Magfirah Djabir [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

Magfirah Djabir [PDF]

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, Tak lupa pula shalawat beserta sala

15 0 647 KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE


File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, Tak lupa pula shalawat beserta salam kita haturkan kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW, sehingga saya dapat melaksanakan praktik kerja klinik (PRAKERING) dan menyelesaikan laporan hasil praktik kerja klinik yang Dilaksanakan di rumah sakit Sitti khadijah dan Puskesmas hulonthalangi Dengan baik, meskipun beberapan hambatan yang saya alami selama proses Penyusunannya, tapi saya berhasil menyelesaikan laporan hasil praktik kerja Klinik ini tepat waktu. Selama proses penyusunanya, saya memperolwh banyak bantuan dari Berbagai pihak, karena itu saya mengucapkan terima kasih sebesar besarnya Kepada: Pihak sekolah, guru pembimbing, clinical instruktur,pihak instansi baik Puskesmas maupun rumah sakit,kedua orang tua, dan kepada pihak yang telah Memberikan do’a dukungan, kasih, kepercayaan yang begitu besar dan juga Ikut memberi kontribusi baik secara langsung ataupun tidak langsung dalam Proses penyusunannya . Laporan hasil praktik kerja klinik ini semoga menjadi bahan evaluasi dan Tolak ukur dalam pelaksanaan kegiatan ini . Saya berharap laporan ini dapat Bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi para pembacanya. Saya pun Menyadari laporan ini masih sangat jauh dari kata sempurna, maka saya sangat Mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat positif untuk mencapai Sempurnannya laporan ini.



Gorontalo,



Maret 2023



Maqfirah O. Djabir



LEMBARAN PERSETUJUAN PEMBIMBING LAPORAN PRAKTIK KLINIK (Lokasi Rsia Sitti Khadijah dan Puskesmas Hulonthalangi )



Oleh MAQFIRAH O. DJABIR Nis. 1408



Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh



Pembimbing 1



Pembimbing 2



Titin W. Usman, S.Kep



Sri Yanti J.Salimon, S.Pd



Mengetahui



Pokja Praktik Klinik



……………….....



Ketua Kompetensi Keahlian



…….……………………



LEMBAR PENGESAHAN PRAKTEK KLINIK



Nama



: Maqfirah Oktaviani



Djabir Program Keahlian : Asisten Keperawatan Lokasi



: 1. RSIA Sitti Khadijah 2. Puskesmas Hulonthalangi



Gorontalo,



Maret 2023



Disahkan/disetuji Clinical Instruktur



Penanggung Jawab/



RSIA Sitti Khadijah



Puskesmas Hulonthalangi



( NS Rahmawati Badjuber S.Kep)



(Nuroktavia Amma,SKM)



Megetahui : Kepala SMK Kesehatan Bakti Nusantara Gorontalo



Krishna Pandudewayani, S.T



LAPORAN HASIL PRAKTIK KLINIK



Lokasi 1. Rumah sakit Sitti Khadijah 2.



Puskesmas Hulonthalangi



Oleh Maqfirah O. Djabir NIS 1408



ASISTEN KEPERAWATAN SMK KESEHATAN BAKTI NUSNTARA GORONTALO 2023



DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Mencuci tangan meducal/biasa............................................................6 Gambar 2.2 Mencuci tangam surgical/steril.............................................................9 Gambar 2.3 Menyiapkan tempat tidur tertutup....................................................11 Gambar 2.4 Menyiapkan tempat tidur terbuka.....................................................14 G ambar 2.5 Memindahkan pasien dari brankar ke tempat tidur.....................17 Gambar 2.6 Memindahkan pasien dari kursi roda ke tempat tidur..................19 Gambar 2.7 Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda...................20 Gambar 2.8 Memindahkan pasien dari tempat tidur ke brankar.......................23 Gambar 2.9 Memandikan pasien............................................................................24 Gambar 2.10 Membersuhkan mulut.......................................................................27 Gambar 2.11 Membersihkan rambut.....................................................................29 Gambar 2.12 Memotong kuku................................................................................33 Gambar 2.13 Pengukuran tekanan darah..............................................................35 Gambar 2.14 Menghitung pernapasan...................................................................37 Gambar 2.15 Menghitung denyut nadi...................................................................39 Gambar 2.16 Mengukur suhu tubuh.......................................................................41 Gambar 2.17 Menimbang berat badan....................................................................43 Gambar 2.18 Mengukur tinggi badan...................................................................45 Gambar 2.19 Pemberian medikasi pada pasien...................................................46 Gambar 2.20 Menggunakan sarung tangan (Handscoon)....................................49 Gambar 2.21 Memakai masker................................................................................50 Gambar 2.22 Mobilisasi pasief terhadap klien/pasien..........................................51 Gambar 2.23 Mengasuh bayi sesuai dengan tingkat perkembangan...................53 Gambar 2.24 Pemberian nutrusi melalui oral.......................................................54 Gambar 2.25 Pemberian nutrisi melalui NGT.....................................................56 Gambar 2.26 Pemberian nutrisi melalui Parenteral............................................60 Gambar 2.27 Komunikasi terpeutik.......................................................................64 Gambar 2.28 Pemenuhan kebutuhan eliminasi......................................................65 Gambar 2.29 Memberikan penyuluhan kesehatan...............................................68 Gambar 2.30 Perawatan luka................................................................................70 Gambar 2.31 Pemenuhan oksigen...........................................................................73



Gambar 2.32 Perawatan jenazah............................................................................75 Gambar 3.1 Rumah sakit sitti khadijah.................................................................84 Gambar 3.2 Struktur lokasi rumah sakit sitti khadijah........................................86 Gambar 3.3 Alur pelayanan rumah sakit sitti khaijah........................................87 Gambar 3.4 Puskesmas hulonthalangi.....................................................................87 Gambar 3.5 Struktur lokasi puskesmas hulonthalangi.........................................89 Gambar 3.6 Alur pelayanan Puskesmas hulonthalangi.......................................90 Gambar 4.1 Dokumentasi mencuci tangan medical/biasa….............................93 Gambar 42 Dokumentasi Pengukuran tekanan darah.........................................95 Gambar 4.3 Dokumentasi melepas infus................................................................98 Gambar 4.4 Dokumentasi mengukur tinggi badan.............................................105 Gambar 4.5 Dokumentasi menggunakan sarung tangan ( Handccon)...............110 Gambar 4.7 Dokumentasi memaikai masker........................................................111 Gambar 4.8 Dokumentasi Melepas infus..............................................................112 Gambar 4.9 Dokumentasi Perawatan luka.........................................................117



DAFTAR TABEL



Tabel 4.1 pemeriksaan Laboratorium : Widal.......................................................132 Tabel 4.2 Klasifikasi Data (DS & DO )..................................................................133 Tabel 4.3 Analisa Data............................................................................................133 Tabel 4.4 Diagnosa Keperawatan...........................................................................134 Tabel 4.5 Perencanaan (Intervensi)........................................................................134 Tabel 4.6 Penatalaksanaan ( Implementasi )........................................................135 Tabel 4.7 Evaluasi...................................................................................................135



DAFTAR LAMPIRAN Resume keperawatan …...……………………………………………….………….. Jurnal kegiatan praktik klinik siswa ………………………………………………. Lembar kontrol monitoring guru ………………………………………………….. Lembar konsultasi bimbingan oleh guru ………………………………………….. Lembar konsultasi bimbingan oleh CI klinik ………………….…………………… Lembar bukti bimbingan ………………………………………………..………….. Lembaran dokumentasi praktik …………………………………………………….



DAFTAR LAMPIRAN Resume Keperawatan …………………………………………………….…… Jurnal kegiatan kraktik klinik siswa ………………………………………… Lembaran kontrol monitoring guru pembimbing ………………………….. Lembran konsultasi bimbingan oleh guru pembimbing ……………....…… Lembran konsultasi bimbingan ole CI klinik ………………………....……... Lembaran bukti bimingan …………………………………………….....……. Lembaran dokumntasi praktik ………………………………………….….…



1.1 Latar belakang



Menurut ( Sodikin. 2012 ) Demam merupakan suatu keaadan suhu tubuh diatas normal sebagai akibat peningkatan pusat pengatur suhu di hipotalamus. Sebagian besar demam pada anak merupakan akibat dari perubahan pada pusat panas (termogulasi) di hipotalamus penyakit – penyakit yang ditandai dengan adanya demam dapat menyerang sistem tubuh. Selain itu demam mungkin berperan dalam meningkatkan perkembangan imunitas spesifik dan non spesifik dalam membantu pemulihan atau pertahanan terhadap infeksi. Menurut (Hayuni, 2019). Adapun dampak dari demam yaitu memicu pertambahan jumlah leukosit serta meningkatkan fungsi interferon yang membantu leukosit menerangi mikroorganisme. Dampak negatif dari demam dapat membahayakan pada anak diantaranya dehidrasi, kekurangan oksigen, kerusakan neurologis, dan kejang demam. Demam harus ditangani dengan benar agar terjadinya dampak negatif menjadi minimal. Menurut (Setiawati. 2013) Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah kasus demam di seluruh dunia mencapai 16 – 33 juta dengan 500 – 600 ribu kematian tiap tahunnya. Di Brazil terdapat sekitar 19% - 30% anak diperiksa karena menderita demam. Penelitian oleh Jalil Jumah & Al – Baghli (2007) di Kwuit menunjukan bahwa sebaian besar anak usia 3 bulan sampai 36 bulan mengalami serangan demam rata – rata enam kali peratahunnya. Di Indonesia penderita demam sebanyak 465 (91,0 % ) dari 511 ibu yang 2 memakai perabaan untuk menilai demam pada anak mereka sedangkan sisanya 23,1 saja yang menggunakan termometer. Sebagian besar kondisi febris yang terjadi pada bayi serta anak disebabkan oleh virus, dan anak sembuh tanpa terapi spesisfik. Namun infeksi bakteri serius seperti meningitis, sepsis, osteomilitis, srtritis spesis, infeksi traktus urinarius, pneumonia, endokarditis, gastroenteritis dapat mula – mula muncul sebagai demam tampa tanda yang menunjuk pada suatu lokasi. Tantangan bagi klinis adalah melakukan penatalaksanaan adekuat semua anak dengan infeksi bakteri serius, tanpa melakukan pengobatan berlebihan terhadap mayoritas luas anak yang menderita infeksi virus. Berdasarkan latar belakang berikut, maka penulis tertarik untuk melaksanakan asuhan keperawatan yang akan dituang dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah dengan judul Asuhan Keperawatan Pada An.A.M.M dengan Diagnosa Medis febris di Ruang Anak RSIA Sitti khadijah



1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang terurai di atas maka dapat disusun Rumusan masalahnya sebagai berikut. 1) Bagaimana kajian teori keterampilan dasar keperawatan. 2) Bagaimana kajian teoeri kasus penyakit 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan laporan dibagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. 1.1.1



Tujuan Umum Tujuan umum dari praktik kerja klinik yaitu siswa diharapkan dapat Menjadi terampil dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam pelayanan Asuhan keperawatan.



1.1.2



Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari praktik kerja klinik ini yaitu sebagai Berikut.



1) Dapat mencuci tangan medical ( mencuci medical/biasa dan mencuci surgical/steril. 2) Dapat menyiapkan tempat tidur tertutup dan terbuka. 3) Dapat memindahkan pasien ( Brankar ke tempat tidur , Kursi roda ke tempat tidur, Tempat tidur ke kursi roda dan tempat tidur ke brankar ). 4) Dapat melakukan personal hygien pasien ( Memandikan pasien, Merapikan pasien, merawat rambut dan memotong kuku ). 5) Dapat melakukan pengukuran tanda-tanda vital melalui Pengukuran tekanan darah, menghitung pernapasan dan denyut Nadi, mengukur suhu serta menimbang berat badan dan mengukur Tinggi badan. 6) Dapat menjelaskan pemberian medikasi pasien.



7) Dapat melaksanakan prosedur kesehatan keselamatan kerja di tempat kerja 8) Dapat melaksanakan mobilisasi pasif terhadap klien/pasien 9) Dapat menunjukkan kemampuan mengasuh bayi sesuai dengan tingkat perkembangan. 10) Dapat membantu /observasi pemberian nutrisi (oral,NGT, dan parenteral). 11) Dapat menunjukkan kemampuan melaksanakan komunikasi terpeutik. 12) Dapat membantu /melaksanakan pemenuhan kebutuhan eliminasi. 13) Dapat memberikan penyuluhan kesehatan . 14) Dapat mengobservasi/melaksanakan perawatan luka. 15) Dapat melaksanakan prosedur pemenuhan oksigen. 16) Dapat melaksanakan perawatan jenazah



BAB II



KAJIAN TEORI



2.1 Teori Keterampilan Dasar Keperawatan Kompetensi keterampilan dasar minimal yang harus di kuasai dalam kegiatan Praktik klinik yaitu sebagai berikut. 2.1.1 Mencuci Tangan medical Mencuci tangan terbagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut. 1) Mencuci medical/biasa



Gambar 2.1 Mencuci tangan medical/biasa Sumber : https//www.alomedika.com/wpContent/uploads/2020/08/shutterstock 206185621-min.jpg Mencuci tangan medical/biasa adalah membersihkan tangan dari Kotoran maupun mikroorganisme dengan menggunakan sabun atau anti Septik secarabersama seluruh permukaan kulit tangan yang kemudian Di bilas di bawah air mengalir. a) Tujuan



Tujuan mencuci tangan medical/biasa adalah sebagai Beikut. (1)Membersihkan kotoran dan organism yang menempel dari Tangan. (2) Sebagai pencegahan dan pengontrolan penularan infeksi. b) Persiapan Alat dan Bahan Alat dan bahan yang di gunakan unuk mencuci tangan medical/ Biasa yaitu sebagai berikut. (1) Sabun cair biasa atau Cairan desinfektan lain. (2) Wastafel (Kran air mengalir) (3) Lap tangan atau mesin pengering (Bila tersedia). c) Prosedur Kerja Prosedur kerja dari mencuci tangan medical/biasa adalah Sebagai berikut. (1) Lepaskan jam tangan dan perhiasan. Gulung lengan panjang Ke atas sampai ke siku. (2) Berdiri di depan wastafel dan atur jarak. Pakaian tidak boleh Menyentuh wastafel (3) Membuka kran, mengatur kecepatan aliran air. Hindari Percikan air mengenai pakaian



2) Mencuci surgica/steril



Gambar 2.2 Mencuci tangan surgical/steril Sumber : https://www.dicto.id.bagianmedikah-caraMelakukan-cuci-tangan-steril/3667/2 Membersihkan ujung jari tangan sampai ke siku dengan cara Menggosok dengan sabun dan sikat atau scrub secara bersama yang Kemudian di bilas di bawah air mengalir. a) Tujuan Tujuan dari mencuci tangan surgical/steril adal sebagai Berikut. (1) Membuang kotoran dan organism yang menempel dari Tangan. (2) Sebagai pencegahan dan pengontrolan penularan infesi. (3) Sebagai persiapan operasi. b) Persiapan alat dan bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk mencuci tangan surgical /Steril di antaranya sebagai berikut. (1)Sabun cair biasa atau sabun antimicrobial atau cairan Desinfektan lain.



(2) Wastafel (Kran air mengalir), (3) Sikat tangan atau scrub. c) Prosedur Kerja Prosedur kerja dari mencuci tangan surgical/steril adalah Sebagi berikut. (1)Lepaskan jam tangan dan perhiasan. Gulung lengan panjang ke atas sampai ke atas siku. (2)Berdiri di depan wastafel dan atur jarak. Gunakan wastafel Yang dalam dengan podal kaki (Pembuka kran yang tidak diputar). Pakaian tidak boleh menyentuh wastafel. (3)Membuka kran, mengatur kecepatan aliran air. HIndari Percikan air mengenai pakaian. (4) Membasahi tangan dan lengan bawah secara bebas, mempertahankankan tangan atas berada setinggi siku selama seluruh prosedur (5) Menuangkan sejumlah sabun (2 sampai 5 ml) ke tangan dan menggosok tangan serta lengan sampai dengan 5 cm di atas siku (6) Membersihkan kuku di bawah air mengalir dengan tongkat oranye atau pengikir. Membuang pengikir setelah selesai digunakan (7) Membasahi sikat dan menggunakan sabun anti-mikrobial. Menyikat ujung jari, tangan, dan lengan Menyikat kuku tangan sebanyak 15 kali gerakan Dengan gerakan sirkular, menyikat telapak tangan dan permukaan anterior jari 10 kali gerakan Menyikat sisi ibu jari 10 kali gerakan dan bagian posterior ibu jari 10 gerakan Menyikat samping dan belakang tiap jari 10 kali gerakan tiap area, kemudian sikat punggung tangan sebanyak 10 kali gerakan Seluruh penyikatan harus selesai sedikitnya 2 sampai 3 menit (AORN, 1999 sebagaimana dikutip oleh Perry & Potter, 2000), kemudian bilas sikat secara seksama (8) Dengan tepat mengingat, bagi lengan dalam tiga bagian. Kemudian mulai menyikat setiap permukaan lengan bawah lebih bawah dengan gerakan sirkular selama 10 kali gerakan; menyikat bagian tengah dan atas lengan bawah dengan cara yang sama setelah selesai menyikat buang sikat yang telah dipakai (9) Dengan tangan fleksi, mencuci keseluruhan dari ujung jari sampai siku satu kali gerakan, biarkan air mengalir pada siku (10) Mengulangi langkah 8 sampai 10 untuk lengan yang lain. (11) Mempertahankan lengan tetap fleksi, buang sikat kedua dan mematikan air dengan pedal kaki



2.1.2 Menyiapkan tempat tidur tertutup dan terbuka Prosedur menyiapkan tempat tidur terbagi menjadi dua yaitu Sebagai berikut 1) Menyiapkan tempat tidur tertutup



Gambar 2.3 menyiapkan tempat tidur tertutup Sumber : https://



Mengganti alat tenun kotor dengan alt teun yang bersih pada Tempat tidur klien dengan klien di atas tempat tidur dan pada tempat Tidur kosong.



a) Tujuan Tujuan dari menyiapkan tempat tidur terutup yaitu sebagai Berikut. (1) Untuk memberikan lindungan yang bersih, tenang dan Nyaman (2) Untuk menghilangkan hal yang dapat mengiritasi kulit Dengan menciptakan alat tidur dan selimut yang bebas



Dari kotoran/lipatan. (3) Untuk meningkatkan gambaran diri dan harga diri klien Dengan menciptakan tempat tidur yang bersih, rapi dan Nyaman. (4) Untuk mengontrol penyebab mikrooganisme. b) Persiapan Alat Dan Bahan Alat yang digunakan untuk mrnyiapkan tempat tidur Tertutup yaitu sebagai berikut. (1) Sprei/laken besar. (2) Sprei sedang/bovenlaken. (3) Laken kecil/stik laken. (4) Alas/perlak. (5) Selimut. (6) Sarung bantal. C) Prosedur Kerja Prosedur kerja dari menyiapkan tempat tidur tertutup adalah Sebagai berikut. (1)



Cuci tangan.



(2) Letakkan alat tenun yang telah disusun sesuai pemakaian di dekat tempat tidur. (3) Pasang alas kasur dan kasur. (4) Pasang seprei besar/laken dengan ketentuan: Garis tengah lipatan diletakkan di tengah kasur; Bentangkan seprei, masukkan seprei dengan kepala ke bawah kasur, ±30



cm; demikian juga pada bagian kaki, tarik setegang mungkin; Pada ujung setiap sisi laken dengan membentuk sudut 90 derajat, lalu memasukkan seluruh tepi seprei ke bawah kasur dengan rapi dan tegang. (5) Letakkan perlak melintang pada kasur ±50 cm dari bagian kepala. (6) Letakkan stik laken di atas seprei secara melintang, kemudian masukkan sisisisinya ke bawah kasur dengan rapi dan tegang. (7) Pasang boven laken pada kasur bagian kaki, pada bagian atas yang terbalik masukkan ke bawah kasur ±10 cm, kemudian ujung sisi bagian bawah (kaki) dibentuk 90 derajat dan masukkan ke bawah kasur. Tarik sisi atas sampai tampak garis/petanya. (8) Pasang selimut pada kasur bagian kaki, pada bagian atas yang tebalik dimasukkan ke bawah kasur ±10 cm, kemudian ujung sisi-sisinya dibentuk 90 derajat, lalu masukkan ke bawah kasur. Tarik sisi atas sampai terbentang. (9) Lipat ujung atas boven sampai tampak garis/pitanya. (10) Masukkan bantal ke dalam sarungnya dan letakkan di atas tempat tidur dengan bagian yang tebuka di bagian atas. (11) Pasang seprei penutup (over laken). (12) Cuci tangan.



2) Menyiapkan Tempat Tidur Terbuka



Gambar 2.4 Menyiapkan Tempat Tidur Terbuka https://lilianmarantina.blogspot.com/2019/04/menyiapkantempat-tidur-terbuka-bed-making.html Tempat tidur terbuka adalah tempat tidur yang sudah siap tanpa Sepre i penutup, seprei/penutup selimut dilipat kebawah pada bagian Kaki. a) Persiapan Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk menyiapkan tempat tidur Terbuka diantaranya sebagai berikut. (1) Tempat tidur,kasur dan bantal (2) Baki beralas berisis laken 2,80 x 2 m, perlak 1 m dengan Pinggir diberi kain kiri kanan 1/2 m, sarung bantal 60 x 40, Stik laken 2-1,20 m , selimut, alas kasur, dan boven 2,80 x 2,50 m.



b) Prosedur Kerja Prosedur kerja dari menyiapkan tempat tidur terbuka adalah



Sebagai berikut. (1)Cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir Kemudian keringkan dengan handuk. (2) Semua alat tenun di susun sesuai dengan urutan kerja. (a) Alas melebar terbalik. (b) Laken memajang terbalik. ( c) Perlak melebar terbalik. (d) Stik laken melebar terbalik. ( e) Boven memanjang tidak terbalik-balik. (f) Selimut melebar terbalik. ( g) Sarung bantal lipat bagian atas 1/3 bagian. (h) Over laken memanjang terbalik. (3) Kasur diratakan dari tempat tidur kemudian tarik alas kasur Kebawah dan ikat ujung-ujung talinya pada rangka tempat Tidur, kemudian pasang kasur kembali. (4) Meletakan seprei dengan lipatan memanjang yang Menentukan garis tengahnya ditengah-tengah tempat tidur (5) Memasukan seprei pada bagian kaki kurang lebih 25 cm Dibawah (6) Jika seprei tidak sesuai ukurannya, maka masukan bagian Kepala lebih banyak dari pada bagian kaki. (7) Masukan seprei bagian sisi bawah kasur. (8) Meletakan perlak melintang kurang lebih 50 cm dari pada garis Kasur bagian kepala, demikian juga stik laken, masukkan sama- Sama ke kasur. (9)Meletakan boven laken secara terbalik dengan jahitan Lebar bagian kepala dan masukkan bawah kaki kebawah Kasur. (10) Selimut diletakan +_25cm dari garis kasur bagian kepala Dan masukkan ke bawah kaki kebagian bawah kasur. (11) Melipat boven laken dari garis selimut.



(12) Selimut diletakan+_25 cmdari garis kasur bagian Kepala dan masukkan bawah kaki ke bagian bawah kasur (13) Massukan bantal kedalam sarung nya dan letakkan bantal Dengan bagian yang tertutup kejurusan pintu.



2.1.3 Memindahkan pasien Memindahkan pasien terbagi menjadi bebrapa macam yaitu sebagai Berikut. 1) Brankar ke Tempat Tidur



Gambar 2.5 Memindahkan pasien dari brankar ke tempat tidur Sember : https:// www.simdos.unud.ac.id./memindahkanPasien-dari-brankar-ke-tempat-tidur/266/2050 Memindahkan pasien yang mengalami keterbatasan,atau tidak Sadar dari brankard ke tempat tidur yang dilakukan oleh dua atau tiga Orang perawat. a) Tujuan Tujuan dari memindahkan pasien dari brankar ke tempat tidur Adalah unruk perawatan atau tindakan modis lainnya. b) Persiapan Alat Dan Bahan Persiapan alat dan bahan dari memindahkan pasien dari brankar



Ke tempat tidur diantaranya adalah. 1) Tempat tidur pasien dan brankar. 2) Sarung tangan jika perlu. c) Prosedur Kerja Prosedur kerja dalam tindakan memindahkan pasien yaitu Sebagai berikut. (1)



Siapkan brankar yang akan digunakan



(2) Gunakan handscoon jika diperlukan (3) Jelaskan prosedur kepada pasien apabila pasien sadar, jika pasien tidak sadar beritahukan kepada penunggu pasien (4) Brankar yang telah disediakan dapat ditaruh sedekat mungkin dengan tempat tidur pasien yang akan dipindahkan (5) Patuhi protokol yang ada (6) Atur brankart yang terkunci dengan posisi 90° dari tempat tidur pasien yang akan dipindahkan (7) Dua atau tiga orang perawat berada diposisi yang berhadapan langsung dengan pasien (8) Setelah itu, anda dapat melipat atau menyilangkan tangan pasien ke depan dada (9) Anda dapat menekuk lutut pasien, setelah itu anda dapat mengangkat pasien ke brankart (10) Perawat yang pertama dapat meletakkan tangan pada tengkuk leher atau bahu bagian bawah dan bawah pinggang, kemudian perawat kedua meletakkan tangan di bagian pinggang dan panggul pasien dan perawat ke tiga dapat meletakkan tangan ke bawah panggul dan kaki pasien. (11) Beri aba-aba dalam pengankatan pasien, pasien diangkat secara bersamaan. (12) Setelah itu semua gunakan pengaman agar pasien tidak jatuh dari brankar



2) Kursi roda ke tempat tidur



Gambar 2.4 Memindahkan pasien dari kursi roda ke tempat tidur Sumber : https://aga152aulia.wordpress.com/2015/10/21/metodememindahkan-pasien-menggunakan-kursi-roda/ Suatu kegiatan yang dilakukan pada klien dengan kelemahan Kemampuan fungsional untuk berpindah dari kursi roda ke tempat Tidur. a) Persiapan Alat Dan Bahan Persiapan alat dan bahan dari memindahkan pasien kursi Roda ke tempat tidur diantaranya adalah. (1) Kursi roda. (2) Sarung tanagan (Bila perlu) b) Prosedur Kerja Prosedur kerja dari memindahkan pasien dari kursi roda ke Tempat tidur adalah sebagai berikut. (1) Jelaskan pada pasien tentang prosedur yang akan dilakukan (2) Cuci tangan (3) Atur kursi roda denga posisi 45° dari arah tempat tidur Pasien, pastikan semua roda kursi terkunci. (4) Minta pasien untuk meletakkan tangan disamping badan Atau memegang telapak tangan perawat.



(5)Berdiri disamping pasien berpegang telapak dan lengan Tangan pada bahu pasien. (6) Observasi respon pasien saat berdiri dari kirsi roda (7) Bantu pasien tak jalan ke tempat tidur (8) Posisikan pasien senyuman mungkin di tempat tidur. (9) Jelaskan pada pasien habes tindakan wlah selesai Dilakukan.



3) Tempat tidur ke kursi roda



BAB III TINJAUAN LOKASI PRAKTIK KLINIK 3.1 Waktu dan tempat Praktik kerja klinik di laksanakan selama dua bulan dengan dua gelombang yaitu gelombang pertama di RSIA SITI KHADIJAH dan gelombang kedua di puskesmas HULONTHALANGI. 3.1.1 RSIA SITI KHADIJAH Praktik kerja klinik dilaksanakan mulai tanggal 23 Januari – 18 Februari 2023 dengan waktu kerja sebanyak 6 hari (Senin – Sabtu) dalam seminggu. 3.1.2 PUSKESMAS HULONTHALANGI Praktik kerja klinik bulan ke dua dilaksanakan mulai tanggal 20 Februari – 18 Maret 2023 dengan waktu kerja sebanyak 6 hari kerja (Senin – Sabtu) dalam seminggu. 3.2 PROFIL LOKASI PRAKTIK KLINIK Praktik klinik dilaksanakan di dua lokasi, dengan lokasi pertama di RSIA SITI KHADIJAH dan lokasi kedua di puskesmas HULONTHALANGI, berikut adalah profil dari kedua lokasi klinik tersebut.



3.2.1 LOKASI PRAKTIK KLINIK 1



Lokasi praktik klinik pertama yaitu di RSIA SITI KHADIJAH, berikt adalah penjelasan lokasi RSIA SITI KHADIJAH secara umum, struktur organisai dan alur pelayanan. 1.



PENJELASAN LOKASI 1 SECARA UMUM



K 3.1 Gambar Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti hadijah Gorontalo



Sumber https://sitikhadijah-gorontalo.co.id RSIA SITI KHADIJAH merupakan sebuah rumah sakit swasta kelas c yang terletak pada pusat kota Gorontalo tepatnya di jln. Nani Wartabone No.101 Kel . Heledulaa Selatan, Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, dengan luas lahan 1063 m dan luas bangunan yang terdiri dari 4 (Empat) lantai 975,25 M 2 (lantai I,II,III,dan IV). RSIA SITI KHADIJAH dengan keputusan kepala dinas kesehatan Provinsi Gorontalo No.800/Dikes/3105/IX/2007. Adapun jenis pelayanan yaitu : KIA/KB , Imunisasi, Kesehatan anak , NICU, Kebidanan/kandungan. Penyakit dalam gawat darurat. Tenaga medis RSIA berjumlah 96 orang yang terdiri dari dokter spesialis anak, dokter spesialis obsgyen, dokter spesialis bedah, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis anastesi, doketr umum, S1 Keperawatan/Ners, D3 Keperawatan , Akper/D III kep, perawat kesehatan ( SPK/SPR ) , S2 Kebidanan , D4 Kebidanan , D3 Kebidanan , D1 Kebidanan , Apoteker, Farmasi , Asisten Apoteker , D3 Farmasi , D3 Gizi , D3 Kesehatan lingkungan dan analisa kesehatan , ruang Administrasi , Ruang Pimpinan, Ruang Rapat. Adapun kegiatan RSIA SITI KHADIJAH di sesuaikan dengan fasilitas yang tersedia



untuk melayani penderita.



a) Rawat jalan Telah tersedia pelayanan rawat jalan pada poliklinik diantaranya Unit Gawat Darurat , poliklinik umum , spesialis kebidanan dan kandungan , spesialis anak . b) Rawat Inap Pelayanan rawat inap di RSIA SITI KHADIJAH di bagi menjadi beberapa kelas sesuai fasilitas yang diberikan yaitu diantaranya ruangan perawatan kelas VIP, Ruang perawatan kelas I, Ruang perawatan kelas II, Ruang perawatan kelas III, HCU Dewasa , HCU Anak , dan ruang isolasi. c) Penunjang Medis Penunjang medis yang diberikan RSIA SITI KHADIJAH kepada masyarakat di antaranya : USG dan Laboratorium. Peralatan medis yang tersedia masih bersifat standart dan untuk yang lain memanfaatkan fasilitas-fasilitas penunjang di luar RSIA SITI KHADIJAH.



2.



Struktur Lokasi I Struktur lokasi dari RSIA SITI KHADIJAH adalah sebagai berikut