Laporan Pendahuluan Ketuban Pecah Dini [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN STASE KEPERAWATAN MATERNITAS KETUBAN PECAH DINI



Oleh: CHANDRA NUGRAHA PONGKA’PE 113063J119006



PROGRAM PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN BANJARMASIN 2020



LAPORAN PENDAHULUAN I.



Konsep Teori 1.1 Definisi Ketuban pecah dini adalah keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan berusia 22 minggu sebelum proses persalinan berlangsung dan dapat terjadi pada kehamilan preterm sebelum kehamilan 37 minggu maupun kehamilan aterm (Manuaba, 2015). Ketuban dinyatakan pecah dini adalah ketuban yang pecah spontan yang terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. Ketuban pecah dini disebabkan oleh karena berkurangnya



kekuatan membrane atau



meningkatnya tekanan intra uterin atau oleh kedua faktor tersebut. Berkurangnya kekuatan mambran disebabkan adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina serviks. Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum in partu, yaitu bila pembukaan primi kurang dari 3 cm dan pada multipara kurang dari 5 cm. (Sarwono Prawirohardjo, 2015) Ketuban pecah ini adalah keluarnya cairan dari jalan lahir/vagina sebelum proses persalinan. (Fadlun, dkk. 2011). Sedangkan menurut Yulaikhah (2009), ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda persalinan, kondisi ini merupakan penyebab terbesar persalinan premature dengan segala akibatnya. Ketuban pecah dini berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan sebagai proses pevahnya ketuban sebelum persalinan berlangsung dan dapat terjadi juga pada usia kehamilan yang belum aterm yaitu 22 hingga 37 minggu. 1.2 Etiologi Penyebab KPD masih belum diketahui dan tidak dapat ditentukan secara pasti. Kemungkinan yang menjadi faktor predisposisi adalah : a. Infeksi yang terjadi secara langsung pada selaput ketuban maupun



asenderen dari vagina atau infeksi pada cairan ketuban bias menyebabkan terjadinya KPD.



b. Servik yang inkompetensia, kanalis sevikalis yang selalu terbuka oleh



karena kelainan pada servik uteri (akibat persalinan, curetage). c. Distensi uterus d. Kelainan letak, misalnya sungsang, sehingga tidak ada bagian



terendah yang menutupi pintu atas panggul (PAP) yang dapat menghalangi tekanan terhadap membran bagian bawah. e. Faktor lain : 1) Akibat golongan darah ibu dan anak yang tidak sesuai dapat



menimbulkan kelemahan bawaan termasuk kelemahan jarinngan kulit ketuban. 2) Faktor disproporsi antar kepala janin dan panggul ibu. 3) Faktor multi graviditas, merokok dan perdarahan antepartum. 4) Defisiesnsi gizi dari tembaga atau asam askorbat (Vitamin C).



Faktor Resiko Faktor risiko ketuban pecah dini persalinan preterm : 1) kehamilan multipel : kembar dua (50%), kembar tiga (90%) 2) riwayat persalinan preterm sebelumnya 3) perdarahan pervagina 4) pH vagina di atas 4.5 5) Kelainan atau kerusakan selaput ketuban. 6) kadar CRH (corticotropin releasing hormone) maternal tinggi



misalnya pada stress psikologis, dsb, dapat menjadi stimulasi persalinan preterm 7) Inkompetensi serviks (leher rahim) 8) Polihidramnion (cairan ketuban berlebih) 9) Riwayat KPD sebelumya 10) Trauma 11) servix tipis / kurang dari 39 mm, Serviks (leher rahim) yang



pendek (