LK Igd DHF [PDF]

  • Author / Uploaded
  • atun
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN PADA AN. “Z” DENGAN MASALAH PENYAKIT DHF DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD Dr.R.SOEDJONO SELONG KABUPATEN LOMBOK TIMUR



OLEH : RIA NIANTY UTAMI, S.Kep NPM.016.02.0632



PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROFESI NERS ANGKATAN XII C SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN(STIKES) MATARAM 2017



BAB III TINJAUAN KASUS



I. PENGKAJIAN A. Identitas Nama



: An. Z



Umur



: 12 Tahun



Alamat



: Kotaraja



Pekerjaan



: pelajar



Tanggal MRS



: 13-02-2017



Tanggal Pengkajian



: 13-02-2017



Penanggung Jawab



: Iq. S



No. Register



:



Dx. Medis



: DHF



2. Keluhan Utama a. Saat masuk Rumah Sakit Klien mengeluh mengalami Demam , mual muntah ± 5 hari Saat pengkajian klien mengeluh padan pegal-pegal dan mual. RR 32X/ menit. SpO2 88, Keadaan umum lemah,. klien terpasang infuse 12Tpm, oksigen nasal kanul 3Lpm. 3. Riwayat Penyakit a. Riwayat penyakit dahulu



Keluarga klien mengatakan tidak ada anggota kelurga yang mempunyai riwayat penyakit tertentu. b. Riwayat Penyakit keluarga Keluarga Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit DHF sebelumnya c. Riwayat Lingkungan Klien



selama



ini



tinggal



dilingkungan



pondok



pesantren,



memang



keadaan disana banyak nyamuk dan banyak siswa yang terkena DHF. 4. Pemeriksaan Fisik a. Airway 



Tidak Terdapat sumbatan jalan nafas berupa sekret







Gerak dada ireguler







Bicara tidak jelas







Terpasang oksigen nasal kanul 3 Lpm







Tidak ada sumbatan pangkal lidah







Tidak ada sumbatan benda asing







Tidak ada radang dan edema jalan nafas



b. Breathing 



Frekuensi nafas 32X/menit







Kedalaman pernafasan dalam dan dangkal







Suara nafas vesikuler







Tidak terdapat bendungan vena leher







Tidak terdapat sianosis







Tidak terdapat luka pada dada



c. Circulation 



Nadi: 82X/menit







TD: 90/60







Irama nadi: teratur



d. Disability 



Verbal: ada reaksi terhadap perintah







Awake : Sadar penuh



e. Exposure 



Tidak ada tanda-tanda trauma apapun, tidak ada luka apapun.



f. Full Vital sign & Five intervention Vital Sign : 



Nadi







TD : 90/60 mmHg







Suhu







RR : 28X/menit







SpO2







Monitor denyut jantung : Tidak Dilakukan







Pemeriksaan Lab



: 82X/menit



: 38,10C



: 94%



GDS : 95 mg/dl 



NGT : Tidak terpasang







Kateter



: Tidak terpasang



a. HISTORY & HEAD TO TOE ASSESSMENT -



History : Klien masuk IGD pada tanggal 13-02-2017 pukul 11.00,tingkat kesadaran Compos



mentis,



infuse



terpasang,



kemudian



klien



masuk



ke



ruang



P3,



setelah itu, klien diberikan tindakan berupa Vital Sign, pemeriksaan Head to toe , cek GDS dengan hasil 95 mg/dl, saturasi oksigen 94%. -



Head to toe :



a. Kepala 1) Inspeksi rambut hitam, tidak mudah rontok, tidak terda pat luka. 2) Palpasi pada kulit kepala tidak terdapat lesi,



benjolan dan tidak terdapat



nyeri tekan b. Mata Sklera putih tidak keruh, konjungtiva merah muda, refleks pupil ada, conjunctiva tidak pucat, mata tampak tidak cekung, lapang pandang tajam, mampu melihat gerak jari dari jarak 5 meter, dengan visus 6/6. c. Telinga



5) Inspeksi Telinga bersih, simetris, tidak ada benjolan, tidak terdapat perlukaan pendengaran kurang (terganggu). 6) Palpasi Tidak ada nyeri tekan pada telinga d. Hidung 7) Inspeksi Hidung bersih tidak ada sekret, tidak ada polip/benda asing 8) Palpasi Tidak ada nyeri tekan pada hidung e. Leher 1) Palpasi



:



Tidak



ada



pembesaran



kelenjar



getah



bening



/



kelenjar



tiroid. f. Dada dan Punggung 1) Inspeksi -



Bentuk dada simetris



-



Pengembangan paru simetris dextra-sinistra



-



Respirasi 32x/menit



-



Tidak ada lesi atau luka apapun



2) Palpasi -



Fokal fremitus tidak terkaji



-



Masa tidak ada



-



Tidak ada pembesaran jantung (kardiomegali)



3) Perkusi - tidak terdengar suara nafas tambahan - daerah jantung dan hepar tidak terdengar



suara dan tidak ada cairan



4) Auskultasi Bunyi nafas vesikuler, tidak ada terdengar suara tambahan, tidak ada terdengar suara jantung tambahan. g. Abdomen dan Pinggang 1) Inspeksi



peksi



-



Tidak ada lesi atau luka apapun



-



Umbilikus tampak bersih



-



Distensi pada abdomen 2)Auskultasi - bising usus normal 6x/menit 3)palpasi - tidak ada pembesaran hati (hepatomegali) di kuadran kanan atas. - massa tidak ada



h. Extremitas atas :pada saat di inpeksi tampak :tidak



terdapat



nyeri



pergerakan tangan klien normal



tekan



pada



ekstermitas



atas,



tidak



terdapat



massa/benjolan. i. Extremitas bawah : pada saat di inpeksi tampak :



tidak



terdapat



nyeri



pergerakan kaki klien normal



tekan



pada



ekstermitas



atas,



tidak



terdapat



massa/benjolan. b. INSPEKSI Klien tampak,lemah menggunakan alat bantu nafas, selain itu klien tampak tidak ada tenaga.



Genogram:



Keterangan : : Laki – laki / perempuan : Laki – laki / perempuan meninggal : Klien : Hubungan perkawinan : Tinggal serumah 1. Pola pemenuhan ADL NO 1



ADL



Sebelum Sakit



Sesudah Sakit



Pola Nutrisi



 Makan



Keluarga klien



Keluarga klien



mengatakan makan 3-4x



mengatakan klien tidak



sehari, porsi habis,



pernah makan dari pagi



nasi satu piring



hingga siang hari



dengan lauk pauk, sayur, dan ikan.  Minum



Keluarga klien



Keluarga klien minum



mengatakan minum air



air sebanyak 300 ml



putih di rumah ± 7 gelas/hari. 2



Eliminasi



 BAB



Keluarga klien



Keluarga klien



mengatakan BAB 3x



mengatakan tidak



sehari dengan



pernah BAB selama di



konsistensi padat



ruang IGD, klien tidak pernah kentut



 BAK



Keluarga klien mengatakan BAK 6-7x sehari, warna kuning teh, jumlah ±900cc.



3



Aktivitas



Keluarga klien



Keluarga klien



mengatakan mampu



mengatakan



melakukan aktifitas



aktifitasnya terbatas,



secara mandiri seperti



mengalami kelemahan,



makan, mandi, ke



keterbatasan gerak,



toilet dan berpakaian



klien tidak mampu melakukan aktivitas secara mandiri seperti berpakaian, makan, mandi dan toiletting



4



Istirahat/



Keluarga klien



Keluarga klien



Tidur



mengatakan tidak ada



mengatakan selalu



gangguan tidur, tidak



terjaga dan terbangun



pernah terjaga dan



tengah malam dan tidak



terbangun tengah



bisa tidur kembali



malam. Tidur malam ±



karena demam yang



6-7 jam. Tidur siang



dirasakan



1-2 jam sehari.



Siang tidur kadangkadang 4-6 jam sehari. Tidur malam ± 2-5 jam sehari. Tidak ada kebisaan tidur yang dilakukan.



5



Personal



Keluarga klien



Keluarga klien



Hygine



mengatakan mandi 2x



mengatakan sejak sakit



sehari dengan



perawatan diri seperti



menggunakan sabun dan



mandi dibantu oleh ibu



sikat gigi, mencuci



diatas tempat tidur,



6



rambut dua kali



klien tidak pernah



seminggu secara



mencuci rambut sejak



mandiri, berpakaian



sakit, berpakaian



mandiri, dan mencuci



mencuci baju dibantu



secara mandiri.



oleh ibu klien



Pola



Keluarga Klien



ibu klien mengalami



komunikasi



mengatakan tidak ada



gangguan dalam



hambatan komunikasi.



berkomunikasi.karena



dan



klien sedikit malas untuk berbicara karena masih lemas.



9) PEMERIKSAAN LABORATORIUM/RADIOLOGI a. Pemeriksaan Laboratorium: Cek GDS dengan hasil 96 mg/ml b. Rontgen : tidak dilakukan c. EKG: tidak dilakukan



1. Terapi medis a. Infus RL 1500cc/2jam b. Ranitidin inj 2x50 mg/iv c. Paracetamol tab 3x500 mg bila panas



A.



Analisa data Data



DS



DS:



klien



masih



mengatakan



merasa



panas,



kalau



dirinya



pusing



Etiologi



Masalah



Virus dengue



Hipertermi



dan



lemas.



Masuk kedalam



DO DO:



tubuh melalui



- Suhu tubuh klien teraba panas



gigitan nyamuk



- Wajah tampak kemerahan 3) Bibir kering



viremia



4) klien tampak terpasang infuse RL 5) Nadi : 85 x/menit TD :



demam (hiper



tidak terkaji



termi)



Suhu : 38,3 C RR : 28 x/menit



DS 



Virus dengue



Keluarga



klien



mengatakan



pemenuhan



kalau



anaknya jarang mau makan saat sakit



Gangguan



viremia



kebutuhan nutrisi



DO 



Konjungtiva anemis







Wajah pasien terlihat pucat







Mukosa bibir kering



hipertermia anoreksia



Nadi : 85 x/menit TD :



perubahan



tidak terkaji



Suhu : 38,3 C



nutrisi kurang



RR : 28 x/menit



dari kebutuhan



DS: - keluarga



klien



mengatakan



tidak



mengetahui tentang penyakitnya.



Perubahan status



Kurangnya



kesehatan



pengetahuan



DO:



Akses informasi



- keluarga mengatakan tidak



rendah



mengetahui tindakan yang tepat untuk mengatasi penyakit anaknya



Kurang informasi Kurang pengetahuan klien dan keluarga tentang tanda dan gejala DHF



10)



DIAGNOSA KEPERAWATAN



Tgl/Jam 13-02-2017



No.Dx 1



12.30 wita



Diagnosa Keperawatan Peningkatan



suhu



berhubungan



dengan



Paraf



tubuh



(hipertermi)



proses



penyakit



(viremia) ditandai dengan klien masih merasa panas, pusing dan lemas, suhu tubuh klien teraba panas 13-02-2017 12.30 wita



2



Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dengan Ditandai



dari mual,



kebutuhan



berhubungan



muntah,



anoreksia.



dengan



Keluarga



klien



mengatakan kalau anaknya jarang mau makan saat sakit,wajah klien terlihat pucat, mukosa bibir kering.



13-02-2017 12.30 wita



3



Kurangnya pengetahuan ditandai dengan Karena



kurangnya



informasi



tentang



penyakitnya sehingga klien tidak tahu tentang



gejala,



pengobatan.



pencegahan



dan



PLANNING Tangga



Dx



Tujuan/ Kriteria



l 13-02-



Intervensi



Rasional



evaluasi 1



Setelah diberikan



2017



1. Kaji saat timbulnya demam.



1. Untuk



tindakan perawatan 1 x 6 jam,diharapkan



tanda-tanda



vital



2. Tanda vital merupakan acuan



hasil. Klien



3



jam sekali.



dengan keriteria 



pola



demam klien.



2. Observasi



hipertermi teratasi



mengidentifikasi



untuk 3. Anjurkan mengatakan



klien



untuk



mengetahui



keadaan



banyak umum klien



sudah meminum air putih 1,5L/24 jam.



panasnya



berkurang/ sudah tidak 4. Berikan kompres hangat



panas lagi. - Suhu



36,5-37,5c



respirasi 24x/menit, 100x/menit



nadi



3. Peningkatan



suhu



mengakibatkan



tubuh penguapan



16-



tubuh



meningkat



60-



perlu



di



sehingga



imbangi



dengan



asupan cairan yang banyak 4. Dengan



vasodilatasi



dapat



meningkatkan



penguapan



yang



mempercepat



penurunan



suhu



tubuh



24-01-



2



Setelah diberikan



2017



1. Observasi keadaan umum klien dan 1. Mengetahui



tindakan perawatan 1 x 6 jam, diharapkan perubahan



makan



dan



makanan



dbandingkan dan



dengan



kebutuhan tubuh dapat



dihabiskan oleh klien.



yang



sudah



4. Identifikasi mulai



makan



dengan



porsi disukai atau dikehendaki



Berat



makanan



yang 4. Jika



adekuat



makanan (termasuk



makanan



dalam



yang



dapat



disukai



dimasukkan



pencernaan



makan,



5. Ajarkan klien dan libatkan kerja sama ini dapat klien keluarga klien pada perencanaan diupayakan setelah pulang.



badan



Menunjukkan



tingkat



Konjungtiva



makan



sesuai indikasi.



informasi



tidak



pasien



5. Meningkatkan



rasa



keterlibatannya untuk



anemis Wajah



pemasukan



yang klien



energy biasanya.







dari



absorbs dan utilisasinya).



sesuai dengan program diit.



meningkat







penyimpangan



3. Mengkaji



atau sesuai indikasi.



Klien



kekurangan



dapat kebutuhan terapiutik.



3. Timbang berat badan setiap hari yang



yang maksimal







diet dan pola 2. Mengidentipikasi



nutrisi kurang dari



kreteria hasil







klien



yang



diperlukan klien.



2. Tentukan program



kebutuhan



teratasi dengan 



keluhan klien.



kebutuhan



memberikan



kepada



keluarga



memahami



nutrisi



klien.



tidak



terlihat pucat 



Mukosa



bibir



basah/lembab 24-012017



3



Setelah diberikan askep selama



1. Kaji tingkat pengetahuan



1x6 jam,



keluarga klien tentang penyakit



1. Mengetahui sejauhmana tingkat pengetahuan pasien



diharapkan deficit knowledge keluarga



DHF



tentang penye-bab dan



2. Beri penjelasan kepada keluarga



pencegahan penyakit DHF



teratasi dengan



klien tentang penyebab, gejala 2. Agar pasien mengerti tentang



criteria hasil :



dan



pencegahan



penyakit DHF



1. Klien mengerti tentang3. Beri kesempatan pada keluarga penyakitnya.



pencegahannya



klien untuk menanyakan hal-hal



2. Klien tidak bertanyatanya lagi tentang



penyakit, penyebab dan



yang tidak diketahui 4. Lakukan evaluasi setelah



penyakitnya 3. Klien mengatakan sudah tahu tentang penyebab



memberikan penjelasan pada keluarga klien



3. Mengurangi kecemasan dan memotivasi dalam



perawatan



pasien



gejala, pencegahan dan pengobatan penyakit DHF 4. klien kooperatif saat



4. Untuk mengetahui tentang informasi yang telah disampaikan apakah benar-



diberikan asuhan



benar sudah dimengerti atau



keperawatan



tidak 5. Dapat memberi support dalam proses penyembuhan pasien



11) No.D



IMPLEMENTASI Tanggal



Implementasi



Respon hasil



Paraf



x 1



13-02-2017



1. Mepertahankan asupan cairan 2. Mempertaankan



kompres



hangat klien



agar



tidak memakai selimut yang tebal



sudah



mulai



tenang



dan



suhu tubuh menurun mengatakan



keringatnya



sudah mulai keluar dan badannya terasa ringan. 3. TTV



4. Kolaborasi dengan tim medis terapi antipiretik



TD:90/60 mmHg Nadi:82x/mnt



5. Observasi tanda-tanda vital



RR:28x/mnt Suhu:38,1oC



6. 13-02-2017



klien



2. Klien



3. Menganjurkan



2



1.



1. Menganjurkan memberikan yang



keluarga asupan



secukupnya



untuk nutrisi



dan



sesuai



anjuran tim medis. 2. Menganjurkan untuk



memberikan



muntah



yang



2. Klien



klien



3. Klien



makan



air



makanan yang lunak. makanan



porsi yang cukup mengatakan



kalau



dirinya



sudah makan 3 sendok bubur.



keluarga



3. Menganjurkan



1. Klien sudah mulai makan dengan



menghindari merangsang



mengatakan



banyak



minum



4. Kolaborasi



dengan



tim



medis



obat sesuai dengan indikasi: tambahan vitamin



3



13-02-2017 18.00



1. Menganjurkan



kepada



keluarga



1. Keluarga klien mengetakan sudah



klien untuk mencari informasi



tahu tentang penyakitnya, gejala



tentang



penyakit



dan bagaimana cara mencegah jika



,gejala



dan



,



penyebab



bagaimana



cara



penangananya 2. Mengobservasi vital



penyakitnya kambuh 2. TTV



tanda-tanda



TD:90/60 mmHg Nadi:82x/mnt RR:28x/mnt Suhu:38,1oC



Catatan Perkembangan Tanggal/jam 13-02-2017



No.Dx 1



Evaluasi



Paraf



S : 



-



klien



mengatakan



kalau



tubuhnya



sudah tidak terlalu panas lagi O : 



- klien tampak tenang



6) - klien tampak terpasang infuse RL 



Vital sign dalam batas normal Nadi : 87 x/menit TD :



100/80 mmhG



Suhu : 37 C RR : 28 x/menit A : masalah teratasi sebagian P : intervensi dilanjutkan diruang rawat inap anak : 



Pertahankanhan



kan



asupan



cairan



klien  13-02-2017



2



Kolaborasi dalam pemberian nutrisi S : - Klien sudah mulai makan dengan porsi yang cukup - Klien



mengatakan



kalau



dirinya



sudah makan 3 sendok bubur. - Klien mengatakan banyak minum air O : - klien tampak tenang - Klien sudah tidak terlihat lemas A : masalah teratasi sebagian P : intervensi dilanjutkan diruang rawat inap anak : 



Kaji asupan nutrisi klien.







Pertahankan asupan nutrisi klien.



13-02-2017



S: - Keluarga klien mengatakan sudah tau cara manangani jika saki kambuh kembali O: -klien tampak tenang 



Vital sign dalam batas normal Nadi : 87 x/menit TD :



100/80 mmhG



Suhu : 37 C RR : 28 x/menit A: masalah teratasi sebagian P: intervensi dilanjutkan diruang rawat inap anak