Laporan Patung [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



Teknik Industri



BAB I PENDAHULUAN



1.1.



Latar Belakang Ketatnya persaingan di jaman globalisasi menyebabkan suatu perusahaan



saling berlomba-lombauntuk mendapatkan konsumen sebanyak mungkin dengan berbagai macam sumber daya yang dimiliki, pada sisi lain tidak dapat dipungkiri bahwa konsumen semakin selektif dalam memilih sebuah produk barang/jasa yang diminati. Tidak hanya cukup dengan memberikan kualitas pelayanan terbaik dalam mencapai apa yang disebut dengan customer satisfaction akan tetapi kualitas barang/jasa yang ditawarkan juga harus mampu memberikan jaminan mutu, sehingga mau tidak mau agar mampu memenuhi tuntukan konsumen tersebut penerapan Sistem Manajemen Kualitas rupa-rupanya tidak dapat dihindari lagi. Perancangan pengembangan produk ialah suatu ilmu yang mempelajari tentang prinsip dan teknik-teknik untuk mendapatkan suatu rancangan system kerja yang terbaik.bahkan dilihat dari sejarahnya.ilmu ini merupakan sala satu ilmu dalam disiplin Teknik industri,bahkan dilihat dari sejarahnya,perancangan pengembangan produk cikal bakal disiplin ini.Jika F.W.Taylor dikenal sebagai pemula dari perancangan pegembangan produk,maka ia pun diakui sebagai pemula dari disiplin Teknik Industri. Dalam penerapan perancangan pengembangan produk akan berinteraksi dengan berbagai ilmu yang dalam disiplin teknik untuk secara



Kelompok II



bersamaan



semester VI/A



1



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



Teknik Industri



mencapai keadaan optimal dari suatu system produksi dalam arti kata yang luas,yaitu system yang terdiri dari komponen komponen manusia,bahan,mesin, peralatan,dan uang.Keterkaitan erat antara pengukuran waktu dan studi gerakan segera dilihat ula dari khalayak industry waktu itu.di sampin Taylor yang juga meneliti untuk mencari cara kerja terbaik, Gilbreth banyak berkontak dengan taylor sampai gilbreth mengembangkan sesuatu yang kemudian dikenal sebagai studi gerakan dengan studi gerakan dapat diperoleh berbagai rancangan system kerja yang baik bagi suatu pekerjaan,suatu hal yang juga diinginkan oleh Taylor; untuk mencari rancangan yang terbaik perlu dilakukan pengukuran waktu untuk memilihnya, yaitu untuk mencari rancangan yang membutuhkan waktu tersingkat karena itu penerapan kedua temuan itu selalu dilakukan bersamaan sebagai dua hal yang



saling



melengkapi.



Dalam



perkembanganya



kemudian



keduanya



dipandangsebagai suatu kesatuan yang dikenal dengan nama“Time and Mottion Study” atau study waktu dan gerakan istilah lain yang di kemudian hari kerap juga digunakan untuk hal ini adalah Methods Engineering. 1.2.



Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis dapat



merumuskan



masalah-masalah



dalam



praktikum



perangcangan



dan



pengembangan patung yakni sebagai berikut: 1. Bagaimana proses pengembangan Patun Presiden Nicolau Lobato serta peta proses kerjanya? 2. Beberapa langkah-langkah yang digunakan untuk merancang Patun Presiden Nicolau Lobato?



Kelompok II



semester VI/A



2



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



Teknik Industri



3. Strategi apa yang digunakan dalam mendesain Patung P.Nicolau Lobato? 4. Apa saja kelebihan dan kekurangan dalam membuat Patung P. Nicolau lobato?



1.3.



Tujuan Dan Manfaat 1.3.1. Tujuan Adapun tujuan-tujuan dari perangcangan dan pemgembangan patung tersebut sebagai berikut: 1.



U ntuk mengetahui proses pengembangan serta peta proses kerjanya



2.



U ntuk mengetahui tentang proses-prosesnya dalam perancangan dan pegembangan patung tersebut



3.



U ntuk mengetahui dan memahami langkah-langkah yang digunakan untuk merangcang patung tersebut



4.



U ntuk mengetahui tentan strategi membuat patung P. Nicolau Lobato



1.3.2.



M anfaat



1.



D apat memahami



tentang proses pengembangan serta peta proses



kerjanya.



Kelompok II



semester VI/A



3



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



Teknik Industri



2.



D apat mengetahui proses proses dalam perancangan dan pengembangan patung tersebut.



3.



D apat memahami langkah-langkah yang digunakan untuk merangcang dan pengembangan patun tersebut.



4.



D apat memahami tentang strategi menbuat patung.



1.4.



P embatasan Masalah Untuk menyempitkan ruang lingkupnya dalam penulisan laporan



perancangan ini penulis hanya membataskan permasalahannya pada langkahlangkah merancang patun Presiden Nicolau Lobato 1.5.



S istematika Penulisan



Sistematika penulisan merupakan gambaran umum dari penulisan laporan ini dari awal hingga bab akhir yakni: BAB I PENDAHULAN PadaBab ini berisitentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Dan Manfaat, Pembatasan Masalah Serta Sistematika Penulisan. BAB II LANDASAN TEORI



Kelompok II



semester VI/A



4



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



Teknik Industri



Bab ini berisi tentang pengertian pengecoran ,macam-macampengecoran ,teknik dan proses pembuatan. BAB III PROSES PENGEMBANGAN Bab ini berisi proses perancangan ,pemilihan alat-alat dan bahan , proses pengembangan ,proses pemgenbangan ,peta proses operasi. BAB IV PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang permahasalahan yang ada. BAB V PENUTUP Pada Bab Ini Kesimpulan , Saran, Daftar Lampiran BAB II LANDASAN TEORI



4.1.



P engertian Pengecorang Pengertian



Pengecorang



adalah



suatu



proses



manufaktur



yang



menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan parts dengan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi. Logam cair akan dituangkan atau ditekan ke dalam cetakan yang memiliki rongga sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Setelah logam cair memenuhi rongga dan kembali ke bentuk padat, selanjutnya cetakan disingkirkan dan hasil cor dapat digunakan untuk proses



Kelompok II



semester VI/A



5



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



Teknik Industri



sekunder. Pasir hijau untuk pengecoran digunakan sekitar 75 percent dari 23 million tons coran yang diproduksi dalam USA setiap tahunnya.Untuk menghasilkan tuangan yang berkualitas maka diperlukan pola yang berkualitas tinggi, baik dari segi konstruksi, dimensi, material pola, dan kelengkapan lainnya. Pola digunakan untuk memproduksi cetakan. Pada umumnya, dalam proses pembuatan cetakan, pasir cetak diletakkan di sekitar pola yang dibatasi rangka cetak kemudian pasir dipadatkan dengan cara ditumbuk sampai kepadatan tertentu. Pada lain kasus terdapat pula cetakan yang mengeras/menjadi padat sendiri karena reaksi kimia dari perekat pasir tersebut. Pada umumnya cetakan dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian atas dan bagian bawah sehingga setelah pembuatan cetakan selesai pola akan dapat dicabut dengan mudah dari cetakan.Inti dibuat secara terpisah dari cetakan, dalam kasus ini inti dibuat dari pasir kuarsa yang dicampur dengan Airkaca (Water Glass / Natrium Silikat), dari campuran pasir tersebut dimasukan kedalam kotak inti, kemudian direaksikan dengan gas CO2 sehingga menjadi padat dan keras. Inti diseting pada cetakan.Kemudian cetakan diasembling dan diklem. Sembari cetakan dibuat dan diasembling, bahan-bahan logam seperti ingot, scrap, dan bahan paduan, dilebur di bagian peleburan.Setelah logam cair dan homogen maka logam cair tersebut dituang ke dalam cetakan. Setelah itu ditunggu hingga cairan logam tersebut membeku karena proses pendinginan. Setelah cairan membeku, cetakan dibongkar.Pasir cetak, inti, dan benda tuang dipisahkan.Pasir cetak bekas masuk ke instalasi daur ulang, inti bekas dibuang, dan benda tuang diberikan ke bagian fethling untuk dibersihkan dari kotoran dan dilakukan



Kelompok II



semester VI/A



6



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



Teknik Industri



pemotongan terhadap sistem saluran pada benda tersebut. Setelah fethling selesai apabila benda perlu perlakuan panas maka diproses di bagian perlakuan panas 4.2.



M acam-Macam Pengecoran Proses pengecoran sendiri dibedakan menjadi dua macam, yaitu traditional



casting dan non-traditional/contemporary casting. Teknik traditional terdiri atas : 1. Sand-Mold Casting 2. Dry-Sand Casting 3. Shell-Mold Casting 4. Full-Mold Casting 5. Cement-Mold Casting 6. Vacuum-Mold Casting Sedangkan teknik non-traditional terbagi atas : 1. High-Pressure Die Casting 2. Permanent-Mold Casting 3. Centrifugal Casting 4. Plaster-Mold Casting 5. Investment Casting 6. Solid-Ceramic Casting Perbedaan contemporary



secara



casting



mendasar



tidak



di



bergantung



antara pada



keduanya pasir



adalah



dalam



bahwa



pembuatan



cetakannya.Perbedaan lainnya adalah bahwa contemporary casting biasanya



Kelompok II



semester VI/A



7



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



Teknik Industri



digunakan untuk menghasilkan produk dengan geometri yang kecil relatif dibandingkan bila menggunakan traditional casting. Hasil coran non-traditional casting juga tidak memerlukan proses tambahan untuk penyelesaian permukaan. Jenis logam yang kebanyakan digunakan di dalam proses pengecoran adalah logam besi bersama-sama dengan aluminium, kuningan, perak, dan beberapa material non logam lainnya 4.3.



Teknik dan Proses Pembuatan Patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud 3 dimensi.



Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting ( dengan cetakan). Ada beberapa teknik untuk membuat patung, di antaranya :



4.3.1. Teknik Pahat Atau Ukir Teknik Pahat Atau Ukiryaitu teknik membuat patung dengan bermedia bahan benda keras



seperti



kayu,batu,es batu balok,perak.Pada cara ini



dibutuhkan alat perangkat keras seperti gergaji,pahat,palu ,dan lainnya. Membutuhkan bahan – bahan seperti, balok es, batu, kayu, gading, tulang, tanduk dan lainnya. Proses pembuatan patung teknik pahat: ü Langkah 1 Siapkan balok kayu sesuai dengan ukuran dan pola yang kita gambar.Pindahkan gambar/pola di atas permukaan kayu. Gambar pola



Kelompok II



semester VI/A



8



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



Teknik Industri



pada kayu keliahatan dari semua sisi (atas, bawah, kiri, kanan, depan, belakang) ü Langkah 2 Berilah selotip melingkar pada balok.Selotip ini berfungsi sebagai pengikat.Jika dilakukan pemotongan/kayunya sambungan. Tetapi, jika dipahat langsug tidak perlu menggunakan selotip ü Langkah 3 Lakukan pemotongan dengan menggunakan gergaji dari 4 sisi. Pembentukan sedikit demi sedikit hingga mendekati bentuk global ü Langkah 4 Buatlah bentuk global.Bandingkan dengan gambar/pola.Usahakan mendekati bentuknya.Gosoklah dengan menggunakan kertas gosok atau amplas. Penggosokan dilakukan dengan 2 tahap ü Langkah 5 Lanjutkan dengan membuat detail bagiannya dan Haluskan dengan amplas lagi ü Langkah 6 Difinishing dengan menggunakan cat akrilik atau melamin 4.3.2. Teknik Butsir Teknik butsir adalah teknik membuat patung dengan menggunakan bahan lunak (tanah liat, bubur kertas, malam butsir, dll). Bahan tersebut bersifat plastis (mudah dibentuk sesuai keinginan) Sedangkan bahan yang



Kelompok II



semester VI/A



9



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



Teknik Industri



dapat dipakai dalam teknik ini antara lain tanah liat, plastisin, bubur kertas dan sejenisnya. Untuk membuat patung dengan Teknik butsir, membutuhkan alat – alat sebagai berikut : sudip ,pisau, tali pemotong, rol penggilas serta pahat pendukung lainnya. Bahan untuk membuat patung dengan teknik butsir adalah tanah liat, semen, plastisin, lilin, bubur kertas, sabun, dan gips. Proses pembuatan patung dengan teknik butsir adalah : ü Siapkan tanah liat atau plastisin ü Siapkan alat bantu butsir dan air ü Siapkan meja putar (jika ada) ü Siapkan gambar rancangan patung ü Tempatkan tanah liat atua plastisin di atas meja putar sedikit demi sedikit ü Pijat – pijat bahan hingga mendekati bentuk yang diinginkan secara global ü Jika bahan kurang bisa di tambah, sebaliknya bila berlebih bisa dikurangi ü Sempurnakan bentuk dengan alat bantu ü Berikan sentuhan akhir dengan pembentukan detail patung dan di haluskan. 4.3.3. Teknik Cor



Kelompok II



semester VI/A



10



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



Teknik Industri



Teknik cor adalah membuat patung dengan cara mencairkan bahan, kemudian dituangkan ke dalam alat cetak dan ditunggu sampai mengeras kembali.Bahan bahan teknik cor antara lain Semen dan Pasir, Besi yang di Lelehkan, perunggu, Kuningan, Emas, Perak, Tembaga, dan Bahan-bahan lainnya. Sedangkan alatnya yaitu cetakan Proses pembuatan patung teknik cor : ü Siapkan Semen dan Pasir yang sudah disaring ü Siapkan cetakan, Ember, Sendok adonan, dan Tali karet ü Cetakan diikat dengan Tali karet ü Siapkan adonan Semen, Pasir, dan Air secukupnya ü Tuangkan adonan ke dalam cetakan hingga penuh ü Rendam di dalam Air selama kurang lebih 2 hari ü Buka ikatan Tali karet dan cetakan secara perlahan–lahan ü Sentuhan akhir Patung di haluskan



BAB III PROSES PENGEMBANGAN



·



Desain patunP.Nicolau Lobato



Kelompok II



semester VI/A



11



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



3.2.



Teknik Industri



Pemilihan Alat Dan Bahan 3.2.1. Alat – Alat atau bahan-bahan yang digunakan untuk melakukan kerja patun ini yaitu :



Kelompok II



·



Mesin geringda



·



Pahat



·



Palu ketok / kayu ketok



·



Cuiter



·



Besi 6 mili



semester VI/A



12



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



3.3.



·



Semen



·



Semen putih



·



Kuas



Teknik Industri



Peta Proses Operasi 3.3.1. Peta - peta Analisis kerja keseluruhan



Peta – peta kerja merupakan salah satu prosesatau alat yang sistematis dan jelas untuk berkomunikasi secara luas. Melalui peta-peta kerja ini juga kita bisa memahami dan mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu metode kerja, Berdasarkan teori yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan bahwa peta ini adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematik dan menjadikan sebagai proses untuk menghasilkan suatu produk yang bisa digunakan dalam kebutuhan masyarakat atau disebut sebagai barang jadi.



PETA ALIRAN PROSES Lambang



Keteranagan Operasi Pemeriksaan Transportasi



Kelompok II



semester VI/A



13



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



Teknik Industri



Menunggu Penyimpanan



Uraian Kegiatan



Lambang



Jarak



Jumlah Waktu



Dipotong besi



2m



1



8 jam



Melakukan pengelasan



1m



4



4 jam



Membeli redi



300m



2



2 jam



Pengikat dan Penempel



1m



2



2 jam



Melakukan pengecoran



1m



3



8 jam



Mengukirkan wajah dan



-



3



8 jam



-



4



8 jam



-



1



5 jam



pada bentukya dengan besi



redi



bentuk badannya Mengecet berdasarkan warna gambaranya Hasil jadi dari perancangan patun



Kelompok II



semester VI/A



14



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



Teknik Industri



Presiden NICOLAU LOBATO



3.3.2. Mencari sumber gagasan produk baru Gagasan produk baru bisa diperoleh dari top manajemen, karyawan apakah team sales, tehnisi, atau karyawan pabrik.Saran dan keluhan konsumen, produk competitor, produk lain, catalog, brosur atau iklan. 3.4.



Analisis pengembangan produk baru



Langkah langkah untuk membuat produk unggul adalah sebagai berikut : ü Mengidentifikasikan peluang yang ada dari sisi sosial, tehnologi, dan ekonomi ü Mengerti kebutuhan konsumen, yaitu produk harus memenuhi aspek manfaat bagi pembeli, mudah digunakan dan memberikan hasrat untuk memakai. ü Mengintegrasikan ketiganya melalui rekasaya engeneering, desain industri dan strategi marketing. 3.5.



Mengintegrasikan Pengembangan Produk Baru.



Setelah dilakukan analisis pengembangan produk baru, langkah berikutnya adalah menerapkan dalam aspek produksi sebagai berikut: ü Menggabungkan



aspek



desain



dengan



marketing



melalui brand



image, lifestyle image, easy to use dan harga yang tepat, sehingga menghasilkan produk yang menumbuhkan hasrat untuk membeli.



Kelompok II



semester VI/A



15



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



Teknik Industri



ü Gabungkan aspek marketing dan engineering melalui fitur fungsional, aman dan tahan banting sehingga menghasilkan produk yang bermanfaat untuk jangka panjang. ü Menggabungkan aspek desain dan engineering agar menghasilkan produk yang mudah dioperasikan dengan pemilihan material yang tepat dan nilai yang sesuai.Setelah dilakukan ketiga proses di atas, mudah untuk menentukan keunggulan dari produk yang mau kita buat tersebut, sehingga tidak dengan mudah bersaing hanya dengan caramemangkas harga.



BAB IV PEMBAHASAN MASALAH



4.1.



P roses Perancangan



Kelompok II



semester VI/A



16



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



Teknik Industri



Perancangan/Desain(Design ) produk merupakan hal yang sangat penting dalam bidang manufaktur. Desain produk yang baik akan dapat meningkatkan jumlah dan harga jual dari produk, sehingga dapat meningkatkan keuntungan. Akan tetapi, desain produk yang gagal mengakibatkan produk tidak terjual. Hal ini, akan menimbulkan kerugian tidak hanya dibidang desain saja, bidang yang lain pun akan terkena pengaruhnya. Desain produk yang baik, harus memenuhi 3 (tiga) aspek penting yang sering disebut segitiga aspek produk, yaitu: a)



K ualitas yang baik.



b)



B iaya rendah.



c)



J adwal yang tepat.



Selanjutnya segitiga aspek produk di atas dikembangkan menjadi suatu persyaratan dalam desain, yaitu desain harus dapat dirakit, didaur ulang, diproduksi, diperiksa hasilnya, bebas korosi, biaya rendah, serta waktu yang tepat.Untuk itu dalam mendesain suatu produk, harus memperhatikan secara detail tentang fungsi-fungsi dari produk yang didesain.Guna mengetahui secara rinci tentang fungsi produk, dapat dilakukan dengan beberapa metode pendekatan, mulai dari metode yang sederhana hingga metode yang advance. 4.2.



Kelompok II



Langkah-Langkah Pengemban



semester VI/A



17



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



Teknik Industri



Kotler dalam bukunya Marketing Management (2009) mengemukakan bahwa ada delapan proses pengembangan produk baru yaitu mencakup: pemunculan gagasan (idea generation), penyaringan gagasan (idea screening), pengembangan dan pengujian konsep (concept development and testing), pengembangan strategi pemasaran (marketing strategy development), analisis bisnis (business analysis), pengembangan produk (product development), pengujian pasar (market testing), dan komersialisasi (commercialization). Dalam setiap tahapan proses tersebut, manajemen akan mereview dan mengambil keputusan apakah lanjut atau menghentikan proses pengembangan produk baru tersebut. Menurut Kotler dalam buku Marketing (1987), langkah-langkah penting dalam pengembangan produk. 1. Pemunculan Gagasan (Idea Generation) Pengembangan baru dimulai dengan penelitian terhadap berbagai gagasan produk baru.Pemunculan gagasan baru harus sesuai dengan jenis usaha perusahaan dan konsumen sebagai salah satu sumber yang paling logis untuk mencari gagasan-gagasan produk baru. 2. Penyaringan gagasan (Idea Screening) Tujuan penyaringan adalah mengurangi banyaknya gagasan dengan mencari dan menghilangkan gagasan buruk sedini mungkin. 3. Pengembangan dan pengujian konsep (Concept Development And Testing)



Kelompok II



semester VI/A



18



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



Suatu



ide



atau



gagasan



yang



Teknik Industri



lolos



penyaringan



selanjutnya



dikembangkanmenjadi beberapa alternatif konsep produk.Dalam hal ini, konsep produk berbeda dengan gagasan produk dan citra produk.Suatu gagasan produk adalah gagasan bagi kemungkinan produk yang oleh perusahaan dianggap bisa ditawarkan ke pasar.Suatu konsep produk adalah versi terinci dari ide yang diungkapkan dalam istilah konsumen yang punya arti.Sedangkan suatu citra produk (image) adalah gambaran khusus yang diperoleh dari produk nyata atau calon produk. 4. Pengembangan strategi pemasaran (Marketing Strategy Development) Pernyataan



strategi



pemasaran



terdiri



dari



tiga



bagian



untuk



memperkenalkan produk ke pasar.Bagian pertama menjelaskan ukuran, struktur, dan tingkah laku pasar sasaran, penempatan produk yang telah direncanakan, penjualan, bagian pasar, serta sasaran keuntungan yang hendak dicari pada beberapa tahun pertama.Bagian kedua dari pernyataan strategi pemasaran menguraikan harga produk yang direncanakan, strategi distribusi, dan biaya pemasaran selama tahun pertama.Bagian ketiga menjelaskan penjualan jangka panjang yang direncanakan, serta sasaran keuntungan dan strategi bauran pemasaran selama ini. 5. Analisis usaha (Business Analysis) Bila manajemen telah menentukan konsep produk dan strategi pemasaran, perusahaan bisa mengevaluasi daya tarik usulan usaha itu.Manajemen harus menilai penjualan, biaya, dan perkiraan laba untuk menentukan apakah mereka



Kelompok II



semester VI/A



19



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



Teknik Industri



telah memenuhi tujuan perusahaan.Jika telah memenuhi, produk bisa bergerak maju ke langkah pengembangan produk. 6. Pengembangan produk (Product Development) Bila konsep produk lolos dari uji analisis usaha, konsep itu lalu menuju riset dan pengembangan dan/atau rekayasa untuk dikembangkan menjadi produk fisik.Bagian riset dan pengembangan membuat satu atau beberapa versi bentuk fisik dari konsep produk agar bisa menemukan sebuah prototipe yang memenuhi konsep produk dan dapat diproduksi dengan biaya produksi yang telah dianggarkan. 7. Pengujian pasar (Market Testing) Pengujian pasar ialah keadaan dimana produk dan program pemasaran diperkenalkan kepada kalangan konsumen yang lebih otentik untuk mengetahui bagaimana konsumen dan penyalur mengelola, memakai, dan membeli-ulang produk itu dan seberapa luas pasarnya. 8. Komersialisasi Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar. Dalam melemparkan suatu produk, perusahaan harus memutuskan: kapan, dimana, pada siapa, dan bagaimana.



Kelompok II



semester VI/A



20



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



Teknik Industri



4.3.



S trategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip



pelaksanaan



gagasan



secara



rasional,



efisien



dalam



pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua kata tersebut. Maka dalam materi planning & produck design yag diajulkan judul perancangan dan pemgembangan Patung P. Nicolau Lobato untuk membuat suatu job, dalam proses perancangan tersebuk hal-hal penting yang digunakan strategi dalam perancangan dan pemgembangan Patung P. Nicolau Lobato adalah sebagai berikut:



1. Diskusi antara siswa-siswa atau tanya jawap 2. Menentukan desain 3. Desain system 4. Koordinasi antara dosen dengan siswa 5. Menentukan bahan dan alat 6. Menentukan biaya 7. Manajemen waktu



Kelompok II



semester VI/A



21



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



Teknik Industri



8. Melaksanakan kegiatan Ø Patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud 3 dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting ( dengan cetakan). Adapun kelebihan dan kekurangannya yaitu sebagai berikut: Kelebihan patung P. Nicolau Lobato · Melalui ukiran patung tersebut kitah bisa mengigat wajah P. Nicolau lobato Kekurangan patung P. Nicolau Lobato:Dalam proses pembuatan ukiran patung ini ada pula beberapa kekurangannya yaitu; kurannya material dan bahan-bahan, bentuknya wajanya belum memnuhi standar, dll.



Kelompok II



semester VI/A



22



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



Teknik Industri



BAB V PENUTUP 5.1.



Kesimpula n Dari uraian diatas hingga akhirnya penyusun dapat menyimpulkan bahwa,



Perancangan dan Pengembangan Produk ialah



suatu ilmu yang mempelajari



tentang prinsip dan teknik-teknik untuk mendapatkan suatu rancangan system kerja yang terbaik. Bahkan dilihat dari sejarahnya maka ilmu tersebut merupakan salah satu ilmu dalam disiplin Teknik industri,Perancangan(Design ) produk merupakan hal yang sangat penting dalam bidang manufaktur. Desain produk yang baik akan dapat meningkatkan jumlah dan harga jual dari produk, sehingga dapat



meningkatkan



keuntungan-keuntungan



dari



perancangan



dan



pengembangan produk Patun adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud 3 dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting ( dengan cetakan).



Kelompok II



semester VI/A



23



Laporan Perancangan dan Pengembanagn Patung



5.2.



Teknik Industri



Saran Mungkin inilah yang diwancanakan pada penulisan laporan ini, meskipun



penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan tetapi kami dapat menyelesaikan, penulisan ini masih banyak keselahan dan kekurangan karena penulis sebagai manusia yang tidak sempurna dari salah dan dosa sehingga penulis juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca yang bersifat konstruktif dan membangun khususnya Dosen pengasuh Mata Kuliah maupun rekan-rekan agar bisa menjadi motivasi bagi penulis supaya dengan sungguh-sungguhnya dapat diperbaiki penulisan ini di masa yang akan datang. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penulisan laporan ini, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa/I yang masih mempelajari tentang



proses



pengecoran, perangcangan dan pengembangan produk.



Kelompok II



semester VI/A



24