Laporan Bulanan PKH Januari 2020 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KEGIATAN PENDAMPING JANUARI 2020 Disusun oleh: NAMA JABATAN KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI



: ASNELIDAWATI S.Pd : PENDAMPING SOSIAL : KARANGBAHAGIA- DS. KARANGANYAR : BEKASI : JAWA BARAT



UNIT PELAKSANA PROGRAM KELUARGA HARAPAN DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA Jl. Salemba Raya No. 28 Jakarta Pusat



0



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemiskinan



merupakan



sebuah



keadaan



dimana



terjadi



ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar ataupun akses terhadap pendidikan dan kesehatan. Permasalahan kemiskinan tidak terlepas dari strategi nasional yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi masyarakat negara tersebut secara keseluruhan. Namun



selain



strategi



nasional



tersebut,



negara



dalam



upaya



menanggulangi kemiskinan juga mengacu pada kebijakan internasional. Millennium Development Goals (MDGs) merupakan salah satu kebijakan internasional yang membahas penanggulangan kemiskinan, dimana di dalamnya terdapat program-program yang sejatinya berkaitan dengan strategi nasional suatu negara. Sebagai negara yang ikut menandatangani deklarasi MDGs, Indonesia harus memiliki komitmen untuk melaksanakan program-program yang berkaitan dengan strategi nasional Indonesia itu sendiri. Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program penanggulangan kemiskinan dan pengembangan sistem perlindungan sosial bersyarat bagi masyarakat miskin yang ditujukan untuk mempercepat pencapaian tujuan MDGs, dengan memberikan bantuan tunai bersyarat kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang di dalamnya terdapat ibu hamil, balita, anak usia sekolah pada tingkat SD dan SMP. Perolehan bantuan yang besarnya ditentukan oleh banyaknya kategori dalam KPM yang bersangkutan ini disertai kewajiban peserta PKH untuk menjalankan dua komitmen penting di bidang kesehatan dan bidang pendidikan. Komitmen bidang kesehatan berlaku bagi ibu hamil dan balita yang harus memeriksakan kesehatannya secara rutin tiap bulan di fasilitas kesehatan terdekat (PUSKESMAS, 1



PUSTU, POLINDES, POSYANDU,dan lain-lain). Sedangkan untuk peserta didik diwajibkan untuk memenuhi absensi minimal 85% dari hari efektif sekolah setiap bulannya. Keberadaan PKH bertujuan untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi KSM, meningkatkan taraf pendidikan anak-anak KPM serta meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil dan balita KPM. Pada akhirnya, PKH diharapkan tidak sekedar mampu menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan sumber daya manusia terutama pada kelompok masyarakat miskin , tetapi dapat juga memutuskan rantai kemiskinan itu sendiri. Peranan pendamping PKH sangatlah penting dalam menunjang kelancaran PKH, pendamping PKH yang telah dilatih oleh Kementerian untuk memberikan serta mendampingi KPM yang mendapatkanbantuan PKH ini wajib memiliki attitude dan rasa kesadaran serta sosial yang tinggi. Pendamping PKH berkewajiban memberikan informasi yang benar kepada satu-satunya KPM dampingannya, wajib memberikan bantuan ketika dibutuhkan berupa material maupun spiritual yang dapat mengurangi beban hidup atau masalah anggota PKH. Bahkan kesuksesan sebuah program terutama PKH adalah dengan adanya KPM yang sudah graduasi menjadi mandiri dan sejahtera, itu adalah tujuan utama PKH. Tantangan Pendamping PKH dalam melaksanakan tugas adalah hal yang pasti banyak dihadapi.



Mulai dari mendampingi peserta PKH ke



PUSKESMAS, memperhatikan anak-anak PKH yang sekolah, sampai membantu memberikan semangat serta motivasi untuk keluar dari kemiskinan yang dialami peserta PKH. Banyak materi yang disampaikan pada pertemuan kelompok, sekarang diberi nama P2K2 (Pertemuan Peningkatan



Kemampuan



Keluarga)



atau



biasa



pendamping



PKH



menyebutnya SEKOLAH PKH, salah satu materi yang akan diberikan antara lain : 1. Membimbing anak (memotivasi sampai lulus sekolah) 2. Mengelola Keuangan 3. Merencanakan dan memulai Usaha 4. Memajukan Usaha 5. Motivasi jadi Pengusaha Sukses 6. The Power Of SEDEKAH 2



Pada akhirnya salah satu tugas pendamping PKH yaitu membuat laporan bulanan yang bertujuan untuk menyampaikan kegiatannya dalam 1 bulan yang telah dilaksanakan dalam desa dampingannya, guna melihat progress serta perkembangan KPM dampingannya, juga laporan ini bertujuan sebagai bukti bahwasanya pendamping telah melaksanakan kewajiban bekerja dan mendapat honorarium dari pemerintah. Lokasi



dampingan



yaitu



DESA



KARANGANYAR



Kecamatan



Karangbahagia Kabupaten Bekasi. Kecamatan Karangbahagia yang terdiri dari



8



desa



meliputi:



Karangrahayu,



Desa



Desa



Sukaraya,



Karangsetia,



Desa



Desa



Karanganyar,



Karangbahagia,



Desa Desa



Karangsentosa, Desa Karangsatu, dan Desa Karangmukti. Dengan adanya Program Keluarga Harapan di Kecamatan Karangbahagia, kami berharap kondisi sosial ekonomi ekonomi masyarakat Kecamatan Karangbahagia dapat meningkat Perkembangan pelaksanaan program dari sisi kesehatan untuk bulan ini pemanfaatan



pelayanan/fasilitas



kesehatan



masih



seputar



untuk



pengecekan kandungan ibu hamil, kalau saja ada yang berobat baru sekadar penyakit biasa, seperti demam dan batuk. Pemeriksaan kesehatan tersebut mereka peroleh secara cuma-cuma. Namun di lapangan yang kami temui dan berkoordinasi dengan bidan desa (POSYANDU) masih ada peserta PKH yang belum secara rutin datang kePOSYANDU untuk memeriksakan anak balitanya, untuk itu pendamping PKH membuat jadwal kunjungan ke POSYANDU setiap bulannya. Kegiatan pendidikan, selain memastikan mereka memenuhi kewajiban di bidang



pendidikan,



kami



juga



masih



fokus



pendampingan



untuk



pelaksanaan Program Pendidikan Usia Dini Mandiri, yang di laksanakan juga oleh sebagian besar warga PKH yang memiliki kemampuan tertentu yang memiliki anak balita. Selain kegiatan kesehatan dan pendidikan terdapat pula program bantuan sosial beras sejahtera (rastra) yang diperuntukkan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang sebelumnya disubsidikan oleh pemerintah 3



kini menjadi gratis, namun secara jumlah dari 15kg menjadi 10kg. Untuk pembagiannya pun sudah ditentukan sesuai dengan daftar KPM, sehingga menghindari beras dibagi-bagi. Laporanini untuk memberikan progress hasil yang telah dicapai pada bulan Januari tahun 2020. Capaian Realisasi pada bulan ini meliputi verifikasi fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan, minggon dengan aparat desa, Sosialisasi jumlah bantuan, Penyaluran bantuan, mengurus kartu KKS yang error, serta pemutakhiran data dan tentunya P2K2 yang dilaksanakan di kelompok-kelompok.



B. Tujuan Keberadaan PKH bertujuan untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi KSM, meningkatkan taraf pendidikan anak-anak KPM serta meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil dan balita KPM. Pada akhirnya, PKH diharapkan tidak sekedar mampu menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan sumber daya manusia terutama pada kelompok masyarakat miskin, tetapi dapat juga memutuskan rantai kemiskinan itu sendiri, khususnya di Kecamatan Karangbahagia, mengingat kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Karangbahagia masih sangat rendah. Hal tersebut disebabkan kondisi wilayah Kecamatan Karangbahagia yang kurang subur dan minim sumber air, sehingga para petani mengandalkan curah hujan untuk melakukan kegiatan pertanian.



4



BAB II REALISASI KEGIATAN BULAN JANUARI A. TimeSheet Kegiatan TGL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18



LOKASI Tahun baru Rumah pdp Rumah pdp Rumah bu saroh libur Rumah bu imas Rumah narmi Rumah bu dewi Rumah bu karti Rumah bu kimih Rumah bnyimah Rumah pdp Rumah bu iteh Rumah pdp libur Posyandu mawar 1 Rumah bu jumiati Rumah bu erni Rumah bu nyai Rumah pdp Rumah bu nanni Sd 01 krg anyar Rumah bu dideh Sd 03 krg anyar Rumah bu ener Rumah bu kami Rumah pdp



KETERANGAN / URAIAN KEGIATAN libur E pkh epkh P2K2 libur P2k2 Graduasi Mandiri Graduasi mandiri P2k2 P2k2 P2k2 epkh P2k2 epkh libur verkes Graduasi mandiri Graduasi mandiri P2k2 epkh P2k2 verdik P2k2 verdik P2k2 P2K2 epkh



5



TGL 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31



LOKASI LIBUR Rumah umih Rumah pdp Rumah bu oom komariah Rumah pdp Rumah bu santi Rumah pdp Rumah bunurhasanah Rumah pdp Rumah enon Rumah bu nurhayati Rumah pdp libur Mts tarbiyatussibyan Rumah bu rosih Rumah bu namih Sd 02 krg anyar Rumah pdp Rumah pdp Rumah pdp Rumah pdp



KETERANGAN / URAIAN KEGIATAN LIBUR P2k2 epkh P2k2 epkh P2k2 epkh P2k2 epkh P2k2 P2k2 epkh libur Verdik Graduasi mandiri Graduasi mandiri verdik epkh P2K2 epkh epkh



B. Hasil Kegiatan dan Progres Capaian Pada bulan Januari ini Hasil kegiatan serta progress yang telahdicapai, antara lain mulai dari Pemutakhiran data, verifikasi fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan, penyempurnaan Buku Induk KPM, mengurus kartu KKS yang error, serta rapat Koordinasi dengan pendamping PKH se Kecamatan, Rapat Koordinasi dengan Ketua Kelompok PKH, Koordinasi dengan Pemerintahan Desa, sehingga dapat dibuatkan persentasi sebagai berikut:



NO



URAIAN KEGIATAN



PROGRES CAPAIAN (%)



1



Penanganan Masalah KKS



100%



2



Penyaluran BPNT



100%



3



P2K2



100%



4



Pemutakhiran data KPM



100%



5



Laporan Bulanan



100%



6



Penyaluran Bantuan



100%



7



Penanganan Aduan Masyarakat



100%



6



BAB III PERMASALAHAN DAN UPAYAPENYELESAIAN A. Kendala dan Permasalaan NO



KENDALA DAN MASALAH



PENYEBAB



1



Belum pastinya daerah penempatan tugas Dilema pembagian Rastra yang dirasa masih kurang tepat sasaran Mindset peserta PKH yang masih belum terbuka tentang SEJAHTERA dan cara menjadi sejahtera Hanya mengandalkan bantuan pemerintah Kurangnya perhatian orang tua terhadap anak (ada beberapa anak yang sampai waktunya sekolah tetapi belum d sekolahkan) Keinginan untuk mempunyai usaha, namun apadaya terlilit RENTENIR Kesadaran pentingnya POSYANDU (faskes) yang kurang Terjadi pungutan liar Oleh oknum Ketua Kelompok KPM hanya mengandalkan ketua saja dalam pencairan, tidak mau ATM nya dipegang sendiri



Belum dikeluarkannya SPT (Surat Perintah Tugas) dari Dinas Sosial Kurangnya sosialisasi mengenai Rastra



2 3



4 5



6 7 8 9



Tidak adanya pendamping yang mendampingi dalam menata midset mereka Karakter yang selalu mau enak nya saja tanpa bekerja keras Kurang pemahaman dan pendidikan dalam membimbing anak



Terlilit Hutang Malas, karena dianggap tidak penting Kurang Pengawasan Karena banyak penipuan dan saking takutnya kartu ATM hilang jika dipegang sendiri



7



B. Upaya Penyelesaian NO



1



2 3



4 5



6



7



8



9



KENDALA DAN MASALAH



UPAYA PENYELESAIAN



Belum pastinya daerah penempatan Masih menunggu kepastian tugas penempatan dengan dikeluarkannya SPT (Surat Perintah Tugas) Dilema pembagian Rastra yang Rapat dan sosialisasi kepada aparat dirasa masih kurang tepat sasaran desa terkait rastra Mindset peserta PKH yang masih P2K2 mesti terus digalakan, pembuatan belum terbuka tentang SEJAHTERA acara berupa perubahan PARADIGMA dan cara menjadi sejahtera KPM PKH yang dapat membuat mereka menjadi KPM PKH yang optimis Hanya mengandalkan bantuan Penanaman pola pikir, tangan diatas pemerintah lebih mulia dari tangan dibawah Kurangnya perhatian orang tua Pembimbingan cara mendidik anak dan terhadap anak (ada beberapa anak belajar psikologi sang Anak, sering yang sampai waktunya sekolah komunikasi dengan sekolah. tetapi belum d sekolahkan) Keinginan untuk mempunyai usaha, Penambahan skill, pelatihan, serta namun apadaya terlilit RENTENIR pembimbingan dalam memulai usaha, peran serta pihak ke 3 dalam pembiayaan modal yang aman bagi masyarakat (tanpa RIBA) Kesadaran pentingnya POSYANDU Kontrol posyandu di setiap pelaksanaan (faskes) yang kurang posyandu, kerjasama dengan Kader POSYANDU dan Bidan Desa Terjadi pungutan liar Oleh oknum Menindak oknum yang melakukan Ketua pungli, memberikan sosialisasi tentang bantuan yang harus diterima, mengontrol dengan ketat bantuan yang diterima sampai ke tangan si penerima manfaat, jika oknum tersebut adalah peserta PKH (Ketua Kelompok) maka akan diberhentikan sebagai ketua saat itu juga jika terbukti melakukannya. KPM hanya mengandalkan ketua Mulai membiasakan diri dengan ATM / saja dalam pencairan, tidak mau mesin ATM, dan mengedukasi perihal ATM nya dipegang sendiri perbankan kepada KPM



8



BAB IV RENCANA KEGIATAN BULAN BERIKUTNYA A.



Jadwal Kegiatan



NO



JADWAL RENCANA KEGIATAN M1 M2 M3 M4



URAIAN KEGIATAN



1



Kunjungan ke Peserta PKH (Silaturahmi Spesial)



2



Kunjungan ke Kantor Kecamatan dan Desa



3



Pemutakhiran data



4



Melakukan monitoring posyandu & sekolah



5



P2K2



6



Penyelesaian Penyempurnaan Buku Induk



7



Rapat Koordinasi Ketua KPM PKH



8



Rakor KABUPATEN



9



Pendampingan KPM ke Bank



10



Penyaluran BPNT



    







        



     



     



 







B. Target Capaian NO



1



2



3



4



5



6



URAIAN KEGIATAN



OUTPUT YANG AKAN DICAPAI



Kunjungan ke Peserta Silaturohmi, mendengan keluh kesah, melihat situasi PKH dan kedaan keluarga dan anak, memberikan semangat dan motivasi hidup dan kesuksesan buat anak-anaknya Kunjungan ke Kantor Silaturahmi dan melakukan rapat minggon dengan Kecamatan dan Desa aparat kecamatan dan desa. dampingan Pemutakhiran Data Memutakhirkan data, serta mencocokkan dengan data bayar yang setiap penyaluran dana, jumlah bantuannya tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan, serta memonitoring kehadiran anak-anak pkh disekolah. Melakukan monitoring Monitoring ketaatan peserta PKH terhadap aturan posyandu PKH tentang POSYANDU/kesehatan, serta melihat keefektifan KARTU KONTROL POSYANDU. P2K2 Merubah pola piker KPM dalam hal bantuan , memberikan semangat dan motivasi agar kehidupannya lebih baik, memberikan ilmu yang dapat langsung dipraktekan, KEDEKATAN EMOSIONAL dengan pendamping dapat terjalin Penyelesaian Kelengkapan informasi data dari penerima bantuan Penyempurnaan Buku PKH, agar pendamping dapat membantu kekurangan Induk apa saja yang dibutuhkan dari masing-masing peserta



9



NO



7



8 9



10



URAIAN KEGIATAN



OUTPUT YANG AKAN DICAPAI



PKH Rapat Koordinasi Koordinasi pekerjaan agar tidak ada salah faham dan Ketua KPM PKH dapat bertukar pikiran, serta menemukenali masalah yang terjadi di lapangan Rakor Kabupaten Tersosialisasi info-info dari kabupaten ke pendamping PKH yang diteruskan ke KPM PKH Pendampingan KPM Terselesaikannya kasus ATM terblokir, Lupa ATM dan ke Bank kasus-kasus yang berhubungan dengan pihak perbankan Penyaluran BPNT Tersalurkannya beras ke KPM yang bersangkutan



BAB V PENUTUP 10



A. Kesimpulan Pada bulan ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan di bulan januari 2020 belum lah maksimal dalam penggalian potensi yang dimiliki KPM, karena masih dalam tahap pengenalan dan penemukenalan Program serta pengenalan karakter dari masing-masing peserta PKH. Namun di bulan ini sudah cukup banyak informasi yang kami sampaikan tentang PKH yang dapat dimengert. Pendamping PKH haruslah berperan aktif dalam proses pembelajaran ini, karena ujung tombak program PKH ini terletak di pendamping yang bergesekan dan terjun langsung dengan masyarakat. Peran aktif ini lah yang akan menjadi ladang pahala dan peran ini lah yang diharapkan pemerintah untuk dapat mensukseskan program PKH dan dapat membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan yang ada di Indonesia. Pemanfaatan fasilitas pendidikan dan kesehatan tak luput dari kerjasama yang harus ditingkatkan, karena menjadi satu kesatuan yang mendukung dan menunjang kesuksesan dalam pengentasan kemiskinan, terlebih Program Keluarga Harapan. Dibulan ini juga banyak sekali kejadian laporan pengaduan ke pendamping perihal pemotongan (PUNGLI) oleh ketua kelompok bahkan sudah masuk ke media, dan pendamping sudah mengintrogasi kejadian tersebut serta mengklarifikasi terhadap kasus tersebut kepada rekan media guna memberikan informasi update kejadian tersebut.



B. Saran dan Rekomendasi Saran dan rekomendasi untuk pihak terkait dalam penentu kebijakan (Kementerian Sosial) agar dapat memberikan kebijakan yang pro rakyat, penambahan jumlah KPM yang adil dan merata dan dilaksanakan dalam kurun waktu 2 tahun, sehingga masyarakat yang benar-benar tidak mampu dapat menjadi peserta PKH, dan angka kemiskinan dapat diturunkan bukan malah bertambah, Perlu adanya control yang lebih dari pihak Dinas Sosial terlebih dengan bertambahnya jumlah pendamping, yaang pastinya akan banyak rintangan dan kendala yang akan dihadapi, bahkan bukan hanya pendamping PKH, Stekholder yang lainpun harus mendapat perhatian (Dinas Kesehata yaitu Posyandu, puskesman, dan Dinas Pendidikan) yang menjadi satu kesatuan dalam memberikan layanan kepada masyarakat terutama peserta PKH. Serta perlu adanya GOOLSETIING (apa yang apak dicapai dalam kurun 11



waktu 1 tahun sampai 5 tahun mendatang), karena PKH menargetkan adanya GRADUASI bagi peserta PKH yang dianggap SEJAHTERA. Kedekatan emosional serta bimbingan dari Pemerintah derah tak kalah penting demi tercapainya tujuan bagi peserta PKH. Jumlah dampingan dari masing-masing pendamping pun mestinya menjadi perhatian yang lebih, karena kapasitas seseorang dalam membimbing pastinya terbatas, 350 KK per pendamping layaknya menjadi dasar dari KORKAB dan KORWIL serta Dinas terkait dalam memetakan pendamping PKH, guna terwujudnya KEADILAN SOSIAL, dan TERCAPAINYA GRADUASI PKH yang berkualitas dan berkompeten. Kecamatan Karangbahagia khususnya di Desa Karangsatu bisa dikatakan OVERLOAD sampai 600an KPM, karena jumlah KPM dan pendampingnya kurang seimbang, ini terjadi sejak 2013 silam, Namun sepertinya pihak terkaitpun kurang respon akan hal ini, dan tugas MULIA pendamping pun haruslah tetap dijalani, karena kami tahu BANGSA INI BESAR yang harus dibangun oleh ORANG-ORANG TEGAR. Alat penunjang bagi pelaksanaan P2K2 semestinya dapat diadakan bagi para pendamping PKH yang melaksanakan P2K2, walaupun dengan keterbatasan tersebut, kami pendamping dengan ide2 yang dimiliki pelaksanaan P2K2 tetap dilaksanakan dengan alat seadanya, justru dengan keadaan ini kami dapat berinovasi demi kelancaran dan tujuan yang akan dicapai. Bimbingan terhadap pendamping pun dalam pelaksanaan P2K2 sampai saat ini untuk Kecamatan Karangbahagia belum diadakan oleh Sepervisor, sekiranya dapat menjadi masukan dan rekomendasi bagi para pemangku jabatan dalam Program ini.



12



DAFTAR ISI



BAB I PENDAHULUAN A. B.



Latar Belakang Tujuan



BAB II REALISASI KEGIATAN BULAN INI A. B.



Timesheet Kegiatan ProgresCapaian



BAB IIIRENCANA KEGIATAN BULAN BERIKUTNYA A. B.



JadwalKegiatan Target Capaian



BAB IV PERMASALAHAN DAN UPAYA PENYELESAIAN A. B.



KendaladanPermasalahan UpayaPenyelesaian



BAB V PENUTUP A. B.



Kesimpulan Saran danRekomendasi



LAMPIRAN PENDUKUNG



LAMPIRAN PENDUKUNG a. Absensi di Sekretariat PPKH b. Ceklis Kegiatan Pendamping. c. Rekap Komponen Peserta PKH. d. Copy Formulir Pemutakhiran yang dilakukan pada bulan berjalan. e. Copy Formulir Pengaduan Peserta dan Non Peserta apabila ada pengaduan pada bulan berjalan. f. Copy tanda terima/bukti penyerahanform Pemutakhiran Data yang dilakukan Pendamping kepada operator pada bulan berjalan. g. Copy tanda terima/bukti penyerahan dan pengembalian form Verkesdik yang dilakukan Pendamping sesuai tahap. h. Copy tanda terima / bukti kesepakatan pengecekan temporary closing sesuai tahap. i. Copy BeritaAcara (BA) final closingper dampingan sesuai tahap serta datanya. j. Copy Jadwal PenyaluranBantuan PKH sesuaitahap dan wilayahnya. k. Copy Berita Acara (BA) Rekonsiliasi Penyaluran Bantuan PKH sesuaitahap dan wilayahnya. l. NotulensiPertemuanBulanan. m.DokumentasiKegiatan(foto kegiatan pada bulan berjalan, sebagaimana yang tertulis pada Bab II Laporan Bulanan)



LAMPIRAN-LAMPIRAN