Laporan p5 Progress [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL KEGIATAN (P5) PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA



"Gaya Hidup Berkelanjutan" TOPIK



"Sampahku Kreasiku" 12 – 20 Desember 2022



Fitria Nurmala Dewi, S.Pd SDN Kedundung 2 Kota Mojokerto Kelas 1 Th. Ajaran 2022/2023 Fase A



Pendahuluan Sampah merupakan barang yang sudah tidak terpakai atau buangan dari suatu produk. Berdasarkan asalnya sampah dibedakan menjadi dua yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Baik sampah organik maupun sampah anorganik dapat diolah menjadi barang yang bermanfaat. Mengolah sampah dapat dimulai dari memisahkan tempat sampah organik dan non organik hingga menerapkan konsep reduce, reuse, dan recycle (3R) yang memberikan nilai tambah. Misalnya sampah organik berupa daun kering di sekitar kita bisa dimanfaatkan menjadi salah satu karya seni seperti kolase. Botol plastik yang merupakan sampah anorganik juga bisa diubah menjadi kerajinan tangan seperti vas bunga dan tempat pensil. Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas



dari



penggunaan



ilmu



pengetahuan



dan



teknologi



dalam



menanganinya. SDN Kedundung 2 merupakan salah satu Sekolah Dasar di Kota Mojokerto yang sudah menerapkan implementasi



Kurikulum



Merdeka



Kurikulum Merdeka. Salah satu ini



yaitu



dilaksanakannya



Projek



Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Tema yang dipilih dalam pelaksanaan P5 kali ini adalah “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku



Kreasiku”. Tema ini diusung dengan tujuan guna membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mengelola sampah dan melakukan aksi sebagai solusi terhadap masalah sampah khususnya sampah plastik dan dedaunan.



Tema Gaya Hidup Berkelanjutan Topik Sampahku Kreasiku



Tujuan Peserta Peserta Peserta Peserta plastik Peserta



didik dapat mengetahui pengertian sampah didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis sampah didik dapat membuat kolase dari sampah daun didik dapat membuat kreasi vas bunga dan tempat pensil dari botol didik dapat menerapkan 6 karakter profil pelajar Pancasila



Susunan Kegiatan PROJEK



Senin, 12 – 12 – 2022



Selasa, 13 – 12 – 2022



Pengenalan P5



Mengenal jenis sampah



Rabu, 14 – 12 – 2022



Kamis, 15 – 12 – 2022



Kreasi sampah organik



Kreasi sampah anorganik



Senin, 20 – 12 – 2022 Pameran prakarya P5



Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Projek



Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan salah satu program Kurikulum Merdeka yang memberikan pengalaman langsung sesuai dengan karakteristik di lingkungan sekolah.



Kegiatan hari pertama:



Mereka juga belajar tentang tujuan dari P5 yaitu menjadikan peserta didik dapat memiliki kompetensi dan berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang mencakup 6 dimensi yaitu Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, Berkebinekaan Global, Bergotong royong, Mandiri, Bernalar kritis dan Kreatif. Disela pembelajaran peserta didik juga diajak melakukan kegiatan ice breaking tentang materi Profil Pancasila agar pembelajaran terasa lebih menyenangkan.



Peserta didik diajak untuk mengenal apa itu P5. Program ini merupakan bentuk esensi nyata Kurikulum Merdeka yang memberi ruang seluas-luasnya kepada peserta didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan fitrahnya sebagai manusia.



Yuk Kenali Sampah!



Kegiatan hari kedua: Kegiatan projek hari kedua peserta didik diajak untuk mengenal pengertian sampah serta mengidentifikasi macammacam jenis sampah. Dimulai dari sampah organik dan sampah anorganik. Peserta didik mengetahui bahwa sampah organik merupakan sampah mudah membusuk yang berasal dari sisa makan, dedaunan, dan ranting. Sementara sampah anorganik diartikan sebagai bahan tidak terpakai yang sukar membusuk. Misalnya botol plastik dan kaleng.



Tak hanya mengenal jenis sampah melalui video pembelajaran, siswa pun diajak untuk berkeliling area sekolah untuk mengamati aneka macam sampah . Kemudian siswa mengelompokkannya ke dalam bak sampah yang sesuai dengan jenis sampah masing. Siswa juga mewarnai gambar poster yang bertema pengolahan sampah.



Proyek Kreasi Sampah Organik



Kegiatan hari ketiga: Kegiatan projek hari ketiga ini peserta didik mengetahui bahwa sampah organik memiliki potensi yang dapat dikembangkan menjadi produk bernilai ekonomis. Salah satunya adalah dengan membuat prakarya kolase dari daun kering. Kolase adalah kreasi atau karya seni dua dimensi yang dibuat dengan cara menggabungkan atau menempel potongan, pecahan, atau kepingan bahan pada sebuah gambar sehingga menghasilkan bentuk yang baru.



Kegiatan ini diharapkan mampu memberi pemahaman kepada siswa bahwa dalam berkarya, siswa dapat memanfaatkan media dari bahan yang dianggap sebagai sampah menjadi sebuah karya seni yang bernilai estetis. Selain itu, daun kering dipilih untuk membuat karya kolase karena pada setiap bahan memiliki bentuk, tekstur dan warna masing - masing. Contohnya seperti daun mangga yang kering akan memiliki bentuk dan warna yang berbeda dengan daun mangga kering lainnya dan mudah diperoleh pada lingkungan sekolah sehingga memudahkan bagi guru maupun siswa untuk memperolehnya.



Proyek Kreasi Sampah Anorganik



Kegiatan hari keempat: Sampah plastik merupakan sampah yang dapat didaur ulang menjadi barangbarang yang berguna, bahkan menjadi barang yang bernilai bila dikerjakan oleh orang-orang yang berkreatifitas, contohnya sampah plastik dari botol air mineral plastik. Kegiatan projek hari keempat peserta didik membuat kreasi unik dari sampah anorganik berupa botol plastik.



Peserta didik memahami bagaimana proses mengolah botol plastik menjadi prakarya yang bermanfaat seperti vas bunga dan tempat pensil. Dimulai dari menyiapkan alat dan bahan hingga langkah pembuatannya. Pada kegiatan ini siswa mengasah kemampuan berpikir kritis yang cukup tinggi agar terbentuk prakarya yang bermanfaat dan bernilai seni.



Perayaan P5 : Pameran Hasil Proyek



Kegiatan hari kelima: Kegiatan projek hari kelima peserta didik kelas 1 dengan bimbingan guru kelas menggelar Perayaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan menampilkan keseluruhan hasil karya dan kreatifitas yang telah dibuat siswa dari bahan dasar sampah. Ide-ide kreatif siswa sangat luar biasa, ditandai dengan munculnya berbagai produk hasil karya siswa dengan memanfaatkan sampah yang ada dilingkungan sekitar sekolah. Puncak tema ini dikonsep dengan apik untuk mengapresiasi hasil karya siswasiswi kelas 1 SDN Kedundung 2. Perayaan P5 ini bisa menjadi salah satu fasilitasi bagi siswa untuk berkreasi yang menunjukkan ide-ide kreatif, bernalar kritis, mandiri, dan gotong royong. Sehingga tujuan dari Projek Pelajar Pancasila bisa tercapai



Penutup Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang berkompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Hal ini dengan jelas bahwa Profil Pelajar Pancasila memiliki rumusan kompetensi lulusan di setiap jenjang satuan pendidikan. Artinya Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus dalam segi kemampuan kognitif, melainkan juga perilaku yang sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. Dengan adanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini diharapkan nilai karakter yang dapat berkembang antara lain Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, Berkebinekaan Global, Bergotong royong, Mandiri, Bernalar kritis dan Kreatif. Pada Tema Gaya hidup berkelanjutan, kata Kunci akhir yang hendak dicapai yakni Peserta didik dapat membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan. Ramah lingkungan yang dimaksud yakni lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Semoga generasi yang akan datang jauh akan lebih baik dibanding generasi masa kini. Dan semoga Tuhan Yang Esa memberi kekuatan bagi seluruh pendidik dari berbagai jenjang dimanapun berada.



EVALUASI, REFLEKSI & TINDAK LANJUT Pada pertemuan ini guru bersama dengan peserta didik mengingat kembali proses perjalanan proyek dari awal hingga akhir. Setelah itu guru dan siswa melakukan evaluasi. Dalam hal ini yang dievaluasi bukanlah berapa banyak peserta didik mendapatkan nilai akhir yang tinggi atau kualitas produk, tetapi yang dievaluasi adalah bagaimana dan seberapa jauh peserta didik mengalami pembelajaran dan mengembangkan profil pelajar Pancasila selama projek profil berjalan.



Tindak lanjut yang akan dilakukan guru yaitu melatih peserta didik untuk memandu kegiatan pameran hasil karya agar lebih berani dan komunikatif.



INSTRUMENT



DOKUMENTASI



Pembukaan oleh Ibu Yatik Hartini, S.Pd selaku Kepala SDN Kedundung 2



Refleksi pribadi siswa selama proses kegiatan 5



.



Prakarya hasil P5 Kelas 1



Kunjungan Kakak Kelas 2 - 6