LK Artemia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Siska Amelia



NPM



: 1914111032



Mata Kuliah : TPPH praktikum



Lembar Kerja Artemia 1. Gambarkan fase perkembangan Artemia mulai dari kista hingga menetas. Berikan keterangan setiap fase tersebut.



2. Mahasiswa Program Studi Budidaya Perairan Unila ingin membuat media penetasan Artemia berupa air dengan salinitas 24 ppt. Air laut stok yang tersedia di laboratorium memiliki salinitas 33 ppt. Bagaimana cara nembuat media penetasan tersebut. Hitunglah berapa air tawar yang dibutuhkan untuk mendapatkan salinitas yang diinginkan (Gunakan rumus pengenceran).



Jadi air tawar sebanyak 0.375 liter adalah air tawar yang dibutuhkan untuk membuat salinitas 24 ppt dalam 1 liter air laut 3. Gambarkan diagram alir metode penetasan Artemia skala laboratorium. Ditimbang 5 gr kista artemia untuk 1 L air



Kista artemia ditempatkan dalam wadah yang transparan berbentuk kerucut yang telah diisi dengan air laut yang sudah disterilkan dengan klorin dengan salinitas 30 ppt.



Ditambahkan NaHCO3 sebanyak 2 gr/L



Media yamg digunakan diberi suhu sekitar 25-30°C dengan PH sekita 8-9, kemudian diberi airasi dengan kuat



Media disinari secara kontinyu dengan intensitas cahaya 1000 lux, dan lama waktu penetasan adalah 18-36 jam 4. Gambarkan desain wadah penetasan artemia skala laboratorium yang dilengkapi dengan lampu dan instalasi aerasi. a. Desain wadah penetasan artemia skala laboratorium dalam jumlah sedikit (contoh : dalam Praktikum)



b. Desain wadah penetasan artemia dalam laboratorium hatchery



5. Ketika pengamatan perkembangan Artemia di bawah mikroskop digunakan larutan lugol dan klorin. Apa kegunaan dari kedua larutan tersebut? Fungsi klorin adalah menghambat pertumbuhan serta membasmi bakteri dan berbagai jenis mikroba. Karena manfaat ini, klorin sering kali digunakan sebagai penjernih air minum dan kolam renang. Hal ini berarti jika melakukan pengamatan dibawah mikroskop menggunakan klorin maka akan lebih mudah karena bisa fokus mengamati artemia tersebut tanpa diganggu oleh mikroba lain yang tidak dibutuhkan (agar proses pengamatan lebih mudah) Sedangkan lugol dalam pengamatan mikroskopis berfungsi untuk fiksasi yang dapat memperlambat pergerakan artemia dan sebagai pewarna sehingga bagian-bagian dari penyusun sel (organel) artemia dapat terlihat dengan jelas.