Laporan Prakerin Industri Nautica Kapal Penangkap Ikan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KERJA NKPI LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PENGOPERASAN ALAT TANGKAP PURSESEINE DI PATI JUWANA JAWA TENGAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2020-2021



PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 6 BANDAR LAMPUNG 2020-2021 Jln.martadinata sukamaju Website.www.smkn6bandarlampung E-mail:[email protected] telp.0721-4888435 2021



LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI JUDUL



: Operasi Penangkapan Ikan Dengan Alat Tangkap tengah



NAMA



:



NIS



:



Purseseine di Pati-juwana Jawa



PROGRAM KEAHLIAN : Nautika Kapal Penangkapan Ikan



Koordinat Kompetensi Keahlian



Pembimbing



_________________________



_______________________



NIP.



NIP.



i KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah, SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) yang penulis laksanakan di pelabuhan perikanan Juwana Pati Jawa Tengah.



DAFTARDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN …………………………......…………...........................................................…….....…..i KATA PENGANTAR............................................................................................................ ............................... ii DAFTAR ISI........................................................................................................................ ................................ iii DAFTAR GAMBAR................................................................................................................ ........................... iv DAFTAR TABEL................................................................................................................... ............................... v



BAB I



PENDAHULUAN....................................................................................................



............................... 1 1.1 Latar



Belakang



..............................................................................................................1 1.2 Tujuan .......................................................................................................................... .2 1.



2.1



Tujuan



Praktik



Kerja Industri



........................................................................2 1.2.2



Tujuan



Pembuatan



Laporan ..........................................................................3 1.3 Tempat



dan



Waktu ..................................................................................................3 BAB



II KEADAAN



UMUM LOKASI



PRAKERIN……..............................................................................4 2.1 Identitas Perusahaan ...............................................................................................4 2.2 Bidang



Usaha



............................................................................................................4 2.3 Perkembangan



Usaha



...............................................................................................4 BAB



III HASIL



PRAKTIK



......................................................................................................................5 3.1 PEMBAHASAN…………………...................................................................................... .....5 3.2 KEGIATAN Pengoperasian



Alat



Tangkap......................................................................12 3.3 Hasil



yang



.....................................................................................................18



diperoleh



BAB



IV PENUTUP



.......................................................................................................................... ...14 4.1 Kesimpulan .....................................................................................................................14 4.2 Saran .......................................................................................................................... ....14 DAFTAR



RIWAYAT



HIDUP



...................................................................................................................20



iii



DAFTAR GAMBAR Kontruksikapal……………………………………………………………………………..15 Kontruksi purse seine…………………………………………………………………..16 Alatbantupenangkapan………………………………………………………………17 Alat-alatnavigasi…………………………………………………………………………18 Setting dan Hauling……………………………………………………………………..19 Iv DAFTAR TABEL Bagian-bagianjaring……………………………………………………………………. 6 Macam-macamTali……………………………………………………………………..7



v BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang



SMK Negri 1 Mundu Cirebon merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan di Indonesia yang menerapkan metode keterkaitan dan kesepadanan ( link and match ) antara pembelajaran disekolah dengan di industri ( institusi pasangan ). Praktik kerja industri yang dilaksanakan pada semester 5 merupakan sebuah implementasi dari metode link and match tadi. Diharapkan dengan melaksanakan praktik kerja industri para siswa memiliki pengalaman nyata didunia usaha maupun dunia industri. Telah kita sadari bahwa ketentuan diadakan kegiatan Prakerin melalui sekolah dikarenakan beberapa faktor, diantaranya keterbatasab waktu didalam penguasaan beberapa mata diklat kejuruan, keterbatasan sarana ataupun peralatan praktik yang dimiliki oleh sekolah . Untuk menunjang kelancaran praktik kerja industri para siswa dalam pengusaan proglam keahlian. Keadaan lingkungan praktik yang dilaksanakan di sekolah belum tentu sama dengan keadaan sesungguhnya terutama program keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) . Kekurangan pengalaman atau pengetahuan bila hanya dipraktikan disekolah atau menurut teori saja, selain itu juga melatih kesiapan para siswa baik dari segi fisik, mental maupun teori yang telah disampaikan supaya dapat direalisasikan didunia kerja secara langsung. Sehingga dalam penyusunan laporan ini dapat memberikan sebuah gambaran tentang situasi dan kondisi pada saat Prakerin. Dan merupakan salah satu pertanggung jawaban dari para siswa supaya dapt diketahui oleh para pembimbing maupun panitia dari kegiatan Prakerin



1 1.2 Tujuan Praktik Kerja Industri adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan suatu sistematis dan sinkron antara program di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja terarah untuk mencapai tingkat keahlian profesional tertentu.



1.2.1 Tujuan Praktik Kerja Industri a. Tujuan Umum - Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian pengetahuan



- Memperkokoh link dan match antara sekolah dan dunia kerja - Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional. - Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagian dari proses pendidikan.



b. Tujuan Khusus - Mempersiapkan para siswa untuk bekerja mandiri dalam lingkungan dan mengembangkan potensi dan kreatifitas sesuai minat dan bakat siswa. - Meningkatkan status dan kepribadian para siswa, sehingga mampu berinteraksi, memiliki rasa tanggung jawab serta disiplin yang tinggi. - Memberi kesempatan kepada siswa untuk menjadi tenaga kerja terampil dan produktif sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. - Mempersiapkan siswa agar memiliki keterampilan dengan standar mutu International sehingga dapat menghadapi dikehidupan mendatang.



2



1.2.2 Tujuan Pembuatan Laporan Sesuai dengan sasaran yang tercapai oleh kurikulum sekolah yang berupa pelaksanaan prakerin, maka para siswa diwajibkan membuat karya tulis yang berbentuk laporan, dengan tujuan untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN). Selain itu ini bisa sebagai bukti bahwa siswa telah melaksanakan Prakerin dan juga dapat dijadikan pedoman untuk adik-adik kelas yang akan datang.



1.3 Tempat dan Waktu Adapun tempat atau lokasi penulis melaksanaan Prakerin dilaksanakan di PPS NIZAM ZACHMAN MuaraBaru Jakarta Utara, danwaktupelaksanaandaritanggal 15 aprilsampaitanggal 13 juli 2013.



3



BAB II KEADAAN UMUM PERUSAHAAN



2.1 Identitas Perusahaan / Tempat Lokasi Prakerin



Nama Instuti Pasangan



: KM DUA PUTRA PERKASA PERTAMA PT



Kepala umum



: SUMARNOLIT



Bidang Usaha at KUD



PT. DUA PUTRA PERKASA : Ruko Data Indah Alpha 1 Blok B.No.5 Jln Peta Selatan No.77 Dean Mogot Kalideres Jakarta Barat.



Nama Kapal



: KM. DUA PUTRA PERKASA 2



Pemilik Kapal



: SUHARJITO SE



Nahkoda



: SUMARNOLIT Desa Kampung Batik (Pekalongan)



Ketua Kamar Mesin (KKM) : WAHONO Daerah Penangkapan



: KEPULAUAN ARU, MALUKU TENGGARA



2.2 Bidang usaha Bidang usaha instusi pasangan yang di lakukan oleh penulis dalam melaksnakan praktik kerja industry



bergerak



dalam



bidang



penangkapan



ikan.mayoritas



matapencaharian



sebagai



nelayan,karena factor tempat atau daerah pesisir. 2.3 Perkembangan usaha bedasarkan hasil survey di lapangan oleh penulis di tempat praktik kerja industri,pada dasarnya ikan hsil tangkap itu langsung di olah masuk ke perusahaan dah proses pembekuan,setelah itu ikan di jual di dalam negri dan di ekspor ke luar negeri.



4 BAB III HASIL PRAKERIN 3.1 PEMBAHASAN A. Pengetahuan tentang Alat Tangkap Purse Seine Cakalang Alat tangkap Purse Seine adalah alat penangkap ikan yang terbuat dari lembaran jaring berbentuk segi empat pada bagian atas dipasang pelampung dan bagian bawah dipasang pemberat dan tali kerut (purse line) yang berguna untuk menyatukan bagian bawah jaring sehingga ikan tidak dapat meloloskan dari bawah (vertikal) dan samping (horizontal), biasanya besar mata jaring tiap-tiap bagian biasanya tidak sama. Disebut Purse seine sebab pada jaring bagian bawah dipasangi cincin (ring) yang berguna untuk memasang tali kerut (purse line) atau biasa juga disebut tali kolor. Alat tangkap Purse Seine ada berbagai macam / jenis, di antaranya yaitu Purse Seine Cakalang. Purse Seine Cakalang berbeda dengan Purse Seine biasa jika dilihat dari panjang jaring dan dalam jaring serta ukuran mata jaring. Pada Purse Seine Cakalang jaringnya lebih panjang dan lebih dalam serta ukuran mata jaringnya lebih besar dibandingkan dengan Purse Seine biasa. Purse Seine Cakalang di PPS Nizam Zachman, Muara Baru rata-rata mempunyai panjang 600-800 meter dan kedalamanya rata-rata 80-90 meter dengan ukuran mata jaring yang berbeda-beda. Biasanya ukuran mata jaring Purse Seine Cakalang semakin ke atas semakin kecil ukuran mata jaringnya, sama halnya dengan Purse Seine biasanya Alat tangkap ini dioperasikan secara aktif dengan cara mengurung gerombolan ikan kemudian tali kerut (purse line) ditarik sehingga jaring membentuk kantong yang besar, sehingga ikan-ikan terkurung di dalamnya.



B. Prinsip Kerja Purse Seine Cakalang



Dilihat dari konstruksi daripada Purse Seine maka kita dapat menyimpulkan bahwa Purse Seine merupakan alat tangkap semi kantong. Terbentuknya kantong diakibatkan ditariknya tali kolor yang terdapat dibawah bagian jaring sehingga akan membentuk sebuah kantong.



5 Perlu diketahui, bahwasanya konstruksi purse seine cakalang berbeda dengan purse seine biasa. Perbedaannya yaitu pada posisi kantong (bunt). Purse seine cakalang memiliki kantong (bunt) di samping. Sehingga pada saat hauling, pelampung hanya ditarik dari satu arah saja, yakni dari buritan kapal, dengan menggunakan bantuan gardan. Prinsip kerja Purse Seine Cakalang sama halnya dengan jenis purse seine lainnya, yaitu melingkari / mengurung gerombolan ikan yang dikumpulkan dengan bantuan surface water lamp dengan mengkerutkan / menarik bagian bawah jaring yakni purse line yang ditarik dengan bantuan winch (gardan), sehingga ikan tidak bisa keluar kebawah jaring karena bagian bawah jaring tertutup rapat.



C. Konstruksi Purse Seine Cakalang



Konstruksi Purse Seine Cakalang sama halnya dengan jenis Purse Seine lainnya, hanya saja Purse Seine Cakalang jaringnya lebih panjang dan lebih dalam. Purse Seine juga memiliki ciri khusus yang tidak dimiliki oleh konstruksi alat tangkap lain yang terbuat dari jaring. Ciri khusus yang dimiliki pada konstruksi Purse seine yakni pada bagian bawah jaring terdapat cincin dan tali kolor (purse line) yang merupakan komponen pembantu dalam pembentukan kantong. Adapun alat tangkap Purse seine yang dioperasikan di Muara Baru memiliki ukuran dan ciri-ciri sebagai berikut : Panjang : 800 meter Lebar



: 90 meter



Bagian-bagian jaring, jenis bahan dan nomor benang serta ukuran mata : No.



Bagian Jaring



Bahan



Ukuran



1



Jaring utama (main net)



Polyethylene (PE)



210 D/9 #3"



2



Sayap (wing)



Nylon (PA)



210 D/6 #1,5"



3



Kantong (bunt)



Nylon (PA)



#1”



4



Mata jaring penguat (selvadge)



Polyethylene (PE)



#1"



6 Macam-macam tali, jenis bahan dan ukurannya : No.



Jenis Tali



Bahan



Ukuran



1



Tali pelampung



Polyethylene (PE)



Ø 10 mm, P 850 m



2



Tali ris atas



Kuralon



Ø 6 mm, P 850 m



3



Tali ris bawah



Kuralon



Ø 6 mm, P 850 m



4



Tali selambar



Polyethylene (PE)



Ø 30 mm



5



Tali pemberat



Polyethylene (PE)



Ø 10 mm, P 850 m



6



Tali cincin



Kuralon



Ø 6 mm, P 0,5 m



7



Tali kerut (purse line)



Polyethylene (PE)



Ø 40 mm, P 1000 m



Jenis dan ukuran pelampung, pemberat dan cincin (ring) : •



Pelampung



: Synthetic rubber







Pemberat



: Timah hitam







Cincin (ring) : Besi anti karat (stainless steal)



Bagian-bagian alattangkap Purse Seine terdiri dari :



a. Pelampung (buoy) Pelampung merupakan alat untuk mengapungkan seluruh jaring ditambah dengan kelebihan daya apung (extrabuoyancy), sehingga alat ini tetap mampu mengapung walaupun di dalamnya ada ikan hasil tangkapan. Bahanyang dipergunakan sebagai pelampung biasanya memiliki berat jenis (bj) yang lebih kecil dibandingkan denganbj air laut, selain itu bahan tersebut tidak menyerap air. Pelampung terbuaat dari bahan Synthetic Rubber. Ukuran pelampung disesuaikan dengan bentuk dan daya apung benda tersebut, pelampung yang biasanyadigunakan pada alat tangkap ini berbentuk oval. Sedangkan jumlah pelampung tergantung dari extra buoyancyyang diinginkan. Pelampung biasanya dipasang pada tali pelampung (buoy line) yang besar ukuranya samadengan tali ris atas yang berbeda hanya arah pintalan tali tersebut.



7 b. Pemberat (Sinker) Pemberat berfungsi untuk menenggelamkan badan jaring sewaktu dioperasikan, semakin berat pemberat makajaring utama akan semakin cepat tenggelamnya. Tetapi daya tenggelam ini tidak sampai menenggelamkanpelampung jaring, sehingga pelampung jaring harus memiliki extra buoyancy yang besar. Pemberat dibuat dari benda yang berat jenisnya (bj) lebih besar dari bj air laut, sehingga benda ini tenggelam didalam air laut. Bahan yang biasa dipergunakan adalah timah, bila menggunakan pemberat lain harusdipergunakan bahan yang tidak mudah berkarat.



c. Tali Ris Tali yang termasuk dalam tali ris yaitu :



1) Tali ris atas 2) Tali ris bawah 3) Tali pelampung 4) Tali pemberat 5) Tali pengguat ris atas 6) Tali pengguat ris bawah



8



Tali ris atas dan tali pelampung harus berbeda arah pintalanya, maksudnya supaya jaring tetap lurus, demikianjuga antara tali pemberat dan tali ris bawah. Selain itu untuk memperkuat tali ris atas dengan tali pelampungdan jaring serta untuk memperkuat tali ris bawah, tali pemberat dan jaring ditambah dengan tali pengguat.Bahan tali ris ini biasanya terbuat dari kuralon.



d. Mata Pengguat (Selvage) Selvage dibuat dari benang Polyester (PE) atau kadang-kadang mempergunakan bahan jaring samadengan jaring utama yang memiliki ukuran mata (mesh size) yang sama dengan jaring utama tetapi ukuranbenangnya biasanya lebih besar. Selvage merupakan jaring yang berfungsi untuk melindunggi bagian tepi jaringutama agar tidak cepat rusak.



e.



Tali ring Tali ring adalah tali yang dipergunakan untuk mengantung cincin (ring) pada tali ris bawah, bahan yang dipergunakan dan terbuat dari tali kuralon.



f.



Cincin (Ring) Cincin atau biasa disebut ring pada umumnya berbentuk bulan, dimana pada bagian tenggahnya merupakantempat untuk lewatnya tali kerut, agar ring terkumpul sehingga jaring bagian bawah tertutup. Bahan yangdipergunakan biasanya dibuat dari besi dan kadangkadang kuningan. Ring ini selain memiliki fungsi sepertitersebut di atas berfungsi juga sebagai pemberat.



g. Tali Kerut (Purse Line) Tali kerut (purse line) yang biasa disebut oleh nelayan sebagai tali kolor adalah tali yang berfungsi untuk menggumpulkan ris, sehingga bagian bawah jaring tertutup dan ikan tidak dapat meloloskan diri. Tali kerut harus dibuat dari bahan yang kuat sehingga pada umunya ukuranya relatif lebih besar. Bahan yangdipergunakan polyester (PE).



9



D. Bentuk dan Ukuran Kapal



Kapal-kapal yang ada di Muara Baru sebagian besar terbuat dari kayu yang dilapisi fiber. Kapal Purse Seine harus memiliki syarat syarat sesuai dengan alat yang digunakan, meliputi :



1. Geladak harus di buat rendah, baik lambung kanan maupun lambung kiri, karena pengoperasian dilakukan disekitar geladak. 2. Kapal Purse Seine harus memiliki bentuk yang baik, agar dapat mengejar ikan pada waktu pengoperasian. 3. Alat bantu yang digunakan harus sesuai dengan alat tangkap sehingga dapat menunjang keberhasilan penangkapan.



Bentuk dan ukuran kapal di Muara Baru hampir sama dan pada umumnya memiliki ukuran kapal sebagai berikut : Panjang : 27 m Lebar



:8 m



Dalam



:8m



E. Alat Bantu Penangkapan dan Alat Navigasi



Alat bantu penangkapan sangat penting peranannya dalam pengoperasian alat tangkap untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Alat bantu tersebut antara lain : 1. Rumpon



: Sebagai tempat berkumpulnya ikan



2. Lampu galaxy



: Sebagai penerangan agar menarik perhatian gerombolan ikan



3. Lampu sorot



: Sebagai penerangan pada saat setting



4. Ban



: Sebagai alat pelampung untuk berenang



5. Gardan



: Untuk menarik tali kolor pada saat hauling dan untuk menarik sampan (perahu kecil) ke atas deck



6. Roller 7. Caduk ikan



: Untuk landasan tali kolor pada saat ditarik :Untuk mencaduk dan mengangkat ikan dari jaring ke atas deck



8. Sedangkan alat navigasi yang berperan atau digunakan, yaitu :



10 1. Kompas Alat navigasi yang berfungsi untuk menentukan arah dan haluan kapal. 2. Radio Komunikasi Alat navigasi yang di gunakan untuk konteks antara kapal dengan pihak dari darat, pemilik kapal, kapal satu dengan kapal lainnya yang membutuhkan informasi. 3. GPS (Global Position System) Alat navigasi yang di gunakan untuk menentukan posisi kapal dan kecepatan kapal. 4. Echo Sounder Alat navigasi yang berfungsi untuk mengetahui jarak dan ukuran gerombolan ikan dalam perairan. 5. Peta Laut Peta yang di gunakan untuk mengetahui letak daerah penangkapan, alur pelayaran ketika berlayar.



F. Persiapan Sebelum Berlayar



1. Persiapan Sebelum kapal berangkat berlayar ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, diantaranya : a. Di darat •



Mempersiapkan kapal dan alat tangkap







Mengisi perbekalan, seperti : solar, air tawar, sembako, dll.







Mempersiapkan alat bantu penangkapan







Mempersiapkan semua Crew / ABK



b. Di laut



• Memeriksa kondisi perairan (arus, angin, dan gelombang) • Mempersiapkan alat navigasi



11



3.2 KEGIATANPENGOPERASIAN ALAT TANGKAP G. Kegiatan Setting (Penurunan Kapal)



Setting adalah penurunan / pemasangan alat tangkap. Untuk alat tangkap Purse Seine mekanismenya sebagai berikut : 1. Menarik rumpon yang telah di pasang di haluan kapal 2. Menurunkan sampan atau perahu kecil yang di pasang lampu sambil membawa rumpon bantu. 3. Mematikan lampu galaxy dan semua lampu lainnya. 4. Kapal maju bergerak melingkari gerombolan ikan, patokan lampu yang berada disampan, kecepatan kapal 6 knot. 5. Setelah posisi kapal baik, baru menurunkan pelampung utama dengan lampu kedip, kecepatan kapal di tambah menjadi 7 knot. 6. Bagian jaring lainnya mulai turun mengikuti pergerakkan kapal. 7. Kapal bergerak melingkari gerombolan ikan sampai menemukan pelampung utama dengan lampu kedip.



H. Kegiatan Hauling (Penarikan Alat Tangkap)



Hauling adalah kegiatan penarikan alat tangkap. Untuk alat tangkap Purse Seine dilakukan dengan cara :



1. Setelah kapal menemukan atau sampai pada pelampung utama, kemudian pelampung utama di naikkan ke atas deck dan di tarik dengan bantuan gardan. 2. Menarik tali selambar dan tali kolor, hingga bagian jaring membentuk kantong. 3. Menarik pelampung dan pemberat dengan alat bantu gardan 4. Menarik bagian jaring lainnya secara manual oleh semua ABK sampai selesai. 5. Mengangkat hasil tangkapan dengan caduk yang diderek dengan bantuan gardansampai diatas deck.



12 3.3 HASIL YANG DIPEROLEH I. Kegiatan Handling (Penanganan Hasil Tangkapan)



Handling yaitu kegiatan penanganan setelah operasi penangkapan sampai dengan pengawetan. Adapun urutan kegiatannya sebagai berikut : 1. Setelah ikan dinaikkan ke atas deck dengan menggunakan caduk, kemudian ikan dicuci dengan cara menyemprotkannya dengan air 2. Ikan disortir dan dimasukkan ke dalam loyang ikan 3. Ikan yang sudah disortir dan dimasukkan kedalam loyang, kemudian dimasukkan ke dalam freezer untuk dibekukan 4. Setelah beberapa hari setelah ikan beku, ikan dibongkar dari freezer dan dimasukkan ke dalam palkah. 5. Setelah selesai palkah ditutup dengan busa dan tutup palkah



II. Kegiatan Bongkar



Kegiatan bongkar pada kapal Purse Seine adalah sebagai berikut : 1. Ikan dibongkar / dikeluarkan dari palkah ke atas dek dengan menggunakan blong yang di ikat dengan tali, kemudian ditarik oleh para ABK 2. Ikan disortir sesuai dengan jenis dan ukurannya dan dimasukkan ke dalam blong, kecuali ikan layang tidak perlu dimasukkan ke dalam blong karena sudah dimasukkan ke dalam plastik atau karung 3. Blong yang sudah penuh dengan ikan, kemudian di timbang beratnya 4. Setelah itu di angkut ke mobil untuk dibawa ke tempat pengolahan ikan



III. Jenis Ikan yang Tertangkap Pada umumnya ikan yang tertangkap oleh jaring purse seine adalah ikan pelagis, antara lain : 1. Cakalang (Katsuwonus Pelamis) 2. Tongkol (Auxis Thazard) 3. Tuna (Thunnus Albacores) 4. Layang (Decapterus Ruselli) 5. Tenggiri (Scomberomus Commersoni) 13



BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan



Alat tangkap Purse Seine yang dioperasikan oleh para nelayan Pati juwana Jawa tengah, tergolong pada alat tangkap semi modern, alat ini sangat efektif dan produktif untuk di operasikan di perairan indonesia .



Kapal dengan alat tangkap purse seine selain praktis juga dapat menyerap tenaga kerja cukup banyak, karena setiap kapal idealnya membawa ABK 30-40 orang, dengan kondisi tingkat pengangguran yang tinggi ini sebenarnya salah satu solusi yang tepat jika setiap orang mau bekerja di kapal ikan.



4.2 Saran Pendalaman alat navigasi di kapal sangat penting sekali, karena tidak sedikit kapal yang menggunakan tapi belum mengerti benar akn penggunaanya, jadi kita dapat bertukar pikiran tentang ilmu pengetahuan navigasi. Dalam pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin) di harapkan panitia lebih optimal dalam memanejemen pelaksanaan prakerin sehingga para peserta tidak mengalami kesulitankesulitan di lokasi prakerin karena tidak adanya serah terima peserta dan keputusan surat yang terbengkalai.



14



LAMPIRAN GAMBAR



Lampiran 1



Gambar 1. Konstruksi Kapal dilihat dari Samping



Gambar 2. Konstruksi Kapal dilihat dari atas



Keterangan :



1. Freezer



6. Kamarnahkoda



2. Palkah



7. Kamar ABK



3. Tempat tali kerut



8. Ruangmesin



4. Tempat jaring



9. Dapur



5. Ruang kemudi



10. WC



15



Gambar 3. Konstruksi Purse Seine



Keterangan : 1. Pelampung 2. Tali pelampung 3. Tali ris atas 4. Selvadge 5. Sayap (wing) 6. Badan jaring (body)



7. Kantong (bunt) 8. Tali ris bawah 9. Tali pemberat 10. Pemberat 11. Tali cincin 12. Cincin (ring)



16



Lampiran 2



Gambar 4. Alat Bantu Penangkapan



17



Lampiran 3



Peta Laut



Gambar 5. Alat-alat navigasi



18 Lampiran 4



Gambar 6. Setting



Gambar 7. Hauling



19 Unknown di 17.19 Berbagi



5 komentar: 1. Unknown2 Februari 2017 06.23 terimakasih .contoh laporan prakerin nya sangat membantu :) Balas 2. Unknown16 September 2018 06.23 makasihh gan Balas 3. Unknown16 September 2018 06.23 sangat membantu saya Balas 4. Unknown2 Maret 2020 03.24 Trima ksih ini sangat membantu. Saya



Balas 5. Unknown8 Maret 2021 02.05 Bang potonya gak timbul Balas



‹ Beranda



Lihat versi web Mengenai Saya



Unknown Lihat profil lengkapku Diberdayakan oleh Blogger. Keterangan : 1. Pelampung 2. Tali pelampung 3. Tali ris atas 4. Selvadge 5. Sayap (wing) 6. Badan jaring (body) 7. Kantong (bunt) 8. Tali ris bawah 9. Tali pemberat 10. Pemberat 11. Tali cincin 12. Cincin (ring)



16



Lampiran 2



Gambar 4. Alat Bantu Penangkapan



17 Lampiran 3



Peta Laut



Gambar 5. Alat-alat navigasi



18 Lampiran 4



Gambar 6. Setting



Gambar 7. Hauling