Latihan Tes Potensi PPIH 2023[1] [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Latihan Tes Potensi PPIH A.



ISTITHAAH KESEHATAN HAJI 1. Istithaah kesehatan jemaah haji adalah kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga jemaah haji dapat menjalankan ibadahnya sesuai tuntunan agama islam. Sebutkan kategori istithaah berdasarkan PMK Nomor 15 tahun 2016 ? a. Tidak memenuhi syarat, Tidak memenuhi syarat sementara, memenuhi syarat, memenuhi syarat dengan pendampingan b. Memenuhi syarat sementara, memenuhi syarat dengan pendampingan, tidak memenuhi syarat sementara, tidak memenuhi syarat c. Tidak memenuhi syarat, memenuhi syarat, memenuhi syarat dengan pendampingan, tidak memenuhi syarat sementara d. Tidak memenuhi syarat, tidak memenuhi syarat sementara, memenuhi syarat dengan pendampingan, memenuhi syarat e. Memenuhi syarat, memenuhi syarat dengan pendampingan, tidak memenuhi syarat sementara, tidak memenuhi syarat 2. Pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan dilakukan untuk mengidentifikasi status kesehatan jemaah haji dan penetapan status istithaah. Pemeriksaan ini merupakan syarat sebelum seorang jemaah haji dapat melakukan perlunasan BIPIH. Pemeriksaan Kesehatan jemaah haji pada masa keberangkatan dilakukan oleh ? a. Tim pemeriksa kesehatan di Arab Saudi b. Tim Pemeriksa Kesehatan PPIH embarkasi c. Tim Pemeriksa Kesehatan di Asrama haji d. Tim Pemeriksa Kesehatan di Kabupaten/kota e. Tim Pemeriksa Kesehatan di Provinsi 3. Pemeriksaan dan Pembinaan kesehatan jemaah haji merupakan hal wajib yang harus dilakukan oleh seluruh jemaah haji sebelum berangkat ke arab Saudi. Rekapitulasi hasil penetapan istithaah kesehatan jemaah haji dilaporkan kepada ? a. Kepala RSUD setempat b. Gubernur c. Kepala Daerah Kabupaten/Kota d. Kepala Pusat Data dan InformasiKemkes e. Kepala daerah kabupaten/kota dan kepala dinas kesehatan provinsi 4. Berdasarkan pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan akan ditetapkan status istithaah kesehatan jemaah haji. Sebutkan criteria jemaah haji yang memenuhi syarat istithaah kesehatan haji ? a. Jemaah haji yang memiliki kemampuan mengikuti proses ibadah haji tanpa bantuan/ atau orang lain dengan tingkat kebugaran jasmani dengan katagori cukup b. Jemaah haji yang memiliki kemampuan mengikuti proses ibadah haji dengan bantuan tenaga kesehatan kloter c. Jemaah haji yang memiliki kemapuan mengikuti proses ibadah haji dengan bantuan obat dengan tingkat kebugaran jasmani dengan katagori kurang d. Jemaah haji yang memiliki kemampuan mengikuti proses ibadah haji dengan bantuan/atau orang lain dengan tingkat kebugaran jasmani dengan kategoro kurang e. Jemaah haji yang memiliki kemampuan mengikuti proses ibadah haji dengan bantuan/ atau orang lain dengan tingkat kebugaran jasmani dengan kategori cukup. 5. Surveilans kesehatan haji merupakan kegiatan a. Bukan salah satu diatas b. Pengamatan secara sistematis dan terus menerus kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit c. Betul Semua d. Pengamatan secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit e. Pengamatan secara sistematis dan terus menerus terhadap masalah kesehatan jemaah haji atau masalah kesehatan pada saat operasional di arab Saudi



6.



Pengaturan Istithaah kesehatan haji bertujuan untuk terselengaranya pemeriksaan kesehatan dan pembinaan kesehatan jemaah haji agar dapat meneunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran agama islam, dalam permenkes No. 15 tahun 2016 tentang Istithaah kesehatan jemaah haj. Pernyataan ini terdapat pada ? a.Pasal 3 b. Pasal 6 c.Pasal 2 d. Pasal 4 e.Pasal 5 7. Penetapan criteria istithaah harus melibatkan semua pihak yang menjadi tim penyelenggaraan kesehatan haji. Apa saja yang harus dilaksanakan pada pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan ? a.Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter spesialis, diagnose, penetapan istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut b. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter, diagnose, penetapan istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut c.Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, rekomendasi dokter spesialis, diagnose, penetapan istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut ok d. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter, penetapan istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut e.Anamnesa, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter, penetapan istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut 8. Jemaah haji yang ditetapkan tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan haji untuk sementara, merupakan jemaah haji dengan criteria a.Menderita penyakit Tuberculosis Totally drugs Resistance (TDR) b. Psikosis Berat c.Tidak memiliki sertifikat vaksinasi internasional (ICV) yang sah d. Berusia 60 tahun atau lebih e.Berusia kurang dari 60 tahun 9. Penyelenggaraan kesehatan haji ditingkat provinsi merupakan tanggung jawab dari a.Dinas Kesehatan provinsi b. Pusat Kesehatan Haji c.Kantor Kementrian Agama d. Puskesmas Kecamatan e.Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 10. Pemeriksaan kesehatan wajib dilakukan oleh seluruh jemaah haji sebelum melaksanakan ibadah haji ke Arab Saudi. Siapakah yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan pada masa keberangkatan ? a.Tim pemeriksa kesehatan di Asrama Haji b. Tim pemeriksa kesehatan PPIH embarkasi c.Tim pemeriksa kesehatan Di Kampung halaman d. Tim pemeriksa kesehatan Di Kabupaten/Kota e.Tim pemeriksa kesehatan di Provinsi 11. Kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan yang dapat dipertanggung jawabkan sehingga jemaah haji dapat menjalankan ibadahnya sesuai tuntunan agama islam… a.Istithaah Jasmani Jemaah haji b. Istithaah Kebugaaran Jemaah haji c.Istithaah Mabrur Jemaah haji d. Istithaah Rohani Jemaah haji e.Istithaah Kesehatan jemaah haji 12. Jemaah haji yang ditetapkan tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan haji, merupakan jemaah haji dengan kriteria … a. Sakit ringan



b. Berusia kurang dari 60 c. Tidak memiliki sertifikat vaksinasi internasional (ICV) yang sah d. Berusia 60 tahun atau lebih e. Menederita penyakit Tuberculosis Totally Drugh Resistance (TDR) 13. Kondisi klinis jemaah haji dengan penyait gangguan pernafasan ditetapkan tidak laiak terbang pada pemeriksaan kesehatan ketiga adalah… a. Asma bronkiale asimtomatik b. Bronchitis kronis c. Emfisema dengan PO2 92 j. Penyakit tidak dalam periode kronis 52. Tempat kaum muslimin berkumpul untuk melaksanakan wukuf adalah a.Tan’im b. Masjidil nabawi c.Padang arafah d. Masjidil haram e.Padang Mashyar



D.



PENYAKIT & KESEHATAN JEMAAH HAJI 53. Faktor-faktor berikut yang bisa menjadi pemicu timbulnya angina pectoris yang harus dikaji a.Latihan fisik, karena dapat meningkatkan kebutuhan oksigen jantung b. Minum obat sesuai program dalam jangka waktu yang panjang c.Stress karena dapat menyebabkan frekuensi jantung menurun d. Makan makanan berat akan meningkatkan aliran darah ke jantung e.Pajanan terhadap suhu dingin yang dapat mengakibatkan vasodilatasi 54. Sai dilakukan dalam ruang tertutup sehingga terhindari sengatan panas meskipun dilakukan di siang hari. Namun Karena jarak tempuhnya yang lebih jauh dan dilakukan setelah Tawaf, maka risiko kesehatan yang paling sering ditemui adalah kelelahan fisik. Agar Jemaah haji terhindar dari kelelahan fisik, hal yang harus diperhatikan adalah ? a.Pakai topi b. Minum zam zam dan konsumsi makanan ringan seperti kurma atau roti untuk menambah energy c.Istiraah sejenak setelah tawaf untuk memulihkan tenaga d. Pakai Masker e.Minum air putih mineral satu gelas (200ml) tiap jam 55. Setelah selesai melaksanakan ibadah haji ditanah suci, hal yang perlu dilakukan saat jemaah haji tiba dirumah/kampong menjaga kesehatan dan tetap waspada jangan sampai ada penyakit yang terbawa dari arab Saudi. Hal yang perlu dilakukan jemaah haji adalah ? a.Bila dalam waktu 3 hari terjadi gangguan kesehatan segera ke rumah sakit b. Bila dalam waktu 7 hari terjadi gangguan kesehatan segera ke rumah sakit c.Bila dalam waktu 14 hari terjadi gangguan kesehatan segera melaporkan diri d. Bila dalam waktu 21 hari terjadi gangguan kesehatan segera ke rumah sakit e.Bila dalam waktu 29 hari terjadi gangguan kesehatan segera melaporkan diri 56. Manuver Valsava adalah gerakan menutup hidung dan mulut, kemudian ekspirasi maksimum untuk membuka sumbatan. Tindakan ini adalah salah satu cara yang dilakukan apabila ada sumbatan yang mengakibatkan nyeri pada saat awal terbang dan mendarat. Tindakan ii dilakukan untuk mengurangi nyeri pada? a.Persendian b. Telinga c.Lutut d. Dada e.Kepala 57. Suatu kondisi fisiologi yang terjadi akibat gangguan terhadap irama sirkadian tubuh, yang disebabkan oleh perjalanan yang melintasi garis meridian, sehingga system irama sirkadian tidak dapat segera meyesuaikan dengan waktu local yang baru dan membutuhkan beberapa hari untuk penyesuaian diri dengan jumlah zona waktu yang dilewati. Hal ini dapat terjadi pada seseorang saat melakukan perjalanan udara yang cukup lama dengan menggunakan pesawat terbang. Dinamakan kondisi apakah hal tersebut? a.Jet Set b. Jet Lag c.Mabuk Udaraa d. Mabuk Pesawat e.DVT (Deep Vein Thrombosis) 58. Jemaah haji akan mendapatkan paket Alat Pelindung Diri (APD) yang harus dibawa ke Arab Saudi. Karena berguna bagi jemaah haji untuk melindungi diri dari penyakit. Selama melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk selalu menggunakan alat pelindung diri. Di bawah ini adalah alat pelindung diri yang digunakan untuk mencegah sengatan panas (heat stroke) adalah? a.Topi , semprotan air, masker dan kaos kaki b. Payung , baju rompi, masker dan sarung tangan c.Topi, jaket tebal, masker dan sepatu d. Topi , baju rompi, masker dan alas kaki e.Payung, semprotan air,masker dan alas kaki



59. Beberapa potensi gangguan kesehatan dapat timbu pada jemaah haji saat melakukan penerbangan yang cukup lama. Ada beberapa potensi gangguan seperti Jet lag. Penyesuaian umum lebih cpat jika penerbangan dilakukan ke arah barat dibandingkan penerbangan kea rah timur. Hal ini dikarenakan penerbangan menuju barat mengikuti perjalanan matahari, sehingga waktu siang akan lebih lama. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi Jet Lag adalah? a.Tidak tertidur selama dalam perjalanan b. Usahakan tetap terjaga 1jam sebelum mendarat c.Minum kopi dan the d. Tidur selama perjalanan e.Melakukan peregangan otot 60. Salah satu rukun haji adalah wukuf di arafah yang merupakan puncak ibadah haji. Wukuf di arafah dilakukan di dalam tenda atau lapangan terbuka. Selain itu jumlah jamaah dalam satu tenda sangat padat. Wukuf di lapangan terbuka berpotensi terpapar udara panas/dingin dengan tingkat kelembapan udara yang rendah. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Untuk mencegah resiko kesehatan saat wukuf di arafah maka jamaah haji hendaknya memperhatikan hal hal antara lain? a. Jaga kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungan, selalu menggunakan alat pelindung diri, konsumsi makanan tepat waktu, istirahat yang cukup dan tidur minimal 6-8 jam sehari dan minum air putih 5-6 botol @600ml sehari. b. Membatasi konsumsi makanan atau minuman dan istirahan yang cukup, melakukan keliling ke tenda tenda jamaah lain c. Pakai masker, konsumsi makanan tepat waktu, istirahat yang cukup dengan tidur minimal 6-8 jam sehari, pakai payung untuk melindungi diri dari sengatan panas dan minum air putih walaupun tidak merasa haus. d. Membawa peralatan ibadah sendiri termasuk sajadah, tidak memaksakan diri, hindari berdesak desakkan dan segera minum air putih jika merasa haus. e. Menghindari paparan langsung panas/dingin, melaksanakan wukuf di dalam tenda, istirahat yang cukup, pakai masker dan payung pada saat antri di toilet, konsumsi makanan tepat waktu dan minum air putih minimal satu gelas (200ml) tiap jam. 61. Dalam masa perjalanan ke Arab Saudi jemaah haji bisa mengalami gangguan kesehatan berupa DVT (Deep Vein Thrombosis). DVT adalah suatu kondisi pembekuan darah dalam pembuluh darah vena dalam seperti di kaki. Gangguan kesehatan ini dapat disebabkan karena ? a.Banyak minum air dingin (es) b. Berada diruangan yang panas c.Menggunakan pakaian yang ketat d. Berada diruangan yang dingin e.Kelamaan tidak bergerak 62. Seorang jemaah haji yang akan kembali ke tanah air saat di bandara, baik jemaah haji gelombang 1 yang berangkat dari Jeddah maupun gelombang 2 yang akan kembali melalui madinah tetap menjaga agar tidak mengalami kekurangan cairan akibat cuaca yang ekstrim. Hal apa yang perlu dilakukan oleh jemaah haji ? a.Mengonsumsi Sayur sayuran b. Mengonsumsi buah buahan c.Menghubungi petugas kesehatan d. Melapor ke petugas bandara e.Minum air 200ml (1Gelas) Setiap Jam 63. Pada saat jamaah haji kembali ke tanah air banyak kegiatan yang dilakukan agar jamaah haji tetap dalam kondisi sehat. Selama 14 hari masa kepulangan dari arab Saudi, jamaah haji mendapatkan? a. Pakai alat pelindung diri saat beraktivitas di luar ruangan b. Membawa kartu kewaspadaan jamaah haji (K3JH) saat pulang ke rumah c. Petugas yang mendampingi jamaah haji perlu pengaturan posisi duduk, agar jamaah haji dengan resiko tinggi dapat terpantau secara efektif d. Kunjungan rumah dari petugas puskesmas untuk memantau kesehatan jamaah haji yang pulang dari tanah suci



e. Fasilitas jalan jalan bersama keluarga 64. Jemaah haji akan menempuh perjalanan jauh menuju ke arab Saudi dengan menggunakan pesawat. Kondisi selama dipesawat yang membatasi aktifitas dengan posisi duduk rapat, menggunakan AC, kemudian sarana buang air yang terbatas dan tidak familiar bagi jemaah haji terutama jemaah haji lansia mengakibatkan jemaah haji membatasi untuk minum. a. Dehidrasi b. Sesak nafas c. Kelelahan d. Sakit Kepala e. Diare 65. Tawaf merupakan ibadah fisisk yang dilakukan dengan berjalan kaki mengelilingi kabah sebanyak tujuh kali putaran, kegiatan ini dilakukan ditengah kumpulan masa, kondisi tersebut berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Di bawah ini tindakan yang dapat mengurangi risiko kesehatan pada saat melakukan tawaf adalah ? a. Melaksanakan tawaf walaupun badan merasa lelah b. Tidak menggunakan payung saat tawaf c. Melakukan tawaf terburu-buru dan tidak peduli kondisi badan d. Melakukan tawaf beramai ramai dan berdesakan e. Menggunakan masker selama tawaf untuk mengindari penularan penyakit 66. Setelah selesai melaksanakan ibadah haji di tanah suci, hal yang perlu dilakukan saat jemaah haji tiba di rumah/kampung menjaga kesehatannya dan tetap waspada jangan sampai ada penyakit yang terbawa dari arab Saudi. Hal yang perlu dilakukan jemaah haji adalah ? a. Bila dalam waktu 29 hari terjadi gangguan kesehatan segera melaporkan diri b. Bila dalam waktu 3 hari terjadi gangguan kesehatan segera kerumah sakit c. Bila dalam waktu 14 hari terjadi gangguan kesehatan segera melaporkan diri d. Bila dalam waktu 21 hari terjadi gangguan kesehatan segera kerumah sakit e. Bila dalam waktu 7 hari terjadi gangguan kesehatan segera kerumah sakit 67. Jemaah haji harus menempuh perjalan udara yang cukup lama dengan menggunakan pesawat terbang, dari tanah air ke arab Saudi begitupun sebaliknya. Agar kondisi kesehatan tetap terjaga dengan baik selama melakukan perjalanan, sebaiknya petugas dapat menyampaikan hal hal yang dapat dilakukan oleh jemaah haji didalam pesawat. Upaya apakah yang dapat menjaga kondisi kesehatan agar tetap baik selama melakukan perjalanan dalam pesawat ? a. Melakukan peregangan tubuh didalam pesawat dan hindari duduk statis dengan melipat tungkai/ kaki b. Menggunakan baju hangat, selimut dan kaos kaki, membatasi minum air agar tidak sering BAK c. Pelembap kulit dan bibir tidak perlu digunakan d. Jalan jalan dipesawat e. Tidur 9 jam dan istirahat yang selama di pesawat 68. Penyakit yang terjadi saat penerbangan jarak jauh berupa nyeri/sakit, nyeri tekan ataupun pembengkakan daerah betis akibat posisi duduk yang lama adalah… a. Diabates Melitus Tidak terkontrol b. Retardasi mental berat c. Barotrauma d. Deep Vein Trombosis e. Tonsilitis akut 69. Penumpang pesawat terbang pada umumnya ketika take off dan landing pesawat merasakan telinga terasa nyeri, sakit dan merasa penuh serta tuli, hal tersebut diakaibatkan a. Diabates Militus Tidak terkontrol b. Deep Vein Trombosis c. Retardasi mental berat d. Barotrauma e. Tonsilitis akut



70. Selama menunggu masa kepulangan, jemaah haji tetap berada di hotel untuk beristirahat dan jemaah haji tetap dalam kondisi prima sebelum kembali ke Indonesia. Jemaah haji diharapkan tetap mematuhi arahan atau himbauan dari petugas yaitu ? a. Belanja oleh oleh sampai tengah malam b. Menerapkan PHBS, seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan, konsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup c. Mengisi kartu kewaspadaan kesehatan (Health Alert Card/HAC) d. Minum air 200 ml (1 gelas ) setiap jam e. Jemaah haji yang sehat harus menyerahkan kartu kewaspadaan kesehatan jemaah haji (K3JH) ke puskesmas terdekat dalam kurun waktu 14 hari setelah kepulangan 71. Jemaah haji harus menempuh perjalanan udara yang cukup lama dengan menggunakan pesawat terbang, dari tanah air ke arab Saudi begitupun sebaliknya. Agar kondisi krsehatan tetap terjagadengan baik selama melakukan perjalanan, sebaiknya petugas dapat menyampaikan hal hal yang dapat dilakukan oleh jemaah haji di dalam pesawat. Upaya apakah yang dapat menjaga kondisi kesehatan agar tetap baik selama melakukan perjalanan dalam pesawat ? a.Melakukan peregangan tubuh didalam pesawat dan hindari duduk statis dengan melipat tungkai/kaki b. Tidur 9 jam dan istirahat selama di pesawat c.Menggunakan baju hangat, selimut dan kaos kaki, membatasi minum air agar tidak sering BAK d. Berjalan jalan di pesawat e.Pelembab kulit dan bibir tidak perlu digunakan 72. Saat berada di arab Saudi petugas kesehatan memberikan informasi kepada jemaah haji bahwa pada saat tiba di tanah air jemaah tersebut perlu melaporkan diri dalam waktu 14 hari untuk memantau kesehatannya. Jika jemaah mengalami gangguan kesehatan maka jemaah haji tersebut wajib melapor kepada ? a.Puskesmas terdekat b. Petugas kesehatan kloter c.Bidan Desa d. Dokter langganan e.PPIH Arab Saudi 73. Penatalaksanaan hipertensi secara non farmakologis diantaranya dengan a.Pembatasan aktivitas dan diet rendah garam b. Pemberian diuretic dan pembatasan aktifitas c.Pemberian diuretic d. Pembatasan aktifitas e.Diet garam rendah 74. Mabit di muzdhalifah dilakukan dilapangan terbuka sehingga terpapar dengan udara luar dan debu. Selain itu jemaah haji telah mengalami kelelahan setelah wukuf di arafah. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan kambuhnya penyakit kronis pada jemaah haji. Untuk mencegah masalah kesehatan kambuhnya penyakit kronis pada jemaah haji hendaknya memperhatikan hal hal berikut, antara lain ? a.Pakai masker b. Minum air c.Istirahat yang cukup d. Mengikuti nasehat tenaga medis e.Konsumsi makanan yang disediakan tepat waktu 75. Salah satu upaya mempersiapkan istithaah kesehatn haji, jemaah haji melakukan latihan fisik yang diselenggarakan oleh puskesmas/klinik, sebelum latihan dilakukan skrining dengan pengukuran kebugaran untuk menilai fungsi jantung, jemaah diminta untuk berjalan konstan sejauh 1.6 km, metode pengukuran kebugaran ini di sebut metode a.PAR-Q test b. MMPI Test c.Rockport Walking Test d. Hopkins Verbal Learning Test (HVLT)



76.



77.



78.



79.



E.



e.Six Minutes Walking Test Inkontinensia Urine adalah kondisi ketika seseorang sulit menahan kencing, sehingga dapat mengompol. Jemaah lansia sering kali menahan kencing terutama pada saat dipesawat dan di mesjid. Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi saluran kencing dan rasa sakit. Tindakan untuk mencegah masalah kesehatan tersebut adalah ? a.Tidak membawa kantong urine b. Membatasi konsumsi minum c.Tidak menggunakan popok dewasa selama dipesawat dan saat ibadah di mesjid d. Tidak menahan kencing dan damping jemaah haji lansia saat ke toilet e.Tidak membawa air agar tidak sering minum Saat dipesawat jemaah haji berisiko mengalami dehidrasi karena kadar kelembapan yang rendah dalam kabin peswat. Maka dari itu disarankan kepada jemaah haji untuk menjaga cairan tubuh agar tidak mengalami dehidrasi selama diatas pesawat. Apa saja yang dapat dilakukan mencegah dehidrasi diatas pesawat ? a.Minum air putih minimal 200 ml (1 gelas) setiap jam, menggunakan selimut dan memakai kaos kaki b. Minum air putih minimal 200 ml (1 gelas) setiap 2 jam, menggunakan pelembap kulit dan bibir dan memakai kaoskaki c.Minum air putih minimal 300 ml (1 gelas) setiap 2 jam, menggunakan pelembap kulit dan bibir serta melakukan peregangan tubuh d. Minum air putih minimal 700 ml (2 gelas) setiap jam, posisikan badan senyaman mungkin dan melakukan peregangan tubuh Selama melaksanakan ibadah ditanah suci jemaah haji dianjurkan untuk selalu menggunakan masker dan menghindari kerumunan masa untuk mencegah penularan penyakit. Penyakit menular yang dapat terjadi selama pelaksanaan ibadah haji antara lain ? a.Hepatitis, diare, malaria, dan tifus abdominalis b. MERS-CoV, SARS, Meningitis meningokokus dan Covid 19 c.DBD, Malaria, pneumonia dan TBC d. Demam, gatal gatal dan mabuk udara e.TBC, cacar air, campak dan ebola Pada saat di hotel jemaah diharapkan selalu menjaga kesehatan kesehatan kebersihan diri serta lingkungan. Jemaah haji Indonesia biasanya juga melakukan aktivitas seperti berbelanja baik di pusat perbelanjaan maupun makan di rumah makan/restoran. Hal ini berpotensi jemaah haji dapat tertular berbagai penyakit. Agar jemaah haji tetap sehat saat di hotel dianjurkan ? a.Menggunakan topi untuk melindungi diri dari sengatan panas b. Menggunakan masker secara baik dan benar c.Rutin melakukan senam baik secara mandiri maupun bersama teman teman d. Istirahat yang cukup, tidur minimal 6-8 jam sehari e.Menggunakan payung untuk melindungi diri dari sengatan panas



EMBARKASI DAN DEBARKASI KESEHATAN JEMAAH HAJI 80. Setelah melakukan perjalanan jauh selama 9 jam, Pada saat tiba di tanah air/debarkasi seorang jemaah haji diminta untuk mengisi kartu kewaspadaan kesehatan (Healt Alert Card) atau Membawa Kartu Kewaspadaan Kesehatan jemaah Haji (K3JH) saat pulang kerumah masing masing. Jika jemaah haji merasa sakit/tidak sehat sebaiknya jemaah haji ? a.Menghubungi keluarga terdekat b. Melakukan Syukuran c.Menghubungi petugas kesehatan jika merasa sakit d. Melakukan jalan ke mall e.Menghubungi petugas rumah sakit 81. Untuk memantau penyakit yang mungkin terbawa dari arab Saudi ke Indonesia, setelah tiba di debarkasi/ asrama haji, seorang jemaah haji perlu memeriksa kesehatannya ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Yang perlu dilakukan oleh jemaah haji adalah ?



a. Menyerahkan kartu kewaspadaan kesehatan jemaah haji (K3JH) kepada petugas b. Petugas yang mendampingi jemaah perlu pengaturan posisi duduk, agar jemaah dengan resiko tinggi dapat terpantau secara efektif c.Pakai alat perlindung diri saat beraktivitas di luar ruangan d. Jalan jalan bersama keluarga mengobati rasa rindu setelah ditinggal berhaji e.Petugas puskesmas akan melakukan kunjungan rumah untuk memantau kesehatan jemaah haji yang pulang dari tanah suci 82. Untuk mematau penyakit yang terbawa dari arab saudi keindonesia maka jemaah haji perlu melaporkan kondisi kesehatannya ke fasulitas pelayanan kesehatan terdekat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara ? a. Mengisi kartu kewaspadaan kesehatan (health Alert Card/HAC) b. Jalan jalan bersama keluarga c. Menyerahkan kartu kewaspadaan kesehatan jemaah haji (K3JH) dalam kurun waktu 14 hari setelah kepulangan d. Minum air 200ml (1gelas) setiap jam e. Menerapkan PHBS seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan, konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup 83. Mengisi kartu kewaspadaan kesehatan (Health Alert Card) atau membawa kartu kewaspadaan kesehatan jemaah haji (K3JH) saat jemaah pulang ke rumah. Hal ini termasuk dalam kegiatan manasik ? a. Sehat pada saat masa tunggu b. Sehat pada masa keberangkatan c. Sehat saat tiba di debarkasi/asrama haji d. Sehat saat kepulangan di Bandar udara arab Saudi e. Sehat selama beribadah haji di arab Saudi 84. Saat di embarkasi, sebelum keberangkatan ke arab Saudi jemaah haji akan dilakukan pemeriksaan kesehatan masa embarkasi oleh PPIH embarkasi Bidang kesehatan berkoordinasi dengan dokter penerbangan. Apakah tujuan pemeriksaan kesehatan masa embarkasi ? a.Menetapkan status kesehatan jemaah haji untuk pembayaran ongkos naik haji b. Menetapkan status kesehatan jemaah haji istithaah c.Menetapkan status kebugaran untuk masuk embarkasi d. Menetapkan status kesehatan jemaah haji laik atau tidak laik terbang e.Menetapkan status kebugaran jemaah haji



F.



UNDANG UNDANG 85. Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. Peraturan apakah yang mengatur upaya kesehatan diatas ? a.Undang Undang No. 36 Tahun 2012 b. Undang Undang No. 36 Tahun 2020 c.Undang Undang No. 36 Tahun 2009 d. Undang Undang No. 36 Tahun 2010 e.Undang Undang No. 36 Tahun 2014 86. Pembinaan kesehatan haji adalah upaya kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif, dilakukan kepada perorangan atau kelompok jemaah haji pada seluruh tahap penyelengaraan ibadah haji. Permenkes nomor berapa definisi ini dapat kitajumpai ? a.Permenkes No. 26 Tahun 2017 b. Permenkes No. 16 Tahun 2015 c.Permenkes No. 26 Tahun 2015 d. Permenkes No. 62 Tahun 2016 e.Permenkes No. 15 Tahun 2016



87. Permenekes No. 9 Tahun 2021 mempunyai tujuan umum yaitu a.Memberikan insentif bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga Kesehatan Haji, dan Tenaga Pedukung Kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi b. Pedoman penyelenggaraan kesehatan haji di Indonesia c.Memberikan acuan PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan,Tenaga Kesehatan Haji , dan Tenaga Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi d. Memberikan Tunjangan bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga Kesehatan Haji, dan Tenaga Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan Haji di Arab Saudi e.Memberikan honor bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga Kesehatan Haji, dan Tenaga Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi 88. Dalam rangka penyelenggaraan istithaah kesehatan haji, dinas kesehatan kabupaten/kota membentuk tim penyelenggaraan kesehatan haji di wilayahnya, dalam permenkes no 15 tahun 2016 tentang Istithaah kesehatan jemaah haji pernyataan ini terdapat dalam pasal… a. Pasal 4 b. Pasal 3 c. Pasal 2 d. Pasal 6 e. Pasal 5 89. Penyelenggaraan kesehatan haji berdasarkan permenkes no 62 tahun 2016 adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah haji. Apakah makna “perlindungan Kesehatan Haji” ? a. Upaya kesehatan dalam bentuk tanggap cepat dan perlindungan spesifik untuk melindungi keselamatan jemaah haji pada seluruh tahapan penyelenggaraan ibadah haji b. Proses pemberian informasi atau penyuluhan yang bersifat promotif dan preventif kepada jemaah haji yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau dengan melibatkan peran serta masyarakat c. Upaya kesehatan dalam bentuk kuratif dan rehabilitative. Dilakukan kepada jemaah haji pada seluruh tahap penyelenggaraan ibadah haji d. Upaya kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif dilakukan kepada perorangan atau kelompok jemaah haji pada seluruh tahap penyelenggaraan ibadah haji e. Upaya kesehatan dalam bentuk kunjungan, dilakukan kepada jemaah haji pada seluruh tahap penyelenggaraan ibadah haji 90. Dalam permenkes no 62 tahun 2016 upaya kesehatan dalam bentuk tanggap cepat dan perlindungan spesifik untuk melindungi keselamatan jemaah haji pada seluruh tahapan penyelenggaraan ibadah haji, merupakan pengertian dari a. Penyelenggaraan b. Pemeriksaan c. Perlindungan d. Pembinaan e. Pelayanan 91. Pemeriksaan kesehatan dilakukan sebagai dasar pelaksanaan pembinaan kesehatan jemaah haji dalam rangka istithaah kesehatan jemaah haji, dalam permenkes no 15 tahun 2016 tentang istithaah kesehatan jemaah haji pernyataan ini terdapat pada… a. Pasal 5 b. Pasal 6 c. Pasal 3 d. Pasal 2 e. Pasal 4 92. Apakah maknsa “pembinaan kesehatan haji” menurut permenkes no 62 tahun 2016 ? a.Upaya kesehatan dalam bentuk tanggap cepat dan perlindungan spesifik untuk melindungi keselamatan jemaah haji pada seluruh tahapan penyelenggaraan ibadah haji b. Proses pemberian informasi atau penyuluhan yang bersifat promotif dan preventif kepada jemaah haji yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau dengan melibatkan peran serta masyarakat



93.



94.



95.



96.



97.



98.



c.Upaya kesehatan dalam bentuk kuratif dan rehabilitative. Dilakukan kepada jemaah haji pada seluruh tahap penyelenggaraan ibadah haji d. Upaya kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif dilakukan kepada perorangan atau kelompok jemaah haji pada seluruh tahap penyelenggaraan ibadah haji e. Upaya kesehatan dalam bentuk kunjungan, dilakukan kepada jemaah haji pada seluruh tahap penyelenggaraan ibadah haji Pada undang undang nomor 36 tahun 2019 tentang kesehatan dinyatakan bahwa upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. Upaya tersebut sejalan dengan tujuan penyelenggaraan ibadah haji berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2019. Sebutkan tujuan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah pada pasal 3 UU No 8 Tahun 2019 ? a.Memberikan manfaat, kemasalahatan bagi jemaah haji dan jemaah umrah sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat b. Memberikan keadilan dan keamanan bagi jemaah haji sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat c.Memberikan kesempatan ke arab Saudi d. Memberiakan pembinaan, pelayanan dan perlindungan bagi jemaah haji dan jemaah umrah sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat e.Memberikan kepercayaan serta akuntabilitas bagi jemaah haji dan jemaah umrah sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat Permenkes No. 9 tahun 2021 mempunyai tujuan umum yaitu a.Memberikan insentif bagi PPIH arab Saudi bidang kesehatan, tenaga kesehatan haji, dan tenaga pendukung kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di arab Saudi b. Pedoman penyelenggaraan kesehatan haji di Indonesia c.Memberikan acuan bagi PPIH arab Saudi bidang kesehatan, tenaga kesehatan haji, dan tenaga pendukung kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di arab Saudi d. Memberikan honor bagi PPIH arab Saudi bidang kesehatan, tenaga kesehatan haji, dan tenaga pendukung kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di arab Saudi e.Memberikan tunjangan bagi PPIH arab Saudi bidang kesehatan, tenaga kesehatan haji, dan tenaga pendukung kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di arab Saudi Terhadap jemaah haji harus dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pembinaan kesehatan jemaah haji dalam rangka istithaah kesehatan haji, dalam permenkes no 15 tahun 2016 tentang istithaah kesehatan jemaah haji pernyataan ini terdapat pada a.Pasal 6 b. Pasal 2 c.Pasal 4 d. Pasal 3 e.Pasal 5 Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor berapa yang mengatur tentang istithaah kesehatan jemaah haji a.Nomor 16 Tahun 2015 b. Nomor 14 Tahun 2013 c.Nomor 13 Tahun 2014 d. Nomor 15 Tahun 2016 e.Nomor 17 Tahun 2016 TGC dan TPP menurut permenkes no 9 tahun 2021 dipimpin oleh a.Komandan Tim b. Penanggung Jawab c.Kepala satuan tugas d. Koordinator Tim e.Bukan salah satu diatas Penyelenggaraan ibadah haji dan umah dapat dilaksanakan secara aman, nyaman, tertib dan sesuai dengan ketentuan syariat. Untuk itu pemerintah telat mentapkan undang undang yang mengatur



penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Undang undang nomor berapakah tentang penyelenggaraan haji dan Umrah ? a.Undang undang nomor 8 tahun 2016 b. Undang undang nomor 8 tahun 2018 c.Undang undang nomor 8 tahun 2017 d. Undang undang nomor 8 tahun 2020 e.Undang undang nomor 8 tahun 2019 99. Dalam permenkes 62 tahun 2016 tempat pemberangkatan dan keberangkatan jemaah haji yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang agama, merupakan pengertian dari a.Embarkasi b. Bandara haji c.Asrama Haji d. PPIH Embarkasi e.Karantina haji 100. Penyelengaraan kesehatan haji di arab Saudi dipimpin oleh Kepala kesehatan PPIH arab saudi G.



PETUGAS TKH DAN PPIH 101. Jumlah Penangung jawab di KKHI Madinah terdiri dari ? a.7 PJ Pelayanan Medik, 1 PJ Apoteker dan 5 PJ Penunjang Medik b. 7 PJ Pelayanan Medik, 1 PJ Apoteker dan 6 PJ Penunjang Medik c.8 PJ Pelayanan Medik, 1 PJ Apoteker dan 5 PJ Penunjang Medik d. 8 PJ Pelayanan Medik, 1 PJ Apoteker dan 6 PJ Penunjang Medik e.Bukan Salah satu diatas 102. Pelayanan Pos Kesehatan Musdalifah meliputi a.Melaksanakan Pencatatan dan Pelaporan b. Betul Semua c.Bukan salah satu diatas d. Penanganan kasus kegawatdaruratan e.Rujukan ke RSAS 103. Pada saat operasional kesehatan haji di Armuzna, KKHI Makkah bertanggung jawab memeriksa pelayanan di… a.Arafah b. Madinah c.Bandara d. Mina e.Muzdalifah 104. Dalam Melaksanakan tugasnya PJ Rekam medic bertanggung jawab kepada a.Koordinator obat dan Perbekalan Kesehatan b. Koordinator Rekam Medik c.Koordinator Penunjang Medik d. Koordinator Pelayanan Medik e.Bukan salah satu diatas 105. Petugas kesehatan haji yang bertugas di pos kesehatan arafah Petugas daerah kerja Bandara dan KKHI Jeddah 106. Petugas yang menyertai jemaah haji dalam kelompok terbang yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan bagijemaah haji adalah pengertian dari a.PPIH b. TKHD c.TKHI d. TPIHI e.BPIH 107. Di bawah ini pernyataan yang benar tentang klinik kesehatan haji Indonesia adalah



a.Dipimpin oleh kepala kesehatan KKHI, Koordinator Pelayanan medic, Koordinator obat dan Perbekalan kesehatan serta koordinator Penunjang medic b. Bukan salah satu diatas c.Dipimpin oleh Kepala satuan Tugas KKHI, Koordinator Pelayanan medic, Koordinator obat dan Perbekalan kesehatan serta koordinator Penunjang medic d. Dipimpin oleh Kepala seksi KKHI, Koordinator Pelayanan medic, Koordinator obat dan Perbekalan kesehatan serta koordinator Penunjang medic e.Dipimpin oleh Kepala KKHI, Koordinator Pelayanan medic, Koordinator obat dan Perbekalan kesehatan serta koordinator Penunjang medic 108. Penyelenggara Kesehatan Haji di Arab Saudi dipimpin oleh? a.Kepala seksi kesehatan Haji b. Kepala Pusat Kesehatan Haji c.Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi d. Kepala Kesehatan PPIH Arab Saudi e.Kepala Daker 109. Petugas Penghubung Maktab yang berada di RS Arab Saudi adalah a.Umal b. Shurtah c.Dabit d. Mandub e.Askar 110. Rumah Sakit Arab Saudi yang menjadi rujukan jemaah sakit di kota jeddah adalah a.RS King abdul aziz Zaheer b. RS King Fahd c.RS Heera d. RS An Nuur e.RS King Faisal Syisha 111. Petugas penyelenggara kesehatan haji di Arab Saudi terdiri dari a.PPIH Bidang Kesehatan, PPIH Kemenag dan TPK b. PPIH Bidang kesehatan, TKH dan TPK c.PPIH Bidang Kesehatan, PPIH Kemenag dan TKH d. Bidang Kesehatan, PPIH Kemenag dan TPIHI e.PPIH Bidang kesehatan, PPIH kemenag dan TPP 112. Petugas yang menyertai jemaah adalah… a. Tenaga pendukung kesehatan haji b. Petugas non kloter c. Petugas PPIH d. Pembimbing ibadah e. Petugas Kloter 113. Pernyataan yang benar mengenai pos kesehatan (Poskes) adalah a. Bukan salah satu diatas b. Poskes sector daker, poskes arofah, poskes muzdalifah dan poskes mina c. Poskes sector daker, poskes bir ali, poskes muzdalifah dan poskes mina d. Poskes sector daker, poskes arofah, poskes jaramat dan poskes mina e. Poskes sector khusus, poskes arofah, poskes muzdalifah dan poskes mina 114. Satuan tugas promotif dan preventif (Satgas PP) terdiri dari a. Dokter, perawat, tenaga kefarmasian, dan TPK b. Dokter, perawat, tenaga kesehatan lainnya dan TPK c. Bukan salah satu diatas d. Dokter, bidan, tenaga kesehatan lainnya dan TPK e. Dokter, penyuluh, tenaga kefarmasian dan TPK 115. Tim visitasi berasal dari KKHI dan terdiri dari a. Bukan salah satu diatas b. Dokter, satgas GC dan TPK



c. Dokter, satgas PP dan TPK d. Dokter, perawat dan TPK e. Dokter, Satgas KR dan TPK 116. Berdasarkan waktu pelaksanaannya, pelayanan kuratif rehabilitatif kesehatan masa operasional di arab Saudi terbagi dalam… a. Periode sebelum masa armina dan periode masa armina b. Bukan salah satu diatas c. Periode sebelum masa armina, periode masa armina dan periode setelah masa armina d. Periode keberangkatan armina e. Periode sebelum masa armina, periode masa armina dan periode setelah masa armina dan periode bandara 117. Pemanfaatan teknologi pada penguatan system komunikasi dan informasi antar daerah kerja untuk a. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan penyiapan sarana dan prasarana yang memadai b. Penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas di KKHI di daerah kerja c. Menjamin kelancaran koordinasi abtar daerah kerja terkait rujukan, mobilisasi petugas, distribusi obat dan perbekalan kesehatan dan evaluasi tanazul d. Meningkatkan upaya promotif dan preventif kesehatan haji berdasarkan data kesehatan jemaah haji e. Bukan salah satu diatas 118. Daerah kerja pada penyelenggaraan kesehatan haji di arab Saudi adalah a.Mekkah, Madinah dan Riyadh b. Mekkah, Madinah dan Bandara c.Mekkah, Madinah dan Armina d. Mekkah, Madinah dan arafah e.Mekkah, Madinah dan Jeddah 119. Dalam kegiatan penyelenggaraan ibadah haji secara umum, kementrian kesehatan berkoordinasi dengan… a.Kementrian haji dan umrah b. Kementrian agama c.Kementrian Hukum dan HAM d. Kementrian perikanan e.Kementrian pertanian 120. Petugas penyelenggaraan kesehatan haji di arab Saudi terdiri dari a.PPIH bidang kesehatan, PPIH Kemenag dan TPK b. PPIH bidang kesehatan, TKH dan TPK c.PPIH bidang kesehatan, PPIH Kemenag dan TKH d. bidang kesehatan, PPIH Kemenag dan TPIHI e.PPIH bidang kesehatan, PPIH Kemenag dan TPP 121. Pada saat operasional kesehatan haji di Armuzna, KKHI Makkah bertanggung jawab memberikan pelayanan di… a.Madinah b. Bandara c.Arafah d. Mina e.Muzdalifah 122. Rumah sakit arab Saudi yang menjadi rujukan jemaah sakit di mina adalah a.RS Heera b. Albayt Medical Center c.RS Uhud d. RS Mina Al Wadie e.RS King Fahd 123. Suveilans kesehatan haji di arab Saudi diperoleh melalui data



a.Pengamatan penyakit dalam rangka deteksi dini b. Jemaah sakit di kloter, klinik satelit, sector, Klinik kesehatan haji Indonesia, dan rumah sakit c.Laporan kejadian KLB d. Potensi kejadian Luar Biasa (KLB) e.Semua Jawaban benar 124. Salah satu uraian tugas pelaksana Surveilans yaitu a.Menyusun rencana kerja surveilans kesehatan haji b. Bukan salah satu diatas c.Melakukan pengumpulan/ input data operasional kesehatan haji d. Mengoordinasikan kegiatan kesekretariatan e.Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan PPIH arab Saudi bidang kesehatan, TKH dan TPK 125. Penyelenggaraan kesehatan haji di arab Saudi di pimpin oleh a.Kepala seksi kesehatan haji b. Kepala bidang kesehatan PPIH arab Saudi c.Kepala kesehatan PPIH arab Saudi d. Kepala Daker e.Kepala Pusat Kesehatan haji 126. Salah satu upaya mempersiapkan istithaah kesehatan haji, jemaah haji usia diatas 60 tahun melakukan pemeriksaan deteksi dini Dimensia yang di selenggarakan oleh puskesmas/klinik, metode ini disebut metode a.Six Minutes Walking Test b. MMPI c.Hopkins Verbal Learning Test (HVLT) d. Rockport Walking Test e.PAR_Q Test 127. Salah satu uraian tugas kepala satgas promotif preventif adalah a.Melaksanakan pelayanan kesehatan berupa deteksi dini, emergency gerak cepat, evaluasi dan rujukan b. Melaksanakan tugas 3 (tiga) level pencegahan yaitu promosi kesehatan, pelindungan spesifik , deteksi dini dan pengobatan tepat c.Mengoordinir kepala KKHI dan kepala pos kesehatan sector d. Bertindak sebagai penaggungjawab obat dan perbekalan kesehatan di depo utama e.Bukan salah satu diatas 128. Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan banyak cairan sehingga keseimbangan antara kadar gula dan garam dalam darah menjadi terganggu. Akibat dehidrasi adalah tubuh tidak dapat berfungsi secara normal. Hal ini ditandai dengan kulit kering dan rasa tidak nyaman pada mukosa mata, mulut dan hidung. Jemaah haji disarankan untuk selalu minum air putih selama menjalakan ibadah agar tidak terjadi dehidrasi. Berapakah anjuran minum air putih untuk mencegah dehidrasi ? a.Minum air putih 1 gelas (200ml) tiap 2 jam b. Minum air putih 1 botol (500ml) tiap jam c.Minum air putih 1 gelas (200ml) tiap jam d. Minum air putih 1 gelas (600ml) tiap 2 jam e.Minum air putih 1 botol (500ml) tiap 2 jam 129. Pada Saat operasional kesehatan haji, pelayanan kesehatan didaerah mina menjadi tanggung jawab KKHI ? a.Bandara b. Arafah = jeddah dan bandara c.Makkah d. Muzdalifah = mekah e.Madinah 130. Penyelenggaraan kesehatan haji di arab Saudi meliputi a.Pembinaan, pelayanan dan perlindungan jemaah umrah b. Pelayanan, pembinaan dan perlindungan kesehatan masyarakat



c.Pembinaan, pelayanan dan perlindungan masyarakat d. Perlindungan kesehatan, pembinaan dan pelayanan masyarakat e.Pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan 131. Dalam Melaksanakan tugasnya PJ Laboratorium bertanggung jawab kepada a.Koordinator obat dan Perbekalan Kesehatan b. Bukan salah satu diatas c.Koordinator Penunjang Medik d. Koordinator Pelayanan Medik e.Coordinator Laboratorium 132. Manasik Kesehatan haji harus diselenggarakan secara terstruktur, sistematis dan massif. Apakah makna kata massif pada manasik kesehatan haji ? a.Dilaksanakan melalui proses perencanaan,penggorganisasian, pelaksanaan, pengwasan, dan evaluasi dari tingkat pusat , provinsi, dan kabupaten/ kota b. Dilaksanakan dari aceh hingga papua c.Dilaksanakan dengan melibatkan dinas kesehatan kab/kota serta KBIHU d. Dilaksanakan secara mandiri oleh organisasi masyarakat islam dan orgnisasi seminat yang memiliki kapasitas sumber daya e.Dilaksanakan dari tingkat pusat, provinsi, Kabupaten/kota hingga puskesmas sesuai kewenangannya 133. Tujuan dilakukan koordinasi, jejaring kerja dan kemitraan antar intansi pemerintah dan pemangku kepentingan, baik dipusat, provinsi maupun kabupaten/kota, kecuali… a.Proses rekrutmen petugas kesehatan haji b. Keberhasilan pelaksanaan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jemaah haji ok c.Sosialisasi Manasik ibadah haji d. Peningkatan dan pengembangan kapasitas teknis dan manjemen SDM e.Identifikasi, pencatatan dan pelaporan masalah kesehatn terkait istithaah kesehatan jemaah haji 134. Istithaah kesehatan merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh seluruh jemaah haji Indonesia sebelum melaksanakan ibadah haji ke arab Saudi. Berdasarkan fiqih islam, istithaah kesehatan untuk melaksanakan ibadah haji hukumnya ? a.Makruh b. Wajib c.Mubah d. Diantara sunah dan wajib e.Sunnah 135. Kondisi klinis Jemaah haji dengan penyakit kardiovaskular ditetapkan tidak laik terbang pada pemeriksaan kesehatan ketiga adalah a.Luka bakar kondisi stabil b. HIV-AIDS dengan diare kronik c.Endema paru d. AIDS stadium IV dengan infeksi oportunistik e.Grad mall fit < 24 jam 136. Jemaah haji regular berada ditanah suci selama 40 Hari 137. SISKOHATKES (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan) 138. Koordinator penunjang medik bertugas Mengoordinasikan dan memastikan pelayanan rekam medic, laboratorium, radiologi, elektromedik, gizi dan sanitasi berjalan dengan baik 139. Kriteria safari wukuf, kecuali Untransportable 140. Jemaah haji yang ditetapkan tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan haji untuk sementara HIVAIDS dengan diare kronik 141. Bagaimana tahapan manasik kesehatan haji Masa tunggu, masa keberangkatan, masa embarkasi, operasional, Debarkasi 142. Penyakit menular yang dapat terjadi MERS-Cov, SARS, Meningitis, meningokokus dan Covid 19 143. Pencegahan DVT, kecuali Tidur selama Penerbangan / cukup minum 144. Mesjid Quba 145. PMK no 9 tahun 2021 Petunjuk teknis penyelengaraan kesehatan haji di arab Saudi



146. Surveilans pada penyelenggaraan kesehatan di arab Saudi Bahan evaluasi , dasar kebijakan, tindakan perbaikan penyelenggaraan kesehatan haji 147. PJ KKHI Bandara 7 penangung jawab 148. Penguatan pelayanan kesehatan di arafah, musdalifah dan mina Melakukan pelayanan kesehatan emergency gerak cepat di arafah, musdalifah dan mina 149. Rukun iman 6 150. Mabuk udara dapat terjadi setiap orang Membatasi konsumsi makan / minum