Laporan Kelistrikan Otomotif Baterai [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KELISTRIKAN OTOMOTIF PEMERIKSAAN BATERAI



Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kelistrikan otomotif Dosen Pengampu : Ir. Husin Bugis, M.Si



Oleh : Choyrul Anwar K2516014



PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2018



1. TUJUAN



Setelah praktek siswa diharapkan dapat : 1.



Memeriksa kondisi baterai.



2.



Mengetahui kerusakan pada baterai.



3.



Mengetahui komponen baterai.



4.



Memperbaiki dan atau mengganti komponen baterai.



2. KESELAMATAN KERJA



1.



Memakai pakaian kerja ( wearpack )



2.



Lindungi kulit atau bagian tubuh jangan sampai terkena air akI



3.



Gunakan alat sesuai dengan fungsinya



3. ALAT DAN BAHAN



1.



Baterai ( Accu )



2.



Hydrometer



3.



Multimeter



4.



Baterai tester



5.



Majun



4. LANGKAH KERJA



1) Memeriksa baterai secara manual a. Periksa baterai secara manual dengan visual Hasil :  Cover batrai masih bagus/ dalam kondisi normal/ tidak ada kerusakan, retakan dan masih layak pakai.  Ada beberapa elektrolit baterai di bawah garis lower, tindakan harus diisi air aki.  Ada beberapa berminal baterai sudah terkikis/ aus. 2) Memeriksa baterai dengan multitester a. Siapkan alat dan baterai yang akan diperiksa tegangannya b. Hidupkan multitester dan kalibrasi multitester



c. Tegangan Accu mobil atau speda motor umumnya adalah 12V . Arahkan saklar selektor pada Multimeter menjadi x50 VDC, hal ini karena tegangan accu melebihi nilai 10, agar multimeter tidak cepat rusak maka selector harus lebih dari 10V. Hubungkan kabel warna merah kepositif baterai dan warna hitam kenegatif bareterai. d. Jadi mengarahkan selektor pada multimeter adalah hal penting dalam pengukuran, karena kita harus bisa memprediksi berapa kemungkinan tegangan maksimum tegangan DC yang akan diukur. Hasil :  Baterai yang bagus biasanya memiliki tegangan sekitar 12 volt. Pas saat pemeriksaan ada 2 baterai yang masih Bagus yaitu memiliki tegangan baterai 12 volt. Tapi ada beberapa baterai yang memiliki tegangan kurang dari 12 volt bahkan ada baterai yang sudah rusak. Solusinya adalah baterai yang voltasenya kurang dari 12 volt perlu dicharger dan baterai yang rusak perlu diperbaiki. 3) Memeriksa baterai dengan hydrometer a. Memeriksa dengan hydrometer ini dengan tujuan menentukan sel baterai yang masih bagus atau yang sudah tidak maksimal dan juga mengukur berat jenis baterai. b. Lepaskan tutup pengisian baterai pada semua sel. c. Masukkan ujung hydrometer ke dalam elektrolit baterai samapi cairan elektrolit masuk ke dalam hydrometer d. Baca berat jenis elektrolt baterai pada hydrometer pada posisi yang sejajar. Kemudian catat hasil pengukuran. e. Lakukan pada semua sel pada baterai. Hasil : Sel 1 : 1, 265



Sel 4 : 1, 300



Sel 2 : 1, 300



Sel 5 :1, 300



Sel 3 : 1, 295



Sel 6 : 1, 300



Gambar 1 : tabel berat jenis  Kesimpulan ada beberapa sel baterai masih bagus. Dan ada beberapa sel baterat yang perlu ditambah air suling agar berat jenis berkurag 4) Memeriksa baterai dengan baterai tester a. baterai tester digunakan untuk mengetahui kapasitas dan kualitas baterai. b. siapkan alat dan bahan c. pasangkan penjepit positif baterai tester dengan terminal/kutub positif baterai d. sambungan posisi ujung terminal tetap baterai tester dengan terminal negatif baterai secara cepat e. baca hasil pengukuran dengan cara mengamati penunjuk dan lihat angka dan warna skala pengukuran dengan cermat, karena disitulah hasil pengukuran kapasitas baterai ditentukan f. setelah mengetahui besaran pengukuran, segera lepaskan terminal tetap baterai tester Hasil :  saat saya mengukur baterai menggunakan baterai tester, jarum pada alat ini menunjukkan warna hijau. Itu berarti



baterai masih normal atau bisa dikatakan tidak perlu dicharger karena kapasitas dari baterai masih normal. 5. LAMPIRAN FOTO



Gambar 2 : baterai sepeda motor



Gambar 3 : baterai mobil



Gambar 4 : multitester manual



Gambar 5 : multitester digital



Gambar 6 : hydrometer



Gambar 7 : baterai tester