Laporan Dagusibu  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PROMOSI KESEHATAN DAGUSIBU ( DAPATKAN, GUNAKAN, SIMPAN, BUANG )



Disusun oleh :



Ria Setianingsih, S. Farm



1620323564



Robiah Adhawiyah, S. Farm



1620323565



Tia Dyah Nuraini, S. Farm



1620323566



Wiwik Ida Yanti, S. Farm



1620323567



PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA 2016



A. JUDUL : DAGUSIBU B. ANALISIS SITUASI : Kesehatan pada hakikatnya merupakan unsur yang terpisahkan dari kesejahteraan manusia, serta merupakan kondisi normal yang menjadi hak wajar dari setiap orang yang hidup dalam upaya penyusaiannya dengan lingkungan. Sesuai dengan visi departement kesehatan yaitu masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat maka diselenggarakan upaya kesehatan dengan pemeliharaan, peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan, yang dilaksanakan secara meluruh bersama pemerintah dna masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukan suatu penyuluhan kepada masyarakat dengan adanya penyuluhan ini diharapkan agar masyarakat mengetahui cara penggunaan obat yang benar dan rasional.



C. TINJAUAN PUSTAKA Selama ini banyak kasus-kasus di masyarakat mengenai penyalahgunaan obat.Baik itu obat yang sudah diresepkan dari dokter karena sakit, maupun obat yangmasyarakat dapatkan atas inisiatif mereka sendiri. Kasus-kasus tersebut diantaranya mulai dari keracunan, overdosis, hingga menyebabkan kematian. Mereka menganggap diri mereka tahu cara menggunakan obat dari awal sejak merekadapatkan hingga akhir. Kurangnya keingintahuan masyarakat mengenai hal ini sangatlah berbahaya. Mereka tidak boleh menganggap remeh mengenai tata cara pengelolaan obat. Mulaidari awal mereka mendapatkan resep dari doketr, hingga cara membuangnya jikasudah tidak bisa dipakai lagi. Padahal jika sedikit kita salah melakukan pengelolaanobat, maka akan sangat berakibat fatal bagi diri kita sendiri atau si konsumen obat. Selain itu dampak dari kesalahan pengelolaan obat akan tampak dilingkungan. Pencemaran lingkungan karena pembuangan obat yang sembaranganakan terjadi dan menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem di sekitar. Halini pada akhirnya juga menyebabkan kerugian bagi manusia sendiri.Salah satu cara pengelolaan obat yang baik dan benar adalah DAGUSIBU. Cara ini menjelaskan tata cara pengelolaan obat dari awal mereka dapatkan hinggasaat obat sudah tidak dikonsumsi lagi dan akhirnya dibuang. Dengan berbagai pertimbangan di atas maka masyarakat perlu tahu akan pentingnya pengelolaan obat mulai dari mereka mendapatkan resep hingga membuangnya jika tidak diperlukan. Sehingga, dampak dari kesalahan penyalahgunaan masyarakat bisa dicegah.



D. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan analisa terhadap kurangnya pengetahuan pasien tentang penggunaan obat yang rasional di Puskesmas Ngoresan Kelurahan Jebres Kota Surakarta dapat didefinisikan masalah sebagai berikut : 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat yang rasional. 2. Sebagai bahan bacaaan apoteker untuk membantu masyarakat dalam melakukan swamedikasi dalam melakukan penyuluhan obat yang benar.



E. TUJUAN KEGIATAN 1. Sebagai informasi kepada masyarakat mengenai penggunaan obat yang rasional. 2. Sebagai bahan bacaaan apoteker untuk membantu masyarakat dalam melakukan penyuluhan atau swamedikasi untuk penggunaan oba yang baik dan benar.



F. MANFAAT KEGIATAN Manfaat kegiatan ini bagi masyarakat adalah sebagai berikut : 1. Masyarakat lebih memahami fungsi dan kegunaan obat-obat serta menggunakannya secara aman. 2. Membantu apoteker dalam melakukan PIO/Konseling kepada pasien mengenai cara penggunaan rasional 3. Masyarakat lebih aman dalam melakukan pengobatan swamedikasi.



G. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH



MASALAH



ALTERNATIF



Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat yang rasional.



PEMECAHAN MASALAH



PELAKSANAAN Dari permasalahan yang ada diajukan beberapa alternatif pemecahan masalah yang dipilih : 1. Penyuluhan tentang bagaimana cara menggunakan obat yang baik dan benar (Dagusibu) kepada pasien.di Puskesmas Gambirsari. 2. Pembagian leaflet tentang DAGUSIBU



3. Diskusiinteraktifdanwawancaralangsungkepasien di Puskesmas Gambirsari.



H. SASARAN Sasaran kegiatan ini adalah pasien dankeluarga pengantar yang berada di Puskesmas Gambirsari.



I. KETERKAITAN Dengan adanya kegiatan ini maka mahasiswa apoteker dapat menjalankan fungsinya dalam menjalankan



tri darma perguruan tinggi. Dengan cara memberikan informasi



mengenai cara penggunaan obat yang baik dan benar kepada masyarakat.



J. METODE KEGIATAN Kegiatan ini dilakukan di POSYANDU ( Pos Pelayanan Terpadu ) yang bertepatan di salah satu rumah warga. Kegiatan dilakukan dengan cara mengadakan penyuluhan tentang bagaimana cara menggunakan obat yang baik kepada warga yang telah selesai memeriksakan balitanya dan pemberian leaflet. MATERI MAKALAH PROMOSI KESEHATAN “ DAGUSIBU “ A. Definisi obat Obat adalah bahan atau



paduan



bahan, termasuk produk biologi yang



digunakan untuk mempengaruhi atau meyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasespsi untuk menusia. (Undang-Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009). pengertian umum obat adalah suatu substansi yang melaui efek kimianya membawa perubahan fungsi biologi. Pada umumnya molekul obat berinterkasi dengan molekul khusus dalam sistem biologi, yang berperan sebagai pengatur,disebut molekul reseptor. Untuk berinteraksi secara kimia dengan reseptornya,molekul obat harus mempunyai ukuran,muatan listrik,bentukdan komposisi atom yang sesuai. ( Katzung, 1997 ).



B. Definisi DAGUSIBU DAGUSIBU merupakan singkatan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang. DAGUSIBU adalah slogan yang diperkenalkan IAI ( Ikatan Apoteker Indonesia )



dengan tujuan memberikan informasi masyarakat tentang cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan cara yang benar. DAGUSIBU dianggap sebagai komponen dasar dari penggunaan obat, yang wajib disosialisasikan agar masyarakat lebih tahu dan mengerti penggunaan obat yang tepat dan tidak menimbulkan permasalahan, maka IAI mensosialisasikan hal ini dengan berbagai cara dari membuat poster sampai video. Apa dan bagaimana DAGUSIBU itu.



C. Cara Mendapatkan Obat Yang Benar Membeli obat di tempat yang paling terjamin, yaitu di Apotek. Penyimpanan obat di Apotek lebih terjamin sehingga obat sampai ke tangan pasien dalam kondisi baik (keadaan fisik dan kandungan kimianya belum berubah). Apotek yang memiliki izin yang resmi, dengan menampilkan identitas Apoteker sebagai APA berikut dengan SIPA nya dan pilihlah Apotek yang terdapat Apotekernya sedang stand by di sana. Mintalah Informasi obat kepada Apoteker, agar mendapat Informasi obat yang lengkap. Perhatikan penggolongan obat yang terdiri dari : 1. Obat Bebas Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibelitanpa resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebasadalah lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam.



Gambar 1. Logo Obat Bebas



2. Obat Bebas Terbatas Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat kerastetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertaidengan tanda peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obatbebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam.



Gambar 2. Logo Obat Bebas Terbatas



3. Obat Keras Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket adalah huruf “K” dalamlingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam.



Gambar 3. Logo Obat Keras



4. Obat psikotropika Obat psikotropika adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukannarkotik, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif padasusunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitasmental dan perilaku. Tanda khusus pada kemasan dan etiket adalah huruf K dalamlingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam.



Gambar 4. Logo Obat Psikotropik



5. Obat Narkotika Obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukantanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkanpenurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangisampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan.



Gambar 5. Logo Narkotika



Sebelum menggunakan obat, termasuk obat bebas dan bebas terbatas harus diketahui sifat dan cara pemakaiannya agar penggunaannya tepat dan aman. Informasi tersebut dapat diperbolehkan dari etiket atau brosur pada kemasan obat bebas dan bebas terbatas.



D. Cara Menggunakan Obat Yang Benar Jika sudah mendapatkan obatnya, perhatikan petunjuk penggunaanya. Petunjuk pengobatan bisa didapat dari informasi yang diberikan oleh Apoteker atau dari petunjuk pemakaian yang tertera dalam kemasan obat atau leaflet. Misalnya tentang aturan pakai, atau larangan – larangan. Obat jenis antibiotik harus dikonsumsi sampai habis. Pastikan Apoteker memberitahukan cara pemakaian obat yang diberikan dengan jelas, khususnya untuk obat dengan sediaan yang tidak terlalu dikenal oleh masyarakat umum. 1.



Gunakan obat sesuai dengan petunjuk cara pakai yang telah ditentukan secara



tepat -



Makan



-



Sebelum makan



-



Saat akan makan



-



Pada suapan pertama makan



-



Saat makan



2.



Gunakan obat pada waktu yang tepat



3 x 1, Setiap 8 Jam 1 tablet/kapsul 2 x 1, Setiap 12 Jam 1 tablet/kapsu 1 3.



x 1, Setiap 24 Jam 1 tablet/kapsul Perhatikan cara penggunaannya apakah diminum setelah makan atau sebelum



makan, serta dilihat pula bentuk dari sediaannya. Contoh : Obat Minum (tablet, pil, kapsul, serbuk atau cairan) a. Obat diminum dengan air putih (kecuali bila ada petunjuk lain seperti dihisap, di kunyah, di letakkan di bawah lidah, atau di kumur), dan untuk anda yang tidak bisa mengkonsumsi tablet, pil, atau kapsul secara langsung, anda dapat menggunakan cara lain dengan mengkonsumsi roti atau buah secara bersamaan supaya rasa pahit dari obat tersebut dapat teratasi. b. Anda harus perhatikan waktu minum sesuai yang tertera pada brosur atau kemasan obat atau etiket obat (sebelum, bersamaan atau sesudah makan). c. Apabila Anda mengkonsumsi obat dalam bentuk cair (suspensi/emulsi) sebaiknya di kocok terlebih dahulu dan gunakanlah sendok takar untuk memudahkan minum obat serta untuk ketepatan dosis atau aturan minum obat.



E. Cara Menyimpan Obat Dengan Benar Setelah obat digunakan, tentu obat tidak langsung sekali minum langsung habis kan ? sisa obat yang akan digunakan di waktu minum selanjutnya perlu disimpan dengan cara yang benar agar aman dan tetap berkualitas. Simpanlah obat di tempat yang aman dan sesuai petunjuk. Misal ada obat yang disimpan di suhu ruangan (250C). ada pula yang harus disimpan di lemari pendingin. Lalu ada yang jangan terkena sinar matahari langsung karena bisa merusak obat. 1. Baca aturan penyimpanan obat pada kemasan, apakah harus disimpan di suhu kamar, harus di suhu dingin ataupun aturan penyimpanan yang lain.  Obat dalam bentuk cair (suspensi/emulsi) jangan disimpan dalam lemari pendingin  Simpan dalam kemasan aslinya dan dalam wadah tertutup rapat  Jangan mencampur tablet dan kapsul dalam satu wadah  Obat minum dan obat luar harus disimpan terpisah 2. Jauhkan dari jangkauan anak-anak. 3. Kunci lemari penyimpanan obat. F. Cara Membuang Obat Dengan Benar Bila obat sudah kadaluwarsa, buanglah obat tersebut meskipun baru satu hari. Obat yang sudah kadaluwarsa memiliki zat aktif yang berkurang jauh dari kadar aslinya, dan hanya menyisikan sifat toksik dari zat kimia obat itu sendiri. Artinya, tetap mengkonsumsinya hanya akan memasukkan racun kimia saja. Membuang obat pun harus diperhatikan untuk menghindari pemanfaatan oleh orang - orang yang tidak bertanggung jawab, juga agar tidak membahayakan lingkungan. Kemasan dan obatnya itu sendiri harus dirusak sebelum dibuang dengan dihancurkan agar tidak dijual ulang menjadi obat palsu. a. Ciri-ciri obat rusak : -



Telah lewat tanggal kadaluarsanya



-



Telah berubah warna, bau, dan rasa



b. Cara membuang obat : -



Hilangkan label pada wadah kemasan.



-



Untuk obat berbentuk tablet dan kapsul dihancurkan dan dicampur dengan tanah, masukkan ke plastik dan buang.



DAFTAR PUSTAKA



Anief Moh. 2007. Ilmu Meracik Obat. UGM Press. Yogyakarta. http://sinnalight.blogspot.co.id/2015/09/apa-itu-dagusibu.html Syamsuni. 2006. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi.UGM Press, Yogyakarta www. Wikipedia.com/ DAGUSIBU APOTEKER/2015



Lamiran 1. Materi Persentasi PromKes



Lampiran 2. Leaflet Promkes



Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan PromKes



Lampiran 4. Daftar Hadir Peserta PromKes



Yak di scan di masukan disini yes



Lampiran 5. Surat Tugas dari Kampus



Yang ini juga di scan lalu di masukan di sini