LK-2-Topik4 Lucy [PDF]

Citation preview

LEMBAR KERJA 2 LINGKUNGAN BELAJAR YANG AMAN, NYAMAN DAN BERPIHAK PADA EKOSISTEM PEMBELAJARAN Berdasarkan video 2 yang telah Anda saksikan, refleksikan bagaimana lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak pada ekosistem pembelajaran perlu diciptakan. 1. Menurut pendapat Anda mengapa lingkungan belajar menjadi faktor penting dalam kesuksesan pembelajaran? Identifikasilah koneksi antara lingkungan belajar dan kesuksesan pembelajaran!



Lingkungan belajar perlu didesain agar mendukung kegiatan belajar sehingga dapat meningkatkan kenyamanan individu-individu yang menempati lingkungan tersebut untuk melakukan kegiatan belajar. Lingkungan belajar memberi pengaruh kepada proses dan hasil perilaku siswa, baik secara langsung maupun tidak langsung, lingkungan belajar yang kondusif akan memberikan pengaruh positif terhadap prestasi belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Dalam mencapai kesuksesan pembelajaran, lingkungan merupakan salah satu faktor penunjang. Tempat dan lingkungan belajar yang nyaman memudahkan siswa untuk berkonsentrasi. Dengan mempersiapkan lingkungan yang tepat, siswa akan mendapatkan hasil yang lebih baik dan dapat menikmati proses belajar yang siswa lakukan. Untuk mendapatkan hasil belajar yang baik, Perlu di usahakan agar Lingkungan yang baik dapat memberi dampak yang positif terhadap anak atau siswa sehingga dapat belajar dengan sebaik-baiknya



2. Dalam lingkungan belajar yang aman, nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran memandang bahwa “Setiap orang dalam kelas akan menyambut dan disambut dengan baik”. Jelaskan pemahaman Anda mengenai pernyataan tersebut!



Pernyataan tersebut menyiratkan bahwa dengan adanya lingkungan yang nyaman , aman dan ekosistem yang baik, maka interaksi di lingkungan tersebut dapat terlaksana dengan baik, dimana setiap ada sebuah topik permasalahan dapat diselesaikan dengan banyak pendapat yang dikemukakan dan mencari sebuah jalan untuk pemecahannya.



3. Lingkungan belajar yang baik juga memandang bahwa “Setiap orang dalam kelas akan saling menghargai”. Hal ini dapat dipahami bahwa perundungan (bullying) tidak boleh menjadi norma di lingkungan belajar. Menurut Anda apa yang perlu dilakukan oleh guru untuk mencegah terjadinya perundungan antar peserta didik di lingkungan belajar!



Peran guru dalam sekolah sangat penting dalam menurunkan dan menekan perilaku bullying siswa. Pencegahan tersebut dilakukan dengan cara membentuk karakter siswa dan menjalin hubungan yang positif dengan siswa. Selain itu dilakukan oleh guru untuk mencegah terjadinya perundungan antar peserta didik di lingkungan belajar yaitu 1. Deteksi Tindakan Bullying Sejak Dini dalam lingkungan sekolah dan kelas. 2. mengidentifikasi masalah, memberikan layanan BK, memberikan hukuman kedisiplinan, dan melakukan pengawasan terhadap prilaku bullying. 3. Membuat Peraturan yang Tegas tentang Bullying. 4. Memberikan Teladan atau Contoh yang Baik. 5. Mengajarkan Siswa untuk melawan bullying. 6. Membantu Pelaku Menghentikan perilaku buruknya



4. Perasaan aman dan nyaman yang dirasakan oleh peserta didik tidak hanya terkait dengan keamanan secara fisik, tetapi juga aman secara psikis. Berilah contoh-contoh aman secara fisik dan psikis yang mungkin dirasakan peserta didik di lingkungan belajarnya!



Membuat peserta didik terasa nyaman secara fisik dan psikis adalah tugas seorang guru contohnya, a. Membuat peserta didik merasa nyaman di sekolah b. Meningkatkan disiplin peserta didik c. Meningkatkan keamanan di lingkungan sekolah d. Memberikan dukungan yang positif kepada peserta didik



5. Lingkungan belajar yang aman dan nyaman akan memberi peluang bagi peserta didik untuk tumbuh dan berkembang secara baik sesuai dengan kemampuannya. Apa yang semestinya dilakukan oleh guru dan peserta didik sendiri terkait dengan tumbuh kembangnya!



Seperti yang kita ketahui pendidik harus memandang seorang peserta didik sebagai manusia yang mempunyai bakat, minat dan potensi masing-masing. Tugas guru adalah memfasilitasi, menuntun tumbuh kembangnya potensi tersebut. Peserta didik seharusnya dijadikan subjek pendidikan. bukanlah objek pendidikan yang dapat diperlakukan seenaknya dan diperintah perintah semaunya. Memaknai hal ini, seorang guru harus merancang pembelajaran sedemikian rupa agar peserta didik menggali informasi, mengamati, mempraktikkan, dan mengomunikasikannya sendiri. Seorang guru dan peserta didik yang tidak dapat dipisahkan, seorang guru harus bisa tumbuh dan berkembang dengan adanya peserta didik dan begitu juga sebaliknya peserta didik juga harus tumbuh dan berkembang dengan adanya panduan yang didapat dari seorang guru. Yang harus dilakukan seorang guru adalah membuat peserta didik berkembang sesuai dengan minat,bakat dan kemampuan peserta didiknya untuk dapat dikembangkan. Dan peserta didik mengaplikasikan apa yang telah di berikan oleh seorang guru.