Laporan Observasi Komunikasi Pendidikan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH KOMUNIKASI PENDIDIKAN LAPORAN OBSERVASI



Oleh:



Indira Nauli



1710861013



Rona Fadhila



1710863007



Dosen Pengampu : Dr.Sarmiati,M.Si



JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS 2019



“Kunjungan Observasi Ke Sekolah Dasar IT Khaira Ummah, Ikua koto Padang”



I.



Indira Nauli



1710861013



Rona Fadhila



1710863007



Waktu dan Lokasi Kegiatan Observasi Hari, Tanggal : Rabu, 14 November 2019 Waktu



: 09.00-10.30 WIB



Lokasi



: Sekolah Dasar IT Khaira Ummah, Padang



Kegiatan : - Observasi Keadaan Sekolah SD IT Khaira Ummah - Wawancara Wali Kelas/Guru SD IT Khaira Ummah - Wawancara Beberapa Siswa Kelas 5 SD IT Khaira Ummah



II.



Pembahasan Laporan Observasi 1. Observasi Keadaan Sekolah SD Quran Ar-Risalah Berdasarkan pengamatan dan observasi yang pengamat lakukan di SD IT Khairah Ummah, kami melihat bahwa letak dan posisi sekolah bisa dikatakan sangat nyaman dan kondusif apabila dilaksanakan proses belajar mengajar disana. Tempatnya juga bersih dan pepohonan juga tertata rapi dengan baik.bangunan disana tidak bertingkat, dan memungkinkan ketika terjadinya gempa akan memudahkan siswa untuk keluar menyelamatkan diri tanpa harus turun tangga terlebih dahulu.sekolah ini juga dikelilingi oleh pagar yang menjadikan siswa tidak bisa keluar apalagi cabut dan bolos sekolah. Untuk ruang kelas 5E yang kami amati, lumayan besar dan isinya tersusun dengan rapi. Sangat nyaman digunakan untuk kegiatan dan proses belajar mengajar. Susunan bangku kelas yang sangat memudahkan guru ketika melihat ada siswa yang mengobrol atau meribut selama pembelajaran berlangsung. Selain itu, ruangan juga dihiasi dengan hiasan seperti hasil karya siswa kelas 5E sendiri,



juga terpampang daftar piket, daftar pelajaran dan kliping ilmu pengetahuan alam.didalam ruang kelas juga terdapat cap 5 jari seluruh siswa kelas 5E yang dimana berisi nama, hobi dan cita-cita siswa. keadaan sekolah terasa sangat nyaman dengan adanya penerapan unsurunsur islamiyah seperti pemutaran tadarus al-qur’an setiap pagi,ada penampilan bakat setiap harinya dari siswa yang berbeda setiap harinya. penyebutan “ana” dan “antum” dalam interaksi dan penyebutan “ummi” dan “ustaz/ustazah” bagi para guru yang mengajar. Kelas 5E ini dinobatkan sebagai kelas tahfidz karena kelas ini memuat siswa penghafal al-qur’an yang dimana hafalannya bisa melebihi dari siswa kelas lainnya. Disekolah ini juga mengajarkan ilmu pengetahuan dan senantiasa menanamkan nilai-nilai keagaaman serta tauhid. Komunikasi verbal dan non verbal di kelas 5E sangat sudah terlihat apalagi Umi Azizah juga sangat memanfaarkan komunikasi verbalnya bagaimana ia menyap murid, menegur muridnya sangat terlihat santun, kemdian bahasa nonverbal yang digunakan umi azizah selalu melakukan gerakan yang sesuai dengan penyampaian materi serta umi aziza juga sering berjalan menunu siswanta untung menghampiri siswanya dan apalbila siswa ada yang mengantuk umi azizah juga akan datang mendekat ke siswnanya. 2. Wawancara Wali Kelas/Guru SD IT Khairah Ummah Dari kegiatan observasi yang pengamat lakukan di SD IT Khairah Ummah kemarin, kami berhasil mewawancari salah seorang guru SD IT Khairah Ummah yang mana beliau juga menjabat sebagai wali kelas 5E. Beliau kerap dipanggil ummi azizah, nama asli beliau adalah Ibu Busminar, S.Pdi. beliau sudah mengajar sejak tahun 2001. bisa dikatakan sudah mengajar selama 18 tahun lamanya. Beliau berusia 53 tahun. Pengamat menanyakan bagaimana dan apa saja keunikan dari siswa kelas 5 ini. Beliau menjawab bahwa uniknya kelas ini adalah karena kelas ini mempuyai siswa yang memiliki hafalan diatas kelas lain dan dinobatkan sebagai kelas tahfidz. Selain itu kami menanyakan beberapa pertanyaan yang sudah disiapkan sebagai pedoman pertanyaan, proses belajar mengajar yang diterapkan oleh ummi azizah ialah yang sesuai dengan kurikulum tertunya, dan juga



berdasaekan



kreatifitas para guru yang mengajar dan adanya kebutuhan dari setiap siswa di kelas. Media yang digunakan dapat berbentuk kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dan bersifat satu arah, pemutaran video, tampilan gambar atau grafik, tampilan audio serta medium berupa benda atau objek tertentu selain itu metode pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan power point dan animasi serta cerita bergambar. Ini akan lebih menarik perhatian siswa dalam mendengarkan pembelajaran, pengamat juga menanyakan, apakah ummi menanamkan nilai-nilai pro sosial kepada siswnya, ummi menjawab tentu saja, karena kita sebagai makhluk sosial pasti akan bergantung dengan individu lain. Beliau mengajarkan siswanya untuk selalu bersosialisasi dan mebantu individu satu sama lain agar bisa menjalin hubungan pertemanan dan ukhuwah yang baik hingga kedepannya. Beliau mengajarkan siswanya dengan cara pendekatan emosional yang dimana itu membutuhkan kemampuan emosional yang sangat tenang dan bisa dikontrol. Berlanjut dengan pertanyaan selanjutnya, apakah ada reward dan punishment didalam kelas. Beliau menjawab tentu ada, karena reward dan punishment harus dipupuk sejak sekarang, dengan adanya punishment siswa mendapatkan efek jera dari kesalahan yang telah ia buat serta tidak akan mengulanginya lagi. Selain itu reward memiliki tujuan bahwa dengan adanya reward ini membuat siswa semakin bersemangat dalam menjalani setiap pembelajaran. Uniknya disini ada sistem pemberian bingang, dimana bagi siswa yang aktif dan mampu menjawab pertanyaan akan diberi 5 bintang dan bintang itu akan ditabung lalu dijumlahkan pada akhir semester genap dan akan diberikan hadiah kepada 10 besar bintang tertinggi. Ini yang menbuat siswa semakin bersemangat dan berlomba-lomba aktif didalam kelas. Rutinitas yang mereka lakukan setiap pagi ialah membca alqur’an Bersama-sama dengan harap semoga pembelajaran diberkahin oleh Allah dari awal sampai akhir pembelajaran hendaknya. Beliau juga menceritakan bahwa ia juga menanamkan nilai-nilai tauhid dan akhlakul karimah karena itu penting baik itu di dunia maupun di akhirat. Siswa tidak dibolehkan membawa alat komunikasi seperti handphone karena nantinya akan mengganggu efektifitas dan ke-kondusifan selama jam



pembelajaran. selain itu juga ada Namanya buku checking, dimana kegunaan nya sebagai alat kontrol siswa dalam ibadah seperti sholat, mengaji dan sedekat serta sholat sunnah seperti dhuha dan tahajjud. Dengan adanya buku checking ini guru akan melihat bagaima ibadah siswa baik itu disekolah maupun dirumah. Inilah yang membedakan antara sekolah umum biasanya dengan sekolah dasar IT khairah ummah ini. Sangat menanamkan nilai-nilai islami yang membuat siswa memiliki pedoman agama ketika ia sudah tamat dari SD ini nantinya. Dari segi tradisi yang diajarkan, ummi azizah mengajarkan siswanya untuk menerapkan tradisi dan kebiasaan disiplin. Karena sesungguhnya demi masa, seorang manusia benar-benar dalam keadaan merugi. Kecuali orang-orang yang mengerjakan sholat, mengerjakan amal saleh. Maka ia tidak akan merugi. Itulah yang diajarkan oleh ummi kepada siswanya, untuk selalu disiplin maupun itu terhadap hal yang kecil seperti masuk kelas dan mengumpulkan pekerjaan rumah. Karena siapa yang disiplin maka ia akan senantiasa dipermudah oleh Allah dan tejadwal dalam mmanajemen waktu. Ummi azizah sendiri memiliki sosial media sebagai hiburan dan juga menjalin hubungan baik dengan orang tua muridnya di kelas 5E ini. 3. Wawancara siswa kelas 5E SD IT Khaira Ummah Narasumber : -



Nama : Dhiya Nada Faraz Umur : 11 Tahun Alamat: Bungo Pasang Nama: Fauruzia Nabila Azmi Umur : 11 Tahun Alamat : Nuansa Indah Nada dan Nabila adalah siswa kelas 5 tepatnya kelas 5E mereka adalah sosok



siswa yang cerdas disekolahnya, dari hasil wawancara yang saya lakukan terhadap Nada dan Nabila dimana Nada ia menyukai matapelajaran agama dan tahfiz yang mana mata pelajaran tersebut menjadi mata peljaran favoritnya dikarena jika mempelajari hal-hal tersebut ia merasa pelajaran itu yang sangat mudah ia pahami dan merupakan pelajran yang sangat penting didalam hidupnya. Sementara itu ketika saya menanyakan kepada nabila justru ia sangat bebanding terbalik dengan nada, ia menyukai mata pelajaran matematika yang mana



pelajaran tersebut memiliki rumus-rumus yang menjadikan favorit baginya sehingga nabila juga sering menghafal rumus-rumus yang ada pada matapelajaran matematika. Sementara itu ketika ditanyakan mengenai guru yang mereka sukai mereka sama-sama menjawab bahwasanya mereka sangat menyukai Ummi Azizah yang memang wali kelas mereka saat sekarang ini, dikarenakan guru yang terbaik bagi mereka memang ummi Azizah dimana nada mengatakan jika ia belajar dengan ummi azizah ia selalu merasa cepat menguasai materi yang di sampaikan oleh umi sementara nabila ia mengatakan belajar dengan umi sangat menyenangkan terutama umi memilki gaya yang uni saat belajar dimana hal ini sangat terlihat juga ketika kami observasi langsung di kelas guru mereka memilki cara yang khas mengajar dan memiliki kelembutan dengan suara yang jelas dan sopan. Serta Nada dan Nabila juga merasa cara beljar dengan umi azizah sangat mereka sukai dimana umi memberikan pertanya-pertanyaan yang nantinya bisa di jawab oleh muridnya kemudian umi azizah juga akan menjelaskan dengan detailnya. Serta saat menerangkan pelajaran umi azizah juga meberikan praktek seperti membawa alat peraga,peta, globe dan hal lainyya dan kemudian juga belajar menggunakan infocus serta ummi azizah juga memperlihatkan tontonan video yang berkaitan dengan materi yang di berikan ujar nada dan nabila dimana mereka sangat menyukai apabila ada pelajran yang menggunakan infocus dan nantinya umi azizah juga akan menyangkan video-video. Mereka juga merasa ketika belajaran dengan umi azizah tidak membuat mereka susah misalnya saja saat ada tugas ataupun PR sangatlah minim untuk mereka menggunakan internet dimana jawaban dari tugas yang diberikan sudah ada pada buku mereka sehingga mereka pun juga dapat membaca buku yang ada serta biasanya jika mereka menggunaka internet juga nabila dan nada itu sepengetahuan orang tua mereka karena mereka tidak memiliki handphone seperti nabila yang menggunaka handphone orang tuanya sementara nada menggunkan handphone bersama dengan kakaknya. Hal yang disukai oleh nada dan nabila di sekolah yaitu menghias kelas karena dapat dilihat juga bahwasanya kelas mereka sangat indah dan rapi dimana nada mengatakan jika ia menghias kelas dia merasa sangat senang dimana keindahan kelas akan dapat dirasakan mereka secara bersama-sama kemudin ia



juga mengikuti ekstrakurikuler tahfiz di sekolah dimana ia menyukai beljaar dan menghafal Al-Qur’an, di samping itu nabila yang juga suka menghias kelas ia juga senang pergi ke perpustakaan untuk membaca dimana hal ini dapat menambah ilmu pengetahuan baginya dan nabila juga mengikuti kegiatan tambahan yaitu drumband. Kegiatan lain yang mereka sukai yaitu ketikaadanya class meeting dimana berbagai macam lomba dilakukan dan mereka juga ikut andil dalam kegiatan tersebut seperti nada yang mengikuti lombe tahfiz dan cedas cermat serta lari sementara nabila mengikuti lomba cerdas cermat dan lari dimana lomba tersebut menjadi lomba yang mereka senangi karena dapat melatih pengetahuan jika mereka mengikuti cerdas cermat. Saat mereka mendapatkan juara ataupun memilki nilai yang baik maka mereka juga akan diberikan hadiah dengan hal itu semua kegiatan yang ada di sekolah mereka juga menyukai hal-hal tersebut dimana penghargaan yang mereka peroleh dapat berupa pujian dari ummi azizah dan mendapatkan bintang dengan skor tertentu serta nabila juga pernah menjadi juara 2 di kelas ia mendapatkan buku dan sertifikat juara. Sementara itu jika mereka membuat suatu kesalahan baik tidak mengerjakan tugas ataupun terlambat maka mereka juga akan mendapatkan sanksi dan hal ini juga pernah terjadi pada nada dan nabila dimana mereka pernah terlambat kesekolah maka sanksi yang diberikan yaitu memungut sampah yang ada disekolahnya. Dan nada sendiri juga pernah tidak membuat tugas maka dendanya yaitu membayar 2 ribu rupiah untuk kelas dan hal tersebut sanagt mereka rasakan tidak meyenangkan dan setelah hal itu juga terjadi pada mereka, mereka tidak ingin lagi mengulangi hal tersebut.