5 0 813 KB
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai upaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan terus dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dalam usaha untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Sebagaimana telah diamanatkan dalam UU No. 36/2009 tentang Kesehatan pada Bab XII Kesehatan Kerja Pasal 164-166 menyebutkan bahwa upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Upaya kesehatan kerja dimaksud meliputi pekerja di sektor formal dan informal, berlaku bagi setiap orang selain pekerja yang berada di lingkungan tempat kerja dan juga bagi kesehatan pada lingkungan tentara nasional Indonesia baik darat, laut, maupun udara serta kepolisian Republik Indonesia. Selain itu, pemerintah harus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap masyarakat dan terhadap setiap penyelenggara kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya kesehatan di bidang kesehatan dan upaya kesehatan. Dalam Bab VI bagian Sembilan pasal 80 dan 81 dinyatakan bahwa upaya kesehatan olahraga ditujukan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat, peningkatan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat, sebagai upaya dasar dalam meningkatkan prestasi belajar, prestasi kerja dan prestasi olahraga, upaya kesehatan olahraga melalui aktivitas fisik, latihan fisik, dan olahraga. Upaya kesehatan olahraga lebih mengutamakan pendekatan preventif dan promotif tanpa mengabaikan pendekatan kuratif dan rehabilitatif, yang penyelenggaraannya oleh pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat. Kesehatan Kerja dan Olahraga sangat berperan dalam pencapaian target MDGs. Dengan adanya Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga dapat menciptakan pekerja sehat, bugar dan produktif, sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarga. Hal ini dapat berdampak terhadap pengurangan kemiskinan dan meningkatkan umur harapan hidup serta berdaya ungkit terhadap penurunan IMR dan MMR. Begitu pula terhadap pekerja perempuan dengan adanya upaya kesehatan kerja dan olahraga akan menciptakan pekerja wanita yang sehat, bugar dan produktif sehingga akan berdampak terhadap peningkatan kualitas kesehatan pekerja perempuan, bagi pekerja perempuan yang hamil dan mempunyai anak dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anaknya yang berdampak terhadap menurunnya angka kematian balita. Oleh karena itu agar perencanaan program kesehatan kerja dan olahraga dapat diarahkan sesuai target maka perlu diketahui besaran masalah kesehatan kerja dan olahraga yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi yang objektif dalam rangka peningkatan kinerja program Kesehatan Kerja dan Olahraga yang di susun dalam laporan tahunan.
24
1.2 Tujuan 1. Untuk mengevaluasi kinerja program Kesehatan Kerja dan Olahraga 2. Untuk mengetahui pemecahan masalah pada program Kesehatan Kerja dan Olahraga
24
BAB II GAMBARAN UMUM
2.1 VISI, MISI, STRATEGI KERJA VISI “ Menjadikan UPT Puskesmas Nyompok Kecamatan Kopo dengan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas, Optimal dan Bermutu Menuju Masyarakat Sehat “
MISI “ PEMBANGUNAN KESEHATAN ATAU HAL-HAL YANG AKAN DILAKUKAN UPT PUSKESMAS NYOMPOK KECAMATAN KOPO DALAM UPAYA MENGOPTIMALKAN TUGAS POKOK DAN PUNGSINYA “
POKOK DAN FUNGSINYA 1) Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang bermutu, terjangkau, merata dan profesional. 2) Meningkatkan kemandirian masyrakat untuk hidup sehat 3) Menjadikan derajat kesehatan yang optimal.
TATA NILAI BERIMAN ( Bersih, Indah, Aman, Nyaman ) BUDAYA KERJA ”Pintar = Profesional, Inovatif, Tuntas, Amanah, Rapi” MOTO “ Kepuasan Pasien Tujuan kami “ 2.2 DATA DEMOGRAFIS LUAS WILAYAH KERJA PKM NYOMPOK 1.) JUMLAH PENDUDUK
Laki –laki
= 12.670 Jiwa
Perempuan
= 10.850 Jiwa
Jumlah Penduduk
= 23.520 Jiwa
Jumlah K.K
= 4.788 Jiwa
2.) KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT KELOMPOK SASARAN Neonatus
= 443
Remaja
= 2.500
Bayi
= 425
Wanita Usia Subur
= 5.289
Usia masuk Sekolah
= 4.272
Bumil
= 468
Usia Sekolah
= 1.610
Usia Lanjut
= 1.069
24
3.) DATA SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN DI PKM NYOMPOK -
Puskesmas
= 1 Unit
-
Perawatan
= 1 Unit
-
Puskesmas Pembantu
=0
-
Wahana
=0
-
Rumah Dinas
=1
-
Polindes
= 1 Unit
-
Posyandu
= 22 Unit
-
Praktek Dokter
= 3 Unit
-
Pelayana KB.Swasta
= 2 Unit
-
Pos Obat Desa
=0
-
Pos UKK
=0
-
Jumlah Toga
= 1 Unit
-
Ambulance
= 2 Unit
-
Motor Dinas
= 7 Unit
4.) JUMLAH PENDUDUK DESA & LUAS
DESA
LUAS
NO
WILAYA
JUMLAH
JUMLAH PENDUDUK
RT
RW
KK
P
L
JUMLAH
H 1
NYOMPOK
345 H
20
4
1015
2831
3004
6035
2
CIDAHU
583 H
17
4
985
2342
2099
4541
3
GABUS
314.828 H
14
7
1194
3045
3078
6123
4
CARENANG
306 H
18
5
1017
2114
2512
4828
5
BABAKAN
211 H
9
3
577
1144
1804
2962
78
23
4788
11476
12497
23973
JUMLAH
1759 H
5.) DATA SARANA PRASARANA PENUNJANG Data Tenaga Pegawai -
Dokter Umum
= 3 Orang
-
Dokter Gigi
= 1 Orang
-
Kepala TU
= 1 Orang
-
Perawat
= 10 Orang
-
Bidan Puskesmas
= 4 Orang
-
Bidang Desa
= 5 Orang
-
Bidan TKS
= 5 Orang 24
-
Analis Kesehatan
= 1 OranG
-
Ahli Gizi
= 1 Orang
-
Kesling
= 1 Orang
-
Perawat Gigi
=0
-
Apoteker / Obat
= 1 Orang
-
Cleaning Service
= 4 Orang
-
Supir
= 2 Orang
-
Security
= 2 Orang
-
Juru Masak dan Cuci
= 1 Orang
-
Tenaga IT
= 1 Orang
-
Tenaga Akuntansi
= 1 Orang
6.) DATA GEOGRAFIS -
LUAS WILAYAH
= 1759 Ha
-
JUMLAH DESA
= 5 Desa
-
JUMLAH RT
= 81
-
JUMLAH RW
= 23
7.) BATAS WILAYAH Sebelah Timur Berbatasan
= Kecamatan Solear Kab. Tangerang
Sebelah Barat Berbatasan
= Desa Pasir Buyut Kec. Jawilan
Sebelah Utara Berbatasan
= Kecamatan Cikande
Sebelah Selatan Berbatasan = Desa Ranca Sumur Kec.Kopo
24
BAB III HASIL KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA Hasil kegiatan yang akan di laporkan merupakan rekapitulasi dari laporan bulanan kesehatan kerja dan olahraga. Adapun hasil kegiatan program kesehatan kerja dan olahraga selama tahun 2018 adalah sebagai berikut : 3.1 Kesehatan Kerja A. Pekerja Sakit yang Dilayani di UPT Puskesmas Nyompok Tahun 2018 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
80 70
68
66
70
58
55
49
67
66
46 35
Pekerja sakit yang dilayani di UPT Puskesmas Nyompok selama tahun 2018 adalah 730 orang. B. Kasus Penyakit Umum Pada Pekerja di UPT Puskesmas Nyompok Tahun 2018 80
76
70 64
60 50
67
63
63
54
48
66
68
58
46
40
34
30 20 10 0
Kasus penyakit umum pada pekerja yang dilayani di UPT Puskesmas Nyompok selama tahun 2018 adalah 707 kasus.
24
C. Kasus Kecelakaan Akibat Kerja Pada Pekerja di UPT Puskesmas Nyompok Tahun 2018 6 5
5
4 3
3
2
2
1
3
2
2
1
1
0
1
1
0
0
Kasus kecelakaan akibat kerja pada pekerja yang dilayani di UPT Puskesmas Nyompok selama tahun 2018 adalah 42 kasus. Selama tahun 2018 tidak ditemukan kasus di duga penyakit akibat kerja pada pekerja dan kasus penyakit akibat kerja pada pekerja. Selain itu juga di wilayah UPT Puskesmas Nyompok tidak memiliki POS UKK.Sedangkan presentasi petugas Puskesmas yang menggunakan APD sesuai standar rata-rata selama 1 tahun adalah 90 %. 3.2 Kesehatan Olahraga A. Pendataan Kelompok Olahraga 1. Kelompok Kelas Ibu Hamil Di Wilayah UPT Puskesmas Nyompok Kecamatan Kopo Tahun 2018 25 22 20
15
10 5
4
5
5
5 3
0 Cidahu
Nyompok
Carenang
24
Gabus
Babakan jaya
Puskesmas
2. Kelompok Sekolah Melalui UKS di Wilayah UPT Puskesmas Nyompok Kecamatan Kopo Tahun 2018 16 14 12 10 8 6 4 4
3
3
3
2
1
0 Cidahu
Nyompok
Carenang
Gabus
Babakan Jaya
Puskesmas
3. Kelompok Usia Lanjut di Wilayah UPT Puskesmas Nyompok Kecamatan Kopo Tahun 2018 12 10 10
8
6
4 2
2
2
2
2
2
0 Cidahu
Nyompok
Gabus
24
Carenang
Babakan Jaya
Puskesmas
4. Kelompok Olahraga Lainnya di Wilayah UPT Puskesmas Nyompok Kecamatan Kopo Tahun 2018
12 10
10 8 6 4
3 2
2
2
2
1
0 Cidahu
Nyompok
Carenang
Gabus
Babakan Jaya
Puskesmas
B. Pembinaan Kelompok Olahraga. 1. Pemeriksaan Kesehatan Kelompok Olahraga Tahun 2018
1.2 1
1
1
1
0.8 0.6 0.4 0.2 0
0
0
0
0
24
0
0
0
0
0
2. Penyuluhan Kelompok Olahraga Tahun 2018 1.2
1
1
1
1
0.8 0.6 0.4 0.2 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
C. Pelayanan Kesehatan Olahraga 1. Konsultasi / Konseling Kesehatan Olahrga Tahun 2018 Konsultasi / konseling kesehatan olahraga tidak pernah dilakukan selama tahun 2018 2. Pengukuran Kebugaran Jasmani Tahun 2018 1.2 1
1
1
0.8 0.6
Series 1 Series 2
0.4
Series 3
0.2 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3. Penanganan Cidera Olahraga Akut Tahun 2018 Tidak pernah dilakukan penanganan cidera olahraga akut selama tahun 2018 4. Pelayanan Kesehatan Pada Event Olahraga Tidak pernah mengikuti pelayanan kesehatan pada event olahraga selama tahun 201
24
BAB IV ANALISA MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 Analisa Masalah Adapun masalah yang dihadapi oleh pemegang program Kesehatan Kerja dan Olahraga selama tahun 2018 adalah sebagai berikut : 1. Belum semua pekerja sakit di layani di UPT Pusesmas Nyompok 2. Pemakaian APD belum 100% 3. Pembinaan kelompok olahraga belum maksimal karena petugas rangkap program 4. Tes kebugaran belum dijalankan di wilayah kerja dan anak sekolah SD 5. Masih ada kelompok olahraga yang belum terdata. 4.2 Pemecahan Masalah 1.
Melakukan kerja sama dengan perusahaan di wilayah UPT Puskesmas Nyompok
2.
Sosialisasi tentang pentingnya APD
3.
Membuat jadwal untuk melakukan pembinaan kelompok olahraga
4.
Melakukan kerja sama lintas sector dengan sekolah dasar untuk melakukan tes kebugaran
5.
Melakukan pendataan kelompok olahraga
24
BAB VI PENUTUP Puskesmas sebagai ujung tombak terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, berfungsi sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama, diharapkan dapat menjadi contoh dalam menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja dan olahraga, khususnya di sarana kesehatan. Dalam rangka menunjang keberhasilan program kesehatan kerja dan olahraga beberapa hal perlu dikembangkan, antara lain perlunya peningkatan dukungan pengambil kebijakan di pusat maupun di daerah, pemantapan regulasi di bidang kesehatan kerja dan olahraga, pemahaman dan persepsi yang sama terhadap program kesehatan kerja dan olahraga, Laporan Tahunan Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga 58 peningkatan kompetensi SDM dan sumber daya, peningkatan pemberdayaan masyarakat, peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektor, pelayanan kesehatan kerja dan olahraga yang mudah terakses serta ketersediaan data dan informasi kesehatan kerja dan olahraga. Walaupun belum menjadi indikator prioritas, kegiatan pembinaan upaya kesehatan kerja dan olahraga turut berperan dalam mendukung pencapaian pada indaktor program Kesehatan Masyarakat serta indikator utama kementerian melalui sasaran kegiatan pada kelompok pekerja dan dengan berbagai pengembangan kegiatan, seperti kesehatan reproduksi di tempat kerja, pembinaan Pos UKK di kawasan PPI / TPI, pelayanan kesehatan kerja bagi CTKI serta program kebugaran anak sekolah, para pekerja dan jemaah haji.
24