M1 - Pengantar Dan Sistem Bilangan [PDF]

  • Author / Uploaded
  • raisa
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Achmad Choiruddin S.Si – ITS; M.Sc – AMU; Ph.D – UGA; Post-doc – AAU Email : [email protected] Departemen Statistika ITS Surabaya



Materi Kuliah  Organisasi & Tata kerja komputer;  Sistem Bilangan;  Microsoft Excel: • Statistika Deskriptif; • Formula dan Fungsi; • Lookup; • Add-ins (data analysis toolpack);  Microsoft Access.



2



Referensi • Reynolds, C. dan Tymann,P., “Principles of Computer Science”, McGraw-Hill, 2003 • Tremblay dan Bunt, “An Introduction to Computer Science and Algoritma Approach”, McGraw-Hill, 2000 • Verschuuren, G, M, “Excel 2007 for Scientists”, Holy Macro! Books.,2008 • Pozrikidis,C., Introduction to C++ Programming and Graphics, 2007



3



Evaluasi • Evaluasi Tengah Semester 25% • Tes 15% • Tugas + keaktifan 10% • Koordinator kelas?



To remember • 4 sks • No cheating • Max Keterlambatan 15 Menit 4



Achmad Choiruddin S.Si – ITS; M.Sc – AMU; Ph.D – UGA; Post-doc – AAU Email : [email protected] Departemen Statistika ITS Surabaya



Sistem Bilangan Sistem bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran suatu item fisik. Ada 4 sistem bilangan yaitu : 1. Sistem bilangan DESIMAL Bilangan Dasar 10 dengan simbol 0 - 9 2. Sistem Bilangan BINER Bilangan Dasar 2 dengan simbol 0 dan 1 3. Sistem Bilangan OKTAL Bilangan Dasar 8 dengan simbol 0 – 7 4. Sistem Bilangan HEKSADESIMAL Bilangan Dasar 16 dengan simbol 0 – 9 dan A – F



“If you can dream it, you can do it” – Walt Disney



Sistem Bilangan Sistem bilangan yang banyak dipergunakan oleh manusia adalah sistem bilangan desimal, yaitu sistem bilangan yang menggunakan 10 macam simbol untuk mewakili suatu besaran. Sistem ini banyak digunakan karena manusia mempunyai sepuluh jari untuk dapat membantu perhitungan. Lain halnya dengan komputer, logika di komputer diwakili oleh bentuk elemen dua keadaan yaitu off (tidak ada arus) dan on (ada arus). Konsep inilah yang dipakai dalam sistem bilangan biner yang mempunyai dua macam nilai untuk mewakili suatu besaran nilai. NB: Percobaan random dengan kemungkinan dua hasil mengikuti distribusi apa? “If you can dream it, you can do it” – Walt Disney



Bilangan Desimal • Sistem ini menggunakan 10 macam simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Sistem ini menggunakan basis 10. Bentuk nilai ini dapat berupa integer desimal atau pecahan. Integer desimal : adalah nilai desimal yang bulat, misalnya 9758 dapat diartikan : 9 x 103 = 9000 Position value 7 x 102 = 700 5 x 101 = 50 8 x 100 = 8 Absolute value 9758 “If you can dream it, you can do it” – Walt Disney



Bilangan Desimal • Absolute value merupakan nilai untuk masing-masing digit bilangan, sedangkan position value adalah merupakan penimbang atau bobot dari masing-masing digit tergantung dari letak posisinya, yaitu bernilai basis dipangkatkan dengan urutan posisinya. Pecahan desimal : Adalah nilai desimal yang mengandung nilai pecahan dibelakang koma, misalnya nilai 235,42 adalah pecahan desimal yang dapat diartikan : 2 x 102 = 200 = 30 3 x 101 = 5 5 x 100 = 0,4 4 x 10–1 = 0,02 2 x 10–2 235,42



“If you can dream it, you can do it” – Walt Disney



Bilangan Biner • Sistem bilangan biner menggunakan 2 macam simbol bilangan berbasis 2 digit angka, yaitu 0 dan 1.



1 0 1 1



“If you can dream it, you can do it” – Walt Disney



BIT (Binary Digit) • Suatu kondisi yang bernilai benar atau salah disebut sebagai Bit. Dengan kata lain, setiap angka 0 dan 1 biasa disebut Bit. Bit adalah singkatan dari Binary Digit. Kata Binary diambil dari nama Binary Number System (Sistem Bilangan Biner). Berikut menunjukkan tentang bit :



0 1 1110 10011101



1 bit 1 bit 4 bit 8 bit



“If you can dream it, you can do it” – Walt Disney



BIT (Binary Digit) •



Bit adalah satuan terkecil data pada komputer. Satuan lebih besar lagi adalah nibble, byte, word, kilobyte, megabyte, gigabyte, terabyte, pitabyte. Penulisan satuan yang sering dipakai adalah dalam byte atau lebih tinggi. Berikut konversi masing-masing satuan : Satuan bit Nibble Byte Word Kilobyte Megabyte Gigabyte Terabyte Pitabyte



Konversi 4 bit 8 bit 4 byte 210 byte 220 byte 230 byte 240 byte 250 byte



“If you can dream it, you can do it” – Walt Disney



BIT (Binary Digit) Konversikan! 1. 1 Word = … Bit 2. 20 Byte = … Word 3. 1 Word = … Nibble 4. 1 Megabyte = … Kilobyte 5. 1 Kilobyte = … Word 6. 1 Kilobyte = … Bit 7. 25 Word = … Kilobyte



“If you can dream it, you can do it” – Walt Disney



BIT (Binary Digit) Konversikan! 1. 1 Word = 4 x 8 = 32 Bit 2. 20 Byte = 20/4 = 5 Word 3. 1 Word = 4 x 8 /4 = 8 Nibble 4. 1 Megabyte = 220 / 210 = 210 Kilobyte 5. 1 Kilobyte = 210 / 4 = 28 Word 6. 1 Kilobyte = 8 x 210 = 213 Bit 7. 25 Word = 25 / 28 = 2-3 = 1/8 Kilobyte



“If you can dream it, you can do it” – Walt Disney



Konversi Sistem Bilangan 1. Konversi sistem bilangan biner ke sistem bilangan desimal : a n-1 . x n-1 + a n-2 . x n-2 + ……. + a n-n . x n-n dimana x = bilangan dasar dari bilangan yang akan dikonversi a = digit bilangan yang dikonversi sesuai urutan n = banyaknya digit bilangan yang dikonversi Contoh : 10010(2)  x = 2 ; n = 5 1 . 24 + 0 . 23 + 0 . 22 + 1 . 21 + 0 . 20 = 16 + 2 = 18(10)



“If you can dream it, you can do it” – Walt Disney



Konversi Sistem Bilangan Konversikan dalam bilangan basis 10 dan tentukan ukuran bit-nya A. 0111(2) B. 10101(2) C. 010100(2) D. 11100(2) E. 000111(2)



“If you can dream it, you can do it” – Walt Disney



Konversi Sistem Bilangan Konversikan dalam bilangan basis 10 A. 0111(2)= 0 . 23 + 1 . 22 + 1 . 21 + 1 . 20 = 4+2+1 = 7(10); 3 Bit B. 10101(2)= 1 . 24 + 0 . 23 + 1 . 22 + 0 . 21 + 1 . 20 = 16+4+1 = 21(10); 5 Bit C. 010100(2)= 1 . 24 + 1. 22 = 16 + 4 = 20(10) ;5 Bit D. 11100(2)= 1 . 24 + 1 . 23 + 1 . 22= 16+8+4= 28(10) ;5 Bit E. 000111(2)= 1 . 22 + 1 . 21 + 1 . 20 = 4+2+1= 7(10) ;3 Bit



“If you can dream it, you can do it” – Walt Disney



Konversi Sistem Bilangan 2. Konversi sistem bilangan desimal ke bilangan biner : Bilangan desimal dibagi berdasarkan bilangan dasar masing-masing sistem bilangan yang akan dikonversi Contoh :



2 2 2 2



Jadi : 18



(10)



18 0 91 4 0 20 1



= 10010



atau



….. 25



24 1



23 0



(2)



“If you can dream it, you can do it” – Walt Disney



22 0



21 1



20 0



Konversi Sistem Bilangan 2. Konversi sistem bilangan desimal ke bilangan biner : Misal 45 Langkah awal harus tahu letak angka 45 > 2n dan diberi nilai 1, dengan n adalah banyaknya bit. Kemudian dihitung sisa dari 45 – 2n, jika sisa lebih besar dari 2n-1 maka diberi nilai 1, sebaliknya diberi angka 0, lebih jelas lihat tabel.



25 = 32 24 = 16 1 0 45>32 138 13-8=5



22 = 4 21 = 2 1 0 5>4 1