LP Pemasangan Oksigen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN “PEMASANGAN OKSIGEN”



NAMA



: Ceni Pratiwi



NPM



: F0G020073



Pembimbing Akademik



Pembimbing Lahan



Dara Himalaya, S.ST, M.keb



Darah Himalaya,S.ST, M.keb



PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN AJARAN 2021



PEMASANGAN OKSIGEN 1. Definisi Pemasangan oksigen merupakan suatu cara pemberian bantuan oksigen (O2) pada penderita yang mengalami gangguan pernafasan kedalam paru melalui saluran pernafasan dengan menggunakan alat khusus (Nasa kanul dan Sungkup). 2. Tujuan 1. Untuk mempertahankan Oksigen dan jaringan yang adekuat. 2. Membantu kelancaran metabolisme 3. Untuk menurunkan kerja jantung 4. Mencegah hipoksia 5. Mengurangi beban kerja alat nafas dan jantung (menurut Rochimah dkk,2011) 3. Indikasi 1. Pasien dengan anoxia atau hipoksia 2. Kelumpuhan alat-alat pernafasan 3. Selama dan sesudah anestesi 4. Pasien dengan trauma paru 5. Pasien dengan tanda shock, dispneu,cyanosis, apneu. 6. Psien dalam keadaan koma 7. Pasien dengan anemia atau luka bakar dll. 4. Kontraindikasi Pada pasien dengan kadar O2 normal (PA O2 : 80-100 mmhg), PCO2 : 35-45 mmhg 5. Prosedur tindakan Alat:  Nasa kanul a. Tabung oksigen lengkap dengan flowmeter b. Humidifier terisi air steril sampai water level c. Nasal kanul atau nasal kateter  Masker wajah (sungkup) a. Tabung oksigen lengkap dengan flowmeter b. Humidifier terisi air steril sampai water level c. Masker wajah sesuai ukuran 1. Plester dan gunting verband 2. Bengkok 3. Cotton buds 4. Kom kecil berisi air matang untuk tes oksigen 5. Tromol kassa yang berisi kassa steril 6. Handuk kecil 7. Handscoon



Cara Kerja: 



NASAL KANUL 1. Memberikan salam 2. Informent consent (perkenalkan diri, menjelaskan prosedur kerja yang akan dilakukan dan tujuan tindakan pemasangan oksigen) 3. Beri kesempatan pasien untuk bertanya 4. Jaga privasi pasien 5. Atur posisi pasien fowler atau semi fowler 6. Mengisi tabung humudifer for irrigator setinggi batas yang tertera 7. Menghubungkan presurre regulator dengan tabung O2 (jika belum terhubung) kemudian buka pengaturan aliran O2 (kran) antara tabung dan presurre regulator atau jika sumber O2 sentral hubungkan flowmeter dengan outlet dinding dengan sentral O2. 8. Cek fungsi flowmeter dan humidifer dengan memutar pengatur konsentrasi O2 dan amati ada tidaknya gelembung udara dalam gelas flowmeter. 9. Menghubungkan kateter nasal/kanul nasal dengan flowmeter. 10. Bidan mencuci tangan lalu keringkan dengan handuk. 11. Memakai handscoon. 12. Membersihkan hidung dengan menggunakan tissue atau cotton but 13. Alirkan oksigen dengan cara memutar spuyer pada tabung flowmeter ke arah “ON” sampai angka 2-3 liter (sesuai dengan kebuthan/program dokter) 14. Cek apakah oksigen telah keluar dengan cara mendekatkan ujung selang pada punggung tangan (apakah ada udara atau tidak), pastikn sambungan selang tidak bocor atau dengan cara kedua yaitu : memasukkan ujung nasal kanul kedalam kom yang berisi air, jika terdapat riak/gelembung berarti oksigen sudah mengalir melalui kanule 15. Memasukkan kanule kedalam hidung pasien dengan ujung kanul menghadap kebawah-kemudian difiksasi berbentuk kupu-kupu 16. Mengobservasi keadaan pasien (sudah lebih enak atau bertambah sesak) 17. Rapikan pasien dan bereskan alat-alat 18. Bidan mencuci tangan lalu keringkan dengan handuk. 19. Dokumentasi  Evaluasi hasil yang dicapai (subjektif dan objektif)  Beri reinforcement positif pada klien 20. Memberi salam.







MASKER WAJAH (SUNGKUP) 1. Hubungankan selang oksigen humidifier dengan aliran rendah 2. Isi oksigen ke dalam kantong dengan cara menutup lubang antara kantong dengan sungkup, minimal 2/3 bagian reserpoir 3. Tempatkan masker kearah wajah pasien dan letakkan dari hidung kebawah, atur masker sesuai dengan bentuk wajah 4. Ikatkan karet pengikat melingkar kepala pasien sehingga pasien merasa nyaman. Alasi karet dibelakang dan diatas tulang yang menonjol 5. Sesuai aliran oksigen, sehingga kantong akan terisi waktu ekspirasi dan hampir kuncup waktu inspirasi.



ASUHAN KEBIDANAN PADA PEMASANGAN OKSIGEN A. Pengkajian Tanggal Jam Tempat No register



: ........... 2021 : ...........WIB : ........... : ...........



1. Data Subjektif (S) a. Identitas pasien Nama Jenis kelamin Umur Agama Status perkawinan Pendidikan terakhir Alamat Penanggung jawab Nama Umur Jenis kelamin Agama Pendidikan Hubungan dengan pasien Alamat



: : : : : : : : : : : : : : : :



b. Keluhan utama ....... mengatakan sulit bernafas, dan lemah. c. Riwayat kesehatan yang lalu ........mengatakan memiliki riwayat penyakit asma 2. Data Objektif (O) 1. Pemeriksaan umum a. Keadaan umum b. Kesadaran c. Tanda-tanda vital Tekanan darah Nadi Pernafasan Suhu



: Baik : Comppos mentis : : : :



2. Pemeriksaan fisik a. Kepala b. Muka c. Mata d. Hidung e. Mulut dan gusi f. Leher g. Dada h. Abdomen i. Ekstremitas atas j. Ekstremitas bawah 3. Pemeriksaan Penunjang a. Pemeriksaan Radiologi b. Pemeriksaan Laborat Hemoglobin



: Bersih dan tidak ada benjolan : Tidak pucat dan tidak ada nyeri tekan : Simetris, dan konjungtiva tidak pucat : Bersih : Bersih : Bersih dan tidak ada pembengkakan : Simetris : Simetris dan ada bekas operasi sesar : Simetris : Simetris



:: :



3. Analisa (A) ...... dengan Asma 4. Penatalaksanaan (P) a. Mengobservasi keadaan umum pasien b. Mengauskultasi dada untuk karakter bunyi nafas atau adanya sekret c. Memberikan oksigen sesuai anjuran dokter d. Mengatur posisi pasien fowler atau semi fowler e. Mengisi tabung humidifler for imgation setinggi batas yang tertera f. Menghubungkan pressure regulator dengan tabung O2 (jika belum terbuka) kemudian buka pengatur aliran O2 (kran) antara tabung dan pressur regulator atau jika sumber O2 sentral hubungkan flowmeter dengan outlet dinding dengan sentral O2. g. Cek fungsi flowmeter dan humidifler dengan memutar pengatur konsenttrasi O2 dan amati ada tidaknya gelembung udara dalam gelas flowmeter h. Menghubungkan nasal kanul dengan flowmeter i. Cuci tangan lalu keringkan dengan handuk j. Pakai handscoon k. Bersihkan hidung dengan tissue/cutton bud l. Alirkan oksigen dengan cara memutar spilyer pada tabung flowmeter kea rah “on” sampai angka 2-3 l (sesuai dengan kebutuhan/program doktera) m. Cek apakah okseigen telah keluar dengan cara mendekatkan ujung selang pada punggung tangan (apakah ada udara/tidak). pastikan sambungan selang tidak bocor dengan cara kedua yaitu : memastikan ujung nasal kanul kedalam kom yang



n. o. p. q. r.



berisi air, jika terdapat riak/gelembung berarti oksigen sudah mengatur/mengalir melalui kanul Masukkan kanul kedalam hidung pasien dengan ujung kanul menghadap kebawah, kemudian difiksasi berbentuk kupu-kupu Mengobservasi keadaan pasien Rapikan pasien, bereskan alat Mencuci tangan lalu keingkan dengan handuk Dokumentasi



DAFTAR PUSTAKA



Adrian, K. (2018) Gangguan yan bisa menimpa sistem respirasi. Jakarta EGD Rahayu , S . dan Hartono, Addi , M.(2016). Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2. Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan. Tarwanto, Wartonah. (2016) . Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan Ed. 3. Jakarta : Selemba Medika.