13 0 351 KB
LATIHAN SOAL MENGHITUNG TEBAL LAPIS PERKERASAN ANALISA KOMPONEN BINA MARGA 1987 Perhitungan Tebal Lapisan Perkerasan Untuk merencanakan Lapisan Tebal Perkerasan pada perencanaan konstruksi jalan raya, data-datanya yaitu : Komposisi kendaraan awal umur rencana pada tahun 2009 1. 2. 3. 4. 5.
Mobil penumpang Bus 8 ton Truk 2 as 10 ton Truk 2 as 13 ton Truk 3 as 20 ton (
(1+1) (3+5) (4+6) (5+8) 6+7+7)
= 1850 Kendaraan = 385 Kendaraan = 75 Kendaraan = 35 Kendaraan = 25 Kendaraan
Jalan akan dibuka pada tahun 2013 Klasifikasi Jalan
1. 2. 3. 4.
Klasifikasi Jalan Jalan Lebar Jalan Arah
=1 = Kolektor = 7 meter = 2 jalur, 2 arah tanpa median
Umur Rencana 5 tahun pertama 2018 dan 5 tahun kedua pada tahun 2023 = 10 tahun Pertumbuhan lalu lintas = 5 % selama pelaksanaan (i)
= 5 % perkembangan lalu lintas
Curah hujan rata-rata pertahun : 750 mm/tahun Kelandaian jalan 6% Jenis lapisan perkerasan yang digunakan :
Lapisan permukaan Pondasi atas Pondasi bawah
: Laston : Batu pecah kelas A : Sirtu Kelas B
Data CBR lapangan : 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 5, 4, 8.
Menghitung LHR ( Lintas Harian Rata-Rata)
a. Komposisi Kendaraan awal umur rencana (2009) a. Mobil penumpang ( 1+1 ) = 1850 kendaraan b. Bus 8 ton ( 3+5 ) = 385 kendaraan c. Truk 2 as 10 ton ( 4+6 ) = 75 kendaraan d. Truk 2 as 13 ton ( 5+8 ) = 35 kendaraan e. Truk 3 as 20 ton ( 6+7+7 ) = 25 kendaraan
Jumlah LHR 2009 (a+b+c+d+e)
= 2370
Kendaraan
Perhitungan LHR pada saat jalan dibuka tahun 2013 (tahun 2009-2013) = 4 tahun
a. Mobil penumpang b. Bus 8 ton c. Truk 2 as 10 ton d. Truk 2 as 13 ton e. Truk 3 as 20 ton
1850 385 75 35 25
x x x x x
( 1 + 0,05)4 ( 1 + 0,05)4 ( 1 + 0,05)4 ( 1 + 0,05)4 ( 1 + 0,05)4
Jumlah LHR 2013 (a+b+c+d+e)
= 2249 kend/hari = 468 kend/hari = 91 kend/hari = 43 kend/hari = 30 kend/hari = 2881
kend/hari
Perhitungan LHR pada Tahun ke 5 (2018)
a. Mobil penumpang b. Bus 8 ton c. Truk 2 as 10 ton d. Truk 2 as 13 ton e. Truk 3 as 20 ton
2249 468 91 43 30
x x x x x
( 1 + 0,05)5 ( 1 + 0,05)5 ( 1 + 0,05)5 ( 1 + 0,05)5 ( 1 + 0,05)5
Julah LHR 2018 (a+b+c+d+e)
= 2870 kend/hari = 597 kend/hari = 116 kend/hari = 54 kend/hari = 39 kend/hari = 3677 kend/hari
Perhitungan LHR pada tahun pada Tahun ke 5 berikutnya (2023)
a. Mobil penumpang b. Bus 8 ton c. Truk 2 as 10 ton d. Truk 2 as 13 ton e. Truk 3 as 20 ton
Jumlah LHR 2023 (a+b+c+d+e)
2870 597 116 54 39
x ( 1 + 0,05)5 x ( 1 + 0,05)5 x ( 1 + 0,05)5 x ( 1 + 0,05)5 x ( 1 + 0,05)5
= 3663 kend/hari = 762 kend/hari = 148 kend/hari = 69 kend/hari = 49 kend/hari = 4692 kend/hari
Menentukan Angka Ekivalen Angka ekivilen per sumbu dapat dilihat pada tabel di bawah :
Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan metode Analisa Komponen, Depaertemem Pekerjaan Umum (1987) Berdasarkan tabel didapat angka ekivalen ( E ) :
a. Mobil penumpang b. Bus 8 ton c. Truk 2 as 10 ton d. Truk 2 as 13 ton e. Truk 3 as 20 ton
(1+1) (3+5) (4+6) (5+8) (6+7+7)
= 0,0002 + 0,0002 = 0,0004 = 0,0183 + 0,1410 = 0,1593 = 0,0577 + 0,2923 = 0,35 = 0,1410 + 0,9238 = 1,0648 = 0,2923 + 0,5415 + 0,5415 = 1,3753
Menentukan LEP Dari data yang telah di dapat, dapat dihitung nilai LEP yaitu : data lalu lintas tahun 2013 ketika jalan mulai dibuka
a. Mobil penumpang b. Bus 8 ton c. Truk 2 as 10 ton d. Truk 2 as 13 ton e. Truk 3 as 20 ton
LEP (a+b+c+d+e)
2249 468 91 43 30
x 0,5 x 0,0004 x 0,5 x 0,1593 x 0,5 x 0,35 x 0,5 x 1,0648 x 0,5 x 1,3753
= 0,44974 = 37,2738 = 15,9535 = 22,6497 = 20,8961 = 97,2229
Menentukan LEA Perhitungan LEA untuk 5 tahun pertama (2018)
a. Mobil penumpang b. Bus 8 ton c. Truk 2 as 10 ton d. Truk 2 as 13 ton e. Truk 3 as 20 ton
2870 x 0,5 x 0,0004 597 x 0,5 x 0,1593 116 x 0,5 x 0,35 54 x 0,5 x 1,0648 39 x 0,5 x 1,3753
LEA 2018 (a+b+c+d+e)
= 0,57399 = 46,3362 = 20,3612 = 28,9074 = 26,6693 = 124,084
Perhitungan LEA untuk 5 tahun ke 2 atau10 tahun (2023)
a. Mobil penumpang b. Bus 8 ton c. Truk 2 as 10 ton d. Truk 2 as 13 ton e. Truk 3 as 20 ton
3663 x 0,5 x 0,0004 762 x 0,5 x 0,1593 148 x 0,5 x 0,35 69 x 0,5 x 1,0648 49 x 0,5 x 1,3753
LEA 2023 (a+b+c+d+e)
= 0,73257 = 60,7151 = 25,9866 = 36,894 = 34,0375 = 158,366
LET = 0,5X (LEP+LEA 2018) LET = 0,5X(97,2229+124,084) = 110,653 Menentukan LER LER = LET x UR/10 UR= Umur Rencana LER5 pertama (2018)
= LET5 x 5/10 = 110,653 x 0,5 = 55,327 hasilnya kecil maka dipakai faktor penyesuian bentuk menjadi LER = 55,327
LER5 kedua10
= LET10 x 10/10 = 141,225 x 1 = 141,225
Penentuan Harga CBR Dari data yang didapat data CBR sebesar : 4 5 6 7 8 9 10 5 4 8 CBR rata-rata = 4+5+6+7+8+9+10+5+4+8 / 10 = 6,6 CBR max = 10 CBR min = 4
Untuk nilai R tergantung dari jumlah data yang terdapat dalam 1 segmen. Besarnya nilai R seperti yang diperlihatkan pada tabel di bawah ini :
Tabel 2. Faktor Regional (FR)
Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan metode Analisa Komponen, Depaertemem Pekerjaan Umum (1987)
Tabel 3. IPo Terhadap Jenis Lapis Permukaan
Tabel 4. Indeks Permukaan Akhir Umur Rencana ( IPt )
Tabel 5. Koefisien Kekuatan Relatif
Tabel 5. Tebal Minimum Lapis Perkerasan
Tabel 6. Batas Minimum Tebal Lapis Pondasi
Lihat nomogram korelasi CBR dan DDT di bawah ini :
Maka CBR min 4, ditarik garis ke kiri ditemukan DDT 4,3 Kemudian dengan menggunakan Nomogram 4 di bawah ini : Ditarik garis dari DDT ke LER terus ke ITP dan ke ITP akan ditemukan angka
Tebal lapisan minimum dilihat dari ITP = 7,25 - Lapisan permukaan : Laston, MS 744 d1 = 7,5 - Lapisan Pondasi atas : Batu pecah kelas A d2 = 20 - Lapisan Pondasi bawah : Sirtu kelas B d3 = 10 ITP = (0,40 x 7,5) + ( 0,14 x 20) + (0,12 x d3) 7,25 = 3 + 2,8 + 0,12 d3 = 5,8 + 0,12 d3 d3 = 7,25 - 5,8= 12,08 cm = 12 cm ( untuk D3 tebal minimum adalah 10 cm) 0,12 Untuk 10 Tahun Koefisien kekuatan relatif, dilihat dari tabe koefisien relatif
- Lapisan permukaan : Laston, MS 744 a1 = 0,40 - Lapisan Pondasi atas : Batu pecah kelas A a2 = 0,14 - Lapisan Pondasi bawah : Sirtu kelas B a3 = 0,12
Tebal lapisan minimum dilihat dari ITP = 8,3
- Lapisan permukaan : Laston, MS 744 d1 = 7,5 - Lapisan Pondasi atas : Batu pecah kelas A d2 = 20 - Lapisan Pondasi bawah : Sirtu kelas B d3 = 10
ITP = a1 x d1 + a2 x d2 + a3 x d3 8,5 = 3 + 2,8 + 0,12 d3 = 5,8 + 0,12 d3 d3 = 22,5 cm = 23 cm Untuk 10 Tahun 8,5 = 0,4 d1 + 0,14 d2 + 0,12 d3 8,5 = 0,4 d1 + 2,8 + 2,76 = 5,56 + 0,4 d1 d1 = 7,35 cm = 7 cm d0 = 7,5 - 7 d0 = 0,5 cm = 3 cm (syarat tebal minimum)