Laporan Pumping Test [PDF]

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM HIDROGEOLOGI PUMPING TEST



Disusun Oleh : Revlindah Adha Siahaan 21100117120003



LABORATORIUM GEODINAMIK, HIDROGEOLOGI, DAN PLANOLOGI DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO



SEMARANG OKTOBER 2019



2



TAHAPAN PERHITUNGAN DAN PENGOLAHAN DATA



1. Pengolahan data hasil pengukuran a. Lakukan konversi waktu pemompaan dari satuan menit menjadi detik



Gambar 1 Konversi Waktu Pemompaan



b. Dari hasil tersebut plotkan data pada kurva dengan parameter x waktu pemompaan (s) dan y adalah penurunan muka air (m)



Gambar 2 Plotting Data Pengukuran



c. Setelah semua data sudah di plotkan, kemudian gunakan kurva selanjutnya untuk mencari nilai w(u). Kurva ini menggunakan parameter x adalah nilai 1/u dan y adalah nilai w(u). Berdasarkan dari titik yang sudah ada sebelumnya, letakkan titik-titik tersebut dengan sebaran yang banyak berada



3



pada garis kurva. Kemudian pilih titik yang posisinya di tengah kurva dan hitung posisinya berada di nilai berapa dan merupakan nilai u



Gambar 3 Menghitung nilai u



d. Setelah didapatkan nilai u, kemudian di masukan ke dalam tabel untuk mendapatkan nilai w(u) sebenarnya.



Gambar 4 Nilai W(u)



4



e. Lakukan perhitungan dengan rumus sebagai berikut



Gambar 5 Perhitungan



f. Selanjutnya untuk menentukan effeciency plotkan nilai Qopt pada sebuah kurva dengan parameter x adalah pumping ratei (m3/hr) dan y adalah nilai effeciency. Tarik nilai pada parameter x sampai menyentuh kurva yang ada di dalam nya dan kemudian tarik ke garis y dengan parameter effeciency. Sehingga didapatkan nilai nya.



Gambar 6 Kurva Optimum Q



5



PEMBAHASAN Pumping Test



dilakukan dengan berdasarkan beberapa parameter.



Parameter ini di dapatkan dari pengolahan data kedalaman muka air, penurunan muka air dan waktu pemompaan. Adapun parameter yang digunakan yaitu nilai U, W(u), waktu pemompaan, drawdown, debit, transmisivitas, storativitas, specific capacity, PWL (data akhir dari kedalaman muka air), Qmax (debit maksimum), Qopt (debit optimum), debit konservasi dan efficiency. Waktu yang digunakan untuk pemompaan sebenarnya tidak ada ketentuan pasti. Waktu ini digunakan sesuai dengan keinginan pribadi untuk mendapatkan target maksimal tertentu. Namun dalam uji pumping test ini waktu yang dibutuhkan yaitu 4 jam. Parametet yang digubakan tersebut di dapatkan dari nilai perhitungan dari data pumping test. Berikut rusmus berhitungannya 1. U 1 1 = X, U = U X Ket : Nilai x didapatkan dari hasil plotting 2. W(u) W(u) didapatkan dari hasil pengemplotan nilai u pada tabel W(u) 3. Waktu (t) 1 sekon =



1 day 86400



Sehingga, 14400 sekon = 0,16666667 day ≈ 0.167 day 4. Drawdown drawdown = (SWL − TOP CASING) − PWL 5. Debit (Q) 3 1 L⁄s = 86,4 m ⁄day 3 Sehingga, 1,2 L⁄s × 86,4 = 103, 68 m ⁄day



6



6. Transmisivitas (T) T=



Q × 𝑊(𝑢) 4πs



7. Storativitas (S) S =



u .T .t 187 . r 2



Ket : r : jarak antar sumur 8. Specific capacity (Qs) 𝑄𝑠 =



Q PWL − SWL



9. PWL PWL merupakan data akhir dari kedalaman muka air 10. Qmax (Debit maksimum) Qmax = Qs . (PC − SWL − 2) Ket : Pc : kedalamanan pump chamber 11. Qopt (Debit optimum) Qopt = 90% × Qmax 12. Debit konservasi debit konservasi = 90% × 𝑄𝑚𝑎𝑥 13. Efficiency Nilai efficiency didapatkan dari hasil pembacaan kurva optimum Q



Debit maksimum atau disebut dengan Qmax adalah debit air yang paling maksimum untuk diambil. Kemudian debut optimum atau disebut dengan Qopt adalah banyaknya debit air yang bisa diambil tanpa mengambil air sepenuhnya. Kemudian debit konservasi atau Qkonservasi adalah besar debit air yang bisa diambil secara terus menerus dan diperoleh dari 60% dari Qmax Kemudian dari hasil pengolahan data didapatkan bahwa nilai % efficiency dari suatu sumur ini 100% yang mengartikan bahwa 100% efisien dilakukan pemompaan di sumur ini. Air pada sumur ini bisa diambil tetapi tidak sepenuhnya



7



sebanyak 386,128 % sementara kalau terus di ambil secara terus menerus debit air yang diperoleh menjadi menurun yaitu 190, 732%



8



LAMPIRAN



9