7 0 969 KB
LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK)
PUSKESMAS BUDURAN TAHUN 2022
P a g e 1 | 19
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas anugerah-Nya, rahmatNya yang telah memberikan petunjuk serta bimbingan-Nya sehingga dapat tersusunnya Laporan Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Puskesmas Buduran Tahun 2022. Tujuan utama penyusunan Laporan Pelaksanaan PIS-PK Puskesmas Buduran Tahun 2022 ini adalah sebagai monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan program PIS-PK di Puskesmas Buduran. Pelaksanaan Program PIS-PK telah dilaksanakan mulai dari tahun 2017 hingga 2022. Dimulai dari pendataan sasaran Survei Keluarga Sehat, pelaksanaan Survei, pengentrian data, dan Intervensi awal. DIharapkan dengan adanya laporan ini dapat menilai kekurangan dari pelaksanaan yang kami lakukan dan mendapatkan solusi atas permasalahan yang kami temukan sehingga Pelaksanaan Program PIS-PK di Kecamatan Buduran dapat berjalan optimal. Apresiasi yang setinggi-tingginya Saya berikan kepada semua pihak yang berperan dalam proses penyusunan Laporan Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Puskesmas Buduran Tahun 2022. Kami sangat berharap publikasi ini bisa menjadi acuan dalam hal data dan informasi bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap upaya pembangunan di Kecamatan Buduran ., semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu membimbing dan memberikan rakhmat pada kita semua
P a g e 2 | 19
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ......................................................................................................................... 1 DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... 2 BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... A. LATAR BELAKANG...................................................................................................... 4 B. TUJUAN............................................................................................................................ 4 BAB II HASIL PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA A. PROFIL SINGKAT PUSKESMAS ............................................................................. 5 B. DATA PISPK TAHUN 2021....................................................................................... 6 C. CAPAIAN PISPK TAHUN 2022................................................................................ 7 D. CAPAIAN INDIKATOR PISPK TAHUN 2022...................................................... 9 E. CAPAIAN IKS TIAP DESA.......................................................................................... 10 F. INTERVENSI YANG TELAH DILAKSANAKAN................................................... 11 BAB III RENCANA TINDAK LANJUT ..................................................................................... A. RENCANA UPAYA MENINGKATKAN IKS .......................................................... 13 B. KENDALAN DAN ALTERNATIF SOLUSI PELAKSANAAN PISPK .............. 16 DOKUEMNTASI KEGIATAN PISPK ....................................................................................... 18
P a g e 3 | 19
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kesehatan merupan investasi untuk mendukung pembangunan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pelaksanaan Program Indonesia Sehat di tingkat Puskesmas dilakukan kegiatan-kegiatan sebagi berikut : 1. Melakukan pendataan kesehatan oleh petugas kesehatan yang terbentuk dalam kelompok – kelompok desa binaan 2. Membuat dan pengelola pengkalan data puskesmas oleh tenaga pengelola data puskesmas 3. Menganalisis, merumuskan intervensi masalah kesehatan, dan menyusun rencana Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas 4. Melaksanakan kunjungan rumah dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif oleh pembina keluarga 5. Melakukan pelayanan kesehatan melalui pendekatan siklus hidup oleh tenaga kesehatan puskesmas 6. Melaksanakan sistem informasi dan Pelaporan Pusksmas oleh tenaga pengelola data Puskesmas. Kegiatan- kegiatan tersebut harus diintegrasikan ke dalam langkah-langkah manajemen Puskesmas yang mencakup P1 ( Perencanaan ), P2 ( Penggerakan – Pelaksanaan ) dan P3 ( Pengawasan-Pengendalian-Penilaian ) B. Tujuan 1. Tujuan Umum: Menganalisis, merumuskan intervensi masalah kesehatan dari hasil kegiatan program keluarga sehat, dan menyusun rencana Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas 2. Tujuan Khusus: a. Mengidentifikasi masalah kesehatan b. Menganalisis dan mencari potensi pemecahan masalah
P a g e 4 | 19
BAB II HASIL PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA A. Profil Singkat Puskesmas a. Visi Puskesmas Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Dasar yang Bermutu, Aman, dan Profesional untuk Mencapai Masyarakat Sehat di Wilayah Kecamatan Buduran b. Misi Puskesmas 1. Mendorong Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat; 2. Meningkatkan Kinerja dan Kompetensi Seluruh Petugas; 3. Mengembangkan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan yang Memadai. c. Gambaran umum Puskesmas Kecamatan
Buduran
terletak
di
wilayah
yang
strategis,
dikarenakankecamatan Buduran terletak di jalur yang menghubungkan dua kota besar yaituSurabaya dan Sidoarjo. Kecamatan Buduran ± 4 meter dari permukaan laut, denganjarak ± 5 km dari ibu kota kabupaten Sidoarjo. Batas–batas Wilayah Kecamatan Buduran : a. Sebelah Utara : Kecamatan Gedangan b. Sebelah Barat : Kecamatan Sukodono c. Sebelah Timur : Kecamatan Sedati d. Sebelah Selatan : Kecamatan Sidoarjo d. Jumlah Desa / Kelurahan Kecamatan Buduran terdiri dari 15 wilayah desa, yaitu, Entalsewu, Pagerwojo, Sidokerto, Buduran, Siwalanpanji, Sidomulyo, Prasung, Sawohan, Damarsi, Dukuhtengah, Wadungasih, Banjarsari, Banjarkemantren, Sukorejo, Sidokepung. Kecamatan Buduran memiliki 94 Rukun Warga (RW) dan 407 Rukun Tetangga (RT).
P a g e 5 | 19
Gb. 1 Peta Wilayah Kecamatan Buduran
B. Data PISPK Puskesmas Buduran Tahun 2021 Dengan jumlah desa binaan sebanyak 15 desa Puskesmas Buduran telah melaksanakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga Sehat di tahun – tahun sebelumnya, dengan capaian program pada tahun 2021 sebagai berikut : Jumlah Desa selesai survei = 15 desa Jumlah KK disurvei = 27.451 KK Jumlah KK dientry = 12.996 KK Jumlah KK Sehat = 4.301 Jumlah KK Pra Sehat = 7.381 Jumlah KK Tidak Sehat = 709 Nilai IKS : 0,33
P a g e 6 | 19
C. Capaian PISPK Tahun 2022 Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga pada tahun 2022 terfokus pada pengentrian data yang telah disurvey dan pelaksanaan intervensi pada keluarga – keluarga dengan hasil sebagai berikut ;
Jumlah KK
: 27.451 KK
Jumlah KK di survey : 27.451 KK
Jumlah KK dientry
: 21.587 KK
Jumlah KK Sehat
: 11.401 KK
Jumlah KK Pra Sehat : 9.323 KK
Jumlah KK Tdk sehat: 707 KK
Nilai IKS
: 0,49
TA HU N
JUM LAH KK
JUMLAH KK DISURV EI/ DIKUNJ UNGI
2020
27.4 51
27.451
12.62 6
0
0
0%
2021
27.4 51
27.451
12.99 6
0
340
0%
2022
27.4 51
27.451
21.58 7
1.189
1.189
100.00%
JUML AH KK DIEN TRY
JUMLAH KK DIINTER VENSI
TARGET KK DIINTER VENSI
CAPAIAN KK DIINTER VENSI
JML KELUA RGA TDK SEHAT (IKS ≤ 0,500)
JML KELUA RGA PRA SEHAT (IKS 0,5000,800)
JML KELUA RGA SEHAT (IKS ≥ 0,800)
709
7381
4301
709
7381
4301
707
9.323
11.401
I K S
0, 3 3 0, 3 3 0, 4 9
Tb. 1 Tabel Cakupan PISPK Tahun 2020 – 2022
Data IKS 2020 - 2022 0.6 0.49
0.5 0.4 0.33
0.33
2020
2021
0.3 0.2 0.1 0
2022
IKS
P a g e 7 | 19
Gr. 1 Perbandingan IKS 2020 -2022
Dari grafik diatas menunjukan bahwa terdapat perbedaan capaian Keluarga Sehat di tahun 2021 - 2022. Dari jumlah keluarga sehat yang dilakukan survey atau dikunjungi di tahun 2020-2022 sebanyak 27.451 keluarga. Dari keseluruhan keluarga yang terdata di aplikasi keluarga sehat kami telah melakukan intervensi keluarga pada tahun 2022 sebanyak 1.189 keluarga. Capaian entri data dan intervensi keluarga yang statis pada tahun 2020 dan 2021 dikarenakan permasalahan internal dan adanya Pandemi Covid-19 sehingga kegiatan Puskesmas terfokus pada penanggulangan Pandemi Covid-19.
Capaian Keluarga Sehat 2020 - 2022 11401
12000
9323
10000 7381 7381
8000 6000
4301 4301
4000 2000 0
709 SEHAT
PRA SEHAT 2020
2021
709
707
SEHAT 2022
Gr. 2 Capaian Keluarga Sehat 2020 -2022
Perbandingan capaian keluarga sehat di tahun 2021 dan 2022 dapat dibaca pada grafik di atas. Capaian keluarga sehat pada tahun 2021 sebanyak 4.301 keluarga dan pada tahun 2022 sebanyak 11.401 keluarga. Capaian keluarga pra sehat di tahun 2021 sebanyak 7.381 keluarga dan pada tahun 2022 sebanyak 9.323 keluarga. Capaian keluarga tidak sehat pada tahun 2021 sebanyak 709 keluarga dan pada tahun 2022 sebanyak 9.323 keluarga. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tedapat kenaikan di capaian keluarga sehat 62%, pra sehat 20 % dan capaian keluarga yang tidak sehat menurun sebanyak 0,28 %.
P a g e 8 | 19
D. Capaian Indikator PISPK Tahun 2022 Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga berpatokan pada 12 indikator yang sudah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan, itulah yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan intervensi di wilayah kerja Puskesmas Buduran pada setiap tahunnya, dimana keluarga yang pra sehat atau tidak sehat memiliki nilai yang kurang pada sebagian indikatornya. Indikator PISPK
No.
capaian aplikasi 2020
capaian aplikasi 2021
capaian aplikasi 2022
1
Keluarga mengikuti program KB
43,94%
43,94%
63,76%
2
Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan
96,83%
96,83%
98,42%
3
Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap
98,29%
98,29%
98,77%
4
Bayi mendapatkan ASI Eksklusif
85,49%
85,49%
89,47%
5
Pertumbuhan Balita dipantau
97,29%
97,29%
97,03%
6
Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar
41,07%
41,07%
35,74%
7
Penderita hipertensi yang berobat teratur
32,25%
32,25%
30,83%
8
Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan
30,00%
30,00%
21,00%
9
Anggota keluarga tidak ada yang merokok
60,13%
60,13%
70,02%
10
Keluarga sudah menjadi anggota JKN
62,98%
62,98%
76,20%
11
Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih
98,85%
98,85%
98,78%
12
Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga
97,61%
97,61%
97,74%
Tb.2 Tabel capaian indicator PISPK tahun 2020 - 2022
Dari tabel diatas dapat terbaca capaian setiap indicator PISPK di wilayah kerja Puskesmas Buduran pada tahun 2020 dan 2022. Indikator keluarga mengikuti program KB pada tahun 2021 sebesar 43.94% dan pada tahun 2022 sebesar 63.76%
terdapat kenaikan sebesar 19.82%. Indikator penderita TB Paru yang
berobat sesuai standar pada tahun 2022 mengalami penurunan sebanyak 5.33% dari tahun sebelumnya. Beberapa indicator terlihat mengalami penurunan capaian dan beberapa lagi mengalami peningkatan capaian, hal ini nantinya menjadi bahan untuk perbaikan dan rencana tindak lanjut di tahun 2023.
P a g e 9 | 19
NO A 1 2 3 4 5
INDIKATOR B Keluarga mengikuti program KB *) Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) Bayi mendapatkan ASI Eksklusif Pertumbuhan Balita dipantau
Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar Penderita hipertensi yang 7 berobat teratur Penderita gangguan jiwa berat, 8 diobati dan tidak ditelantarkan Anggota keluarga tidak ada 9 yang merokok *) Keluarga sudah menjadi 10 anggota JKN Keluarga memiliki 11 akses/menggunakan sarana air bersih Keluarga memiliki 12 akses/menggunakan jamban keluarga Indeks Keluarga Sehat (IKS) 6
DESA ENTAL SEWU
DESA PAGE RWOJ O
DESA SIDOK ERTO
DESA BUDU RAN
DESA SIWAL AN PANJI
DESA SIDO MULY O
DESA PRAS UNG
DESA SAWO HAN
DESA DAMA RSI
DESA DUKU HTEN GAH
DESA BANJA RSARI
DESA WADU NGASI H
C 51.81 % 91.30 % 100.00 % 93.75 % 96.35 % 62.90 % 39.57 % 00.00 % 66.14 % 75.66 %
D 79.30 % 100.00 % 100.00 % 95.15 % 96.91 % 08.82 % 23.17 % 00.22 % 76.10 % 90.50 %
E 30.18 % 100.00 % 100.00 % 81.36 % 98.46 % 58.76 % 37.94 % 00.06 % 71.80 % 71.68 %
F 55.09 % 93.55 % 100.00 % 94.12 % 97.21 % 50.00 % 38.57 % 00.08 % 65.72 % 65.72 %
G 68.79 % 98.51 % 98.18 % 90.12 % 95.25 % 19.05 % 25.96 % 00.11 % 75.77 % 78.50 %
H 53.82 % 100.00 % 100.00 % 78.57 % 97.37 % 58.33 % 40.00 % 00.00 % 59.91 % 54.16 %
I 65.99 % 100.00 % 100.00 % 97.14 % 97.76 % 05.88 % 34.15 % 00.27 % 76.90 % 89.82 %
J 52.45 % 100.00 % 100.00 % 95.65 % 98.89 % 28.57 % 36.67 % 00.00 % 62.69 % 63.90 %
K 80.20 % 100.00 % 100.00 % 98.57 % 95.35 % 14.29 % 25.42 % 00.10 % 73.43 % 82.01 %
L 54.23 % 96.36 % 96.08 % 77.59 % 97.97 % 36.67 % 34.24 % 00.15 % 59.16 % 51.91 %
M 66.89 % 100.00 % 94.12 % 79.17 % 98.53 % 26.32 % 28.49 % 00.14 % 60.60 % 52.87 %
N 26.09 % 97.62 % 100.00 % 78.13 % 93.75 % 40.91 % 37.86 % 00.00 % 58.00 % 73.22 %
DESA BANJA RKEM ANTR EN O 58.29 % 100.00 % 97.73 % 92.00 % 98.88 % 17.65 % 23.71 % 00.09 % 68.55 % 78.57 %
98.62 %
98.44 %
97.31 %
99.21 %
99.39 %
99.79 %
98.94 %
99.55 %
98.82 %
98.85 %
99.86 %
99.05 %
98.82 %
98.40 %
93.95 %
96.36 %
98.88 %
98.93 %
97.70 %
96.97 %
98.30 %
98.09 %
97.42 %
0.454
0.628
0.414
0.370
0.524
0.324
0.600
0.409
0.567
0.289
0.327
% CAKUPAN KECAMAT AN BUDURAN R
DESA SUKO REJO
DESA SIDOK EPUN G
P 49.60 % 97.37 % 96.88 % 75.00 % 96.25 % 45.16 % 22.46 % 00.11 % 51.82 % 59.98 %
Q 83.43 % 100.00 % 96.88 % 97.56 % 98.17 % 13.79 % 14.71 % 00.07 % 84.90 % 98.54 %
99.72 %
99.68 %
97.22 %
98.78%
99.21 %
96.20 %
99.03 %
98.61 %
97.74%
0.379
0.454
0.271
0.778
0.490
63.76% 98.42% 98.77% 89.47% 97.03% 35.74% 30.83% 21.00% 70.02% 76.20%
E. Capaian IKS tiap desa
P a g e 10 | 19
Dari table diatas terbaca bahwa dari 15 desa, Desa Dukuh Tengah dan Desa Sukorejo memperoleh nilai IKS terendah.Nilai IKS Desa Dukuh Tengah sebesar 0,289 dan nilai IKS Desa Sukorejo sebesar 0,271. Capaian indkator terendah di desa Dukuh Tengah dan Desa Sukorejo adalah indikator penderita hipertensi yang berobat teratur sebesar 34,24% Untuk Desa Dukuh Tengah dan 22,46% untuk Desa Sukorejo. Selain itu, indikator penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan merupakan indikator terendah di setiap desa. Hal ini dikarenakan belum adanya sinkronisasi data dari hasil survey dan data program jiwa di Puskesmas. F. Intervensi yang telah dilaksanakan Intervensi yang dilakukan pada tahun 2022 sebanyak 1.189 Keluarga. Fokus dari intervensi pada tahun 2022 ini yaitu pengubahan keluarga yang nilai IKS nya masih Pra sehat dan tidak sehat. Intervensi dilakukan dengan kunjungan ulang ke rumah – rumah keluarga yang terkait. Kunjungan dilakukan untuk mengetahui status kesehatan keluarga tersebut secara update untuk kemudian di enrtikan kembali kedalam aplikasi PISPK. Untuk intervensi secara masalah atau skala desa telah dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan dan program UKBM yang telah berjalan setiap tahunnya dan di setiap desa. Contoh dari kegiatan UKBM yaitu Posyandu Balita, POSBINDU, Posyandu Lansia, Penyuluhan, PMBA, STBM, dll. Melalui kegiatan dan program UKBM tersebut, pemegang program mendapatkan data capaian yang dapat disinkronasikan dengan PISPK.
P a g e 11 | 19
BAB III RENCANA TINDAK LANJUT A. Rencana Upaya Meningkatkan IKS Untuk menentukan rencana upaya peningkatan IKS di susunlah prioritas masalah dari hasil capaian indicator Keluarga Sehat yang paling rendah di jalankan, dengan prioritas masalah sebagai berikut : No.
Capaian aplikasi 2022
Indikator PISPK
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan Penderita hipertensi yang berobat teratur Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar Keluarga mengikuti program KB *) Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) Keluarga sudah menjadi anggota JKN Bayi mendapatkan ASI Eksklusif Pertumbuhan Balita dipantau Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *)
12
Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih
1
21.00% 30.83% 35.74% 63.76% 70.02% 76.20% 89.47% 97.03% 97.74% 98.42% 98.77% 98.78%
Dari capaian 12 indikator tersebut diambil 5 indikator terendah, dengan skoring melalui metode USG, sebagai berikut
NO 1 2
PEMECAHAN MASALAH
Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan Penderita hipertensi yang berobat teratur
SKOR U
S
G
HASIL SKORING
3
3
4
10
3
5
3
4
12
1
RANKING
3
Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar
5
3
3
11
2
4
Keluarga mengikuti program KB *)
3
3
2
8
5
5
Anggota keluarga tidak ada yang merokok *)
3
3
3
9
4
P a g e 12 | 19
Metode
Manusia
Pengetahuan pasien ttg dampak penyakit HT kurang
Keterbatasan waktu petugas dalam memberikan konseling ke pasien Pasien malas untuk berobat
Tidak ada Pengawas Minum Obat (PMO)
Pasien jenuh harus minum obat setiap hari
KIE yg diberikan petugas kurang
MASIH RENDAHNYA CAKUPAN PENDERITA HIPERTENSI YG BEROBAT SECARA TERATUR HANYA SEBESAR 30,83 %
Kalibrasi tensimeter tidak dilakukan secara teratur
Belum ada dana penggadaan media informasi
Konsumsi tinggi garam dan MSG
Pola Hidup tidak sehat
Hasil pengukuran tensi tidak valid
Sarana
Banyaknya makanan yg dapat meningkatkan factor resiko HT
Lingkungan
Dana
DI WIL. PUSK BUDURAN TH. 2022
Metode
Belum ada metode yang efektif untuk mencegah merokok
Iklan bahaya merokok kurang Slogan merokok masih menarik minat masyarakat
Manusia
Kurangnya penyuluhan dari tenaga kesehatan dan kader tentang bahaya merokok
Kurangnya pengetahuan tentang bahaya rokok
Tidak ditanamkannya pengetahuan bahaya merokok sejak dini
Merokok merupakan identitas laki-laki Sulitnya perubahan perilaku merokok
Komitmen dan sanksi KTR Kurang
MASIH RENDAHNYA ANGGOTA KELUARGA YANG TIDAK MEROKOK SEBESAR
Tidak adanya area merokok
Kurangnya sarpras (Leaflet, brosur, dll )
Belum tersedianya pojok rokok disekitar wilayah kerja puskesmas
Paradigma yang salah tentang rokok
Tidak ada larangan dari anggota keluarga untuk tidak merokok dalam rumah
Dukungan dari produk rokok kepada masyarakat masih banyak
Pendapatan ekonomi yang rendah
Penjualan dan pembelian rokok tidak dibatasi
Banyaknya perokok di lingkungan sekitar
Sarana
Lingkungan
Harga rokok yang masih terjangkau oleh masyarakat
Dana
70,02 % DI WIL. PUSK BUDURAN TH. 2022
PEMECAHAN MASALAH KELUARGA SEHAT PUSKESMAS BUDURAN
No
Prioritas Masalah
Penyebab Masalah
1
Pengetahuan pasien tentang dampak penyakit Hipertensi kurang
Kurangnya paparan informasi terkait dampak penyakit Hipertensi.
2
Kurangnya pengetahuan bahaya merokok
Paradigma rokok yang salah di masyarakat, banyaknya faktor pendukung untuk merokok, dan kurangnya penyuluhan dari nakes dan kader.
Alternatif Pemecahan Masalah Memberikan informasi tentang penyakit Hipertensi melalui media informasi di Puskesmas Buduran Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya rokok
Kegiatan yang mendukung Petugas dan pemerintah desa lebih aktif dalam pelaksanaan skrining PTM di desa melalui Posbindu dan Posyandu Lansia Melakukan konseling saat melaksanakan skrining PTM atau Posbindu
B. Kendala dan Alternatif Solusi Pelaksanaan PISPK NO.
1
2
3
4
5
PELAKSANAAN SOLUSI (BULAN & TAHUN)
PELAKSANA
Januari 2023
Semua Tim
Membuat rencana pengentrian intervensi
April 2023
PJ Perkesmas dan Pembina Wilayah
Melakukan penjadwalan ulang untuk kegiatan PISPK
April 2023
Semua Tim
Beberapa keluarga baru belum dilakukan pendataan
Melakukan perencanaan kunjungan awal pada keluarga baru pada awal tahun 2022
April 2023
PJ PISPK dan Pembina Keluarga
Data PISPK belum terintegrasi dengan data capaian program
Melakukan sosialisasi dan menyusun rencana terkait pengintegrasian data PISPK
April 2023
PJ PISPK
KENDALA Pengentrian data intervensi awal belum total populasi Petugas hanya melakukan intervensi tanpa melakukan update data di aplikasi Keterbatasan waktu karna terfokus pada kegiatan kegiatan utama di masa pandemi
ALTERNATIF SOLUSI Menyelesaikan entrian data pada tahun 2023
DOKUMENTASI KEGIATAN PISPK PUSKESMAS BUDURAN TH. 2022
Gb. 1 Intervensi lanjut pada keluarga dgn hipertensi yg tidak berobat teratur di Desa Buduran
Gb. 2 Intervensi lanjut pada keluarga lansia di Desa Buduran
Gb. 3 Intervensi lanjut pada keluarga yg tidak menggunakan KB di desa Suruh Gb. 4 Intervensi lanjut pada keluarga dgn ODGJ di desa Plumbungan
Gb. 5 Kegiatan Sikat Si Dia Mass di Kebonagung
Gb. 6 Kegiatan Sikat Si Dia Mass di Puskesmas Buduran