14 0 159 KB
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran Nama
: Nur Chikmah, S.Pd
Kelas
: PPG PPKN A
NIM
: 1922720078
Instansi
: SMK Bina Islam Mandiri Kersana-Brebes
PPL
: AKSI 1
Lokasi
SMK Bina Islam Mandiri Kersana-Brebes
Lingkup Pendidikan
SMK
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan menerapkan model Problem Based Learning dengan menggunakan Media Microsoft Power Point dan Google Form pada Materi Konsep Hak dan Kewajiban Asasi Manusia
Penulis
Nur Chikmah, S.Pd
Tanggal
Senin,17 Oktober 2022
Situasi:
Guru
Kondisi yang menjadi latar belakang
inovatif pada materi Konsep Hak dan Kewajiban
masalah, mengapa praktik ini penting
Asasi Manusia. Praktik pembelajaran di kelas
untuk dibagikan, apa yang menjadi
monoton, hanya menggunakan metode ceramah dan
peran dan tanggung jawab anda dalam
cenderung teacher center.
tidak
menerapkan
model
pembelajaran
praktik ini. Pembelajaran materi Konsep Hak dan Kewajiban Asasi Manusia, tidak
menggunakan media yang
tepat dan tidak kontekstual. Kurangnya keaktifan dan motivasi peserta didik dalam pembelajaran menyebabkan
peserta
didik
kesulitan
dalam
memahami konsep.
Praktik yang dilakukan guru menggunakan Problem Based Learning dengan menggunakan Media
Microsoft Power Point dan Google Form. Peserta didik membawa gadget untuk pre test dan memecahkan permasalahan yang ada didalam gambar-gambar dengan yang sudah di berikan dan mengerjakan
sesuai
dengan
LKPD.
Model
pembelajaran ini membuat siswa aktif dalam berdiskusi,
mengeluarkan
pendapat
dan
memberikan ide. Guru memaksimalkan pembuatan LKPD yang dapat menggali kemampuan awal berpikir siswa sehingga siswa yang melaksanakan pembelajaran
dengan
dipandu
LKPD
dapat
menemukan konsep usaha dan daya dengan tepat.
Manfaat pembelajaran Problem Based Learning dengan menggunakan Media Microsoft Power Point dan Google Form yang telah dilakukan menumbuhkan kerjasama dan interaksi dari masingmasing peserta didik. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang menemukan Konsep Hak dan Kewajiban Asasi Manusia melalui sarana LKPD
dan diskusi yang menuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Adanya penghargaan (reward) terhadap kelompok berdasarkan hasil penilaian menyebabkan masing-masing kelompok berusaha memperoleh hasil penilaian yang tinggi secara maksimal.
Dengan model PBL dapat disimpulkan manfaat yang didapat untuuk peserta didik menantang kemampuan
peserta
didik
serta
memberikan
kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi peserta didik, meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran peserta didik, membantu peserta didik dalam mentransfer pengetahuan peserta didik untuk
memahami masalah dunia nyata, membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
Peran dan tanggung jawab guru dalam praktik ini adalah menerapkan model pembelajaran inovatif Problem Based Learning dengan menggunakan Media Microsoft Power Point dan Google Form dan media powerpoint pada materi Konsep Hak dan Kewajiban Asasi Manusia. Penggunaan model dan
media pembelajaran yang tepat diharapkan mampu meningkatkan aktivitas peserta didik sehingga pembelajaran menjadi student center. Tantangan :
Tantangan untuk mencapai tujuan ini adalah
Apa saja yang menjadi tantangan untuk
kurangnya keaktifan peserta didik dan keterbatasan
mencapai tujuan tersebut? Siapa saja
sumber belajar.
yang terlibat?
Pihak-pihak
yang
terlibat
dalam
kegiatan
identifikasi masalah dan penentuan penyebab masalah adalah rekan sejawat, kepala sekolah, pengawas, dosen sebagai pakar. Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan
Strategi
yang
dilakukan
untuk
menghadapi
untuk menghadapi tantangan tersebut/
tantangan adalah guru menerapkan model Problem
strategi apa yang digunakan/ bagaimana
Based Learning
prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa
Microsoft Power Point dan Google Form, Gadget,
saja sumber daya atau materi yang
LKPD, diskusi dan study literasi.
dengan menggunakan Media
diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Tahap selanjutnya guru menyiapkan alat dan bahan, membuat RPP, LKPD serta media pembelajaran berbasis microsoft power point sesuai dengan sintak-sintak yang ada terkait dengan PBL. Guru juga membuat bahan ajar yang nantinya akan
digunakan sebagai sumber belajar selain buku siswa. Praktik pembelajaran Konsep Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dan literasi dilaksanakan
di kelas XI TKJ 1.
Kegiatan pendahuluan diawali guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, doa cek kehadiran, mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan menyanyikan lagu nasional Indonesia Raya serta memberikan apersepsi/motivasi terkait materi pembelajaran. Tahap berikutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
kegiatan
pembelajaran,
dan
membentuk kelompok diskusi.
Pada kegiatan inti guru menyajikan informasi kepada siswa dengan menyampaikan materi terkait dengan Konsep Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dengan menampilan gambar-gambar pembelajaran.
Tahap berikutnya guru membagi LKPD dan sekaligus menjelaskan petunjuk pengerjaan. Ketika peserta didik mulai bekerja dengan kelompoknya, guru membimbing peserta didik dalam berdiskusi. Tahap
selanjutnya
peserta
didik
melakukan
presentasi dari hasil diskusi kelompok dituliskan pada
lemabr
LKPD
dan
guru
menganalisis
ketercapaian nilai tiap kelompok.
Tahap berikutnya, guru menghargai upaya hasil belajar baik upaya individu maupun kelompok. Pengakuan
kelompok
dilakukan
dengan
memberikan penghargaan atas usaha yang dilakukan
oleh kelompok selama proses pembelajaran. Tim terbaik mendapatkan hadiah apabila skor rata-rata kelompok
mencapai
kriteria
tertentu
melalui
penghitungan skor individu dan skor kelompok.
Pada kegiatan penutup, guru memberikan penguatan konsep materi ajar, melakukan penarikan simpulan bersama peserta didik, dan menyampaikan nilai karakter terkait materi ajar. Di akhir pembelajaran guru melakukan refleksi dan menyampaikan materi selanjutnya. Dan pembelajaran di akhiri dengan doa.
Dalam pelaksanaan praktik, ada beberapa pihak yang terlibat diantaranya rekan sejawat sebagai observer, peserta didik, dan kameramen. Alat yang digunakan dalam proses pembelajaran meliputi laptop, LCD dan HP. Alat dan bahan yang digunakan adalah meja/kursi, tembok kelas, dan stopwatch.
Refleksi Hasil dan dampak
Dampak
dari
penerapan
model
pembelajaran
Bagaimana dampak dari aksi dari
Problem Based Learning dengan media Google
Langkah-langkah yang dilakukan?
Form, microsoft power point dan LKPD membuat
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak
pembelajaran menjadi efektif. Proses pembelajaran
efektif? Mengapa? Bagaimana respon
menjadi student center dan guru berperan sebagai
orang lain terkait dengan strategi yang
fasilitator. Langkah-langkah pembelajaran yang
dilakukan, Apa yang menjadi faktor
diterapkan mampu menggali kemampuan peserta
keberhasilan atau ketidakberhasilan dari
didik untuk berpikir tingkat tinggi (HOTS).
strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses
Pembelajaran
yang
telah
dilakukan
dengan
tersebut
menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge. Setelah peserta
didik melakukan demonstrasi, literasi dan diskusi, peserta didik akan terlibat langsung dalam proses menemukan konsep usaha dan daya. Peserta didik juga terlatih untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, sedangkan kelompok yang lain menanggapi dengan aktif. Menurut Suratno dkk, (2020) dalam penelitiannya tentang
pengaruh
penerapan
PBL
terhadap
kemampuan berfikir tingkat tinggi atau HOTS sebagai berikut: Terdapat pengaruh penerapan
model problem
based
learning (PBL) terhadap
kemampuan
berpikir
tingkat tinggi (HOTS) peserta didik.
Dimana terdapat perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang signifikan antara peserta didik yang diajar dengan model PBL dengan peserta didik yang
diajar dengan metode pembelajaran
konvensional.
Sehingga dapat disimpulkan pembelajaran PBL adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan konsep konsep pada permasalahan baru/nyata, pengintegrasian konsep Higher Order Thinking Skills (HOTS), keinginan dalam belajar, mengarahkan belajar diri sendiri dan keterampilan.
Rekan sesama guru memberikan respon positif terkait model dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran Problem Based Learning dan media Google Form, microsoft power point serta LKPD yang sesuai dengan model pembelajaran dinilai tepat diterapkan pada materi.
Faktor yang menjadi keberhasilan adalah model
pembelajaran Problem Based Learning, Google Form, media microsoft power point serta LKPD sesuai dengan karakteristik materi Konsep Hak dan Kewajiban Asasi Manusia.
Pembelajaran yang bisa diambil dari seluruh proses yang
sudah
dilakukan
adalah
guru
harus
menggunakan model dan media yang sesuai dengan karakteristik materi ajar.
Nama
: Nur Chikmah, S.Pd
Kelas
: PPG PPKn A
NIM
: 1922720078
Instansi
: SMK Bina Islam Mandiri Kersana-Brebes
PPL
: AKSI 2
Lokasi
SMK Bina Islam Mandiri Kersana Brebes
Lingkup Pendidikan
SMK
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan Partisipasi Belajar Peserta Didik Dengan Menerapkan Model Project Based Learning (PJBL), Media Microsoft Power Point, QUIZIZZ dan Video Kreatifitas Peserta didik Pada Materi Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Pancasila
Penulis
Nur Chikmah, S.Pd
Tanggal
Jumat,28 Oktober 2022
Situasi:
Guru
Kondisi yang menjadi latar belakang
inovatif
masalah, mengapa praktik ini penting
pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Praktik
untuk dibagikan, apa yang menjadi
pembelajaran
peran dan tanggung jawab anda dalam
menggunakan metode ceramah dan cenderung
praktik ini.
teacher center.
tidak
menerapkan
pada
materi
di
model
pembelajaran
perwujudan
kelas
monoton,
nilai-nilai
hanya
Pembelajaran materi Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Pancasila tidak menggunakan
media yang tepat dan tidak kontekstual.
Manfaat penggunaan Model Project Based Learning (PjBL), Media Microsoft Power Point dan Video Kreatifitas serta QUIZIZZ Peserta didik pada materi adalah
mendukung
dan
mengembangkan
kemandirian peserta didik dalam belajar. Peserta didik diarahkan untuk mampu menemukan sendiri konsep materi pembelajaran melalui serangkaian ativitas yang dilakukan. Untuk meningkatkan hasil belajar PPKn siswa, disarankan pada guru untuk menggunakan model Project
Based Learning,
karena model ini mampu meningkatkan cara belajar dengan menggunakan keterampilan siswa sebagai acuan utama dalam pembelajaran. (Simanjuntak, 2021)
Dalam model kegiatan keputusan,
PjBL peserta didik aktif dalam
memecahkan meneliti,
masalah,
mengambil
mempresentasikan,
dan
membuat dokumen. (Bahri dkk, 2017)
Peran dan tanggung jawab guru dalam praktik ini adalah menerapkan model pembelajaran inovatif Model Project Based Learning (PJBL), Media Microsoft Power Point dan Mindmapping dan media powerpoint pada materi Substansi Hak dan Kewajiban
Asasi
Manusia
dalam
Pancasila.
Penggunaan model dan media pembelajaran yang tepat diharapkan mampu meningkatkan aktivitas peserta didik sehingga pembelajaran menjadi student center. Tantangan :
Tantangan untuk mencapai tujuan ini adalah
Apa saja yang menjadi tantangan untuk
kurangnya keaktifan peserta didik, keterbatasan
mencapai tujuan tersebut? Siapa saja
sumber belajar.
yang terlibat, Pihak-pihak
yang
terlibat
dalam
kegiatan
identifikasi masalah dan penentuan penyebab masalah adalah rekan sejawat, kepala sekolah, pengawas, dosen sebagai pakar. Aksi :
Strategi
yang
dilakukan
Langkah-langkah apa yang dilakukan
tantangan
untuk menghadapi tantangan tersebut/
pembelajaran PjBL menggunakan media power
strategi apa yang digunakan/ bagaimana
point, Video Kreatifiats Peserta didik, dengan
prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa
metode bermain peran, diskusi dan study literasi.
adalah
guru
untuk
menghadapi
menerapkan
model
saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi
Tahap selanjutnya guru menyiapkan alat dan bahan,
ini
membuat RPP, LKPD serta media pembelajaran berbasis microsoft power point sesuai dengan sintak-sintak yang ada pada Project Based Learning (PjBL). Guru juga membuat bahan ajar yang nantinya akan digunakan sebagai sumber belajar selain buku siswa.
Praktik pembelajaran materi Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Pancasila dengan media Video Peserta didik dilaksanakan di kelas XI TKJ
1.
Secara
berkelompok
peserta
didik
menyiapkan dalam pembuatan Video bermain peran contoh Hak dan Kewajiban Asasi Manusia.
Kegiatan pendahuluan diawali guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, doa cek kehadiran, mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan ice breaking serta memberikan apersepsi/motivasi terkait materi pembelajaran. Tahap berikutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
kegiatan
pembelajaran,
teknik
penilaian dan membentuk kelompok diskusi.
Pada kegiatan penutup, guru memberikan penguatan konsep materi ajar. Langkah selanjutnya guru melakukan penarikan simpulan bersama peserta didik, menyampaikan nilai karakter terkait materi ajar dan memberikan lembar evaluasi. Guru juga memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja
terbaik.
Di akhir
pembelajaran guru
melakukan refleksi dan menyampaikan materi selanjutnya.
Dalam pelaksanaan praktik, ada beberapa pihak yang terlibat diantaranya rekan sejawat sebagai observer, peserta didik, dan kameramen. Alat yang digunakan dalam proses pembelajaran meliputi laptop,
LCD.
Alat
yang
digunakan
berupa
Handphone atau kamera. Refleksi Hasil dan dampak
Dampak dari penerapan Model Project Based
Bagaimana dampak dari aksi dari
Learning (PjBL), Media Microsoft Power Point,
Langkah-langkah yang dilakukan?
Video
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak
pembelajaran menjadi efektif. Proses pembelajaran
efektif? Mengapa? Bagaimana respon
menjadi student center dan guru berperan sebagai
orang lain terkait dengan strategi yang
fasilitator. Langkah-langkah pembelajaran yang
dilakukan, Apa yang menjadi faktor
diterapkan mampu menggali kemampuan peserta
keberhasilan atau ketidakberhasilan dari
didik untuk berpikir tingkat tinggi (HOTS).
strategi yang dilakukan? Apa
Rekan sesama guru memberikan respon positif
pembelajaran dari keseluruhan proses
terkait model dan media yang digunakan dalam
tersebut
proses pembelajaran.
Kreatifitas
Peserta
Model
didik
membuat
Project
Based
Learning (PjBL), Media Microsoft Power Point dan Video Kreatifitas Peserta didik dengan metode bermain
peran
yang
sesuai
dengan
model
pembelajaran dinilai tepat diterapkan pada materi Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam
Pancasila.
Faktor yang menjadi keberhasilan adalah Model Project Based Learning (PjBL), Media Microsoft Power Point dan Video kreatifiats peserta didik sesuai dengan karakteristik materi Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Pancasila. Pembelajaran yang bisa diambil dari seluruh proses yang
sudah
dilakukan
adalah
guru
harus
menggunakan model dan media yang sesuai dengan karakteristik materi ajar.
Nama
: Nur Chikmah, S.Pd
Kelas
: PPG PPKn A
NIM
: 1922720078
Instansi
: SMK Bina Islam Mandiri Kersana-Brebes
PPL
: AKSI 3
Lokasi
SMK Bina Islam Mandiri Kersana-Brebes
Lingkup Pendidikan
SMK
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Dengan
Menerapkan
Model
Problem
Based
Learning (PBL) Dan Media Microsoft Power Point dan Video Pembelajaran Pada Materi Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia Penulis
Nur Chikmah, S.Pd
Tanggal
Jumat 10 November 2022
Situasi:
Guru
Kondisi yang menjadi latar belakang
inovatif pada materi Materi Kasus Pelanggaran
masalah, mengapa praktik ini penting
Hak Asasi Manusia. Pembelajaran di kelas
untuk dibagikan, apa yang menjadi
monoton, hanya menggunakan metode ceramah dan
peran dan tanggung jawab anda dalam
cenderung teacher center.
tidak
menerapkan
model
pembelajaran
praktik ini. Pembelajaran materi perwujudan Materi Kasus
Pelanggaran
Hak
menggunakan
media
Asasi
Manusia
yang
tepat
tidak
dan
tidak
kontekstual.
Manfaat
penggunaan
Model
Problem
Based
Learning (PBL), Media Microsoft Power Point dan Video
Pembelajaran
Pelanggaran mendukung
Hak dan
pada Asasi
Materi
Kasus
Manusia
adalah
mengembangkan
kemandirian
peserta didik dalam belajar. Peserta didik diarahkan untuk mampu menemukan sendiri konsep materi pembelajaran melalui serangkaian ativitas yang dilakukan. Dengan PBL peserta didik mampu memecahkan masalah dalam Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia. Untuk meningkatkan hasil belajar
PPKn
siswa,
disarankan
guru
untuk
menggunakan model Problem Based Learning, karena model ini mampu meningkatkan cara belajar dengan menggunakan keterampilan siswa sebagai acuan utama dalam pembelajaran. (Simanjuntak, 2021)
Dalam model kegiatan
PBL peserta didik aktif dalam
memecahkan
keputusan,
meneliti,
masalah,
mengambil
mempresentasikan,
dan
membuat dokumen. (Bahri dkk, 2017)
Peran dan tanggung jawab guru dalam praktik ini adalah menerapkan model pembelajaran inovatif Model Problem Based Learning (PBL), Media Microsoft Power Point dan Google From dan Video Pembelajaran pada Materi Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia. Penggunaan model dan media pembelajaran
yang
tepat
diharapkan
mampu
meningkatkan aktivitas peserta didik sehingga pembelajaran menjadi student center. Tantangan :
Tantangan untuk mencapai tujuan ini adalah
Apa saja yang menjadi tantangan untuk
kurangnya keaktifan peserta didik, keterbatasan
mencapai tujuan tersebut? Siapa saja
sumber belajar.
yang terlibat, Pihak-pihak
yang
terlibat
dalam
kegiatan
identifikasi masalah dan penentuan penyebab masalah adalah rekan sejawat, kepala sekolah, pengawas, dosen sebagai pakar. Aksi :
Strategi
yang
dilakukan
Langkah-langkah apa yang dilakukan
tantangan
untuk menghadapi tantangan tersebut/
pembelajaran PBL menggunakan media power
strategi apa yang digunakan/ bagaimana
point, Google Form, dengan metode eksperimen,
prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa
diskusi dan study literasi.
adalah
guru
untuk
menghadapi
menerapkan
model
saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi
Tahap selanjutnya guru menyiapkan alat dan bahan,
ini
membuat RPP, LKPD serta media pembelajaran berbasis microsoft power point sesuai dengan sintak-sintak yang ada pada
Problem Based
Learning (PBL). Guru juga membuat bahan ajar yang nantinya akan digunakan sebagai sumber belajar selain buku siswa.
Praktik pembelajaran materi Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia dengan Google Form dan Video Pemeblajaran dilaksanakan di kelas XI TKJ 1. Secara berkelompok peserta didik mengerjakan LKPD yang berisi permasalahan yang harus di selesaikan di dalam kelompok.
Kegiatan pendahuluan diawali guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, doa, cek kehadiran,
mengecek kerapihan dan kesiapan
peserta didik, mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan lagu nasional Indonesia raya serta memberikan apersepsi/motivasi terkait materi pembelajaran.
Tahap berikutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
indikator
capaian
pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, pembagian LKPD dan penjelasan
pengerjaan,
teknik
penilaian
dan
membentuk kelompok diskusi.
Pada kegiatan penutup, guru memberikan penguatan konsep materi ajar. Langkah selanjutnya guru melakukan penarikan simpulan bersama peserta didik, menyampaikan nilai karakter terkait materi ajar. Guru juga memberikan penghargaan kepada kelompok
dengan
pembelajaran menyampaikan
guru
kinerja
terbaik.
melakukan
materi
Di
refleksi
selanjutnya.
akhir dan
Kegiatan
pembelajaran diakhiri dengan doa.
Dalam pelaksanaan praktik, ada beberapa pihak yang terlibat diantaranya rekan sejawat sebagai observer, peserta didik, dan kameramen. Alat yang digunakan dalam proses pembelajaran meliputi laptop, LCD. Refleksi Hasil dan dampak
Dampak dari penerapan Model Problem Based
Bagaimana dampak dari aksi dari
Learning (PBL), Media Microsoft Power Point,
Langkah-langkah yang dilakukan?
Google Form, Video Pembelajaran serta LKPD
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak
membuat pembelajaran menjadi efektif. Proses
efektif? Mengapa? Bagaimana respon
pembelajaran menjadi student center dan guru
orang lain terkait dengan strategi yang
berperan
dilakukan, Apa yang menjadi faktor
pembelajaran yang diterapkan mampu menggali
keberhasilan atau ketidakberhasilan dari
kemampuan peserta didik untuk berpikir tingkat
sebagai
fasilitator.
Langkah-langkah
strategi yang dilakukan? Apa
tinggi (HOTS).
pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Rekan sesama guru memberikan respon positif terkait model dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Model
Problem Based
Learning (PBL), Media Microsoft Power Point dan Google Form, Video Pembelajaran serta LKPD yang sesuai dengan model pembelajaran dinilai tepat diterapkan pada materi Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia.
Faktor yang menjadi keberhasilan adalah Model Problem Based Learning (PBL), Media Microsoft Power Point dan Google Form, Video Pembelajaran serta LKPD sesuai dengan karakteristik materi Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia.
Pembelajaran yang bisa diambil dari seluruh proses yang
sudah
dilakukan
adalah
guru
harus
menggunakan model dan media yang sesuai dengan karakteristik materi ajar.
Nama
: Nur Chikmah, S.Pd
Kelas
: PPG PPKn A
NIM
: 1922720078
Instansi
: SMK Bina Islam Mandiri Kersana-Brebes
PPL
: AKSI 4
Lokasi
SMK Bina Islam Mandiri Kersana-Brebes
Lingkup Pendidikan
SMK
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan Aktivitas Belajar Peserta Didik Dengan Menerapkan Model Project Based Learning (PJBL dan Media Microsoft Power Point, Google Form, Mindmapping serta QUIZIZZ Pada Materi Upaya Penegakkan Hak Asasi Manusia.
Penulis
Nur Chikmah, S.Pd
Tanggal
Kamis,24 November 2022
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang
Guru
tidak
menerapkan
masalah, mengapa praktik ini penting
inovatif pada materi Upaya Penegakkan Hak Asasi
untuk dibagikan, apa yang menjadi
Manusia. Praktik pembelajaran di kelas monoton,
peran dan tanggung jawab anda dalam
hanya
praktik ini.
cenderung teacher center.
menggunakan
model
metode
pembelajaran
ceramah
dan
Pembelajaran materi Upaya Pemerintah dalam Menegakkan HAM tidak menggunakan media yang tepat dan tidak kontekstual.
Manfaat penggunaan Model Project Based Learning (PJBL), Media Microsoft Power Point, Google Form,
dan
QUIZIZZ
pada
materi
Upaya
Penegakkan Hak Asasi Manusia adalah mendukung dan mengembangkan kemandirian peserta didik dalam belajar. Peserta didik diarahkan untuk mampu menemukan sendiri konsep materi pembelajaran melalui serangkaian ativitas yang dilakukan. Untuk meningkatkan hasil belajar PPKn siswa, disarankan pada guru untuk menggunakan model Project Based Learning, karena model ini mampu meningkatkan cara belajar dengan menggunakan keterampilan siswa sebagai acuan utama dalam pembelajaran. (Simanjuntak, 2021)
Dalam model kegiatan keputusan,
PjBL peserta didik aktif dalam
memecahkan meneliti,
masalah,
mengambil
mempresentasikan,
dan
membuat dokumen. (Bahri dkk, 2017)
Peran dan tanggung jawab guru dalam praktik ini
adalah menerapkan model pembelajaran inovatif Model Project Based Learning (PJBL) dan Media Microsoft
Power
Point,
Google
Form,
dan
QUIZIZZ pada materi Upaya Penegakkan Hak Asasi Manusia. Penggunaan model dan media pembelajaran
yang
tepat
diharapkan
mampu
meningkatkan aktivitas peserta didik sehingga pembelajaran menjadi student center. Tantangan :
Tantangan untuk mencapai tujuan ini adalah
Apa saja yang menjadi tantangan untuk
kurangnya keaktifan peserta didik, keterbatasan
mencapai tujuan tersebut? Siapa saja
sumber belajar.
yang terlibat, Pihak-pihak
yang
terlibat
dalam
kegiatan
identifikasi masalah dan penentuan penyebab masalah adalah rekan sejawat, kepala sekolah, pengawas, dosen sebagai pakar. Aksi :
Strategi
yang
dilakukan
Langkah-langkah apa yang dilakukan
tantangan
untuk menghadapi tantangan tersebut/
pembelajaran PjBL menggunakan media power
strategi apa yang digunakan/ bagaimana
point, Google Form,QUIZIZZ, serta Mindmapping
prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa
dengan diskusi dan study literasi.
adalah
guru
untuk
menghadapi
menerapkan
model
saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi
Tahap selanjutnya guru menyiapkan alat dan bahan,
ini
membuat RPP, LKPD serta media pembelajaran berbasis microsoft power point sesuai dengan sintak-sintak yang ada pada Project Based Learning (PjBL). Guru juga membuat bahan ajar yang nantinya akan digunakan sebagai sumber belajar selain buku siswa.
Praktik pembelajaran materi Upaya Penegakkan Hak Asasi Manusia dengan media Mindmapping dilaksanakan
di
kelas
XI
TKJ
1.
Secara
berkelompok peserta didik menyiapkan bahan-
bahan.
Kegiatan pendahuluan diawali guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, doa cek kehadiran, mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan menyanyikan lagu syukur serta memberikan
apersepsi/motivasi terkait materi
pembelajaran.
Tahap berikutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
kegiatan
pembelajaran,
teknik
penilaian dan membentuk kelompok diskusi.
Pada kegiatan penutup, guru memberikan penguatan konsep materi ajar. Langkah selanjutnya guru melakukan penarikan simpulan bersama peserta didik, menyampaikan nilai karakter terkait materi ajar dan memberikan evaluasi melalui QUIZIZZ. Guru
juga
kelompok
memberikan dengan
pembelajaran
guru
kinerja
penghargaan terbaik.
melakukan
kepada
Di
refleksi
akhir dan
menyampaikan materi selanjutnya.
Dalam pelaksanaan praktik, ada beberapa pihak yang terlibat diantaranya rekan sejawat sebagai observer, peserta didik, dan kameramen. Alat yang digunakan dalam proses pembelajaran meliputi laptop, LCD, HP. Alat dan bahan yang digunakan dalam eksperimen diantaranya kertas pelangi,Spidol ,lem kertas, gunting dan referensi gambar atau artikel terkait materi.
Refleksi Hasil dan dampak
Dampak dari penerapan Model Project Based
Bagaimana dampak dari aksi dari
Learning (PjBL), Media Microsoft Power Point,
Langkah-langkah yang dilakukan?
Poster serta LKPD membuat pembelajaran menjadi
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak
efektif. Proses pembelajaran menjadi student center
efektif? Mengapa? Bagaimana respon
dan guru berperan sebagai fasilitator. Langkah-
orang lain terkait dengan strategi yang
langkah pembelajaran yang diterapkan mampu
dilakukan, Apa yang menjadi faktor
menggali kemampuan peserta didik untuk berpikir
keberhasilan atau ketidakberhasilan dari
tingkat tinggi (HOTS).
strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses
Rekan sesama guru memberikan respon positif
tersebut
terkait model dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Model
Project
Based
Learning (PjBL), Media Microsoft Power Point dan Poster serta LKPD yang sesuai dengan model pembelajaran dinilai tepat diterapkan pada materi Upaya Penegakkan Hak Asasi Manusia.
Faktor yang menjadi keberhasilan adalah Model Project Based Learning (PjBL), Media Microsoft Power Point dan Mindmapping/Poster serta LKPD sesuai
dengan
karakteristik
materi
Upaya
Penegakkan Hak Asasi Manusia.
Pembelajaran yang bisa diambil dari seluruh proses yang
sudah
dilakukan
adalah
guru
harus
menggunakan model dan media yang sesuai dengan karakteristik materi ajar.
DAFTAR PUSTAKA Bahri, A & Akbar, F. (2017). Potency of PjBL (Project-Based Learning) Model in Improving Learning Motivation of Students with Different Learning Styles: Jurnal Sainsmat. 6 (1): 104
Suratno, Khamid, Sinabang Y. (2020). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) ditinjau dari Motivasi Belajar Peserta didik: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial. 1 (1): 137-138
Simanjuntak, Luciana (2021) Pengaruh Model Project Based Learning Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar PPKn Di Kelas IV SD Negeri 106163 Percut Sei Tuan. Masters thesis, UNIMED.
Wawan
Eka
Setiawan,
PEMBELAJARAN
&
Neri
PROBLEM
Egi
BASED
Rusmana.
(2020).
LEARNING
PENERAPAN
DALAM
MODEL
MENINGKATKAN
PEMAHAMAN KONSEP DAN MEMPERBAIKI MISKONSEPSI SISWA TENTANG MATERI
IPA
KELAS
V
SD. Jurnal
https://doi.org/10.46244/tunasbangsa.v7i1.981
Tunas
Bangsa , 7(1),
116-126.