penting bahwa kedua operator yang terlatih dan memahami semua elemen pengumpulan data; ini mungkin termasuk meratakan saham tripod / theodolite dan pengukuran, serta menyelaraskan tiang dan mengukur garis untuk mengumpulkan data yang akurat, dan akhirnya menggunakan kemampuan matematika dan grafis untuk menghasilkan output yang sesuai. 3. Artikel tentang mengenal total station. Manfaat dari total station akan melebihi downsides, dalam banyak kasus, karena fitur-fiturnya semuainklusif dan integrasi digital. A total station mengintegrasikan fungsi theodolite untuk mengukur sudut dan jarak dengan EDM (meter jarak elektronik). Total stasiun menggunakan sistem prisma dan laser untuk mengembangkan pembacaan digital dari seluruh pengukuran selama pekerjaan Anda. Semua informasi yang dikumpulkan dengan total station disimpan dalam sebuah komputer eksternal di mana data dapat dimanipulasi dan ditambahkan ke program CAD. Robotic total stasiun yang tersedia yang memungkinkan operator untuk bekerja sendiri dengan menggunakan remote control.



b)



Rambu Ukur Rambu ukur mempunyai bentuk penampang segi empat panjang yang berukuran ± 3–4 cm, lebar ±



10



cm, panjang ± 300 cm, bahkan ada yang panjangnya mencapai 500 cm. Ujung atas dan bawahnya diberi sepatu besi. Bidang lebar dari bak



ukur



dilengkapi dengan ukuran milimeter dan diberi



tanda



pada bagian-bagiannya dengan cat yang mencolok.



Bak



ukur diberi cat hitam dan merah dengan dasar



putih,



maksudnya bila dilihat dari jauh tidak menjadi silau. Bak ukur ini berfungsi untuk pembacaan pengukuran tinggi tiap patok utama secara detail.



c)



Tripod ( Statif ) Statif (kaki tiga) berfungsi sebagai penyangga waterpass



dengan



ketiga



kakinya



dapat



menyangga penempatan alat yang pada masingmasing ujungnya runcing, agar masuk ke dalam tanah. Ketiga kaki statif ini dapat diatur tinggi rendahnya sesuai dengan keadaan tanah tempat



alat



itu berdiri. Seperti tampak pada gambar dibawah ini :



d)



Prisma Total station Prisma total station berfungsi untuk membantu dalam pengukuran (survey) dengan menggunakan total station . Prinsip kerja nya yaitu memantulkan gelombang sehingga



ketika



total station diarahkan pada prisma , secara langsung total station akan menampilkan data – data informasi hasil berupa jarak , yakni jarak antara tempat yalon terhadap



titik



prisma diletakkan .



e)



Jalon Jalon merupakan tongkat dengan ujung runcing, berguna sebagai penanda titik yang akan di tembak sudutnya, jalon merupakan pasangan alat theodolit Jalon berfungsi untuk membantu dalam Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen Jalon berfungsi untuk membantu dalam pengukuran di lapangan sebagai pelurusan dalam mengukur.



f)



Paku payung atau penanda Jalon merupakan tongkat dengan ujung runcing, berguna sebagai penanda titik yang akan di tembak sudutnya, jalon merupakan pasangan alat theodolit Jalon berfungsi untuk membantu dalam Pengantar Fakta Konsep Ringkasan Latihan Asesmen Jalon berfungsi untuk membantu dalam pengukuran di lapangan sebagai pelurusan dalam mengukur.



4 a)



LANGKAH KERJAPENGUKURAN POLIGON Peralatan : 1. Total Station 2. Tripod (3 Unit) 3. Rol Meter 4. Prisma (2 Unit) 5. Kertas dan Alat Hitung



b)



Prosedur Pelaksanaan : 1.



Penentuan titik polingon dengan memasang paku pada lapangan.



2.



Pemasangan total station pada tripod di titik yang digunakan untuk titik awal misalkan titik A.



3.



Pengaturan centering dengan menepatkan lingkaran pada titik.



4.



Pengaturan kedataran dengan menggerakkan tripod sampai nivo pertama ada di tengah, kemudian cek centering jika masih di tengah lanjutkan tahap berikutnya, dan jika bergeser atur lagi.



5.



Pengaturan nivo bulat dengan meletakkan nivo sejajar dengan 2(dua) skrup pengatur nivo, kemudian gerakkan skrup secara berlawanan sampai nivo berada di tengah. Kemudian posisikan nivo tegak lurus dengan 1 skrup lainnya dan putar skrup sampai tengah. Terakhir lihat centering dan nivo pertama, jika bergeser atur dari awal.



6.



Nyalakan total station kemudian putar 360⁰ sampai berbunyi.



7.



Letakkan 2 tripod lain di titik akhir dan titik setelah titik A



8.



Pasangkan Prisma pada tripod, atur centering dan kedatarannya.



9.



Ukur tinggi alat dan target, kemudian catat.



10. Bidikkan total station pada prisma, jika target sudah terlihat kunci sudut vertikal dan horizontalnya, kemudian gerakkan sudut horizontal dan vertikal dengan penggerak halus sampai ke tengah prisma. 11. tekan tombol F1 untuk mengatur jarak mendatarnya. 12. Catat Vd, Hd, sudut vertikal, dan sudut horizontalnya. 13. Lakukan pembidikan biasa pada titik belakang kemudian ke depannya. 14. Putar 180⁰ kemudian lakukan pembidikan luar biasa pada titik didepannya kemudian titik belakangnya. 15. Angkat total station, 2 prisma dan tripod di titik belakang 16. Pasang total station pada titik berikutnya misal titik B, dan pasang prisma pada titik belakangnya misal titim A dan titik depannya misal titik C. 17. Lakukan pembidikan biasa pada kompas utara. 18. ulangi langkah “c.” Sampai “p.” Sampai pengukuran terakhir



5 a)



LANGKAH KERJA PENGUKURAN DETAIL Peralatan : 1. Pesawat Total Station 2. Tripod (1 Unit) 3. Rol Meter 4. Yalon (2 Unit) 5. Prisma (2 Unit) 6. Kertas dan Alat Hitung 7. Data Board dan Alat Tulis



b)



Prosedur Pelaksanaan : 1. Gambar sketh detail untuk menentukan detail yang diinginkan pada tiap titik poligon. 2. Pemasangan total station pada tripod di titik poligon. 3. Pengaturan centering dengan menepatkan lingkaran pada titik. 4. Pengaturan kedataran dengan menggerakkan tripod sampai nivo pertama ada di tengah, kemudian cek centering jika masih di tengah lanjutkan tahap berikutnya, dan jika bergeser atur lagi. 5. Pengaturan nivo bulat dengan meletakkan nivo sejajar dengan 2(dua) skrup pengatur nivo, kemudian gerakkan skrup secara berlawanan sampai nivo berada di tengah. Kemudian posisikan nivo tegak lurus dengan 1 skrup lainnya dan putar



skrup sampai tengah. Terakhir lihat centering dan nivo pertama, jika bergeser atur dari awal. 6. Nyalakan total station kemudian putar 360⁰ sampai berbunyi. 7. Pengukuran tinggi alat dengan rol meter kemudian catat. 8. Pasang prisma pada yalon yang memiliki pengaturan tinggi, atur tinggi target dan catat kemudian letakkan prisma pada titik yang sudah ditentukan. 9. Bidikkan total station pada prisma, jika target sudah terlihat kunci sudut vertikal dan horizontalnya, kemudian gerakkan sudut horizontal dan vertikal dengan penggerak halus sampai ke tengah prisma. 10. Tekan tombol F1 untuk mengatur jarak mendatarnya. 11. Catat Vd, Hd, sudut vertikal, dan sudut horizontalnya.



6



PROSEDUR PENGGAMBARAN PETA TOPOGRAFI Cara pembuatan garis kontur. 1. Cantumkan titik-titik ikat dengan harga ketinggiannya. 2. Hubungkan titik-titik yang tinggi dengan titik-titik yang lebih rendah di sekitarnya, kemudian buatlah interpolasi sesuai dengan interval konturnya. 3.



Hubungkan titik-titik yang diperoleh dari hasil interpolasi, yang harganya sama, dengan garis-garis.



4.



Kalau garis-garis kontur yang telah diperoleh memotong lembah, meskipun tidak ada suatu harga ketinggian pada lembah tesebut, garis kontur tersebut kita buat, meruncing ke hulu. Juga spasi kontur disesuaikan sesuai dengan bentukbentuk lereng