Makalah Aspek Sosiologi Apriantho Peu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH ASPEK ASPEK SOSIOLOGI



D I S U S U N Oleh: Nama:Apriantho peu Nim:A42120216



Kelas: A PJKR 2020



JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN REKREASI UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2020



Kata pengantar Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Makalah Sosiologi ini tepat pada waktunya. Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Adapun judul dari makalah ini adalah “Aspek Aspek Sosiologi” yang berisikan tentang latar belakang ,tujuan percobaan dan rumusan masalah Tujuan penulisan Tugas Makalah Sosiologi ini adalah untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh dosen mata kuliah sosiologi. Saya selaku penulis menyadari bahwa Tugas Makalah Sosiologi ini jauh dari kesempurnaan untuk itu, diharapkan kritik dan saran yang dapat membangun untuk lebih baik di masa yang akan datang. Akhir kata semoga Tugas Makalah Sosiologi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca pada umumnya dan terutama bagi saya selaku penulis.



Palu, 09 desember 2021



Apriantho peu



Daftar pustaka Halaman Judul Kata Pengantar.....................................................................................................................................1 Daftar Isi...................................................................................................................................................2



BAB 1:PENDAHULUAN................................................................................................................................. ........................3-4 1.1 latar belakang............................................................................................................................................... ................3 1.2 Rumusan masalah ...................................................................................................................................................... 4 1.3 Tujuan........................................................................................................................................................ .......................4 1.4 Metode penelitian.................................................................................................................................................... ....4



BAB 2: PEMBAHASAN....................................................................................................................................... ..........5-9 2.1 Apa pengertian dari sosiologi................................................................................................................................5 2.2 Konsep Dasar sosiologi.............................................................................................................................................6 2.3 Apa itu aspek sosiologi..............................................................................................................................................7 2.4 macam macam aspek dalam sosiologi................................................................................................................8



BAB 3: PENUTUP................................................................................................................................................. ...........12 3.1 kesimpulan................................................................................................................................................. .................12 3.2 saran........................................................................................................................................................... ....................12



DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................................. ........13



BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat secara keseluruhan, yakni hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material, baik statis maupun dinamis. Sosiologi juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Sosiologi merupakan ilmu umum artinya sosiologi mempelajari gejala umum yang ada pada setiap interaksi manusia, bukan mempelajari ilmu dengan gejala khusus. Maka dari itu sosiologi mencakup segala aspek dalam kehidupan manusia, karena manusia adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat dan selalu melakukan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.



B.Rumusan Masalah Berdasarkan adanya latar belakang di atas, dapat digambarkan beberapa permasalahan yang dapat ditemukan peneliti dan dianggap penting untuk dilakukan penelitian yaitu: 1.apa saja metode dalam sosiologi yang harus di terapkan oleh masyarakat 2.aspek aspek apa saja yang terkandung dalam sosiologi



C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini dibuat adalah untuk menjawab pertanyaan sebagaiman rumusan masalah di atas sehingga nantinya dapat diketahui secara jelas dan terperinci tujuan diadakannya penelitian ini. Adapun tujuan tersebut adalah: 1.ingin mengetahui apa pengertian dari sosiologi dan metode apa saja yang dapat di terapkan dalam ilmu sosiologi 2.ingin mengetahui apa yang di maksud dengan aspek sosiologi dan aspek aspek apa saja yang terkandung dalam sosiologi



BAB 11 PEMBAHASAN 2.1 pengertian sosiologi



Dalam menentukan ruang kajian keilmuan, diperlukan sebelumnya membuat batasan terhadap kajian ilmu tersebut, yaitu dengan cara membuat pengertian atau defenisi tentang ilmu tersebut. Demikian pula dengan kajian ilmu sosiologi, sangatlah diperlukan pemahaman atas pengertian ataupun defenisinya. Untuk itu, berikut ini akan disampaikan pembahasan mengenai beberapa pandangan para sosiolog dalam mendefenisikan sosiologi.       2.1.1 Pitirim Sorikin Sosiologi adalah ilmu yang memperlajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial seperti, antara gejala ekonomi dan agama, keluarga dan moral, hukum dan ekonmi, gerakan masyarakat dan ekonomi, dan sebagainya; hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala-gejala non sosial seperti gejala geografis, biologis dan sebagainya; dan ciri:ciri umum dari semua gejala-gejala sosial.       2.1.2. Roucek dan Warren Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan kelompok.             2.1.3. William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.       2.1.4. Selo Soedmardjan Sosiologi adalah ilmu yang mempelari struktu sosial (keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok seperti kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok sosial dan lapisan sosial), dan proses-proses sosial (yang berupa pengaruh timbal balik antara pelbagai kehidupan bersa,a seperti kehidupan ekonomi dan kehidupan politik, kehidupan hukum dan kehidupan agama dan lain sebagainya), termasuk di dalamnya adalah perubahan-perubahan sosial.             2.1.5.    Soerjono Soekanto Sosiologi memusatkan perhatiannya pada segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat. 2.1.6. David B. Brinkerhoft dan Lynn K. White             Brinkerhoft dan White (1989:4) berpendapat bahwa sosiologi merupakan studi sistematik tentang interaksi sosial manusia. Titik fokus perhatiannya terletak pada hubungan-hubungan dan pola-pola interaksi, yaitu bagaimana pola-pola tersebut tumbuh-kembang, bagaimana mereka dipertahankan, dan juga bagaimana mereka berubah.             Adapun konsep interaksi sosial yang dimaksud adalah sebagai suatu tindakan timbal-balik antara dua orang atau lebih. Selanjutnya yang dilihat dari interaksi sosial tersebut adalah adanya kontak dan komunikasi. Sebagai contoh, Pak Kusno sedang mengendarai sepeda motor dan sedang



berhenti di suatu persimpangan jalan oleh karena lampu lalu lintas menyalakan warna merah tanda berhenti. Ketika melihat ke sekeliling, ternyata tidak jauh darinya Pak Kusno melihat Pak Ahmad, tetangganya yang juga sedang menunggu lampu merah berganti. Pak Kusno menyapa Pak Ahmad, namun karena menggunakan helm, Pak Ahmad tidak dapat mendengar sapaan Pak Kusno. Lalu Pak Kusno pun membunyikan klakson sepeda motor beberapa kali sampai akhirnya Pak Ahmad menoleh ke arahnya. Ketika Pak Ahmad menoleh ke arah Pak Kusno, maka saat itu telah terjadi kontak antara mereka yakni kontak mata.



Namun, interaksi sosial tidak akan terjadi jika hanya ada kontak tanpa diikuti dengan komunikasi. Akhirnya, setelah mengalami kontak mata, Pak Kusno pun memulai percakapan dengan pertanyaan mau ke mana, lalu Pak Ahmad dapat menjawab pertanyaan Pak Kusno sambil menunjukkan arah jalan yang akan ditujunya, selanjutnya setelah lampu hijau menyala, Pak Kusno melambaikan tangannya kepada Pak Ahmad tanda berpisah karena jalan yang selanjutnya mereka tempuh berbeda. Demikianlah interaksi sosial tengah berlangsung terjadi di antara mereka.             Defenisi sosiologi dari Brinkerhoft dan White menempatkan manusia sebagai makhluk yang aktif-kreatif . Manusia adalah sebagai pencipta terhadap dunianya sendiri. Proses penciptaan tersebut berlangsung dalam hubungan interpersonal. Oleh sebab itu, sosologi yang dikembangkan melalui defenisi ini adalah sosiologi mikro.             2.1.7. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt             Dari sekian banyak defenisi yang ada, untuk kepentingan pemahaman batasan sosiologi ekonomi, menarik untuk dipahami 2 defenisi masyarakat dari Horton dan Hunt (1987:59) serta Peter L. Berger (1966).             Horton dan Hunt mendefinisikan masyarakat sebagai sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah mandiri memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan sebagian besar kegiatannya dalam kelompok tersebut. Lalu mereka juga mendefenisikan kebudayaan sebagai segala sesuatu yang dipelajari dan dialami bersama secara sosial oleh para anggota suatu masyarakat, maka hal ini berarti, seseorang dapat menerima kebudayaan sebagai bagian dari warisan sosial. Dan pada gilirannya, bisa membentuk kebudayaan kembali dan mengenalkan perubahan-perubahan yang kemudian menjadi bagian dari warisan generasi berikutnya. Contohnya, cara berpakaian seragam siswa/siswi tahun 90-an berbeda dengan cara berpakaian seragam siswa/siswi saat ini.



Berbeda dengan Horton dan Hunt, menurut P.L Berger, masyarakat merupakan suatu keseluruhan kompleks hubungan yang luas sifatnya, seperti analogi bagianbagian dalam masyarakat adalah sosial, seperti hubungan antar jenis kelamin, hubungan antar usia, hubungan antar dan inter keluarga, hubungan perkawinan dan seterusnya. Keseluruhan hubungan tersebut dikenal dengan masyarakat. Maka di sini dapat dilihat bahwa Berger lebih menekankan sistem yang berpengaruh antar individu atau pun kelompok, di mana aspek kualitas dan konstuktif lebih diharapkan, berbeda dengan pendapat Horton dan Hunt yang lebih menekankan pada aspek ruang dan kuantitas.             Setelah memahami dua defenisi yang berbeda tentang sosiologi, maka dalam melihat ataupun hendak memahami sosiologi ekonomi, sebaiknya posisi kita adalah menggabungkan dua defenisi di atas. Dengan kalimat lain, posisi kita berada antara tataran sosiologi mikro dan  makro serta antara realitas objektif (eksternal) dan realitas subjektif (internal).



2.2 Konsep Dasar Sosiologi



Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konsep adalah ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret. Menurut Prof. Dr. C. Dewi Wulansari (2009: 33), konsep adalah suatu istilah kata ilmiah yang menyatakan suatu ide, pengertian atau pikiran umum tentang sesuatu atau sifat-sifat benda, peristiwa, gejala, ataupun istilah yang mengemukakan tentang hubungan antara suatu gejala dengan gejala lainnya. Misalnya, interaksi sosial, lembaga sosial, struktur sosial, sistem sosial, dan perubahan sosial. Oleh karena itu, untuk menguasai suatu ilmu maka kita harus menguasai dasardasar konsepsional tari perseptif ilmu tersebut, seperti sosiologi. Dalam pembahasan sosiologi berkaitan hubungan sosial, kita akan membahas beberapa konsep dasar sosiologi berikut ini.



1. Konsep Individu



Individu berasal dari bahasa Yunani yaitu individium yang artinya tidak terbagi. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, bukan sebagai manusia keseluruhan. Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya.



2. Keluarga



Keluarga merupakan satuan sosial terkecil dalam masyarakat, terbentuk akibat adanya ikatan perkawinan atau pernikahan. Satuan sosial terkecil ini biasanya terdiri dari individu-individu seperti suami, istri, dan seorang anak hingga beberapa orang anaknya yang belum mandiri atau belum menikah. Bentuk keluarga semacam ini adalah keluarga inti (nuclear family) atau keluarga batih. Keluarga luas adalah kelompok kekerabatan yang merupakan satu kesatuan erat yang terdiri atas lebih dari satu keluarga inti. Secara leksikal atau makna menurut kamus, keluarga merupakan satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam  masyarakat.



Sampai di sini kamu tentu sudah memahami bagaimana perkembangan individu menjadi satu keluarga, hingga akhirnya menjadi satu masyarakat, bukan?



3. Kelompok Sosial



Merupakan suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai hubungan dan saling berinteraksi satu sama lain sehingga muncul perasaan bersama, kelompok sosial muncul dari interaksi sosiat dan proses sosial. Adapun jenis-jenis kelompok sosiat yang terdapat dalam masyarakat antara lain in group dan out group, primary group dan secondory group, gemeinschaft dan gesellschaft, formal group dan informal group, masyarakat perdesaan (rural community) dan masyarakat perkotaan, serta ketompok-kelompok sosial yang tidak teratur seperti kerumunan/crowd dan publik. Pemahaman tentang jenis-jenis kelompok sosial ini akan kita jumpai pada pembelajaran yang tebih lanjut.



4. Masyarakat



Merupakan konsep dasar yang pokok dalam sosiologi karena sosiologi mempelajari tentang masyarakat, perilaku masyarakat, sehingga boleh dikatakan sosiologi merupakan pengetahuan masyarakat yang tersusun dari hasil pemikiran ilmiah yang dapat dikontrol oleh umum. Pengertian masyarakat sendiri adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, dan sosial.



5. Interaksi dan Proses Sosial



Dalam sosiologi, interaksi sosial atau proses sosial menjadi hal pokok yang perlu kita pahami terlebih dahulu. Melalui interaksi sosial ini banyak hal yang dapat ditelaah dalam sosiologi. Interaksi sosial menjadi konsep dasar terpenting dalam mempelajari sosiologi. Interaksi sosial merupakan hubungan dan pengaruh timbal balik antarindividu, antara individu dan kelompok, dan antarkelompok. Suatu interaksi sosial akan menciptakan hubungan sosial di dalam masyarakat sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhannya, menyosialisasikan nilai-nilai sosial dan norma sosial budayanya.



6. Nilai dan Norma Sosial



Nilai adalah sesuatu yang dianggap baik oleh anggota masyarakat dan sesuatu yang diidam-idamkan, pergeseran nilai akan memengaruhi kebiasaan (folkways) dan tata kelakuan (mores). Norma merupakan wujud kongkret dari nilai sosial, norma muncul untuk melaksanakan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat yang telah dianggap baik dan benar. Agar norma dipatuhi oleh seluruh masyarakat dilengkapi dengan sanksi.



7. Sosialisasi



Sosialisasi merupakan proses dari seorang individu belajar dalam berinteraksi di tengahtengah masyarakat melalui sosialisasi seorang individu akan memperoleh pengetahuan, nilai, dan norma yang akan membekalinya dalam proses pergaulan.



8. Struktur Sosial



Struktur sosial berasal dari kata structum yang artinya menyusun, atau meletakkan beberapa komponen atau unsur tertentu sedemikian rupa sebagai bentukan suatu kesatuan yang utuh. Para ahli sosiologi berpendapat kerangka dari unsur-unsur masyarakat dalam istilah khusus disebut struktur sosial.



9. Lembaga Sosial atau Pranata Sosial



Merupakan sistem hubungan sosial yang terorganisasi yang mewujudkan nilai-nilai dan tata cara umum tertentu dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Lembaga



merupakan suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan yang penting bagi masyarakat.



10. Perubahan Sosial Budaya Perubahan struktur sosial dan budaya muncul akibat adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur sehingga muncul corak budaya baru yang ideal. Faktor yang menyebabkan perubahan budaya di antaranya perubahan lingkungan, perubahan struktur sosial, dan perubahan nilai sikap.



11. Kebudayaan Merupakan semua hasil cipta, karsa, dan rasa manusia dalam hidup bermasyarakat. Kebudayaan dapat berbentuk artefak, sistem aktivitas, dan gagasan.



12. Pelapisan Sosial



Pelapisan sosial sering dengan stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial ini tebih kepada pembagian masyarakat atas kelas atas dan kelas bawah



2.3 pengertian aspek sosiologi Apa itu sosiologi? logi artinya ilmu, dan sisio sama dengan sosial atau kelompok manusia. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari aspek sosial manusia. Jadi, di samping kelompok sosial yang dipelajari, tentu masih ada aspek-spek sosial yang mempengaruhi. Aspek sosial itu itu merupakan aspek-aspek yang membicarakan soal: (1) kelompok sosial, (2) perilaku sosial, (3) aturan sosial, (4) lembaga sosial, (5) interaksi sosial, (6) lapisan sosial, dan sebagainya. Antara aspek yang satu dengan aspek yang lain saling berkaitan. Sebagai contoh, perilaku seorang mahasiswa di kampus banyak dipengaruhi oleh aturan akademik. Selain itu, sebagai mahasiswa berinteraksi dengan temantemannya dan dosen-dosen juga diikat oleh aturan akademik. Dengan demikian, yang dipelajari dalam sosiologi adalah manusia. Memang sosiologi itu ilmu tentang. manusia. Kalau begitu apa bedanya dengan antropologi, yang juga mempelajari tentang manusia? Antropos artinya manusia. Tetapi dalam antropologi yang dipelajari tentang aspek budaya manusia. Fokus dalam antropologi diarahkan pada sistem pemikiran manusia, apa yang dikerjakan manusia, dan apa yang dikasilkan manusia, sehingga dalam hubungan ini antropologi sering disebut sebagai antropologi budaya. Hal ini sering dikaitkan dengan pengertian kebudayaan yaitu gagasan, perilaku, dn benda-benda baik konkret amaupun tidak konkret. Sebagai contoh, benda yang tidak konkret adalah Wayang Wong Sriwedari, Woyong Wong Kraton Yogyakarta, Seni Jathilan, Debus, Tayub, lengger, reyog, dan sebagainya. Setiap kesenian itu bisa dipelajari dari sisi latihan, pentas, busana, riasnya, iringannya, panggungnya, ceritanya, dan sebagainya. Inilah ilmu antropologi yang membicarakan soal budaya manusia. Jika kembali ke sosiologi, aspek-aspek sosial yang sedikit dijelaskan di atas merupakan struktur sosial. Di samping struktur sosial yang dipelajari dalam sosilogi terdapat satu persoalan sosial yang amat penting yaitu perubahan sosial. Satu tahap dan poin penting dalam suatu pembangunan adalah perubahan sosial. Hal ini mendesak untuk dipelajari mengingat bahwa kita sedang giat-giatnya dalm membangun disemua bidang yang selalu melibatkan aspek sosial. Di sinilah letak ketimpangan sosial masyarakat muncul secara tiba-tiba, dan cara pemecahan masalahnya juga sulit mencari titik temunya. Dengan banyaknya perubahan itulah, menyebutkan sosiologi seirng dipandang sebaga ilmu yang anti kemapanan. Hal ini disebabkan, jika perubahan yang satu dituntaskan, maka muncul masalah berikutnya.



2.4 macam macam aspek sosiologi 1Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Tujuan dibentuknya kelompok sosial adalah untuk mewujudkan penerapan nilai-nilai sosial yang ada dan dibutuhkan dalam suatu struktur sosial pada suatu masyarakat. Kelompok sosial merupakan bagian dari realitas sosial yang bersifat universal dan menjadi bagian dari sistem sosial. Pembentukan kelompok sosial terjadi pada para anggota masyarakat yang memiliki latar belakang yang sama serta memiliki kesadaran akan adanya hubungan yang terjalin di antara mereka. Secara sosiologis, kelompok adalah setiap kumpulan manusia yang memiliki pola interaksi yang terorganisir dan terjadi secara berulang-ulang. Hakikat keberadaan kelompok sosial bukanlah terletak pada dekatnya jarak fisik melainkan pada kesadaran untuk berinteraksi.



2.Perilaku sosial adalah perilaku yang secara khusus ditujukan kepada orang lain.Perilaku mempengaruhi aksi [sosial] dalam [masyarakat] yang kemudian menimbulkan masalah-masalah. Menyadari permasalahan-permasalah dalam masyarakat sebagai sebuah penafsiran. Akan halnya tingkatan bahwa suatu perilaku adalah rasional (menurut ukuran logika atau sains atau menurut standar logika ilmiah), maka hal ini dapat dipahami secara langusung. Referensi lain menyebutkan bahwa perilaku sosial merupakan fungsi dari orang dan situasinya. Dimaksudkan disini adalah setiap manusia akan bertindak dengan cara yang berbeda dalam situasi yang salam, setiap perilaku seseorang merefleksikan kumpulan sifat unik yang dibawanya ke dalam suasana tertentu yaitu perilaku yang di tunjukkan seseroang ke orang lain. 3. Norma sosial adalah seperangkat aturan yang biasanya disertai berbagai



sanksi tertulis maupun tidak berfungsi sebagai pemandu kehidupan sosial anggota masyarakat 4. Lembaga sosial atau dikenal juga sebagai lembaga kemasyarakatan salah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup 5. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik berupa aksi saling memengaruhi antarindividu, individu dengan kelompok, dan antarkelompok. 6. lapisan-lapisan di dalam masyarakat diantaranya ada kelas sosial tinggi, sedang dan rendah. ... Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi seseorang. dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang maupun kelompok lainnya



BAB 111 PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan pem"ahasan diatas maka penulis dapat menarik kesimpulan " bahwa Ilmu Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kemasyarakatan. jadi ilmu sosiologi mempelajari bagaimana cara kita berperilaku sesuai dengan norma & kaidah, bagaimana cara Berinteraksi dengan orang lain, masyarakat, dan mengajarkan kita cara hidup bersama dalam suatu Daerah atau masyarakat.



3.2 saran Dari pembahasan diatas penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan makalah ini dimana penjelasan dari pengertian sosiologi pengertian aspek sosiologi dan aspek aspek yang terkandung dalam sosiologi masih jauh dari kata sempurna maka dari itu saya mengaharapkan kritik dan saran untuk saya agar lebih baik kedepanya