5 0 391 KB
Laporan Praktikum Mikrobiologi Farmasi STERILISASI Doni Purbaya, Lioni Citra Dewi, Putri Aulia Rahmawati, Destry Lestari, Sugeng Aditya Fakultas Farmasi – Institut Sains dan Teknologi Nasional Juni 2020 ABSTRACT Understanding sterilization is generally interpreted as a heating process which is done to kill all forms of organisms. An object is said to be sterile when viewed from a microbiological point of view it means that the object is free from undesirable living microorganisms. Certain objects or substances can only be called sterile or non-sterile, never occurring in the process of sterilization occurs semi-sterile or almost sterile conditions. The definition of sterilization becomes clear here, where this process means killing all the microorganisms that exist, until in the end there are no more microorganisms on certain media or substances that can reproduce. ABSTRAK Pengertian sterilisasi ini pada umumnya diartikan sebagai proses pemanasan yang mana dilakukan untuk mematikan segala bentuk organisme. Satu benda dikatakan steril jika dipandang dari sudut pandang mikrobiologi ini berarti benda tersebut sudah bebas dari mikroorganisme hidup yang tidak diinginkan. Benda atau substansi tertentu hanya dapat disebut steril atau tidak steril, tidak pernah terjadi dalam proses sterilisasi terjadi kondisi setengah steril atau hampir steril. Pengertian sterilisasi jadi jelas di sini, di mana proses ini berarti membunuh semua jasad renik yang ada, hingga pada akhirnya tidak ada lagi jasad-jasad renik pada medium atau substansi tertentu yang dapat berkembang biak.
PENDAHULUAN Dalam
melakukan
diagnosa
merupakan proses pemusnahan kehidupan
mikrobiologi sterilisasi sangat diutamakan
khususnya mikrobia dalam suatu wadah
baik alat maupun medianya. Suatu alat
ataupun peralatan laboratorium. Sterilisasi
dikatakan steril apabila alat atau bahan bebas
dalam mikrobiologi adalah suatu proses
dari mikroba baik bentuk vegetative maupun
untuk mematikan semua mikroorgansime
spora. Untuk itu sebagai pemula dalam
yang terdapat pada atau didalam suatu
mikrobiologi sangat perlu mengenal teknik
benda. Ada tiga cara utama yang umum
sterilisasi, pembuatan media serta teknik
dipakai dalam sterilisasi yaitu penggunaan
penanaman.
panas,
Secara
umum
sterilisasi
penggunaan
bahan
kimia,
dan
penyaringan
(filtrasi).
Apabila
panas
tidak ada mikroba yang mengkontaminasi
digunakan bersama-sama dengan uap air
dalam praktikum yang akan dilakukan,
maka disebut sterilisasi basah, bila tanpa
karena akan sangat berpengaruh terhadap
kelembapan maka disebut sterilisasi kering.
hasil praktikum yang akan dikerjakan (Lay,
Medium merupakan bahan yang digunakan
1992).
untuk menumbuhkan mikroorganisme diatas
Mikrobiologi
adalah
ilmu
yang
atau didalamnya. Sebelum menumbuhkan
mempelajari tentang mikroorganisme yang
mikroorganisme, pertama-tama kita harus
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang
memahami
lalu
untuk meneliti apa saja yang terkandung di
mencoba memformulasikan suatu medium
dalam mikroorganisme. Dalam meneliti
yang memberikan hasil baik. Berdasarkan
mikroorganisme diperlukan teknik atau cara-
hal tersebut maka dilakukan percobaan
cara khusus untuk mempelajarinya serta
untuk menambah pengetahuan tentang cara
untuk bekerja pada skala laboratorium untuk
pembuatan
meneliti mikroorganisme baik sifat maupun
kebutuhan
medium
dasarnya
dan
juga
cara
menstrilisasikan medium.
karakteristiknya, tentu diperlukan adanya pengenalan alat yang akan digunakan serta
TINJAUAN PUSTAKA
mengetahui cara penggunaan alat-alat yang
Bekerja di laboratorium mikrobiologi
berhubungan
dengan
penelitian
untuk
tidak akan lepas dari berbagai kemungkinan
memudahkan dalam melakukan penelitian
terjadinya bahaya dari berbagai jenis bahan
(Sumarsih, 2003).
kimia baik yang bersifat sangat berbahaya
Di dalam pekerjaan mikrobiologi
maupun yang bersifat berbahaya. Selain itu,
seringkali kita tidak terlepas dari alat-alat
peralatan yang ada di dalam laboratorium
yang berada dalam laboratorium. Untuk itu
juga dapat mengakibatkan bahaya yang tak
diperlukan pemahaman tentang fungsi dan
jarang berisiko tinggi bagi praktikan yang
sifat-sifat
sedang melakukan praktikum jika tidak
Peralatan yang digunakan pada laboratorium
mengetahui cara dan prosedur penggunaan
mikrobiologi hampir sama dengan peralatan-
alat yang akan digunakan. Setiap percobaan
peralatan yang umumnya digunakan di
kita selalu menggunakan peralatan yang
laboratorium kimia yaitu berupa alat-alat
berbeda atau meskipun sama tapi ukurannya
gelas antara lain: tabung reaksi, cawan petri,
berbeda (Winarni, 1997)
pipet ukur dan pipet volumetrik, labu ukur,
Sterilisasi praktikum
dilakukan
mikrobiologi
di
bertujuan
dalam agar
sebelum melakukan praktikum, alat-alat yang digunakan telah ter-sterilisasi agar
dari
alat
yang
digunakan.
labu erlenmeyer, gelas piala, pH meter, gelas arloji, termometer, botol tetes, pembakar spiritus, kaki tiga dengan kawat asbes dan rak tabung (Sumarsih, 2003).
Di dalam pekerjaan mikrobiologi
macam agen antimikroba, dan lebih banyak
dibutuhkan alat yang khusus untuk melihat
lagi, afek yang praktis dari agen ini pada
mikroorganisme. Salah satu alat yang sering
adanya keadaan nyatayang sangat besar
digunakan adalah mikroskop. Mikroskop
dipengaruhi oleh keadaan sekitar. Banyak
merupakan alat bantu yang memungkinkan
yang akan bertahan, contohnya, pada cuaca
kita dapat mengamati objek yang berukuran
tertentu organisme memiliki kulit, pada
kecil. Di samping peralatan gelas, pada
beberapa tubuh zat cair atau pada udara, Air,
laboratorium
ada
makanan, kotoran, atau ruangan berdebu.
sejumlah alat yang khusus antara lain:
Caranya harus dirubah, oleh karena itu,
otoklaf,
dengan masalah nyata. Hal
mikrobiologi
oven,
mikroskop,
masih
jarum
ose
ini
tidak
(inokulasi), jarum preparat, gelas objek, kaca
mungkin, bagaimanapun pada garis besarnya
penutup, keranjang kawat untuk sterilisasi,
tentunya prinsip dasar digaris bawahi pada
inkubator
umumnya
untuk
membiakkan
digunakan
cara
untuk
mikroorganisme dengan suhu yang konstan,
memusnahkan dan mengontrol kehidupan
spektrofotometer untuk mengukur kepekatan
mikroba (Sumarsih, 2003).
suspensi atau larutan. Penangas air untuk
Pengertian sterilisasi adalah proses
mencairkan medium, maknetik stirrer untuk
pembebasan alat atau bahan baik berupa
mengaduk
dan
padat
penelitian
fermentasi.
tabung
durham
untuk
Alat-alat
yang
atau
kehidupan
cairan
dari
terutama
segala
bentuk
mikroorganisme.
digunakan dalam praktikum mikrobiologi
Sterilisasi umumnya di lakukan dengan
juga harus dalam keadaan steril atau bebas
autoklaf untuk yang menggunakan panas
dari kumanserta bakteri, virus dan jamur.
bertekanan.
Dan untuk mensterilkannya diperlukan pula
dikembangkan adalah sterilisasi basah untuk
pengetahuan
produk-produk yang tidak tahan panas.
tentang
cara-cara/teknik
sterilisasi. Hal ini dilakukan karena alat-alat yang
digunakan
pada
laboratorium
mikrobiologi memiliki teknik sterilisasi yang
Cara
lain
yang
kini
BAHAN & METODE Alat dan Bahan 1. Alat
berbeda (Agus, 2006). Sterilisasi merupakan metode praktis
Adapun alat yang digunakan
yang dirancang untuk membersihkan dari
pada percobaan ini yaitu cawan
mikroorganisme,
untuk
petri, labu erlenmeyer, gelas kimia,
menghambat pertumbuhannya, yang nyata
tabung reaksi, autoklaf, oven, Arnold
dari kepentingan dasar di banyak keadaan.
Steam
Jenis dari mikroorganisme sangat berbeda
kompor dan batang pengaduk.
dalam
atau
kelemahannya
sengaja
terdapat
berbagai
2. Bahan
Sterilizen,
panci,
wajan,
Adapun
bahan
yang
d) Setelah sterilisasi selesai, menunggu
digunakan pada percobaan ini yaitu
oven
air,
membukanya. (Ratna, 1993)
kertas,
plastik,
karet
dan
hingga
dingin
sebelum
aluminium foil. 3. Sterilisasi dengan Uap (Tyndalisasi)
METODE 1. Sterilisasi dengan Autoklaf (Sterilisasi
atau botol dan ditutup rapat dengan
Lembab) a) Mengisi autoklaf dengan air hingga dasar
sumbat atau aluminium foil. b) Erlenmeyer/botol
yang berlubang. b) Memasukkan alat yang akan disterilkan, seperti tabung reaksi dan cawan petri yang telah dibungkus menggunakan
lalu
dimasukkan
kedalam alat sterilisasi (alat standar menggunakan Arnold Steam Sterilizen atau dandang). c) Nyalakan sumber panas dan tunggu
kertas dan plastik. c) Menutup sekrup autoklaf dengan rapat. d) Meletakkan autoklaf di atas tungku kompor gas kemudian menyalakannya hingga suhu mencapai 121°C selama 15-
hingga termometer menunjukkan suhu 1000C kemudian hitung waktu mundur hingga 30 menit (uap panas yang terbentuk akan mematikan mikroba). d) Setelah selesai alat sterilisasi dimatikan
20 menit
dan bahan yang steril dikeluarkan.
e) Mematikan kompor gas. f) Setelah sterilisasi selesai, menunggu autoklaf
a) Bahan dimasukkan kedalam erlenmeyer
hingga
dingin
sebelum
e) Setelah 24 jam, bahan tersebut di sterilkan lagi dengan cara yang sama, selang waktu ini dimaksudkan untuk
membukanya. (Ratna, 1993)
memberi kesempatan spora atau sel 2. Sterilisasi dengan Oven (Sterilisasi
sehingga mudah dibunuh. (Ratna, 1993)
Kering) a) Menyiapkan semua alat yang akan disterilkan. b) Membungkusnya dengan menggunakan kertas. c) Memasukkan
vegetatif yang belum mati untuk tumbuh
4. Sterilisasi Desinfektan Desinfektan yaitu
bahan
kimia,
biasanya berupa larutan yang mampu membunuh sel vegetatif mikroorganisme
ke
dalam
oven
dan
tetapi
tidak
membunih
endospore.
mengatur suhu dan waktu. Suhu nya 160
Contoh desinfektan : Formalin 4%
°C selama 2-3 jam
(untuk
sterilisasi
ruang
kerja
laboratorium), Methanol 5%, Alkohol
70% dan 96%, Hidrogen Peroksida dan Asam Sulfat Pekat. (Gabriel, 1996)
7. Prosedur Memindahkan Biakan ke Cawan
5. Sterilisasi Penyaringan (Filtrasi) Sterilisasi
dengan
penyaringan
(filtrasi) yaitu teknik sterilisasi dengan menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikrob) Cairan yang akan disterilisasi dilewatkan ke suatu
saringan
(ditekan
dengan
gaya
sentrifugasi atau pompa vakum) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Sterilisasi dengan penyaringan dilakukan untuk mensterilisasi cairan yang mudah rusak jika terkena panas, atau mudah menguap (volatile) dan bahan yang tidak tahan panas, misalnya larutan enzim dan antibiotik. Virus tidak akan tersaring dengan metode ini. (Sumarsih, 2003) PEMBAHSAN 6. Prosedur Mensterilkan Media Kerja
Sterilisasi adalah usaha pembebasan suatu bahan dari mikroorganisme hidup atau stadium
istirahatnya.
Metode
sterilisasi
terbagi atas tiga klasifikan utama, yaitu sterilisasi secara fisik, secara kimia dan secara mekanis atau filtrasi. Contoh dari sterilisasi secara fisik antara lain sterilisasi kering, dan penyinaran. 1. Sterilisasi lembab Sterilisasi
lembab
adalah
proses
pemusnahan bakteri yang terdapat pada peralatan praktikum yang akan digunakan dengan menggunakan autoklaf. Prinsipnya adalah dengan cara mengkoagulasi atau denaturasi protein penyusun tubuh mikroba
sehingga
dapat
membunuh
mikroba.
Sterilisasi kering merupakan proses
Biasanya menggunakan autoklaf dengan
pemusnahan bakteri yang terdapat pada
temperatur 121° C dan tekanan seitar 2 atm.
peralatan praktikum dengan menggunakan
Lamanya sterilisasi tergantung pada volum
oven. Hal ini bermanfaat dalam penelitian
dan jenis bahan yang disterilkan. Air
mikroorganisme
biasanya disterilkan selama 1 jam dan media
peralatan steril agar peralatan tersebut tidak
selama 20–40 menit. Sterilisasi yang terlalu
terkontaminasi oleh mikroorganisme yang
lama dapat mengakibatkan penguraian gula,
tidak diinginkan, sterilisasi harus dapat
degradasi
amino,
membunuh jasad renik yang paling tahan
inaktivasi sitokinin zeatin riboside, dan
panas yaitu spora bakteri. Apabila masih
perubahan
terdapat pertumbuhan mikroorganisme hal
vitamin
pH
depolimerisasi
dan
yang
mengakibatkan
ini menunjukkan pertumbuhan bakteri masih
aquades menggunakan autoklaf listrik lebih
berlangsung dan proses sterilisasi yang tidak
efektif jika digunakan wadah dengan volum
sempurna. Alat sterilisasi kering yang biasa
200–500 ml yang diisi 80% volume, tutup
digunakan
dengan keras dan kencangkan dengan karet
disterilisasi
gelang. Waktu sterilisasi selama 30 menit
menggunakan oven yaitu cawan petri,
pada
waktu
tabung reaksi, gelas kimia dan erlenmeyer
sterilisasi aquades dan media telah selesai,
dibungkus dengan kertas dan masukan ke
autoklaf tidak boleh diturunkan tekanannya
dalam oven selama 1 jam pada temperatur
secara mendadak, karena apabila diturunkan
170°
mendadak cairan didalamnya akan mendidih
Keuntungan dari sterilisasi kering yaitu tidak
dan bubbled up atau meluap. Selain itu juga
ada uap air yang membasahi peralatan yang
akan berdampak pada meluapnya cairan
disterilkan.
1
atm.
Proses
membutuhkan
sterilisasi
tekanan
agar.
asam
yang
Apabila
C
adalah
oven.
dengan
dengan
Alat
cara
sistem
yang
sterilisasi
udara
statis.
yang terdapat didalam tabung reaksi dan erlenmeyer.
3. Sterilisasi Uap (Tyndalisasi) Konsep kerja metode ini mirip 2. Sterilisasi kering
dengan mengukus dengan menggunakan alat Arnold
Steam
Sterilizen.
Bahan
yang
mengandung air dan tidak tahan tekanan atau suhu tinggi lebih tepat disterilkan dengan metode ini. Misalnya susu yang disterilkan
dengan
suhu
tinggi
akan
mengalami koagulasi dan bahan yang berpati disterilkan pada suhu bertekanan pada kondisi pH asam akan terhidrolisis. 5. Sterilisasi Penyaringan (Filtrasi) Metode filtrasi ini berbeda dengan metode
pemanasan.
Sterilisasi
metode
pemanasan
dapat
dengan
membunuh
mikroorganisme yang mati tetap berada pada material
tersebut.
Sedangkan
sterilisasi
dengan metode penyaringan mikroorganisme tetap hidup hanya dipisahkan dari material. Bahan filter adalah sejenis porselin yang
4. Sterilisasi Desinfektan Sterilisasi secara kimia tidak dibahas secara
terperinci
disini,
namun
lazim
digunakan adalah Alkohol 70% dan 96%, Formalin 4%, Hidrogen Peroksida, Asam Sulfat Pekat dan Methanol 5%. Alat-alat yang hendak disterilkan direndam dengan
berpori yang dibuat khusus dari masingmasing pabrik. Termasuk sterilisasi mekanik dengan
menggunakan
saringan
berpori
dengan ukuran 0,22 mikron atau 0,45 mikrob sehingga mikroba tertahan pada saringan berpori tersebut.
cairan desinfektan tersebut dan biarkan selama kurang lebih 24 jam.
6. Pemindahan Kultur Ke Cawan Pada
proses
pemindahan
kultur
bakteri kedalam cawan petri, jarum inokulasi atau ose loop terlebih dahulu dipijarkan pada nyala api sampai warna merah nyala, begitu
juga dengan mulut tabung kultur terlebih
selama
2-3
jam.
Sterilisasi
uap
dahulu di lewatkan pada nyala api baru
(Tyndalisasi) menggunakan alat Arnold
kemudian jarum inokulasi dimasukkan untuk
Steam Sterilizen atau dandang selama 30
mengambil bakteri kultur dan di goreskan
menit pada suhu 100 °C, jika selesai
pada media agar dalam cawan petri untuk
proses sterilisasi alat yang disterilkan
selanjutnya di inkubasi dan di amati. Setelah
dikeluarkan dan dibiarkan selama 24
pengambilan kultur bakteri selesai, jarum
jam, setelah itu dilakukan sterilisasi lagi
inokulasi dan mulut tabung kultur dan
dengan prosedur yang sama. selang
erlenmeyer kembali dipijarkan pada nyala
waktu ini dimaksudkan untuk memberi
api untuk menjaga agar semua alat dan
kesempatan spora atau sel vegetatif yang
kultur bakteri tetap steril dari kontaminasi
belum mati untuk tumbuh sehingga
luar sebelum kemudian disimpan.
mudah dibunuh. Sterilisasi penyaringan (filtrasi), untuk bahan yang tidak tahan
KESIMPULAN
akan panas seperti enzim, vitamin, 1. Sterilisasi berfungsi untuk menghilangan
antibiotik
dan
asam
amino.
seluruh mikroorganisme yang ada pada
Menggunakan
atau dalam suatu benda, agar benda itu
dengan ukuran 0,22 mikrom atau 0,45
lebih aman untuk digunaan khususnya
mikrob. Sterilisasi Kimiawi dengan
pada dunia kesehatan maupun pada
desinfektan seperti Alkohol 70% dan
percobaan-percobaan
mikrobbiologi.
96%, Formalin 4%, Methanol 5%,
Suatu bahan atau alat dikataan steril
Hidrogen Peroksida dan Asam Sulfat
apabila terbebas dari mikroba, baik
Pekat.
dalam bentuk sel vegetatif maupun spora.
4. proses
alat
pemindahan
saringan
kultur
berpori
bakteri
kedalam cawan petri, jarum inokulasi
2. Jenis-jenis sterilisasi diantaranya adalah
atau ose loop terlebih dahulu dipijarkan
sterilisasi panas basah (sterilisasi fisika),
pada nyala api sampai warna merah
sterilisasi
(sterilisasi
nyala, begitu juga dengan mulut tabung
(tyndalisasi),
kultur terlebih dahulu di lewatkan pada
fisika),
panas sterilisasi
kering uap
sterilisasi desinfektan (kimiawi),
dan
nyala api baru kemudian jarum inokulasi
sterilisasi filtrasi/penyaringan (sterilisasi
dimasukkan untuk mengambil bakteri
mekanik).
kultur dan di goreskan pada media agar
3. Sterilisasi
panas
lembab
dengan
autoclave menggunakan suhu 121°C selama 15-20 menit. Sterilisasi panas kering dengan oven pada suhu 160°C
dalam cawan petri untuk selanjutnya di inkubasi dan di amati.
DAFTAR PUSTAKA Dosen Kordinator M.K. Mikrobiologi Pertanian. 2014. Buku Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Pertanian. Fakultas
Pertanian
Universitas
Sebelas Maret. Surakarta.
Lay, B. W. Dan Hastowo. Mikrobiologi. Jakarta: Rajawali Press, 1982. Sumarsih, S. 2003. Mikrobiologi Dasar. Yogyakarta : UPN Veteran Agus. 2006. Budidaya Jamur Konsumsi: Argo Media Pustaka. Rahayu dan Winarni, P. 1997. Penuntun Praktikum Penilaian Organoleptik. Jakarta. Ratna, S.H. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek dan Prosedur Dasar Laboratorium. Jakarta: Gramedia. Gabriel, J. F. 1996. Fisika Kedokteran. Jakarta: EGC.