Laporan Tahunan Pispk 2019 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN TAHUNAN PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PISPK) TAHUN 2019



OLEH : PROGRAMMER PISPK



DINAS KESEHATAN KABUPATEN BADUNG UPT PUSKESMAS ABIANSEMAL III 2019



UPT PUSKESMAS ABIANSEMAL III



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan atau meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga merupakan program yang dicanangkan oleh Pemerintah di bidang kesehatan sejak tahun 2016. Sesuai dengan arah pembangunan kesehatan nasional saat ini bergerak dari kuratif ke promotif dan preventif sesuai kondisi dan kebutuhan. Adapun tujuan dari Program Indonesia Sehat Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat sehingga terwujud bangsa yang mandiri, maju dan sejahtera. Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya



Puskesmas sebagai garda terdepan melaksanakan kegiatan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) dengan melakukan pendataan keluarga di wilayah kerjanya berdasarkan 12 indikator yang ada dengan pelaksanaan kunjungan rumah. Data tersebut akan di entry pada suatu aplikasi Keluarga sehat, kemudian dilakukan analisa data dan intervensi kesehatan sesuai dengan masalah kesehatan yang muncul. Puskesmas Abiansemal III telah melaksanakan kegiatan PISPK sejak akhir tahun 2017, dimulai dari Desa Sibanggede, kemudian Desa Sibangkaja dan terakhir Desa Darmasaba. Pelaksanaan PISPK sudah total coverage di wilayah kerja UPT Puskesmas Abiansemal III dan sudah dilakukan beberapa intervensi awal untuk menindaklanjuti hasil pendataan baik secara lintas program dan lintas sektor. Hanya saja, entry data PISPK di Desa Darmasaba masih belum semua ter-entry, sehingga data yang ada baru sebagian Banjar. Laporan Tahunan PISPK 2019



Page - 2 -



UPT PUSKESMAS ABIANSEMAL III



Sebagai bentuk pertanggung jawaban dan monitoring evaluasi di Program PISPK perlu dibuatkan suatu laporan secara menyeluruh sehingga semua pihak terkait baik lintas program, lintas sektor, pemangku kebijakan dapat melihat perkembangan PISPK di UPT Puskesmas Abiansemal III melalui suatu laporan tahunan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) tahun 2019.



B. Tujuan 1. Tujuan Umum Memaparkan Hasil Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) di UPT Puskesmas Abiansemal III Tahun 2019 2. Tujuan Khusus a. Identifikasi Analisis Situasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) b. Identifikasi Analisis Data PISPK di UPT Puskesmas Abiansemal III Tahun 2019 c. Identifikasi Masalah PISPK di UPT Puskesmas Abiansemal III Tahun 2019 d. Identifikasi Cara Pemecahan Masalah PISPK di UPT Puskesmas Abiansemal III Tahun 2019 e. Identifikasi Perencanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga



Laporan Tahunan PISPK 2019



Page - 3 -



UPT PUSKESMAS ABIANSEMAL III



BAB II HASIL KEGIATAN PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA



A. Analisis Situasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) 1. Hasil PISPK di Desa Sibangkaja, berdasarkan 12 indikator PISPK Kegiatan pendataan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga di Desa Sibangkaja dilaksanakan dari bulan Mei 2018 sampai Desember 2018. Tabel 1. Persentase Hasil PISPK Desa Sibangkaja No



INDIKATOR



TARGET



SINTRIG



LAMBING



PIAKAN



TENGAH



SAREN



LATENG



90.91% 100.00% 100.00% 87.50% 100.00%



84.96% 100.00% 100.00% 72.73% 72.73%



84.00% 100.00% 100.00% 71.43% 100.00%



76.47% 100.00% 100.00% 100.00% 90.91%



82.07% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%



79.46% 100.00% 100.00% 80.00% 96.77%



1



Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)



65%



2



Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan



100%



3



Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap



100%



4



Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif



100%



5



Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan



100%



6



Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar



100%



7



Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur



100%



8



Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan



100%



9



Anggota keluarga tidak ada yang merokok



70%



10



Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)



100%



11



Keluarga mempunyai akses sarana air bersih



100%



12



Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat



100%



IKS JUMLAH KELUARGA SEHAT JUMLAH KK



SANGGING SIBANGKAJA



71.79% 100.00% 100.00% 50.00% 94.12%



100.00% 100.00% 100.00% N N N N 100.00% 6.52% 22.73% 23.73% 10.42% 23.23% 31.58% 22.50% 20.10% 100.00% 100.00% 100.00% N 100.00% 100.00% 60.00% 93% 58.97% 61.24% 49.39% 57.33% 49.76% 48.75% 34.21% 51.38% 100.00% 98.88% 97.56% 99.33% 99.51% 99.38% 97.37% 98.86% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 0.61 71 117



0.60 107 178



0.51 83 164



0.46 69 150



0.47 96 205



0.45 72 160



0.50 57 114



Berdasarkan tabel 1. dapat dilihat bahwa Desa Sibangkaja berada pada Indeks Keluarga Sehat tingkat Pra-Sehat dengan nilai 0.51 (standar 0.5-0.8). Indeks ini didapatkan dengan membagi total jumlah keluarga sehat di Sibangkaja dengan Jumlah KK yang dipresentasikan dengan warna kuning. Walaupun demikian, masih terdapat 3 banjar di Sibangkaja yang termasuk dalam katagori Keluarga Tidak Sehat dengan standar nilai < 0.5 yaitu Br Tengah, Saren dan Lateng.



Laporan Tahunan PISPK 2019



81.38% 100.00% 100.00% 80.24% 93.50%



Page - 4 -



0.51 555 1088



UPT PUSKESMAS ABIANSEMAL III



Jika dilihat berdasarkan target dari 12 indikator PISPK, pencapaian target terendah berada pada penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur yakni 20.10%, diikuti anggota keluarga tidak merokok 51.38%, bayi mendapat ASI eksklusif 80.24%. Tabel 2. Data Riil Hasil PISPK Keluarga Mengikuti Program Keluarga Berencana (KB) SINTRIG LAMBING PIAKAN TENGAH SAREN LATENG SANGGING Y 90 79 102 54 93 66 34 T 10 17 24 24 26 23 22 JML 100 96 126 78 119 89 56



Tabel 3. Data Riil Hasil PISPK Ibu Melakukan Persalinan di Fasilitas Kesehatan SINTRIG LAMBING PIAKAN TENGAH SAREN LATENG SANGGING Y 3 2 2 4 4 4 4 T 0 0 0 0 0 0 0 JML 3 2 2 4 4 4 4



Tabel 4. Data Riil Hasil PISPK Bayi Mendapat Imunisasi Lengkap SINTRIG LAMBING PIAKAN TENGAH SAREN Y 3 2 2 4 4 T 0 0 0 0 0 JML 3 2 2 4 4



LATENG 4 0 4



SANGGING 4 0 4



Tabel 5. Data Riil Hasil PISPK Bayi mendapat Asi Susu Ibu (ASI) Eksklusif SINTRIG LAMBING PIAKAN TENGAH SAREN LATENG Y 7 8 5 4 9 8 T 1 3 2 0 0 2 JML 8 11 7 4 9 10



SANGGING 2 2 4



Tabel 6. Data Riil Hasil PISPK Balita mendapatkan Pemantauan Pertumbuhan SINTRIG LAMBING PIAKAN TENGAH SAREN LATENG Y 25 27 32 20 41 30 T 0 0 0 2 0 1 JML 25 27 32 22 41 31



SANGGING 16 1 17



Tabel 7. Data Riil Hasil PISPK Penderita Tuberkulosis Paru Mendapat Pengobatan Sesuai Standar SINTRIG LAMBING PIAKAN TENGAH SAREN LATENG SANGGING Y 1 1 5 0 0 0 0 T 0 0 0 0 0 0 0 JML 1 1 5 0 0 0 0 Tabel 8. Data Riil Hasil PISPK Penderita Hipertensi Melakukan Pengobatan Secara Teratur SINTRIG LAMBING PIAKAN TENGAH SAREN LATENG SANGGING Y 3 15 14 5 23 18 9 T 43 51 45 43 76 39 31 JML 46 66 59 48 99 57 40 Tabel 9. Data Riil Hasil PISPK Penderita Gangguan Jiwa Mendapatkan Pengobatan dan Tidak Ditelantarkan



Laporan Tahunan PISPK 2019



Page - 5 -



UPT PUSKESMAS ABIANSEMAL III LATENG 3 0 3



SANGGING 4 1 5



Tabel 10. Data Riil Hasil PISPK Anggota Keluarga Tidak Ada Yang Merokok SINTRIG LAMBING PIAKAN TENGAH SAREN LATENG Y 69 109 81 86 102 82 T 48 69 83 64 103 78 JML 117 178 164 150 205 160



SANGGING 75 39 114



Y T JML



SINTRIG 1 0 1



LAMBING 5 0 5



PIAKAN 4 0 4



TENGAH 0 0 0



SAREN 1 0 1



Tabel 11. Data Riil Hasil PISPK Keluarga Sudah Menjadi Anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) SINTRIG LAMBING PIAKAN TENGAH SAREN LATENG SANGGING Y 117 176 160 149 204 159 111 T 0 2 4 1 1 1 3 JML 117 178 164 150 205 160 114 Tabel 12 Data Riil Hasil PISPK Keluarga Memiliki Akses Sarana Air Bersih SINTRIG LAMBING PIAKAN TENGAH SAREN LATENG Y 117 178 164 150 205 160 T 0 0 0 0 0 0 JML 117 178 164 150 205 160



SANGGING 114 0 114



Tabel 13. Data Riil Hasil PISPK Keluarga Mempunyai Akses atau Menggunakan Jamban Sehat SINTRIG LAMBING PIAKAN TENGAH SAREN LATENG SANGGING Y 117 178 164 150 205 160 114 T 0 0 0 0 0 0 0 JML 117 178 164 150 205 160 114



Laporan Tahunan PISPK 2019



Page - 6 -



UPT PUSKESMAS ABIANSEMAL III



2. Hasil PISPK di Desa Sibanggede, berdasarkan 12 indikator PISPK Kegiatan pendataan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga di Desa Sibanggede dilaksanakan dari bulan Nopember 2017 sampai Maret 2018. Tabel 14. Persentase Data PISPK Desa Sibanggede



Berdasarkan tabel 14. Desa Sibanggede dilihat dengan indikator keluarga sehat yang terdiri atas keluarga sehat (>0.8), keluarga prasehat (0.5-0.8) dan keluarga tidak sehat ( 0.8 termasuk dalam katagori keluarga Sehat dengan lambang berwarna hijau.



Laporan Tahunan PISPK 2019



Page - 15 -



UPT PUSKESMAS ABIANSEMAL III



4. Analisis Data PISPK Berdasarkan Perubahan Indeks Keluarga Sehat (IKS) Setelah Intervensi di UPT Puskesmas Abiansemal III Capaian PISPK Berdasarkan IKS Setelah Intervensi Tahun 2019 0.56 0.54 0.52 0.5 0.48 0.46 SIBANGKAJA



SIBANGGEDE IKS SEBELUM



DARMASABA



PUSKESMAS



IKS SESUDAH



Gambar 4. Analisis Data PISPK Menurut Perubahan IKS Berdarkan gambar 4,dapat dilihat terdapat perubahan IKS di Desa Sibanggede dari awalnya berada pada katagori tidak sehat 0.49 menjadi Desa dengan katagori pra sehat 0.50 setelah dilakukan beberapa intervensi dan perubahan data. Intervensi yang dilakukan diantaranya perubahan status pasien TB yang awalnya suspek TB menjadi TB negatif atau TB positif dengan diberikan pengobatan setelah dilakukan crosscheck BTA. Selain itu perubahan IKS terjadi juga akibat



pelaksanaan kunjungan rumah oleh



petugas kesling dalam pendataan jamban sehat serta petugas KBS Desa Sibanggede dengan Programmer Kesehatan Jiwa dalam crosscheck data pasien dengan gangguan jiwa yang mendapat pengobatan secara teratur dan tidak ditelantarkan.



Laporan Tahunan PISPK 2019



Page - 16 -



UPT PUSKESMAS ABIANSEMAL III



C. Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah Tabel 40. Identifikasi Masalah 12 Indikator PISPK NO Indikator Penca Masalah paian 1



Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)



80.57%



Sudah mencapai target



2



Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan



100.00%



Sudah mencapai target



3



Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif



100.00%



Sudah mencapai target



4



77.16%



5



Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan



96.04%



6



7



Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur



100.00%



12.93%



Ket



Bayi tidak mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan terendah berada di Desa Sibanggede dengan sasaran bayi umur 7-23 Masalah A bulan, dengan alasan ialah karena ibu bekerja sehingga kesulitas untuk memberikan ASI Balita tidak mendapatkan pemantauan tumbuh kembang didasarkan pada balita yang dilakukan penimbangan bulan sebelum survei dilakukan. Terendah berada di Desa Masalah B Sibangkaja. Berbagai alasan dikemukakan oleh orang tua dari Balita, diantaranya kesibukan atau anak sedang sakit atau tidak mengetahui mengenai posyandu Sudah mencapai target Penderita Hipertensi tidak melakukan pengobatan secara teratur. Pada awal pelaksanaannya definisi operasional Hipertensi ditegakkan bila tekanan darah ≥ 140/90 mmHg dan masih banyak pasien belum mengetahui bahwa sedang menderita tekanan darah tinggi untuk pertama kali sehingga tidak minum obat karena itu penjaringan hipertensi pada awalnya hasilnya tinggi Jumlah pasien hipertensi tertinggi berada di desa sibangkaja.



Masalah C



Dalam indikator hipertensi apabila pasien sudah terdiagnosa Hipertensi, tidak minum obat selama total 6 hari dalam 1 bulan, maka pasien dikatakan tidak berobat teratur.



Laporan Tahunan PISPK 2019



Page - 17 -



UPT PUSKESMAS ABIANSEMAL III



8



Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan



72.36%



9



Anggota keluarga tidak ada yang merokok



50.89%



10



Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)



98.21%



11



Keluarga mempunyai akses sarana air bersih



99.88%



12



Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat



99.11%



Laporan Tahunan PISPK 2019



Untuk responden terduga HT saat pemeriksaan awal, maka hrs dilakukan pengukuran ulang 1 minggu kemudian, apabila setelah dilakukan pengukuran ulang, hasil TD termasuk katagori HT maka dilakukan evaluasi dalam 1 bulan apakah pasien minum obat teratur atau tidak Beberapa pasien ditemukan sebagai hasil pendataan, pasien lainnya ada yang memang tidak teratur dengan pengobatan oleh karena kendala waktu, biaya dan keengganan untuk berobat. Tertinggi berada Desa Sibanggede namun tidak ada penderita gangguan jiwa yang dipasung. Apabila dalam satu keluarga terdapat salah anggota keluarga yang merokok maka dianggap bahwa keluarga tersebut merokok dan tidak ada pertimbangan merokok dalam ruangan atau diluar ruangan seperti pada kriteria PHBS Anggota keluarga yang belum memiliki JKN, rata-rata adalah anggota keluarga yang baru lahir, selain itu ada juga keluarga yang baru pindah kependudukan sehingga belum memiliki kartu JKN dan tertinggi berada di Desa Darmasaba. Faktor biaya merupakan masalah utama kesulitan keluarga untuk mengakses air bersih. Keluarga dengan akses air bersih yang terbatas berada di Desa Sibanggede yaitu 1 KK Penyebab keluarga tidak mengakses atau menggunakan jamban sehat adalah oleh karena tidak memiliki jamban dan didukung juga dengan kebiasaan serta kondisi lingkungan rumah yang berada di daerah sawah atau tepian sungai jadi masyarakat yg tidak memiliki jamban memilih menggunakan hutan, atau sungai untuk BAB. Tertinggi KK yang belum memiliki jamban berada di Desa Darmasaba



Masalah D



Masalah E



Masalah F



Masalah G



Masalah H



Page - 18 -



UPT PUSKESMAS ABIANSEMAL III



2. Urutan Prioritas Masalah Tabel 41. Urutan Prioritas Masalah PISPK NO MASALAH Urgency Seriusness Growth Total 1. Masalah A 1 2 2 4 2. Masalah B 1 2 3 6 3. Masalah C 3 5 3 45 4. Masalah D 3 5 2 30 5. Masalah E 1 3 2 6 6. Masalah F 2 2 1 4 7. Masalah G 2 3 1 6 8. Masalah H 2 3 2 12 Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil) 3. Penyebab Masalah 3 masalah prioritas, didentifikasi penyebab masalah melalui diagram fishbone a. Penderita hipertensi tidak melakukan pengobatan secara teratur Man



Time Waktu pendataan yang terbatas



 Pasien belum megetahui bahwa ia menderita HT  Ketidaktahuan pasien tentang pentingnya berobat teratur  Pasien enggan untuk minum obat



D.O. dari Hipertensi masih dangkal



Penderita hipertensi tidak melakukan pengobatan secara teratur



Pengukuran TD dilakukan tidak sesuai standar



Money



Method



Gambar 5. Fishbone Hipertensi



b. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan Time



Man



 Kondisi pasien yg hrs ditemani keluarga untuk berobat  Kondisi pasien yang kadang tidak dapat dipantau



Laporan Tahunan PISPK 2019



Penderita Gangguan Jiwa tidak mendapatka n Page - 19 pengobatan



-



UPT PUSKESMAS ABIANSEMAL III



Pengkajian gangguan jiwa yg kurang mendalam dilakukan oleh petugas Kurang koordinasi dengan petugas Jiwa di Puskesmas



Money



Method



Gambar 6. Fishbone Penderita Ggn Jiwa Tidak mendapatkan pengobatan



c. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat



Time



Man Pengetahuan keluarga yg kurang tentang pentingnya jamban sehat



Keterbatasan dana dari keluarga



Penjaringan KK yang tidak memiliki jamban msh kurang



Money



Keluarga tidak mempunyai akses/meng gunakan jamban sehat



Method



Gambar 7. Fishbone Jamban



Laporan Tahunan PISPK 2019



Page - 20 -



UPT PUSKESMAS ABIANSEMAL III



D. Cara Pemecahan Masalah Tabel 42. Cara Pemecahan Masalah Prioritas PISPK NO Prioritas Penyebab Alternatif Masalah Masalah Pemecahan Masalah  Pasien belum  Pelaksanaa 1. Penderita mengetahui n hipertensi bahwa ia penyuluhan tidak menderita HT kesehatan melakukan melalui  Ketidaktahuan pengobatan kunjungan pasien tentang secara teratur    



2.



Penderita Gangguan Jiwa tidak mendapatkan pengobatan



















3.



Keluarga tidak mempunyai akses/menggun akan jamban sehat











Laporan Tahunan PISPK 2019



Pemecahan Masalah Terpilih 



Pelaksanaa n penyuluhan kesehatan melalui kunjungan rumah Perubahan D.O dari pemangku kebijakan Kolaborasi dengan program PTM (penyakit tidak menular)



pentingnya berobat teratur  Pasien enggan untuk minum obat  D.O. dari Hipertensi masih dangkal Pengukuran TD dilakukan tidak sesuai standar Waktu pendataan yang terbatas



rumah Perubahan D.O dari pemangku kebijakan Kolaborasi dengan program PTM (penyakit tidak menular)



Kondisi pasien  yg hrs ditemani keluarga untuk berobat Kondisi pasien yang kadang tidak dapat dipantau  Pengkajian gangguan jiwa yg kurang mendalam dilakukan oleh petugas  Kurang koordinasi dengan petugas Jiwa di Puskesmas



Pelaksanaa  n kunjungan rumah untuk memverifika si pasien dengan gangguan jiwa Kolaborasi  dengan petugas Kesehatan jiwa Penyuluhan  kesehatan pada keluarga



Pelaksanaa n kunjungan rumah untuk memverifika si pasien dengan gangguan jiwa Kolaborasi dengan petugas Kesehatan jiwa Penyuluhan kesehatan pada keluarga



Pengetahuan  keluarga yg kurang tentang pentingnya jamban sehat  Penjaringan KK yang tidak



Penyuluhan kesehatan pada keluarga Kunjungan rumah dengan







Penyuluhan kesehatan pada keluarga Kunjungan rumah dengan















Ket



Page - 21 -



UPT PUSKESMAS ABIANSEMAL III







memiliki jamban msh kurang Keterbatasan dana dari keluarga







melibatkan petugas kesehatan lingkungan untuk melakukan verifikasi  Koordinasi dengan lintas sektor terutama aparat Desa



melibatkan petugas kesehatan lingkungan untuk melakukan verifikasi Koordinasi dengan lintas sektor terutama aparat Desa



E. Perencanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) 1. RUK (Rencana Usulan Kegiatan) Tahun 2021 (lampiran 1) 2. RPK (Rencana Pelaksanaan Kegiatan) Tahun 2020 (lampiran 2) 3. RKA (Rencana Kerja Anggaran) Tahun 2019-2023 (lampiran 3) 4. RENSTRA (Rencana Strategis) (lampiran 4) 5. Laporan Kinerja Trimester III (lampiran 5) Tahun 2019 6. Laporan Kinerja Trimester IV (lampiran 6) Tahun 2019 7. Monitoring Evaluasi TW III (lampiran 9) Tahun 2019 8. Monitoring Evaluasi TW IV (lampiran 10) Tahun 2019 9. Jadwal Kegiatan PISPK Tahun 2020 (lampiran 11)



Laporan Tahunan PISPK 2019



Page - 22 -



UPT PUSKESMAS ABIANSEMAL III



BAB III PENUTUP



Penyusunan Laporan Tahunan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) ini merupakan langkah awal dalam penyusunan berbagai perencanaan kegiatan pada tahun-tahun berikutnya yang pada akhirnya, tujuan dari program ini dapat tercapai. Perencanaan kegiatan PISPK didasarkan pada laporan tahunan kegiatan dapat digunakan juga sebagai sumber data untuk berbagai lintas program yang ada di Puskesmas dalam melaksanakan intervensi lanjutan sebagai upaya untuk menurunkan masalah-masalah kesehatan yang ada pada 12 indikator ataupun diluar indikator.



Laporan Tahunan PISPK 2019



Page - 23 -