Makalah Ampere Dan Volt Hadad 066 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PRINSIP DASAR DAN CARA KERJA VOLTMETER DAN AMPEREMETER



Muhammad Al Hadad 40040318650066 ST.r Teknologi Rekayasa Otomasi



Bab 1 Pendahuluan



1.



Latar Belakang Dalam makalah ini, saya membahas tentang amperemeter, voltmeter, dan



alat ukur ini, sekarang sudah banyak di pakai, terutama pada kelistrikan. Seorang teknisi biasanya memiliki alat ukur wajib yang mereka gunakan untuk keperluanteknis yaitu Amperemeter, voltmeter. Untuk melakukan pekerjaan elektronik, seperti memperbaiki peralatan dan menguji rangkaian elektronika selalu diperlukan alat ukur, karena dengan alat ukur dapat diketahui : 1. Besaran Arus listrik dalam satuan Ampere (A) 2. Besaran Tegangan listrik dalam satuan Volt (V) Alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus disebut Amperemeter, sedangkan alat ukur tegangan disebut Volt meter dan alat ukurresistansi disebut Ohm meter. Avometer sangat penting fungsinya dalam setiap pekerjaan elektronika karena dapat membantu menyelesaikan pekerjaandengan mudah dan cepat. 2.



Rumusan Masalah Avometer merupakan alat yang mempunyai tiga fungsi sekaligusoleh



karena itu kita harusmengetahui bagaimana cara penggunaan alattersebut .Dalam makalah ini akan membahas permasalahan tentang: 1.Apa itu avometer 2. Fungsi avometer 3. Jenis avometer 4.Bagian dari avometer 5.Cara mengukur menggunakan avometer 3.



Tujuan Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut :



1.Merupakan tugas dari guru pengajar pengukuran listrik 2.Mengetahui apa itu avometer. 3. Mengetahui fungsi dan pemakaian alat ukur dasar listrik yaitu avometer



4.Mengetahui cara mengukur menggunakan alat avometer



4.



Manfaat Manfaat



dari



tugas



makalah



yang



saya



buat



adalah



untuk



memberipangetahuan kepada para pembaca agar mengetahui alat ukur secara mendalam.



BAB II PEMBAHASAN



AMPERMETER, VOLTMETER Multimeter sering disebut multimeter atau AVO meter yang merupakan singkatan dari Ampere, Volt dan Ohm meter. Seperti singkatannya, alat ini bisa dipakai untuk mengetahui nilai besaran kuat arus listrik (Arus DC), tegangan (Tegangan AC-DC) juga untuk mengukur harga suatu resistansi (hambatan/R). A.



Amperemeter / Ampere Meter



1.



Penemu amperemeter Teknik pengukuran empat terminaldisebut pengindreraan kelvin,setelah



William Thomson, LordKelvin, yang menemukan jembatanKelvin pada tahun 1861 untukmengukur daya tahan yang sangat rendah Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik.Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik yang disebut avometer gabungan dari fungsi amperemeter, voltmeter dan ohmmeter. Amper meter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi untuk deteksi arus pada rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar ditambhan dengan hambatan shunt. Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus



yang mengalir pada kumparan yang selimuti medan magnet akan menimbulkan gaya lorentz yang dapat menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar arus yang mengalir maka semakin besar pula simpangannya. 2.



Bagian – Bagian Ampere meter 1.



Terminal positif (+) dan negatif (-)



2.



Skala tinggi dan rendah



3.



Batas ukur



Rumus Ampere meter: I=V/R V = Tegangan (volt) I = Arus (ampere) R = Hambatan (ohm) Dalam fisika, ampere dilambangkan dengan A, adalah satuan SI untuk arus listrik yang sering dipendekkan menjadi amp. Satu ampere adalah suatu arus listrik yang mengalir dari kutup positif ke kutup negatif, sedemikian sehingga di antara dua penghantar lurus dengan panjang tak terhingga, dengan penampang yang dapat diabaikan, dan ditempatkan terpisah dengan jarak satu meter dalam vakum, menghasilkan gaya sebesar 2 × 10-7 newton per meter. Pengukuran daya ac Pengukuran Daya Rangkaian AC dapat dilakukan menggunakan kombinasi volt meter dan amper meter yang dikombinasikan. Secara teori daya rangkaian AC merupakan daya rata-rata pada rangkaian listrik tersebut.Dalam arus bolak-balik daya yang ada setiap saat berubah sesuai dengan waktu.Daya dalam arus bolak-balik merupakan daya rata-ratanya. Jika sedang dalam kondisi steady state, daya yang ada pada saat itu dirumuskan : Dimana : P = merupakan harga daya saat itu, V = tegangan I = arus



Dimana V dan I merupakan harga rms dari tegangan dan arus.Cos ? merupakan faktor daya dari beban. Dari hasil yang diperoleh didapatkan bahwa faktor daya (cos f ) berpengaruh dalam penentuan besarnya daya dalam sirkit AC, ini berarti bahwa wattmeter harus digunakan dalam pengukuran daya dalam sirkuit AC sebagai pengganti Ampermeter dan Voltmeter 3.



Cara Pengukuran Ada 2 cara melakukan pengukuran dengan Ampere Meter, 1. Ampere meter yang tidak memiliki clamp ampere Clamp Ampere : clamp atau arti dasarnya adalah menggenggam, yang



berfungsi membentuk kalang tertutup. Clamp berbentuk lingkaran yang bisa menyatu dengan alat ukur atau pun terpisah. Biasanya Ampere meter yang tidak menggunakan clamp ampere adalah model Ampere meter Analog. Berikut cara melakukan pengukurannya: 



Atur knob pemilih cakupan mendekati cakupan yang tepat atau di atas cakupan yang diprediksi berdasarkan perhitungan arus secara teori.







Bila yakin rangkaian telah benar, hidupkan sumber tegangan dan baca gerakan jarum penunjuk pada skala V dan A. Hasil pembacaan yang baik bila posisi jarum lebih besar dari 60% skala penuh meter.







pengecekan apakah cakupan sudah benar dan pembacaan masih dibawah cakupan pengukuran di bawahnya bila ya, matikan power supply pindahkan knob pada cakupan yang lebih kecil.







Nyalakan kembali sumber tegangan baca jarum penunjuk hingga pada posisi yang mudah dibaca.







Hindari kesalahan pemasangan polaritas sumber tegangan, karena akan menyebabkan arah simpangan jarum berlawanan dengan seharusnya. Bila arus terlalu besar dapat merusakkan jarum penunjuk.



2. Ampere meter yang memiliki Clamp Ampere Umumnya model Ampere meter Digital memiliki Clamp Ampere, baik menyatu dengan Alat ukur maupun terpisah.



Berikut cara pengukurannya: Pengukuran ampere tidak perlu memutus rangkaian, cukup dengan meletakkan clamp ampere pada kabel yang akan diukur, dengan terlebih dulu memilih range yang sesuai. Berikut ilustrasinya:



Sebagai penutup seri Alat ukur, berikut fitur-fitur Alat ukur atau multimeter yang bisa kita manfaatkan : 1. Auto Ranging : keistimewaan pemilihan range sendiri, mengatur rangkaian pengukuran alat ukur secara otomatis pada range (rentang) tegangan, arus, atau tahanan yang benar. 2. Auto Polarity : keistimewaan polaritas otomatis, plus (+) atau minus (-) diaktifkan pada display digital, menunjukkan polaritas saat pengukuran DC dan tidak perlu khawatir ujung colok terbalik. 3. HOLD : yaitu tombol penahanan yang menangkap pembacaan dan tampilan dari memori meskipun colok sudah dilepas. Hal ini bermanfaat, khususnya apabila mengukur ditempat tertentu dimana Anda tidak dapat membaca dengan jelas hasil pengukurannya. 4. Dioda Test : Digunakan untuk mengecek bias maju dan mundur dari sambungan semikonduktor. Umumnya apabila dioda dihubungkan dengan bias maju meter akan menampilkan penurunan tegangan maju dan berbunyi sebentar, sedangkan pada bias mundur alat ukur akan menampilka OL. Dan jika dihubung singkat, alat ukur akan menunjuk angka nol dan memancarkan suara yang terus menerus.



5. MAX/MIN : digunakan untuk mengetahui nilai maksimal/minimal pengukuran selama alat ukur di colok. 6. Response Time : waktu respon adalah jumlah detik multimeter digital yang diperlukan rangkaian elektronis untuk menentukan keakuratan kerja. B.



Voltmeter / Volt Meter



Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Dengan ditambah alat multiplier akan dapat meningkatkan kemampuan pengukuran alat voltmeter berkali-kali lipat. Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar medan magnet dan kuat arus. Gaya magnetic tersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter bergerak saat ada arus listrik. Semakin besar arus listrik yang mengelir maka semakin besar penyimpangan jarum yang terjadi 1.



Jenis-Jenis Voltmeter Ada 2 jenis voltmeter, yaitu : 1. Voltmeter analog 2. Voltmeter digital Kedua



jenis



voltmeter



tersebut



mempunyai



fungsi



sama,



yang



membedakan adalah tampilannya, jika voltmeter analog menggunakan jarum



penunjuk sedangkan voltmeter digital menggunakan LCD (



liquid



crystal



display ). 2.



Pemasangan Voltmeter



Pemasangan Volt meter yaitu secara paralel dengan bebannya, seperti gambar dibawah :



3.



Bagian-Bagian Voltmeter



1. Terminal positif (+) dan negatif (-) 2. Skala tinggi dan rendah 3. Batas ukur 1.



Cara Pengukuran Sebelum melakukan pengukuran tegangan hendaknya kita sudah bisa



memperkirakan berapa besar tegangan yang akan diukur, ini digunakan sebagai acuan menentukan Batas Ukur yang harus digunakan. Pemilihan batas ukur yang tepat hendaknya harus lebih tinggi dari tegangan yang diukur. Contoh : untuk pengukuran tegangan PLN, diketahui jenis tegangan-nya adalah AC dan besar tegangan adalah 220 VAC, sehingga batas ukur yang harus digunakan adalah 250 atau 1000. Jika tidak diketahui nilai tegangan yang akan diukur, pilih batas ukur tertinggi. 1.



Hubungkan/Colokan probe merah pada terminal (+), dan probe hitam pada terminal (-) pada multimeter.



2.



Menentukan Batas Ukur pengukuran. Karena tegangan PLN secara teori adalah 220VAC maka kita arahkan selektor pada bagian VAC dengan Batas Ukur 250 atau 1000 (ingat Batas Ukur dipilih lebih besar dari pada tegangan yang akan diukur). Untuk pembahasan kita kali ini kita akan menggunakan Batas Ukur 250.



3.



Dalam pengukuran tegangan AC posisi penempatan probe bisa bolak- balik.



4.



Hubungkan kedua ujung probe (colokan) multimeter masing-masing pada dua kutub jalur tegangan PLN misalnya stop kontak.



5.



Perhatikan saat melakukan pengukuran, jangan sampai ujung probe merah dan



hitam saling bersentuhan, karena akan menyebabkan korsleting. 6.



Dari pengukuran tersebut diperoleh penunjukan jarum sebagai berikut.



7.



Cara menentukan pembacaan hasil ukur, rumus yang digunakan tidak berbeda saat kita menghitung hasil ukur tegangan DC.



BAB III PENUTUP



A.



Kesimpulan Dari penjelasan-peenjelasan yang ada pada makalah ini maka simpulan



yang dapat diambil adalah sebagi berikut : 1. Arus listrik adalah gerakan atau muatan arus listrik. Arus listrik merupakan banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Besar kuat arus adalah I=Q T Dimana I adalah kuat arus, Q adalah muatan listrik, dan T adalah waktu. Satuan kuat arus adalah ampere. 2. Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt. Besar tegangan suatu listrik : V= I .R Di mana : V = tegangan listrik (volt) I = kuat arus (ampere) R = hambatan (ohm) 3. Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik dapat dirumuskan sebagai berikut: R=V I di mana V adalah tegangan dan I adalah arus. Satuan SI untuk Hambatan adalah Ohm (R). 4. Bunyi Hukum Ohm : “ Kuat arus yang melalui suatu penghantar adalah sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar asalkan suhu penghantar tetap.” 5. Untuk mengukur kuat arus kita dapat menggunakan ammeter yang dihubungkan secara seri pada rangkaian. Untuk mengukur tegangan/beda potensial kita dapat menngunakan voltmeter yang duhubungkan secara parallel pada rangkaian. Dan untuk mengukur hambata kita dapat menggunakan ohmmeter



serta rangkaian tertututup yang terdiri dari voltmeter dan ammeter B. Saran Avometer merupakan alat ukur listrik yang sangat sering digunakan maka dari itu saya menyarankan agar alat itu dirawat sebaik-baiknya, jangan menggunakan alat itu dengan sembarangan, gunakanlah dengan benar dansesuai dengan fungsinya Kepada semua pihak yang terutama pada guru pembimbing mata pelajaran alat ukur yang telah memberikan kritik dan saran keritik konstruktif demi kesempurnaan makalah ini terutama kami ucapkan Terima Kasih.