Makalah Biostatistik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BIOSTATISTIK



DISUSUN OLEH : Kelompok 1 1. Erlina Rosida (PO.71.20.4.16.007) 2. Intan Permata Sari (PO.71.20.4.16.015) 3. Labibah Mahmuda (PO.71.20.4.16.017) 4. Lenny Alfiani (PO.71.20.4.16.018) 5. Putri Agesti (PO.71.20.4.16.022)



D-IV KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALEMBANG 2019



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Statistika Kesehatan tentang “Biostatistik” dengan tepat waktu. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, Kami membutuhkan saran dan kritik dari pembaca agar dapat lebih baik lagi di kemudian hari. Akhir kata Kami berharap semoga makalah tentang “Biostatistik” ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh pembaca.



Palembang, Maret 2019



Penyusun



2



Daftar Isi Kata Pengantar..................................................................................................................2 Daftar Isi.............................................................................................................................3 BAB I : Pendahuluan........................................................................................................4 1.1. Latar Belakang..............................................................................................................4 1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................................4 1.3. Tujuan...........................................................................................................................4 BAB II : Pembahasan........................................................................................................5 2.1. Statistik dan Statistika..................................................................................................5 2.2. Biostatistik....................................................................................................................5 2.3. Statistik Parametrik dan non Parametrik......................................................................7 Daftar Pustaka...................................................................................................................11



3



BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Biostatistik merupakan ilmu statistika terapan yang mengenalkan perhitungan statistik kehidupan, baik konsep dasarnya, penyajian data, pemusatan dan penyebaran data, kemiringan dan distribusinya dalam kurve normal serta konsep estimasi, sampling, uji hipotesis dan uji-uji statistik deskriptif, korelasi maupun komparasi. Hal-hal tersebut akan sangatlah berguna dalam melakukan analisis data penelitian kuantitatif. Dewasa ini metode statistika sudah berkembang sangat luas, untuk mengakomodasi berbagai kondisi data. Karena dalam aplikasinya hampir tidak bisa lepas dari peranan komputer, sebagian besar metode tersebut telah diimplementasikan dalam berbagai paket statistika. Berdasarkan asumsi sebaran yang dipergunakan, metode statistika dapat dibedakan menjadi dua bagian utama yaitu: 1. Statistika Parametrik: yaitu analisis yang didasarkan atas asumsi bahwa data memiliki sebaran tertentu (diskrit atau kontinu, normal atau tidak normal) dengan parameter yang belum diketahui. Fungsi metode statistika adalah untuk meramal parameter, melakukan uji parameter, atau semata‐mata melakukan eksplorasi berdasarkan informasi yang ada pada data. 2. Statistika Nonparametrik: yaitu analisis yang tidak didasarkan atas asumsi distribusi pada data. Umumnya teknik ini dipakai untuk data dengan ukuran kecil sehingga tidak cukup kuat untuk mengasumsikan distribusi tertentu pada data. 1.2. Rumusan Masalah 1. Apa itu statistik dan statistika? 2. Apa itu biostatistik? 3. Apa itu statistik parametrik dan non parametrik? 1.3. Tujuan 1. Mampu menjelaskan apa itu statistik dan statistika. 2. Mampu menjelaskan apa itu biostatistik. 3. Mampu menjelaskan apa itu statistik parametrik dan non parametrik.



4



BAB II Pembahasan 2.1.



Statistik dan Statistika a. Statistik Statistik adalah hasil-hasil pengolahan dan analisis data. Statistik dapat berupa mean, modus, median, dan sebagainya. Statistik dapat digunakan untuk menyatakan kesimpulan data berbentuk bilangan yang disusun dalam bentuk tabel atau diagram yang menggambarkan karakteristik data. Statistik menurut UU RI No. 7 tahun 1960 adalah Keterangan berupa angka yang memberikan gambaran yang wajar dari seluruh ciri-ciri kegiatan atau keadaan masyarakat Indonesia. Statistika diartikan sbg metode atau alat bantu untuk mengembangkan ilmu pengetahuan melalui aktivitas berupa pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data yg dilanj. Dgn penarikan kesimpulan atas ciri yg diamati. b. Statistika Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan dan penyusunan data, pengolahan data, dan penganalisisan data, serta penyajian data berdasarkan kumpulan dan analisis data yang dilakukan. Statistika adalah suatu metode (alat analisis) yang ditujukan untuk mengumpulkan data, klasifikasi data, tabulasi data, interpretasi data, dan pengambilan keputusan terhadap masalah-masalah yang didasarkan atas penelitian dengan sampel, agar diketahui bagaimana sifat-sifat/karakteristik dari populasi tersebut. Bila penelitian yang dilakukan tidak menggunakan sampel, maka diperlukan data sensus untuk menganalisis sifat-sifat dari populasi tersebut(Saleh, 1998).



2.2.



Biostatistik A. Pengertian Biostatistik merupakan ilmu statistika terapan yang mengenalkan perhitungan statistik kehidupan, baik konsep dasarnya, penyajian data, pemusatan dan penyebaran data, kemiringan dan distribusinya dalam kurve normal serta konsep estimasi, sampling, uji hipotesis dan uji-uji statistik deskriptif, korelasi maupun komparasi. Hal-hal tersebut akan sangatlah berguna dalam melakukan analisis data penelitian kuantitatif. Biostatistik adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Statistik kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan administratif, seperti merencanakan program pelayanan kesehatan, menentukan alternatif penyelesaian masalah kesehatan, dan melakukan analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu tertentu. Statistik kesehatan dikenal dengan istilah “biostatistik”. Biostatistik terdiri dari dua kata dasar yaitu bio dan statistik. Bio berarti hidup, sedangkan statistik adalah kumpulan angka-angka. Sehingga secara harfiah biostatistik adalah kumpulan angka-angka tentang kehidupan. Biostatistik adalah Alat untuk melakukan riset dan Biostatistik dapat dipandang sebagai ilmu statistik terapan pada bidang Biologi, Farmasi & Kedokteran. 5



Menurut Dr.Eko Budiarto,SKM : Ada 3 Statistik yaitu : 1. Statistik merupakan kumpulan angka yang dihasilkan dari pengukuran atau penghitungan yang disebut dengan data 2. Statistik dapat pula diartikan sebagai statistik sample 3. Statistik sebagai suatu metode ilmiah yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan, mengadakan analisis data hasil penelitian dll. Ruang lingkup biostatistik : 1. Medis 2. Kependudukan 3. Kesehatan lingkungan 4. Kesehatan kerja 5. Administrasi kesehatan 6. Gizi B. Jenis-jenis Biostatistik Statistik secara umum dibagi menjadi dua jenis yaitu statistic deskriptif dan statistik inferensial. 1. Statistik Deskriptif Kegiatan mulai dari pengumpulan data, pengolahan, sampai mendapatkan informasi dengan jalan menyajikan dan analisis data yang telah terkumpul. Tujuan dari statistik deskriptif adalah memberikan gambaran tentang keadaan yang berkaitan dengan penyakit atau masalah kesehatan berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Untuk data numerik informasi yang diberikan berupa perhitungan nilai tengah (mean, median, modus), nilai variasi. Sedangkan untuk data kategori informasinya adalah nilai proporsi/persentase. 2. Statistik Inferensial /statistik Induktif Tujuan dari statistik inferensial adalah untuk menarik kesimpulan cirri-ciri populasi berdasarkan data yang diperoleh melalui sampel. Statistik inferensial merupakan kumpulan cara atau metode yang dapat mengeneralisasikan nilainilai dari sampel dikumpulkan menjadi nilai populasi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan teori estimasi atau uji hipotesis. C. Peran Biostatistik dalam ilmu kesehatan 1. Mengukur derajat kesehatan masyarakat. Guna mengukur tinggi rendahnya derajat kesehatan dari masyarakat, akibat akses terhadap pelayanan kesehatan, minimnya dana yang dialokasikan untuk menunjang program kesehatan, beberapa penyakit menular yang dapat menjadi ancaman utama bagi masyarakat, terbatasnya jumlah tenaga kesehatan yang professional,dan lain sebagainya. 2. Memonitor kemajuan status kesehatan di suatu daerah. Dalam fungsi ini suatu usaha kemajuan kesehatan dapat diketahui, salah satu contoh yaitu Revitalisasi Posyandu yang dikembangkan di Jabar. Dalam usaha kesehatan itu dituangkan revitalisasi posyandu menjadi beberapa program, seperti pembangunan 500 bangunan posyandu se-Jabar. Seperti BKB yang tengah digulirkan BKKBN dan Pos PAUD serupakan segelintir aktivitas yang dapat anak rasakan keuntungannya di posyandu. 3. Mengevaluasi program kesehatan. Dalam fungsi ini suatu proses untuk menentukan nilai atau jumlah keberhasilan dan usaha pencapaian suatu tujuan yang telah ditetapkan. Proses 6



tersebut mencakup kegiatan-kegiatan memformulasikan tujuan, identifikasi kriteria yang tepat untuk digunakan mengukur keberhasilan, menentukan dan menjelaskan derajat keberhasilan dan rekomendasi untuk kelanjutan aktivitas program. 4. Membandingkan status kesehatan di berbagai daerah Dalam fungsi ini dapat diambil contoh perbandingkan kesehatan antara kota dengan desa, fenomena ini dapat dimengerti yaitu dalam fasilitas umum yang tersedia, disamping juga dalam karakteristik penduduk serta terhadap pelayanan kesehatannya berdasarkan data yang diperoleh 5. Memotivasi tenaga kesehatan dan policy maker (pembuat kebijakan,-red) untuk menyelesaikan masalah kesehatan. Dari berbagai data yang diperoleh suatu riwayat timbulnya penyakit dalam suatu lingkungan dapat diketahui, dari data tersebut akan dapat diketahui bagaimana cara penyembuhannya dan pencegahannya. 6. Menentukan prioritas masalah kesehatan. Dalam fungsi ini dapat menindak lanjuti suatu analisa situasi dari berbagai masalah kesehatan yang diidentifikasi yaitu beberapa masalah kesehatan yang mendesak untuk diatasi. 2.3. Statistik Parametrik dan Non Parametrik A. Statistik Parametrik a. Pengertian Sebagian besar metode statistika diturunkan secara analitik dan deduktif berdasarkan asumsi fungsi kepadatan. Oleh karena itu, untuk bisa memanfaatkan metode tersebut dengan benar, data harus mengikuti sebaran tertentu (misalnya Binomial, Poisson, Normal, Eksponensial, Gamma dan sejenisnya). Persoalan yang dihadapi pada umumnya adalah menduga atau menguji parameter yang belum diketahui dari distribusi tertentu yang dianggap sesuai dengan kondisi data. Metode statistika yang diturunkan seperti ini disebut metode parametrik. Namun tidak semua metode parametrik melakukan uji parameter (uji hipotesis), beberapa diantaranya hanya melakukan eksplorasi informasi yang melaporkan kesimpulan yang diperoleh dari eksplorasi tersebut. b. Materi pokok statistik parametrik o Korelasi Product Moment Korelasi product moment disebut juga korelasi Pearson adalah teknik analisis statistik yang mempunyai kegunaan untuk menganalisis data penelitian yang mempunyai karakteristik di antaranya: 1. Hipotesis yang diajukan adalah hipotesis asosiatif 2. Datanya berskala minimal interval 3. Penyebaran data berdistribusi normal o Regresi Linear Sederhana o Regresi Linear Ganda o Regresi Logistik Teknik statistik ini digunakan untuk mengetahui pengaruh satu variable independen atau lebih (X) terhadap satu variable dependen (Y), dengan syarat: 7



1. Variabel dependent harus merupakan variable dummy yang hanya punya dua alternatif. Misalnya Puas atau tidak puas, dimana jika responden menjawab puas maka kita beri skor 1 dan jika menjawab tidak puas kita beri skor 0. 2. Variabel independent mempunyai skala data interval atau rasio c. Keunggulan dan kelemahan statistik parametrik Keunggulan : - Syarat syarat parameter dari suatu populasi yang menjadi sampel biasanya tidak diuji dan dianggap memenuhi syarat, pengukuran terhadap data dilakukan dengan kuat. - Observasi bebas satu sama lain dan ditarik dari populasi yang berdistribusi normal serta memiliki varian yang homogen. Kelemahan : - Populasi harus memiliki varian yang sama. - Variabel-variabel yang diteliti harus dapat diukur setidaknya dalam skala interval. - Dalam analisis varian ditambahkan persyaratan rata-rata dari populasi harus normal dan bervarian sama, dan harus merupakan kombinasi linear dari efek-efek yang ditimbulkan. B. Statistik non Parametrik a. Pengertian Sebelum menggunakan statistika nonparametrik ada beberapa konsep atau pengertian dasar yang perlu diketahui. Hal ini sangat dibutuhkan dalam rangka memudahkan memahami proses, teknik-teknik, dan prosedur yang tersedia. Selain itu, akan memudahkan pula manakala harus memilih dan menggunakan teknik-teknik yang paling tepat serta sesuai dengan desain penelitian yang dilaksanakan, sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam menginterpretasikan hasil-hasil pengujiannya. Beberapa konsep dan pengertian-pengertian yang perlu dipahami antara lain: 1. Obyek Penelitian : Merupakan suatu obyek yang diteliti karakteristiknya. Misalnya, penduduk seandainya semua orang yang menempati wilayah tertentu yang diteliti, atau peternak seandainya yang diteliti karakteristiknya hanya peternak, atau peternak sapi seandainya yang diteliti karakteristiknya hanya peternak sapi. 2. Variabel : Adalah karakteristik dari obyek penelitian yang memiliki nilai bervariasi. Misalnya, jenis kelamin: laki-laki dan perempuan. Status ekonomi: tinggi, sedang, rendah. Berat badan: 50 kg, 60 kg, 70 kg 3. Variabel Bebas/Independent : Dalam hubungan antar dua atau lebih variabel, variabel bebas merupakan variabel yang dapat mempengaruhi variabel lainnya. Misalnya; variabel X dan variabel Y, yang menggambarkan variabel X mempengaruhi variabel Y, maka X disebut variabel bebas 4. Variabel Tak Bebas/Dependent : Dalam hubungan antar dua atau lebih variabel, variabel tak bebas merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Misalnya; variabel X dan variabel Y, yang menggambarkan variabel Y dipengaruhi oleh variabel X, maka Y disebut variabel tak bebas 5. Data : Adalah fakta, baik berbentuk kualitatif maupun kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui pengamatan, misalnya pemilikan lahan petani di 8



suatu desa cukup tinggi. Data kuantitatif diperoleh melalui pengukuran, misalnya pemilikan lahan di suatu desa antara 2-5 ha tiap petani 6. Pengukuran : Adalah suatu proses kuantifikasi atau mencantumkan bilangan kepada variabel tertentu. Misalnya, berat badan secara kualitatif bisa dibedakan sebagai ringan, sedang, atau berat, dan melalui proses pengukuran dengan cara menimbang kita dapat menyatakan berat badan: 50 kg, 60 kg, 70 kg 7. Skala Pengukuran : Adalah bilangan yang dicantumkan kepada variabel berdasarkan aturan-aturan yang telah ditentukan dan disepakati. Dikenal 4 macam skala pengukuran yaitu: nominal, ordinal, interval, dan rasio. Skala nominal hanya dipakai untuk membedakan, skala ordinal mengisyaratkan adanya peringkat, skala interval menunjukkan adanya jarak yang tetap tetapi tidak memiliki titik nol mutlak, dan skala rasio memiliki titik nol mutlak. Pemahaman terhadap skala pengukuran sangat penting, karena itu akan diterangkan lebih rinci pada bahasan selanjutnya 8. Unit Penelitian : Adalah satuan atau unit yang diteliti baik berupa individu maupun kelompok yang dapat memberikan informasi tentang aspek-aspek yang dipelajari atau diteliti. Misalnya, petani, keluarga petani, atau kelompok petani. b. Keunggulan dan kelemahan statistik non parametrik Keunggulan : - Tidak membutuhkan asumsi normalitas. - Secara umum metode statistik non-parametrik lebih mudah dikerjakan dan lebih mudah dimengerti jika dibandingkan dengan statistik parametrik karena ststistika non-parametrik tidak membutuhkan perhitungan matematik yang rumit seperti halnya statistik parametrik. - Statistik non-parametrik dapat digantikan data numerik (nominal) dengan jenjang (ordinal). - Kadang-kadang pada statistik non-parametrik tidak dibutuhkan urutan atau jenjang secara formal karena sering dijumpai hasil pengamatan yang dinyatakan dalam data kualitatif. - Pengujian hipotesis pada statistik non-parametrik dilakukan secara langsung pada pengamatan yang nyata. - Walaupun pada statistik non-parametrik tidak terikat pada distribusi normal populasi, tetapi dapat digunakan pada populasi berdistribusi normal. Kelemahan : - Statistik non-parametrik terkadang mengabaikan beberapa informasi tertentu. - Hasil pengujian hipotesis dengan statistik non-parametrik tidak setajam statistik parametrik. - Hasil statistik non-parametrik tidak dapat diekstrapolasikan ke populasi studi seperti pada statistik parametrik. Hal ini dikarenakan statistik non-parametrik mendekati eksperimen dengan sampel kecil dan umumnya membandingkan dua kelompok tertentu. (Khairul Amal).



9



Daftar Pustaka http://bunda-bisa.blogspot.com/2013/04/perbedaan-statistik-parametrik-dan.html https://www.academia.edu/20592908/Statistik_Parametrik_dan_Non-Parametrik https://www.academia.edu/34940907/PENGERTIAN_BIOSTATISTIK



10