Laporan Praktikum 2 Penyambungan Fo Dengan Konektor [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM 2 PENYAMBUNGA FO DENGAN KONEKTOR



Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Fiber Optik



PEMBIMBING : M. Nanak Zakaria, S.T., M.T.



Oleh : Fardiansyah Aditya Wardhana / 1931130113 Kelas TT 2B



PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MALANG 2021



PRAKTIKUM 2 PENYAMBUNGAN FO DENGAN KONEKTOR



2.1 Pokok Bahasan 



Menyambung Fiber Optik







Terminasi Konektor FO







Besar Redaman Sambungan Terminasi



2.2 Tujuan



Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan : 



Mengetahui fungsi termination Tools.







Dapat melakukan penyambungan dan pemasangan konektor FO dengan menggunakan terminasi.







Mengetahui kualitas hasil penyambungan dengan konektor termination.



2.3 Dasar Teori Konektor



Terminasi Kabel Fiber Optic Terminasi adalah sebuah teknik memasang konektor di ujung kabel FO. Istilah terminasi tidak jauh berbeda dengan istilah crimping. Jika istilah crimping digunakan untuk kabel ethernet, maka terminasi adalah istilah untuk kabel FO. Ada beberapa jenis konektor pada fiber optik, diantaranya adalah : SC (Subsciber Connector) : Konektor SC di gunakan untuk kabel fiber optic yang single mode, konektor ini mudah untuk di dapat karena memang banyak tersedia di pasaran dan harganya juga tidak begitu mahal, konektor dengan



sistem cabut pasang ini juga simple, akurasinya juga baik bila di pasang ke perangkat lain.(Jenis Jenis Konektor Patch Cord Fiber Optic)



Gambar 2.1 Konektor tipe SC FC (Fiber Connector) : Konektor jenis ini di gunakan untuk kebal fiber optik yang singel mode, biasanya di gunakan untuk backbone pada sebuah jaringan, selain itu kebel ini mempunya akurasi yang dangat tinggi jika di hubungkan dengan transmitter maupun reciever. Konektor ini ada sistem drat ulirnya jadi posisi dapat di atur sehingga jika di pasangkan kan dengan perangkat lain akurasi nya tidak akan mudah berubah.(Jenis Jenis Konektor Patch Cord Fiber Optic)



Gambar 2.2 Konektor tipe FC ST (Straight Tip) : Konektor ini mirip dengan konektornya BNC, dan pada umumnya konektor ini digunakan untuk kabel fiber yang single atau pun multi



mode. dalam pemasangan nya juga sangat mudah.(Jenis Jenis Konektor Patch Cord Fiber Optic)



Gambar 2.3 Konektor tipe ST LC : adalah jenis konektor fiber optik yang saat ini paling sering digunakan untuk menghubungkan antar switch menggunakan SFP, jenis konektor LC ini lebih dominan dengan 2 cabang yang terpisah RX/TX, di gunakan juga untuk jenis kabel fiber optic singel dan multi mode.(Jenis Jenis Konektor Patch Cord Fiber Optic)



Gamabr 2.4 Konektor tipe LC Biconic : Jenis konektor ini adalah jenis konetor yang pertama kali muncl untuk konektor fiber optic, dan untuk penggunaan nya sangat jarang sekali sekarang. tetapi tetap masi ada yang masi menggunakan nya untuk menghubungkan perangkat yang ada di server server dan data center dengan perangkat versi lama.(Jenis Jenis Konektor Patch Cord Fiber Optic)



Gamabr 2.5 Konektor tipe Bionic



2.4



Eksperimen



2.5.1. Persiapan Penyambungan Alat dan bahan : • Kabel FO yang akan diterminasi • Konektor (yang digunakan disini adalah konektor SC, dan ST) • Tang Crimping khusus kabel FO • Lem konektor • Pengering lem • Amplas • Koin pengamplas • Bolpen pemotong core • Scope kit (mikroskop) • Suntikan • Alkohol dan tisu • Lakban untuk menempelkan sisa potongan core



Gamabr 2.6 Tool Set



2.5.2. Proses Pemasangan Konektor Ambil serat optik yang sudah dikupas pada Praktikum I dan sudah di splicing pada praktikum IV, kemudian lakukan terminasi untuk beberapa jenis sebagai berikut: - FC – FC - SC – SC - FC – SC



Adapun langkah-langkah terminasi adalah : a. Kupas pelindung kabel bagian luar lalu bersihkan gel di dalamnya dengan alkohol caranya oleskan alkohol di tisu lalu usap kabelnya dengan tisu tersebut b. Kupas lagi kabel yang lebih kecil dan lap dengan tisu c. Di dalam lapisan helai itu adalagi lapisan kaca tapi belum core/inti fiber nya. Untuk itu diperlukan alat pengupas yang di persiapkan tadi. Kupas perlahan kulit pembungkus helai itu dengan alat pengupas. d. Suntikan lem di konektornya lalu masukan fibernya e. Setelah itu potong sisa fiber dengan alat potong biasanya ada di dalam termination kit. Kemudian siapkan alas dan alat penggosoknya lalu gosok f. Lalu test dengan teropong atau mikroskop jika terdapat 1 lingkaran luar dan 1 lingkaran dalam yang utuh bulat nya maka terminasi berhasil dan siap di tancapkan g. Dengan menggunakan power meter dan light source ukur loss daya masingmasing hasil penyambungan anda baik dengan splicer maupun dengan konektor, lakukan analisa 2.5.3 Tabel Eksperimen



Gambar 2.7 Pengukuran Loss kabel hasil splicing dan terminasi



Lakukan pengukuran untuk masing-masing sambungan konektor anda, tulis dalam tabel eksperimen 2.1 Dalam Eksperimen serat optik ini data yang akan diambil adalah sebagai berikut: