Laporan Kegiatan Social Mapping [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KEGIATAN SOCIAL MAPPING



KECAMATAN LOA JANAN DUSUN TANI HARAPAN DAN SEKITARNYA DAFTAR ISI



BAB I. PENDAHULUAN



1.1 LATAR BELAKANG Pemetaan sosial (social mapping) didefinisikan sebagai proses penggambaran masyarakat yang sistematik serta melibatkan pengumpulan data dan informasi mengenai masyarakat termasuk di dalamnya profile dan masalah sosial yang ada pada masyarakat tersebut. Merujuk pada Netting, Kettner dan McMurtry (1993), pemetaan sosial dapat disebut juga sebagai social profiling atau “pembuatan profile suatu masyarakat”. Perlu dicatat bahwa tidak ada aturan dan bahkan metoda tunggal yang secara sistematik dianggap paling unggul dalam melakukan pemetaan sosial. Prinsip utama bagi para praktisi pekerjaan sosial dalam melakukan pemetaan sosial adalah bahwa ia dapat mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dalam suatu wilayah tertentu secara spesifik yang dapat digunakan sebagai bahan membuat suatu keputusan terbaik dalam proses pertolongannya. Kegiatan penambangan di daerah konsesi PT. Kutai Energi yang terletak di Kutai kartanegara, memiliki dampak tersendiri bagi lingkungan social sekitar. Pengelompokan masalah sosial per daerah terdampak di rasa perlu karena berkesinambungan dengan program CSR (Corporate Social Responsibility). Masalah sosial yang akan di bahas kali ini berdasarkan hasil observarsi di dusun Harapan Sejahtera dan dusun Harapan Jaya, yang termasuk ke desa Tani Harapan. Dengan diadakannya kegiatan pemetaan sosial ini diharapkan akan membantu masyarakat menyelesaikan masalah sosial yang ada dan ditimbulkan oleh masalah – masalah sosial.



1.2 RUMUSAN MASALAH Mengacu pada latar belakang di lakukannya social mapping , adapun rumusan masalah terdiri dari beberapa poin yang akan di sebutkan, sbb 1.Kekurangan sarana dan prasarana masyarakat sekitar. 2.Masalah sosial yang ditimbulkan oleh kegiatan penambangan PT. KE. 3.Masalah sosial yang ditimbulkan oleh masyarakat sendiri. 4.Kebutuhan masyarakat sekitar untuk waktu yang akan dating. 5.Pembinaan yang dibutuhkan agar masyarakat dapat mandiri secara ekonomi.



6.Andil PT. KE atas semua masalah di atas.



1.3 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan diadakannya kegiatan social mapping ini adalah PT. Kutai Energi sebagai pemilik konsesi di daerah terdampak ingin adanya andil dalam pengembangan dan penyelesaian masalah sosial yang ada di sekitar konsesi PT. Kutai Energi. Dengan tujuan diharapkannya terselesaikan segala masalah sosial yang ada dengan metode dan observasi yang dilakukan secara teliti dan professional sebagai bentuk tanggung jawab PT. Kutai Energi.



BAB II. PEMBAHASAN 2.1



Hasil Penelitian Social mapping yang dilakukan di Desa Tani Harapan terbagi menjadi 2 Dusun yaitu Dusun



Harapan Sejahtera dan Dusun Harapan Jaya. Fokus Social mapping yaitu adalah pada sector sarana prasarana, ekonomi, kesehatan, lingkungan, pendidikan, dan sumber daya alam. 2.1.1



Dusun Harapan Sejahtera Dusun Harapan Sejahtera terdapat 3 Rukun Tetangga yaitu RT 1, RT 2, dan RT 3.



Hasil observasi adalah sebagai berikut:



Gambar 2.1 Pengepul Sawit di RT 1



Gambar 2.2 Pos SISKAMLING RT 1



Gambar 2.3 Perkebunan sawit RT 1



Gambar 2.4 Pemanfaatan perkarangan sebagai perkebunan RT 1



Gambar 2.5 Sampah berserakan di sembarang tempat RT 1



Gambar 2.6 Kondisi gorong gorong RT 1



Gambar 2.7 usaha milik warga RT 1



Gambar 2.8 vegetasi RT 1



Gambar 2.9 Kondisi jalan RT 1



Gambar 2.10 Pengalihan DAS sebagai kolam RT 1



Gambar 2.11 Kondisi Parit RT 1



2.12 Posyandu RT 1 Dari hasil pengamatan di RT 1, masyarakat sekitar RT.1 menggunakan pekarangannya sebagai kebun rumah tangga yang banyak ditanami tanaman buah.. Dengan sosialisasi pengolahan kebun rumah tangga yang baik seperti metode hidroponik atau lainnya, dapat menjadikan potensi kemajuan dalam system agrikultur rumah tangga, yang nantinya akan menimbulkan chain effect lainnya seperti memajukan perekonomian masyarakat skala rumah tangga . Selain itu masih banyak sarana dan prasarana yang masih butuh perhatian khusus karena terkait keselamatan masyarakat, seperti ruas jalan yang masih banyak rusak dan memiliki genangan air. Kelalaian dan pewajaran sarana prasarana yang rusak dapat berkembang menjadi bahaya yang susah dikendalikan nantinya. Parit yang tidak layak atau bahkan tidak ada sama sekali dapat menjadi potensi bahaya seperti kerusakan jalan yang ada di sekitarnya, banjir lokal atau masalah sanitasi masyarakat sekitar. Satu hal lagi yang menjadi titik berat permasalahan sekitar RT.01 yaitu tidak tersedianya tempat pembuangan sampah sementara, yang menjadikan pola hidup masyarakat yang kurang baik, dimana dapat ditemukan sampah organic atau non organic yang berserakan di jalan. Pembuatan tempat sampah organic dan non organic dapat mengurangi dampak kerusakan lingkungan, karena masih banyak di temukan masyarakat yang mengurangi jumlah sampah dengan dibakar yang mana akan meinmbulkan asap yang dapat merusak system pernapasan manusia dan menimbulkan ISPA jika dilakukan terus menerus serta akan mengurangi kualitas udara di daerah sekitar. Kemudian tidak adanya instalasi listrik untuk penerangan di malam hari, sepanjang jalan yang dilalui penulis tidak ditemukan lampu lampu jalan untuk malam hari, hal ini apabila dibiarkan dapat meningkatkan kejahatan maupun tingkat bahaya di malam hari.



Gambar 2.13 Toko buku dan kos RT 2



Gambar 2.14 Langgar Al Hikmah RT 2



Gambar 2.15 Posyandu Anggur RT 2



Gambar 2.16 Pos SISKAMLING RT 2



Gambar 2.17 Kondisi jalan RT 2



Gambar 2.18 WC umum RT 2



Gambar 2.19 Sampah berserakan di sembarang tempat RT 2



Gambar 2.20 Usaha milik warga RT 2



Gambar 2.21 Sarang Walet milik warga RT 2



Gambar 2.22 Jalan Rusak RT 2



Gambar 2.23 TK Harapan Sejahtera RT 2



Gambar 2.24 Kebun lada



Gambar 2.24 Peternakan Ayam RT 2



Dari Hasil pengamatan di RT 2, Secara garis besar permasalahan sosial yang ditemukan di RT.02 masih sama dengan RT. 01 dimana masyarakatnya masih menggunakan pekarangan sebagai lahan perkebunan rumah tangga, masih minimnya parit dan tempat sampah dan juga tidak terdapat instalasi lampu lampu jalan untuk malam hari. Serta keterdapatan WC umum dengan kondisi yang memprihatinkan, tidak jauh dari wc terdapat tempat pembuangan sampah sementara yang di buang warga di area pemukiman, yang jika di biarkan terus menerus dapat memnjadi sarang penyakit menular, ditakutkan aliran air sampah akan merusak kualitas DAS sekitar, karena berdekatan dengan DAS. Diharapkan adanya perhatian khusus pada lokasi ini. Warga RT.02 juga memiliki taraf perekonomian yang bisa dikatakan maju, dikarenakan banyak keterdapatan warung kecil dan rumah wallet sebagai usaha rumah tangga. Ditemukan juga toko buku di daerah tersebut serta peternakan ayam.



Gambar 2.25 Kolam ikan warga RT 3



Gambar 2.26 Kondisi jalan RT 3



Gambar 2.27 Pos SISKAMLING RT 3



Gambar 2.28 Lapangan voli RT 3



Gambar 2.29 Sampah berserakan di sembarang tempat RT 3



Gambar 2.30 Perkebunan warga RT 3



Gambar 2.31 Kondisi drainase RT 3



Gambar 2.32 Sarang wallet milik warga RT 3



Gambar 2.33 Usaha milik warga RT 3



Gambar 2.34



Gambar 2.35 Kondisi Jalan rusak dan berpotensi longsor Dari hasil pengamatan di RT 3, kondisinya masih sama dengan RT .01 dan RT.02, masih banyak sarana dan prasarana yang rusak, terutama jalan dimana terdapat gerakan tanah yang berpotensi tanah longsor.



Dari hasil pengamatan di 3 Rukun Tetangga di Dusun Harapan Sejahtera didapatkan bahwa, Sarana prasarana masih kurang, hanya tersedia satu lapangan bermain atau olahraga berupa lapangan voli untuk menunjang aktivitas warga yang mana dapat dialihkan fungsi sebagai tempat acara atau berkumpul, kemudian penerangan di malam hari tidak ada, terliht dari tidak adanya instalasi lampu lampu jalan untuk malam hari. Dari segi ekonomi melalui pengamatan, warga dusun banyak yang memiliki kos kosan ataupun toko kelontong selain itu terdapat juga peternakan ayam, sarang wallet dan perkebunan yang dikelola oleh warga. Dari segi kesehatan tidak terdapatnya puskesmas pada dusun ini, hanya terdapat satu posyandu, dan yang menjadi titik masalah adalah tidak terdapatnya tempat sampah dan sanitasi yang buruk pada dusun harapan sejahtera. Sumber daya alam warga pada dusun ini berupa hasil perkebunan antara lain sawit, buah naga, pisang, kelapa, kemiri. Dari segi pendidikan pada dusun Harapan Sejahtera hanya terdapat satu buah Taman Kanak Kanak dan juga satu buah Sekolah Dasar negeri. Mayoritas rumah warga pada Dusun Harapan Sejahtera berupa rumah panggung yang terbuat dari kayu. 2.1.2



Dusun Harapan Jaya



Dusun Harapan Jaya terdapat 4 Rukun Tetangga yaitu RT 4, RT 5, RT 6, dan RT 7. Tetapi dalam pengamatan yang dilakukan hanya pada RT 4, 6, dan 7 saja. Hasil observasi adalah sebagai berikut:



Gambar 2.36 SD Negeri 024



Gambar 2.37 Usaha milik warga RT 4



Gambar 2.38 Masjid Jami Riyadhu Sholihin RT 4



Gambar 2.39 Kolam ikan RT 4



Gambar 2.40 Pekarangan warga yang dimanfaatkan sebagai kebun



Gambar 2.41 Sarang walet RT 4



Gambar 2.42 Posyandu Anggrek RT 4



Gambar 2.44 TK Harapan Jaya



Gambar 2.45 Bantuan instalasi air PAMSIMAS



Gambar 2.46 Pos SISKAMLING RT 4 dan 5



Dari hasil pengamatan pada RT 4 Dusun Harapan Jaya, masih terdapat banyak jalan rusak, tidak adanya tempat sampah dan juga penerangan jalan di malam hari titik utama yang harus diperbaiki. Toko kelontong, sarang wallet, dan juga kolam ikan serta perkebunan menjadi sector ekonomi yang digeluti oleh warga RT 4



Gambar 2.47 Pos SISKAMLING RT 6



Gambar 2.48 PUSKESMAS RT 6



Gambar 2.49 Langgar Darul Da’wah RT 6



Gambar 2.50 LPM dan PKK Dari Hasil pengamatan di Dusun Harapan Jaya di RT 6, Secara garis besar permasalahan sosial yang ditemukan di RT.06 yaitu dimana masyarakatnya masih menggunakan pekarangan sebagai lahan perkebunan rumah tangga, masih adanya sekolah yang rusak, masih minimnya parit dan tempat sampah. Tidak terdapatnya tempat pembuangan sampah membuat warga membuang sampah di area pemukiman, yang jika di biarkan terus menerus dapat menjadi sarang penyakit, ditakutkan aliran air sampah akan merusak kualitas DAS sekitar, karena berdekatan dengan DAS. Diharapkan adanya perhatian khusus pada lokasi ini. Warga RT.06 juga memiliki taraf perekonomian yang bisa dikatakan maju, dikarenakan banyak keterdapatan warung kecil, laundry dan terdapat memiliki rumah kontrakan sebagai usaha rumah tangga. Dan di daerah ini sudah terdapat klinik atau puskesmas. Hasil pengamatan Dusun Harapan Jaya. Dari sector sarana prasarana dudun Harapan Jaya tidak memiliki lapangan bermain atau olahraga, penerangan jalan di malam hari juga tidak ditemukan yang merupakan potensi akan kejahatan ataupun bahaya, Banyak jalan yang masih rusak dan berpotensi longsor. Dari segi ekonomi, banyak terdapat toko kelontong, sarang wallet, perkebunan, kos kosan. Dilihatdari bangunan rumah di dusun Harapan Jaya Mayoritas masih rumah panggung dengan bahan dasar kayu, Tetapi di RT 6 mayoritas bangunan adalah beton. Dari segi kesehatan, terdapat sebuah puskesmas pada dusun Harapan Jaya.



BAB III. KESIMPULAN Dari hasil pengamatan atau observasi tim kami di Dusun Harapan Sejahtera dan Dusun Harapan Jaya dapat disimpulkan bahwa di daerah penelitian dalam bidang perekonomian sudah cukup bagus dilihat dari rumah, kendaraan dan mata pencaharian , bidang kesehatan kami rasa sudah memadai karena sudah terdapat puskesmas, pendidikan juga sudah cukup hanya saja disebagian sekolah terdapat bangunan yang agak rusak, dan sumber daya alam daerah observasi juga sudah cukup bagus banyak terdapat kebun sawit dan lada. Yang perlu menjadi perhatian yaitu untuk sarana prasarana dan lingkungan dirasa masih banyak kekurangan terutama masalah jalan yang berlubang, tidak adanya sistem saluran irigasi, tempat MCK yang kurang sehat serta pembuangan sampah yang masih belum tertata dengan baik serta tidak adanya instalasi penerangan jalan di malam hari.